• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN

INDEKS

HARGA

KONSUMEN

KABUPATEN

BANYUWANGI

BULAN

MEI

2017

I

NFLASI

0,33

PERSEN

 Pada bulan Mei 2017 Banyuwangi mengalami inflasi sebesar 0,33 persen, lebih rendah dari inflasi Jawa Timur sebesar 0,48 persen dan Nasional sebesar 0,39 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Malang sebesar 0,82 persen, disusul kota Sumenep 0,66 persen, Madiun 0,58 persen, Kediri 0,50 persen, Surabaya 0,39 persen, Probolinggo 0,37 persen, Jember 0,36 persen dan Banyuwangi 0,33 persen.

 Dari 7 (tujuh) kelompok pengeluaran di kabupaten Banyuwangi, 6 (enam) kelompok mengalami inflasi yaitu kel. bahan makanan; kel. makanan jadi, minuman, rokok, tembakau; kel. perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar; kel. kesehatan; kel. pendidikan, rekreasi dan olah raga; kel. transport, komunikasi dan jasa keuangan dan terjadi deflasi

pada kel. Sandang.

 Komoditas yang mendorong laju inflasi adalah kenaikan tarif listrik, bawang putih, daging ayam ras, bensin, telur ayam ras, lamuru, cabai merah, angkutan udara, rokok kretek, tempe, tahu mentah, kacang panjang, kangkung, tas sekolah, mernying, kelapa, gula pasir, sepatu, tomat sayur, daging ayam kampung, emping mentah, terong panjang.

 Komoditas yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga ikan tongkol, pindang tongkol, pisang, bawang merah, emas perhiasan, cabe rawit, jeruk, sawi hijau, minyak goreng, beras, pembasmi nyamuk bakar, tarip pulsa ponsel, pengharum/pelembut cucian, cumi-cumi, baju kaos berkerah, nangka muda, kembung rebus, ketimun dan ikan asin belah.

 Laju inflasi tahun kalender (Mei 2017 terhadap Desember 2016) kota Banyuwangi sebesar 1,62 persen lebih rendah dari Jawa Timur sebesar 2,46 persen dan Nasional sebesar 1,67 persen dan laju inflasi year-on-year (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 3,23persen lebih rendah dari Jawa Timur sebesar 4,77 persen dan Nasional sebesar 4,33 persen.

 Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, Inflasi Tahun Kalender tertinggi terjadi di kota Madiun sebesar 3,20 persen, disusul Malang 2,79 persen, Surabaya 2,49 persen, Kediri 2,41 persen, Jember 2,18 persen, Sumenep 1,98 persen, Probolinggo 1,81 persen, Banyuwangi 1,62 persen.

 Inflasi Year on Year (y-o-y) tertinggi terjadi di kota Malang sebesar 5,26 persen, disusul Surabaya 5,10 persen, Madiun 4,91 persen, Sumenep 3,93 persen, Kediri 3,84 persen, Jember 3,83 persen, Banyuwangi 3,23 persen dan Probolinggo 3,12 persen.

(2)

A. INFLASI BULANAN (month to month)

Inflasi Bulanan yakni persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan April 2017 sebesar 0,33 persen atau terjadi Inflasi. Pemantauan terhadap perubahan harga selama bulan Mei 2017 di kota Banyuwangi menunjukkan adanya kenaikan harga di sebagian besar komoditas. Hal ini mendorong kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,08 pada bulan April 2017 menjadi 124,49 pada bulan Mei 2017.

Gambar. 1 Inflasi Bulanan (month to month) bulan Mei 2017 8 kota IHK di Jawa Timur Dibanding Jawa Timur dan Nasional.

Gambar 2.

Inflasi Bulanan (month to month) Kelompok Pengeluaran Bulan Mei 2017

Gambar 3.

Andil Inflasi Bulanan (month to month) Kelompok Pengeluaran Bulan Mei 2017

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 0,36 0,33 0,66 0,50 0,58 0,37 0,82 0,39 0,48 0,39 JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MADIUN PROBOLINGGO MALANG SURABAYA JATIM NASIONAL 0,06 0,48 0,90 -0,57 0,03 0,31 0,52 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 0,02 0,070 0,17 -0,05 0,000 0,020 0,10 -0,10 -0,05 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Bahan Makanan

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

S a n d a n g

K e s e h a t a n

Pendidikan, Rekreasi danaga

(3)

Seperti halnya bulan sebelumnya, inflasi bulan Mei 2017 dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,90 persen (gambar 2) dan memberikan andil sebesar 0,17 persen (gambar 3). Komoditas pada kelompok tersebut adalah tarif listrik. Akibat kenaikan tahap III sejak 1 Mei 2017, tarif listrik mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,20 persen lebih rendah dibanding andil inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,45 persen. Inflasi tarif listrik pada bulan Mei 2017 terjadi pada pelanggan pra bayar golongan 900 Volt Ampere (VA) akibat pencabutan subsidi listrik tahap ketiga pada bulan Mei 2017. Pencabutan subsidi listrik tahap ketiga menyebabkan kenaikan tarif listrik pelanggan 900 VA naik dari Rp. 1.034,-/kWh menjadi Rp. 1.352,-/kWh.

Inflasi juga terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,52 persen dengan andil inflasi sebesar 0,10 persen. Kenaikan harga tersebut terjadi pada komoditas bensin sebesar 0,065 persen. Sejak awal bulan Mei 2017 pemerintah menaikkan lagi harga BBM non subsidi. BBM jenis Pertamax Turbo 98 semula Rp 9.150 per liter naik menjadi Rp. 9.250,- per liter, Pertamax 92 semula Rp. 8.150,- per liter menjadi Rp. 8.250,- per liter dan Pertamina Dex semula Rp. 8.400,- per liter menjadi Rp. 8.500,- per liter . Kenaikan tersebut akibat tingginya harga minyak dunia yang berada di kisaran USD 51 per barel.

Selain kenaikan harga yang diatur pemerintah sebagaimana tersebut diatas, kelompok komoditas bergejolak (volatile) yang mendongkrak inflasi sejak 1 bulan terakhir, yakni bawang putih dengan inflasi sebesar 12,95 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,12 persen. Meskipun pemerintah sudah menetapkan harga bawang putih di level Rp. 38.000,- per kg, tapi ternyata harga bawang putih tetap merangkak naik seiring meningkatnya kebutuhan konsumen terutama saat bulan puasa hingga menyentuh level Rp. 50.000,- per kg. Tidak seimbangnya ketersediaan barang dibanding kebutuhan masyarakat memicu kenaikan harga barang tersebut meskipun pemerintah sudah membuka kran impor dari Tiongkok.

Konsumsi daging ayam ras dan telur ayam ras selama bulan suci romadhon ternyata juga mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan dengan kenaikan harga/inflasi pada komoditas tersebut. Daging Ayam ras dan telur ayam ras mengalami inflasi masing-masing sebesar 9,31 persen (andil 0,10 persen) dan 16,87 persen (andil 0,06 persen). Demikian halnya dengan komoditas Cabe merah turut mendongkrak inflasi sebesar 14,93 persen (andil 0,05 persen) dan gula pasir sebesar 2,20 persen (andil 0,01 persen).

Inflasi bulan Mei 2017 tertahan oleh turunnya harga ikan tongkol, pindang tongkol, pisang, emas perhiasan, bawang merah dan cabe rawit. Terpenuhinya ketersediaan komoditas bahan makanan tersebut menyebabkan terjadinya penurunan harga. Sementara harga emas perhiasan turut melemah seiring dengan penguatan rupiah terhadap dolar.

(4)

Gambar 4.

Perbandingan Inflasi Bulanan (month to month) Selama tahun 2015-2017

Kabupaten Banyuwangi (dalam persen)

Gbr 6. ANDIL KOMODITAS PENAHAN LAJU INFLASI BULAN MEI 2017 (%) Gbr 5. ANDIL KOMODITAS PEMICU INFLASI BULAN MEI 2017 (%)

0,0000 0,0500 0,1000 0,1500 0,2000 0,2500 0,2037 0,1152 0,1034 0,0648 0,0591 TARIP LISTRIK BAWANG PUTIH DAGING AYAM RAS BENSIN

TELUR AYAM RAS 0,11 -1,02 0,09 0,36 0,55 0,26 0,62 0,35 0,21 -0,25 0,08 0,8 0,67 0,12 0,03 -0,61 0,12 0,73 0,43 -0,14 0,02 -0,18 0,25 0,47 0,66 0,35 -0,20 0,48 0,33 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 0 2 4 6 8 10 12 14 2015 2016 2017 -0,15 -0,10 -0,05 0,00 -0,1176 -0,0903 -0,070 -0,052 -0,05 TONGKOL/AMBU-AMBU TONGKOL PINDANG PISANG BAWANG MERAH EMAS PERHIASAN

(5)

B. INFLASI TAHUN KALENDER

Inflasi Tahun Kalender yakni persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016. Inflasi tahun kalender bulan Mei 2017 kabupaten Banyuwangi sebesar 1,62 persen lebih tinggi dibanding bulan yang sama tahun 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 0,06 persen dan 0,32 persen (gambar 7). Sementara perbandingan dengan 8 kota IHK Jawa Timur, inflasi kalender kabupaten Banyuwangi terkecil dibanding 7 kota lainnya (gambar 8).

Gambar 7.

Inflasi Tahun Kalender Selama tahun 2015 - 2017 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen)

Gbr. 8 Inflasi Kalender bulan Mei 2017 dari 8 kota IHK di Jawa Timur Dibanding Jawa Timur dan Nasional.

0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 2,18 1,62 1,98 2,41 3,20 1,81 2,79 2,49 2,46 1,67 JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MADIUN PROBOLINGGO MALANG SURABAYA JATIM NASIONAL 0,11 -0,93 -0,84 -0,48 0,06 0,32 0,94 1,30 1,51 1,26 1,34 2,15 0,67 0,79 0,82 0,21 0,32 1,06 1,49 1,35 1,36 1,18 1,44 1,91 0,66 1,01 0,81 1,29 1,62 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 0 2 4 6 8 10 12 14 2015 2016 2017

(6)

C. INFLASI TAHUNAN (Year on Year)

Inflasi Tahunan (year on year) yakni persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap Mei 2016. Inflasi Tahunan (Year on Year) bulan Mei 2017 kabupaten Banyuwangi sebesar 3,23 persen lebih rendah dari Mei 2015 sebesar 4,97 persen tetapi lebih tinggi dari Mei 2016 sebesar 2,42 persen. Sementara perbandingan dengan 8 kota IHK Jawa Timur, pada bulan Mei 2017 kabupaten Banyuwangi berada pada posisi 2 terkecil setelah kota Probolinggo (gambar 10).

Gbr. 9 Inflasi Year on Year Selama tahun 2015 - 2017 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen)

Gbr. 10 Inflasi Tahunan (Year on Year) bulan Mei 2017 8 kota IHK di Jawa Timur dibanding Jawa Timur dan Nasional.

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 3,83 3,23 3,93 3,84 4,91 3,12 5,26 5,10 4,77 4,33 JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MADIUN PROBOLINGGO MALANG SURABAYA JATIM NASIONAL 6,09 3,92 3,82 4,45 4,97 4,45 5,25 5,75 5,86 5,05 3,88 2,15 2,75 3,93 3,87 2,86 2,42 2,90 2,70 2,20 2,00 2,07 2,25 1,91 1,90 2,14 1,90 3,01 3,23 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 0 2 4 6 8 10 12 14 2015 2016 2017

(7)

Banyuwangi, 02 Juni 2017

BADAN PUSAT STATISTIK

Kabupaten Banyuwangi

Kepala,

ttd,

Ir. Mohammad Amin, MM

IHK Mei 2016 IHK Desember 2016 IHK Mei 2017 % perub thd April 2017 Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20171) Tingkat Inflasi Year on Year 20172) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 0 U M U M / T O T A L 120,59 122,50 124,49 0,33 1,62 3,23 1 Bahan Makanan 129,17 130,69 125,53 0,06 -3,95 -2,82

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 119,68 124,32 125,65 0,48 1,07 4,99 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan

Bakar 118,82 120,27 130,73 0,90 8,70 10,02

4 Sandang 118,94 115,48 119,57 -0,57 3,54 0,53

5 Kesehatan 112,29 113,97 116,34 0,03 2,08 3,61

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 109,69 113,02 114,73 0,31 1,51 4,59 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 117,46 120,04 123,98 0,52 3,28 5,55

1) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 2) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Mei 2016

Kelompok Pengeluaran

(1)

Tabel 1. Andil dan Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year on Year bulan Mei 2017 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

(8)

Gambar

Tabel 1. Andil dan Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender  dan Year on Year bulan  Mei 2017 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Referensi

Dokumen terkait

Idealnya anggota DPR-RI Komisi IV membawa aspirasi dan kepentingan 

Suatu perusahaan mungkin secarat eknologi lebih efisien dari yang lain kalau perusahaan tersebut memproduksi tingkat output yang sama dengan satu atau lebih sedikit input

Untuk mengimplementasikan strategi alternatif terbaik dalam pengembangan Inspira TV, ada dua rekomendasi strategi yang dihasilkan dari penjabaran Matriks QSPM yang

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai

PINANG 14400 B.MERTAJAM PULAU PINANG SMK PERMAI INDAH BUKIT MINYAK, 1400 BUKIT MERTAJAM, PULAU PINANG. 14_KH SITI

Untuk menjawab tantangan-tantangan diatas, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah menyusun Rencana Kontinjensi untuk Gunung Api, Tsunami dan Banjir, disamping itu

Classification tools Gunakan menu Klasifikasi untuk mengakses fungsi klasifikasi ENVI ini Supervised Classification Gunakan klasifikasi diawasi untuk piksel klaster

Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki