LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kebijakan Umum Peradilan
Di dunia peradilan di kenal juga “ Kebijakan Mengadili “ atau lazim
disebut “ Judicial Discreption “ menerapkan metode “ Penemuan Hukum “
adalah suatu wujud kebijakan mengadili memutus atas nama keadilan adalah
juga suatu penerapan kebijakan mengadili demikian pula penggunaan
pertimbangan sosiologis suatu putusan, substansi pertimbangan memberatkan
atau meringan adalah wujud kebijakan mengadili hal lain yang berkaitan
dengan kebijakan mengadili adalah “ stafmaaf “ .
Bagaimana mencegah agar kebijakan mengadili tidak
terjerembab menjadi kesewenang-wenangan ada beberapa prinsip yang harus
dipegang teguh setiap Hakim :
1.
Kebijakan mengadili harus mengandung tujuan yang tidak bertentangan
dengan asas hukum umum terutama asas keadilan.
2.
Kebijakan mengadili harus dapat menunjukkan penerapan hukum yang
tanpa suatu diskresi, akan menimbulkan pertentangan secara nyata dengan
rasa keadilan, terutama rasa keadilan bagi pencari keadilan.
3.
Kebijakan mengadili tidak boleh mencederai asas dan norma konstitusi,
agama dan norma konstitusi adalah batas yang tidak dapat dilampaui.
4.
Kebijakan mengadili tidak boleh mencederai hak-hak asasi pencari keadilan.
5.
kebijakan mengadili dimaksudkan menemukan keseimbangan antara
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 2
6.
Walaupun ada diskresi putusan Hakim harus semata mata didasarkan pada
fakta yang ditentukan dipersidangan dan tetap memutus menurut hukum,
Hakim dilarang melakukan kriminalitas terhadap hal-hal yang tidak diatur
atau sesuatu yang samar-samar diatur dalam atau berdasarkan peraturan
perundang undangan.
7.
Menerbitkan surat keputusan pengangkatan dan pengusulan Hakim
Pengawas Bidang.
8.
Membentuk tim IT dengan menyediakan ruang khusus dengan alamat
pa.banjarmasin@gmail.com
dan aktif mengirim berita melalui internet.
B. Visi dan Misi.
Kekuasaan Kehakiman tertinggi di lingkungan empat Pengadilan (Pengadilan
Agama, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha dan Pengadilan Militer)
berpuncak pada Mahkamah Agung Republik Indonesia, dengan visi dan misi
sebagai berikut :
Visi :
Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung.
Misi :
1.
Menjaga Kemandirian Badan Peradilan.
2.
Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan.
3.
Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan.
4.
Meningkatkan Kredibilitas Dan Transparansi Badan Peradilan.
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 3
Sedangkan Peradilan Agama merupakan salah satu pelaku kekuasaan
kehakiman bagi pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata
tertentu mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
Visi :
Terwujudnya putusan yang adil dan berwibawa, sehingga kehidupan msyarakat
menjadi tenang, tertib dan damai dibawah lindungan Allah SWT.
Misi :
Menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang
diajukan oleh ummat Islam Indonesia, dibidang perkawinan, waris, wasiat,
hibah, wakap, infaq dan sadaqah dan ekonomi syariah secara tepat, sederhana
dan biaya ringan.
C. Rencana Strategis
Bertolak dari tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Kelas 1A
Banjarmasin serta mencermati tantangan yang dihadapi maka program kerja
disusun serta dilaksanakan secara terencana dan bertahap yang secara
keseluruhan diharapkan dapat menghasilkan lembaga yang mandiri, bermartabat
dalam penegakan hukum dan keadilan menuju supremasi hukum.
Untuk mewujudkan kondisi tersebut dibutuhknn sumber daya dan
sarana/prasarana yang memadai, kebijaksanaan, peningkatan sumber daya
manusia dan peningkatan pengawasan yang akan mendorong terlaksananya
pelayanan hukum kepada masyarakat secara optimal.
-
Rencana Stratejik Tahun 2015-2019
1.
Tujuan
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 4
a.
Terwujudnya rasa keadilan sesuai dengan Undang-undang dan
Peraturan serta memenuhi rasa keadilan masyarakat yang mandiri
independen bebas dari campur tangan pihak lain.
b.
Meningkatkan akses pelayanan dibidang peradilan pada
masyarakat.
c.
Meningkatkan kualitas input internal pada proses peradilan serta
mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat
dihormati, mandiri tidak memihak dan transparan.
2.
Sasaran
a.
Tercapainya peningkatan rasa keadilan sesuai dengan
Undang-undang dan Peraturan serta memenuhi rasa keadilan masyarakat
yang mandiri independen bebas dari campur tangan pihak lain.
b.
Terealisir akses pelayanan dibidang peradilan pada masyarakat.
c.
Tercapainya kualitas input internal pada proses peradilan serta
mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat
dihormati, mandiri tidak memihak dan transparan.
3.
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
a.
Kebijakan
1.
Menyelenggaran proses Peradilan dengan sederhana, cepat,
biaya ringan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat dengan menjunjung tinggi rasa keadilan dan
kebenaran.
2.
Menyiapkan SDM yang terampil dan profesional serta
sarana/prsarana yang tepat guna.
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 5
3.
Menjalin koordinasi dan kemitraan dengan instansi dilingkungan
badan peradilan.
b.
Program
1.
Peningkatan profesionalitas, integritas, moralitas Hakim, Pejabat
fungsional, struktural dan seluruh Pegawai didalam
melaksanakan tugas dan fungsi peradilan.
2.
Peningkatan sarana dan prasarana peradilan dibidang
administrasi kesekretariatan dan kepaniteraan.
3.
Kerjasama dan tukar informasi dengan lembaga terkait.
D. Rencana kerja tahun 2015
a. Melaksanakan tugas peradilan berdasarkan azas sederhana cepat dan biaya
ringan, sebagai berikut :
1.
Meningkatkan profesionalisme dan pelayanan pada Meja I, Meja II, dan
Meja III dengan memfungsikan Hakim Pengawas.
2.
Mempercepat jalannya berkas perkara dari Meja I maksimal 7 hari sudah
diserahkan kepada Ketua Majelis.
3.
Menambah jumlah Hakim.
4.
Mengutamakan dimulai pemeriksaan perkara 14 hari setelah perkaranya
didaftarkan.
5.
Mengingkatkan frekwensi persidangan dengan memamfaatkan waktu
yang lowong dalam penundaan persidangan.
6.
Menyelesaikan perkara maksimal 6 bulan.
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 6
8.
Meningkatkan pelayanan perkara Banding Kasasi serta pelaksanaan
Eksekusi.
9.
Menyampaikan rekap putusan yang telah mempunyai hukum tetap pada
KUA tempat tinggal dan tempat nikah para pihak.
10.
Menyajikan data statistik perkara yang diterima ditingkat pertama dan
tingkat banding serta kasasi.
b.
Meyelengarakan tertib Administrasi Peradilan sesuai pola bindalmin (KMA No.
1 tahun 1996), sebagai berikut :
1.
Meningkatkan tertib proses penerimaan perkara.
2.
Meningkatkan tertib pencatatan pada buku register, register induk
perkara sidang, register permohonan banding. Register permohonan
kasasi, register permohonan PK dan papan data perkara.
3.
Meningkatkan tertib pembukuan Keuangan Perkara baik buku jurnal
keuangan, buku induk keuangan, buku penerimaan HHK.
4.
Membuat dan menyampaikan laporan perkara tepat waktu.
5.
Meningkatkan pelaksanaan minutasi dan tertib arsip berkas perkara.
6.
Melaksanakan pembundelan berkas perkara yang sudah diminutasi.
7.
Meningkatkan penataan arsip perkara, menjilid salinan putusan yang
telah diminutasi kedalam box.
8.
Membuat Akte Cerai para pihak paling lambat 7 hari sesudah
berkekuatan hukum tetap.
c. Meningkatan kemampuan teknis aparat Peradilan dalam menangani perkara,
sebagai berikut :
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 7
1. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan oleh Hakim Pengawas
Bidang sesuai dengan tugas masing-masing.
2. Mengevaluasi dan membuat saran tindak lanjut hasil pengawasan
tersebut.
3. Mengadakan rapat/pertemuan antara Pejabat satu bulan sekali dan
rapat antar seluruh karyawan karyawati Pengadilan Agama Kelas 1A
Banjarmasin tiga bulan sekali.
4. Melaksanakan pemeriksaan/Cross Cek terhadap buku-buku bindalmin.
5. Mengadakan pengkajian baik Hukum Acara maupun Hukum Formal.
6. Membuat WAS1, WAS 2, dan EVA 1, EVA 2.
7. Memonitor jalannya persidangan sejak dari PMH, putusan sampai
dengan minutasi.
8. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan administrasi dan
manajemen perkara bagi tenaga administrasi.
9. Melakukan pembenahan sistem manajemen administrai dan organisasi
peradilan termasuk pelaksanaan Informasi Tekhnologi (IT), Pos
Bantuan Hukum dan Meja Informasi.
d. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan sebagai berikut :
1. Pengelolaan gaji, tunjangan, lembur, uang makan, remonerasi
2. Perawatan Gedung Kantor dan Perawatan Halaman Gedung.
3. Pemeliharaan Rumah Dinas dan Halaman Rumah Dinas.
4. Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Roda 4
5. Pemeliharan Kendaraan Bermotor Roda 2.
6. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin.
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 8
7. Perawatan Jaringan listrik, telepon, fax, Internet (kabel LAN) dan pipa
PDAM.
8. Belanja Langganan Daya dan Jasa
9. Pengiriman Surat-surat Dinas.
10.Belanja Keperluan Perkantoran.
11.Melaksanakan Pembayaran Honor yang terkait dengan operasional
Perkantoran.
13.Belanja Barang Non Operasional Lainnya.
e. Pembinaan dan Konsultasi
1. Belanja Perjalanan dinas.
2. Transpot Dalam Kota dan Uang Saku Harian.
f. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor.
g. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama.
1. Biaya Perkara Prodeo
2. Biaya Pemberkasan Perkara dan pengeriman berkas perkara banding.
3. Pelaksanaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum)
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 9
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI (Tupoksi)
Sesuai Ketentuan Undang-undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman pasal 2 dan pasal 13 ayat (1) dan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004
tentang Pengalihan organisasi, administrasi dan finansisal di lingkungan Peradilan Umum,
Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI, maka
penyelenggaraan organisasi Yustisial dan Non Yustisial berada dibawah Mahkamah Agung
RI.
Adapun struktur organisasi Pengadilan Agama Kelas 1A Banjarmasin, terdiri dari :
A. Ketua.
B. Wakil Ketua.
C. Hakim.
D. Panitera/Sekretaris.
E. Wakil Panitera.
F. Wakil Sekretaris
G. Panitera Muda Permohonan.
I. Panitera Muda Gugatan.
J. Panitera Muda Hukum.
K. Kasubag Kepegawaian.
L. Kasubag Keuangan.
M. Kasubag Umum.
N. Kelompok Fungsional :
- Panitera Pengganti.
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 10
- Jurusita / Jurusita Pengganti.
Secara hirarkis garis komando dan koordinasi dapat dilihat pada struktur organisasi
Pengadilan Agama Kelas 1A Banjarmasin, sebagaimana bagan berikut ini :
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 11
A.
Standard Operasional Prusedur (SOP).
Sejak diterbitkannya Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI No : 002/Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Standart Operasional Prusedur (SOP), Pengadilan
Agama Banjarmasin telah menyusun dan membuat Standart Operasional Prusedur (SOP)
untuk menjadi acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing bidang, dimana
SOP tersebut dapat dirubah dan direvisi sesuai dengan situasi dan kondisi.
Program kerja, Tupoksi dan Standart Operasional Prusedur (SOP) Pengadilan Agama
Kelas 1A Banjarmasin tahun 2015 telah dilaksanakan secara sistimatis dan
berkesinambungan.
Dalam melaksanakan Tupoksi Standart Operasional Prusedur (SOP) merupakan
langkah awal yang harus dilaksanakan dan nantinya menjadi dasar pengukuran dan
evaluasi pencapaian kinerja serta acuan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan
tupoksi.
Pada prinsipnya Standart Operasional Prusedur (SOP) Ketua, Hakim,
Panitera/Sekretaris, Pejabat Struktural, Fungsional maupun penerimaan dan penyelesaian
perkara Pengadilan Agama Banjarmasin sama dengan Pengadilan Agama lainnya di
selururuh wilayah Indonesia. Berikut ini (SOP) :
1. SOP Kesekrtariatan
a. SOP Wakil Sekretaris
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket .
DESKRIPSI :
Terlaksananya administrasi Kepegawaian, Keuangan dan Umum sesuai dengan ketentuan.
A. PENGELOLAAN ADMINISTRASI
1. Mengkordinir Sub-Sub Bagian
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 12
2. Memberikan arahan danpetunjuk kepada Kasubag-Kasubag.
3. Mengkordinir penataan administrasi dan pemelihraan kantor
4. Mengkoordinir dalm penyelenggaraan kearsipan, dokumen, barang dan jasa. 5. Berkoordinasi dengan bidang
Kepaniteraan
6. Mengadakan Rapat dan pertemuan
7. Mengadakan pengawasan langsung kepada bawahan ketiap-tiap ruangan.
8. Mengevaluasi kinerja Kasubag-kasubag.
9. Memeriksa, meneliti,
mengarahkan dan
mendisposisi setiap surat masuk dan keluar untuk ditindak lanjuti.
10. Memeriksa, meneliti surat-surat masuk / keluar dari Kepegawaian, Keuangan dan Umum serta memaraf sebelum ditanda tangani oleh Ketua dan Pansek.
11. Meneliti dan menanda tangani SPP Gaji, kekurangan gaji, uang makan, lembur, Remonerasi Up, GU, Bel Modal dll.
30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit 60 Menit 15 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit B. PERENCANAAN
1. Menyusun dan membuat perencanaan anggaran ( RKA - KL) dengan melibatkan semua unsur.
2. Mengajukan usul RKA - Kl ke Pusat melalui PTA Bjm. 3. Membuat jadwal rencana pelaksanaan anggaran. 4. Merealisasiskan pelaksanakan Semua anggaran
4. Mengonsep dan membuat menandatangani kontrak dengan pihak ketiga. 5. Membuat keputusan atau Mengambil tindakan yang dapat mengakibatkan
timbulnya pengeluaran APBN. 6. Meneili dan memeriksa setiap bukti-bukti pengeleluaran. Pejabat terkait Unit Pengolah Wasek Pejabat terkait Wasek Wasek Wasek 7 Hari 1 Hari 30 Menit 1 Hari 120 Menit 60 Menit 60 Menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 13
C. PELAPORAN1. Mengoreksi penyelenggaraan
data statistik dan laporan-laporan bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan bidang kepegawaian, keuangan dan umum.
2. Menghimpun konsep laporan tahunan baik dari Kesekretariatan maupun dari Kepaniteraan.
3. Membuat dan menggandakan laporan tahunan.
4. Membuat Lakip 5. Membuat Renstra. 6. Membuat Program Kerja. 7. Mengonsep job pegawai
bersama kepegawaian. Wasek 60 Menit 5 Hari 2 Hari 7 Hari 5 Hari 5 Hari 5 Hari b. SOP Kepegawaian
1) SOP Pembuatan Surat Dinas
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DISKRIPSI :
Pembuatan Surat Dinas Kepegawaian yang efektif dan efisien A. PENELAAHAN
1. Kasubbag Kepegawaian
mempelajari isi surat dan melaksanakan isi disposisi bagi surat surat masuk bagian kepegawaian dengan mengarahkan kepada unit pengolah berdasarkan klasifikasi isi surat.
Kasubbag Kepegawaian
5 menit
B. PENGONSEPAN SURAT
1. Unit pengolah membuat konsep surat kemudian menyerahkan kepada Kasubbag kepegawaian. 2. Pengoreksian surat melalui
Kasubbag Kepegawaian, Wakil Sekretaris dan Sekretaris apabila hanya kewenangan Sekretaris, atau melalui Ketua apabila kewenangan Ketua, kemudian konsep surat disetujui dengan membubuhkan paraf pejabat yang bersangkutan.
3. Surat dinas kemudian
Unit Pengolah Kasub, Wasek, Pansek, dan atau Ketua Unit Pengolah 16 menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 14
diserahkan kembali kepadaunit pengolah untuk diselesaikan sebagai surat jadi.
C. PENYELESAIAN SURAT
1. Surat dinas diberi nomor melalui sub bagian umum, diberi kartu kendali surat keluar dan diserahkan kembali kepada Sub bagian kepegawaian.
2. Surat dinas diparaf melalui Kasubbag Kepegawaian dan Wakil Sekretaris, kemudian ditandatangani oleh Sekretaris apabila surat tersebut merupakan kewenangan Sekretaris, atau diparaf oleh Sekretaris dan ditandatangani Ketua apabila surat tersebut kewenangan Ketua. Sub Umum Kasub, Wasek, Pansek, dan atau Ketua 11 Menit D. PENGARSIPAN
1. Pengarsipan surat dilakukan dengan menggandakan surat berdasarkan keperluan. 2. Surat dinas diserahkan kepada
pengelola administrasi umum kepegawaian untuk dicatat dalam buku surat keluar kepegawaian dan diserahkan/dikirim
berdasarkan tujuan surat.
Pengelola Arsip Pengelola Adm. Umum
6 Menit
Pembuatan Surat Selesai
2)
SOP Rekapitulasi Daftar Hadir
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DISKRIPSI :
Rekapitulasi daftar hadir seluruh pegawai PA Kelas IA Banjarmasin A. PENGUMPULAN DATA
1. Unit pengelola mengumpulkan daftar hadir seluruh pegawai.
Pengelola Absen
5 menit
B. PEMERIKSAAN DAFTAR HADIR
1. Daftar hadir diperiksa per pegawai dan untuk rekapitulasi harian dilakukan setiap hari
Pengelola Absen
60 menit Hari an
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 15
setelah 1 (satu) hari absensiberjalan
2. Penulisan rekap absen 1 (satu) bulan ke dalam kolom rekap absen untuk seluruh pegawai dilakukan pada tanggal terakhir bulan berjalan. Pengelola Absen 60 menit Bula nan C. REKAPITULASI KEHADIRAN
1. Konsep rekap absensi yang sudah selesai dilaporkan kepada pimpinan dengan hirarki Kasubbag Kepegawaian, Wakil Sekretaris, Panitera/Sekretaris dan oleh Ketua untuk disetujui. 2. Setelah disetujui, pengelola
membuat rekap daftar hadir jadi yang ditandatangani oleh Kasubbag Kepegawaian. Pengelola Absen Kasub, Wasek, Pansek, dan atau Ketua 60 Menit D. PENGARSIPAN
3. Rekapitulasi daftar hadir disimpan dalam file daftar hadir dan diserahkan kepada Sub Bagian Keuangan.
Pengelola Absen
10 Menit
Rekapitulasi absen pegawai selesai
3)
SOP Permohonan Cuti Pegawai
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DISKRIPSI :
Penyelesaian permohonan cuti pegawai A. PENGAJUAN PERMOHONAN
1. Pegawai mengajukan
permohonan cuti dengan mengisi formulir yang telah disediakan yang ditujukan kepada Ketua bagi Wakil Ketua, Hakim dan Panitera/ Sekretaris. Bagi pejabat struktural/fungsional dan pegawai pada umumnya
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 16
ditujukan kepadaPanitera/Sekretaris melalui atasan langsung, dan ditandatangani oleh yang bersangkutan.
2. Atasan Langsung memberikan pertimbangan.
Atasan pegawai ybs
5 Menit
B. PENELAAHAN DAN
PEMBUATAN SURAT CUTI
1. Surat permohonan cuti
diserahkan kepada Sub Bagian Kepegawaian untuk diteliti berapa lama dan cuti apa saja yang belum pernah diambil kemudian mencatat pada lembar permohonan. 2. Sub Bagian Kepegawaian
memproses dan meneruskan permohonan cuti tersebut kepada pejabat yang berwenang (Ketua atau Panitera/Sekretaris) untuk disetujui.
3. Setelah permohonan cuti disetujui, pengelola cuti langsung membuatkan surat cuti bagi pegawai yang bersangkutan. (Proses pembuatan surat cuti sama dengan pembuatan surat dinas kepegawaian). Kasub Kepegawaian Ketua / Pansek Pengelola Cuti 5 Menit 15 Menit 30 Menit C. PENGARSIPAN
1. Surat cuti diserahkan kepada pegawai yang bersangkutan, petugas daftar hadir dan arsip.
Pengelola Arsip
5 Menit
Pembuatan Surat Cuti Selesai
4)
SOP Kenaikan Pangkat Pegawai
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DISKRIPSI :
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 17
A. PENELAAHAN1. Kasubbag Kepegawaian
menerima Permohonan kenaikan pangkat disertai berkas lampiran kenaikan pangkat yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding.
2. Kasubbag kepegawaian menyerahkan berkas kepada pengelola kenaikan pangkat.
Kasubbag Kepegawaian
5 menit
B. PENGUSULAN
1. Kelengkapan berkas diperiksa oleh pengelola Kenaikan Pangkat dan diteliti apakah pegawai ybs layak untuk dinaikkan pangkatnya, kemudian diajukan kepada Pimpinan untuk disetujui usul kenaikan pangkat.
2. Pengelola Kenaikan Pangkat membuat surat pengantar usul kenaikan pangkat yang ditujukan kepada Mahkamah Agung RI, atau Dirjen Badilag dan atau BKN Propinsi sesuai dengan kenaikan pangkat pegawai ybs. Unit Pengolah Unit Pengolah (MA/Badilag) 10 menit 5 menit (Kondisio-nal) C. PENYELESAIAN SURAT
1. Apabila kenaikan pangkat ditujukan kepada BKN, maka BKN akan membuatkan Persetujuan Kenaikan Pangkat dan akan dikembalikan ke PTA Banjarmasin.
2. Pembuatan SK Kenaikan Pangkat bagi pegawai ybs.
BKN Unit Pengolah 1 hari 10 Menit D. PENGARSIPAN 4. SK Kenaikan pangkat diarsipkan dalam file pegawai yang bersangkutan dan
Pengelola Arsip
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 18
diserahkan kepada pegawaidan pejabat terkait Pembuatan Surat Selesai
5)
SOP Pensiun Pegawai
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DISKRIPSI :
Penyelesaian Permohonan Pensiun Pegawai A. PENELAAHAN
1. Kasubbag Kepegawaian
menerima Permohonan usul pensiun disertai berkas lampiran usul pensiun yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding. 2. Kasubbag kepegawaian
menyerahkan berkas kepada pengelola pensiun.
Kasubbag
Kepegawaian 5 menit
B. PEMERIKSAAN BERKAS
1. Kelengkapan berkas diperiksa
oleh pengelola pensiun, kemudian diajukan kepada Pimpinan untuk disetujui usul pensiun ybs.
Unit Pengolah 15 menit
C. PENYELESAIAN SURAT USUL
3. Pengelola pensiun membuat
surat pengantar usul pensiun yang ditujukan kepada Dirjen Badilag dan atau BKN Propinsi sesuai dengan pangkat/ jabatan pensiun pegawai ybs.
Unit Pengolah 5 hari
Pembuatan Surat Selesai
c. SOP Keuangan
1) SOP Belanja Pegawai Gaji
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DESKRIPSI :
Pencairan Gaji Pegawai berupa Gaji Induk, Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji.
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 19
A. PENGINPUTAN DATA
1. Alur kerja dimulai
dengan
menginput
seluruh data Pegawai,
dari
tingkat
hierarki
tertinggi sampai terendah
secara tepat pada aplikasi
Gaji
Pokok
Pegawai
(GPP).
Unit Pengolah 1 jam
B. PENGESAHAN SPTJB
1.
Unit Pengolah membuat
Daftar Perhitungan baik
berupa Gaji induk, Gaji
susulan dan kekurangan
gaji yang dihasilkan dari
perhitungan GPP.
2.
Unit Pengolah membuat
Surat
Setoran
Bukan
Pajak
(SSBP),
Surat
Setoran
Pengembalian
Belanja (SSPB) dan Surat
Setoran
Pajak
(SSP),
berdasarkan
Daftar
Perhitungan yang telah
dibuat.
3.
Unit pengolah membuat
Surat
Pernyataan
Pertanggung
Jawaban
Mutlak
(SPTJM),
kemudian
beserta
Lampiran
pendukung
diserahkan
kepada
Pejabat
Pembuat
Komitmen (a.n. Kuasa
Pengguna
Anggaran)
untuk ditandatangani.
Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah, Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan 10 menit 10 menit 10 menit C. PROSES PEMBUATAN SPM
1.
Unit Pengolah membuat SuratPermintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan / Penguji SPM (
PPSPM),
Pembuat Daftar Gaji dan
mengetahui/menyetujui
oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).
2.
Data yang terkait diinput
Kasubbag Keuangan, Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan Unit Pengolah, Kasubbag Keuangan 15 Menit 10 Menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 20
ke aplikasi Surat Perintah
Membayar (SPM), dan
diprint out menjadi 3
lembar
SPM
yang
ditandatangani
oleh
PPSPM.
Tiga (3) Lembar tersebut
diperuntukkan bagi:
Pencatatan pada Buku
Kas Umum (BKU).
Penginputan
pada
aplikasi Sistem Akuntansi
Kuasa
Pengguna
Anggaran (SAKPA).
Pengiriman ke KPPN
Unit Pengolah Unit Pengolah 7 Menit 7 Menit D. PENERBITAN SP2D1. Unit Pengolah menyerahkan SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya ke KPPN.
2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut.
3.
Unit Pengelola mengambil
Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D) di KPPN.
Khusus Gaji Induk SP2D
diterbitkan setiap tanggal
25 (dua puluh lima).
Unit Pengolah Unit Pengolah 1 jam 1 s/d 2 Hari 45 menit E. PENCAIRAN DANA
1.
KPPN mengkonfirmasikepada Bank Operasional
mitra kerjanya, sehingga
dana yang dibutuhkan
telah tersedia pada Bank
dan dapat ditransfer ke
rekening Pegawai yang
bersangkutan atau
diambil secara tunai oleh
Bendahara pengeluaran.
2.
Unit Pengolah mengambil
rekening Koran di Bank
terkait.
3.
Unit Pengolah melakukan
Unit Pengolah Unit Pengolah 2 s/d 3 Hari 45 Menit 15 Menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 21
pencatatan keuangan
pada Buku Bank dan Buku
Kas (jika tunai).Rekening
Koran juga dipergunakan
sebagai
pertanggungjawaban
pelaporan keuangan.
F. Pencairan Gaji Selesai
2) SOP Belanja Pegawai Uang Makan
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket
DESKRIPSI :
Pencairan Uang Makan Pegawai A. PENGINPUTAN DATA
1.
Sub bagian Kepegawaian
menyerahkan
Rekap
Absen (Akumulasi Daftar
Hadir dan Pulang) pada
akhir bulan berjalan yang
sudah
diperiksa
dan
ditandatangi oleh pejabat
penanggung jawab absen.
2.
Unit Pengolah menginput
Rekap Absen tersebut
pada aplikasi GPP untuk
membuat
Daftar
Perhitungan Uang Makan.
Unit Pengolah 2 menit/ pegawai
B. PENGESAHAN SPTJB
1.
Unit pengolah membuat
Surat
Pernyataan
Pertanggungjawaban
Mutlak
(SPTJM),
kemudian
beserta
Lampiran
pendukung
diserahkan
kepada
Kasubbag
keuangan
untuk
diperiksa
dan
Pejabat
Pembuat
Komitmen
untuk
ditandatangani.
Unit Pengolah, Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan. 10 menit C. PROSES PEMBUATAN SPM1 Unit Pengolah membuat Surat
Permintaan Pembayaran yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan / Penguji SPM
,
Kasubbag Keuangan, Pejabat Pembuat
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 22
Pembuat Daftar Gaji dan
mengetahui/menyetujui
oleh PPK.
2
Data yang terkait diinput
ke aplikasi Surat Perintah
Membayar (SPM), dan
diprint out menjadi 3
lembar
SPM
yang
ditandatangani
oleh
PPSPM.
Tiga (3) Lembar tersebut
diperuntukkan bagi:
Pencatatan pada Buku
Kas Umum (BKU) yang
ditandatangani
oleh
Bendahara Pengeluaran
dan KPA setiap akhir
pembukuan.
Penginputan
pada
aplikasi Sistem Akuntansi
Kuasa
Pengguna
Anggaran (SAKPA).
Pengiriman ke KPPN
Komitmen (Wakil Sekretaris) Unit Pengolah, Kasubbag Keuangan Unit Pengolah Unit Pengolah 10 Menit 5 Menit 5 Menit D. PENERBITAN SP2D1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN, kemudian KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut.
2.
Unit Pengelola mengambil
Surat Perintah Pencairan
Dana.
Unit Pengolah Unit Pengolah 1 jam 45 menit E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasikepada
Bank Operasional mitra
kerjanya, sehingga dana
yang dibutuhkan telah
tersedia pada Bank dan
dapat diambil secara tunai
oleh Bendahara
pengeluaran dengan
menggunakan cek yang
ditandatangani oleh
Unit Pengolah,
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 23
Bendahara Pengeluaran
dan ditandatangani oleh
KPA. Uang Makan
diserahkan kepada
masing-masing pegawai.
2.
Unit Pengolah melakukan
pencatatan keuangan pada
Buku Bank dan Buku Kas
yang ditandatangani oleh
bendahara pengeluaran
setiap akhir pembukuan.
3. Rekening Koran dapat
dicetak pada Bank
bersangkutan jika
diperlukan sebagai
pertanggungjawaban
pelaporan keuangan.
Unit Pengolah Unit Pengolah 45 Menit 15 MenitF. Pencairan Uang Makan Selesai
3) SOP Uang Duka wafat / SKPP
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DISKRIPSI :
Pencairan Uang Duka Wafat dan
Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran
A. PENGINPUTAN DATA
1.
Uang
Duka
Wafat
diperuntukkan
Pegawai
yang
meninggal
dunia
sedangkan
SKPP
diperuntukkan
bagi
pegawai yang pensiun,
pindah/mutasi
atau
dikarenakan meninggal
dunia.
2. Unit Pengolah mengisi
format yang ada pada
aplikasi GPP sesuai
data
yang
terkait,
kemudian aplikasi GPP
menghasilkan print out
Daftar
Perhitungan
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 24
Uang Duka Wafat atau
SKPP.
B. PENGESAHAN SPTJB
1. Unit pengolah membuat
Surat
Pernyataan
Pertanggungjawaban
Mutlak
(SPTJM),
kemudian
beserta
Lampiran
pendukung
diserahkan
kepada
Kasubbag keuangan untuk
diperiksa dan Pejabat
Pembuat Komitmen untuk
ditandatangani,
sedangkan untuk SKPP
tidak
menggunakan
SPTJB.
Unit Pengolah, Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan 20 menit SKP P tida k me ng- Gun aka n SPT JB. C. PROSES PEMBUATAN SPM1. Unit Pengolah membuat Surat
Permintaan Pembayaran yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan / Penguji SPM
,
Pembuat Daftar Gaji dan
mengetahui/menyetujui
oleh PPK.
2. Data yang terkait diinput
ke aplikasi Surat Perintah
Membayar (SPM), dan
diprint out menjadi 3
lembar
SPM
yang
ditandatangani
oleh
PPSPM.
Tiga (3) Lembar tersebut
diperuntukkan bagi:
Pencatatan pada Buku
Kas Umum (BKU) yang
ditandatangani
oleh
Bendahara Pengeluaran
dan KPA setiap akhir
pembukuan.
Penginputan
pada
aplikasi Sistem Akuntansi
Kuasa
Pengguna
Anggaran (SAKPA).
Pengiriman ke KPPN
Kasubbag Keuangan, Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris) Unit Pengolah, Kasubbag Keuangan Unit Pengolah Unit Pengolah 15 Menit 10 Menit 7 Menit 7 Menit SKP P tida k men g-guna kan SPM.LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 25
D. PENERBITAN SP2D1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN. 2. KPPN memeriksa kelengkapan
berkas untuk diproses lebih lanjut.
3.
Unit Pengelola mengambil
Surat Perintah Pencairan
Dana.
4.
Sedangkan untuk SKPP
beserta
lampiran
pendukung
langsung
diserahkan pada KPPN.
Setelah diproses lebih
lanjut KPPN mengirimkan
SKPP
tersebut
pada
Satuan
Kerja
yang
bersangkutan.
Unit Pengolah Unit Pengolah 1 jam 1 s/d 2 Hari 45 menit SKP P tida k me ng-gun aka n SP2 D. E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasikepada
Bank Operasional mitra
kerjanya, sehingga dana
yang dibutuhkan telah
tersedia pada Bank dan
dapat diambil secara tunai
oleh Bendahara
pengeluaran dan
diserahkan pada Ahli Waris
(untuk UDW)
2. Unit Pengolah mengambil
rekening Koran di Bank
terkait jika diperlukan.
3. Unit Pengolah melakukan
pencatatan keuangan pada
Buku Bank dan Buku Kas
(jika tunai).
4. Rekening Koran dapat
dicetak pada bank yang
bersangkutan jika
diperlukan sebagai
pertanggungjawaban
Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah 2 s/d 3 Hari 45 Menit 10 Menit 15 Menit SKP P tida k ada pen cair an dan a.LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 26
pelaporan keuangan.
F. Pencairan Uang Duka Wafat dan
Surat Keterangan
Pemberhentian
Pembayaran
.Unit Pengolah 2 Hari
4) SOP Belanja rutin Barang dan Jasa
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DESKRIPSI :
Proses
Belanja Operasional, Belanja Jasa dan Belanja Barang
A. PROSES TRANSAKSI
1.
Alur kerja dimulai dari
transaksi yang dilakukan
pihak
internal
(Sub
Umum atau Bendahara
Pengeluaran)
dengan
pihak eksternal (pihak
ketiga).
2.
Dari transaksi tersebut
dihasilkan:
a. Tanda bukti
pembayaran / kwitansi
(Rangkap 2) yang
ditandatangani oleh
pihak ketiga, Bendahara
Pengeluaran, Kasubbag
Umum dan PPK.
Diperuntukkan sebagai:
Arsip dan Pencatatan
pada Buku Kas Tunai
yang ditandatangani
Bendahara
Pengeluaran dan KPA
pada akhir
pembukuan.
Dasar Perhitungan
SPP dan SPTJB.
b. Surat Setoran Pajak
(SSP) jika ada, sebanyak
rangkap 5. Yaitu:
Jumlah yang telah
dihitung disetorkan
pada Bank/kantor
pos.
Unit Pengolah, Kasubbag Umum, PPK Unit Pengolah, KPA Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah,PPK 25 menit 15 menit 10 menit 45 menit 7 menit 10 menitLAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 27
Dua rangkap disimpan
sebagai arsip dan
dicatat pada Buku
Pajak.
Satu Rangkap dicopy
dan dilegis oleh PPK.
B. PENGESAHAN SPTJB
1.
Unit Pengolah membuat
Surat Permintaan
Pembayaran/SPP,
monitoring SPP dilakukan
oleh PPSPM/Kasubbag
Keuangan dan
ditandatangani oleh PPK.
SPP tidak diserahkan
kepada KPPN namun
disimpan sebagai arsip.
2.
Unit pengolah membuat
Surat Pernyataan
Pertanggungjawaban
Mutlak (SPTJM),
Monitoring SPTJB
dilakukan oleh
PPSPM/Kasubbag
Keuangan dan PPK
mengesahkan dokumen
tersebut, sehingga
bertanggung jawab atas
kebenaran material yang
ada.
Unit Pengolah, PPK, Kasubbag Keuangan Unit Pengolah, PPK, Kasubbag Keuangan 15 menit 20 menit . C. PROSES PEMBUATAN SPM
1.
Unit Pengolah menginput
data pada aplikasi SPM
dan dicetak menjadi 3
lembar SPM yang
ditandatangani oleh
PPSPM.
Tiga (3) Lembar tersebut
diperuntukkan bagi:
Pencatatan pada Buku
Kas Umum (BKU).
Sebagai data SPM dan
SP2D
(yang
akan
diterbitkan oleh KPPN)
untuk diinput oleh Unit
Unit Pengolah, Kasubbag Keuangan Unit Pengolah Unit Pengolah 10 menit 10 menit 10 menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 28
Pengolah pada aplikasi
Sistem Akuntansi Kuasa
Pengguna
Anggaran
(SAKPA).
Diserahkan pada KPPN
(2 Lembar) beserta
Arsip Data Komputer
(ADK).
D. PENERBITAN SP2D
1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN oleh Unit Pengolah.
2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk
diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D.
3.
Unit Pengelola mengambil
Surat Perintah Pencairan
Dana.
Unit Pengolah KPPN Unit Pengolah 60 menit 1 s/d 2 Hari. 45 menit E. PENCAIRAN DANA1.
KPPN mengkonfirmasikepada Bank Operasional
mitra kerjanya, sehingga
dana yang dibutuhkan
telah tersedia pada Bank.
2.
Bendahara Pengeluaran
mengambil uang tunai
pada Bank dengan
menggunakan cek yang
ditandatangani oleh
Bendahara Pengeluaran
dan Kuasa Pengguna
Anggaran dan mengambil
rekening Koran di Bank
terkait jika diperlukan.
3.
Unit Pengolah melakukan
pencatatan keuangan
pada Buku Bank dan Buku
kas yang ditandatangani
oleh bendahara
pengeluaran setiap akhir
pembukuan, dan juga
Unit Pengolah, KPA
Unit Pengolah
45 Menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 29
pencatatan pada Buku
Pembantu Pengawasan
Kredit.
4.
Rekening Koran juga
dipergunakan sebagai
pertanggungjawaban
pelaporan keuangan.
Unit Pengolah 15 Menit
F. Proses Belanja Operasional, Belanja Jasa dan Belanja Barang.
5) SOP Belanja Rutin Perjalanan Dinas
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DESKRIPSI :
Proses
Belanja Perjalanan Dinas
A. PROSES ADMINISTRASI
1.
Sub bagian Kepegawaian
menyerahkan Surat Tugas
atas nama Pegawai yang
ditugaskan ke Luar Kota
kepada
sub
bagian
Keuangan.
2.
Dari Surat Tugas tersebut
Unit
Pengolah
membuatkan
rincian
perjalanan dinas sesuai
dengan kwitansi yang
diterima, berupa:
* Kwitansi Transportasi
* Kwitansi Penginapan
* Kwitansi Lumpsum
3. Unit Pengolah mencetak
rincian
kwitansi
Perjalanan Dinas menjadi
2 Rangkap, yaitu:
b.
Sebagai tanda bukti
pembayaran
yang
akan ditandatangani
oleh
pihak
bersangkutan,
Bendahara
Pengeluaran,
dan
Kuasa
Pengguna
Anggaran pada saat
pencairan dana.
c.
Arsip dan Pencatatan
Unit Pengolah Unit Pengolah, Unit Pengolah, KPA Unit Pengolah, KPA 25 menit 5 menit 10 menit 15 menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 30
pada Buku Kas Tunai
yang ditandatangani
Bendahara
Pengeluaran dan KPA
pada
akhir
pembukuan.
B. PENGESAHAN SPTJB
1. Unit Pengolah membuat
Surat Permintaan
Pembayaran/SPP,
monitoring SPP dilakukan
oleh PPSPM/Kasubbag
Keuangan dan
ditandatangani oleh PPK.
SPP tidak diserahkan
kepada KPPN namun
disimpan sebagai arsip.
2. Unit pengolah membuat
Surat Pernyataan
Pertanggungjawaban
Mutlak (SPTJM),
Monitoring SPTJB
dilakukan oleh
PPSPM/Kasubbag
Keuangan dan PPK
mengesahkan dokumen
tersebut, sehingga
bertanggung jawab atas
kebenaran material yang
ada.
Unit Pengolah, PPK, Kasubbag Keuangan Unit Pengolah, PPK, Kasubbag Keuangan 15 menit 20 menit . C. PROSES PEMBUATAN SPM1.
Unit Pengolah menginput
data pada aplikasi SPM
dan dicetak menjadi 3
lembar SPM yang
ditandatangani oleh
PPSPM.
Tiga (3) Lembar tersebut
diperuntukkan bagi:
Pencatatan pada Buku
Kas Umum (BKU).
Sebagai data SPM dan
SP2D
(yang
akan
diterbitkan oleh KPPN)
untuk diinput oleh Unit
Pengolah pada aplikasi
Sistem Akuntansi Kuasa
Pengguna
Anggaran
Unit Pengolah, Kasubbag Keuangan Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah 10 menit 10 menit 10 menit 15 MenitLAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 31
(SAKPA).
Diserahkan pada KPPN
(2 Lembar) beserta
Arsip Data Komputer
(ADK).
D. PENERBITAN SP2D
2. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN oleh Unit Pengolah.
3. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 4.
Unit Pengelola mengambil
Surat Perintah Pencairan
Dana.
Unit Pengolah KPPN Unit Pengolah 60 menit 1 s/d 2 Hari. 45 menit E. PENCAIRAN DANA1.
KPPN mengkonfirmasikepada Bank Operasional
mitra kerjanya, sehingga
dana yang dibutuhkan
telah tersedia pada Bank.
2.
Bendahara Pengeluaran
mengambil uang tunai
pada Bank dengan
menggunakan cek yang
ditandatangani oleh
Bendahara Pengeluaran
dan Kuasa Pengguna
Anggaran dan mengambil
rekening Koran di Bank
terkait jika diperlukan.
3.
Unit Pengolah
menyerahkan Uang
Perjalanan Dinas kepada
Pegawai yang
bersangkutan.
4.
Unit Pengolah melakukan
pencatatan keuangan
pada Buku Bank dan Buku
Kas yang ditandatangani
oleh bendahara
pengeluaran setiap akhir
pembukuan. Serta
Unit Pengolah, KPA Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah 45 Menit 7 Menit 15 Menit 15 MenitLAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 32
Pencatatan pada Buku
Pembantu Pengawasan
Kredit.
5.
Rekening Koran juga
dipergunakan sebagai
pertanggungjawaban
pelaporan keuangan.
F. Proses Belanja Perjalanan Dinas Selesai.
6)
SOP Belanja Modal
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DESKRIPSI :
Proses
Belanja Modal
A. PROSES DOKUMEN KONTRAK
1.
Alur kerja dimulai dengan
pembentukan
Tim
Pengadaan Barang/Jasa
yang
menghasilkan
dokumen kontrak, antara
lain berisi:
-
Penawaran harga
-
Pelaksanaan
pekerjaan
-
Surat perjanjian
-
Laporan
kemajuan
pelaksanaan
pekerjaan
-
Berita acara kegiatan,
serta
lampiran
pendukung lainnya.
2. Dari data dokumen
kontrak tersebut Unit
Pengolah
membuat
Ringkasan kontrak.
Unit Pengolah
Unit Pengolah 25 menit
B. PENGESAHAN SPTJB
1. Unit Pengolah membuat
Surat Permintaan
Pembayaran/SPP,
monitoring SPP dilakukan
oleh PPSPM/Kasubbag
Keuangan dan
ditandatangani oleh PPK.
2. Unit pengolah membuat
Unit Pengolah, PPK, Kasubbag Keuangan Unit Pengolah, PPK, Kasubbag Keuangan 15 menit 20 menit .
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 33
Surat Pernyataan
Pertanggungjawaban
Mutlak (SPTJM),
Monitoring SPTJB
dilakukan oleh
PPSPM/Kasubbag
Keuangan dan PPK
mengesahkan dokumen
tersebut, sehingga
bertanggung jawab atas
kebenaran material yang
ada.
C. PROSES PEMBUATAN SPM
1. Unit Pengolah menginput
data pada aplikasi SPM
dan dicetak menjadi 3
lembar
SPM yang ditandatangani
oleh PPSPM.
Tiga (3) Lembar tersebut
diperuntukkan bagi:
Pencatatan pada Buku
Kas Umum (BKU).
Sebagai data SPM dan
SP2D
(yang
akan
diterbitkan oleh KPPN)
untuk diinput oleh Unit
Pengolah pada aplikasi
Sistem Akuntansi Kuasa
Pengguna
Anggaran
(SAKPA).
Diserahkan pada KPPN
(2 Lembar) beserta
Arsip Data Komputer
(ADK).
Unit Pengolah, Kasubbag Keuangan Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah 10 menit 10 menit 10 menit 15 Menit D. PENERBITAN SP2D1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN oleh Unit Pengolah.
2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 3.
Unit Pengelola mengambil
Surat Perintah Pencairan
Dana.
Unit Pengolah KPPN Unit Pengolah 60 menit 1 s/d 3 Hari. 45 menitLAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 34
E. PENCAIRAN DANA1. KPPN mengkonfirmasi
kepada Bank Operasional
mitra kerjanya, sehingga
dana yang dibutuhkan
telah tersedia pada Bank
dan dapat diambil secara
tunai oleh pihak ketiga
(Perusahaan yang telah
melakukan
kontrak
dengan Tim Pengadaan
Barang dan Jasa).
F. Proses Belanja Modal Selesai
7) SOP Remunerasi
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DISKRIPSI :
Pencairan Remunerasi/ Tunjangan Khusus Kinerja 1. REMUNERASI
1. Alur kerja dimulai dari Sub
bagian Kepegawaian yang
menyerahkan
Rekapitulasi
Absensi
pegawai serta rekapitulasi
daftar hadir pada Sub
bagian Keuangan.
2. Data tersebut digunakan
sebagai acuan pembuatan
Tanda
Terima
Remunerasi
yang
ditandatangani
oleh
Bendahara Pengeluaran,
Kuasa Pengguna Anggaran
dan Ketua Pengadilan
Agama
Kelas
IA
Banjarmasin.
3. Data yang telah disahkan
digunakan sebagai dasar
pembuatan Surat Perintah
Tanggung Jawab Belanja
yang
terlebih
dahulu
diperiksa oleh PPSPM
kemudian ditandatangani
oleh Kuasa Pengguna
Anggaran
dan
Ketua
Unit Pengolah KPA, Bendahara Pengeluaran Unit Pengolah 10 menit 5 menit 7 menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 35
Pengadilan Agama Kelas
IA Banjarmasin.
4.
Bendahara
Gaji
menyiapkan
Kwitansi
yang
berhubungan
dengan
remunerasi
sebanyak dua rangkap.
Pertama
digunakan
sebagai arsip, selebihnya
diserahkan ke Pengadilan
Tinggi
Agama
Banjarmasin
dan
Permintaan
Pertanggungjawaban
tersebut
kemudian
diserahkan pada MARI Cq.
Biro
keuangan.
Biro
keuangan
memproses
lebih lanjut sehingga dana
remunerasi
bisa
ditransfer
pada
Bank
masing-masing
satuan
kerja.
5.
Jika Uang Remunerasi
telah
masuk
pada
rekening Bank, Bendahara
Pengeluaran
dapat
mengambil
secara
tunai/transfer
ke
rekening pegawai dengan
menggunakan cek yang
ditandatangani
oleh
Bendahara Pengeluaran
dan KPA.
6.
Bank
menerbitkan
rekening
Koran
yang
digunakan sebagai:
Pencatatan
Laporan
keuangan pada Buku
Bank dan Buku Kas.
Pertanggungjawaban
remunerasi
yang
kemudian dikirim kepada
Mahkamah Agung RI Cq.
Biro keuangan BUA.
Unit Pengolah Unit Pengolah, KPA Unit Pengolah 10 menit 60 Menit 15 Menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 36
h) SOP Pelaporan Keuangan
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DESKRIPSI :
Pelaporan Keuangan Berdasarkan Periode Pelaporan. 1. PELAPORAN BULANAN
1. Alur kerja dimulai dengan
rekon internal antara
aplikasi
SAKPA
dan
SIMAK.
2.
Aplikasi
SAKPA
menghasilkan
Laporan
Rekon dan ADK
3. Laporan Rekon, ADK serta
data pendukung lainnya
diserahkan ke KPPN. Data
pendukung berupa:
Laporan
Pertanggung
Jawaban
Bendahara
Pengeluaran
Laporan
Pertanggung
Jawaban
Bendahara
Penerimaan
Rekening Koran
Neraca SIMAK
4. KPPN menerbitkan Hasil
Rekonsiliasi dan Berita
Acara Rekonsiliasi (BAR).
5.
Dokumen
tersebut
diserahkan
pada
Pengadilan
Tinggi
Banjarmasin
selaku
Korwil, Pengadilan Tinggi
Agama, Biro Keuangan
Mahkamah Agung RI dan
Badan
Pengawasan
Mahkamah Agung RI.
Unit Pengolah Unit Pengolah KPA, Bendahara Pengeluaran Unit Pengolah 10 menit 5 menit 1 jam 20 Menit 2. PELAPORAN TRIWULAN
Alur kerja pada pelaporan
keuangan Triwulan (setiap
tiga bulan) adalah :
a.
Pelaporan
realisasi
penerimaan
dan
pengeluaran
PNBP
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 37
(Penerimaan
Negara
Bukan
Pajak)
kepada
Keuangan Mahkamah
Agung RI, Pengadilan
Tinggi yang bertindak
selaku
koordinator
wilayah,
Pengadilan
Tinggi Agama dan Badan
Pengawasan Mahkamah
Agung RI. Alur kerja sama
halnya pada point (a) s/d
(e) kegiatan pelaporan
keuangan Rutin/Bulanan.
b.
Pelaporan
Bappenas
PP.39
Menginput
data
ke
aplikasi Bappenas Form
A, data berasal dari
Laporan
Realisasi
Anggaran
Kemudian diunduh
ADK dikirim melalui
e-mail kepada Pengadilan
Tinggi
Agama
Banjarmasin,
Biro
Perencanaan Mahkamah
Agung dan ke Biro
Keuangan
Mahkamah
Agung.
Wakil
Sekretaris 30 menit
3. PELAPORAN SEMESTERAN DAN TAHUNAN
Alur kerja pada pelaporan
keuangan
Semesteran/Tahunan :
a.
Pelaporan
realisasi
penerimaan
dan
pengeluaran
PNBP
(Penerimaan
Negara
Bukan
Pajak)
kepada
Keuangan Mahkamah
Agung RI, Pengadilan
Tinggi Banjarmasin yang
bertindak
selaku
koordinator wilayah dan
Pengadilan Tinggi Agama
Banjarmasin. Alur kerja
sama halnya pada point
(a) s/d (e) kegiatan
Unit Pengolah
Ketua, KPA
16 Menit
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 38
pelaporan
keuangan
Rutin/Bulanan.
b.
Pelaporan Catatan Atas
Laporan
Keuangan
(CaLK). Data CaLK berasal
dari Laporan Penyerapan
Anggaran
Semesteran,
Simak, dan Laporan saldo
kas
pada
Bendahara
Penerimaan
sebagai
laporan
pendukung.
Laporan CaLK dikirim ke:
Pengadilan Tinggi (PT)
banjarmasin,
selaku
korwil
Pengadilan
Tinggi
Agama Banjarmasin
Biro Keuangan MA
Badan Pengawasan Badan Pengawasan MA8) SOP Perencanaan Anggaran
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat Terkait Penyelesaian Waktu Ket
DESKRIPSI :
Perencanaan Anggaran 1. INPUT DATA
Unit
pengolah
mengumpulkan
data-data
kebutuhan rill Pengadilan
Agama Kelas IA Banjarmasin
yang merupakan hasil rapat
koordinasi oleh Pimpinan
dan
seluruh
bagian.
Kemudian di setujui oleh
Ketua Pengadilan Agama
Kelas IA Banjarmasin. Pada
bulan Pebruari unit pengolah
menginput
data-data
tersebut kedalam aplikasi
RKAKL
dengan
menyesuaikan pada PAGU
yang tersedia pada tahun
anggaran
berjalan,
dan
dikoreksi
oleh
Kuasa
Pengguna
Anggaran.
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 39
Kemudian ADK dikirimkan
kepada Pengadilan Tinggi
Agama beserta hard copynya
beserta data pendukung
untuk diteruskan ke Dirjen
Anggaran Pusat. Kegiatan ini
dilakukan dua kali selain
pada bulan Pebruari juga
dilakukan
pada
bulan
Nopember setelah dilakukan
pembahasan pertama
di
Dirjen Anggaran Pusat.
2. PEMBAHASAN DAN PEMERIKSAAN
Data
tersebut
kemudian
disampaikan kepada dirjen
anggaran
untuk
diperiksa/dikoreksi kembali,
apabila
masih
terdapat
kekeliruan
akan
dikembalikan kepada satker–
satker yang ada di daerah.
Kegiatan ini juga dilakukan
dua kali yakni selain pada
bulan
Pebruari
juga
dilakukan
pada
bulan
Nopember, namun setelah itu
tinggal
menunggu
ADK
RKAKL dari Dirjen Anggaran
tahun
anggaran
bersangkutan.
Unit Pengolah, Dirjen Anggaran Pusatc. SOP Umum
1) SOP Surat Masuk dan Keluar
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket
DISKRIPSI :
Prosedur Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar
A. PENERIMAAN SURAT MASUK
1. Unit Pengelola Menerima surat yang masuk dan memeriksa kebenaran surat, apakah tujuan surat tersebut sesuai dengan alamat kantor, apabila alamat surat tidak sesuai dengan alamat kantor, maka surat segera dikembalikan kepada pengirim surat; 2. Membubuhkan paraf disertai nama,
tanggal dan jam saat surat diterima pada Lembar Pengantar atau Buku
Unit Pengolah
Unit Pengolah
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 40
Ekspedisi atau bentuk tanda terimalainnya sebagai bukti penerimaan surat;
3. Melakukan sortir dan mengkla-sifikasikan surat ke dalam kelompok Surat Dinas (lihat: Lampiran Perlakuan terhadap Surat Rahasia)
atau surat pribadi (lihat: Lampiran Perlakuan terhadap Surat Pribadi).
Unit Pengolah
B.
PENGELOLAAN SURAT MASUK1. Mencatat dalam Register Surat Masuk dengan melampirkan Kartu Kendali dan Disposisi, kemudian mendistribusikannya kepada pembuat kebijakan dan menerima kembali lembar putih Kartu Kendali Surat; 2. Pembuat kebijakan mempelajari isi
surat, kemudian menulis disposisi dan disampaikan kembali kepada Unit Pengolah.
Unit Pengolah
Pembuat Kebijakan
30 menit
C.
PENYELESAIAN SURAT MASUK1. Mempelajari sesuai dengan disposisi yang diberikan dan menindak lanjuti sesuai isi disposisi yang kemudian menyerahkan Kartu Kendali Pertama kepada Unit Pengolah dan mencatat kedalam Register Arsip.
Unit Pengolah
2 hari
D.
PENGARSIPAN SURAT MASUK1. Surat yang diterima disimpan kedalam lemari arsip sesuai dengan klasifikasinya.
Unit Pengolah
5 menit
E.
PENGELOLAAN SURAT KELUAR1. Melaksanakan isi disposisi dengan membuat konsep surat jawaban atau tindak lanjut, kemudian memintakan nomor Surat Dinas kepada Unit Pengelola Surat Keluar baik dengan melampirkan 1 (satu) lembar copy
surat tersebut.
2. Surat Keluar diberi nomor surat berdasarkan urutan terakhir pada Buku Register Surat Keluar dan melakukan pencatatan pada Buku Register Surat Keluar pada kolom-kolom yang telah tersedia sesuai dengan isi surat. Kemudian mencatatkannya kembali pada Kartu Kendali Surat Keluar.
3. Kartu Kendali yang telah diisi dilampirkan pada Surat Dinas atau Surat Konsep tersebut.
4. Meminta pada Petugas Unit Pengolah
Unit Pengolah
Unit Pengolah
Unit Pengolah Unit Pengolah
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015
Page 41
yang meminta nomor surat untukmembubuhkan parafnya disertai tanggal dan jam surat tersebut pada Kartu Kendali. Kemudian Unit Pengelola Surat Keluar mengambil Kartu Kendali I (warna putih) untuk disimpan ke dalam Kotak Kartu Kendali. Sementara Kartu kendali II (warna kuning muda) dan Kartu kendali III (warna merah muda) tetap melekat pada Konsep Surat tersebut. 5. Surat diketahui dan dipelajari serta
diberi ralat (jika perlu) oleh Kepala Unit Pengolah. Hal ini dilakuakan secara berjenjang sesuai Hierarki Jabatan.
6. Apabila surat tersebut merupakan kewenang Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris dapat membubuhkan tanda tangannya untuk selanjutnya dapat diperbanyak dan diberikan cap stempel;
7. Apabila surat tersebut tidak dalam kewenangan Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris cukup membubuhkan parafnya pada tempat yang telah ditentukan dan kemudian diserahkan kembali pada Petugas Unit Pengolah;
8. Surat yang telah diparaf oleh pejabat tersebut kemudian disampaikan kepada Panitera/ Sekretaris untuk diparaf atau ditandatangani.
9. Surat dinas yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, kemudian diperbanyak sesuai jumlah tujuan surat dan tembusannya, kemudian dibubuhi stempel kantor untuk diserahkan kepada Unit Pengelola Surat Keluar disertai 1 (satu) lembar pertinggal sebagai arsip, sedangkan aslinya disimpan oleh Unit Pengolah. Catatan: Apabila Surat Keluar memiliki lampiran lebih dari 5 (lembar) lembar, maka cukup lembar pengantarnya yang dijadikan arsip. 10. Oleh Unit Pengelola Surat Keluar,
Arsip tersebut dilampirkan Kartu Kendali I (warna putih) yang tersimpan di Kotak Kartu Kendali, kemudian dicatatkan ke dalam Buku Register Arsip Surat Keluar dan disimpan ke dalam lemari arsip. 11. Kemudian surat-surat tersebut yang
dikirimkan dimasukan ke dalam
Pejabat yang berwenang Unit Pengolah Pejabat yang berwenang Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah