• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resiko Valuta Asing pada Bank BUMN di In

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Resiko Valuta Asing pada Bank BUMN di In"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Resiko Valuta Asing pada Bank BUMN di Indonesia 2015 – 2016 Wulandari, Yosita

Universitas Trilogi

I. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan kebutuhan yang semakin berkembang, di setiap negara pasti membutuhkan bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis barang. Pada umumnya, setiap negara mengimport suatu jenis barang dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan di negaranya. Alasan utama dari dilakukannya transaksi import tersebut adalah negara pengimport tak mampu memproduksi barang yang diimport di negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita mengenal export dan import.

Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah: ü Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat

perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.

ü Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex, faximile, internet memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.

ü Keuntungan yang diperoleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.

II. TUJUAN

A.Untuk mengetahui Pengertian Valuta Asing

B. Untuk mengetahui cara menangani Valuta Asing pada Bank BUMN yang ada di Indonesia

C.Untuk mengetahui Fungsi Hedging bagi BUMN

(2)

A. Valuta Asing

Definisi Valuta Asing adalah sebagai mata uang yang keluar dan di gunakan untuk alat pembayaran yang sah di negara lain ( Heli Charisma Berliantara )

B. Menangani Valuta Asing pada Bank BUMN

Pengertian Hedging

Praktik hedging memiliki beberapa macam instrument, instrument hedging yang popular digunakan di Asia dan Indonesia adalah Forward dan Cross Currency Swap (CCS). Forward merupakan perjanjian antara kedua belah pihak untuk melakukan transaksi pembelian atau penjualan suatu aset pada suatu waktu dimasa depan dengan nilai tukar yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya. Sementara CCS merupakan perjanjanjian yang dilakukan ketika kedua belah pihak saling menukar dua mata uang berbeda, dengan suku bunga yang disepakati bersama. Praktik ini biasanya berjangka panjang. Saat jatuh tempo, kedua mata uang dipertukarkan kembali berdasarkan kurs dalam kontrak swap.

C.Fungsi Hedging Bagi BUMN

Secara makro, pelaksanaan hedging yang dilakukan BUMN dapat menekan terjadinya volatilitas nilai tukar rupiah. Praktik yang terjadi selama ini, kebutuhan dollar BUMN terpenuhi melalui transaksi valas di pasar spot. Untuk kegiatan pembayaran impor, pelunasan utang dan kegiatan investasi, BUMN masih membelinya melalui pasar spot dalam jumlah besar. Tingginya porsi transaksi spot membuka kemungkinan munculnya lonjakan kebutuhan valas, yang dapat membuat nilai tukar rupiah menjadi fluktuatif.

(3)

dapat menyediakan kebutuhan lindung nilai nasabah BUMN, misalnya untuk pembayaran impor dan utang luar negeri sebagai underlying transaksi.

Pelaksanaan hedging bagi BUMN juga telah disepakati oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian BUMN, BPKP, Kabareskrim, dan Kejaksaan Agung dengan mengeluarkan Standard Operating Procedure (SOP) terkait transaksi hedging (lindung nilai). SOP ini terdiri dari pokok-pokok pengaturan hedging berisikan kejelasan pengaturan atas struktur organisasi, tugas dan kewenangan

perangkat lindung nilai.Dengan demikian diharapkan pelaksanaan kegiatan hedging dapat dilakukan secara efektif dan meminimalkan potensi moral hazard. Selain itu, dalam SOP tersebut juga disepakati bahwa tinggi rendahnya nilai kurs dianggap bukan sebagai keruguan dan profit tapi sebagai biaya dan pendapatan.

IV. Rekomendasi pada Bank tentang manajemen Valuta Asing pada tahun 2015 –

2016

Dampak manajemen resiko valuta asing terhadap bank BUMN yaitu utang yang ditanggung perusahaan akan membengkak akibat selisih kurs. Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sangat fluktuatif dan berubah-ubah mengikuti sentimen pasar. Untuk itu perusahaan dinilai harus memiliki persiapan untuk pembayaran terebut dengan melakukan hedging untuk melindungi nilai tukar. Sebab jika tidak, perseroan tidak akan bisa melakukan pembiayaan dalam sektor-sektor yang penting.

Selain itu, Fasilitas hedging tersebut digunakan untuk memitigasi risiko keuangan akibat volatilitas kurs.. Menteri BUMN Rini Soemarno menilai hedging merupakan keputusan tepat yang dilakukan oleh BUMN di tengah ketidakpastian pasar uang seperti saat ini. Dengan hedging, ia berharap perusahaan diharapkan mampu menjaga arus kas (cashflow) perseroan

tetap sehat meski kurs berfluktuatif.

(4)

membuat pasar keuangan lebih efisien karena perusahaan yg baik mendukung pasar uang lebih berkembang dan sehat," kata Agus.

V. KESIMPULAN

Definisi Valuta Asing adalah sebagai mata uang yang keluar dan di gunakan untuk alat pembayaran yang sah di negara lain ( Heli Charisma Berliantara ). Secara makro, pelaksanaan hedging yang dilakukan BUMN dapat menekan terjadinya volatilitas nilai tukar rupiah. Untuk kegiatan pembayaran impor, pelunasan utang dan kegiatan investasi, BUMN masih membelinya melalui pasar spot dalam jumlah besar. Tingginya porsi transaksi spot membuka kemungkinan munculnya lonjakan kebutuhan valas, yang dapat membuat nilai tukar rupiah menjadi fluktuatif. Melalui hedging, diharapkan transaksi valas yang terjadi di pasar spot dapat berkurang sehingga meminimalkan permintaan dollar secara tiba-tiba dan meredam fluktuasi nilai tukar rupiah. Sementara itu, dari sisi eksternal, hedging yang dilakukan BUMN dapat menghindari kerugian yang ditimbulkan akibat selisih kurs yang terjadi karena depresiasi nilai tukar rupiah. Dan perusahaan diharapkan mampu menjaga arus kas (cashflow) perseroan tetap sehat meski kurs berfluktuatif. Serta mendukung stabilitas makroekonomi dan pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. membuat pasar keuangan lebih efisien karena perusahaan yg baik mendukung pasar uang lebih berkembang dan sehat.

VI. REFERENCE

1. Kisman, Z & Shintabelle Restiyanita. M.2015. The Validity of Capital Asset Pricing

Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return of

Stock in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and

Management Vol. 1, No. 3, 2015 ,pp. 184-189.

2.

http://ekiniisipjakarta.blogspot.co.id/2016/05/makalah-kelompok-9-pasar-valuta-asing.html

3.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160525112438-78-133294/delapan-bumn-lakukan-hedging-kurs-us-19-miliar/

4.

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt53aa82d5a327e/ini-dua-bumn-yang-pertama-lakukan-hedging

5.

Referensi

Dokumen terkait

Beragam penelitian tersebut, meski sebagian hasilnya inkonsisten dan saling bertentangan, memiliki makna signifikan terutama jika mengingat fakta diskriminasi yang

I NENGAH SUTRESNA AIPTU NRP 65050062 KANIT TURJAWALI. PANDE KT SUNARTA AIPDA

Sebenarnya dalam proses pembuatan kebijakan merupakan proses yang kompleks karena terdapat beberapa kepentingan (variabel) yang harus diselesaikan dalam satu waktu,

PENERAPAN MODELCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEPSISWAMELALUI PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jika remaja mampu menila menunjukkan motivasi belajar yan emosi dengan baik pula, begitu pu Berdasarkan hasil observasi, asuhan diperoleh keterangan bahw dalam bertanya

memperbaiki kualitas pembelajaran yang di lakukan di dalam kelas. 16) yang menyatakan bahwa “PTK merupakan suatu bentuk kajian reflektif oleh pelaku tindakan dan

Melalui proses belajar inilah terbentuk kebiasaan dala lingkungan dan ada pula kebiasaan yang tidak dapat dite hidupannya, harus menyesuaikan tingkah laku yang

Perenungan terhadap Ayub 3:1-26 sudah berlangsung lama dalam benak saya, namun akhir- akhir ini saya tertarik untuk membuatnya menjadi kurang lebih defi nitif, oleh karena dirangsang