• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT. Suryana bergerak dibidang ekspor impor bahan bahan kimia dimana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN. PT. Suryana bergerak dibidang ekspor impor bahan bahan kimia dimana"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Penetapan Kriteria Optimasi

PT. Suryana bergerak dibidang ekspor impor bahan – bahan kimia dimana PT. Suryana saat ini sudah memiliki 36 karyawan, termasuk direksi. Selain itu pula PT. Suryana juga memiliki banyak rekanan usaha di luar negeri. Dan distributor di belahan dunia lain, negara-negara besar di antaranya Argentina, Amerika, Australia, Jerman, Italia dan Asis. PT. Suryana memiliki core bisnis yaitu pada bisnis general. Bila tidak ditopang oleh holding company kemungkinan PT. Suryana akan mengalami collapse. Oleh karena itu digunakanlah metode HR scorecard untuk mengukur kontribusi apa sajakah yang telah diberikan departemen sumber daya manusia dalam menjalankan strategi perusahaan.

Pengukuran – pengukuran di dalam HR scorecard berdasarkan Key Performance Indicators adalah sebagai berikut:

1. Perspektif Keuangan: - Turnover rates

- Absence rate

- Workers’s comp payroll rate - Lost work day rate

- ROI

2. Perspektif Pelanggan:

- Completed Actions

(2)

- Staff opinion survey results - Turnover rates

- Time to fill a job vacancy - Completed action

- Key position turnover - Time to fill key positions

- ROI

- Keluhan karyawan - Workers’s comp cost - Employee’s claims

- Customer satisfaction survey

- Customer satisfaction survey scores

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran: - HR skills learning plans completed

- Courses delivered

- Staff opinion survey results - Staff opinion survey scores

- Turnover

Dengan menggunakan metode HR scorecard yang baik diharapkan dapat mengetahui kontribusi apa saja yang telah diberikan oleh departemen sumber daya manusia PT. Suryana, sehingga dapat dilakukan evaluasi dan perubahan hingga departemen sumber daya manusia dapat memberikan lebih banyak kontribusi

(3)

untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Yang secara otomatis membawa dampak positif pada keseluruhan PT. Suryana.

3.2 Pengembangan Alternatif Solusi

Kebanyakan perusahaan biasanya hanya mengukur kinerja perusahaan berdasarkan tangible assets dan mengabaikan intangible assets, sehingga perusahaan merasa bahwa sumber daya manusia tidak memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan. Kerena itu digunakanlah metode HR scorecard untuk mengukur kontribusi sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan perusahaan. Metode HR scorecard merupakan bagian dari balanced scorecard. Balanced scorecard digunakan untuk mengukur tangible assets perusahaan sedangkan HR scorecard lebih mengarah pada intangible assets perusahaan.

Alternatif solusi di dalam pengukuran HR scorecard berdasarkan Key Performance Indicators adalah sebagai berikut:

1. Perspektif Keuangan: - Turnover rates di minimalkan - Absence rate di minimalkan

- Workers’s comp payroll rate di minimalkan - Lost work day rate di minimalkan

- ROI di maksimalkan

2. Perspektif Pelanggan:

(4)

3. Perspektif Bisnis Internal:

- Staff opinion survey results ditingkatkan - Turnover rates di minimalkan

- Time to fill a job vacancy di persingkat - Completed action ditingkatkan

- Key position turnover di minimalkan - Time to fill key positions di persingkat

- ROI di maksimalkan

- Keluhan karyawan di minimalkan - Workers’s comp cost di minimalkan - Employee’s claims di minimalkan

- Customer satisfaction survey di minimalkan - Customer satisfaction survey scores di minimalkan

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran: - HR skills learning plans completed ditingkatkan - Courses delivered ditingkatkan

- Staff opinion survey results ditingkatkan - Staff opinion survey scores ditingkatkan

- Turnover di minimalkan

3.3 Pengembangan Model Optimasi

Bagaimana Human Resources Scorecard ini dihasilkan menurut Rusindiyanto (2009,p124) adalah:

(5)

1. Menentukan proses bisnis dari masing – masing perspektif.

2. Menentukan Key Performance Indicators dari proses bisnis perspektif.

3. Melakukan pengukuran kinerja aktual versus target dari masing – masing Key Performance Indicator.

4. Normalisasi ukuran yang bermacam – macam menjadi score range. 5. Menentukan pencapaian sistem sumber daya manusia keseluruhan.

Model yang digunakan untuk mengukur kontribusi sumber daya manusia adalah melalui empat perspektif HR scorecard. Ke empat perspektif HR scorecard tersebut adalah :

1. Perspektif Keuangan

Ukuran kinerja keuangan memberikan petunjuk apakah srategi perusahaan, implementasi, dan pelaksanaanya memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan laba perusahaan. Sehingga diperlukannya strategi yang tepat dalam situasi keuangan perusahaan yang sedang berlangsung.

2. Perspektif Pelanggan

Dalam perspektif pelanggan, manajemen perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan dan berusaha untuk memenuhi keinginan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan bisa menigkat. Karena pentingnya jalinan atau hubungan yang baik antara pelanggan dan perusahaan, baik di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

(6)

Dalam perspektif proses bisnis internal, para eksekutif mengidentifikasi berbagai proses internal penting yang harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan agar bisa mempertahankan pelanggan dan mencapai shareholder value.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Tentu berjalannya pembelajaran dan pertumbuhan harus berjalan seiring dengan infrastuktur yang ada dan yang akan di rencanakan mendatang.

(7)

Gambar 3.1 Model Optimasi Tujuan Perusahaan Kinerja HRD Perspektif Keuangan Perspektif Pelanggan Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pembelajran dan Pertumbuhan Key Performance Indicators: - Turnover Rates - Absence Rate - Worker’s Comp Payroll Rate - Lost Work Day Rate Key Performance Indicators: - Completed Action Key Performance Indicators: - Staff Opinion Survey Results

-Turnover Rates - Time to fill a job vacancy

- Completed Action -Key Position Turnover - Time to fill key position

- ROI

- Keluhan karyawan - Worker’s Comp Cost - Employee’s claim - Customer Satisfaction Survey - Customer Satisfaction Survey Scores Key Performance Indicators: - HR Skills Learning Plans Completed - Courses Delivered - Staff Opinion Survey Resultd - Staff Opinion Survey Results -Turnover

(8)

Keterangan:

Tujuan perusahaan akan tercapai bila kinerja departemen sumber daya manusia nya berjalan dengan baik. Di dalam kinerja departemen sumber daya manusia terdapat empat perspektif yang diukur yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Key Performance Indicators terdapat di dalam empat perspektif tersebut. Bila, hasil Key Performance Indicators mencapai target, tentunya akan mempengaruhi kinerja sumber daya manusia berjalan dengan baik dan akan tercapainya tujuan perusahaan.

3.4 Rancangan Implikasi Solusi Terpilih

HR Scorecard merupakan solusi bagi perusahaan untuk mengethui kontribusi departemen SDM di perusahaan tersebut, arena tanpa mengetahui kontribusi departemen SDM maka perusahaan akan sulit menganalisa sebab-sebab mengapa tujuan perusahaan tidak tercapai.

Secara spesifik, solusi bagi perusahaan adalah dengan melihat indikator kinerja departemen SDM yang mana yang tidak atau belum sepenuhnya tercapai. Semua indikator yang tidak atau belum tercapai tersebut kemudian dianalisa apa penyebabnya dan bagaimana pengaruhnya terhadap pencapaian perusahaan sehingga dapat diketahui tindakan apa yang harus dilakkan oleh departemen SDM tersebut.

Langkah awal dalam mengukur kontribusi sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan adalah menerjemahkan visi dan misi

(9)

perusahaan kedalam 4 perspektif HR scorecard. Setelah menerjemahkan visi dan misi perusahaan, maka didapatkan tujuan strategis yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Setelah mengetahui tujuan strategis yang ingin dicapai oleh perusahaan, maka selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui kontribusi apa saja yang bisa diberikan oleh departemen sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan tersebut.

Setelah mengetahui kontribusi yang bisa diberikan oleh departemen sumber daya manusia dalam pencapaian strategis perusahaan, langkah selanjutnya adalah mengukur kontribusi yang telah diberikan oleh sumber daya manusia PT. Suryana. Dengan menghitung apakah hasilnya baik atau buruk, berdasarkan Key Performance Indicators target yang ditentukan oleh PT. Suryana sebagai berikut: 1. Perspektif Keuangan:

- Turnover rates = 8 %

- Absence rate = 30 %

- Workers’s comp payroll rate = 10 % - Lost work day rate = 0

- ROI = 200 %

2. Perspektif Pelanggan:

- Completed Actions = 100 %

3. Perspektif Bisnis Internal:

- Staff opinion survey results = 4 - Turnover rates = 8 %

(10)

- Time to fill a job vacancy = 3 hari

- Completed action = 100 %

- Key position turnover = 0% - Time to fill key positions = 3 hari

- ROI = 200 %

- Keluhan karyawan = 0 - Workers’s comp cost = 0

- Employee’s claims = 0

- Customer satisfaction survey = 0 - Customer satisfaction survey scores = 0 4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran:

- HR skills learning plans completed = 100 % - Courses delivered = 100 %

- Staff opinion survey results = 4 - Staff opinion survey scores = 4

- Turnover = 8 %

Setelah itu langkah terakhir yang dilakukan adalah melakukan analisis untuk mengetahui usaha apa yang bisa dilakukan oleh HRD untuk meningkatkan kontribusinya dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan. Karena sangat pentingnya peran HRD di dalam sebuah perusahaan, karena dalam artian ini HRD berhadapan dan berkontak langsung antara sumber daya manusia dan tujuan dari sebuah perusahaan tersebut.

(11)

3.4.1 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya: agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya dan proses mendefinisikan variabel dengan tegas, sehingga menjadi faktor - faktor yang dapat diukur.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel komitmen kerja dan kepuasan kerja. Dimana akan dilihat dimensi, indikator, ukuran dan skala dari setiap variabel yang ada. Dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Dimensi Indikator

Utama Ukuran Skala Komitmen Kerja Komitmen kerja merupakan tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan perusahaan 1. Komitmen afektif Ketertarikan emosional karyawan Memiliki keterlibatan secara emosional terhadap perusahaan Likert

(12)

Identifikasi sikap karyawan Merasa rugi meninggalkan perusahaan 2. Komitmen kelanjutan Promosi Perusahaan memberikan kesempatan untuk promosi 3. Komitmen normatif Keharusan Merasa tanggung jawab dengan pekerjaan Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang 1. Faktor kepuasan finansial Imbalan yang pantas

Upah yang adil dan tunjangan yang diberikan Likert 2. Faktor kepuasan fisik Kerja secara menantang Pekerjaan yang memberikan kesempatan dan tidak membebani Kondisi Merasa aman

(13)

karyawan dalam bekerja 3. Faktor kepuasan sosial Rekan kerja yang kompak Nyaman dengan kondisi kerja Pimpinan yang adil dan bijaksana Mempunyai hubungan yang baik dengan atasan/pimpinan 4. Faktor kepuasan psikologi Kententram an dalam bekerja Teknik pengawasan di perusahaan Minat Tinggi rendahnya minat karyawan dalam bekerja

Sumber: Data diolah Penulis

3.5 Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Winston (1997), studi kasus merupakan strategi penelitian yang bersifat triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Triangulasi meliputi triangulasi sumber, penyidik dan teori.

(14)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk memeriksa keabsahan data, yaitu dengan membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang.

Sumber data dari PT. Suryana di dapat dari Bapak Abdullah Afiff sebagai Komisaris Utama PT. Suryana juga merangkap sebagai Medical Supervisor karena beliau memiliki keahlian di bidang kedokteran dan lulusan Magister in Business Administration. Berikut ini tabel triangulasi:

Tabel 3.2 Triangulasi

Ahli/Stakeholder Posisi Keahlian

Abdullah Afiff Komisaris Utama Medical Supervisor Heri Purwanto Export/Import Export/Import

Gambar

Gambar 3.1 Model Optimasi Tujuan PerusahaanKinerja HRDPerspektif KeuanganPerspektif Pelanggan Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif  Pembelajran dan PertumbuhanKey Performance Indicators: - Turnover Rates - Absence Rate - Worker’s Comp Payroll Rate - Lost Work Day Rate Key Performance Indicators: - Completed Action Key Performance Indicators: - Staff Opinion Survey Results
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel  Variabel  Konsep  Dimensi   Indikator
Tabel 3.2 Triangulasi

Referensi

Dokumen terkait

Tipografi adalah suatu proses untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak, oleh karena itu menyusun meliputi merancang bentuk huruf cetak hingga merangkainya

Sedangkan menurut Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam Sedarmayanti (2009, hlm. 71), “enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja adalah

Setelah meninggalnya Haji Idris pada sekitar tahun 1955, masyarakat kampung Madura masih tetap melakukan tradisi toron sebagai bentuk cara menjaga hubungan keluarga dengan

Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja SDM organisasi, dalam penilaian kinerja tidak hanya

13. Setelah dimensi selesai dibuat, maka pilih dimensi apa saja yang berhubungan dengan fakta yang akan dibuat. Pindahkan dimensi yang dipilih dari shared dimensions ke

Dari hasil analisis dan keputusan yang sesuai berdasar kriteria dari pertimbangan pemilihan lokasi tapak diatas, maka lokasi tapak yang dipilih sebagai tapak perancangan

Dilihat dari isinya peta dapat dikelompokkan menjadi peta umum, peta khusus dan chart (Basuki Sudiharjo, 1977). Kecamatan Mojolaban merupakan daerah yang masuk dalam wilayah

Pengaruh pemerintah pusat terhadap daerah berjalan melalui mekanisme perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah yaitu melalui dana perimbangan berupa transfer