• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN MORFOLOGI DAN MORFOMETRI SPERMATOZOA ANOA (Bubalus Sp) DENGAN PEWARNAAN WILLIAMS DAN EOSIN-NIGROSIN ADITYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN MORFOLOGI DAN MORFOMETRI SPERMATOZOA ANOA (Bubalus Sp) DENGAN PEWARNAAN WILLIAMS DAN EOSIN-NIGROSIN ADITYA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN MORFOLOGI DAN MORFOMETRI

SPERMATOZOA ANOA (Bubalus Sp) DENGAN PEWARNAAN

WILLIAMS DAN EOSIN-NIGROSIN

ADITYA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

RINGKASAN

ADITYA. Kajian Morfologi dan Morfometri Spermatozoa Anoa (Bubalus sp) dengan Pewarnaan Williams dan Eosin-nigrosin. Dibimbing oleh drh. Yudi, M. Si dan drh. Tutik Wresdiyati, Ph.D.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi spermatozoa anoa dengan pewarnaan Williams serta mengkaji morfometri spermatozoa anoa dengan pewarnaan Williams (W) dan eosin-nigrosin (EN). Kajian terhadap karakteristik morfologi dan morfometri spermatozoa anoa selama ini belum pernah dilaporkan. Semen dikoleksi dengan teknik elektroejakulator dari dua ekor anoa jantan (A dan B) di Taman Safari Indonesia, Cisarua-Bogor. Anoa A dengan umur 10 tahu dan berat 80 kg dianggap sebagai anoa tua dilakukan pengambilan sampel 2 kali, sedangkan anoa B dengan umur 3 tahun dan berat 50 kg dianggap sebagai anoa muda dilakukan pengambilan sampel 1 kali. Semen segar yang diperoleh dievaluasi terlebih dahulu secara makroskopis dan mikroskopis untuk mengetahui karakteristik secara umum. Kajian morfologi spermatozoa dilakukan dengan pewarnaan W, sedangkan untuk kajian morfometri dilakukan dengan pewarnaan W dan EN. Evaluasi morfologi dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x sebanyak 10 lapangan pandang atau 200 sel untuk masing-masing anoa. Pengukuran morfometri spermatozoa dilakukan dengan menggunakan mikrometer dengan parameter pengukuran meliputi panjang dan lebar kepala, panjang ekor bagian tengah dan utama, serta panjang total spermatozoa pada 100 sel.

Hasil evaluasi semen anoa A menunjukkan bahwa rataan volume semen sebanyak 1±0.00 ml, pH 7±0.00, warna putih susu, konsistensi encer, gerakan massa (0±0.00), spermatozoa hidup 69.36%±4.51, spermatozoa motil 60%±0.07, dan konsentrasi 570 x 106 ±240.42 ml-1. Sedangkan pada anoa B menunjukkan volume semen sebanyak 0.25 ml, pH 7, warna bening, konsistensi encer, gerakan massa (0), spermatozoa hidup 63.49%, spermatozoa motil 50%, dan konsentrasi 25 x 106 ml-1. Morfologi spermatozoa abnormal pada anoa A adalah 33.51% (bagian kepala 12.22% dan bagian ekor 21.29%), sedangkan anoa B adalah 27.20% (bagian kepala 10.20% dan bagian ekor 17%). Hasil pengukuran morfometri spermatozoa A untuk lebar kepala, panjang ekor tengah, dan panjang ekor utama tidak berbeda nyata antara pewarnaan W dengan EN. Sedangkan untuk panjang kepala dan panjang total berbeda nyata (P<0.05). Hasil pengukuran morfometri spermatozoa B untuk lebar kepala tidak berbeda nyata antara pewarnaan W dengan EN. Pengukuran morfometri spermatozoa dengan pewarnaan W untuk lebar kepala dan panjang total tidak berbeda nyata antara anoa usia dewasa (A) dan muda (B). Sedangkan untuk panjang kepala, ekor tengah dan ekor utama berbeda nyata (P<0.05). Hasil pengukuran morfometri spermatozoa dengan pewarnaan EN untuk lebar kepala dan panjang total tidak berbeda nyata antara anoa usia dewasa (A) dan muda (B). Sedangkan untuk panjang kepala, ekor tengah dan ekor utama berbeda nyata (P<0.05).

Pada anoa usia dewasa (anoa A) memiliki karakteristik semen segar yang lebih baik dari usia muda (anoa B). Walaupun demikian, berdasarkan morfologi, abnormalitas spermatozoa anoa dewasa (anoa A) lebih besar dari anoa muda (anoa B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pewarnaan mempengaruhi morfometri spermatozoa, sedangkan usia tidak mempengaruhi morfometri spermatozoa.

(3)

KAJIAN MORFOLOGI DAN MORFOMETRI

SPERMATOZOA ANOA (Bubalus Sp) DENGAN PEWARNAAN

WILLIAMS DAN EOSIN NIGROSIN

ADITYA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Fakultas Kedoteran Hewan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2008

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Kajian Morfologi dan Morfometri Spermatozoa Anoa (Bubalus Sp) dengan Pewarnaan Williams dan Eosin-Nigrosin

Nama : Aditya NRP : B04104095

Disetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

drh. Yudi, M. Si drh. Tutik Wresdiyati, Ph. D NIP. 132232000 NIP. 131878930

Diketahui,

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor

Dr. Nastiti Kusumorini NIP. 131669942

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 November 1985 sebagai putra kedua dari dua bersaudara pasangan Yoyo Suparyo dan N. Juariah.

Penulis menyelesaikan Taman Kanak-Kanak (TK) Strada Santa Maria 1 Tangerang pada tahun 1992 dan melanjutkan ke Sekolah Dasar Strada Santa Maria 1 Tangerang dan lulus pada tahun 1998. Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Tarakanita Gading Serpong Tangerang dan pada tahun 2000 melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Bunda Maria Subang sampai dengan lulus di tahun 2001. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Pamanukan-Subang dan lulus pada tahun 2004.

Pada tahun 2004, penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH – IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif mengikuti kegiatan intra kampus seperti: PSM (Paduan Suara Mahasiswa) IPB ”Agria Swara”, Himpunan Minat dan Profesi Hewan Kesayangan dan Satwa Aquatik (Himpro HKSA), PSM (Paduan Suara Mahasiswa) FKH IPB ”Gita Klinika”, dan Komunitas Seni Steril FKH – IPB.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME atas rahmatnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penulisan tugas akhir (skripsi) ini dengan baik. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada

Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berjudul “ Kajian

Morfologi dan Morfometri Spermatozoa Anoa (Bubalus Sp) dengan Pewarnaan

Williams dan Eosin-Nigrosin”.

Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu selama

penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini baik sacara langsung maupun tidak

langsung:

1.

drh. Yudi, M.Si dan drh. Tutik Wresdiyati, Ph.D selaku dosen pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing penulis

hingga terselesaikannya tugas akhir (skripsi) ini.

2.

Dr. drh. Amrozi selaku dosen penguji yang telah memberikan koreksi untuk

kesempurnaan skripsi ini.

3.

Dr. drh. F. X. Koesharto selaku dosen pembimbing akademik.

4.

Taman Safari Indonesia, Cisarua-Bogor atas segala bantuannya.

5.

Keluarga besar Laboratorium Ilmu dan Teknologi Reproduksi (Mas Bondan, Pak

Ugan, Pa Anda, Bu Anda, dan Pa Dedi) dan keluarga besar Laboratorium

Histologi (drh. Adi winarto Ph.D, dan Pak Maman).

6.

Keluarga (mama, ayah dan kakaku Marhan) atas doa dan kasih sayangnya.

7.

Tanteku dan sepupuku (Meta), selaku orang tua dan keluarga kedua penulis.

8.

Teman-teman satu SMA (Ayu, Budi, Dede, Dedeh, Suster Yanti dan Bebek).

9.

Teman-teman baikku (Dika, Bagus, Serina, Amoy, V-qu, Oki, Renny, Anak-anak

Asteroidea 41 dan semua anak Tar-Q) untuk pertemanan dan persahabatannya.

10.

Teman-teman di Agria Swara yang telah menjadi rumah kedua bagi penulis.

11.

Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis

mohon maaf bila ditemukan adanya kesalahan. Namun demikian, penulis berharap tulisan

ini bermanfaat.

Bogor, November 2008

Aditya

(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR ………... iv

DAFTAR TABEL

………... vi

DAFTAR LAMPIRAN

………... vii

PENDAHULUAN ………...…

1

Latar Belakang

………...… 1

Tujuan dan Manfaat

………...… 3

TINJAUAN PUSTAKA

………... 4

Deskripsi dan Habitat Asli Anoa (Bubalus Sp) ……....…………...…… 4

Organ Reproduksi Jantan Bubalus Sp

………...…… 7

Fisiologis Semen Bubalus Sp

………...… 9

Morfologi Spermatozoa Bubalus Sp ………...…

12

Morfometri Spermatozoa Bubalus SP

………...…

16

Teknik Pewarnaan

………...… 17

BAHAN DAN METODE

………...… 19

Tempat dan Waktu Penelitian

………...…

19

Hewan Percobaan

………...… 19

Metode Penelitian ………...…

20

Penampungan dan evaluasi semen

………...… 20

Morfologi spermatozoa

……… 22

Morfometri spermatozoa

……… 23

Analisis Data

……… 24

HASIL DAN PEMBAHASAN

……….... 26

Karakteristik Semen Segar

………...………… 26

Morfologi Spermatozoa …...………...……… 29

Morfometri Spermatozoa ……...………...…… 47

KESIMPULAN DAN SARAN

………...… 53

DAFTAR PUSTAKA ………...……… 54

(8)

iv

DAFTAR GAMBAR

1. Peta persebaran habitat asli anoa di Pulau Sulawesi ……… 4

2. Anoa (Bubalus Sp) di habitat asli ……… 5

3. Organ Reproduksi jantan family bovidae ……… 7

4. Struktur sel sperma mamalia ……… 13

5. Beberapa contoh abnormalitas sel spermatozoa ……… 15

6. Aspek morfometri spermatozoa ... 16

7. Anoa yang digunakan sebagai hewan penelitian ... 20

8. Tahapan pengambilan sampel semen anoa ... 21

9. Metode pengukuran morfometri spermatozoa ... 24

10. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk Pearshep dengan pewarnaan Williams ……… 33

11. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk narrow at the base dengan pewarnaan Williams ……… 34

12. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk Undeveloped dengan pewarnaan Williams ... 35

13. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk Narrow head dengan pewarnaan Williams ... 36

14. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk Macrocephalus dengan pewarnaan Williams ……… 37

15. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk Microcephalus dengan pewarnaan Williams ……… 37

16. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk double heads dengan pewarnaan Williams …………..………... 38

17. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk kepala tanpa ekor (sekunder) dengan pewarnaan Williams ……… 39

18. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk Abaxial dengan pewarnaan Williams ………..…………..…… 40

19. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk simple bent dengan pewarnaan Williams ……… 42

20. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk double folded dengan pewarnaan Williams ……...…….………… 42

21. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk under the head dengan pewarnaan Williams …...………... 43

22. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk mid piece (bow mid piece) dengan pewarnaan Williams ...………….… 44

(9)

v 23. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk

mid piece (bent mid piece) dengan pewarnaan Williams ………….… 44 24. Fotomikrograf spermatozoa anoa dengan abnormalitas bentuk

(10)

vi

DAFTAR TABEL

1. Taksonomi anoa ... 6 2. Kualitas semen segar Anoa (Bubalus Sp) ………... 26 3. Abnormal Spermatozoa anoa dengan pewarnaan Williams ……….. 30 4. Rataan morfometri spermatozoa anoa A dengan pewarnaan Williams dan eosin-nigrosin ………...….…. 48 5. Rataan morfometri spermatozoa anoa B dengan pewarnaan Williams dan eosin-nigrosin ……….…... 48 6. Perbandingan morfometri antara anoa A dan B dengan pewarnaan

Williams ……….…... 51 7. Perbandingan morfometri antara anoa A dan B dengan pewarnaan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan Teknologi Informasi dalam manajemen hubungan pelanggan yang strategis mereka dapat memastikan efisiensi dan efektivitas sesuai

Berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak terdapat pengaruh antara jejaring sosial dengan kebutuhan afiliasi pada remaja di Program Studi Psikologi Fakultas

Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: &#34;Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila

It is further demonstrated that certain effects in the soliton energy variations are to be expected when the frequency is varied across the values where the rational

Sebagai panduan dan bahan ajaran dalam pemilihan pemberian intervensi untuk meningkatakn ekspansi thorak, mengurangi sesak nafas, mengurangi nyeri akibat spasme otot

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja keuangan pemerintah daerah dalam bentuk rasio efisiensi, rasio efektivitas, dan rasio tingkat kemandirian

Gambar 2.9 Hubungan tegangan menengah ke tegangan rendah dan konsumen Sistem distribusi sekunder digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari.. gardu distribusi ke

Di SMA 3 Salatiga, pembelajaran geografi diberikan kepada kelas XI khusus jurusan IPS, dengan durasi waktu 18 jam pelajaran dalam satu semester, dengan harapan siswa