• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kelompok A TK. anak di kelompok A TK ABA Payunga Kecamatan Batudaa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kelompok A TK. anak di kelompok A TK ABA Payunga Kecamatan Batudaa."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian a. Tempat

Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kelompok A TK ABA Payunga Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo, yang dimungkinkan dengan menggunakan bermain peran dapat meningkatkan rasa percaya diri anak di kelompok A TK ABA Payunga Kecamatan Batudaa.

b. Waktu

Waktu penelitian ini dimulai pada semester ganjil dimulai bulan Juli – Desember.

3.2 Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak TK ABA Payunga Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 20 orang anak, yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.

3.3 Variabel Penelitian

Gejala yang diamati dalam penelitian ini mengandung tiga aspek yaitu variabel input, proses dan output yang diuraikan sebagai berikut :

a. Variabel input dalam penelitian ini adalah karakteristik anak, guru pelaksanaan tindakan, bahan pelajaran yang diajarkan, sumber belajar yang digunakan.

(2)

b. Variabel proses

Variabel proses dalam penelitian ini adalah pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan rasa percaya diri anak melalui teknik bermain peran.

c. Variabel output

Variabel output berupa hasil yang dicapai tentang peningkatan rasa percaya diri anak yang ditandai dengan indikator :

1) Berani tampil di depan kelas

2) Tidak malu melakukan apa yang diperintah oleh guru 3) Tidak takut salah saat mengemukakan pendapat 3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model spiral dari Kemmis (2006:66) terdiri dari empat komponen, yaitu 1) rencana, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi. Dengan demikian prosedur penelitian ini memiliki siklus, yang meliputi rencana – tindakan – refleksi dan revisi dan seterusnya sehingga tercapai tujuan yang diinginkan dengan tindakan yang paling efektif.

(3)

Tahapan-tahapan dalam siklus penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1

Alur Penelitian Tindakan Kelas

Adapun hal-hal yang paling dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah dipergunakan di atas sebagai berikut :

3.4.1 Perencanaan Tindakan

Berdasarkan permasalahan dan penyebab yang ada, maka penelitian ini berencana untuk menerapkan metode bermain peran sebagai untuk melaksanakan pembelajaran.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan pada tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan alat dan sumber pembelajaran

Peneliti menentukan dan menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan tema pembelajaran

Siklus I Perencanaan I Refleksi I Tindakan Pengamatan Pengamatan II Tindakan Refleksi II Pengamatan Siklus II

(4)

b. Mempersiapkan waktu pelaksanaan kegiatan

Waktu yang dubutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan metode bermain peran direncanakan selama 30 menit.

c. Membuat rencana pembelajaran

Rencana pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini berupa Rencana Kegiatan Harian (RKH). Di dalam RKH ini juga dilampirkan tentang gambar keadaan lingkungan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan proyek yang dilaksa nakan.

d. Menyiapkan lembar observasi tentang kemampuan kerja sama anak dan penggunaan teknik bermain

3.4.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan 3.4.2.1 Pelaksanaan Siklus I

Pada siklus I tema adalah Pekerjaan dan sub tema adalah “dokter-dokteran” dengan langkah-langkah tindakan sebagai berikut :

1. Guru membagi anak menjadi 4 kelompok, setiap kelompok masing-masing terdiri dari 5 orang.

2. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam bermain 3. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa sebelum melakukan

kegiatan

4. Guru menjelaskan tentang kegiatan bermain peran yang akan dilakukan 5. Guru mencontohkan cara bermain peran

6. Peneliti berdialog dengan anak-anak tentang aturan dan tata cara dalam kegiatan bermain peran yang akan dilakukan

(5)

7. Selama kegiatan berlangsung guru mengamati kegiatan anak

8. Dalam kegiatan ini guru dibantu oleh guru kelas dan kepala sekolah sebagai kolaboratif

9. Guru mengulas kegiatan bermain peran dengan cara memberi motivasi terhadap anak-anak yang kurang maksimal dalam melaksanakan kegiatan 3.4.2.2 Pelaksanaan Siklus II

Apabila tindakan pada siklus I belum mencapai target atau belum sesuai dengan indicator kinerja maka akan dilanjutkan kesiklus berikutnya. Kegiatan pembelajaran pada siklus II pelaksanaan pembelajaran sama dengan siklus I tapi lebih divariasikan dan difokuskan pada peningkatan rasa percaya diri anak melalui teknik bermain peran. Pada siklus II tema yang dipelajari adalah tema yang sama “dokter-dokteran” Adapun langkah-langkah tindakan sebagai berikut :

1. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan

2. Guru membagi anak menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang anak.

3. Guru menentukan peran yang akan dilakukan/diperankan oleh masing-masing kelompok

4. Guru mencontohkan cara bermain peran

5. Guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok untuk bermain sesuai dengan tema pembelajaran

(6)

6. Guru melakukan pengamatan pada masing-masing kelompok tentang peran yang diberikan

7. Guru memberikan bimbingan secara individu kepada anak atau kelompok yang memerlukan bantuan

8. Bagi anak/kelompok yang dapat menunjukkan percaya diri yang tinggi dalam bermain peran diberi penguatan oleh guru

3.4.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan percaya diri anak melalui aktivitas observasi diperoleh dari dua orang teman sejawat yakni :

a. Pada proses pengamatan, pengamat mengamati jalannya pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan mengamati kegiatan anak selama mengikuti pembelajaran berlangsung

b. Pengamat ikut membantu mengoreksi dan menilai hasil kegiatan belajar kelompok dalam mengerjakan tugas yang diperankannya.

3.4.4 Tahap Analisis dan Refleksi

Setelah melakukan pengamatan pada pembelajaran siklus II pertemuan pertama dan kedua maka dilanjutkan dengan suatu refleksi atas segala kegiatan yang telah dilaksanakan. Dari hasil diskusi yang dilakukan oleh peneliti dihasilkan suatu keputusan sebagai berikut : (a) terdapat kelompok belajar yang belum tepat dalam bermain peran dengan tema pekerjaan/dokter-dokteran, (b) terdapat sebagian anak yang kurang aktif dalam bermain peran

(7)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan memperoleh data yang dibutuhkan dan dapat diolah menjadi suatu data yang dapat disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi. Data yang dikumpulkan dalam peneliti ini adalah (1) rasa percaya diri anak dan pelaksanaan permainan bermain peran. (2) bermain peran. Data rasa percaya diri anak dikumpulkan menggunakan observasi,

wawancara dan dokumentasi. 1. Observasi

Menurut Arikunto (2005:270 observasi adalah teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta mencatat secara

sistematis. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data untuk mengetahui data rasa percaya diri anak dengan melakukan pengamatan secara langsung. Observasi yang dilakukan untuk pencapaian indicator yang telah ditetapkan dengan menggunakan metode bermain.

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah beberapa catatan yang diperoleh penelitian mengenai hasil pengamatan pada saat penelitian untuk mendapatkan data yang detail mungkin, sehingga proses penelitian dapat berjalan secara efektif dan efesien dalam setiap tindakan-tindakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis komparatif dan interaktif. Data percaya diri dianalisis menggunakan

(8)

analisis komparatif yaitu membandingkan rata-rata pencapaian rasa percaya diri persiklus dengan indicator rasa percaya diri setiap siklusnya, sedangkan data bermain peran dianalisis menggunakan analisis interaktif yaitu dilakukan dengan melihat pedoman kemudian diambil kesimpulan. Dari kesimpulan diambil kelebihan dan kekurangannya. Hasil ini kemudian dijadikan pedoman untuk melaksanakan tindakan selanjutnya. Adapun langkah dalam analisis data observasi untuk anak penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan nilai atau skor pada setiap descriptor. Dengan ketentuan sebagai berikut :

a. SB : Sangat Baik : 85-100 b. B : Baik : 78-84 c. C : Cukup : 50-69 d. K : Kurang : 0 - 49

2. Membuat tabulasi nilai observasi rasa percaya diri anak

3. Menjumlahkan skor setiap anak yang diperoleh dari butir amatan yang ada Menghitung prosentase rasa percaya diri setiap anak

5. Menghitung rata-rata prosentase pencapaian rasa percaya diri yang diperoleh dari hasil jumlah prosentase dibagi dengan jumlah anak

6. Membandingkan hasil rata-rata prosentase pencapaian rasa percaya diri anak dengan indicator pencapaian setiap siklus.

Jumlah skor butir amatan anak

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bab IV Tanggung Jawab Perusahaan Air Minum Terhadap Konsumen ditinjau dari UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi.. Tirta Sibayakindo Berastagi) merupakan

Peneliti mempunyai suatu kerangka pemikiran yaitu untuk meningkatkan ketaatan‘ibādah alāt siswa memerlukan penggabungkan dua metode yang pertama metode ceramah, metode

Hasil identifikasi tutupan lahan klasifikasi secara visual pada penelitian ini diperoleh 12 kelas tutupan lahan yaitu awan, bayangan awan, badan air, lahan terbangun,

Men yen an gkan , guru harus berusaha dan m en ciptakan proses pem belajaran Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti itu.. m en jadi m en yen an gkan bagi

Pada hari ini Selasa Tanggal Dua Puluh Enam Maret Tahun Dua Ribu Tiga Belas kami yang bertanda tangan dibawah ini Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) Rumah Sakit

[r]

Oleh karena itu dengan meneliti pesan media masa yang terdapat dalam tayangan Talkshow “ PEMAKNAAN PEMIRSA TERHADAP ISI TAYANGAN SARAH SECHAN DI NET TV (Studi