RANGKAIAN LISTRIK II
Judul Materi : Transien Rangkaian RC Pada Arus
Searah (DC)
Kamis, 30 Oktober 2014
Disusun oleh:
Kelompok I
Asyah Tri Astiningsih
(5215134332)
Haironi Rachmawati
(5215136243)
Imas Gustini
(5215136245)
Nur Elli
(5215131500)
Pratiwi Astuti
(5215136252)
Ratna Sari Fauzie
(5215131503)
Taufiq Nur Cahyo
(5215131513)
Pendidikan Teknik Elektronika
Universitas Negeri Jakarta
2014
DAFTAR ISI
BAB I... 3
PENDAHULUAN... 3
1.1 LATAR BELAKANG... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH...3
1.3 TUJUAN PENULISAN...3
1.4 METODE PENGUMPULAN DATA...4
BAB II... 5
PEMBAHASAN... 5
2.1 TRANSIEN... 5
2.2 RANGKAIAN RC... 6
2.3 TETAPAN WAKTU TC...8
2.4 DAYA SAAT PENGISIAN RC...9
2.5 PENGOSONGAN PADA RC...10
2.6 DAYA SESAAT SAAT PENGOSONGAN RC...11
2.7 CONTOH SOAL... 13
BAB III... 15
LATIHAN SOAL... 15
BAB IV... 22
PENUTUP... 22
4.1 KESIMPULAN... 22
DAFTAR PUSTAKA... 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada pembahasan rangkaian listrik, arus maupun tegangan yang dibahas adalah untuk kondisi steady state atau mantap. Akan tetapi sebenarnya sebelum rangkaian mencapai keadaan steady state, arus maupun tegangan pada rangkaian mengalami transisi (transien) dan jika transisi berakhir maka dapat dikatakan arus maupun tegangan pada rangkaian tersebut telah mencapai keadaan steady state.
Pada resume kali ini akan dibahas mengenai gejala transien yang terjadi saat pengisian (on) dan pengosongan (off) muatan pada induktor serta persamaan-persamaan di dalamnya untuk perhitungan pada suatu rangkaian.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud transien?
Apa yang dimaksud dengan gejala peralihan pada rangkaian RC arus searah?
Bagaimana cara menghitung arus, tegangan, serta daya pada gejala peralihan pada rangkaian RC arus searah?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Memenuhi tugas resume 6 pada mata kuliah Rangkaian Listrik II.
Dapat memahami penghitungan tegangan, arus dan daya saat pengisian dan pengosongan RC.
Dapat memahami grafik pengisian dan pengosongan rangkaian RC.
1.4 METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam menyelesaikan resume ini, penulis mengambil data dari hasil catatan yang telah dijelaskan dosen saat perkuliahan berlangsung. Penulis juga mengambil sumber-sumber dari buku-buku yang berkaitan dengan materi dalam resume ini. Serta, penulis memasukan data dari internet yang telah terpercaya keakuratannya.
Bagian yang mengalami stasioner
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TRANSIEN
Transien adalah kondisi perubahan dari tegangan nol ke tegangan stasioner (maksimum). Atau transien adalah kondisi perubahan dari tegangan stasioner (maksimum) ke tegangan nol. Transien hanya terjadi sebentar dan biasanya hanya terjadi pada sekian detik. Keadaan tegangan stasioner adalah keadaan pada saat suatu tegangan maksimum, seperti pada saat lampu menyala.
Contoh alat yang mengalami masa Transien dan Stasioner yaitu solder dan kompor listrik. Stasioner terjadi saat solder telah panas dan dapat melelehkan timah. Sedangkan pada kompor listrik masa stasioner terjadi pada saat kumparan berwarna merah atau telah panas.
2.2 RANGKAIAN RC
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik sampai batas waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik. Adapun cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika adalah dengan cara mengalirkan arus listrik menuju kapasitor. Apabila kapasitor sudah penuh terisi arus listrik, maka kapasitor akan mengeluarkan muatannya dan kembali mengisi lagi. Begitu seterusnya.
Bila saklar ditutup maka akan mengalir arus pengisian pada C, lama pengisian ditentukan oleh besar atau kecil nilai C.
Persamaan rangkaian saat saklar di on-kan:
V=VR+VC
V=R ∙ I+ q
C
V=Rdq dt +
q C
C V−q=R Cdq dt
dq C V−q=
1
R Cdt
d(C V−q)
Sehingga
VR=I ∙ R
VR=
(
VR e
−t RC
)
RGrafik muatan, arus, dan tegangan sebagai fungsi waktu pada proses pengisian kapasitor
8 RANGKAIAN LISTRIK II | Transien Rangkaian RC Pada Arus Searah (DC)
VR=V ∙ e
VL
VR
2.3 TETAPAN WAKTU TC
I=I0e
−t RC
I=I0
e
2.4 DAYA SAAT PENGISIAN RC
Daya Saat Hambatan R
PR=VRI
PR=V I0e
−2t RC
Daya Saat Pengisian Kapasitor (C)
PC=VCI
Daya Total
PT=PR+PC
Grafik Daya Saat Pengisian RC
2.5 PENGOSONGAN PADA RC
Jika saklar dipindahkan dari posisi (2) ke posisi (1), maka mengalir arus pengosongan. Arus pengosongan akan berhenti setelah muatan C habis. Nilai arus sangat dipengaruhi oleh besar atau kecilnya nilai kapasitor.
Harga VC akan berkurang dari harga maksimum menjadi
NOL
VR+Vc=0
RI+q
C=0
Rdq dt=
−q C
dq q =
−1
RCdt
∫
2.6 DAYA SESAAT SAAT PENGOSONGAN RC
Daya Pada Hambatan R
PR=VR. I
Daya Pada Kapasitor C
Pc=VC. I
Daya Total
Pt=PR+Pc
¿V
2
R e
−2t RC−V2
R e
−2t RC
Pt=0
Grafik Daya Saat Pengosongan RC
12 RANGKAIAN LISTRIK II | Transien Rangkaian RC Pada Arus Searah (DC)
Daya Total pada saat pengosongan kapasitor adalah NOL
PR=V
2
R e
−2t RC
KETERANGAN!!
2.7 CONTOH SOAL
Dari gambar diatas saklar s ditutup, pada saat t=0. Tuliskan I,VR,
dan VC.
Tentukan juga besar I,VR,VC pada saat t=RC.
PEMBAHASAN:
Diketahui :
V = 100 V
R = 5000 ohm
C = 20 μ F
Ditanya:
I,VR,VC ………? Pada saat t=0 dan t=RC
Jawab:
Untuk t= 0, maka
a. I =
I 0e−t RC
=
1005000e
−0 5000.20−6
= 0,02
e013 RANGKAIAN LISTRIK II | Transien Rangkaian RC Pada Arus Searah (DC)
20 μ
F 5000 Ω 100
= 0,02 . 1
Untuk t= R.C, maka
a. I = I
14 RANGKAIAN LISTRIK II | Transien Rangkaian RC Pada Arus Searah (DC)
t = R.C
= 5000 x 2.10-5
= 36,9 V
c. VC = V
1−e
(¿¿−t RC) ¿
= 100 1−e
¿ ¿ ¿
)
= 100 ( 1- e-1)
= 63,099 V
BAB III
LATIHAN SOAL
1. Sebuah baterai 6 volt digunakan untuk mengisi kapasitor dalam suatu rangkaian RC, dengan C = 4µF dan R = 1 kΩ, hitunglah : a. Konstanta waktu
b. Arus
PEMBAHASAN:
Diketahui:
V=6V C=4µ F = 4.10−6 F R=1 kΩ=1000 Ω
Ditanya:
a. t….? b. I….?
Jawab:
a. Konstanta waktu : t = RC
= (1000)(4x10 −6 )
= 4x10 −3 detik.
b. Arus :
I
0 = VR= 10006
=
6 mA.
Sehingga,
I = 0,368 x I0
= 0,368 x 6
= 2,208 A
2. Dari gambar dibawah ini, saklar S ditutup, pada saat t=5 detik, tentukan besar I, Vc, dan VR.
PEMBAHASAN:
Diketahui:
V=150V C=10µ F = 10−5 F
R=2200Ω t=5s
Ditanya:
3. Perhatikan rangkaian dibawah ini !
Dari gambar di atas jika saklar S di tutup , pada saat t = RC . tentukan besar PR,PC, dan Pt ?
PEMBAHASAN:
Diketahui :
V = 120 V
R = 5000Ω
C = 50µF
Ditanya:
17 RANGKAIAN LISTRIK II | Transien Rangkaian RC Pada Arus Searah (DC)
5000 Ω
PR, PC, dan Pt ………?
4. Perhatikan gambar rangkaian berikut ini!
Jika pada rangkaian diatas saklar dipindahkan ke posisi 1 maka
hitunglah I, VR , VC pada saat t=0 ? Dik : v = 60 v
R = 2000Ω C = 50 µF
PEMBAHASAN:
Dik : v = 60 v R = 2000Ω C = 50 µF
Dit : I, VR , VC ………??? Jawab :
I=-
VCRC e−RCtI = -
200060 e0I = - 0.03 A
VR=
−V eRC−t= - 60
e0VR
= - 60 Volt
VC=V e
−t RC
= 60 .
e0VC
= 60 Volt
5. Perhatikan gambar rangkaian berikut ini!
Jika pada rangkaian diatas saklar dipindahkan ke posisi 1 maka
hitunglah I, VR , VC pada saat t=RC ?
PEMBAHASAN:
Dik : v = 100 V R = 2000Ω C = 25 µF
Dit : I, VR , VC ………??? Jawab :
I=-
VCRC e−RCtI = -
200060 e−RCRCI = -
200060 e−1I = - 0.011 A
VR=
−V eRC−t=
−V e−RCRC= - 60
e−1VR
= - 22,07 Volt
VC=V e
−t RC
=
V e−RCRC= 60 .
e−1VC
= 22,07 Volt
20 RANGKAIAN LISTRIK II | Transien Rangkaian RC Pada Arus Searah (DC)
t = R.C
= 2000 x 2,5.10-5
6. Tentukan Daya Sesaat pada hambatan dan kapsitor saat pengosongan pada saat t=0 !
PEMBAHASAN:
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Transien adalah kondisi perubahan dari tegangan nol ke tegangan
stasioner (maksimum) atau sebaliknya.
Pada rangkaian RC, kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik sampai batas waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik. Jika kapasitor sudah penuh terisi arus listrik, maka kapasitor akan mengeluarkan muatannya dan kembali mengisi lagi. Begitu seterusnya.
Pada saat pengosongan, arus pengosongan akan berhenti setelah muatan C habis. Nilai arus sangat dipengaruhi oleh besar atau kecilnya nilai kapasitor.
DAFTAR PUSTAKA
Buku catatan Rangkaian Listrik II
Kemmerly, Jack E. Jr, William H. Hayt. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga
Ramdhani, Mohamad, Rangkaian Listrik, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama,2008)
Guntoro, Nanang Arif. 2013. Fisika Terapan. Jakarta: Rosda