DIMENSI-DIMENSI
PRIMA TEORI
PEMBANGUNAN
ARIF HIDAYATULLAH NPM. 713.1.1.2081
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
TEORI MODERNISASI
Isu modernisasi dimulai adanya teori
Pembagian Kerja Secara
Internasional yang menyatakan
bahwa setiap negara harus melakukan spesialisasi produksi sesuai dengan
keuntungan komparatif yang dimilikinya.
Teori Modernisasi merupakan
teori-teori yang menjelaskan bahwa
Pendapat para ahli tentang Modernisasi: ◦ Modernisasi merupakan salah satu bentuk
perubahan sosial yang berasal dari revolusi industri di Inggris dan di Perancis (Beling dan Toten, 1970).
◦ Modernisasi sebagai penerapan pengetahuan ilmiah yang ada pada semua aktivitas semua bidang kehidupan, atau semua aspek-aspek masyarakat (Schoorl, 1980).
◦ Modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan yang meliputi semua segi
◦Modernisasi merupakan proses
perubahan cepat dimana individu berubah dari cara hidup tradisional
menuju gaya hidup yang lebih komplek dan maju secara teknologis (Rogers,
1976).
◦Modernisasi sebagai proses dimana
secara historis lembaga yang berkembang secara perlahan
disesuaikan dengan perubahan fungsi secara cepat yang menimbulkan
peningkatan yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam hal pengetahuan manusia, yang
◦Modernisasi diartikan sebagai suatu
trend unilateral yang bersifat sekuler dalam mengarahkan manusia ke
arah cara-cara hidup tradisional menjadi partisipan (Lerner, 1958).
◦Modernisasi sebagai sejumlah
variabel psikologis yang mampu
membentuk jenis karakteristik dan mentalitas manusia modern secara khas (Inkeles, 1966; Mclelland,
Dua tipe modernisasi menurut
Abraham (1991):
◦Modernisasi Ekonomi
Ditandai oleh tingginya tingkat konsumsi, standart hidup, revolusi teknologi, intensitas modal yang makin besar dan organisasi
birokrasi yang rasional.
Modernisasi ekonomi mencakup pembentukan sistem pertukaran moneter, peningkatan tingkat skill yang dibutuhkan melalui teknokrasi,
mekanisasi, otomasi dan akibat perpindahan tenaga kerja, penghitungan biaya secara
rasional, spesialisasi okupasi yang semakin besar dan spesifikasi fungsional, pola-pola tabungan dan investasi dan alat-alat
◦Modernisasi Sosial
Modernisasi sosial mencakup
modernisasi politik dan modernisasi psikologis.
Modernisasi sosial meliputi
perubahan dalam atribut-atribut
TEORI DEPENDENSIA
Pemikiran Paul Baran (1957)◦Dalam interaksi ekonomi internasional
terjadi suatu transaksi dimana faktor modal dari negeri yang memiliki produktivitas
terbatas dan rendah bergerak ke negeri yang memiliki produktivitas tinggi.
◦Namun pergerakan faktor modal antara negara ini hanyalah bertujuan untuk
menyedot keuntungan dari negara miskin yang merupakan bagian terbesar dari
Pemikiran Andre Gunder Frank
(1967)
◦Hipotesa I
Dalam struktur hubungan metropolis
(negara industri/maju) dan satelit (negara berkembang/ miskin), pihak metropolis akan berkembang pesat sedangkan pihak satelit akan menuju keterbelakangan terus-menerus.
◦Hipotesa II
Pihak satelit dapat mengalami
◦Hipotesa III
Kawasan-kawasan yang sekarang sangat
terbelakang dan berada pada suatu
situasi yang mirip dengan situasi dalam sistem feodal adalah kawasan-kawasan yang pada masa lampau mempunyai
kaitan yang kuat dengan metropolis dari sistem kapitalis internasional.
◦Hipotesa IV
Pertumbuhan latifundia sehingga
merupakan kawasan perkebunan dan hacienda yang maju memang sudah mengalami pertumbuhan yang kokoh berdasarkan dinamikanya sendiri dalam memberikan respon terhadap
Pemikiran Theotoneo Dos Santos
(1976)
◦Ketergantungan kepada kolonial
Ditandai oleh bentuk hubungan
perdagangan eksport pada jaman penjajah dimana kekuatan-kekuatan komersiil yang beraliansi dengan
pemerintah kolonial mendominasi hubungan ekonomi diantara negeri-negeri jajahan melalui sistem
perdagangan monopoli yang dilengkapi dengan sistem perdangan monopoli
◦Ketergantungan pada industri dan keuangan
Ditandai dengan adanya suatu dominasi
modal besar di negara-negara penjajah yang mana ekspansinya ke negeri-negeri jajahan dilakukan dengan investasi dalam produksi bahan-bahan mentah primer
untuk tujuan konsumsi di negeri-negeri penjajah.
◦Ketergantungan pada teknologi
industri
Berkembang setelah Perang Dunia II
Pemikiran Samir Amin (1976)
◦Ketergantungan dan
keterbelakangan dari negara-negara miskin adalah masalah konsep
pertukaran yang tidak adil.
◦Konsep pertukaran yang tidak adil
◦Konsep pertukaran yang tidak adil tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Proses transisi dari situasi ekonomi pra
kapitalis ke situasi ekonomi kapitalis di negara-negara yang terbelakang ini
mengambil bentuk yang sangat berlainan dari yang pernah dialami oleh
negara-negara maju pada waktu negara-negara-negara-negara ini mengalami proses transisi.
Kerajinan rakyat dan industri-industri
kecil rakyat menjadi gulung tikar dan
hancur yang disebabkan karena industri-industri baru yang didirikan tidak berkait sama sekali dengan industri-industri
Negara terbelakang hakekatnya masih
sebagai produsen dan pengekspor bahan-bahan mentah primer dalam keadaan ketergantungan dan
mengekspor barang-barang industri juga dalam keadaan ketergantungan.
Distorsi keadaan di atas menimbulkan
peningkatan yang menyolok dalam jumlah yang bukan merupakan hasil
evolusi dari struktur permintaan efektif di dalam negeri maupun hasil evolusi dari kenaikan produktivitas.
Distorsi dalam bentuk penggunaan
teknik-teknik produksi modern yang padat modal untuk kegiatan-kegiatan yang ringan yang disebabkan adanya penentuan yang datang dari pihak luar yang pemilik modal asing yang
Faktor-faktor yang menentukan kecilnya
pengganda di negara terbelakang adalah keuntungan yang dilempar keluar oleh para pemilik-pemilik modal asing
sedangkan sistem monopoli dari pihak luar tidak dapat dinetralisasi selama negara terbelakang tidak mempunyai
kekuatan ekonomi untuk melepaskan diri dari kaitan ekonomi dengan induk sistem monopoli di luar negeri.
Manifestasi keterbelakangan
negara-negara terbelakang dicerminkan oleh ciri-ciri struktural, yaitu:
Adanya ketidakmerataan dalam distribusi
Adanya situasi yang tidak saling kait mengkait antar sektor sebagai akibat penyesuaian
produksi terhadap kebutuhan negara-negara maju sehingga manfaat pertumbuhan ekonomi tidak menyebar ke seluruh sistem ekonomi.
Perkembangan sistem kapitalis di
negara-negara terbelakang sama sekali berbeda dengan perkembangan sistem kapitalis di negara maju yang disebabkan oleh
perkembangan sistem kapitalis di
negara-negara terbelakang ditentukan oleh sistem prakapitalis yang ada
TEORI PASCA DEPENDENSIA
Pemikiran Bill Warren (1973)
◦Negara-negara yang tadinya
tergantung menunjukkan kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi dan proses industrialisasinya.
◦Kapitalisme akan berkembang dan
menggejala di semua negara di
dunia ini. Selanjutnya, baru setelah kapitalisme berkembang sampai
pada titik jenuhnya, maka
Pemikiran Sanjaya Lall (1975)
◦Memandang teori ketergantungan
dianggap terlalu kabur, dan sulit dijadikan sebagai suatu pedoman yang bersifat operasional.
◦Tanpa kejelasan dan ketajaman
konsep-konsep dasarnya, teori ketergantungan tidak lebih dari sebuah retorika bahasa belaka,
bukan sesuatu yang bersifat ilmiah.
◦Gejala ini juga terdapat di
Perbedaan Ciri Manajemen Kaizen Jepang dengan Ciri Manajemen Inovasi Barat
CIRI MANAJEMEN KAIZEN CIRI MANAJEMEN INOVASI BARAT
1. Dampak jangka panjang dan berlangsung lama, tetapi tidak dramatis
1. Dampak jangka pendek, tetapi dramatis
2. Kecepatan langkah pendek 2. Tahapan jangka panjang 3. Kerangka waktu terus-menerus dan
meningkat
3. Sebentar-sebentar dan tidak meningkat
4. Perubahan berangsur-angsur dan
tetap 4. Mendadak dan mudah berubah 5. Keterlibatan setiap orang 5. Memilih beberapa tenaga ahli 6. Ancangan kolektivisme, kerja tim 6. Ancangan sistem individualisme
murni, ide dan usaha individual 7. Cara pemeliharaan dan
penyempurnaan
7. Membongkar dan membangun kembali
8. Pendorong pengetahuan dan keahlian konvensional
8. Terobosan teknologi, teori baru, penemuan baru
9. Persyaratan praktis dan
memerlukan investasi kecil, tetapi usaha besar untuk memeliharanya
9. Memerlukan investasi besar, tetapi sedikit usaha untuk memeliharanya 10. Manusia dengan teknologi
yang ada 10. Teknologi minded 11. Kriteria evaluasi proses dan
usaha untuk memperoleh hasil yang lebih baik
11. Orientasi hasil atau keuntungan
12. Keuntungan berjalan baik dalam ekonomi walaupun dengan pertumbuhan lambat
12. Orientasi usaha lebih sesuai untuk ekonomi dengan
Negara Jepang dengan modal dan
teknologi yang ada, berusaha untuk
memaksimalkan segala potensinya dan tetap selalu belajar dari negara yang
sudah maju (Amerika).
Keberhasilan negara Jepang dalam
melaksanakan pembangunan industrinya, membuktikan teori post independensia.
Perlu dilakukan perbandingan penelitian
lapangan untuk membuktikan dan
TEORI KAPITALISME
Capitalism
adalah sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk
menjelaskan seluruh struktur
sosial dalam masyarakat
kapitalis.
Weber menggunakan istilah
Capitalism
dalam kerangka yang
umum, bahwa kekayaan itu
dapat dipergunakan untuk
Karakteristik kapitalisme merupakan
bagian dari bentuk bisnis rumah tangga yang mencatat berdasar pembukuan
rasional untuk memperoleh hubungan signifikan dari organisasi di luar pekerja atau memberikan keleluasaan para
pekerjaa atau kreativitas dari pasar kerja.
Menurut Marx, kapitalisme hanya dapat
memberikan suasana kehidupan, dimana kepemilikan alat-alat produksi dan
persaingan akan terjadi pada tingkat terendah yakni di pasar penawaran
Kapitalisme modern sangat tergantung
dari para pekerja manusia sebagai komoditi yakni perkembangan besar dalam produksi dan barang konsumsi massa.
Dalam hal perluasan kapitalisme harus
menerima 2 keadaan mendasar, yakni tuntutan proletariat ketika segmen
penduduk lebih banyak sehingga terlepas dari pasar kerja dan
Teori perubahan sosial,
modernisasi dan pembangunan
pada dasarnya dibangun di atas
landasan kapitalisme yang akar
teoritisnya bersumber pada
pandangan filsafat ekonomi
klasik Adam Smith.
Teori Adam Smith menyebutkan
bahwa peningkatan produksi
dapat dicapai melalui pembagian
kerja dan menolak semua
peraturan pemerintah yang ikut
campur menghalangi
TEORI KAPITALISME SEMU
Paul Baran (1957)
◦Meningkatkanya produksi yang
diikuti dengan tercabutnya
masyarakat petani dari pedesaan
◦Meningkatnya produksi komoditi dan
terjadinya pembagian kerja
◦Mengumpulnya harta di tangan para
Andre Gunder Frank (1967)
◦Kehidupan ekonomi yang tergantung
◦Terjadinya kerjasama antara modal
asing dengan klas-klas yang berkuasa
◦Terjadinya ketimpangan antara yang
kaya dan yang miskin
Theotonio Dos Santos (1970)
◦Ketergantungan Kolonial
◦Ketergantungan Finansial-Industrial
Yoshihara Kunio (1988)
◦Di Asia Tenggara campur tangan
pemerintah terlalu banyak sehingga mengganggu prinsip persaingan
bebas dan membuat kapitalis tidak dinamis
◦Kapitalisme di Asia Tenggara tidak
didasarkan perkembangan teknologi yang memadai akibatnya tidak
Kelebihan Teori Kapitalisme Semu
◦Menolak pandangan Karl Marx tentang
pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga, dengan asumsi bahwa negara-negara Dunia Ketiga dapat berkembang apabila ada
imperialisme dari negara-negara maju.
◦Kaum kapitalis di negara-negara Dunia Ketiga adalah orang-orang yang tinggi jiwa
kewiraswastaannya.
◦Kapitalisme semu yang berkembang di negara-negara Dunia Ketiga memiliki dan ciri
dinamikanya sendiri.
◦Adanya kemungkinan munculnya tanda-tanda bahwa negara-negara Dunia Ketiga akan bangkit membangun dengan cepat melalui proses
KelemahanTeori Kapitalisme Semu
◦Kaum kapitalis di negara-negara Dunia
Ketiga terlalu menggantungkan harapannya pada kaum kapitalis di negara-negara maju. ◦Campur tangan pemerintah masih terlalu
tinggi
◦Akumulasi modal tidak diinvestasikan di dalam negerinya, melainkan ke luar negeri. ◦Negara-negara Dunia Ketiga yang
pra-kapitalis pada dasarnya merupakan negara yang menganut sistem feodal.
◦Kapitalisme di negara-negara Dunia Ketiga pada umumnya bergerak sebagai
Implikasi praktis teori
kapitalisme semu:
◦Tingkat ketergantungan kaum
kapitalis di negara Dunia Ketiga
terhadap kaum kapitalis di negara maju sangat besar dalam
menjalankan usahanya.
◦Ketinggalan dalam bidang teknologi
sangat mempengaruhi oleh sistem kapitalis di negara Dunia Ketiga
dalam mengembangkan industrinya.
◦Monopoli pasar global masih berada
◦Kaum kapitalis negara Dunia Ketiga masih menjadi agen industri
manufactur asing di negerinya
sendiri sebagai bentuk kapitalisme komprador.
◦Adanya usaha dari kaum kapitalis
negara Dunia Ketiga untuk selalu bersaing dengan kaum kapitalisme negara maju.
◦Kemandirian dalam berusaha telah
TEORI SOSIALISME
Pengertian sosialisme adalah
sistem kemasyarakatan yang
melalui aksi revolusioner dari klas
buruh dan sekutu-sekutunya
menggantikan kapitalisme.
Sosialisme adalah tingkat
pertama daripada masyarakat
komunis yang lahir setelah
mengalami kesakitan yang lama
di waktu mau lahir dari
Ciri-ciri Teori Sosialis:
◦Di dalam masyarakatnya tidak
mengenal adanya kelas-kelas borjuis dan para pekerja;
◦Dalam masyarakat dikenal adanya
kelas buruh dan tani;
◦Hasil pekerjaan diperoleh sesuai
dengan kebutuhan;
◦Kekuasaan negara berada di tangan
Kelebihan Teori Sosialis:
◦Tidak mengenal adanya kelas borjuis
dan pekerja;
◦Kaum pekerja dapat berproduksi
sesuai dengan kemampuanya;
◦Produksi barang meningkat karena
pembangunan menitikberatkan pada sektor industri;
◦Hasil pekerjaan dilakukan
berdasarkan banyaknya pekerjaan yang dihasilkan;
KelemahanTeori Sosialis:
◦Pengambilalihan kekuasaan
dilakukan dengan revolusi;
◦Menekankan pembangunan ekonomi
pada sektor industri, sektor-sektor lain hanya sebagai pemenuhan
kebutuhan sektor industri;
◦Kekuasaan negara berada di tangan
petani yang menggulingkan penguasa;
◦Cenderung bersifat tertutup
TEORI MARXISME
Ideologi Marxisme
◦Ingin mewujudkan masyarakat sosialis dengan mengembangkan teori kelas
sosial berdasar penguasaan alat produksi. ◦Negara diktator proletariat sebagai alat
untuk kesejahteraan sosial.
Ideologi Neo/Post Marxisme
◦Ingin mewujudkan sosialisme borjuis
berdasarkan kekuatan nilai-nilai budaya dan adat istiadat.
◦Perjuangan politik melalui kerjasama
dengan Non Government
Organization (NGO) milik kaum
kapitalis asing Multi National
Corporation (MNC).
◦Tidak ada perencanaan ekonomi,
Tujuan Pembangunan:
◦Terwujudnya pertumbuhan,
pemerataan, dan otonomi nasional yang sosialis.
◦Untuk mencapai tujuan
pembangunan ini diperlukan adanya:
Solidaritas kelas sebagai alat utama
untuk perbaikan sosial ekonomi, kemanusiaan, dan keadilan;
Perjuangan kelas guna mewujudkan
kegiatan ekonomi dan politik secara mandiri yang ditujukan untuk
peningkatan pendapatan rakyat;
Peran Negara:
◦Berperan sebagai pihak yang
menyediakan kondisi stabilitas politik yang penting bagi pemeliharaan
mode of production.
◦Negara berfungsi sebagai ruling
class baik secara langsung maupun tidak langsung.
◦Sumber kekuasaan negara berada
Sifat Sistem Internasional:
◦Sistem internasional cenderung
merugikan negara-negara lemah dan tidak perlu diikuti atau dipatuhi.
Hambatan
◦Faktor struktural yang berupa kelas-kelas sosial di masyarakat, termasuk
masyarakat dunia.
Resep Pembangunan
◦Menggunakan sistem ekonomi tertutup. ◦Memperbaiki nasib kaum miskin melalui
TEORI REVOLUSI
Revolusi merupakan perubahan
cepat dari sosial-ekonomi
masyarakat dan struktur politik
secara mendasar (Huntington,
1968).
Coup de’tat
adalah penggunaan
kekuasaan secara paksa untuk
melengserkan kepemimpinan
negara, tetapi tidak melakukan
perubahan/pilihan struktur
Revolusi politik merupakan
perubahan struktur negara,
tetapi terlepas dari struktus
sosial yang lebih besar dan
menyeluruh.
Teori-teori revolusi Karl Marx:
◦Kondisi sosial yang menghadirkan
pemimpin untuk revolusi;
◦Karakter partisipasi dalam revolusi;
TEORI PERTUMBUHAN
ROSTOW
Pemikiran teori Rostow tentang
pertumbuhan pada dasarnya merupakan versi dari teori
modernisasi dan pembangunan, yakni suatu teori yang meyakini bahwa
faktor manusia menjadi fokus utama.
Teori pertumbuhan adalah suatu
bentuk teori modernisasi yang
Teori Lima Tahapan
Pertumbuhan Ekonomi Rostow:
◦Masyarakat Tradisional
Masyarakat yang fungsi produksinya terbatas dengan ditandai oleh cara produksi yang
relatif masih primitif yang didasarkan pada
ilmu dan teknologi pra-Newton dan cara hidup masyarakat yang masih dipengaruhi oleh
nilai-nilai kurang rasional.
◦Pra Kondisi untuk Tinggal Landas
Suatu masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan diri untuk mencapai
◦Tinggal Landas
Pada tahap ini pertumbuhan ekonomi
selalu terjadi.
Terjadi perubahan yang drastis dalam
masyarakat seperti revolusi politik,
terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya pasar-pasar baru.
◦Menuju Kedewasaan
Masa dimana masyarakat sudah secara
efektif menggunakan teknologi modern pada hampir semua kegiatan produksi.
Sektor-sektor unggulan baru akan muncul
menggantikan sektor-sektor unggulan
◦Tahap Konsumsi Massa Tinggi
Merupakan tahap akhir dari teori
pertumbuhan ekonomi Rostow.
Perhatian masyarakat lebih menekankan
pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan
masyarakat, bukan lagi kepada masalah produksi.
Surplus ekonomi akibat proses politik
yang terjadi dialokasikan untuk
TEORI PERTUMBUHAN
TODARO
Michael P. Todaro (1993)
mendefinisikan teori
pertumbuhan ekonomi sebagai
kemampuan ekonomi nasional
yang bersifat konstan dalam
waktu yang relatif lama, untuk
meningkatkan pertumbuhan
Tiga faktor utama meningkatkan
pertumbuhan ekonomi menurut Todaro:
◦Akumulasi modal termasuk semua
investasi baru dalam bentuk tanah, peralatan fisik, dan sumber daya
manusia;
◦Perkembangan penduduk dalam arti
peningkatan tenaga kerja baik kuantitas maupun kualitas;
◦Kemajuan teknologi sebagai produk
Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Todaro:
◦Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita;
◦Tingkat pertumbuhan produktivitas;
◦Tingkat transformasi struktur ekonomi;
◦Tingkat transformasi sosial, politik, dan ideologi;
◦Jangkauan ekonomi internasional;
◦Laju pertumbuhan diukur dengan
Kelemahan Teori Todaro:
◦Pertumbuhan ekonomi yang tidak
didukung oleh perubahan sosial;
◦Pertumbuhan ekonomi tanpa adanya
dukungan sosial;
◦Pertumbuhan ekonomi jika tidak
diikuti oleh kemampuan dan
TEORI GLOBALISASI
(Teori Sistem Dunia)
Kapitalisme di Asia Timur yang selama ini
dibangga-banggakan dan dijadikan
mercusuar keberhasilan pembangunan dan keberhasilan kapitalisme di negara Dunia Ketiga tengah mengalami
kebangkrutan.
Krisis terhadap pembangunan yang terjadi
Fase Pertama
◦Periode kolonialisme yakni fase
perkembangan kapitalisme di Eropa yang mengharuskan ekspansi secara fisik untuk memastikan perolehan
bahan baku mentah.
◦Pada fase ini, proses dominasi
manusia dengan segenap teori perubahan sosial yang
Fase Kedua
◦Periode ini ditandai dengan masa
kemerdekaan negara dunia ketiga secara fisik yang didominasi negara-negara bekas jajahan terhadap
bekas koloninya.
◦Simbol-simbol pembangunan
memainkan peran penting dalam fase kedua ini yang akhirnya
mengalami krisis.
◦Krisis terhadap pembangunan belum
berakhir, tetapi suatu mode of
domination telah disiapkan, dan
Fase Ketiga
◦Terjadi menjelang abad 21 yang ditandai dengan liberalisasi segala bidang yang dipaksakan melalui structural adjustment
program oleh lembaga finansial global, dan disepakati oleh rezim General Agreement on Tarif and Trade (GATT) dan Perdagangan Bebas yaitu World Trade Organization
(WTO).
◦Globalisasi adalah proses pengintegrasian ekonomi nasional ke sistem ekonomi dunia baru berdasarkan keyakinan pada
perdagangan bebas yang sesungguhnya telah dicanangkan sejak zaman