dan Info Artikel:
Diterima 06/11/2014 Direvisi 12/11/2014 Dipublikasikan 30/11/2014
Volume 2 Nomor 3, November 2014, Hlm 17-30
Pemanfaatan Model-model da
Fadilla Yusri
Universitas Negeri Padang
Abstract
One of the unsettling soc circulation of drugs, espe students and the young gen Drug abuse is a social pr circulation increasingly bo Indonesia was in a crisis o generation is supposed to teachers, and the public s towards the younger gener generation is by providing a clear procedure, so that th not solely the verbal sente clients, the procedure is, Because of that in providin model that can be used by c
Keyword: Karakter, Narkoba, dan
Copyright © 2014 IICE - Multika Rights Reserved
Indonesian Institute for Counselin
PENDAHULUAN
Masih lekat rasanya dala udara kebebasannya kembali. Ba mendapatkan grasi dan sekarang s yang telah membawa barang har narkoba sudah hampir tak bisa dic narkoba dari oknum-oknum yang masyarakat, dan pemerintah khaw Tidak dapat dipungkiri ba seluruh pelosok bumi. Tidak dirag terpenting yang membawa kita ma dari neraka narkoba. Tidak mungk maupun menyelundupkannya. Seb dengan jalan setan.
dan
Volume 2 Nomor 3, November 2014, Hlm 17-30
dalam Pelayanan Konseling untuk Membentuk Generas Narkoba
society not only in Indonesia but also in the rest of the specially among students. Not only consume, nowadays generation which helped distribution, ranging from airport l problem that always comes up in the midst of the com bolder worrying; drugs became one of the nation's chara is of character. The spread of drug prevention efforts amon to be a shared responsibility, in this case all parties inclu lic should be aware of are active in contributing to the th neration. One way is to establish and improve the characte ing help through counseling. Counseling counselor should be at the process happens more effectively and right on target.
ntence formulation, but also load the roles that run by co is, and the behavior of clients that will be transformed in iding services to the client whether or not there are nine S
y counselors.
dan Model konseling
ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo
ling and Education (IICE) Multikarya Kons
alam ingatan kita nama Zarima si ratu ekstasi, yang seka Baru-baru ini santer lagi diperbincangkan si ratu mariyu g sudah diberikan bebas bersyarat. Mungkin masih banyak la
haram itu ke negeri kita tercinta ini. Hingga kini penye dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia bisa de ng tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini bisa membu awatir.
i bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang m iragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan jauhnya diri dari A
masuk ke dalam lingkungan narkoba. Manusia yang taat be gkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik m Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tid
dan
Ikatan Konselor Indonesia (IKI)
Volume 2 Nomor 3, November 2014, Hlm 17-30
asi Berkarakter Bebas
the world is the s there are also ort to the courier. ommunity. Drug aracter Assassin. ong the younger including parents, e threat of drugs cter of the young be done through et. Counselling is counsellors and d in the process. e Sha-counseling
elor Indonesia - All
karang sudah menghirup iyuana Corby, yang juga k lagi deretan nama-nama yebaran penyalahgunaan dengan mudah mendapat buat orang tua, organisasi
awalnya pelajar yang mengonsum merokok sepertinya sudah menjad obat-obat terlarang akan semakin ini tercatat jumlah pengguna narko
Maraknya narkotika dan pendidikan bagi para pelajar saat pembebasan kaum muda dari bah kita semua. Teman dan saudara makhluk Tuhan yang kian dewa teknologi dan globalisasi yang be harus memerangi kesia-siaan yang Narkoba merupakan oba mencicipi kenikmatan yang dis konsumsinya. Mirip deng atau bahkan kecanduan bermain ga sesuatu yang baik. Namun, sangat normal kembali.
Jika hal tersebut ada pada memerlukan bimbingan, maka sud dan lebih mengerti mana yang ba anak-anak tersebut supaya tidak se Pemakaian narkoba pad selanjutnya akan menimbulkan k Jika pemakai narkoba tersebut ada sebagai generasi penerus bangsa dasarnya orang memilih lari ke n dengan baik.
Hurlock (1980:224) men karena terdorong untuk membebas sosial kelompoknya dengan jalan atau karena ingin untuk berpetuala mulai mengkonsumsi narkoba k manusia terutama orang dewasa se Dalam membantu penye pecandu namun juga keluarganya. perlu dukungan dari berbagai pih mencoba mengkonsumsi obat-oba
Konseling bagi korban pe hubungan antara konselor denga selanjutnya disingkat dengan NA dialaminya serta potensi-potensi a perilaku, untuk mengatasi kesulita
Konseling terhadap peca seorang konselor yang telah ahli pecandu pun harus memegang te berpikir secara
kegiatan konseling bisa terkondisik pihak. Intinya adalah saling mem narkoba.
sumsi narkoba biasanya mereka yang sudah mengenal ro jadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Jumlah p in bertambah bila kita tidak melakukan upaya pencegahan s rkotika dan obat terlarang mencapai 5 juta orang.
dan obat-obatan terlarang telah banyak mempengaruhi aat ini. Masa depan bangsa yang besar ini bergantung se
ahaya narkoba. Narkoba telah menyentuh lingkaran yang ra kita mulai terjerat oleh narkoba yang sering kali dapa wasa, seharusnya kita senantiasa berfikir jernih untuk m berdampak langsung pada keluarga dan remaja penerus b
ng di akibatkan oleh narkoba.
obat-obatan yang mengandung unsur dan zat-zat addicti disuguhkan oleh obat terlarang ini, maka akan sulit engan bagaimana orang bisa kecanduan
game. Bagaimanapun juga, sesuatu yang terlalu berlebiha gat sulit untuk membuat orang yang sudah kecanduan untu
ada diri anak-anak di bawah umur, yaitu anak-anak yang be sudah menjadi tugas orang tua dan guru serta seluruh mas baik, dan mana yang buruk untuk senantiasa memperinga semakin terjerumus. Mereka memerlukan bantuan dari oran pada tahap awal akan menyebabkan perasaan enak, te kerusakan organ tubuh, kerusakan mental dan bahkan m adalah remaja atau bahkan anak-anak maka akan berakibat r sa. Rusaknya generasi penerus berakibat runtuhnya suatu e narkoba karena tak mampu menyelesaikan masalah hidu
enyebutkan bahwa yang membuat remaja mulai mengguna baskan diri dari segala larangan keluarga, karena ingin untu lan menyesuaikan diri dengan pola perilaku yang ditetapk
alang. Dalam banyak kasus misalnya, pecandu narkoba yan karena kekurangan teman bicara serta kurangnya kepe
seperti orang tua dan guru.
yembuhan pecandu narkoba, bimbingan konseling diberik ya. Hal ini karena keadaan psikis dan mental pecandu sudah i pihak supaya pecandu tersebut bisa lepas sepenuhnya d batan tersebut yang bisa menyebabkan kambuhnya masalah penyalahguna/ketergantungan NAPZA menurut Depso gan pecandu Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat NAPZA, dalam rangka membantu meningkatkan kesadara si atau kekuatan-kekuatannya yang akan digunakan dalam litan dan menentu- kan keputusan.
candu narkoba tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang li di bidang konseling. Konselor dalam melakukan pekerja teguh beberapa prinsip (menerima, memiliki empati, tulu
rasional, dan lain sebagain
isikan dengan baik. Konseling yang baik memerlukan ke emahami dan saling mendukung supaya pecandu bisa se
l rokok, karena kebiasaan pengguna narkotika dan n sejak dini. Hingga 2012
hi mental dan sekaligus sepenuhnya pada upaya ng semakin dekat dengan apat mematikan. Sebagai menghadapi globalisasi s bangsa khususnya. Kita
ictive. Jika sudah pernah lit untuk menghentikan n rokok, alkohol, ihan tidak pernah menjadi tuk berhenti dan menjadi
belum dewasa dan masih asyarakat yang lebih tua gatkan dan membimbing rang lain.
tetapi pada pemakaian menyebabkan kematian. at rusaknya mental remaja uatu bangsa/negara. Pada idup yang mendatanginya
nakan obat-obatan adalah tuk menambah dukungan pkan oleh pemimpinnya, ang masih di bawah umur epercayaan pada sesama
rikan tidak hanya kepada ah sangat rapuh sehingga dari narkoba dan tidak lah kecanduan yang sama. sos (2004), merupakan at Adiktif lainnya yang aran akan masalah yang lam melakukan perubahan
ang, harus dilakukan oleh erjaannya membimbing si tulus, tidak menghakimi,
gainya), supaya
NARKOBA
Perkembangan narkoba b naskah farmasi yang bernama Pe disebut liberator of sin ataudelig badan, malaria, rematik, dananalg Pada tahun 800 SM di digunakan oleh masyarakat sebag banyak pula ditemukan di Cina, M atau 2500 tahun kemudian ditemu saat ini amat populer yaitu marij seperti Aztec dan suku-suku d hallucinogenicseperti marijuana d dan untuk bahananalgesik(Kisker Narkoba merupakan sin dimasyarakat perkotaan maupun diperkenalkan khususnya oleh D Pasikotropika dan Zat adiktif lainn mempunyai risiko yang oleh masy
Semua istilah ini, baik " memiliki risiko kecanduan bagi p dalam tubuh akan mempengaruhi akan menyebabkan gangguan fisik Undang untuk penyalahgunaan na 1997 tentang Narkotika.
Menurut Kurniawan (200 pikiran, suasana hati serta perilak dihirup, suntik, intravena, dan lai adalah “Zat yang bisa menimbulka tubuh. Pengaruh tersebut bisa ber timbulnya khayalan-khayalan. Sif dimanfaatkan bagi pengobatan da lain-lain.
Narkotika adalah zat ata semisintetis yang akan menyebab dapat menimbulkan ketergantung (putauw), petidin, termasuk ganj opium masak (candu, jicing, jicin samping seperti Halusinasi, keta dimakan, dihisap, atau dihirup. Co menggunakan pipa hisapan.
Golongan psikotropika a berkhasiat aktif terhadap kejiwa menimbulkan perubahaan terten disalahgunakan adalah amfetamin koplo, BK, termasuk LSD, Mu Psikotropika seperti alkohol/etano (solven).
Beberapa hal yang perlu dari bahan yang berbeda dan m terselubung yang korbannya tidak
a berawal sejak tahun 2737 SM ketika Kaisar Cina bernam Pen Tsao atau “Ramuan Hebat” (Great Herbal). Salah s elight giver (pemberi kesenangan) yang ditujukan untuk k
algesik(Martin, 1977 dalam Dadang Hawari, 2002). di India ditemukan ramuan sejenis opium yang disebu bagai pemberi kesenangan (fly) dan juga sebagai anti sak , Mesir, Turki, dan segitiga emas (Kamboja, Vietnam, Thai
mukan antara lain di India, Cina, dan Amerika Selatan, se rijuana yang berasal dari tanaman linneaeus canabis sativ di banyak negara Amerika Selatan (Latin) menggu a dan sejenisnya untuk upacara-upacara ritual kepercayaann ker, 1977; Martin, 1977 dalam Dadang Hawari, 2002). singkatan dari Narkotika dan Obat-obat berbahaya yang
n di perdesaan, termasuk bagi aparat hukum. Selain Nar Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu sing innya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelom asyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). ik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok se
i penggunanya. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/z uhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bila isik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah me
narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika
2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psik ilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan ca lain sebagainya. Menurut Soerdjono Dirjosisworo menga
lkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan seman Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghila
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman babkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghila
ngan (adiksi). Jenis narkotika yang sering disalahgunakan anja atau kanabis, mariyuana, hashis, kokain, tanaman pa jicingko), opium obat, ekgonina. Zat-zat tersebut dapat m etagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan
Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihis
a adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun iwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan
tentu pada aktivitas mental dan perilaku. Jenis Psik in, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypno Mushroom. Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat tanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia
lu di ketahui tentang narkotika, psikotropika, dan bahan ad memiliki dampak yang berbeda, ketiganya juga kerap ak lain anak-anak yang belum memiliki pengetahuan meng
nama Shen Nung menulis h satu ramuan itu adalah kesenangan, obat lemah
but the heavenly guide, sakit (analgesik). Opium hailand). Pada tahun 1973 , sejenis obat (drug) yang ativa. Suku-suku primitif gunakan ramuan-ramuan annya mendekati roh-roh,
ng telah popular beredar arkoba, istilah lain yang ingkatan dari Narkotika, mpok zat yang umumnya
senyawa yang umumnya n/zat yang bila masuk ke bilamana disalahgunakan memberlakukan Undang-ika dan UU No.22 tahun
sikologi seperti perasaan, cara dimakan, diminum, gatakan bahwa narkotika an memasukkan kedalam angat dan halusinasi atau m dunia medis bertujuan ghilangkan rasa sakit dan
an baik sintetis maupun hilangkan rasa sakit dan an adalah morfin, heroin papaver, opium mentah, t membuat berbagai efek n bisa melalui suntikan, ihisap adalah Opium yang
un bukan narkotika yang n syaraf pusat sehingga sikotropika yang sering nol, dumolid, lexotan, pil /zat bukan Narkotika & nsia) maupun zat pelarut
dari menghisap rokok, anak dan r baru maka ia akan beralih pada zat
Berkembangnya jumlah p sendiri. Faktor penentu dalam diri lemahnya rasa ketuhanan, dan (4) adalah: (1) gangguan psikososial lemahnya sistem sekolah termasuk agama para siswa sekolah.
Secara keseluruhan obat-juga pada organ-organ tubuh pemakainya dan apabila pemakaia kejang, sakit perut, badan geme hilangnya/berkurangnya berat bad
Penggunaan narkoba dap juga dapat membuat pemakainya m Untuk mendapatkan barang-bara perbuatan-perbuatan kriminal sep menimbulkan pembunuhan.
Peredaran narkotika di In narkotika yang beredar di dalam hukum menjadikan produsen nar beredar di Indonesia berasal dar ASEAN seperti Thailand, Birma, d masuk ke Indonesia.
Hingga saat ini upaya y yaitu dari pendidikan keluarga, m keluarga yang di harapkan dapat m
DAMPAK NARKOBA TERHA
Pemakaian narkoba pada Beberapa kasus dilaporkan pemak masih anak-anak. Hal ini karena tahu sehingga sering coba-coba. pada pemakaian selanjutnya ak menyebabkan kematian. Jika pe berakibat rusaknya mental rema runtuhnya suatu bangsa/negara.
Narkoba adalah zat yang dengan cara memasukkan obat ter sakit, rangsangan, semangat d kelompok masyarakat terutama d apa. Hal inilah yang mengakibatk sesuai dengan peraturan adalah ad
Berdasarkan efek yang diti
• Halusinogen, yaitu efek melihat suatu hal/benda tertentu. Contohnya koka
• Stimulan, yaitu efek dari lebih cepat dari biasan membuatnya lebih senang
n remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan zat lain yang akan memberikan sensasi dan kenikmatan yan h pecandu narkoba ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor iri menurut Hurlock (1980) adalah: (1) minat, (2) rasa ingin 4) ketakstabilan emosi. Sedangkan, faktor-faktor yang bera ial keluarga, (2) lemahnya hukum terhadap pengedar dan suk bimbingan dan konseling (BK), serta yang terpenting (4
at-obatan ini dapat menimbulkan gangguan-gangguan pada manusia. Narkoba juga akan mengakibatkan kecand kaian dihentikan, dapat mengakibatkan kematian. Ciri-ciri metar, muntah-muntah, mata dan hidung berair, hilang adan.
dapat menghilangkan kesadaran pemakainya, menyebabka a menjadi ganas dan liar sehingga dapat mengganggu keten arang haram itu, diperlukan tidak sedikit biaya, sehingg seperti pencurian, perampasan ataupun pertengkaran dan tid
i Indonesia terindikasi dikendalikan jaringan internasional. Se m negeri merupakan kiriman dari luar negeri. Selain itu, narkotika luar negeri tertarik masuk ke Indonesia. Keban dari luar negeri. Negara pemasoknya kini mengalami pe
a, dan Laos. Kini meluas dari negara segitiga emas dunia, te
yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan nar , masyarakat, dan lembaga-lembaga yang mengurusi ma t mengawasi dan mendidik anaknya untuk menjauhi narkob
ADAP PERKEMBANGAN GENERASI MUDA
ada akhir-akhir ini semakin marak seiring dengan kemaju akaian narkoba sebagian besar adalah pada usia remaja. Dan
a pada usia ini merupakan usia untuk mencari identitas d a. Pemakaian narkoba pada tahap awal akan menyebabkan
akan menimbulkan kerusakan organ tubuh. Kerusakan pemakai narkoba tersebut adalah remaja atau bahkan a maja sebagai generasi penerus bangsa. Rusaknya gener
ng dapat menimbulkan pengaruh tertentu terhadap mereka t tertentu ke dalam tubuhnya. Pengaruh tersebut berupa pem t dan halusinasi. Dengan timbulnya efek halusinasi inila
di kalangan remaja ingin menggunakan narkoba meskipu atkan penyalahgunaan narkoba (obat). Bahaya mengguna adanya adiksi/ketergantungan obat (ketagihan).
ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan
ek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi da yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsum
kain & LSD.
ari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh se anya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih berte ang dan gembira untuk sementara waktu.
an mencoba sesuatu yang ang lebih, yaitu narkoba. tor dalam dan di luar diri ingin tahu (curiousity) (3) rasal dari luar diri sendiri an pengguna narkoba, (3) (4) lemahnya pendidikan
ada sistem saraf manusia, nduan/ketagihan kepada iri kecanduan antara lain: ngnya nafsu makan dan
bkan paranoia (linglung), tentraman di masyarakat. gga dapat menimbulkan n tidak sedikit pula yang
l. Sebab hampir 70 persen itu, kurangnya penegakan banyakan narkotika yang pergeseran, asalnya dari , termasuk Kolumbia juga
narkoba bagi anak-anak masalah narkoba. Namun
oba.
juan ilmu dan teknologi. an bahkan ada juga yang dan tingginya rasa ingin kan perasaan enak, tetapi kan mental dan bahkan anak-anak, maka akan nerasi penerus berakibat
ka yang menggunakannya embiasan, hilangnya rasa inilah yang menyebabkan ipun tidak menderita apa-nakan narkoba bila tidak
kan sebagai berikut:
di ber-halusinasi dengan umsi dalam sekian dosis
• Depresan, yaitu efek da fungsional tubuh, sehing putaw.
• Adiktif, yaitu efek dari narkoba biasanya akan in cenderung bersifat pasif, Contohnya: ganja, heroin
• Jika terlalu lama dan suda jika sudah melebihi takar
Penggunaan narkoba dap juga dapat membuat pemakainya m Untuk mendapatkan barang-baran perbuatan-perbuatan kriminal sep menimbulkan pembunuhan.
Kesehatan fisik dan pena sempoyongan, bicara agresif, nafas sesak, denyut jantun hidung berair, menguap terus men kesadaran menurun, penampilan tid dan kropos, terdapat bekas suntika
Di rumah, para pengguna peraturan keluarga, mulai melupa mudah marah, sering berbohong, ketahuan bahwa ia adalah pecan sebelumnya, pola tidur berubah, m dan barang-barang berharga di rum berubah terhadap teman dan jara menginap di rumah teman, sering kebencian, sekali-sekali dijumpai
Prestasi belajar penggun tidak ada, sering kelihatan mengan ke kamar mandi, sering terlamba sekolah, sering berbohong, menin olahraga yang dahulu digemariny kebebasan, mulai sering berkumpu
Penggunaan narkoba dap perilaku, sehingga mengakibatka Gangguan pada sistemneuro-tran (alam perasaan,mood, atau emosi)
Selain hal-hali di atas, ko mencakup:
1. Gangguan mengemudi. M pengemudi kendaraan be dan lain-lain beresiko di j 2. Aktivitas seksual. Remaja
buruk, yang dapat menye 3. Ketergantungan obat. Re obat yang serius di kemud 4. Gangguan konsentrasi. P remaja, motivasi dan kem
dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan ngga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sad
ri narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba me sif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan sya oin, dan putaw.
udah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam aran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya meng
dapat menghilangkan kesadaran pemakainya, menyebabka a menjadi ganas dan liar sehingga dapat mengganggu keten rang haram itu, di perlukan tidak sedikit biaya, sehingg seperti pencurian, perampasan ataupun pertengkaran dan tid
enampilan diri pengguna narkoba menurun dan suhu badan
pelo (cadel), apatis (acuh tak ac
tung dan nadi lambat, kulit terasa dingin, nafas lambat/berhe enerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air sehingg n tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersi tikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna den
una narkoba membangkang terhadap teguran orang tua, tid pakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus d g, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarg candu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya
, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uan rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang d arang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang ring pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya
ai dalam keadaan mabuk.
una narkoba di sekolah tiba-tiba menurun drastis, perhatia gantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam p
bat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung ninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiata inya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tid
pul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah. dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan tkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susuna ansmitterakan mengakibatkan terganggunya fungsi kogniti
si), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
, konsekuensi negatif dari penyalahgunaan narkoba pada re
i. Mengemudi di bawah pengaruh obat apapun dapat men bermotor, waktu reaksi dan penilaian menempatkan penge di jalan.
aja yang menyalahgunakan narkoba lebih mungkin untuk m yebabkan seks yang tidak direncanakan dan tidak aman. Remaja yang menyalahgunakan narkoba akan meningkatkan
udian hari.
i. Penggunaan obat-obatan, seperti mariyuana, mungkin m emampuan untuk belajar.
dan mengurangi aktivitas sadarkan diri. Contohnya
ang sudah mengonsumsi mengakibatkan seseorang syaraf-syaraf dalam otak.
lam tubuh akan rusak dan ngakibatkan kematian.
bkan paranoia (linglung), tentraman di masyarakat. gga dapat menimbulkan n tidak sedikit pula yang
dan tidak beraturan, jalan acuh), mengantuk, rhenti, mata dan gga malas mandi, kejang, rsihan, gigi tidak terawat dengan jarum suntik).
tidak mau mempedulikan s diri, sering tertidur dan arga lainnya karena takut ya dibandingkan dengan ang, sering mencuri uang g dengan berbagai alasan, g lewat jam malam dan nya defensive atau penuh
tian terhadap lingkungan pelajaran dengan alasan ung dan mudah marah di iatan ekstrakurikuler dan tidak memberikan dirinya
an gangguan mental dan nan saraf pusat di otak. itif (alam pikiran), afektif
remaja lainnya, mungkin
engganggu keterampilan ngemudi, penumpangnya,
k memiliki penilaian yang
kan risiko ketergantungan
5. Masalah kesehatan yang tinggi atau penggunaan inhalansia dapat memba over-the-counterdapat m
Narkoba merupakan oba tetapi hal ini banyak disalahguna penyalahgunaan obat-obatan terla menyebabkan ketergantungan yan manusia. Hal ini membuat para p jati dirinya. Seorang remaja yan mengkonsumsinya. Terkadang seo karena terpengaruh obat-obatan kesadaran remaja.
KARAKTER
Pembangunan karakter b sebagai bangsa yang terdiri atas b membutuhkan kesamaan pandang karakter bangsa bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang be persatuan Indonesia, berjiwa ker perwakilan, serta berkeadilan sos kolektif kebangsaan yang khas b berbangsa dan bernegara sebag seseorang atau sekelompok orang.
Pembangunan karakter mewujudkan kehidupan berbangs negara, serta potensi kolektifnya d membentuk bangsa yang tangguh, dinamis, berbudaya, dan berorien Tuhan Yang Maha Esa.
Karakter adalah istilah tindakan atau tingkah laku seseo kaidah moral. N.K. Singh dan Mr tabiat atau kebiasaan. Sedangkan yang mengarahkan tindakan seora diketahui, maka dapat diketahui pu
Kata karakter tersebut m tokoh yaitu Prof. Dr. H. M. Qu Himpunan pengalaman, pendidika alat ukir sisi paling dalam hati ma mulia dan budi perkerti” dan yan yang melandasipemikiran”
Menurut Suyanto dan Dj ciri khas tiap individu untuk hid negara. Individu yang berkara mempertanggungjawabkan tiap ak
ng serius. Ekstasi dapat menyebabkan kerusakan hati dan n kronis amfetamin dapat menyebabkan perilaku psikoti bahayakan jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Penyalahg t menyebabkan gangguan pernapasan dan kejang.
bat yang bermanfaat dibidang kesehatan dan pengembang unakan oleh masyarakat khususnya para remaja. Dampak rlarang tersebut adalah sangat merugikan penggunanya. Pe
ang hebat, sehingga dapat merusak organ-organ tubuh serta a penggunanya melakukan tindakan-tindakan yang dapat m yang sudah kecanduan barang terlarang tersebut, akan seorang pemakai narkoba tidak sadar telah melakukan perbu
n tersebut. Sebagaian besar dampak narkoba itu dapat m
r bangsa merupakan gagasan besar yang dicetuskan para s berbagai suku bangsa dengan nuansa kedaerahan yang ke angan tentang budaya dan karakter yang holistik sebagai
tuk membina dan mengembangkan karakter warga neg ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan da
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karakter bangsa ad s baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, ras bagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan ka ng.
ter bangsa adalah upaya kolektif-sistemik suatu nega ngsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideolo a dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global y uh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergo rientasi ipteks berdasarkan pancasila dan dijiwai oleh im
h yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “mena eorang. Jadi, seseorang disebut berkarakter bila tingkah Mr. A.R. Agwan (2000:175) menyatakan bahwa menurut b
n menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem ke rang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karak i pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kond
t memang sulit didefinsikan tapi banyak sekali pengertian Quraish Shihab dan Sigmund Freud. Menurut pendapat ikan, dan lain-lain yang menghubungkan kemampuan di d manusia yang mewujudkan baik pemikiran, sikap, dan perila yang kedua “Kumpulan tata nilai yang mewujud dalam su
Djihat Hasyim (2000), karakter adalah cara berpikir dan be hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, m arakter baik adalah individu yang bisa membuat akibat dari keputusan yang dibuatnya. Batasan lain dari kar
dan gagal jantung. Dosis otik. Kronis penggunaan hgunaan resep obat atau
angan ilmu pengetahuan, pak yang di peroleh dari Pemakaian narkoba dapat rta dapat menyerang saraf t merusak perkembangan n selalu berusaha untuk rbuatan yang kurang baik t mengancam jiwa serta
ra pendiri bangsa karena kental, bangsa Indonesia ai bangsa. Pembangunan negara sehingga mampu adil dan beradab, berjiwa dalam permusyawaratan adalah kualitas perilaku rasa, karsa, dan perilaku karsa, serta olah raga
gara kebangsaan untuk eologi, konstitusi, haluan l yang berkeadaban untuk rgotong royong, patriotik, iman dan takwa kepada
nandai”, yaitu menandai h lakunya sesuai dengan t bahasa, karakter adalah keyakinan dan kebiasaan rakter seseorang itu dapat ondisi-kondisi tertentu.
n seperti pendapat kedua pat yang pertama yaitu” i dalam diri kita, sebagai erilaku termasuk aktivitas suatu sistem daya juang
means the constellation of strength means taking an inventory of our d
Karakter terdiri dari 3 k knowing), perasaan moral (moral pengetahuan tentang kebaikan (kn kebaikan (doing the good). Dalam mind), pembiasaan dalam hati yan (habits of the action in good). Kar dikenal sebagai karakter dasar ata perpaduan antara karakter biologik
Kertajaya sebagaimana d ”ciri khas” yang dimiliki oleh su kepribadian benda atau individu bersikap, dan merespon sesuatu. karakter itu sama halnya dengan a dilakukan seseorang tanpa butuh p kebiasaan terdahulu, baik berakumulasi hingga menjadi kara
Pada dasarnya ra kuantitatif. Karakter adalah sifa merupakan fase kedua dalam mere tabiat, dan watak. Menurut ilmu tersebut mau untuk mengubahnya.
MEMBENTUK GENERASI MU
Pembentukan karakter se guru (jika memprioritaskan hal in dan cinta dari lingkungan yang me Jika kita taat dengan proses ini m tidak karakter sabar, toleransi, m memiliki integritas (ucapan dan ti proses ini mengerjakan peker proses pembentukan karakter.
Rhonda Byrne (2007:17 pikiran, karena pikiran yang di d merupakan pelopor segalanya. P membentuk pola berpikirnya yang dengan prinsip-prinsip kebenaran perilaku tersebut membawa keten prinsip-prinsip hukum universal, karena itu, pikiran harus mendapatk
Tentang pikiran, Joseph M yang memiliki ciri yang berbeda. sadar (conscious mind) atau pikira Pikiran sadar yang secara fisik pengaruh sebesar 12 % dari kem oblongata yang sudah terbentuk menangis, bayi tersebut akan tena jantung ibunya. Adi W. Gunawan
ngths and weaknesses that form and reveal who we are. A ur dominant thoughts andactions.”
komponen yang berhubungan satu sama lain, yaitu peng ral feeling), dan perilaku moral (moral behavior). Karakte (knowing the good), keinginan untuk berkebaikan (desiring lam hal ini dibutuhkan pembiasaan dalam pemikiran yang yang baik (habits of the good heart), dan pembiasaan beru Karakter seseorang berkembang berdasarkan potensi yang d atau biologik, dan aktualisasi karakter dalam bentuk perilak gik dan hasil interaksi dengan lingkungannya.
a dikutip Majid dan Andayani (2012:11) mendefinisikan suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah ”asli” idu tersebut dan merupakan ”mesin” pendorong bagaima tu. Berdasarkan pengertian karakter ini dapat dipahami se n akhlak di dalam Islam. Karakter dapat dikatakan sebaga h perenungan dan pemikiran terlebih dahulu yang merupaka ik itu kebiasaan baik maupun buruk. arakter.
karakter bukanlah hitungan matematis y ifat-sifat kejiwaan yang membeda kan seseorang dengan
erepresentasikan kejiwaan manusia. Fase pertama ialah sifa u psikologi, sifat dan karakter bisa diubah sejauh pribadi/k ya.
MUDA BERKARAKTER BEBAS NARKOBA
seorang anak, memang butuh waktu dan komitmen dari ora l ini) untuk mendidik anak menjadi pribadi yang berkarakte merupakan tempat dia bertumbuh, cinta disini jangan disala i maka dampaknya bukan ke anak kita, kepada kitapun ber i, mampu memahami masalah dari sudut pandang yang n tindakan sama) terpancar di diri kita sebagai orangtua ata kerjaan baik bagi orangtua, guru dan anak jika
:17) menyatakan bahwa unsur terpenting dalam pemben i dalamnya terdapat seluruh program yang terbentuk dari . Program ini kemudian membentuk sistem kepercayaan ang bisa mempengaruhi perilakunya. Jika program yang te ran universal, maka perilakunya berjalan selaras dengan h tenangan dan kebahagiaan. Sebaliknya, jika program terseb al, maka perilakunya membawa kerusakan dan menghasilk
patkan perhatian serius.
h Murphy (2002:6) mengatakan bahwa di dalam diri manus da. Untuk membedakan ciri tersebut, maka istilahnya dina iran objektif dan pikiran bawah sadar (subconscious mind) ik terletak di bagian korteks otak bersifat logis dan ana emampuan otak. Sedangkan pikiran bawah sadar secara fis tuk ketika masih di dalam kandungan. Karena itu, ketika tenang di dekapan ibunya karena dia sudah merasa tidak a an (2005:27) menegaskan bahwa pikiran bawah sadar bersif
. Assessing our character
engetahuan moral (moral ter yang baik terdiri dari ing the good), dan berbuat g baik (habit of the good erupa tindakan yang baik g dibawa sejak lahir yang ilaku adalah sebagai hasil
n bahwa karakter adalah asli” dan mengakar pada mana seorang bertindak, i secara gamblang bahwa gai tindakan refleks yang akan buah dari kebiasaan-Kebiasaan tersebut
tis yang dapat diukur seca-an orseca-ang lain. Karakter ifat, selanjutnya karakter, adi/kelompok masyarakat
orangtua dan sekolah atau kter. Butuh upaya, waktu alah artikan memanjakan. berdampak positif. Paling ng berbeda, disiplin dan ataupun guru. Hebatnya, kita komitmen pada
entukan karakter adalah ri pengalaman hidupnya, aan yang akhirnya dapat tertanam tersebut sesuai n hukum alam. Hasilnya, sebut tidak sesuai dengan asilkan penderitaan. Oleh
Untuk memahami cara k objektif yang berhubungan denga sadar ini adalah menalar. Sedang emosi serta memori, bersifat iras menjadi sangat optimal ketika kerj
Ariesandi Setyono (200 mungkin hingga sekitar lima tahu sadar (subconscious mind) masih dalamnya tanpa ada penyeleksian, terbentuknya karakter sudah terba kecil kedua orang tua selalu berte bahwa perkawinan itu penderitaa dengan bentuk komunikasi yang a akan berdampak ketika sudah tum
Selanjutnya, semua peng buku, majalah, dan berbagai su memiliki kemampuan yang semak peran pikiran sadar (conscious) m informasi yang masuk melalui pik melalui panca indera dapat mudah
Semakin banyak informa terbentuk, maka semakin jelas tin lain, setiap individu akhirnya mem (habit) yang unik. Jika sistem ke maka kehidupannya akan terus ba selaras, karakternya tidak akan dipenuhi banyak permasalaha
Terdapat empat sifat kara yaitu kejujuran, kedisiplinan, spor sudah jarang kita temui yang koko mulai membenahi kondisi bangsa karakter bangsa sudah kembali kita dan disegani karena berkarakter.
Secara garis besarnya, membentuk generasi muda berkar remaja. Mendidik anak dengan menimbulkan perasaan diterima. kembangkan toleransi dan mengh negatif dalam menghadapi tingkah
Pada masa remaja yang p prinsip kebenaran universal. Ana Tegakkan kedisiplinan yang tegas dengan keunikan, tuntutan untuk m anak. Oleh karena itu, patut atas keadaan dan kondisi dirinya.
Menciptakan komunikasi untuk mengendalikan tingkah lak mereka menemukan persoalan de mereka, akan mempererat hubun
a kerja pikiran, kita perlu tahu bahwa pikiran sadar (con gan objek luar dengan menggunakan panca indra sebagai m ngkan pikiran bawah sadar (subsconscious) adalah pikira irasional, tidak menalar, dan tidak dapat membantah. Kerj
erja pikiran sadar semakin minimal.
006:50) menyatakan secara alami, sejak lahir sampai be tahun, kemampuan menalar seorang anak belum tumbuh s
sih terbuka dan menerima apa saja informasi dan stimulu ian, mulai dari orang tua dan lingkungan keluarga. Dari mere rbangun. Pondasi tersebut adalah kepercayaan tertentu dan ertengkar lalu bercerai, maka seorang anak bisa mengam itaan. Tetapi, jika kedua orang tua selalu menunjukkan ra g akrab maka anak akan menyimpulkan ternyata pernikaha
mbuh dewasa.
ngalaman hidup yang berasal dari lingkungan kerabat, sek sumber lainnya menambah pengetahuan yang akan me akin besar untuk dapat menganalisis dan menalar objek lu menjadi semakin dominan. Seiring perjalanan waktu, maka pikiran sadar menjadi lebih ketat sehingga tidak sembarang
ah dan langsung diterima oleh pikiran bawah sadar.
masi yang diterima dan semakin matang sistem kepercaya tindakan, kebiasan, dan karakter unik dari masing-masing emiliki sistem kepercayaan (belief system), citra diri (self kepercayaannya benar dan selaras, karakternya baik, dan baik dan semakin membahagiakan. Sebaliknya, jika sistem ak baik, dan konsep dirinya buruk, m lahan dan penderitaan
arakter yang dirasa sangat penting dan berpengaruh terhada ortifitas dan toleransi terhadap perbedaannya. Pada kenyata okoh mempertahankan nilai. Oleh karena itu hendaknya kita
sa saat ini. Dimulai dari diri sendiri, hal yang kecil dan se li kita miliki, bukan tidak mungkin bangsa ini akan menjad
.
, yang menjadi perhatian orang tua, guru, dan orang d karakter bebas narkoba, adalah perlakuan yang diberikan pa n penuh cinta dan kasih sayang, pengertian dan pemaha a. Dalam menghadapi tingkah laku remaja, bersabarla nghargai, sehingga tertanamkan kepercayaan dalam diri m
ah laku remaja yang di luar dugaan
g penuh gejolak, rasanya patut kalau orang tua memprogra nak sedini mungkin diperkenalkan dengan norma dan p gas dalam membentuk tingkah laku anak. Anak adalah karu
k menjadi sempurna dan tanpa salah, rasanya tidak mungkin tut rasanya anak mendapatkan penerimaan yang tu a.
asi yang akrab dan terbuka, merupakan sebuah terobosan laku anak. Berusaha untuk selalu ada saat anak membutu
dengan dunia luar. Bersedia mendengarkan keluhan ana ungan emosional dengan para remaja. Membantu anak u
conscious) adalah pikiran ai media dan sifat pikiran iran subjektif yang berisi erja pikiran bawah sadar
i berusia tiga tahun, atau sehingga pikiran bawah ulus yang dimasukkan ke ereka itulah, pondasi awal an konsep diri. Jika sejak ambil kesimpulan sendiri rasa saling menghormati ahan itu indah. Semua ini
sekolah, televisi, internet, mengantarkan seseorang k luar. Mulai dari sinilah, aka penyaringan terhadap ng informasi yang masuk
yaan dan pola pikir yang ng individu. Dengan kata elf-image), dan kebiasaan an konsep dirinya bagus, tem kepercayaannya tidak maka kehidupannya
dap perbaikan bangsa ini, ataaanya sifat karakter ini kita semua bersama-sama sekarang juga. Jika nilai jadi besar ditataran dunia
g dewasa lainnya dalam pada anak-anak dan para ahaman yang baik, akan arlah, bersikaplah jujur, iri mereka. Hindari emosi
gram pikiran anak dengan peraturan yang berlaku. arunia Tuhan yang penuh gkin diberlakukan kepada tulus dari orang tua
tameng agar dirinya tidak terkonta mampu memanfaatkan pengalama
Memperlihatkan kehidup menciptakan keadaan emosional y menemukan identitas diri yang po adalah, memperkenalkan anak d memiliki kontrol sendiri atas tingk menjalankan apa yang diperintahk dan yang harus dihindarkan, aka dirinya termasuk narkoba. Sebab a
Pembangunan karakter an dibangun keluarga yang kokoh un kuat yang bermanfaat besar dalam keterlibatan ayah dalam pengasuh anak. Keluarga yang harmonis, di suatu lingkungan yang kondusif ba
Cara tersebut dapat mena nilai-nilai seperti nilai agama, n mahasiswa itu untuk memberikan karakter bukan hanya tugas gene upaya menyiapkan kondisi, saran mengarah kepada pembentukan w
PEMANFAATAN MODEL
BERKARAKTER BEBAS NAR
Ada banyak alasan anak kurang mendapat kasih sayang o remaja. Jika seorang anak di temp kalangan tersebut untuk mengubah tersebut. Kurangnya kesadaran be banyak persoalah hidup yang tidak berbagi. Mudahnya akses untuk Beberapa hal di atas, merupakan p
Sebagaimana diketahui b agar ia dapat keluar dari masala sehari- hari. Konseling yang dila lebih menjadi efektif dan tepat sa mata rumusan kalimat verbal,tetap yang ditempuh, dan perilaku klien kepada klien setidak- tidaknya te Model-model (pendekatan) terseb keunggulannya.
Model-model (pendekata generasi muda bebas narkoba. Pe konselor untuk membantu para (pendekatan) dalam praktek kons sistematis yang tertuang dalam lay
ntaminasi oleh pergaulan yang tidak sehat di lingkungan. M man yang didapatkan dari lingkungan untuk menghadapi keh
upan keluarga yang harmonis, akrab, saling menunjang l yang menenangkan bagi anak. Dengan kondisi yang demik positif dan bisa terhindar dari bahaya mematikan narkoba. H dengan Tuhan YME sedini mungkin. Mengenal Tuhan gkah lakunya. Anak akan berusaha menjauhi semua yang d hkan Tuhan. Karena anak yang telah dibiasakan dengan tin akan mampu mengendalikan dirinya dari hal-hal negatif b anak-anak yang demikian telah menyadari tentang adanya
r anak sangat ditentukan olehpola asuh sejak dini dalam kel untuk dapat melahirkan generasi-generasi penerus yang b lam masyarakat. Yang harus berperan bukan hanya ibu, teta suhan dimasa kecil sampai usia remaja sangat menentukan , dimana ayah dan ibu saling berinteraksi dengan kasih say if bagi pembentukan karakter anak
enanamkan karakter remaja termasuk para pelajar dan mah , nilai sosial, nilai budaya dan nilai pendidikan kepad an contoh yang baik kepada kita seperti pelajar dan gener nerasi muda, untuk itu perlu kedisiplinan tinggi bagi selu rana/prasarana, kegiatan, pendidikan, dan pembiasaan se watak dan budi pekerti generasi muda bangsa.
KONSELING DALAM PEMBENTUKAN G
RKOBA
ak mengkonsumsi narkoba, diantaranya, tidak memiliki ras orang tua dapat menyebabkan timbulnya penyalahgunaa mpatkan pada lingkungan yang berhubungan dengan narko bah pengaruhnya, terlebih lagi jika lingkungan itu sangat ku beragama dan informasi yang positif serta bermanfaat bagi tidak mampu dipecahkan sendiri dan tidak memiliki orang-o
k mendapatkan narkoba juga menjadi alasan para remaja n penyebab anak atau remaja terjerumus ke lembah narkoba
i bahwa konseling adalah upaya konselor terhadap klien alah yang dihadapi, sehingga dapat berperilaku secara ef ilakukan konselor harus menempuh prosedur yang jelas, a t sasaran. Untuk itu Prayitno (2002) berpendapat bahwa ko tetapi juga memuat tentang peran yang diemban oleh konse lien yang akan diubah dalam proses tersebut. Karena itu untu a terdapat beberapa model-model (pendekatan) yang dig sebut memiliki karakteristik tersendiri, demikian halnya de
atan) tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk membantu Pemanfaatan model-model (pendekatan) tersebut, patut un ra remaja agar memiliki karakter yang diharapkan. Pen
nseling menuntut keberanian, kesadaran, dan kebijaksanaa layanan. Konseling diperlukan oleh semua individu yang tid
. Memandirikan anak agar kehidupan real
g dan menguatkan, akan mikian, anak akan mampu . Hal yang paling penting han akan membuat anak g dilarang oleh Tuhan dan tindakan yang dibolehkan tif yang akan merugikan
ya dosa dan pahala.
keluarga. Karena itu perlu g berkualitas ,berkarakter tetapi juga ayah. Bahkan an pembentukan karakter sayang akan memberikan
ahasiswa. Lalu tanamkan ada seluruh pelajar dan nerasi muda. Membangun eluruh komponen dengan serta kasih sayang yang
GENERASI MUDA
rasa percaya diri ataupun aan narkoba di kalangan rkoba, maka sulitlah bagi kuat mempengaruhi anak agi para remaja. Memiliki -orang yang peduli untuk aja untuk mencoba-coba. ba.
n atau sekelompok klien efektif dalam kehidupan , agar proses yang terjadi konseling bukan semata-selor dan klien, prosedur ntuk memberikan layanan digunakan oleh konselor. dengan keterbatasan dan
dalam kehidupan sehari- hari. Ber membentuk karakter generasi mud
Konseling Psikoanalisis Klasik (K
Menurut kopsak, individ dan super ego. Ketidaksesuaian da tersebut. Hal ini dapat terjadi ketik terjadi pelanggaran atas norma ata kecemasan pada diri individu. lari ke narkoba.
Selain itu, permasalahan masa kanak-kanak yang tidak ses dengan nilai-nilai yang amat kaku konflik-konflik dalam diri sendiri. salah.
Agar permasalahan terse maka perlu penanganan yang tepa individu bermasalah butuh untuk jurang kelam narkoba, maka men mereka curahkan dalam sesi kons efek dipahami pada diri individu konselor perlu menafsirkan hasil rujukan oleh klien, untuk memperb
Konseling Ego (Konego)
Menurut konego individu merespon rangsangan dari luar sec dikekang dengan aturan nilai-nila untuk hal-hal yang menurutnya m terbina pada dirinya, tidak sesuai ganjil oleh masyarakat tempat ting cara menggunakan narkoba. Ha berjalannya dengan baik salah sa mempertimbangkan baik buruk tin
Agar individu tersebut tid menurut konego adalah, membin konselor dan klien, klienpun suda diperbaiki oleh konselor adalah m situasi. Kemudian membantu mem
Konseling Psikologi Individual (K
Menurut kopsin individu dengan cacat fisik atau mental, pe demikian, akan sangat besar kem memakai narkoba. Hal ini terjadi dirinya jauh dari keadaan yang di
erikut Pemanfaatan model-model (pendekatan) dalam kons uda bebas narkoba :
(Kopsak)
idu bermasalah karena ketidaksesuaian dan ketidakefektif dan ketidakefektifan ini dapat dilihat dari tingkah laku yang etika, keinginan dari id, dipenuhi oleh ego tanpa pertimbang atau aturan yang membuat individu bermasalah. Kejadian u. Jika penanganannya tidak tepat, bukan tidak mungk
an pada diri individu menurut kopsak juga bisa terjadi kare sesuai atau tidak benar. Anak terlalu banyak mendapat tek
ku. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian iri. Dimana jika merasa telah terlalu mentok, anak menga
rsebut tidak berlanjut dan menimbulkan kerusakan perman tepat. Dalam kondisi bermasalah seperti yang dikemukakan
tuk dipahami dan dimengerti. Oleh karena itu, agar merek enurut kopsak yang dapat dilakukan konselor adalah, men
nseling. Hal ini dilakukan agar mereka merasa di dengar d u tersebut. Untuk membina tingkah laku individu ke arah sil konseling. Hasil penafsiran dari konselor inilah nantiny
erbaiki tingkah lakunya dan menjauhkan diri dari bahaya na
idu bermasalah karena individu kehilangan kemampuan ata secara tepat, sehingga pada saat sekarang menjadi salah tin ilai yang kaku, jika dibiarkan sedikit longgar, maka ia an a menarik, termasuk narkoba. Selain itu, bila pola coping
ai lagi dengan tempat dia berada sekarang. Stress karena tinggalnya yang baru juga memungkinkan mereka untuk me
Hal berikutnya yang menimbulkan masalah pada diri satu, salah dua atau ketiga dari fungsi ego. Maka indiv tingkah lakunya.
t tidak terlalu larut dalam permasalahannya, maka yang da bina hubungan akrab dengan klien. Setelah terbina keakr udah merasa nyaman bersama dengan konselor. Maka hal h membentuk coping behavior yang dikehendaki sesuai d
emfungsikan ego klien kembali sebagaimana semestinya.
l (Kopsin)
idu bermasalah karena feeling of inferiority, apalagi jika perlakuan orang tua yang tidak wajar dan bila diterlantarkan
emungkinan individu akan mengembangkan gaya hidup ya adi karena individu memiliki konsep diri yang negatif. Dim dimilikinya sekarang, sehingga menghambat hubungan sos
onseling untuk membantu
tifan antara kerja id, ego ang dimunculkan individu ngan super ego, sehingga ian itu akan menimbulkan ngkin individu ini akan
arena, proses belajar pada tekanan atau indoktrinasi ian, karena menimbulkan gambil jalan pintas yang
anen pada diri individu, an dalam kopsak ini, para reka tidak terjerumus ke endengarkan semua yang r dan akan menimbulkan ah yang lebih baik, maka tinya yang akan dijadikan
narkoba.
atau tidak diperkenankan tingkah. Anak-anak yang anak mempergunakannya ing behavior yang sudah a kebiasaannya dianggap menenangkan diri dengan i individu adalah, tidak dividi tidak mampu lagi
dapat dilakukan konselor kraban yang baik antara al berikutnya yang perlu i dengan lingkungan dan .
menjauh dari lingkungan sos Maka untuk menghindari mengembangkan tujuan hidup y konstruktif. Dalam hal ini yang d sosial yang bermanfaat, dan meng
Konseling Analisis Transaksiona
Dalam konsistran, ketika mereka memposisikan dirinya pad dan tercemar, juga membuat indiv Pada keadaan yang demikian, dala tidak mampu memanfaatkan ego demikian cenderung tidak dapat d nyaman, maka individu Agar hal tersebut tidak terjadi, dan jenis transaksi mereka de menghilangkan pencemaran ego. Membebaskan klien dari ketidaks bisa menempatkan diri pada posis untuk meminimalisir kemungkinan
Konseling Self (Konself)
Individu akan menunjukk tingkah laku yang ditunjukkan it individu yang mampu menanggap dirinya. Ada juga individu yang potensi yang ada pada dirinya. O individu tersebut. Hal ini meny mempertahankan diri walaupun
dipengaruhi dan
Jika keadaan di atas terjadi p adalah membebaskan diri klien menumbuhkan kepercayaan diri, lingkungan dengan baik, karena manusia yang berkembang dan m dari beban psikologisnya dan bisa
Konseling Behavioral (Konbe)
Individu dalam kehidupa yang disebut juga dengan belajar kebiasaan yang dapat diteriam lin Sementara individu dalam kehid lingkungan. Jika hal tesebut tidak lingkungan tersebut. Mereka aka lingkungan. Dalam kondisi seperti
Konselor dalam hal ini ak yang dapat diterima lingkungan. K
sosialnya, maka bukan mustahil anak akan lebih i hal ini terjadi, konselor menurut kopsin harus ma yang lebih membahagiakan dan merancang suatu ga g dapat dilakukan konselor adalah, lebih mendorong klien nghindarkan diri dari kehancuran yang dinamakan narkoba.
nal (Konsistran)
tika individu memilih posisi hidup devolusioner, revolusio ada posisi not OK. Kemudian kecenderungan menggunakan dividu berada dalam kondisi bermasalah untuk berhubung alam melakukan hubungan sosial individu sering merasa d go state yang tepat dalam berinteraksi dengan orang lain t diterima dalam berhubungan sosial. Untuk menenangkan idu tersebut bisa saja terjerumus ke
adi, maka peran konselor dalam model ini adalah membantu dengan orang lain ketika melakukan transaksi. Kons o. Membantu klien agar dapat mempergunakan ego state akstabilan posisi hidup, dengan sedikit pencerahan pada k sisi saya OK kamu OK dalam berinteraksi dengan siapap inan individu lari ke narkoba.
kkan tingkah laku yang berbeda-beda dalam menghadapi lin itulah orang-orang dilingkungan memberikan penilaian api dengan baik penilaian tersebut, karena dia memiliki ko ng menerima mentah-mentah penilaian dari lingkungan te . Oleh karena itu muncullah ketidakseimbangan dan ketid enyebabkan individu berada dalam kondisi cemas yang n tingkah lakunya tidak tepat. Orang seperti ini biasa
diajak untuk
i pada klien, maka yang dapat dilakukan konselor untuk lien dari kungkungan tingkah laku yang palsu selama iri, memberikan kesempatan untuk percaya pada orang
a lingkungan adalah bagian hidup. Menjelaskan kepada k mampu beraktualisasi. Oleh karena itu konselor diharapk isa beraktualisasi dengan baik tanpa pengaruh narkoba.
pannya, agar mampu melakukan berbagai hal, maka merek jar. Melalui proses belajar inilah terbentuk kebiasaan dala lingkungan dan ada pula kebiasaan yang tidak dapat dite hidupannya, harus menyesuaikan tingkah laku yang dipe ak terjadi, maka individu akan mengalami permasalahan d akan dibicarakan, akan diberi label negatif, dan cenderu erti inilah individu rentan untuk berhubungan dengan narkob
i akan berfungsi sebagai guru bagi klien, yang akan mengaja . Konselor harus mampu memberikan penguatan, agar klien
bih dekat dengan narkoba. ampu membantu klien gaya hidup yang lebih lien melakukan hubungan
a.
sioner atau obvolusioner, kan ego state tunggal, cair ngan dengan lingkungan. a dirinya tidak berarti dan lain. Maka mereka yang an diri dan merasa sedikit ke lembah narkoba. ntu klien memahami sifat nselor membantu klien tate adult secara optimal. a klien. Diharapkan klien apun. Hal ini diupayakan
i lingkungan. Berdasarkan ian kepada individu. Ada konsep yang baik tentang n tersebut, tanpa melihat etidaksesuaian dalam diri ang berkepanjangan dan iasanya cenderung mdah menggunakan narkoba. uk membantu antara lain a ini. Membantu klien g lain dan mempersepsi a klien bahwa dia adalah pkan membebaskan klien
reka melakukan aktivitas dalam diri individu. Ada iterima oleh lingkungan. ipelajari dengan tuntutan n dalam kehidupannya di erung akan dijauhi oleh
oba.
tingkah lkau yang dikehendaki. D kondisi baru melalui proses belaj laku baru yang efektif dan dapat d dari pengaruh jahat narkoba.
Konseling Rasional Emotif (Kore
Individu dianugrahi kemampu Perkembangan pikiran rasional da akal. Namun tidak sedikit pula in dalam menjalani hidup. Menurut k yang bersumber dari sikap dan ca lingkungannya. Hal ini akan men diri sendiri dengan pola perilaku individu akan memanfaatkan ob memperbaiki dan merobah sikap irrasional dan illogis menjadi ra meningkatkan aktualisasi diri seo konselor juga diharapkan memba sendiri. Jika hal tersebut telah te arahan diri, toleransi, fleksibelitas dengan baik. Kondisi yang seperti
Konseling Realitas (Koreal)
Kebutuhan adalah sesuatu y Pemenuhan kebutuhan dilakukan memenuhi kebutuhannya, ia aka menjadi kacau. Kebutuhan yang m kebutuhan ini tidak terpenuhi, mak terkecuali mereka ini akan lari ke n
Konselor dalam hal ini haru Konselor harus menjadi kuat dan agar klien dapat bertanggung jawa
Konseling Gestalt (Konges)
Individu yang kurang menyad diri dan lingkungan, kehilangan menyelesaikan masalah secara m tidak berharga. Hal-hal di atas me dalam kehidupan individu yang dibiarkan, maka mungkin saja diantaranya adalah narkoba.
Klien yang demikian sangat membuka diri dan berusaha men membutuhkan orang-orang yang demikianlah mereka akan beru lingkungan yang mereka harapkan
i. Dalam proses konseling inilah konselor membantu klie lajar di bawah bantuan konselor. hal ini dilakukan agar klie t diterima di tengah masyarakat, sehingga individu ini dapat
orem)
puan berpikir logis dan tidak logis, kemampuan berpikir l dan logis akan membawa individu dalam kehidupan berpan la individu yang memiliki pikiran yang irrasional, sehingg t korem, gejala gangguan kepribadian pada manusia berupa cara-cara berpikir yang irrasional atau illogis, baik terhad engganggu emosional yang cenderung merusak, menggang ku yang negatif. Jika hal ini dibiarkan, untuk membuat m
obat-obatan terlarang. Dalam hal ini, konselor dihara ikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan-i raspandangan-ional dan logpandangan-is. Hal pandangan-inpandangan-i dpandangan-ilakukan agar klpandangan-ien dapat seoptimal mungkin melalui perilaku kognitif dan afektif y bantu menghilangkan gangguan emosional yang merusa tercapai, diharapkan individu tersebut dapat memiliki m litas, penerimaan diri, komitmen, berpikir ilmiah, dan dapa
rti ini dapat menjauhkan individu dari pengaruh narkoba.
yang mutlak dan harus dipenuhi oleh setiap individu kan agar individu tetap bisa bertahan hidup. Apabila in
akan kehilangan hubungan dengan kenyataan, persepsin g menjadi inti dari koreal ini adalah, kebutuhan untuk dicin aka individu cenderung bertingkah laku yang bersifat nega e narkoba.
arus hangat, sensitif, dan memiliki kemampuan untuk me an tidak memaafkan tindakan klien yang merugikan orang wab.
yadari tentang dirinya sendiri dan lingkungan, kurang berta an kontak dengan lingkungan, menolak kebutuhan diri meyeluruh dan menempatkan diri sebagai orang yang sa menunjukkan individu yang bermasalah menurut konges. B
g membuat individu merasakan hal-hal yang demikian. a hal-hal negatif yang akan menenangkan diri merekala
gat membutuhkan suasana yang memungkinkan klien da engenal diri dan lingkungannya dengan lebih baik. Ole g benar-benar mampu mengerti dan memahami mereka. rusaha menyeimbangkan keinginan mereka dengan lin kan adalah lingkungan yang juga mampu menerima merek
lien menciptaka klien menguasai tingkah pat diterima dan terhindar
ir rasional dan irrasional. andangan real dan masuk gga mereka tidak tenang upa neurosis atau psikosis adap diri sendiri maupun anggu, serta menyalahkan t mereka merasa tenang, arapkan bisa membantu n-pandangan klien yang at mengembangkan diri, tif yang positif. Selain itu, usak dan merugikan diri i minat diri, minat sosial, apat menerima kenyataan .
idu dalam kehidupannya. ila individu tidak mampu sinya tentang kenyataan icintai dan mencintai. Jika egatif. Bahkan tentu tidak
memahami tingkah laku. ng lain. Hal ini dilakukan
rtanggung jawab terhadap iri sendiri, tidak mampu sangat hebat atau sangat . Banyak hal yang terjadi n. Bila individu tersebut kalah yang mereka cari,
memerak telah merasa nayaman mengembangkan diri mereka deng
PENUTUP
Salah satu yang meresahk peredaran narkoba, terutama di ka dan generasi muda yang memba narkoba dari satu tempat ke temp senantiasa muncul ditengah-tanga perjudian, pelacuran, pencurian, dihapuskan sama sekali.
Peredaran narkoba kian memprihatinkan karena per juga menjadi salah satu pembunuh cenderung kehilangan orientasi d karena timbulnya pengaruh negati pencegahan penyebaran narkoba bersama, dalam hal ini semua pih mewaspadai ancaman narkoba ter karakter dan moral generasi muda
Salah satu cara yang dap dengan pemberian bantuan konseli agar proses yang terjadi lebih men verbal, tetapi juga memuat tentan perilaku klien yang akan diubah setidak- tidaknya terdapat sembila tersebut memiliki karakteristik te bantuan pelayanan konseling deng alternatif dalam membantu membe
DAFTAR PUSTAKA
Adi W. Gunawan. (2005). Hypno Utama.
Ariesandi Setyono. (2006). Hypn Pustaka Utama.
Dadang Hawari, dkk. (2002).Peny
Departemen Sosial RI. (2004).Ped PRSKN.
Furqon, Hidayatullah. (2010).Pen
Gary W.Lawson. (1996).Essentia
Gibson, Robert L and Mitchell, Yogyakarta: Pustaka Pelaja
Hurlock, Elizabeth. (1980).Psiko Erlangga.
an dengan situasi tersebut, maka mereka akan mendapa ngan baik dan tentu saja jauh dari narkoba.
ahkan masyarakat tak hanya di Indonesia tapi juga di seluru i kalangan pelajar. Tak hanya mengkonsumsi, dewasa ini b bantu pengedarannya, mulai dari menjadi bandar hingga pat lainnya. Penyalahgunaan narkoba merupakan salah sa ngah masyarakat. Ini sama halnya dengan penyakit masy
n, dan pembunuhan yang sulit diberantas atau bahkan
ian hari kian mengkhawatirkan. Negeri ini, sudah peredaran narkoba yang ada. Sama seperti
uh karakter bangsa. Indonesia sedang berada dalam krisis k i dan karakter diri untuk mereka menjalani hidupnya. H atif yang menimbulkan egoisme yang tidak di imbangi den ba di kalangan generasi muda sudah seharusnya menjad pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turu terhadap anak-anak kita. Diharapkan upaya ini juga dapat m
da penerus bangsa.
apat ditempuh untuk membentuk dan memperbaiki karakte seling. Konseling yang dilakukan konselor harus menempu
enjadi efektif dan tepat sasaran. Konseling bukan semata-tang peran yang diemban oleh konselor dan klien, prosed ah dalam proses tersebut. Karena itu untuk memberikan ilan model konseling yang digunakan oleh konselor. Kesem tersendiri, demikian halnya dengan keterbatasan dan keun engan menggunakan sembilan model konseling ini, diharap
bentuk karakter generasi muda yang bebas narkoba.
nosis– The Art of Subconscious Communication. Jakarta:
ypnoparenting: Menjadi Orangtua Efektif dengan Hipnosi.
enyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA. Jakarta: UI Pr
Pedoman bagi tenaga konselor dalam penyelahgunaan NAP
endidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Yuma
tials of Chemical Dependency Counseling.California: Aspe
ll, Marianne H. 2011. Bimbingan dan Konseling (Alih B lajar.
ikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Renta
apat kemungkinan untuk
uruh penjuru dunia adalah i bahkan ada juga pelajar ga kurir yang mengantar satu masalah sosial yang asyarakat lainnya seperti an sepertinya tidak bisa
h dalam keadaan yang ti korupsi, narkoba is karakter. Generasi muda Hal ini juga disebabkan engan keseriusan. Upaya jadi tanggung jawab kita urut berperan aktif dalam t membantu memperbaiki
ter generasi muda adalah puh prosedur yang jelas, ta- mata rumusan kalimat edur yang ditempuh, dan an layanan kepada klien sembilan model konseling eunggulannya. Pemberian rapkan menjadi salah satu
ta: PT Gramedia Pustaka
si.Jakarta: PT. Gramedia
Press.
APZA. Jakarta: Direktorat
ma Pustaka : UNS Press.
pen Publishers, Inc.
lih Bahasa: Yudi Santoso)
Jeffrey A. Kottler. (1996).Introdu
Joseph Murphy D.R.S. (2002).Ra
N.K. Singh dan Mr. A.R. Agwan.
Rhonda Byrne. (2007).The Secret.
Suyanto dan Hisyam, Djihad. (20 Yogyakarta: Adicita Karya
Taufik. (2009).Model-Model Kon
duction to Therapetic Counseling.Australia: Brooks/Cole P
Rahasia Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.Jakarta: Spektrum
n. (2000).Encyclopaedia of the Holy Qur’ân.New Delhi: B
ret.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
2000).Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III: R rya Nusa.
onseling. Padang: UNP Press.
le Publishing Company.
um.
i: Balaji Offset