Indonesia dan Perkebunan Kelapa Sawit
dalam Isu Lingkungan Global
Kuliah Umum Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, 10 September 2014
Jamal Abdul Nasser PT Astra Agro Lestari Tbk
Outline
•
Profil Sawit
•
Peran Sawit dalam Pembangunan di
Indonesia
Syarat Tumbuh dan Sejarah Perkembangan Sawit
2
Empat bibit kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor 146 biji sawit disebarkan ke seluruh Indonesia Kelapa sawit ditanam secara komersial seluar 0.4 ha di Deli, Sumatera Utara Luas tanaman kelapa sawit mencapai 1300 ha Ekpor Palm Kernel Oil ( PKO) pertama kali Indonesia mengalami pertumbuhan ekspor yang luar biasa Luas Perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 5.6 juta ha Jumlah konsumsi minyak kelapa sawit meningkat hingga sepuluh kali lipat Indonesia menjadi produsen ekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia (21 Juta Ton minyak kelapa sawit, separuh dari produksi minyak kelapa sawit dunia) 1848 1858 1878 1916 1995 2003 2005 1980 -‐ 2009 2009 – saat ini
1. Daerah Tropis, 12 derajat LU-LS 2. Curah hujan 1750-2500 mm 3. Ketinggian 0-500 m dpl 4. Lahan datar berombak dengan kemiringan 0-8 %
Pohon Industri Kelapa Sawit
Fresh Fruit Bunch Olein Stearin PFAD Mulching Charcoal Palm Kernel OilCooking Oil Salad Oil Margarine Shortening Soap Fatty Acid Stearic Acid Fatty Alcohols Glycerine Lauric Acid Charcoal Briquettes Activated Carbon Fuel for Palm Oil Mill
Boiler Building Material Paper Raw Material
Fertilizer
Component of Animal Food
Crude Palm Oil (CPO) Palm Kernel Palm Shell Fiber Empty Bunch Bio-Diesel
Kinerja Sektor Pertanian
Sektor Pertanian termasuk yang surplus dalam Neraca Perdagangan Indonesia
-‐1.426,60 37,60 626,90 775,50 -‐5.587,10 -‐7.633,90 9.249,80 19.643,20 21.488,90 25.285,60 3.927,90 1.982,70 -‐10.000,00 -‐5.000,00 -‐ 5.000,00 10.000,00 15.000,00 20.000,00 25.000,00 30.000,00
Oil & Gas Non Oil & Gas
US$ Juta
2008 2009 2010 2011 2012 2013
(Juni)
Sumber : Kementerian Perdagangan RI & BPS (2013)
8
Produksi dan Ekspor Kelapa Sawit
-‐ 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Produc>on Export 000 Ton23,6 -‐6,7 33,6 22,45 -‐2,29 -‐1,35 -‐10 -‐5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 U S$ Mi l PERTANIAN TANAMAN PANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PETERNAKAN HORTIKULTURA
Neraca Perdagangan Menurut Komoditi
Perkembangan Produksi Minyak Nabati Dunia
-‐ 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 Mi lli on T on Palm Oil Soybean Oil Rapeseed Oil Sunflower OilMinyak Sawit Dalam Persaingan Bisnis Global
-‐ 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2020 Produc>on Consump>on
?
Dengan penduduk dunia th 2020 diperkirakan hampir 8 milyar
manusia, konsumsi minyak nabati akan menjadi 234 juta ton, atau butuh tambahan supply 6 juta ton/tahun.
Dari mana supply tsb???
Peluang Pasar Global
Peluang Domestik
Bio Diesel
Potensi paling besar dan konkret dalam pengembangan industri hilir kelapa sawit di Indonesia adalah industri biodiesel atau bahan bakar nabati (BBN)
Implementasi pencampuran 20%
(blended
B20)
sampai tahun 2016 akan mampu
mengurangi impor solar sebesar 8 juta KL
per tahun (setara 50 juta barrel per tahun)
dengan nilai penghematan 50 Trilyun
Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia
Source : Kompas (2012) 2009 2010 2011 2012 2013 Miskin 32,53 31,02 30 28,59 28,07 Hampir Miskin 20,66 22,9 27,12 26,69 28,2 Jumalh 53,19 53,92 57,12 55,28 56,27 0 10 20 30 40 50 60 Mi lli onBatas garis kemiskinan:
1. Indonesia Rp248ribu/bulan
2. Internasional Rp400ribu/bulan
Pendapatan Petani Plasma Rp6juta/ bulan (Riau-tahun 2012)
Industri Sawit Indonesia-
Current Facts
1.
4 juta kepala keluarga petani dan karyawan
langsung, 16 juta KK tidak langsung.
2.
20 milyar dollar AS devisa rata-rata per tahun.
3.
4 % dari PDB Nasional (2013).
4.
Trade surplus sektor pertanian sebagian besar
disumbang komoditi sawit.
5.
Menguasai pasar minyak nabati global, dengan
pangsa pasar 30 %.
6.
Kemajuan Daerah banyak yang dimulai dari
perkebunan sawit (Sumut, Riau, Sulbar, dsb).
1.
Kerusakan lingkungan
2.
Hilangnya biodiversity
3.
Minyak sawit tidak sehat
4.
Deforestasi
5.
Lahan gambut dan kebakaran hutan
6.
Emisi Gas Rumah Kaca
7.
Konflik lahan/masyarakat adat
Industri Sawit Indonesia-
Current Issues
Isu Global
Sumber : Ditjen Planologi (2012)
Apakah Sawit Penyebab Deforestasi?
Land Use Ha %
Conserva>on Forest 21,780,626.14 11.5 Protected Forest 30,539,822.36 16.1 Limited Produc>on Forest 27,967,604.50 14.7 Produc>on Forest 30,810,790.34 16.2 Conver>ble Produc>on Forest 17,924,534.81 9.5 Total Forest Area 129,023,378.15 68.0 Area Penggunaan Lain (APL) 60,613,324.85 32.0 Total Land Area 189,636,703.00 100 Total Planta>on 20,530,404 10.8 Total Oil Palm (2012) 9,149,919 4.8
Total areal pertanian Indonesia : 56 jt ha, untuk 243 jt penduduk
Total areal pertanian Amerika Serikat : 414 jt ha, utk 325 jt penduduk Total areal pertanian Australia : 445 jt ha, untuk 23,5 jt penduduk
160,470 mill ton 264,310 mill ha
Siapa yang merusak hutan dunia?
Land Usage Produc>on
41,5 13,2 12,9 9,6 9,0 5,6 8,2 Others Palm Kern/CPO Ground nuts Sunflower seed Co_onseed Rapeseed Soybeans 26,3 15,0 3,2 9,4 2,6 36,2 7,3 Others Palm Kern/CPO Ground nuts Sunflower seed Co_onseed Rapeseed Soybeans
Gambut Indonesia hanya sebagian kecil
Rusia (37,33%) Eropa (33,89%) Indonesia (13,05%) Negara Lainnya (13,05%)
Dimana konversi gambut terbesar?
Konversi lahan gambut terbesar terjadi di Eropa dan Rusia pada kurun waktu 1990 – 2008. Di Belanda, gambut
ditambang untuk bahan pemanasan (energi).
-‐ 20 40 60 80 100 120 140 160 Ax is T itl e
Land Cover in 2005 change to Oil Palm 2010 on Peatland in Kalimantan
Lahan Gambut yang Digunakan untuk Sawit
(Peatland)
Source : Petrus Gunarso (2011) 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 x 1 00 0 H a
Land Cover in 2005 Change to Oil palm 2010 on Peatland Sumatra
Sumber: IPCC (2007)
Indonesia dituduh sebagai negara pengemisi terbesar dunia, Karena deforestasi dan pembukaan lahan gambut
Isu ‘Climate Change’ dikaitkan
dengan Sawit?
• Kyoto Protocol (1997) : semua negara maju (anex 1)
wajib menurunkan emisi 5,2 % pada tahun 2012 ?
• COP 15 Copenhagen (2009) : negara maju tidak
committed untuk mengurangi emisi
• Indonesia mengurangi emisi 26 % ???----à voluntary
action karena Indonesia ‘tidak wajib’ mengurangi emisi
• COP 16 Cancun (2010) : Tidak ada kesepakatan
mengenai target emisi negara maju
• COP 17 Durban (2011) : Tidak ada kesepakatan
mengenai perpanjangan Kyoto Protocol
• COP 18 (Doha, 2012) : Tidak ada keseriusan negara
Tuduhan: Benarkah pertanian Indonesia pengemisi gas rumah kaca terbesar dari pertanian dunia?
Fakta: Pertanian Indonesia/perkebunan tidak termasuk pengemisi terbesar dari pertanian dunia.
Negara Setara Juta ton CO2
CH4 N2O Total Pangsa (%) Cina 438.12 530.06 968.18 24.18 Brazil 265.81 241.57 507.38 12.67 India 321.55 126.06 447.64 11.18 Amerika Serikat 134.41 271.87 408.28 10.19 Uni Eropa 198.42 129.10 327.40 8.17 Argen[na 59.28 78.12 137.40 3.43 Total Dunia 2247.00 1755.00 4003.00 100.00 -‐Pangsa Enam Negara (%) -‐ 69.92 -‐ Indonesia 70.35 41.69 112.04 2.70
Tuduhan: Perkebunan sawit di lahan gambut meningkatkan emisi CO2 gambut?
Fakta: Perkebunan kelapa sawit di lahan gambut
mengurangi Emisi CO2 lahan gambut.
Land Use Gambut Rataan Emisi ton
Co2/ha/tahun Peneli[
Hutan Gambut Tropis 78,5 Melly, et.al. (2007)
H u t a n G a m b u t
Sekunder 127 Hadi, et.al. (2001)
Sawah Gambut 88 Hadi, et.al. (2001)
Kelapa Sawit Gambut 57,06 Melling, et.al. (2007)
Kelapa Sawit Gambut 55 Melling, et.al. (2005)
Kelapa Sawit Gambut 54 (1996)Murayama and Bakar
Negara Emisi CO2 (Juta Ton)
1960 1980 1990 2000 2010 Cina 215 1419 2244 3077 7258 Amerika Serikat 791 4661 4868 5698 5368 India 33 283 582 972 1625 Rusia 396 -‐ 2178 1505 1581 Jepang 64 880 1064 1184 1143 Jerman 149 1055 949 825 761 Iran -‐ 90 178 315 509 Kanada 52 427 433 533 536 Korea Selatan 3 124 229 437 563 Inggris 161 571 549 524 483 Total Dunia 2547 18042 20973 23509 30276 -‐Pangsa 10 Negara (%) 73,18 52,71 63,30 64,10 65,49 Indonesia 6 68 146 272 410 -‐Pangsa (%) 0,23 0,37 0,69 1,15 1,3
Tuduhan: Benarkah Indonesia termasuk negara pengemisi terbesar gas rumah kaca (penyebab pemanasan global) ?
Fakta: Indonesia tidak termasuk pengemisi gas rumah kaca terbesar dunia.
Sumber: 1. Internasional Energy Agency (2012): CO2 Emission From Fuel Combustion
Perkebunan Sawit sumber konflik?
•
Perkebunan menjalankan usaha dalam jangka
waktu yang sangat lama (HGU : 35 thn)
•
Perkebunan berada di tengah-tengah
masyarakat, sehingga harus hidup
berdampingan
•
Perkebunan mempekerjakan karyawan dan
menyediakan fasilitas, dan membangun
komunitas
•
Konflik sering terjadi karena dipicu masalah
tanah dan kecemburuan sosial
Pendapatan Petani Plasma
di Pelalawan Riau
The common interna[onal poverty line / poverty threshold ($1,25 a day) or IDR 400.000 /month
29 -‐ 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000 8.000.000 9.000.000 2008 2009 2010 2011 2012
Pendapatan per Bulan (Rp)
PRINSIP :
1. SISTEM PERIZINAN & MANAJEMEN PERKEBUNAN
2. PENERAPAN PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA DAN
PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
3. PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
4. TANGGUNG JAWAB TERHADAP PEKERJA
5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KOMUNITAS
6. PEMBERDAYAAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT
7. PENINGKATAN USAHA SECARA BERKELANJUTAN
LAMPIRAN 2 : PERATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 19/Permentan/OT.140/3/2011 TANGGAL : 29 Maret 2011
PERSYARATAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA (ISPO)
Bagaimana meningkatkan Kinerja Industri Sawit?
Dengan meningkatkan daya saing minyak sawit
•
Level Perusahaan :
– Meningkatkan produktifitas tanaman -à dengan
research and development
– Meningkatkan produktifitas SDM karyawan -à untuk
•
Level Kebijakan Nasional :
– Peningkatan Infrastruktur Jalan dan Pelabuhan
– Insentif dan Regulasi yang mendukung industri
– Kepastian hukum dalam investasi
Bagaimana meningkatkan Kinerja Industri Sawit?
Dengan meningkatkan daya saing minyak sawit
•
Level Kebijakan Perdagangan Luar Negeri :
– Bilateral trade agreement
– Multilateral trade agreement
– Lobby hambatan perdagangan, baik yang bersifat
tariff maupun non-tariff
– Promosi global dan ‘memerangi’ kampanye negatif