• Tidak ada hasil yang ditemukan

333469244 Dimensi dimensi Prima Teori Pembangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "333469244 Dimensi dimensi Prima Teori Pembangunan"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

DIMENSI-DIMENSI

PRIMA TEORI

PEMBANGUNAN

ARIF HIDAYATULLAH NPM. 713.1.1.2081

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP

(2)

TEORI MODERNISASI

Isu modernisasi dimulai adanya teori

Pembagian Kerja Secara

Internasional yang menyatakan

bahwa setiap negara harus melakukan spesialisasi produksi sesuai dengan

keuntungan komparatif yang dimilikinya.

Teori Modernisasi merupakan

teori-teori yang menjelaskan bahwa

(3)

Pendapat para ahli tentang Modernisasi: ◦ Modernisasi merupakan salah satu bentuk

perubahan sosial yang berasal dari revolusi industri di Inggris dan di Perancis (Beling dan Toten, 1970).

◦ Modernisasi sebagai penerapan pengetahuan ilmiah yang ada pada semua aktivitas semua bidang kehidupan, atau semua aspek-aspek masyarakat (Schoorl, 1980).

◦ Modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan yang meliputi semua segi

(4)

Modernisasi merupakan proses

perubahan cepat dimana individu berubah dari cara hidup tradisional

menuju gaya hidup yang lebih komplek dan maju secara teknologis (Rogers,

1976).

Modernisasi sebagai proses dimana

secara historis lembaga yang berkembang secara perlahan

disesuaikan dengan perubahan fungsi secara cepat yang menimbulkan

peningkatan yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam hal pengetahuan manusia, yang

(5)

Modernisasi diartikan sebagai suatu

trend unilateral yang bersifat sekuler dalam mengarahkan manusia ke

arah cara-cara hidup tradisional menjadi partisipan (Lerner, 1958).

Modernisasi sebagai sejumlah

variabel psikologis yang mampu

membentuk jenis karakteristik dan mentalitas manusia modern secara khas (Inkeles, 1966; Mclelland,

(6)

Dua tipe modernisasi menurut

Abraham (1991):

Modernisasi Ekonomi

Ditandai oleh tingginya tingkat konsumsi, standart hidup, revolusi teknologi, intensitas modal yang makin besar dan organisasi

birokrasi yang rasional.

Modernisasi ekonomi mencakup pembentukan sistem pertukaran moneter, peningkatan tingkat skill yang dibutuhkan melalui teknokrasi,

mekanisasi, otomasi dan akibat perpindahan tenaga kerja, penghitungan biaya secara

rasional, spesialisasi okupasi yang semakin besar dan spesifikasi fungsional, pola-pola tabungan dan investasi dan alat-alat

(7)

Modernisasi Sosial

Modernisasi sosial mencakup

modernisasi politik dan modernisasi psikologis.

Modernisasi sosial meliputi

perubahan dalam atribut-atribut

(8)

TEORI DEPENDENSIA

Pemikiran Paul Baran (1957)

◦Dalam interaksi ekonomi internasional

terjadi suatu transaksi dimana faktor modal dari negeri yang memiliki produktivitas

terbatas dan rendah bergerak ke negeri yang memiliki produktivitas tinggi.

◦Namun pergerakan faktor modal antara negara ini hanyalah bertujuan untuk

menyedot keuntungan dari negara miskin yang merupakan bagian terbesar dari

(9)

Pemikiran Andre Gunder Frank

(1967)

Hipotesa I

Dalam struktur hubungan metropolis

(negara industri/maju) dan satelit (negara berkembang/ miskin), pihak metropolis akan berkembang pesat sedangkan pihak satelit akan menuju keterbelakangan terus-menerus.

Hipotesa II

Pihak satelit dapat mengalami

(10)

◦Hipotesa III

Kawasan-kawasan yang sekarang sangat

terbelakang dan berada pada suatu

situasi yang mirip dengan situasi dalam sistem feodal adalah kawasan-kawasan yang pada masa lampau mempunyai

kaitan yang kuat dengan metropolis dari sistem kapitalis internasional.

◦Hipotesa IV

Pertumbuhan latifundia sehingga

merupakan kawasan perkebunan dan hacienda yang maju memang sudah mengalami pertumbuhan yang kokoh berdasarkan dinamikanya sendiri dalam memberikan respon terhadap

(11)

Pemikiran Theotoneo Dos Santos

(1976)

◦Ketergantungan kepada kolonial

Ditandai oleh bentuk hubungan

perdagangan eksport pada jaman penjajah dimana kekuatan-kekuatan komersiil yang beraliansi dengan

pemerintah kolonial mendominasi hubungan ekonomi diantara negeri-negeri jajahan melalui sistem

perdagangan monopoli yang dilengkapi dengan sistem perdangan monopoli

(12)

◦Ketergantungan pada industri dan keuangan

Ditandai dengan adanya suatu dominasi

modal besar di negara-negara penjajah yang mana ekspansinya ke negeri-negeri jajahan dilakukan dengan investasi dalam produksi bahan-bahan mentah primer

untuk tujuan konsumsi di negeri-negeri penjajah.

Ketergantungan pada teknologi

industri

Berkembang setelah Perang Dunia II

(13)

Pemikiran Samir Amin (1976)

◦Ketergantungan dan

keterbelakangan dari negara-negara miskin adalah masalah konsep

pertukaran yang tidak adil.

◦Konsep pertukaran yang tidak adil

(14)

◦Konsep pertukaran yang tidak adil tersebut dijelaskan sebagai berikut:

Proses transisi dari situasi ekonomi pra

kapitalis ke situasi ekonomi kapitalis di negara-negara yang terbelakang ini

mengambil bentuk yang sangat berlainan dari yang pernah dialami oleh

negara-negara maju pada waktu negara-negara-negara-negara ini mengalami proses transisi.

Kerajinan rakyat dan industri-industri

kecil rakyat menjadi gulung tikar dan

hancur yang disebabkan karena industri-industri baru yang didirikan tidak berkait sama sekali dengan industri-industri

(15)

Negara terbelakang hakekatnya masih

sebagai produsen dan pengekspor bahan-bahan mentah primer dalam keadaan ketergantungan dan

mengekspor barang-barang industri juga dalam keadaan ketergantungan.

Distorsi keadaan di atas menimbulkan

peningkatan yang menyolok dalam jumlah yang bukan merupakan hasil

evolusi dari struktur permintaan efektif di dalam negeri maupun hasil evolusi dari kenaikan produktivitas.

Distorsi dalam bentuk penggunaan

teknik-teknik produksi modern yang padat modal untuk kegiatan-kegiatan yang ringan yang disebabkan adanya penentuan yang datang dari pihak luar yang pemilik modal asing yang

(16)

Faktor-faktor yang menentukan kecilnya

pengganda di negara terbelakang adalah keuntungan yang dilempar keluar oleh para pemilik-pemilik modal asing

sedangkan sistem monopoli dari pihak luar tidak dapat dinetralisasi selama negara terbelakang tidak mempunyai

kekuatan ekonomi untuk melepaskan diri dari kaitan ekonomi dengan induk sistem monopoli di luar negeri.

Manifestasi keterbelakangan

negara-negara terbelakang dicerminkan oleh ciri-ciri struktural, yaitu:

Adanya ketidakmerataan dalam distribusi

(17)

Adanya situasi yang tidak saling kait mengkait antar sektor sebagai akibat penyesuaian

produksi terhadap kebutuhan negara-negara maju sehingga manfaat pertumbuhan ekonomi tidak menyebar ke seluruh sistem ekonomi.

Perkembangan sistem kapitalis di

negara-negara terbelakang sama sekali berbeda dengan perkembangan sistem kapitalis di negara maju yang disebabkan oleh

perkembangan sistem kapitalis di

negara-negara terbelakang ditentukan oleh sistem prakapitalis yang ada

(18)

TEORI PASCA DEPENDENSIA

Pemikiran Bill Warren (1973)

◦Negara-negara yang tadinya

tergantung menunjukkan kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi dan proses industrialisasinya.

◦Kapitalisme akan berkembang dan

menggejala di semua negara di

dunia ini. Selanjutnya, baru setelah kapitalisme berkembang sampai

pada titik jenuhnya, maka

(19)

Pemikiran Sanjaya Lall (1975)

Memandang teori ketergantungan

dianggap terlalu kabur, dan sulit dijadikan sebagai suatu pedoman yang bersifat operasional.

◦Tanpa kejelasan dan ketajaman

konsep-konsep dasarnya, teori ketergantungan tidak lebih dari sebuah retorika bahasa belaka,

bukan sesuatu yang bersifat ilmiah.

Gejala ini juga terdapat di

(20)

Perbedaan Ciri Manajemen Kaizen Jepang dengan Ciri Manajemen Inovasi Barat

CIRI MANAJEMEN KAIZEN CIRI MANAJEMEN INOVASI BARAT

1. Dampak jangka panjang dan berlangsung lama, tetapi tidak dramatis

1. Dampak jangka pendek, tetapi dramatis

2. Kecepatan langkah pendek 2. Tahapan jangka panjang 3. Kerangka waktu terus-menerus dan

meningkat

3. Sebentar-sebentar dan tidak meningkat

4. Perubahan berangsur-angsur dan

tetap 4. Mendadak dan mudah berubah 5. Keterlibatan setiap orang 5. Memilih beberapa tenaga ahli 6. Ancangan kolektivisme, kerja tim 6. Ancangan sistem individualisme

murni, ide dan usaha individual 7. Cara pemeliharaan dan

penyempurnaan

7. Membongkar dan membangun kembali

8. Pendorong pengetahuan dan keahlian konvensional

8. Terobosan teknologi, teori baru, penemuan baru

9. Persyaratan praktis dan

memerlukan investasi kecil, tetapi usaha besar untuk memeliharanya

9. Memerlukan investasi besar, tetapi sedikit usaha untuk memeliharanya 10. Manusia dengan teknologi

yang ada 10. Teknologi minded 11. Kriteria evaluasi proses dan

usaha untuk memperoleh hasil yang lebih baik

11. Orientasi hasil atau keuntungan

12. Keuntungan berjalan baik dalam ekonomi walaupun dengan pertumbuhan lambat

12. Orientasi usaha lebih sesuai untuk ekonomi dengan

(21)

Negara Jepang dengan modal dan

teknologi yang ada, berusaha untuk

memaksimalkan segala potensinya dan tetap selalu belajar dari negara yang

sudah maju (Amerika).

Keberhasilan negara Jepang dalam

melaksanakan pembangunan industrinya, membuktikan teori post independensia.

Perlu dilakukan perbandingan penelitian

lapangan untuk membuktikan dan

(22)

TEORI KAPITALISME

Capitalism

adalah sesuatu yang

dapat dipergunakan untuk

menjelaskan seluruh struktur

sosial dalam masyarakat

kapitalis.

Weber menggunakan istilah

Capitalism

dalam kerangka yang

umum, bahwa kekayaan itu

dapat dipergunakan untuk

(23)

Karakteristik kapitalisme merupakan

bagian dari bentuk bisnis rumah tangga yang mencatat berdasar pembukuan

rasional untuk memperoleh hubungan signifikan dari organisasi di luar pekerja atau memberikan keleluasaan para

pekerjaa atau kreativitas dari pasar kerja.

Menurut Marx, kapitalisme hanya dapat

memberikan suasana kehidupan, dimana kepemilikan alat-alat produksi dan

persaingan akan terjadi pada tingkat terendah yakni di pasar penawaran

(24)

Kapitalisme modern sangat tergantung

dari para pekerja manusia sebagai komoditi yakni perkembangan besar dalam produksi dan barang konsumsi massa.

Dalam hal perluasan kapitalisme harus

menerima 2 keadaan mendasar, yakni tuntutan proletariat ketika segmen

penduduk lebih banyak sehingga terlepas dari pasar kerja dan

(25)

Teori perubahan sosial,

modernisasi dan pembangunan

pada dasarnya dibangun di atas

landasan kapitalisme yang akar

teoritisnya bersumber pada

pandangan filsafat ekonomi

klasik Adam Smith.

Teori Adam Smith menyebutkan

bahwa peningkatan produksi

dapat dicapai melalui pembagian

kerja dan menolak semua

peraturan pemerintah yang ikut

campur menghalangi

(26)

TEORI KAPITALISME SEMU

Paul Baran (1957)

◦Meningkatkanya produksi yang

diikuti dengan tercabutnya

masyarakat petani dari pedesaan

Meningkatnya produksi komoditi dan

terjadinya pembagian kerja

Mengumpulnya harta di tangan para

(27)

Andre Gunder Frank (1967)

◦Kehidupan ekonomi yang tergantung

Terjadinya kerjasama antara modal

asing dengan klas-klas yang berkuasa

◦Terjadinya ketimpangan antara yang

kaya dan yang miskin

Theotonio Dos Santos (1970)

◦Ketergantungan Kolonial

◦Ketergantungan Finansial-Industrial

(28)

Yoshihara Kunio (1988)

◦Di Asia Tenggara campur tangan

pemerintah terlalu banyak sehingga mengganggu prinsip persaingan

bebas dan membuat kapitalis tidak dinamis

◦Kapitalisme di Asia Tenggara tidak

didasarkan perkembangan teknologi yang memadai akibatnya tidak

(29)

Kelebihan Teori Kapitalisme Semu

◦Menolak pandangan Karl Marx tentang

pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga, dengan asumsi bahwa negara-negara Dunia Ketiga dapat berkembang apabila ada

imperialisme dari negara-negara maju.

◦Kaum kapitalis di negara-negara Dunia Ketiga adalah orang-orang yang tinggi jiwa

kewiraswastaannya.

◦Kapitalisme semu yang berkembang di negara-negara Dunia Ketiga memiliki dan ciri

dinamikanya sendiri.

◦Adanya kemungkinan munculnya tanda-tanda bahwa negara-negara Dunia Ketiga akan bangkit membangun dengan cepat melalui proses

(30)

KelemahanTeori Kapitalisme Semu

◦Kaum kapitalis di negara-negara Dunia

Ketiga terlalu menggantungkan harapannya pada kaum kapitalis di negara-negara maju. ◦Campur tangan pemerintah masih terlalu

tinggi

◦Akumulasi modal tidak diinvestasikan di dalam negerinya, melainkan ke luar negeri. ◦Negara-negara Dunia Ketiga yang

pra-kapitalis pada dasarnya merupakan negara yang menganut sistem feodal.

◦Kapitalisme di negara-negara Dunia Ketiga pada umumnya bergerak sebagai

(31)

Implikasi praktis teori

kapitalisme semu:

Tingkat ketergantungan kaum

kapitalis di negara Dunia Ketiga

terhadap kaum kapitalis di negara maju sangat besar dalam

menjalankan usahanya.

◦Ketinggalan dalam bidang teknologi

sangat mempengaruhi oleh sistem kapitalis di negara Dunia Ketiga

dalam mengembangkan industrinya.

Monopoli pasar global masih berada

(32)

◦Kaum kapitalis negara Dunia Ketiga masih menjadi agen industri

manufactur asing di negerinya

sendiri sebagai bentuk kapitalisme komprador.

◦Adanya usaha dari kaum kapitalis

negara Dunia Ketiga untuk selalu bersaing dengan kaum kapitalisme negara maju.

◦Kemandirian dalam berusaha telah

(33)

TEORI SOSIALISME

Pengertian sosialisme adalah

sistem kemasyarakatan yang

melalui aksi revolusioner dari klas

buruh dan sekutu-sekutunya

menggantikan kapitalisme.

Sosialisme adalah tingkat

pertama daripada masyarakat

komunis yang lahir setelah

mengalami kesakitan yang lama

di waktu mau lahir dari

(34)

Ciri-ciri Teori Sosialis:

◦Di dalam masyarakatnya tidak

mengenal adanya kelas-kelas borjuis dan para pekerja;

Dalam masyarakat dikenal adanya

kelas buruh dan tani;

Hasil pekerjaan diperoleh sesuai

dengan kebutuhan;

Kekuasaan negara berada di tangan

(35)

Kelebihan Teori Sosialis:

◦Tidak mengenal adanya kelas borjuis

dan pekerja;

◦Kaum pekerja dapat berproduksi

sesuai dengan kemampuanya;

◦Produksi barang meningkat karena

pembangunan menitikberatkan pada sektor industri;

Hasil pekerjaan dilakukan

berdasarkan banyaknya pekerjaan yang dihasilkan;

(36)

KelemahanTeori Sosialis:

◦Pengambilalihan kekuasaan

dilakukan dengan revolusi;

◦Menekankan pembangunan ekonomi

pada sektor industri, sektor-sektor lain hanya sebagai pemenuhan

kebutuhan sektor industri;

◦Kekuasaan negara berada di tangan

petani yang menggulingkan penguasa;

◦Cenderung bersifat tertutup

(37)

TEORI MARXISME

Ideologi Marxisme

◦Ingin mewujudkan masyarakat sosialis dengan mengembangkan teori kelas

sosial berdasar penguasaan alat produksi. ◦Negara diktator proletariat sebagai alat

untuk kesejahteraan sosial.

(38)

Ideologi Neo/Post Marxisme

◦Ingin mewujudkan sosialisme borjuis

berdasarkan kekuatan nilai-nilai budaya dan adat istiadat.

Perjuangan politik melalui kerjasama

dengan Non Government

Organization (NGO) milik kaum

kapitalis asing Multi National

Corporation (MNC).

Tidak ada perencanaan ekonomi,

(39)

Tujuan Pembangunan:

◦Terwujudnya pertumbuhan,

pemerataan, dan otonomi nasional yang sosialis.

Untuk mencapai tujuan

pembangunan ini diperlukan adanya:

Solidaritas kelas sebagai alat utama

untuk perbaikan sosial ekonomi, kemanusiaan, dan keadilan;

Perjuangan kelas guna mewujudkan

kegiatan ekonomi dan politik secara mandiri yang ditujukan untuk

peningkatan pendapatan rakyat;

(40)

Peran Negara:

◦Berperan sebagai pihak yang

menyediakan kondisi stabilitas politik yang penting bagi pemeliharaan

mode of production.

◦Negara berfungsi sebagai ruling

class baik secara langsung maupun tidak langsung.

◦Sumber kekuasaan negara berada

(41)

Sifat Sistem Internasional:

◦Sistem internasional cenderung

merugikan negara-negara lemah dan tidak perlu diikuti atau dipatuhi.

Hambatan

◦Faktor struktural yang berupa kelas-kelas sosial di masyarakat, termasuk

masyarakat dunia.

Resep Pembangunan

◦Menggunakan sistem ekonomi tertutup. ◦Memperbaiki nasib kaum miskin melalui

(42)

TEORI REVOLUSI

Revolusi merupakan perubahan

cepat dari sosial-ekonomi

masyarakat dan struktur politik

secara mendasar (Huntington,

1968).

Coup de’tat

adalah penggunaan

kekuasaan secara paksa untuk

melengserkan kepemimpinan

negara, tetapi tidak melakukan

perubahan/pilihan struktur

(43)

Revolusi politik merupakan

perubahan struktur negara,

tetapi terlepas dari struktus

sosial yang lebih besar dan

menyeluruh.

Teori-teori revolusi Karl Marx:

◦Kondisi sosial yang menghadirkan

pemimpin untuk revolusi;

◦Karakter partisipasi dalam revolusi;

(44)

TEORI PERTUMBUHAN

ROSTOW

Pemikiran teori Rostow tentang

pertumbuhan pada dasarnya merupakan versi dari teori

modernisasi dan pembangunan, yakni suatu teori yang meyakini bahwa

faktor manusia menjadi fokus utama.

Teori pertumbuhan adalah suatu

bentuk teori modernisasi yang

(45)

Teori Lima Tahapan

Pertumbuhan Ekonomi Rostow:

◦Masyarakat Tradisional

Masyarakat yang fungsi produksinya terbatas dengan ditandai oleh cara produksi yang

relatif masih primitif yang didasarkan pada

ilmu dan teknologi pra-Newton dan cara hidup masyarakat yang masih dipengaruhi oleh

nilai-nilai kurang rasional.

◦Pra Kondisi untuk Tinggal Landas

Suatu masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan diri untuk mencapai

(46)

◦Tinggal Landas

Pada tahap ini pertumbuhan ekonomi

selalu terjadi.

Terjadi perubahan yang drastis dalam

masyarakat seperti revolusi politik,

terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya pasar-pasar baru.

Menuju Kedewasaan

Masa dimana masyarakat sudah secara

efektif menggunakan teknologi modern pada hampir semua kegiatan produksi.

Sektor-sektor unggulan baru akan muncul

menggantikan sektor-sektor unggulan

(47)

◦Tahap Konsumsi Massa Tinggi

Merupakan tahap akhir dari teori

pertumbuhan ekonomi Rostow.

Perhatian masyarakat lebih menekankan

pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan

masyarakat, bukan lagi kepada masalah produksi.

Surplus ekonomi akibat proses politik

yang terjadi dialokasikan untuk

(48)

TEORI PERTUMBUHAN

TODARO

Michael P. Todaro (1993)

mendefinisikan teori

pertumbuhan ekonomi sebagai

kemampuan ekonomi nasional

yang bersifat konstan dalam

waktu yang relatif lama, untuk

meningkatkan pertumbuhan

(49)

Tiga faktor utama meningkatkan

pertumbuhan ekonomi menurut Todaro:

◦Akumulasi modal termasuk semua

investasi baru dalam bentuk tanah, peralatan fisik, dan sumber daya

manusia;

◦Perkembangan penduduk dalam arti

peningkatan tenaga kerja baik kuantitas maupun kualitas;

◦Kemajuan teknologi sebagai produk

(50)

Indikator Pertumbuhan Ekonomi

Todaro:

◦Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita;

◦Tingkat pertumbuhan produktivitas;

◦Tingkat transformasi struktur ekonomi;

◦Tingkat transformasi sosial, politik, dan ideologi;

◦Jangkauan ekonomi internasional;

◦Laju pertumbuhan diukur dengan

(51)

Kelemahan Teori Todaro:

◦Pertumbuhan ekonomi yang tidak

didukung oleh perubahan sosial;

◦Pertumbuhan ekonomi tanpa adanya

dukungan sosial;

◦Pertumbuhan ekonomi jika tidak

diikuti oleh kemampuan dan

(52)

TEORI GLOBALISASI

(Teori Sistem Dunia)

Kapitalisme di Asia Timur yang selama ini

dibangga-banggakan dan dijadikan

mercusuar keberhasilan pembangunan dan keberhasilan kapitalisme di negara Dunia Ketiga tengah mengalami

kebangkrutan.

Krisis terhadap pembangunan yang terjadi

(53)

Fase Pertama

Periode kolonialisme yakni fase

perkembangan kapitalisme di Eropa yang mengharuskan ekspansi secara fisik untuk memastikan perolehan

bahan baku mentah.

◦Pada fase ini, proses dominasi

manusia dengan segenap teori perubahan sosial yang

(54)

Fase Kedua

Periode ini ditandai dengan masa

kemerdekaan negara dunia ketiga secara fisik yang didominasi negara-negara bekas jajahan terhadap

bekas koloninya.

◦Simbol-simbol pembangunan

memainkan peran penting dalam fase kedua ini yang akhirnya

mengalami krisis.

Krisis terhadap pembangunan belum

berakhir, tetapi suatu mode of

domination telah disiapkan, dan

(55)

Fase Ketiga

◦Terjadi menjelang abad 21 yang ditandai dengan liberalisasi segala bidang yang dipaksakan melalui structural adjustment

program oleh lembaga finansial global, dan disepakati oleh rezim General Agreement on Tarif and Trade (GATT) dan Perdagangan Bebas yaitu World Trade Organization

(WTO).

◦Globalisasi adalah proses pengintegrasian ekonomi nasional ke sistem ekonomi dunia baru berdasarkan keyakinan pada

perdagangan bebas yang sesungguhnya telah dicanangkan sejak zaman

(56)

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi ACFTA di Indonesia telah menyebabkan terpuruknya beberapa sektor industri dalam negeri akibat lonjakan impor produk-produk China yang membanjiri pasar dalam negeri

Perhitungan Pendapatan Nasional dengan menggunakan pendekatan ini dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran sektor ekonomi, yakni sektor rumah tangga, sektor perusahaan,

Hal ini karena hampir seluruh transaksi yang terjadi pada perusahaan berhubungan dengan kas baik pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa, industri (manufacture),

Pandemi yang terjadi pada tahun 2020 berdampak pada hampir seluruh sektor industri, tidak terkecuali untuk industri batu bara dimana terlihat terjadi pengurangan

Implementasi ACFTA di Indonesia telah menyebabkan terpuruknya beberapa sektor industri dalam negeri akibat lonjakan impor produk-produk China yang membanjiri pasar dalam negeri

sektor atau kegiatan ekonomi yang berkembang seirama dengan kenaikan pendapatan, penduduk dan produksi sektor industri.. Adanya kemungkinan

PENGARUH BESARAN PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KEPUTUSAN TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA

Hubungan Kebijakan insentif Pajak dengan iklim investasi bagi Perusahaan Penanaman Modal Asing di Sektor industri tekstil Hasil penelitian atas persepsi perusahaan PMA yang terdaftar