Volume 04 Nomor 02 September 2017 136
ANALISIS EFEKTIFITAS PROMOSI PENJUALAN PADA
USAHA JASA SALON DAN SPA
Anindita Budi Astuti
Program Studi Periklanan Politeknik Negeri Media Kreatif e-mail : aninditastuti@gmail.com
Abstrak
Kaum wanita selalu ingin tampil cantik dan sehat. Untuk mempercantik fisik dan sekaligus melakukan perawatan tubuh maka kegiatan ke salon kecantikan seakan menjadi suatu kegiatan wajib untuk dilakukan setiap bulannya. Ada beragam jenis perawatan tubuh yang ditawarkan oleh salon kecantikan. Salon & Day Spa merupakan salah satu tipe salon kecantikan yang menawarkan segala jenis perawatan kecantikan dan memiliki perawatan intensif sebuah spa yang berhubungan dengan relaksasi. Keistimewaan yang dimiliki oleh salon & Day Spa inilah yang akhirnya mendorong banyak bermunculannya usaha salon & spa di wilayah Cinere-Depok. Persaingan usaha pun dirasakan sangat ketat karena lokasi antara satu salon kecantikan dengan salon kecantikan lainnya tidak terlalu jauh jaraknya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh pengusaha salon & spa agar tidak kalah bersaing dan tetap bertahan bahkan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin marak yaitu dengan melalui strategi promosi. Budi Andhika salon&spa sebagai salah satu Salon&Day Spa yang berada di wilayah Cinere tetap melakukan strategi promosi untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Salah satu bentuk program promosi yang sedang berjalan, yaitu promosi penjualan. Untuk itu perlu diteliti dan dianalisa lebih lanjut mengenai seberapa efektif promosi penjualan yang dilakukan oleh Budi Andhika salon&spa dari indikator volume penjualan, frekuensi transaksi dan return on investment (ROI).
Kata kunci: promosi penjualan, volume penjualan, frekuensi transaksi, return on investment
1. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kaum wanita selalu ingin tampil cantik dan sehat. Untuk mempercantik fisik dan sekaligus melakukan perawatan tubuh maka kegiatan ke salon kecantikan seakan menjadi suatu kegiatan wajib untuk dilakukan setiap bulannya. Ada beragam jenis perawatan tubuh yang ditawarkan oleh salon kecantikan. Konsumen dapat memilih perawatan yang sesuai dengan
kebutuhannya, mulai dari perawatan
rambut, perawatan tubuh, perawatan kaki dan tangan, spa dan masih banyak lagi.
Salon & Day Spa merupakan salah satu tipe salon kecantikan yang menawarkan segala jenis perawatan kecantikan dan memiliki perawatan intensif sebuah spa yang berhubungan dengan relaksasi. Salon & Day Spa dapat dikatakan sebagai tempat
yang dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan yang ingin tampil cantik dan juga mendapatkan kesehatan melalui relaksasi.
Volume 04 Nomor 02 September 2017 137
Budi Andhika salon & spa merupakan
usaha yang menawarkan beragam
perawatan spa mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Salon & day spa ini hanya diperuntukkan bagi para wanita dan muslimah, sehingga tamu wanita yang datang ke sana akan merasa nyaman dan tenang karena semua terapis dan tamu lainnya kesemuanya adalah wanita.
Meskipun sudah berdiri sejak tahun 1998, Budi Andhika salon & day spa harus semakin aktif melakukan dan memikirkan strategi pemasaran yang tepat agar konsumen yang datang dapat terus meningkat terutama di tengah persaingan bisnis yang semakin sengit di antara salon kecantikan pada wilayah tersebut. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh pengusaha salon & spa agar tidak kalah bersaing dan tetap bertahan bahkan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ramai yaitu dengan melalui strategi promosi.
Salah satu bentuk program promosi yang sedang berjalan, yaitu promosi
penjualan. Promosi penjualan yang
dilakukan oleh Budi Andhika salon&spa berupa voucher, paket perawatan, hadiah pelanggan, dan bingkisan (premium) berupa gratis sebuah perawatan. Program promosi ini berlaku pada periode waktu
tertentu. Budi Andhika salon&spa
termasuk usaha yang gencar melakukan promosi penjualan.
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa efektif promosi penjualan yang dilakukan Budi Andhika Salon&Spa dari indikator volume penjualan dan frekuensi transaksi dan seberapa efektif promosi penjualan yang dilakukan Budi Andhika salon&spa dari indikator return
on investment (ROI).
1.3Batasan Masalah
Objek penelitian yang akan diteliti
difokuskan kepada Budi Andhika
salon&spa yang berada di wilayah Cinere dan hanya kepada promosi penjualan yang
sedang berlangsung pada periode
penelitian ini.
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efektifitas promosi penjualan Budi Andhika salon&spa dari indikator volume penjualan dan transaksi pembelian dan mengukur efektifitas promosi penjualan Budi Andhika salon&spa dari indikator
return on investment (ROI)
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan
penting dalam perusahaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui suatu produk yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi konsumen, selain itu pemasaran ditujukan untuk meningkatkan keuntungan
bagi perusahaan. Pemasaran juga
merupakan salah satu kegiatan pokok yang
dilakukan perusahaan dalam rangka
mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
2.2 Promosi
Promosi merupakan salah satu
komponen di dalam bauran pemasaran yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran, promosi juga merupakan suatu kegiatan
yang bertujuan mengkomunikasikan
produk kepada konsumennya sehingga
konsumen tersebut ikut merasakan
kegunaan produk yang dihasilkan serta kualitas yang ditimbulkan oleh produk perusahaan tersebut.
Volume 04 Nomor 02 September 2017 138
Keberadaan promosi kini semakin dianggap sebagai bagian penting dari
pemasaran, karena pihak perusahaan
berharap dengan promosi yang
dilaksanakan secara efektif dapat
meningkatkan kualitas produk sesuai dengan target promosi agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis.
2.3Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promosi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Bauran
promosi (promotion mix) mencakup
Advertising (Periklanan),Personal Selling
(Penjualan Pribadi), Sales Promotion
(Promosi Penjualan), Public Relations
(Hubungan Masyarakat), dan Direct
Marketing (Pemasaran Langsung).
2.4Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan dari alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk
meningkatkan penjualan baik jangka
pendek maupun jangka panjang, dirancang
untuk merangsang pembelian produk
tertentu agar lebih cepat dan atau lebih kuat oleh konsumen atau pedagang. Promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non media untuk
merangsang keinginan mencoba dari
konsumen, meningkatkan permintaan
konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk.
Promosi penjualan terdiri dari
serangkaian teknik yang digunakan untuk
mencapai sasaran-sasaran pemasaran
dengan menggunakan biaya yang efisien dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa kepada perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi pada jangka waktu tertentu. Promosi penjualan digunakan untuk mempengaruhi perhatian konsumen dengan memberikan
suatu informasi yang akan membawa konsumen untuk membeli produk tersebut.
Promosi penjualan merupakan alat yang menawarkan insentif pada pembeli yang terdiri atas:
1) Promosi konsumen, seperti sample produk, kupon, penawaran uang kembali atau pengembalian tunai, pengurangan harga atau harga khusus, hadiah, premi, kontes atau undian, peragaan atau permainan, dan stiker.
2) Promosi dagang, seperti jaminan
pembelian, hadiah barang, iklan
bersama, kerjasama iklan dan
pemajangan, pengembalian uang, kontes penjualan para penyalur, diskon langsung dari harga resmi.
3) Promosi wiraniaga atau bisnis,
seperti memberi bonus, konvensi dan pameran dagang. Perusahaan
yang menjual produk akan
memperlihatkan produknya di
pameran dagang.
Melakukan promosi penjualan pada umumnya biayanya lebih ringan dan hasil yang dicapai dapat dilakukan dalam jangka
waktu yang lebih pendek dengan
mengusahakan agar orang mau membeli barang-barang yang akan dijual kepada masyarakat. Pentingnya promosi penjualan pada saat ini makin disadari, terutama dalam persaingan pasar yang sangat ketat. Promosi penjualan dari pesaing dapat menurunkan tingkat penjualan.
2.5Efektifitas Promosi Penjualan
Efektivitas merupakan atribut yang
diinginkan dalam setiap perusahaan.
Dalam kesempatan ini maka efektivitas dipandang dari sudut pencapaian sasaran atau tujuan yang telah direncanakan
sebelumnya. Berdasarkan definisinya
efektivitas dapat diartikan sebagai tindakan yang tepat pada sasaran atau mempunyai efek yang tepat.
Volume 04 Nomor 02 September 2017 139
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan
yang menghasilkan laba. Penjualan
merupakan sumber suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik merekaa sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.
Volume penjualan merupakan hasil akhir yang dicapai perusahaan dari hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Volume penjualan tidak memisahkan secara tunai maupun kredit tetapi dihitung secara keseluruhan dari total yang dicapai. Seandainya volume penjualan meningkat dan biaya distribusi menurun maka tingkat pencapaian laba perusahaan meningkat tetapi sebaliknya bila volume penjualan menurun maka pencapaian laba perusahaan juga menurun.
Berdasarkan pendapat Swastha dan Irawan (2000) data diketahui bahwa
pengukuran volume penjualan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1) Didasarkan jumlah unit produk yang
terjual. Volume penjualan yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu dalam jumlah unit penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Didasarkan pada nilai produk yang
terjual (omzet penjualan). Volume
penjualan didasarkan pada nilai produk yang terjual, yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu.
3.1Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni studi dengan melihat obyek dan peristiwa dari perspektif orang yang mengalami. Serta merupakan pandangan berfikir yang menekankan pada fokus
kepada pengalaman-pengalaman subyektif dan interpretasi manusia.
Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang tingkah
laku, kehidupan masyarakat,
fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial,
dan lain-lain. Pendekatan kualitatif
diharapkan mampu menghasilkan uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Selain itu, penelitian ini menggunakan metode deskriptif yakni merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan obyek sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan
utama, yaitu menggambarkan secara
sistematis fakta dan karakteristik obyek atau subyek yang diteliti secara tepat.
3.2Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara adalah proses
pengumpulan data melalui cara tanya
jawab dengan responden dengan
menggunakan instrumen atau pedoman
wawancara. Pedoman wawancara
biasanya tidak berisi pertanyaan-pertanyaan yang mendetail, tetapi sekedar garis besar tentang data atau informasi apa yang ingin didapatkan dari informan yang nantinya dapat dikembangkan dengan memperhatikan perkembangan, konteks, dan situasi wawancara.. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara
kepada pihak manajemen Budi
Andhika Salon & Day Spa. 2. Observasi
Volume 04 Nomor 02 September 2017 140
Pengumpulan data dengan melakukan penelitian secara langsung ke obyek penelitian. Metode ini dipilih karena dengan mengamati objek penelitian, peneliti dapat melihat lebih jauh dan lebih dekat tentang strategi pemasaran media sosial oleh subjek penelitian.
Observasi ini dilakukan dengan
mengunjungi dan mengamati secara langsung lokasi penelitian selama kurun waktu 3 bulan.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan mencari data melalui sumber-sumber tertulis berupa buku, jurnal, maupun melalui pencari lewat internet ke situs-situs media sosial untuk kelengkapan data penelitian.
3.3Teknik Analisa Data
Analisa data merupakan suatu kegiatan yang mengacu pada penelaahan atau pengujian yang sistematik mengenai suatu hal dalam rangka menentukan bagian-bagian atau hubungan diantara bagian-bagian
dalam keseluruhan. Peneliti dalam
menganalisa data, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data terlebih dahulu sebelum diinterpretasikan artinya data diproses terlebih dahulu.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian diolah dan
dianalisis untuk dapat memberikan
gambaran mengenai masalah yang ada.
Data yang berisi mengenai volume
penjualan dan frekuensi transaksi selama 3 bulan akan diolah dan dibagi menjadi beberapa bagian antara lain bulanan, berdasarkan hari biasa/akhir minggu, dan jenis promosi penjualan. Setiap bagian tersebut akan dideskriptifkan sehingga nampak perbedaan setiap bulannya.
Tahap selanjutnya ialah melakukan pengukuran efektifitas promosi penjualan
dengan indicator volume penjualan,
frekuensi transaksi dan ROI dalam periode
berlangsungnya kegiatan promosi
penjualan. Untuk menganalisis data yang
telah didapat dalam penelitian ini
digunakan beberapa bantuan computer yaitu dengan menggunakan software SPSS.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Efektifitas Promosi Penjualan
Berdasarkan Indikator Volume
Penjualan Dan Frekuensi Transaksi Untuk dapat mengukur efektifitas promosi penjualan dari subjek penelitian, peneliti melakukan pengolahan data yang diperoleh dari data perusahaan berupa
laporan keuangan. Volume penjualan
merupakan setiap jenis perawatan yang dilakukan oleh pelanggan, yang meliputi
perawatan rambut, perawatan wajah,
perawatan tubuh, dan/atau perawatan kaki
dan tangan. Volume penjualan ini
dinyatakan dalam bentuk per item.
Sementara frekuensi transaksi merupakan jumlah pelanggan yang datang melakukan perawatan di Budi Andhika salon & day
spa. Selama periode penelitian ini
dilaksanakan, Budi Andhika salon & day spa telah menawarkan beragam program
promosi penjualan. Bentuk promosi
penjualan pertama yang ditawarkan oleh Budi Andhika salon & day spa yaitu penawaran paket perawatan dengan harga promo.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh Budi Andhika salon & day spa dalam periode Februari – Mei 2017 meliputi Paket A, Paket B, Paket C, Paket D, Paket E, Voucher Rp 50.000, dan Free Foot Reflexology untuk setiap pembelajaan senilai minimal Rp 85.000. Di dalam setiap promosi penjualan tersebut terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku di dalam
pembeliannya. Berikut ini akan
dideskripsikan rata-rata volume penjualan dan rata-rata frekuensi transaksi per bulannya.
Volume 04 Nomor 02 September 2017 141
a. Bulan Februari
Tidak ada program promosi penjualan yang dijalankan oleh pihak Budi Andhika Salon&Day Spa pada bulan Februari ini. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisa data menunjukkan bahwa akhir minggu rata-rata volume penjualan lebih tinggi yaitu 36 perawatan dibandingkan pada hari biasa dari Senin sampai Jumat yaitu 20 perawatan, dengan rata-rata
perhari sebanyak 25 perawatan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Budi Andhika salon & day spa, jumlah perawatan dan tingkat pengunjung paling tinggi di bulan Februari mayoritas pada hari Minggu. Pada saat akhir minggu rata-rata frekuensi transaksi sebesar 28 pelanggan atau transaksi dan pada hari biasa sebanyak 16 pelanggan atau transaksi yang terjadi.
b. Bulan Maret
Promosi penjualan yang ditawarkan pada bulan Maret 2017 berupa paket perawatan dengan potongan harga khusus. Pelanggan dapat memilih satu dari lima alternative paket perawatan yang tersedia.
Setiap paket tersebut tidak hanya
menawarkan macam perawatan yang berbeda-beda dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga normal namun
pelanggan juga mendapatkan bonus
perawatan yang termasuk ke dalam masing-masing tersebut. Program promosi penjualan ini berlaku setiap hari selama bulan Maret 2017.
Dilihat dari frekuensi transaksi pada saat promosi penjualan ini berlangsung, mayoritas pelanggan melakukan transaksi untuk Paket A sebanyak 76 transaksi diikuti dengan Paket E sebanyak 38 transaksi. Sementara rata-rata volume penjualan pada saat diberikan promosi penjualan berupa potongan harga jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa yaitu sebesar 58 item perawatan atau penjualan saat diberikan promo berupa potongan
harga. Rata-rata volume penjualan promosi penjualan ini terlihat sangat tinggi pada saat akhir minggu yaitu sebesar 85 perawatan
atau penjualan. Rata-rata frekuensi
transaksi di bulan Maret 2017 ini paling tinggi pada saat akhir minggu yaitu sebanyak 52 perawatan. Sementara untuk hari biasa sebanyak 30 perawatan. Rata-rata frekuensi transaksi saat diberikan promosi berupa potongan harga terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pada hari biasa.
c. Bulan April
Penawaran promosi penjualan di bulan April 2017 ini berupa pemberian voucher senilai Rp 50.000 sebanyak 100 lembar yang diberikan sebagai hadiah pada saat
Budi Andhika salon & day spa
mengadakan acara seminar dan pelatihan di beberapa lokasi pada akhir bulan Maret 2017 lalu.Untuk promosi penjualan ini pelanggan yang memiliki voucher tersebut dapat mempergunakannya saat periode promosi berlangsung yaitu dari tanggal 16-30 April 2017 tanpa ada batas minimum
transaksi yang diwajibkan. Menurut
keterangan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak Budi Andhika salon & day spa, pelanggan yang mempergunakan voucher saat periode promosi ini berlangsung sejumlah 90 transaksi. Hal ini menunjukkan hasil yang sangat baik karena hampir 90% dari voucher yang telah dibagikan kepada pelanggan telah mendorong mereka untuk datang dan melakukan perawatan di Budi Andhika salon & day spa dengan menggunakan voucher sebagai pengganti uang tunai.
Rata-rata volume penjualan yang terjadi pada bulan April saat diberikan promosi penjualan, rata-rata pada akhir minggu lebih tinggi dibandingkan pada hari biasa. Rata-rata pada akhir minggu sebanyak 62 item perawatan sedangkan rata-rata pada hari biasa hanya 31 item
Volume 04 Nomor 02 September 2017 142
perawatan. Untuk rata-rata frekuensi
transaksi pada akhir minggu sebanyak 62 transaksi sementara pada hari biasa sebanyak 26 transaksi. Ketika tidak ada promosi penjualan berupa voucher senilai Rp 50.000, transaksi pelanggan hanya
sebanyak 428 transaksi. Setelah
diberlakukan promosi penjualan ini
frekuensi transaksi dari pelanggan menjadi sebanyak 588 transaksi dalam kurun waktu 15 hari.
d. Bulan Mei
Promosi penjualan di bulan Mei 2017 ini berupa free treatment bagi pelanggan yang melakukan perawatan di Budi Andhika salon & day spa minimal Rp 85.000. Free treatment yang ditawarkan yaitu gratis foot reflexology senilai Rp 50.000. Promosi penjualan ini hanya berlaku pada hari Senin – Kamis dan tidak berlaku untuk hari Jumat – Minggu serta hari libur nasional.
Pada bulan Mei 2017 ini total volume penjualan sebesar 1.154 item perawatan
dengan jumlah free treatment yang
didapatkan oleh pelanggan untuk sejumlah
perawatan yang telah dilakukannya
sebanyak 239 free foot reflexology. Rata-rata volume penjualan pada akhir minggu lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hari biasa yaitu sebesar 50 item pada akhir minggu dan 33 item pada hari biasa. Untuk rata-rata frekuensi transaksi pada akhir
minggu juga terlihat lebih tinggi
dibandingkan dengan dengan rata-rata pada hari biasa yaitu 44 transaksi pada akhir minggu dan 28 transaksi pada hari biasa.
4.2 Uji Hipotesis
Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini maka akan digunakan model Compare Mean. Uji hipotesis dilakukan
dengan mengolah data dengan
membandingkan volume penjualan-bulan penelitian, volume penjualan-hari biasa
(Senin-Jumat)/akhir minggu, volume
penjualan-hari tanpa promosi/hari ada promosi, volume penjualan-jenis promosi penjualan (potongan harga/voucher/free
treatment). Data dalam penelitian ini akan
diolah dengan menggunakan SPSS 16.0 dengan menguji apakah ada perbedaan rata-rata volume penjualan dan frekuensi sebelum dan setelah promosi penjualan dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05).
Perbedaan Volume Penjualan Tabel 4.1 Perbedaan Volume Penjualan
Rata-rata volume penjualan pada saat ada promosi penjualan lebih besar yaitu 48 daripada rata-rata volume penjualan pada saat tidak ada promosi penjualan yang hanya 32. Volume penjualan pada hari
Volume 04 Nomor 02 September 2017 143
biasa masih terdapat perbedaan yang cukup jauh dengan volume penjualan pada akhir minggu. Hal ini menunjukkan bahwa promosi penjualan yang dilakukan oleh Budi Andhika salon & day spa masih
kurang mampu untuk meningkatkan
volume penjualan pada hari biasa.
Pelanggan masih tetap lebih banyak melakukan perawatan pada saat akhir
minggu. Namun demikian promosi
penjualan tersebut telah meningkatkan volume penjualan pada akhir minggu dibandingkan dengan hari tanpa promosi penjualan apapun.
Perbedaan Frekuensi Transaksi
Tabel 4.2 Perbedaan Frekuensi Transaksi
Terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada rata-rata transaksi saat ada
promosi penjualan daripada saat tidak ada promosi penjualan. Berdasarkan hasil
analisis dengan menggunakan paired
sample test diketahui bahwa frekuensi
transaksi pada bulan Februari sampai Mei menunjukkan hasil yang signifikan, dapat dilihat pada tabel 5.9 tingkat signifikansi = 0,000 < α 0,05 maka Ho ditolak. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan yang signifikan pada frekuensi transaksi saat promosi penjualan diberikan terutama pada akhir minggu dibandingkan hari biasa.
4.3 Efektifitas Promosi Penjualan
Berdasarkan Indikator Return On Investment (ROI)
Kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Budi Andhika salon & day spa tentu saja memerlukan investasi untuk biaya promosi tersebut agar konsumen tahu dan tertarik untuk datang ke salon & spa
tersebut untuk melakukan perawatan
kecantikan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Oleh karenanya sangat penting untuk mengukur seberapa efektif investasi yang telah ditanamkan pada program-program promosi tersebut terhadap tingkat pengembaliannya atau pemasukan bagi perusahaan.
Tabel 4.3
Data Return On Investment (ROI) Program Promosi Penjualan
No
Program
Promosi Penjualan ROI
1 Promosi dengan potongan harga 17% 2 Promosi dengan voucher 109% 3 Promosi dengan Free Treatment 9%
Program promosi penjualan yang menghasilkan return on investment (ROI) paling besar ialah promosi penjualan
Volume 04 Nomor 02 September 2017 144
dengan menggunakan voucher yaitu sebesar 109%. Namun jika dilihat dari total profit atau net return terbesar maka program promosi penjualan yang paling efektif adalah promosi penjualan dengan potongan harga dengan nilai net return sebesar Rp 27.310.000 meskipun biaya anggaran untuk melakukan promosi ini juga merupakan biaya yang paling besar diantar ketiga
program promosi penjualan yang
dilaksanakan oleh Budi Andhika salon & day spa.
5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab 4 dapat diambil kesimpulan:
a. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi penjualan pada Budi Andhika salon & spa efektif. Promosi penjualan yang dilakukan secara rata-rata berlaku setiap hari sehingga jika melihat hasil yang diperoleh dari uji hipotesis , rata-rata volume penjualan dan frekuensi transaksi meningkat saat promosi
penjualan diberikan. Peningkatan
tersebut terutama terjadi pada akhir minggu.
b. Program promosi penjualan yang
menghasilkan return on investment
(ROI) paling besar ialah promosi
penjualan dengan menggunakan
voucher yaitu sebesar 109%. Namun jika dilihat dari total profit atau net return terbesar maka program promosi penjualan yang paling efektif adalah promosi penjualan dengan potongan harga dengan nilai net return sebesar Rp 27.310.000
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik maka saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini yaitu:
a. Jangka waktu penilaian efektifitas
promosi penjualan sebaiknya
menggunakan kurun waktu yang lebih panjang agar hasil pengukuran dapat lebih akurat dan mendalam.
b. Agar dalam penelitian selanjutnya,
pengukuran efektifitas program
promosi dapat lebih dikembangkan lagi
dengan menambahkan pengukuran
terhadap perubahan peningkatan yang terjadi pada ROI.
6. DAFTAR PUSTAKA
A. Yahya Hastuti. 2012. 9 Kunci Bisnis. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Alma, Buchari. 2002. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Edisi Revisi. CV Alfabeta. Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Edisi Revisi V. Penerbit PT Rineka Cipta. Jakarta.
Baker, Gary. 2000. Marketing
Management. 12th Edition. MC Graw
Hill.Inc. New York.
Belch, George dan Belch, Michael. 2009.
Advertising and Promotion: An
Integrated Marketing Communication
Perspective. McGraw Hill. New York
Boyd, Harper W, Walker, Orville C, dan
Larreche, Jean-Claude. 2000.
Manajemen Pemasaran: Suatu
Pendekatan Strategis dengan
Orientasi Global. Erlangga.
Brannan, Tom. 2005. Integrated Marketing
Communications: Memadukan Upaya
Public Relations, Iklan dan Promosi
Untuk Membangun Identitas Merek.
Volume 04 Nomor 02 September 2017 145
Cummins, Julian. Roddy Mullin. 2004.
Sales Promotion. PPM. Jakarta
Eka Wenats AG, Kurniawaty Yusuf, Leonita Syarief, Putut Widjanarko, Rini Sudarmanti, Surya, Tri Wahyuti, Wahyutama, Ratno Suprapto, 2012.
Integrated Marketing
Communication, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Fandy Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran. Edisi 1. Penerbit Andi. Yogyakarta. Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis.
Edisi I. BPFE. Yogyakarta
Kotler, Philip. Gary Armstrong. 2004.
Dasar-dasar Pemasaran. PT Indeks.
Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
2012. Marketing Management
Fourteenth Edition. Pearson
Education. New Jersey
Swastha Bosu, dan Irawan. 1997.
Manajemen Pemasaran Modern.