• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pencernaan Makanan kIta manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Pencernaan Makanan kIta manusia"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam

hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. (Diposkan oleh Muhammad Akbar di 02.31)

Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang

saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus. (Diposkan oleh Muhammad Akbar di 02.31)

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. (Diposkan oleh Muhammad Akbar di 02.31)

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu. (Diposkan oleh

Muhammad Akbar di 02.31)

B. Rumsan Masalah

Dengan menimbang latar belakang penelitian yang telah penulis kemukakan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan system pencernaan makanan 2. Apa-apa saja macam-macam pencernaan

3. Apa fungsi system pencernaan makanan

4. Bagaimana system penceraan pada invertebrata dan vertebrata

(2)

Manfaat akan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana materi tentang, bunga serta untuk memahami apa-apa saja yang di terapkan dalam materi-materi tersebut.

D. Tujuan

Yang menjadi tujuan dalam pembutan makaah ini adalah: 1. Untuk mendapatkan jawaban dari rumusan

2. untuk mendapatkan pengetahuan dari materi tersebut

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertin Sistem Pencernaan Makanan

(3)

Pencernaan makanan terjadi didalam saluran cerna yang panjangnya 8-9 meter pada orang dewasa. Saluran cerna dimulai dari mulut, melalui esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus. Saluran cerna dapat dikatakan berada “di luar” tubuh. Zat-zat gizi yang berasal dari makanan harus melewati dinding saluran cerna agar dapat di absorpsi kedalam aliran darah. (Rikisatria.blogspot.com)

Saluran cerna merupakan sistem yang sangat kompleks yang melakukan berbagi fungsi faali: menerima, menghaluskan, dan tranfortasi bahan-bahan yang dimakan; sekresi enzim cerna, asam, mukus, empedu, dan bahan lain; pencernaan bahan-bahan yang dimakan; absorpsi dan transfortasi produk hasil cerna; serta transfor, penyimpanan, dan ekresi produk-produk sisa. (Rikisatria.blogspot.com)

Pencernaan dilakukan melalui perubahan mekanis dan kimiawi. Secara mekanis, makanan dihancurkan melalui mengunyah dan proses peristaltik. Proses mengunyah memperluas permukaan makanan sehingga enzim pencernaan dapat bekerja lebih baik. Proses peristaltik, yaitu proses mengaduk dan mendorong makanan yang dimungkinkan oleh gerakan kontraksi dan relaksasi dinding saluran cerna sehingga makanan terdorong ke bawah, menambah penghancuran makanan dalam bentuk yang lebih kecil dan mengaduknya dengan sekresi pencernaan. (Rikisatria.blogspot.com)

Secara kimiawi makanan dihancurkan oleh enzim-enzimpencernaan. Enzim-enzim ini dikeluarkan melalui air ludah ke mulut, melalui cairan lambung kedalam lambung dan melalui cairan usus halus ke dalam usus halus. Disamping itu cairan empedu yang dikeluarkan oleh kantong empedu membantu pencernaan dan absorpsi didalam sel-sel dinding usus halus. Asam khlorida didalam lambung juga membantu pencernaan. Enzim adalah melekul protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia, dalam hal ini proses hidrolisis. Sebagai katalisator enzim itu sendiri tidak berubah. (Rikisatria.blogspot.com)

B. Fungsi Sistem Pencernaan Makanan

(4)

Selain itu fungsi umm saluran pencernaan makanan adalah untuk memasukkan makanan kedalam tubuh, mencena, mengabsorbsi dan membuang sisa makanan yang tidak tercerna. (P. Sihombing)

Sedangkan fungsi primer saluran pencernaan adalah menyediakan suplai terus menerus pada tubuh akan air, elektrolit dan zat gizi, sehingga siap dibsorbsi. Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi at-zat sederhana yang dapat diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan teradi karena kerja berbagai enzim yang terkandung dalam berbagai cairan pencerna. Setiap jenis zat ini mempunyai tugas khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis lainnya. (Setiadi, 2007:62)

Beberapa pengertian secara umum mengenai proses pencernaan adalah sebagai brikut: 1. Ingesti, adalah masuknya makanan ke dalam mulut, disini terjadi proses pemotongan

dan penggilingan makanan yang dilakukan secara mekanik oleh gigi.

2. Peristalsis, adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan.

3. Digesti, adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul bear menjadi molekul kecil sehingga absorbsi dapat berlangsung.

4. Egesti, (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tiak tercerna, jga bakteri, dalam bentuk fases dari saluran pencernaan.

5. Absorbs, adalah penggerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan edalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel-sel tubuh.

C. Macam-Macam Pencernaan

Pencernaan di bagi menjadi dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Kedua pencernaan tersebut biasa terjadi pada hewan mamalia seperti hewan pemamah biak(ruminansia, reptile, dan lain-lain).

Mekanik

(5)

Sistem pencernaan makanan mekanik tak hanya terjadi di mulut. Beberapa bagian/organ tubuh juga melakukan suatu mekanika yang disebut gerakan peristaltik. Gerak Peristaltik adalah gerakan otot-otot organ untuk menelan/menarik agar makanan bisa mengalir memasuki organ tersebut. Biasanya terjadi pada kerongkongan dan usus.

Kimiawi

(6)

Pencernaan intraseluler pada Paramecium

Pencernaan ekstra seluler pada Hidra

Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah

(7)

sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus.

Sistem Pencernaan Pada Serangga

Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus. Pencernaan pada serangga dilakukan secara ekstrasel.

(8)

Organ pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria). System pencernaan pada hewan vertebrata umumnya terjadi secara ekstraseluler.

Sistem Pencernaan Pada Ikan

Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidahyang pendek terdapat pada dasar mulut, lidah itu tidak dapat digunakan seperti lidah pada hewan lainnya karena tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus.

(9)

terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan organ yangberukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.

Sistem Pencernaan Pada Amfibi

Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:

1) rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,

2) esofagus; berupa saluran pendek,

3) ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,

4) intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.

5) Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan

(10)

Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). Pancreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.

Sistem Pencernaan Pada Reptil

Sebagaimana pada ikan dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:

1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masingmasing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua.

2) esofagus (kerongkongan) 3) ventrikulus(lambung)

4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.

(11)

terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.

Sistem Pencernaan Pada Aves

Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:

1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi

2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,

3) faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat.

4) lambung terdiri atas: - Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.

 Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan yang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai " hen’s teeth”,

(12)

Sistem Pencernaan pada Hewan Mamah Biak (Ruminansia)

Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasums (perut masam). Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7- 8'/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.

(13)

yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu. Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biak merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino. Di samping itu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metana (CH4), sehingga dapat dipakai dalam pembuatan biogas sebagai sumber energi altematif.

(14)

Meskipun kedua mamalia ini hampir sama ukurannya, usus halus koala jauh lebih panjang. Suatu adaptasi untuk meningkatkan pengolahan dan eukaliptus yang berserat dan kurang protein, sumber hampir semua makanan dan air bagi koala. Pengunyahan secara ekstensif akan mencincang daun-daun itu menjadi potongan-potongan kecil yang meningkatkan pemaparan makanan ituke getah pencernaan. Sekum koala panjangnya sekitar 2 meter, merupakan yang terpanjang di antara hewan-hewan yang berukuran sama, berfungsi sebagai ruangan fermentasi di mana bakteri simbiotik mengubah daun-daun yang telah di jarang itu menjadi makanan yang lebih bergizi. Panjang saluran penceraan coyote yang lebih pendek sudah cukup untuk mencerna daging dan menyarap nutrein dari jenis makanan ini.

(15)

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturutturut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. Usus Besar, 6. Rektum, 7. Anus.

Gbr. Sistem Pencernaan pada manusia

1. Rongga Mulut

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :

(16)

Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.

b. Lidah

Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

c. Kelenjar Ludah

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah.

(17)

Kelenjar liur: #1 adalah Kelenjar Parotis, #2 adalah Kelenjar Submandibula, #3 adalah Kelenjar Sublingua

2. Esofagus (Kerongkongan)

Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring.Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.

Bagan posisi esofagus pada manusia, dilihat dari belakang 3. Lambung

(18)

otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot-otot polos yang menyusun lambung yaitu otot-otot memanjang, otot-otot melingkar, dan otot menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim. bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Berikut senyawa yang dihasilkan:

Senyawa Kimia Fungsi

Asam HCl Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai

disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus

Lipase Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yangdihasilkan sanagat sedikit.

Renin Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.

Mukus Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.

4. Usus Halus

(19)

dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pancreas yang dilepaskan ke usus halus.

Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

Senyawa Kimia Fungsi

Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida

Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan senyawa kimia yangdihasilkan ke usus halus.

Hormon CCK(Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :

Senyawa Kimia Fungsi

Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung

(20)

tripsinogen menjaditripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida

Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.

Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino

Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi

Kadar normal.

Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :

a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pankreas.

b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pankreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

(21)

5. Usus Besar (Kolon)

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :

a. Menyerap air selama proses pencernaan.

b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.

c. Membentuk massa feses

d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh.

(22)

6. Rektum dan Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Diagram rektum dan anus

(23)

Penyakit – penyakit pada Sistem Pencernaan 1. Diare

sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan. air berleKondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), memakan makanan yang asam,pedas,atau bersantan secara berlebihan, dan kelebihan vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.bihan.

Gejala

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung,dan perut berbunyi.

Perawatan

Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengkonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.

2. Apendisitis

gangguan ini disebut juga radang usus buntu. Gangguan ini terjadi pada umbai cacing atau Apendiks Umbai cacing mengalami peradangan akibat infeksi oleh bakteri.

3. Kanker Lambung

Kanker lambung lebih sering terjadi pada usia lanjut. Kurang dari 25 % kanker tertentu terjadi pada orang di bawah usia 50 tahun. Di Cina, Jepang, Cili dan Iceland, kanker lambung sering sekali ditemukan. Di AS, lebih sering terjadi pada orang miskin, orang kulit hitam dan orang yang tinggal di utara. Dan merupakan penyebab kematian.

Penyebabnya:

(24)

memegang peranan penting dalam ulkus duodenalis, juga bisa berperan dalam terjadinya kanker lambung.

Polip lambung, suatu pertumbuhan jinak yang berbentuk bundar, yang tumbuh ke dalam rongga lambung, diduga merupakan pertanda kanker dan oleh karena itu polip selalu diangkat.Kanker mungkin terjadi bersamaan dengan jenis polip tertentu, yaitu polip yang lebih besar dari 1,8 cm atau polip yang jumlahnya lebih dari 1.

Faktor makanan tertentu diperkirakan berperan dalam pertumbuhan kanker lambung. Faktor-faktor ini meliputi :

 asupan garam yang tinggi  asupan karbohidrat yang tinggi

 asupan bahan pengawet (nitrat) yang tinggi  asupan sayuran hijau dan buah yang kurang.

Tetapi tidak satupun dari faktor-faktor tersebut yang telah terbukti menyebabkan kanker.

Gejala

Pada stadium awal kanker lambung, gejalanya tidak jelas dan sering tidak dihiraukan. Jika gejalanya berkembang, bisa membantu menentukan dimana lokasi kanker lambung tersebut. Sebagai contoh, perasaan penuh atau tidak nyaman setelah makan bisa menunjukkan adanya kanker pada bagian bawah lambung.

Penurunan berat badan atau kelelahan biasanya disebabkan oleh kesulitan makan atau ketidakmampuan menyerap beberapa vitamin dan mineral. Anemia bisa diakibatkan oleh perdarahan bertahap yang tidak menyebabkan gejala lainnya. Kadang penderita juga bisa mengalami muntah darah yang banyak (hematemesis) atau mengeluarkan tinja kehitaman (melena). Bila kanker lambung bertambah besar, mungkin akan teraba adanya massa pada dinding perut. Pada stadium awal, tumor lambung yang kecil bisa menyebar (metastasis) ke tempat yang jauh. Penyebaran tumor bisa menyebabkan pembesaran hati, sakit kuning (jaundice), pengumpulan cairan di perut (asites) dan nodul kulit yang bersifat ganas. Penyebaran kanker juga bisa menyebabkan pengeroposan tulang, sehingga terjadi patah tulang.

(25)

Kanker usus besar atau kanker kolorektal, termasuk pertumbuhan sel kanker pada usus, anal dan usus buntu. Kanker ini adalah salah satu dari bentuk kanker yang paling umum dan penyebab kedua kematian yang disebabkan oleh kanker di dunia Barat. Kanker usus besar menyebabkan 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun. Banyak kanker usus besar yang diketahui berasal dari polip adenoma pada usus dan penumpukan tinja akibat konstipasi yang terlalu lama. Perkembangan polip tersebut terkadang berkembang menjadi kanker. Terapi untuk kanker ini biasanya melalui operasi, yang biasanya diikuti dengan kemoterapi.

5. Kolitis

Kolitis adalah penyakit yang merupakan peradangan usus besar. Gejala pada kolitis termasuk rasa nyeri, demam, bengkak pada jaringan usus besar, berdarah, erithema permukaan usus besar, pendarahak rektal dan ulserasi usus besar.

6. Sembelit/KONSTIPASI

Sembelit, yaitu gangguan yang terjadi akibat penyerapan air di usus besar secara berlebihan. Akibatnya feses menjadi keras.

7. Maag/GASTRITIS

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.

Penyebab

(26)

 Perut kembung Pengobatan

Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan. Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan jangan jajan sembarangan.

8. Wasir atau hemoroid

Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar menetes setelah buang air besar (BAB). Biasanya tanpa disertai rasa nyeri dan gatal di anus. Pencegahannya adalah perlu diet tinggi serat dengan makan sayur sayuran dan buah-buahan yang bertujuan membuat volume tinjanya besar, tetapi lembek, sehingga saat BAB, karena tidak perlu mengejan dapat merangsang wasir.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

(27)

proses perubahan bahan makanan yang komplek menjadi senyawa-senyawa sederahana oleh enzim dalam tubuh. fungsi dari pencernaan adalah untuk mempermudah penyerapan sari-sari makanan yang di butuhkan oleh tubuh. Pencernaan di bagi menjadi dua macam, yaitu pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan secara mekanik yaitu dengan bantuan gigi dimulut serta gerak peristalsik di lambung dan usus, dan Pencernaan kimia yaitu pencernaan yang dilakukan/dengan bantuan zat kimia berupa enzim. Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan Coelenterata. Sedangkan pada hewan vertebrata di lakukan secara ekstrasel. Pada umumnya system pencernaan hewan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus.

B. Saran

Demikian makalah ini kami susun. Dan penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya.

Kami merasa cukup sekian kata penutup yang disampaikan. “Tak ada gading yang tak retak”. Dalam makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang dapat membangun perbaikan makalah ini sedikit banyak kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Setiadi,. (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia. Surabaya: Graha Ilmu

(28)

Pujiyanto, Sri,. (2008). Menjelajah Dunia Biologi 2. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri (Platinum)

Kusuma, Candra. (2006). Kamus Lengkap Biologi. Surabaya: fajar Mulya.

Brotowidjoyo, D., Mukayat. (1990). Zologi Dasar. Jakarta: PT . Glora Angkasa Pratama (Erlangga)

http://sule-gratis.blogspot.com/2013/03/makanan-dan-sistem-pencernaan-makanan.html

http://ababar.blogspot.com/2012/02/sistem-pencernaan.html

Referensi

Dokumen terkait

Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan molekul-molekul organik yang ada dalam bahan makanan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana

Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas

Pencernaan lemak di usus halus terutama terjadi di duodenum dimana terdapat muara saluran cairan empedu yang berasal dari hati atau kantung empedu.. Lemak makanan setelah

Pembahasan : Dalam abomasum ini makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim-enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan hewan

Pembahasan : Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan  bantuan enzim tetapi protein pertama kali dicerna oleh lambung.. Enzim adalah suatu

• Tahap pertama proses pencernaan lemak dalam usus halus, yaitu emulsifikasi lemak oleh asam- asam empedu yang merupakan sekret hati yang tidak mengandung enzim pencernaan

Proses pencernaan mulai dari ronga mulut hingga usus halus yang melibatkan berbagai jenis enzim, getah lambung, getah pankreas, garam asam empedu, dan hormon untuk

Pencernaan dan Penyerapan Lemak Mulut; mekanik: gigi memperkecil makanan Lambung; mekanik: gerak lambung makanan halus kimiawi: enzim lipase lemak; asam lemak, gliserol Usus halus;