PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INDUSTRI
DALAM NEGERI DALAM ASEAN CHINA FREE
TRADE AGREEMENT (ACFTA)
TESIS
Oleh
MAYER HAYRANI DS
097005042/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INDUSTRI
DALAM NEGERI DALAM ASEAN CHINA FREE
TRADE AGREEMENT (ACFTA)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program
Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
MAYER HAYRANI DS
097005042/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
JUDUL TESIS : PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INDUSTRI DALAM NEGERI DALAM ASEAN CHINA FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA)
NAMA MAHASISWA : MAYER HAYRANI DS
NIM : 097005042
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
Menyetujui: Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH., MH) Ketua
(Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH) (Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum)
Anggota Anggota
Ketua Program Studi Dekan
(Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH) (Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum)
Telah diuji pada
Tanggal 15 Agustus 2011
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH., MH ANGGOTA : 1. Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH
2. Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum 3. Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum 4. Dr. Dedi Harianto, SH., M.Hum
ABSTRAK
ACFTA, kerjasama ekonomi regional yang disepakati pada tahun 2002 bertujuan menciptakan liberalisasi perdagangan antara negara China dan negara-negara ASEAN dengan hambatan tarif 0%. Implementasi ACFTA di Indonesia telah menyebabkan terpuruknya beberapa sektor industri dalam negeri akibat lonjakan impor produk-produk China yang membanjiri pasar dalam negeri karena harga yang lebih murah dari produk industri dalam negeri. Hal ini sesungguhnya disebabkan oleh karena industri dalam negeri memiliki daya saing yang lemah sehingga saat ACFTA diberlakukan, menyebabkan produk industri dalam negeri kalah bersaing dengan produk impor khususnya produk impor China.
Penelitian ini mencoba menganalisis perlindungan hukum bagi industri dalam negeri dan kebijakan pemerintah Indonesia melindungi industri dalam negeri dalam implementasi ACFTA. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian hukum normatif. Data penelitian berupa bahan hukum primer dan sekunder dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif-interpretatif-abstraktif dengan penarikan kesimpulan secara deduktif-induktif.
Sejalan dengan ketentuan WTO, ACFTA juga memberikan hak kepada negara-negara anggotanya untuk melindungi industri dalam negeri dari dampak negatif pelaksanaan ACFTA dalam bentuk safeguard, antidumping, dan
countervailing. Penggunaan instrumen perlindungan industri dalam negeri tersebut
secara khusus diatur dalam ketentuan hukum nasional dengan tetap berpedoman kepada ketentuan WTO. Pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan dalam melindungi industri dalam negeri dari dampak negatif implementasi ACFTA, seperti penggunaan instrumen perlindungan industri dalam negeri berupa safeguard dan anti-dumping, pembangunan jalan, penurunan tarif bea masuk terhadap barang baku dan barang modal, penerapan lisensi perdagangan secara online dan pelayanan satu atap. Namun kebijakan tersebut belum cukup dalam melindungi industri dalam negeri dalam rangka ACFTA. Hal tersebut disebabkan oleh karena berbagai hambatan yang menghalangi upaya perlindungan bagi industri dalam negeri.
Dengan demikian, agar produk industri dalam negeri dapat bersaing dengan produk impor dalam rangka ACFTA maka sangat penting agar upaya peningkatan daya saing industri dalam negeri dengan mengatasi berbagai hambatan tersebut dilakukan. Hal ini tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi juga melibatkan pelaku usaha industri dalam negeri dan masyarakat Indonesia sebagai konsumen dengan mencintai produk industri dalam negeri.
ABSTRACT
ACFTA, regional economic cooperation, agreed to in 2002, was aimed to devise liberalization in trade between China and ASEAN countries with tariif constraint of 0%. The implementation of ACFTA in Indonesia has caused some domestic industrial sectors to go down, due to significant increase of Chinese products. The real problem is that domestic industry had weak competitiveness so that when ACFTA is implemented, domestic products cannot stand competing with other import products, especially with the Chinese products.
This research attempted to analyze legal protection for domestic industry and the Indonesian government’s policy to protect domestic products, due to the implementation of ACFTA. This research also used legal normative method. The data were primary and secondary legal materials which were analyzed by using qualitative-interpretative-abstractive method and drawing the conclusions deductively to inductively.
In line with WTO, ACFTA also gives the rights to its country members to protect domestic industry form the negative effect of the implementation of ACFTA in the form of safeguard, antidumping, and countervailing. The use of protection instrument for domesctic industry is especially stipulated in the national legal provisions which are based on WTO regulations. The government has exercised various policies in protecting domestic industry from negative effects of the implementation of ACFTA like the use of protection instruments for domestic industry such as safeguard and antidumping, road building, tariff reduction of import duty on raw materials and capital goods, application of trade license online one-stop service. However, these policies are not sufficient for protecting domestic industry, due to the implantation of ACFTA. This is because of various constraint impede the effort to protect domestic industry.
In order that domestic industry is able to compete with import in the implementation of ACFTA, it is recommended that the competitiveness of domestic industry should be increased in order to cope with the varied constraints. This is not only the responsibility of the government but also the involvement of businesspersons of domestic industry and the Indonesian people as consumers by loving domestic products.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karunia-Nya kepada penulis, karena penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan serta kemudahan dalam mengerjakan tesis ini.
Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Master Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan.
Dalam penyusunan Tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan maupun semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih. Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya secara khusus penulis sampaikan kepada Komisi Pembimbing yaitu Bapak Prof. Bismar Nasution, SH., MH., sebagai Pembimbing I, Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH., sebagai Pembimbing II sekaligus sebagai Ketua Program Magister (S2) dan Doktor (S3) Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, dan Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum., sebagai Pembimbing III sekaligus sebagai Sekretaris Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah bersedia memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan, dorongan semangat, serta koreksi kepada penulis dalam penyelesaian Tesis ini.
Dalam kesempatan ini saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H., M.Sc. (C.T.M.), Sp.A.(K.), sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum., sebagai Penguji I yang telah memberikan masukan dan saran yang membangun bagi kesempurnaan penulisan tesis ini. 4. Bapak Dr. Dedi Harianto, S.H., M.Hum., sebagai Penguji II yang telah
memberikan masukan dan saran yang membangun bagi kesempurnaan penulisan tesis ini.
5. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.H., DFM., sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
7. Para Dosen dan Tata Usaha Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.
8. Sahabat-sahabat Penulis Kak Risda, S.H., M.H., Kak Halimah, S.H., M.H., Erni Darmayanti, S.H, Cahaya Permata, S.H., Bang Khairul Munadi, S.H., dan Atika Irma Rangkuti, S.H., M.H., yang telah membantu dan memberi semangat selama penulisan tesis ini.
9. Sahabatku Maya E.D.S, serta teman-teman kos Eva Tambunan, Mei Rodhea, Arietha Novera, Agnesti Trisna dan Lela, yang telah berbagi dalam banyak hal.
Penulis juga menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Ayahanda
M. Siringo-Ringo (alm) dan Ibunda Nuriana br Tinjak atas segenap kasih sayang,
semangat serta doa yang diberikan kepada penulis selama ini. Kalian adalah inspirasi terbesar dalam hidupku. Ucapan terimakasih juga kepada adik-adikku Mery
Christin, Samuel Siringo-Ringo, dan Roy Two Putra, serta kepada Bang Tuan Doli Lumban Toruan, S.Pi., atas dukungan, semangat dan perhatian yang tulus yang
diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan Tesis ini.
Penulis berharap bahwa Tesis ini dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi semua pihak yang berkepentingan terutama dalam penerapan serta pengembangan ilmu hukum di Indonesia, namun penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan masukan yang sifatnya membangun bagi penyempurnaan tulisan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan karuniaNya kepada kita semua.
Medan, Agustus 2011
Penulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Mayer Hayrani DS
Tempat/Tanggal Lahir : Galang, 12 Mei 1984 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Dusun IV Mekar Tani, Bukit Kemuning, Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau
Pendidikan : SD Negeri 040 Salo Bangkinang, Tamat Tahun 1996
SLTP Negeri 4 Bangkinang, Tamat Tahun 1999 SMUN 1 Binaan Khusus Bangkinang, Tamat Tahun 2002
Fakultas Ilmu Hukum Universitas Riau (UNRI) Tamat Tahun 2008
Strata Dua (S2) Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tamat Tahun 2011
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. ... Latar Belakang ... 1 B... Peru musan Masalah ... 2 C... Tujua n Penelitian ... 3 D. ... Manf aat Penelitian ... 3 E... Keasli an Penelitian ... 4 F. ... Keran gka Teori Dan Konsepsional ... 15
1. Kerangka Teori ... 15
2. Konsepsional... 22
G. ... Meto de Penelitian ... 5
BAB II: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INDUSTRI
DALAM NEGERI DALAM RANGKA ASEAN CHINA FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA) ... 7
A. Kesepakatan ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA)… 7
1. ... Latar Belakang ACFTA ... 7 2. ... Isi Kesepakatan ACFTA... 8 3. ... Tujua n ACFTA ... 8 4. ... Prinsi p-Prinsip Perdagangan ACFTA ... 9
B. ACFTA Dalam Perspektif Hukum ... 47
D. Aspek Hukum Perlindungan Industri Dalam Negeri Dalam Kerangka ACFTA ... 56 1. ... Safeg uard... 59 2. ... Antid umping ... 66 3. ... Count ervailing ... 69 4. ... Negos iasi... 71
E. Perlindungan Industri Dalam Negeri Dalam ACFTA Ditinjau dari Hukum Positif Indonesia... 71
BAB III: KEBIJAKAN PEMERINTAH MELINDUNGI INDUSTRI DALAM NEGERI TERHADAP DAMPAK NEGATIF PELAKSANAAN ACFTA... 76
A. Arti Penting Industri Dalam Negeri Bagi Perekonomian Nasional... 80
B. Perkembangan Hubungan Dagang China-Indonesia... 86
C. Alasan Pemerintah Menyetujui ACFTA ... 90
1. ... Pelak sanaan ACFTA di Indonesia... 96
2. ... Damp ak Pelaksanaan ACFTA... 99
E. Faktor-Faktor Penyebab Terpuruknya Industri dalam Negeri dalam ACFTA ... 104
F. Kebijakan Pemerintah Melindungi Industri dalam Negeri dalam ACFTA ... 111
1. ... Perlin dungan Pasar Dan Produk Industri Dalam Negeri... 116
2. ... Pengu atan Daya Saing Produk Industri Dalam Negeri... 120
BAB IV: HAMBATAN TERHADAP PERLINDUNGAN INDUSTRI DALAM NEGERI DALAM RANGKA ACFTA ... 126
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ... 135
A. ... Kesi mpulan ... 135
B... Saran 137
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Neraca Perdagangan Indonesia-China tahun 1990-2009 (Ribu USD).. 88 Tabel 2 Produktivitas Tenaga Kerja ASEAN Tahun 1990-2005... 100