ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Metro Batavia mulai beroperasi pada tanggal 5 Juni 2002 dengan nama dagang Batavia-Air. Kantor Pusat PT. Metro Batavia terletak di Jl. Ir H Juanda, Jakarta Pusat. Berkapasitas tiga lantai dan ada kurang lebih 200 karyawan yang bekerja di kantor tersebut setiap harinya.
Tokoh berdirinya perusahaan ini adalah Bapak Yudiawan Tansari. Selaku Presiden Direktur beliau memulai Batavia Air dengan satu buah pesawat Fokker F28 dan dua buah Boeing 737-200. “Trust Us to Fly”, telah menjadi slogan yang meng-inspirasi para Pilot, Pramugari, dan tenaga-tenaga profesional di Batavia Air dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya.
Saat ini dengan 24 armada pesawat yang terdiri dari jenis pesawat Boeing 737-200, 737-300, 737-400, dan Airbus A318, A320. Batavia Air mengoperasikan 98 penerbangan setiap harinya dan melayani 24 kota tujuan di Indonesia, serta Guangzhou-Cina dan Kuching-Malaysia.
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Purchasing Logistik
3.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab Staff Purchasing Logistik 1. Purchase Coordinator
• Tugas Purchase Coordinator adalah menerima material request dari divisi Logistik dan membuat Request for Quotation yang akan dikirimkan ke Supplier untuk mendapatkan Quotation. Setelah Quotation dikumpulkan maka akan dijadikan tabulasi sebagai bahan keputusan untuk
Purchasing Manager menentukan Purchase Order dari
Quotation tersebut. 2. Repair Coordinator
• Tugas dari Repair Coordinator adalah membuat Work Order untuk perbaikan suatu spare part pesawat. Repair Coordinator menerima daftar suatu barang yang perlu untuk diperbaiki dari Planning Staff.
3. Purchasing Manager
• Mengkoordinasi dan mengawasi permintaan pengadaan barang dari inventory apakah barang tersebut layak untuk dibeli atau sesuai dengan budget perusahaan.
3.2 Fase Inception
3.2.1 Latar Belakang Masalah
Departemen Inventory mengirimkan Informasi Permintaan Material Yang harus dibeli (Material Request For Purchase) ke Departemen Purchasing, Staff Purchasing akan memasukan informasi tersebut kedalam Daftar Permintaan (Material Request For Purchase List). Daftar Permintaan tersebut dimasukan dan di atur secara manual kedalam table elektronik (Microsoft Excel). Daftar Permintaan tersebut di prioritaskan berdasarkan kepentingannya. Atribut kepentingan dari permintaan tersebut adalah kategori dari part (Part Category) tersebut, saat Open DMI berlaku, kuantitas dan harga. Kategori part juga menentukan lamanya barang tersebut harus di sediakan setelah waktu
Open DMI berlaku. Ada 4 kategori part yaitu A, B, C, D dan E yang menentukan lama waktu pengadaan setelah tanggal Open DMI berlaku. Kategori A harus di sediakan dalam waktu 1 hari, kategori B harus di sediakan dalam waktu 3 hari, kategori C sediakan dalam waktu 3 bulan, kategori D harus di sediakan dalam waktu 6 bulan keatas.
Setelah informasi Permintaan Material tersebut berserta atribut prioritasnya di masukan, maka data-data tersebut di analisa prioritasnya untuk menentukan jadwal dan perencanaan mengenai pembelian dari Permintaan Pembelian. Hasil perkiraan dan analisis tersebut akan digunakan untuk membuat suatu Tender tertutup. Tender dimulai ketika
Purchasing Coordinator Staff mengirimkan Request for Quotation atau permintaan harga atas suatu barang yang dibutuhkan. Request for Quotation tersebut akan dikirimkan kepada setiap Supplier yang merupakan perusahaan resmi yang memproduksi atau pihak penjualan terdekat. Setelah para Supplier menerima Request for Quotation maka setiap Supplier tersebut akan mengirimkan harga berupa penawaran harga (Quotation). Quotation merupakan penawaran harga atas suatu
Request for Quotation. Didalam Quotation terdapat informasi mengenai penawaran harga(Quoted Price), kuantitas barang yang dapat disediakan (Quantity), kondisi barang (Part Condition), dan lama pengadaan barang (Lead Time) atas barang yang tertera di Request for Quotation. Untuk harga barang ada tiga kemungkinan tipe harga yang berikan oleh
Supplier yaitu:
• Outright Price, merupakan harga barang untuk barang baru tanpa pertukaran dengan barang yang lama.
• Exchange Price, merupakan harga barang jika menukarkan dengan barang yang lama dengan tambahan ongkos perbaikan. Ongkos perbaikan biasanya diketahui setelah perbaikan dilaukan oleh Supplier.
• Flatrate Price, merupakan harga barang jika menukarkan dengan barang yang lama tanpa adanya tambahan ongkos perbaikan. Jika ongkos perbaikan yang dilakukan oleh
Supplier ternyata Beyond Economical Range maka akan dikenakan ongkos sesuai ongkos perbaikan.
Quotation tersebut akan diubah kedalam bentuk laporan sebagai bahan pengambilan keputusan atas suatu tender bagi Purchasing Manager. Laporan tersebut di buat dalam bentuk tabulasi dengan kolom berisi part atau material untuk setiap permintaan pembelian dan baris berisi Supplier, pertemuan antara baris dan kolom berisi harga, kuantitas, lama ketersediaan barang, dan pengiriman barang. Tabulasi tersebut akan di cetak dan di berikan kepada Purchasing Manager. Purchasing Manager tersebut akan menentukan Quotation manakah yang layak untuk untuk dibuat Purchase Order. Purchase Order merupakan suatu bentuk keputusan untuk suatu Tender.
Purchase Order adalah permintaan pembelian yang di terbitkan oleh Departemen Purchasing kepada Supplier. Setelah Purchase Order
di terima oleh Supplier, maka Supplier mengirimkan balasan permintaan pembayaran sementara yang berupa Proforma Invoice melalui email
sebelum invoice yang asli tersebut dikirim. Setelah pembayaran selesai di lakukan, prosedur pengiriman di lakukan oleh Supplier.
Prosedur pengadaan barang tersebut yaitu supplier mengirimkan
Packing List dan Airway Bill. Packing List adalah dokumen yang berisi daftar barang yang dikirim. Dan Airway Bill adalah dokumen pengiriman barang dari jasa pengiriman yang di gunakan oleh Supplier tersebut.
3.2.2 Permasalahan Dalam Sistem Yang Berjalan
Dari latar belakang masalah tersebut didapat beberapa masalah yang terjadi ketika sistem tender dijalankan tanpa bantuan komputerisasi. Beberapa hal masalah terjadi akibat kesalahan manusia karena prosedur
Procurement masih dilakukan secara manual.
Masalah-masalah yang dihadapi dalam sistem Tender, yaitu:
1. Supplier merasa memonopoli aktivitas procurement akibat suasana Tender yang tertutup. Akibatnya harga barang yang ditawarkan oleh Supplier menjadi lebih mahal.
2. Adanya manipulasi laporan Quotation ditabulasi oleh
Staff Purchasing Coordinator, akibat tabulasi masih di kerjakan secara manual oleh Purchasing Coordinator Staff.
3. Sering terjadinya kelebihan pembayaran Invoice.
4. Masalah yang ditemukan adalah informasi yang masih diolah secara manual menggunakan lembar kerja.
5. Sukar sekali untuk melihat laporan dan sejarah pembelian (procurement history) akibat data dan informasi masih di atur secara manual.
3.2.3 Perumusan Masalah
Setelah Material Request for Purchase di terima dari bagian inventori, dapat memasukan secara manual. MaterialRequest for Purchase yang telah dimasukan akan di.
Sistem yang baru akan berjalan secara Online di internet .
Supplier harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran untuk melakukan transaksi seperti pengajuan Quotation, Invoice, Packing List dan Airway Bill di sistem eProcurement. Request for Quotation yang di setujui untuk dijadikan tenderakan diterbitkan secara Online dan setiap Supplier yang terdaftar berhak mengajukan penawaran untuk tender tersebut. Setelah
Tender ditutup, maka Purchasing Manager akan mengambil keputusan untuk membuat Purchase Order dari Quotation yang telah di tentukan.
Purchase Order yang dikeluarkan akan dikirimkan ke Supplier,
dan dapat diakses melalui website. Supplier dapat mengirimkan
Proforma Invoice melalui website dengan mengupload softcopy dan menyertakan jumlah harga dari Invoice tersebut. Setelah prosedur pembayaran dilakukan oleh pihak Finance, maka Supplier memasukan informasi Packing List dan Airway Bill kedalam sistem.
3.2.4 Business Modeling
Business modeling merupakan kegiatan untuk mendapatkan pemahaman atas system yang sedang berjalan saat ini. Artifak yang dapat diperoleh antara lain business glossary, business rules, business actors. Business use-cases, dan business use-case model.
A. Mencari Instilah-istilah Umum Bisnis
Untuk lebih mengerti sistem yang akan dibuat, maka dilakukan aktivitas mencari istilah-istilah bisnis umum yang digunakan dalam sistem Tender. Aktivitas ini akan menghasilkan artifak Business Glossary.
Business Glossary: • Material Request
Merupakan permintaan kepada pihak Inventory untuk mendapatkan Material atau Part yang di butuhkan untuk proses produksi.
• Material Request For Purchase
Merupakan permintaan pembelian dan pengadaan dari pihak inventory.
• Request For Quotation
Merupakan permintaan Quotation atau penawaran harga kepada Supplier.
• Quotation
Merupakan penawaran harga yang diberikan oleh
Supplier kepada Purchasing Coordinator atas balasan dari Request For Quotation.
• Exchange Price
Meupakan informasi harga untuk suatu material atau barang jika di tukar. Harga yang Exchange yang tertera di
Quotation tidak termasuk harga perbaikan material ayng ditukarkan.
• Outright Price
Merupakan informasi harga untuk suatu material yang ditawarkan.
• Flat rate Price
Merupakan harga barang pertukaran Part yang ditawarkan oleh Supplier tanpa memberikan ongkos perbaikan dari Part yang akan ditukarkan. Jika ternyata ongkos perbaikan yang di tukarkan mencapai Beyond Economical Range, maka pihak pembeli harus mengganti ongkos perbaikan.
• Beyond Economical Range
Suatu kondisi dimana ongkos perbaikan suatu Part telah melebihi harga pembelian atau pengadaan dari Part
tersebut.
• Part Material Alternate (PMA)
Merupakan suatu Part yang berbeda Partnumber tetapi dapat menggantikan fungsional dari Part yang sebelumnya. Biasanya PMA dapat terjadi karena Vendor
dari Part tersebut mengeluarkan versi terbaru atau Vendor
yang berbeda mengeluarkan Part yang mempunyai fungsi yang sama.
• Higher Next Partnumber (HNA)
Merupakan versi terbaru dari suatu Part yang menggantikan Part versi lama.
• Illustrated Part Catalog (IPC)
Merupakan data Part yang diberikan Vendor kepada Perusahaan untuk mengetahui, spesifikasi spesifik dari seluruh Part yang disediakan oleh Vendor tersebut.
B. Memelihara Aturan Bisnis
Aturan bisnis dari sistem peminatan yang berjalan adalah sebagai berikut:
1. Permintaan Pembelian Barang dari Inventory kepada Purchasing
a. Material Request yang diterima dari bagian Teknik akan di tampung didalam inventory. Pengalokasian barang akan dilakukan dan jika barang tersebut tidak ada, maka akan dimasukan ke dalam Material Request For Purchase.
b. Material Request For Purchase akan di kirimkan ke bagian Purchasing untuk melakukan prosedur pengadaan barang.
2. Permintaan Barang kepada Supplier
a. Material Request For Purchase yang diterima akan langsung dibuatkan Request For Quotation yang akan langsung diterbitkan kedalam tender b. Material Request for Quotation yang telah di
masukan kedalam tender dapat di ubah kembali dengan mengirimkan notifikasi kepada para Supplier yang telah mengirimkan Quotation untuk Request For Quotation tersebut.
3. Aktivitas penawaran harga di Tender
a. Tender yang telah diterbitkan mempunya masa waktu yaitu Tender Start Date dan Tender Expire Date.
b. Supplier yang terdaftar dapat mengirimkan
Request For Quotation yang telah di issued
melalui Tender.
c. Tender tidak harus mempunyai pemenang
Tender. Jika hal itu terjadi dan barang yang harus diadakan sangat penting, maka Tender dapat di perpanjang.
d. Supplier dapat mengubah Quotation sebelum masa Tender berakhir.
4. Perintah Pembelian
a. Pembelian dilakukan berdasarkan Quotation yang menang dalam suatu tender.
b. Pembelian dilakukan dengan mengirimkan Purchase Order kepada Supplier tertentu.
5. Konfirmasi Pembayaran
a. Supplier yang telah terpilih Quotation-nya dapat langsung memasukan informasi Invoice kedalam sistem
b. Purchasing Manager dapat melihat dan mengecek isi dari Invoice yang diberikan Supplier, apakah sudah sesuai dengan Quotation dan Purchase Order yang terkait. Purchasing Manager berhak memutuskan apakah Invoice tersebut layak dibayarkan oleh Divisi Finance.
c. Purchasing Manager memberi perintah pembayaran atas Invoice kepada Divisi Finance.
6. Konfirmasi Pengiriman Barang
Supplier dapat mengirimkan Informasi barang yang akan dikirim berupa Packing List dan informasi pengiriman dari suatu barang berupa Airway Bill.
3.2.5 Use Case
Aktor pada Use case ini didapatkan dari hasil pengamatan yang dilakukan. Dari hasil pengamatan yang di lakukan dapat disimpulkan bahwa hanya tiga aktor yang berperan penting untuk pengadaan barang di Divisi Purchasing. Kriteria-kriteria yang terpenting untuk menjadi aktor di Use Case diagram adalah:
• Hanya memasukan informasi kedalam sistem. • Hanya menerima informasi dari sistem
• Dapat memasukan dan menerima informasi dari dan ke sistem
A. Pencarian Aktor
Dari kriteria-kriteria tersebut di temukan bahwa ada tiga aktor yang dapat di identifikasi:
• Purchasing Manager
Seseorang yang mengepalai divisi Purchasing
bertanggung jawab dan mengawasi aktivitas yang terjadi di divisi Purchasing.
• Supplier Representative
Seseorang representative dari Supplier tertentu yang terdaftar untuk melakukan transaksi penawaran untuk pengadaan barang
• Purchasing Coordinator Staff
Staff dari divisi Purchasing yang bertanggung jawab atas keseluruhan transaksi untuk pengadaan barang bagi inventori. Dimulai dari permintaan barang sampai pembayaran.
B. Pencarian Use Case
Dari hasil pengamatan ditemukan Use Case yang didapat dari actor-aktor yang mempunyai keperluan didalam sistem. Berikut kebutuhan-kebutuhan dari aktor yang harus dipenuhi oleh sistem:
• Purchasing staff Coordinator perlu menggunakan sistem untuk memasukan informasi Material Request For Purchase dan juga dapat mensurvey Supplier yang Pra-Registrasi
• Setelah Informasi Material Request for Purchase
dimasukan, sistem harus menyediakan hasil analisis untuk
Purchasing Staff Coordinator. Purchasing Staff Coordinator bertanggung jawab atas kesesuaian hasil analisis informasi Material Request For Purchase.
• Purchasing Staff Coordinator bertanggung jawab atas kesesuaian data dari informasi Material Request For Purchase, Request for Quotation, dan Tender.
• Purchasing Manager dapat menyetujui dan menolak hasil survey dari Supplier Pra-Registrasi, melihat dan menyetujui Material Request for Purchase Information yang di buat oleh Purchasing Staff Coordinator untuk dimasukan ke tender atau tidak.
• Purchasing Manager harus dapat melihat hasil tender
yang telah habis masanya untuk menentukan hasil tender
dan menyetujui Quotation untuk mengeluarkan Purchase Order untuk Quotation tersebut.
• Supplier Representative perlu untuk mendaftarkan dirinya kedalam sistem. Setelah terdaftar kedalam sistem, Supplier harus dapat memilih tender, melihat Request for Quotation yang terdaftar di tender, dan memasukan informasi Quotation.
• Supplier dapat memasukan informasi Invoice, Packing List dan Airway Bill kedalam sistem
• Sistem dapat memberikan notifikasi atas status Quotation
dan mendapatkan Purchase Order untuk Quotation di tender yang menang.
Dari kebutuhan-kebutuhan tersebut, berikut Use Case yang teridentifikasi:
1. Pre-Registrasi Supplier 2. LogIn Staff
3. LogIn Supplier Representative 4. Survey Pre-Registrasi Supplier
5. Memasukan Informasi Material Request For Purchase
6. Mengatur Kesesuaian Informasi Material Request For Purchase
7. Mengatur Kesesuaian Tender 8. Membuat Penawaran Ke Tender
9. Mendapatkan Purchase Order untuk Tender yang dimenangkan
10. Memasukan Informasi Invoice 11. Mengatur Kesesuaian Invoice
12. Memasukan Informasi Packing List dan Airway Bill
13. Mengatur Kesesuaian Informasi Packing List dan Airway Bill
C. Perincian Use Case
• Use Case Pre-Registrasi Supplier
Use Case ini dimulai oleh pengunjung website eProcurement. Dan menyediakan kemampuan untuk Visitor untuk melakukan Pre-Registrasi Supplier.
Syarat Awal Tidak ada Use Case yang harus dijalankan sebelum
Use Case ini dimulai.
Alur Utama Sistem akan menampilkan Terms and Agreement, yang harus di setujui. Setelah itu sistem akan menampilkan form Pre-Registrasi Supplier. Setelah calon Supplier Representative mengisi form Pre-Registrasi Supplier, maka calon Supplier Representative akan diberikan pilihan aktivitas yaitu: SUBMIT, atau CANCEL.
• Jika aktivitas yang terpilih adalah SUBMIT,
maka informasi yang dimasukan user akan dimasukan kedalam sistem, dan Use Case
berakhir
• Jika akitifitas yang terpilih adalah CANCEL, maka calon Supplier Representative akan dialihkan ke Halaman Utama, dan Use Case
berakhir
• Use Case LogIn Staff
Use Case ini dimulai oleh Purchasing Staff Coordinator atau Purchasing Manager, yang menyediakan kemampuan kepada sistem untuk mengenali Staff yang akan masuk kedalam sistem dan memberikan privilege yang sesuai.
Syarat Awal Tidak ada Use Case yang perlu dilakukan
Alur Utama Sistem akan menampilkan Form Login Staff yang berisi field NIP dan Password yang harus diisi.
Staff dapat mengisi field tersebut dan memberikan pilihan LOGIN. Ketika Staff meilih pilhan LOGIN maka sistem akan memastikan apakah NIP dan
Password yang diberikan sesuai.
• Jika sesuai, maka menu yang sesuai dengan
privilege akan dibuka dan Use Case berakhir. • Jika tidak sesuai, maka sistem akan
menampilkan pesan kesalahan ‘Invalid NIP or Password’ dan Use Case kembali dilanjutkan Tabel 3.2 Alur Kejadian Use Case LogIn Staff
• Use Case LogIn Supplier Representative
Use Case ini dimulai oleh Supplier Representative, yang menyediakan kemampuan kepada sistem untuk mengenali
Supplier Representative yang akan melakukan transaksi didalam sistem.
Syarat Awal Tidak ada Use Case yang perlu dilakukan
Alur Utama Sistem akan menampilkan Form Login Supplier Representative yang berisi field Username dan
Password yang harus diisi.
• Jika sesuai, maka menu yang sesuai dengan
privilege akan dibuka dan Use Case berakhir. • Jika tidak sesuai, maka sistem akan
menampilkan pesan kesalahan ‘Invalid Username or Password’ dan Use Case
kembali dilanjutkan
• Use Case Survey Pre-Registrasi Supplier
Use Case ini dimulai oleh Purchasing Staff Coordinator, yang menyediakan kemampuan untuk melihat profil, menyetujui dan menolak Perusahaan dan Representative yang baru saja melakukan aktivitas Pre-Registrasi
Syarat Awal Use Case LogIn Staff harus dilakukan terlebih dahulu sebelum Use Case ini dimulai
Alur Utama Sistem akan menampilkan daftar Supplier atau
Supplier Representative yang telah melakukan Pre-Registrasi dan menampilkan detilnya. Sistem akan memberikan pilihan kepada Purchasing Coordinator Staff yang di inginkan yaitu: APPROVE, REJECT, REFRESH, atau EXIT.
• Jika akitivitas yang dipilih adalah APPROVE, S-1: Alur Sub Menyetujui Pre-Registrasi dilakukan.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah REJECT, S-2: Alur Sub Menolak Pre-Registrasi Dilakukan.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah REFRESH: Sistem akan me-refresh daftar, dan use case
kembali dilanjutkan.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah EXIT: Use Case Berakhir.
Alur Sub S-1: Menyetujui Pre-Registrasi
Sistem akan mengubah status Supplier dan
Supplier Representative menjadi
REGISTERED, me-refresh daftar Supplier dan
Use Case terus berlanjut. S-2: Menolak Pre-Registrasi
Sistem akan mengubah status Supplier dan Supplier Representative menjadi REJECTED, me-refresh daftar Supplier dan Use Case terus berlanjut.
• Use Case Memasukan Informasi Material Request For
Purchase
Use Case ini dimulai oleh Purchasing Coordinator Staff dan memberi kemampuan untuk memasukan informasi Material Request For Purchase kedalam sistem.
Syarat Awal Use Case LogIn Staff harus dilakukan sebelum
Use Case ini dimulai
Alur Utama Sistem akan menampilkan form yang berisi
field-field yang diperlukan untuk informasi membuat Material Request For Purchase.
Purchasing Coordinator Staff akan mengisi form tersebut. Sistem akan memberikan pilihan kepada Purchasing Coordinator Staff untuk, SUBMIT atau EXIT:
• Jika aktivitas yang dipilih adalah SUBMIT, maka sistem akan memasukan informasi kedalam database dan membersihkan field form tersebut dan Use Case terus berlanjut.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah EXIT, maka Use Case berakhir.
Table 3.5 Alur Kejadian Memasukan Informasi Material Request For Purchase
• Use Case Mengatur Kesesuaian Informasi Material Request For Purchase
Use Case ini dimulai oleh Supplier Representative, dan menyediakan kemampuan untuk mengatur kesesuaian informasi
Material Request For Purchase yang telah dimasukan sebelumnya, membuat Request For Quotation dan memasukannya kedalam Tender.
Syarat Awal Use CaseLogIn Staff harus dilakukan terlebih dahulu sebelum Use Case ini dilakukan.
Alur Utama Sistem akan menampilkan daftar dari Material Request For Purchase yang telah dimasukan sebelumnya. Ketika Purchasing Coordinator
memilih salah satu dari Material Request For Purchase sistem akan menampilkan detil dari
Material Requesti beserta statusnya. Jika status NEWLY ADDED maka Material Request For Purchase dapat diatur kesesuaiannya dan sistem akan memberikan aktivitas pilihan yaitu: CREATE RFQ, UPDATE, DELETE, REFRESH, dan EXIT. Jika status ON TENDER maka Material Request For Purchase tidak dapat diatur kesesuaiannya dan aktivitas pilihan yang tersedia hanya REFRESH dan EXIT.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah CREATE RFQ, S-1: Alur sub Membuat Request For Quotation dilakukan.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah UPDATE, S-2: Alur sub mengubah
Material Request for Purchase dilakukan. • Jika aktivitas yang dipilih adalah
DELETE, S-3: Alur Sub menghapus
Material Request For Purchase dilakukan • Jika aktivitas yang dipilih adalah
REFRESH: Maka sistem akan me-refresh
daftar Material Request For Purchase dan
Use Case dilanjutkan
• Jika aktivitas yang dipilih adalah EXIT: Maka Use Case berakhir
Alur Sub S-1 Membuat Request For Quotation
Sistem membuat Request For Quotation, memasukannya kedalam Tender dan mengubah status Material Request For Purchase menjadi ON TENDER dan Use Case dilanjutkan
S-2: Mengubah Material Request For Purchase
Sistem akan mengubah Material Request For Purchase, me-refresh daftar dan Use Case dilanjutkan
S-3: Menghapus Material Request For Purchase
Sistem akan menghapus Material Request For Purchase, me-refresh daftar dan Use Case dilanjutkan
Table 3.6 Alur Kejadian Use Case Mengatur Kesesuaian Informasi Material Request For Purchase
• Use Case Mengatur Kesesuaian Tender
Use Case ini dimulai oleh Purchasing Manager, dan memberikan kemampuan melihat keadaan Tender dan mengatur kesesuaian
Tender.
Syarat Awal Use CaseLogIn Staff harus dilakukan terlebih dahulu sebelum Use Case ini dilakukan.
Alur Utama Sistem akan menampilkan Tender yang sedang dalam baik OPEN maupun CLOSED. Jika
Tender ada dalam status OPEN, maka pilihan aktivitas yang diberikan adalah CLOSE TENDER, REFRESH, dan EXIT. Jika Tender
ada dalam status CLOSE, maka pilihan aktivitas yang diberikan adalah EXTEND, REFRESH, dan EXIT.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah CLOSE TENDER, S-1: Alur Sub Menutup Tender
dilakukan
• Jika aktivitas yang dipilih adalah EXTEND, S-2: Alur Sub Perpanjang
Tender dilakukan
• Jika aktivitas yang dipilih adalah REFRESH, sistem akan me-refresh daftar
Tender dan Use Case dilanjutkan
• Jika aktivitas yang dipilih adalah EXIT, maka Use Case berakhir
Alur Sub S-1 Menutup Tender
Sistem akan mengubah status Tender
menjadi CLOSED, me-refresh daftar
Tender dan Use Case dilanjutkan S-2: Perpanjang Tender
Sistem akan menampilkan dialog perpanjang waktu yang memungkinkan
Purchase Coordinator Staff untuk memperpanjang waktu Tender ke waktu yang di inginkan, me-refresh Tender, dan
Use Case dilanjutkan.
• Use Case Membuat Penawaran Ke Tender
Use Case ini dimulai oleh Supplier Representative, dan menyediakan kemampuan untuk memberikan penawaran ke
Tender yaitu berupa Quotation.
Syarat Awal Use Case LogIn Supplier Represetntative harus dilakukan sebelum Use Case ini dilakukan. Alur Utama Sistem akan menampilkan daftar dari Supplier
yang telah melakukan Pre-Registrasi. Ketika User menunjuk kepada salah satu Supplier yang telah terdaftar tersebut, User dapat melihat rincian dari Profil Perusahaan dan Representative Supplier. Sistem akan memberikan pilihan aktifitas kepada User yaitu: ACCEPT, REJECT, atau EXIT.
• Jika aktivitas yang terpilih adalah ACCEPT,
S-1: Alur Sub Penerimaan Pre-Registrasi akan di lakukan
• Jika akitifitas yang terpilih adalah REJECT, S-2: Alur Penolakan Pre-Registrasi akan dilakukan.
• Jika aktifitas yang terpilih adalah EXIT, maka Use Case Berakhir.
Alur Sub S-1: Penerimaan Pre-Registrasi
Sistem akan me-refresh table daftar Pre-Registrasi Supplier
S-2: Penolakan Pre-Registrasi
Sistem akan me-refresh table daftar Pre-Registrasi Supplier
• Use Case Mendapatkan Purchase Order untuk Tender yang
dimenangkan
Use Case ini dimulai oleh Supplier Representative, dan memberikan kemampuan untuk Supplier Representative
menyetujui Purchase Order dan mengambil dokumen Purchase Order atau menolak Purchase Order
Syarat Awal Use Case LogIn Supplier Representative harus dilakukan terlebih dahulu sebelum Use Case ini dimulai.
Alur Utama Sistem akan menampilkan daftar Purchase Order, dan User dapat memilih salah satu
Purchase Order dari daftar tersebut. Sistem akan memberikan pilihan aktivitas yaitu:
REJECT, ACCEPT, atau BACK.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah REJECT:
S-1, Maka alur sub Penolakan Purchase Order akan dilakukan
• Jika aktifitas yang dipilih adalah ACCEPT: S-2, Maka alur sub Penerimaan Purchase Order dilakukan.
• Jika aktifitas yang dipilih adalah BACK: (S-3), Maka User akan di alihkan ke halaman daftar Purchase Order dan Use Case terus berlangsung.
Alur Sub S-1: Penolakan Purchase Order
Sistem akan menampilkan konfirmasi untuk penolakan, jika yang dipilih adalah ‘Yes’ maka sistem akan menghapus dokumen Purchase Order. Jika yang dipilih adalah ‘No’ maka sistem akan mengalihkan User kehalaman daftar
Purchase Order
S-2: Penerimaan Purchase Order
Sistem akan mengirimkan dokumen
Purchase Order ke User.
Tabel 3.9 Alur Kejadian Use Case Mendapatkan Purchase Order Untuk Tender Yang dimenangkan
• Use Case Memasukan Informasi Invoice
Use Case ini dimulai oleh Supplier Representative, dan memberikan kemampuan kepada Supplier Representative
memasukan informasi Invoice untuk Purchase Order yang telah disetujui.
Syarat Awal Use Case LogIn Supplier Representative harus dilakukan terlebih dahulu sebelum Use Case ini dilakukan
Alur Utama Sistem akan menampilkan daftar dari Purchase Order yang valid. Sistem akan menampilkan form Invoice dan memberikan fitur untuk meng-Upload file Invoice kedalam sistem.
Sistem akan memberikan pilihan kepada User
yaitu, SUBMIT, atau EXIT.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah SUBMIT, maka sistem akan emasukan Informasi Invoice.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah EXIT, maka Use Case berakhir
• Use Case Mengatur Kesesuaian Invoice
Use Case ini dimulai oleh Supplier Representative, dan memberikan kemampuan untuk Supplier Representative untuk mengatur kesesuaian informasi Invoice
Syarat Awal Use Case LogIn Supplier Representative harus dilakukan terlebih dahulu sebelum Use Case ini dilakukan
Alur Utama Sistem akan menampilkan daftar dari Purchase Order yang valid. Sistem akan menampilkan form Invoice dan memberikan fitur untuk meng-Upload file Invoice kedalam sistem.
Sistem akan memberikan pilihan kepada User
yaitu, SUBMIT, atau EXIT.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah SUBMIT, maka sistem akan emasukan Informasi Invoice.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah EXIT, maka Use Case berakhir
• Use Case Memasukan Informasi Packing List dan Airway Bill Use case ini dimulai oleh Supplier Representative, dan memberikan kemampuan untuk memasukan informasi Packing List dan Airway Bill
Syarat Awal Use Case LogIn Supplier Representative harus dilakukan terlebih dahulu sebelum Use Case ini dilakukan
Alur Utama Sistem akan menampilkan daftar dari Invoice
yang valid. Supplier Representative dapat memasukan melihat detil dari Invoice. Sistem akan memberikan pilihan aktivitas untuk SUBMIT PACKING LIST, SUBMIT AIRWAY BILL, dan BACK.
• Jika aktivitas yang dipilih adalah SUBMIT PACKING LIST: S-1, Maka Alur Sub Memasukan Informasi Packing List
dilakukan.
• Jika aktivitas yang dipilih adalahSUBMIT AIRWAY BILL, Maka Alur Sub Memasukan Informasi Airway Bill
dilakukan
• Jika aktivitas yang dipilih adalah BACK: Maka Use Case berakhir
Alur Sub S-1: Memasukan Informasi Packing List
Sistem akan menyediakan field untuk
memasukan path dari dokumen Packing List, No Packing List dan Exp. Date. Use Case dilanjutkan
S-2: Memasukan Informasi Boarding List
Sistem akan menyediakan field untuk
memasukan path dari dokumen Packing List, No Boarding List dan Exp. Date.Use Case dilanjutkan
Tabel 3.12 Alur Kejadian Use Case Memasukan Informasi Packing List Dan Airway Bill
• Use Case Mengatur Kesesuaian Informasi Packing List dan Airway Bill
Use Case dimulai dari Supplier Representative, dan memberikan kemampuan untuk mengatur kesesuaian informasi Packing List
dan Airway Bill.
Syarat Awal Use Case LogIn Supplier Representative harus dilakukan terlebih dahulu sebelum Use Case ini dilakukan
Alur Utama Form untuk mengatur kesesuaian Packing List
dan Airway Bill dapat ditemukan di daftar
Invoice dan daftar Airway Bill dan Packing List. Jika Supplier Representative hanya mengetahui No Invoice, maka dapat digunakan daftar Invoice. Jika hanya No Packing List dan
Airway Bill yang diketahui maka dapat digunakan daftar Packing List dan Airway Bill. Supplier Representative dapat mengubah atribut dari Airway Bill dan Packing List.
Tabel 3.13 Alur Kejadian Mengatur Kesesuaian Informasi Packing List dan Airway Bill
3.2.6 Activity Diagram
Berikut ini adalah Activity Diagram untuk Use Case diagram yang bersangkutan. Aktivitas-aktivitas penting yang dapat di indentifikasi adalah:
• Aktivitas registrasi Supplier
Aktivitas ini dimulai ketika Supplier mengisi form Pre-Registrasi. Supplier yang belum terdaftar dapat mengunjungi website eProcurement dan menuju ke halaman Registrasi untuk mengisi form Pre-Registrasi. Setelah Supplier mengisi form Pre-Registrasi, sistem akan memasukan informasi tersebut kedalam database. Aplikasi akan membaca dan menampilkannya ke modul Survey Pre-Registrasi. Purchasing Coordinator Staff akan melihat profil Perusahaan Supplier dan
Supplier Representative dan melakukan pengesahaan atas Pre-Registrasi. Jika Supplier tersebut disetujui maka sistem akan mengirimkan email notifikasi persetujuan kepada Supplier. Dan jika tidak disetujui maka sistem akan mengirimkan email penolakan kepada Supplier.
• Aktivitas pembuatan Tender.
Aktivitas ini dimulai ketika Purchasing Coordinator Staff
memasukan informasi Material Request for Purchase.
Sistem akan memasukannya kedalam database dan membuat analisi sederhana. Purchasing Coordinator Staff
dapat memilah hasil analisis yang nantinya akan di cek oleh Purchasing Manager. Jika disetujui maka Request for Quotation akan dibuat dan akan dipublikasikan melalui Tender. Jika tidak maka akan dihapus dari daftar.
• Aktivitas pembuatan Quotation.
Aktivitas ini dimulai ketika Supplier Representative
memilih Tender dan memasukan informasi Quotation.
Kemudian sistem secara otomatis akan mebuat Quotation
• Aktivitas pembuatan Purchase Order.
Aktivitas ini dimulai ketika Purchasing Manager
mengevaluasi Tender dan menutup tender. Kemudian sistem akan menampilkan Quotation yang tersedia. Purchasing Manager dapat memilih quotation dan membuat Purchase Order untuk Quotation tersebut. Kemudian sistem akan mengirimkan Purchase Order kepada Supplier melalui email. Dan membuat notifikasi di website eProcurement.
Gambar 3.8 Activity Diagram Untuk Aktivitas Pembuatan Purchase Order
• Aktivitas memasukan informasi Invoice.
Aktivitas ini dimulai ketika Supplier Representative
memilih Purchase Order dan melihat detil dari Purchase Order. Sistem akan memberikan pilihan kepada Supplier Representative untuk segera memasukan informasi
Invoice. Sistem akan menampilkan form yang diperlukan untuk informasi Invoice. Sistem juga akan meng-upload file Invoice.
Gambar 3.9 Activity Diagram Untuk Aktivitas Memasukan Informasi Invoice
• Aktivitas memasukan informasi Packing List dan
Airway Bill.
Aktivitas ini dimulai ketika Supplier Representative
memilih Invoice dan melihat detil dari Invoice. Sistem akan memberikan pilihan untuk segera memasukan informasi Packing List dan Airway Bill. Sistem akan menampilkan form yang diperlukan untuk informasi
Packing List dan Airway Bill. Kemudian sistem akan memasukan informasi dan mengupload file Packing List
dan Airway Bill kedalam sistem
Gambar 3.10 Activity Diagram Untuk Aktivitas memasukan informasi Packing List dan Airway Bill.
3.2.7 Perancangan Database
Database yang dirancang ini merupakan data yang terlibat selama proses procurement berlangsung. Data-data tersebut didapat dari informasi yang dihasilkan dari proses procurement atau yang diperlukan untuk melakukan proses procurement. Informasi – informasi tersebut biasanya berupa dokumen, form, atau email. Form-form tersebut dikumpulkan, dianalisis, dan dinormaliasai, untuk menjadi suatu tabel – tabel logika di Sistem Database Relasional. Setiap tabel mempunyai ID kode panggil aplikasi yang akan digunakan oleh Java Persistence API
3.2.7.1 Tabel AAT
Tabel AAT adalah table yang memuat informasi Aircraft Airworthiness Tag. Yang merupakan dokumen sertifikat yang menyatakan kesahan dan kelayakan dari suatu part untuk dipakai selama operasional, berisi informasi mengenai kondisi dari part. Didalam AAT ada lima atribut yang penting: Tagnumber yang merupakan nomor unik dari suatu dokumen AAT, Tagdate yang merupakan tanggal dokumen AAT tersebut dikeluarkan, Tag Tracebility yang merupakan informasi pemakai part tersebut, dan Tag Approval yang merupakan informasi organisasi yang mengesahkan dokumen AAT tersebut.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDAAT NUMBER Id Aat kode panggil
untuk aplikasi
TAGNUMBER VARCHAR 20 No Tag
TAGDATE DATE Tanggal Aat
TAGTRACEBILITY VARCHAR 40 Pemakai terakhir part IDTAGAPPROVAL NUMBER Foreign Key ke table
Mstagapproval Tabel 3.14 Tabel AAT
3.2.7.2 Tabel AIRWAY_BILL
Tabel AIRWAY_BILL adalah table yang memuat informasi surat jalan dari suatu part yang diterima oleh pihak
Purchasing ketika Supplier telah melakukan pengiriman. Didalam AIRWAY_BILL ada lima atribut yang penting: NOAIRWAYBILL merupakan nomor unik dari suatu dokumen
Airway Bill, ISSUEDDATE merupakan tanggal dokumen Airway Bill tersebut dikeluarkan, NOINVOICE merupakan no referensi ke table invoice yang bersangkutan.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDAIRWAYBILL NUMBER Id AirwayBill kode panggil untuk aplikasi NOAIRWAYBILL VARCHAR 20 No AirwayBill
ISSUEDDATE DATE Tanggal pemasukan
dokumen Airway Bill
IDINVOICE NUMBER Foreign Key ke tabel Invoice
STATUS NUMBER Status dari Airway
Bill, ‘0’ untuk New, ‘1’ untuk Valid, dan ‘2’ untuk Fraud
3.2.7.3 Tabel CURRENCY
Tabel CURRENCY adalah table yang memuat informasi mata uang asing yang didukung oleh system e-Procurement. Didalam CURRENCY ada dua atribut penting, yaitu: SYMBOL merupakan symbol dari mata uang asing, dan DETAIL merupakan keterangan dari mata uang asing.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDCURRENCY NUMBER Id Currency
SYMBOL VARCHAR 5 Symbol dari mata
uang, contoh: ‘USD’ untuk US Dollar
DETAIL VARCHAR 30 Keterangan dari
Currency
3.2.7.4 Tabel DTLMATERIALREQUESTFORPURCHASE
Tabel DTLMATERIALREQUESTFORPURCHASE adalah tabel yang memuat informasidetil dari permintaan barang. Didalam DTLMATERIALREQUESTFORPURCHASE ada
tujuh atribut penting, yaitu:
IDMATERIALREQUESTFORPURCHASE merupakan referensi
ke header MATERIALREQUESTFORPURCHASE,
IDPARTCATALOG merupakan referensi ke PARTCATALOG, QUANTITY merupakan jumlah permintaan barang, REMARKS berisi keterangan tambahan untuk permintaan tersebut, ACREG merupakan no registrasi pesawat dimana permintaan barang tersebut diperuntukan, OPENDMIDATE adalah tanggal berlakunya OPENDMI, dan DUEDMIDATE adalah tanggal berakhirnya DMIDATE
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan IDDTLMATERIAL RFP NUMBER Id DtlMaterialRequest ForPurchase IDMATERIALREQ UESTFORPURCH ASE
NUMBER Foreign Key ke
tabel
MaterialRequestFor Purchase
IDPARTCATALO G
NUMBER Foreign Key ke
tabel Partcatalog
QUANTITY NUMBER Jumlah permintaan
barang
REMARKS NUMBER Pesan atau
keterangan permintaan
ACREG VARCHAR 10 No Registrasi
pesawat
OPENDMIDATE DATE Waktu Mulai DMI
DUEDMIDATE DATE Waktu Terakhir
DMI Tabel 3. 17 Tabel DtlMaterialRequestForPurchase
3.2.7.5 Tabel DTLQUOTATION
Tabel DTLQUOTATION adalah table yang memuat informasi detil dari quotation header. Di dalam DTLQUOTATION terdapat lima atribut penting: IDQUOTATION merupakan referensi kode header quotation, LISTPRICE merupakan harga yang ditawarkan supplier untuk suatu part, DISC merupakan diskon harga yang diberikan
supplier dalam persen, TYPEOFPRICE jenis harga yang diberikan oleh supplier, dan CURRENCY merupakan mata uang yang berlaku untuk harga di quotation.
Nama Field Tipe Data Panj ang Keterangan IDDTLQUOTATIO N
NUMBER Id DTLQUOTAITON kode panggil untuk aplikasi
IDQUOTATION NUMBER Foreign Key ke tabel MaterialRequestForPurchas e
LISTPRICE NUMBER Jumlah permintaan barang
DISC NUMBER Pesan atau keterangan
permintaan TYPEOFPRICE VARCHA
R
9 Tipe harga yang
ditawarkan. Kemungkinan: “OUTRIGHT”,
“EXCHANGE”, dan “FLATRATE”
CURRENCY NUMBER Mata uang yang dipakai. Foreign Key ke tabel Currency
3.2.7.6 Tabel DTLTENDER
Tabel DTLTENDER adalah tabel logika dari aplikasi untuk menampung quotation untuk setiap tender yang bersangkutan. Di dalam DTLTENDER ada dua atribut penting, yaitu: IDTENDER merupakan kode panggil ke tabel TENDER yang bersangkutan dengan TENDER, dan IDQUOTATION merupakan kode panggil untuk QUOTATION yang bersangkutan.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDDTLTENDER NUMBER Id DtlTender kode
panggil aplikasi
IDTENDER NUMBER Foreign Key ke tabel
Tender
IDQUOTATION NUMBER Foreign Key ke tabel
Quotation
3.2.7.7 Tabel Invoice
Tabel INVOICE adalah tabel yang menampung informasi invoice dan file invoice. Di dalam DTLTENDER ada tujuh atribut penting, yaitu: NOINVOICE merupakan no invoice, INVOICEFILEPATH merupakan direktori fisik dari file invoice, IDPO merupakan PO yang berhubungan dengan INVOICE, EXPDATE merupakan tanggal berakhirnya masa INVOICE, TOTALVALUE merupakan nilai pembayaran yang harus dibayar, APPROVEDBY merupakan user yang menyetujui INVOICE tersebut dapat dibayar, INVOICESTATUS merupakan status dari INVOICE, dan ISSUEDDATE merupakan tanggal mulai berlakunya INVOICE.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDINVOICE NUMBER Id Invoice kode panggil aplikasi NOINVOICE VARCHA R 20 No Terbit Invoice INVOICEFILEPA TH VARCHA R
50 Path File dari fileInvoice
IDPO NUMBER
EXPDATE NUMBER Tanggal terakhir masa berlaku Invoice
TOTALVALUE NUMBER Total nilai Invoice
APPROVEDBY NUMBER Staff yang memeriksa dan menyetujui Invoice. Foreign Key ke tabel Msstaff
INVOICESTATUS NUMBER Status dari Invoice, ada tiga kemungkinan: ‘0’ untuk ‘New’, ‘1’ untuk ‘Paid’, dan ‘2’ untuk ‘Fraud’
ISSUEDDATE DATE Tanggal diberlakukannya
Invoice
3.2.7.8 Tabel Material Request for Purchase
Tabel MATERIALREQUESTFORPURCHASE adalah header dari permintaan barang yang harus dilakukan pembelian. Di dalam tabel MATERIALREQUESTFORPURHASE ada lima atribut penting, yaitu: REQUESTDATE merupakan tanggal permintaan, REQUESTBY merupakan pihak yang melakukan
permintaan, NOMATERIALREQUESTFORPURCHASE merupakan nomor fisik dari permintaan barang, dan STATUS
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan IDMATERIALREQUE
STFORPURCHASE
NUMBER Id Material Request For Purchase
REQUESTDATE DATE 20 Tanggal permintaan
barang untuk pembelian
REQUESTBY NUMBER Yang meminta
barang, Foreign Key
ke tabel Msstaff NOMATERIALREQU ESTFORPURCHASE VARCHA R 20 No Material Request For Purchase
STATUS NUMBER Status dari material
request ‘0’ untuk ‘NEW’, ‘1’ untuk ‘NOT ON TENDER’, dan ‘2’ untuk ‘ON TENDER’
3.2.7.9 Tabel MsCountry
Tabel MSCOUNTRY adalah tabel yang menampung daftar Negara yang didukung oleh aplikasi. Di dalam tabel MSCOUNTRY ada dua atribut penting, yaitu: CODE merupakan kode inisial dari suatu Negara, dan NAME merupakan nama dari suatu Negara.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDCOUNTRY NUMBER Id MsCountry
CODE VARCHAR 3 Kode dari negara,
contoh: ‘US’ untuk ‘United State’
NAME DATE Nama dari negara
3.2.7.10 Tabel MsInvoiceAddress
Tabel MSINVOICEADDRESS adalah tabel yang menampung daftar alamat tujuan pengiriman INVOICE. Di dalam tabel MSINVOICEADDRESS ada lima atribut penting, yaitu: COMPANYNAME merupakan nama perusahaan tujuan INVOICE, ADDRESS merupakan alamat jalan, CITY merupakan kota dari alamat, STATE merupakan Negara bagian atau provinsi, IDCOUNTRY merupakan Negara yang referensi ke tabel MSCOUNTRY, dan ZIPCODE merupakan kodepos.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDINVOICEADDRESS NUMBER Id
MsInvoiceAddress
COMPANYNAME VARCHAR 30 Nama perusahaan
penerima Invoice
ADDRESS VARCHAR 50 Alamat
CITY VARCHAR 20 Kota
STATE VARCHAR 20 Negara Bagian
IDCOUNTRY NUMBER Negara, Foreign
Key ke tabel MsCountry
ZIPCODE VARCHAR 5 Kode Pos
3.2.7.11 Tabel MsPartCategory
Tabel MSPARTCATEGORY adalah tabel yang menampung informasi kategori yang mungkin terjadi untuk suatu part. Di dalam tabel MSPARTCATEGORY ada dua atribut penting, yaitu: PARTCATEGORY kategori dari suatu part, dan PROCUREMENTLONGTERM merupakan lama toleransi pengadaan barang setelah OPENDMIDATE berlaku (dalam hari). Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDPARTCATEGORY NUMBER Id
MsPartcategory
PARTCATEGORY CHAR 1 Kategori dari
part, ada 3 kemungkinan, A, B, C, dan D PROCUREMENTLONGTERM NUMBER Toleransi
waktu pengadaan
barang yang diberikan
3.2.7.12 Tabel MsPartCondition
Tabel MSPARTCONDITION adalah tabel yang menampung daftar alamat tujuan pengiriman INVOICE. Di dalam tabel MSINVOICEADDRESS ada lima atribut penting, yaitu: COMPANYNAME merupakan nama perusahaan tujuan INVOICE, ADDRESS merupakan alamat jalan, CITY merupakan kota dari alamat, STATE merupakan Negara bagian atau provinsi, IDCOUNTRY merupakan Negara yang referensi ke tabel MSCOUNTRY, dan ZIPCODE merupakan kodepos.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDPARTCONDITION NUMBER Id MsPartcondition PARTCONDITION VARCHAR 2 Kode kondisi part
DESCRIPTION VARCHAR 40 Keterangan Kondisi Tabel 3. 25 Tabel MsPartCondition
3.2.7.13 Tabel MsPartKeyword
Tabel MSPARTKEYWORD adalah tabel yang menampung informasi kata kunci dari suatu part. Di dalam tabel MSPARTKEYOWRD ada dua atribut penting, yaitu: PARTKEYWORD merupakan keyword dari suatu part, dan DESCRIPTIOn yang merupakan keterangan detil dari suatu
keyword part
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDPARTKEYWORD NUMBER Id MsPartkeyword PARTKEYWORD VARCHAR 40 Keyword dari part DESCRIPTION VARCHAR 40 Keterangan part
3.2.7.14 Tabel MsReference
Tabel MSREFERENCE adalah tabel yang menampung informasi referensi katalog dari suatu part. Di dalam tabel MSREFERENCE ada tiga atribut penting, yaitu: REFERENCETYPE yang merupakan tipe referensi dari suatu part, REFERENCES merupakan vendor dari suatu part, dan REFERENCENUMBER yang merupakan nomer referensi di katalog referensi
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDREFERENCE NUMBER Id MsReference
REFERENCETYPE VARCHAR 20 Tipe dari reference
REFERENCES VARCHAR 40 Perusahaab
pembuat part
REFERENCENUMBER VARCHAR 40 No IPC
3.2.7.15 Tabel MsShippingAddress
Tabel MSSHIPPINGADDRESS adalah tabel yang menampung daftar alamat tujuan pengiriman suatu barang. Di dalam tabel MSSHIPPINGADDRESS ada 5 atribut penting, yaitu: COMPANYNAME merupakan nama perusahaan tujuan INVOICE, ADDRESS merupakan alamat jalan, CITY merupakan kota dari alamat, STATE merupakan Negara bagian atau provinsi, IDCOUNTRY merupakan Negara yang referensi ke tabel MSCOUNTRY, dan ZIPCODE merupakan kodepos. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan IDSHIPPINGADDRESS NUMBER Id
MsInvoiceAddress
COMPANYNAME VARCHAR 30 Nama perusahaan
penerima
penerima barang
ADDRESS VARCHAR 50 Alamat
CITY VARCHAR 20 Kota
STATE VARCHAR 20 Negara Bagian
IDCOUNTRY NUMBER Negara, Foreign
Key ke tabel MsCountry
ZIPCODE VARCHAR 10 Kode Pos
3.2.7.16 Tabel MsStaff
Tabel MSSTAFF adalah tabel yang menampung daftar karyawan. Di dalam tabel MSSTAFF ada 5 atribut penting, yaitu: NIP merupakan Nomor Induk Karyawan ayng diberikan oleh divisi HRD, NAME merupakan nama lengkap karyawan, POSITION merupakan posisi dan jabatan karyawan di divisi tertentu, DIVISION merupakan divisi dari suatu karyawan, dan PASSWORD merupakan kata kunci untuk masuk ke aplikasi. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDSTAFF NUMBER Id Msstaff
NIP VARCHAR 8 No Induk Pegawai
NAME VARCHAR 30 Nama pegawai
POSITION VARCHAR 12 Posisi pegawai
DIVISION VARCHAR 12 Divisi dari pegawai
PASSWORD VARCHAR 20 Kata sandipegawai
3.2.7.17 Tabel MsTagApproval
Tabel MSTAGAPPROVAL adalah tabel yang menampung informasi dari suatu organisasi yang berhak mengesahkan AAT. Di dalam tabel MSTAGAPPROVAL terdapat TAGAPPROVAL dimana ada dua organisasi besar yaitu FAA-8130 dan JAA-8130
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDTAGAPPROVAL NUMBER Id MstagApproval
TAGAPPROVAL VARCHAR 10 Pengakuan tag
biasanya dari FAA-8130 atau JAA-FAA-8130 Tabel 3.30 Tabel MsTagApproval
3.2.7.18 Tabel PackingList
Tabel PACKINGLIST adalah tabel yang menampung informasi paket pengirimanpart dari suatu supplier. Di dalam tabel PACKINGLIST ada empat atribut penting, yaitu: NOPACKINGLIST merupakan no fisik dari dokumen PACKINGLIST, ISSUEDDATE merupakan tanggal penerbitan dokumen Packinglist, IDINVOICE merupakan referensi ke data
Invoice yang berkaitan dengan Packinglist, dan STATUS merupakan status dari INVOICE tersebut. Ada 3 kemungkinan status untuk suatu Packinglist yaitu: NEW, VALID, dan FRAUD.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan IDPACKINGLIST NUMBER Id PackingList
NOPACKINGLIST VARCHAR 20 No Tag
ISSUEDDATE DATE Tanggal berlakunya
dokumen Packinglist
IDINVOICE NUMBER Foreign Key ke table
Invoice
STATUS NUMBER Status dari Packinglist. ‘0’ untuk ‘New’, ‘1’
untuk ‘Valid’, dan ‘2’ untuk ‘Fraud’
3.2.7.19 Tabel PartCatalog
Tabel PARCATALOG adalah tabel yang menampung informasi catalog dari part. Di dalam tabel PARTCATALOG ada delapan atribut penting, yaitu: PARTNUMBER merupakan nomor fisik dari suatu part yang diberikan oleh vendor, IDPARTKEYWORD merupakan referensi Part Keyword untuk suatu part,
IDPARTCATEGORY merupakan referensi kategori dari suatu part, IDREFERENCETYPE merupakan referensi tipe dari suatu referensi IPC, UNITOFMEASUREMENT merupakan satuan yang berlaku untuk part, SHELFTIME merupakan lama penyimpanan part yang dianjurkan, ALTERNATEFLAG merupakan penanda jika suatu part adalah alternate, dan TYPEOFPART merupakan tipe dari part. Untuk tipe dari suatu part ada tiga kemungkinan yaitu: CHEMICAL, ROTABLE, dan CONSUMABLE.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDPARTCATALOG NUMBER Id Aat
PARTNUMBER VARCHAR 20 No part
IDPARTKEYWORD NUMBER Foreign Key ke
table
Mspartkeyword
IDPARTCATEGORY VARCHAR 40 Pemakai terakhir part
IDREFERENCETYPE NUMBER Foreign Key ke table
MsreferenceType UNITOFMEASUREMENT VARCHAR 3 Satuan
SHELFTIME NUMBER Max lama
penyimpanan yang dianjurkan, dalam hari
ALTERNATEFLAG NUMBER Flag dari
alternate
TYPEOFPART VARCHAR 30 Tipe part
3.2.7.20 PO
Tabel PO adalah tabel yang menampung informasi Purchase Order. Di dalam tabel PO ada delapan atribut penting, yaitu: NOPO merupakan nomor publikasi dari suatu Purchase Order,
IDDTLQUOTATION merupakan referensi quotation yang merupakan dasar suatu Purchase Order diterbitkan, ISSUEDDATE merupakan tanggal mulai berlakunya suatu
Purchase Order, IDINVOICEADDRESS merupakan referensi alamat pengiriman Invoice, IDSHIPPINGADDRESS merupakan referensi alamat pengiriman barang, PAYMENTMETHOD merupakan metode pembayaran yang berlaku untuk suatu
Purchase Order, dan SPECIALINSTRUCTION merupakan instruksi atau perintah khusus jika ada. Untuk PAYMENTMETHOD ada tiga kemungkinan yaitu CASH, CREDIT CARD, B/G, dan CHEQUE
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDPO NUMBER Id PO
NOPO VARCHAR 20 No Purchase Order
IDDTLQUOTATION NUMBER Foreign Key ke
table DtlQuotation
ISSUEDDATE DATE 40 Tanggal berlaku PO
EXPDATE NUMBER Tanggal
berakhirnya PO IDINVOICEADDRESS NUMBER Foreign Key ke
table
MsInvoiceAddress IDSHIPPNGADDRESS NUMBER Foreign Key ke
table
MsShippingAddress
PAYMENTMETHOD VARCHAR 30 Metode
pembayaran yang diinginkan
SPECIALINSTRUCTION VARCHAR 50 Instuksi khusus Tabel 3. 33 Tabel PO
3.2.7.21 Tabel Quotation
Tabel QUOTATION adalah tabel informasi quotation. Di dalam tabel QUOTATION terdapat 12 atribut penting yaitu: NOQUOTATION merupakan nomor publikasi quotation, IDRFQ merupakan referensi Request For Quotation sebagai dasar untuk menerbitkan Quotation, ISSUEDDATE merupakan tanggal mulai berlakunya Quotation, EXPDATE merupakan tanggal habis masa berlakunya Quotation, MISCCHARGE merupakan harga lain-lain yang ditambahkan, SHIPPINGCHARGE merupakan ongkos pengiriman yang ditambahkan, STATUS merupakan status Quotation, IDQUOTEDPART merupakan referensi part yang masuk kedalam Quotation, LEADTIME merupakan jangka waktu ketersediaan barang (dalam hari), IDSUPPLIER merupakan referensi Supplier yang menerbitkan Quotation,
QUANTITY meruapakan kuantitas yang dapat disediakan oleh
Supplier, dan IDCURRENCY merupakan mata uang yang berlaku untuk Quotation.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan IDQUOTATION NUMBER Id Quotation NOQUOTATION VARCHAR 20 No Quotation
IDRFQ NUMBER Foreign Key ke table
Rfq
Quotation
EXPDATE DATE Tanggal berakhirnya
Quotation
MISCCHARGE NUMBER Ongkos lain-lain
SHIPPINGCHARG E
NUMBER Ongkos pengiriman
STATUS NUMBER Status Quotation
IDQUOTEDPART NUMBER Foreign Key ke table Mstagapproval
QuotedPart
LEADTIME NUMBER Lama waktu stock
barang. Dalam hari IDSUPPLIER NUMBER Foreign Key ke table
Suppliercompany QUANTITY NUMBER Kuantitas yang tersedia IDCURRENCY NUMBER Foreign Key ke table
Currency
3.2.7.22 Tabel Quoted Part
Tabel QUOTEDPART adalah tabel yang informasi part yang ada didalam Quotation. Di dalam tabel QUOTEDPART terdapat lima atribut penting, yaitu: SERIALNUMBER merupakan Serial Number dari part, IDPARTCATALOG merupakan referensi part catalog untuk part tersebut, IDAAT merupakan referensi Aircraft Airworthiness Tag untuk part tersebut, IDPARTCONDITION merupakan referensi kondisi dari part, ALTERNATEFLAG merupakan penanda apakah part tersebut Alternate.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDQUOTEDPART NUMBER Id Quotedpart
SERIALNUMBER VARCHAR 50 Serialnumber dari part yang ditawarkan IDPARTCATALOG NUMBER Foreign Keyke table
Partcatalog
IDAAT NUMBER Foreign Keyke table
Aat
IDPARTCONDITION NUMBER Foreign Keyke table MsPartcondition ALTERNATEFLAG NUMBER Flag untuk alternate
3.2.7.23 RFQ
Tabel RFQ adalah tabel yang menampung informasi
Request for Quotation yang merupakan permintaan Quotation
kepada Supplier. Di dalam tabel RFQ terdapat lima atribut penting, yaitu: NORFQ merupakan nomor publikasi dari Request
for Quotation, IDMATERIALREQUESTFORPURCHASE
merupakan referensi Material Request for Purchase sebagai dasar untuk pembuat Request forQuotation, ISSUEDDATE merupakan tanggal mulai berlakunya Request for Quotation, EXPDATE merupakan tanggal berakhirnya Request for Quotation, RFQSTATUS merupakan status dari suatu Request for Quotation.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDRFQ NUMBER Id Rfq
NORFQ VARCHAR 20 No Request For
Quotation
IDMATERIALR EQUESTFORPU RCHASE
NUMBER Foreign Key ke table DtlMaterialRequestForPu rchase
ISSUEDDATE DATE 40 Tanggal berlakunya Rfq
EXPDATE DATE Tanggal berakhirnya
masa berlaku Rfq RFQSTATUS NUMBER Status dari Rfq
3.2.7.24 Tabel SupplierCompany
Tabel SUPPLIERCOMPANY adalah tabel yang menampung informasi perusahaan Supplieri yang terdaftar. Di dalam tabel SUPPLIERCOMPANY ada 13 atribut penting, yaitu: COMPANYNAME meruapakan nama resmi perusahaan,
ADDRESSLINE1 merupakan alamat baris pertama, ADDRESSLINE2 merupakan alamat baris kedua, CITY merupakan kota perusahaan, STATE merupakan Negara bagian atau provinsi perusahaan, IDCOUNTRY merupakan referensi Negara perusahaan , ZIPCODE merupakan kodepos, PHONE merupakan nomor telepon perusahaan, WEBSITE meruapakan alamat website persuahaan, REGISTERDATE merupakan tanggal daftar perusahaan di sistem eProcurement,
SURVEYEDDATE merupakan tanggal perusahaan tersebut di survey oleh Purchasing Coordinator Staff, dan SURVEYEDBY merupakan Purchasing Coordinator Staff yang mensurvey.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDSUPPLIERCOMPANY NUMBER Id
Suppliercompany COMPANYNAME VARCHAR 50 Nama
perusahaan Supplier
ADDRESSLINE2 VARCHAR 50 Alamat2
CITY VARCHAR 30 Kota
STATE VARCHAR 20 Negara Bagian
IDCOUNTRY NUMBER Foreign Key ke
table MsCountry
ZIPCODE VARCHAR 5 Kodepos
PHONE VARCHAR 30 Nomer telephone
FAX VARCHAR 30 Nomer fax
WEBSITE VARCHAR 50 Alamat Website
REGISTERDATE DATE Tanggal daftar
SURVEYEDBY NUMBER Yang mensurvey,
Foreign Key ke table Msstaff
SURVEYEDDATE DATE Tanggal survey
3.2.7.25 Tabel SupplierNotification
Tabel SUPPLIERNOTIFICATION adalah tabel yang dipakai oleh aplikasi untuk menyimpan informasi notifikasi ke Supplier Representative ketika masuk ke website eProcurement. Di dalam tabel SUPPLIERNOTIFICATION ada tiga atribut penting, yaitu: IDSUPPLIERREORESENTATIVE merupakan referensi
Supplier Representative untuk suatu notifikasi, TOTALPO merupakan jumlah total Purchase Order baru, dan TOTALINVOICE meruapakan jumlah Invoice baru .
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan IDSUPPLIERNOTIFI CATION NUMBER Id SupplierNotification IDSUPPLIERREPRES ENTATIVE
VARCHAR 20 Foreign Key ke table Supplierrepresentative
TOTALPO NUMBER Notifikasi jumlah PO
yang baru masuk
TOTALINVOICE NUMBER Notifikasi jumlah
Invoiceyang baru
masuk Tabel 3. 38 Tabel SupplierNotification
3.2.7.26 SupplierRepresentative
Tabel SUPPLIERREPRESENTATIVE adalah tabel yang menampung informasi representative dari suatu supplier. Di dalam tabel SUPPLIERREPRESENTATIVE ada 8 atribut penting, yaitu: IDSUPPLIER merupakan Foreign Key ke tabel SUPPLIER sebagai referensi, NAME merupakan nama dari
Supplier Representative, PHONE merupakan nomor telepon dari
Supplier Representative dengan format internasional, FAX meruapakan nomor fax dari Supplier Representative dengan format internasional, EMAIL merupakan alamat email dari
Supplier Representative, MOBILE meruapakan nomor telepon genggam dari Supplier Representative, USERNAME merupakan
Username ketika akan login ke website eProcurement, dan PASSWORD merupakan kata kunci untuk masuk ke website eProcurement.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan IDSUPPLIERREP
RESENTATIVE
NUMBER Id Supplier Representative kode panggil aplikasi
IDSUPPLIER VARCHAR 20 Foreign Key ke tabel Supplier
NAME DATE Nama
PHONE VARCHAR 40 No telephone
FAX NUMBER No fax
EMAIL VARCHAR 50 Alamat surat elektronik MOBILE VARCHAR 30 No telephone mobile
USERNAME VARCHAR 20 Nama pengguna
PASSWORD VARCHAR 20 Kata sandi
3.2.7.27 Tabel Tender
Tabel TENDER adalah tabel yang menampung informasi mengenai Tender yang telah dipublikasi di website eProcurement. Di dalam tabel TENDER ada tiga atribut penting, yaitu: NOTENDER merupakan nomor publikasi dari suatu
Tender, IDRFQ merupakan referensi Request for Quotation
untuk Tender, dan TENDERSTATUS merupakan status dari suatu tender. Ada tiga kemungkinan status dari suatu Tender yaitu: OPEN, CLOSED, dan ERROR.
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
IDTENDER NUMBER Id Tender
NOTENDER VARCHAR 30 No Tender
IDRFQ NUMBER Foreign Key ke table
Rfq
TENDERSTATUS VARCHAR 6 Status untuk Tender