• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. Hasil perhitungan pada bab IV sebelumnya pada perhitungan rasio gini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. Hasil perhitungan pada bab IV sebelumnya pada perhitungan rasio gini"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 

BAB V PENUTUP

Pada Bab V ini penulis menyimpulkan hasil perhitungan tentang disparitas dan dari hasilnya peneliti dapat memberikan saran baik secara praktis maupun akademis.

5.1. Kesimpulan

Hasil perhitungan pada bab IV sebelumnya pada perhitungan rasio gini menemukan nilai koefisien gini di daerah penelitian sebesar 0,114185 ini menunjukkan bahwa distribusi pendapatan di daerah penelitian menunjukan suatu distribusi pendapatan yang merata atau tidak mengalami ketimpangan. Bila di bandingkan dengan kriteria Oshima dan Indeks Gini Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2009 untuk wilayah pedesaan sebesar 0,29 maka untuk wilayah penelitian menunjukkan distribusi pendapatan antar buruh tani merata dibandingkan dengan rata-rata keseluruhan Indonesia (kategori ketimpangan yang rendah).

Besarnya total pengeluaran per bulan responden adalah Rp. 39,743,333,00. dengan total pengeluaran per kepala keluarga terbesar terdapat pada kelompok

middle 40% sebesar Rp. 16,130,000,00 dan yang terkecil pada kelompok Top 20%

sebesar Rp. 10,446,667,00. Bila dibandingkan dengan pengeluaran per kapita per bulan Indonesia tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 386.370,00 maka rata-rata pengeluaran per kapita per bulan responden di daerah penelitian lebih kecil. Rata-rata pendapatan per kapita per bulan untuk keseluruhan responden berada di atas

(2)

47 

garis kemiskinan baik diukur berdasarkan BPS tahun 2009 (Rp. 179.835,00 per kapita per bulan) dan Prof. Sayoga.

Berdasarkan perhitungan HDI di daerah penelitian sebesar 0.6942 ini menunjukkan bahwa tingkat pembangunan manusia di daerah penelitian adalah pembangunan manusia menengah. Bila dibandingkan dengan HDI Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2008 sebesar 0,711 maka untuk wilayah penelitian masih lebih rendah daripada HDI Indonesia.

5.2. Saran

a. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa ketimpangan yang terjadi sesama buruh tani meskipun upahnya berbeda-beda akan tetapi ketimpangannya tetap rendah. Dengan demikian diharapkan bagi pihak pemerintah daerah untuk memperhatikan bahwa upah yang diterima berbeda-beda akan tetapi jika dilihat dari rata-rata pendapatan yang diterima oleh buruh tani tembakau masih tergolong kecil. Hal ini menunjukkan bahwa buruh tani masih dapat dikatakan belum sejahtera.

b. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang disparitas pendapatan dapat melalui metode analisis distribusi pendapatan, dengan menggunakan objek lain yang diteliti untuk mengetahui ketimpangan pendapatan.

(3)

48 

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku:

Arsyad, L., (1999), Ekonomi Pembangunan, Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Arsyad, L., (2004), Ekonomi Pembangunan, Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Kuncoro, M., (2010), Ekonomi Pembangunan (masalah, kebijakan, dan politik ),

Penerbit Erlangga, Yogyakarta.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tambunan, T.H., (2001), Perekonomian Indonesia, (Teori dan Temuan Empiris),

Ghalia Indonesia, Jakarta.

Todaro, M.P., dan Smith, S.C., (2006), Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga,

Erlangga, Jakarta. B. BROSUR / ARTIKEL

Badan Pusat Statistik, (2008), Statistik Indonesia. Jakarta: BPS.

_________________, (2009), Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial Ekonomi Indonesia, Jakarta: BPS.

_________________, (2010), Statistik Indonesia. Jakarta: BPS.

_________________, (2010), Indeks Pembangunan Manusia 2007 – 2010, Sleman: BPS.

_________________, (2010), Rasio Gini 2004 – 2010, GunungKidul: BPS.

_________________, (2010), Rasio Gini 2010, Yogyakarta: BPS.

_________________, (2010), Rasio Gini 2008-2010, Indonesia: BPS.

Fatmawati, Krisna., (2008), “Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan pada Masyarakat Pedesaan (Studi Kasus di Desa Giri Purwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta)”.skripsi,

(4)

49 

Firman, A., dan Linda, H., (2004), “Analisis Kemiskinan dan Ketimpangan

Distribusi Pendapatan Pada Peternak Sapi Perah”, Laporan Penelitian,

(tidak dipublikasikan).

Hariadi, Pramono, Arintoko, Bawono, Icuk Rangga,. (2007). “Ketimpangan Pendapatan di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Kajian Ekonomi Berkembang, hal. 61-70

Putra, M.S.Y., Asas, I. Amar, S. Asnawi, M., (2010). “Masalah Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan di Indonesia. Makalah. Program Magister

Ekonomi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Putro, (2010) “Analisis Pola Distribusi Pendapatan Pada Masyarakat Nelayan Pantai (Studi Kasus di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2010)”. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya

Yogyakarta. (tidak dipublikasikan.

Suharto, (2002) “Disparitas dan Pola Sepesialisasi Tenaga Kerja Industri Regional 1993-1996 dan Prospek Pelaksanaan Otonomi”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Kajian Ekonomi Berkembang, Hal. 33-44

Satianegara, Gunawan,. (2008). “Ketimpangan Distribusi Pendapatan, Krisis Ekonomi dan Kemiskinan”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. hal. 88-95.

(5)

 

(6)

51 

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Kuesioner No ____

Identitas Responden

Nama :

Umur : tahun

Pendidikan : SD / SMP / SMA / Tidak sekolah Apakah anda memiliki lahan pertanian :

a. Ya b. Tidak

1. Mata pencaharian utama : Tani / Dagang / Buruh / Tukang 2. Mata pencaharian sampingan : Tani / Dagang / Buruh / Tukang

3. Jika Anda sebagai buruh tani tembakau, berapa upah yang Anda Terima Keterangan Waktu

(hari/jam) Upah (Rp) Total (Rp) Persiapan Tanam Perawatan Panen Potong tembakau Total

4. Apakah Istri Anda juga bekerja sebagai buruh tani tembakau? a. Ya b. Tidak

5. Jika Ya, berapa upah yang Istri Anda terima Keterangan Waktu (hari/jam) Upah (Rp) Total (Rp) Persiapan Tanam Perawatan Panen Potong tembakau Total

(7)

52 

6. Penghasilan Rumah Tangga: A. Penghasilan Utama No Uraian Nilai (Rp) 1. 2. 3. 4. 5. Buruh Tembakau Berdagang Buruh Bangunan Tukang Bangunan Lain-lain : Jumlah B. Pengeluaran Utama per bulan

No Uraian Nilai (Rp) 1. 2. Kebutuhan sehari-hari - Makan - Pakaian Kebutuhan lain-lain

- Alat-alat rumah tangga - Pemeliharaan rumah - Sekolah

- Hiburan - Sosial

(8)

53 

7. Tanggungan Keluarga

No Uraian Jenis Kelamin

L P

Umur Pendidikan Keterangan 1 Istri/suami Anak ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 Tanggungan Lain 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

8. Rumah : Milik sendiri / Menumpang / Menyewa Luas pekarangan :

(9)

54 

Lampiran 2.

Data Pendapatan Per KK Tahun 2012

Pendapatan Selama 6 bulan Pendapatan per bulan Pendapatan per kpla klrga per bln Jumlah Jiwa Pendapatan per kapita per bln 1 1 8250000 1375000 6 2 2 8150000 1358333.333 7 3 3 8000000 1333333.333 5 4 4 8000000 1333333.333 6 5 5 7550000 1258333.333 4 6658333.333 6 6 7355000 1225833.333 5 7 7 6855000 1142500 5 8 8 6375000 1062500 5 9 9 6250000 1041666.667 6 10 10 6000000 1000000 12130833.33 6 55 220560.6061 5472500 1 11 6000000 1000000 6 2 12 6000000 1000000 5 3 13 5905000 984166.6667 4 4 14 5875000 979166.6667 7 5 15 5875000 979166.6667 6 6 16 5875000 979166.6667 5 7 17 5875000 979166.6667 4 8 18 5850000 975000 4 9 19 5800000 966666.6667 4 10 20 5800000 966666.6667 5 9809166.667 11 21 5750000 958333.3333 6 12 22 5250000 875000 4 13 23 5125000 854166.6667 4 14 24 5125000 854166.6667 5 15 25 5100000 850000 4 16 26 5050000 841666.6667 3 17 27 4950000 825000 4 18 28 4905000 817500 5 19 29 4900000 816666.6667 3 20 30 4900000 816666.6667 5 21 31 4875000 812500 19130833.33 4 97 197225.0859 9321666.667 1 32 4850000 808333.3333 5 2 33 4850000 808333.3333 4 3 34 4750000 791666.6667 4 4 35 4750000 791666.6667 4

(10)

55  Pendapatan Selama 6 bulan Pendapatan per bulan Pendapatan per kpla klrga per bln Jumlah Jiwa Pendapatan per kapita per bln 5 36 4750000 791666.6667 4 6 37 4655000 775833.3333 4 7 38 4625000 770833.3333 3 8 39 4600000 766666.6667 3 9 40 4500000 750000 4 10 41 4500000 750000 3 7805000 11 42 4400000 733333.3333 4 12 43 4375000 729166.6667 3 13 44 4375000 729166.6667 3 14 45 4250000 708333.3333 2 15 46 4250000 708333.3333 3 16 47 4150000 691666.6667 3 17 48 4100000 683333.3333 2 18 49 3850000 641666.6667 1 19 50 3600000 600000 1 20 51 3600000 600000 1 21 52 3350000 558333.3333 15188333.33 1 62 244973.1183 7383333.333 278700000 46450000 46450000 214 214 217056.0748 46450000

(11)

56 

Lampiran 3.

Data Pengeluaran Per KK Tahun 2012

Pengeluaran selama 6 bulan Pengeluaran per bulan Tanggungan Jumlah jiwa Pengeluaran per kapita 6480000 1080000 5 6 7800000 1300000 6 7 7000000 1166666.667 4 5 7200000 1200000 5 6 6900000 1150000 3 4 6600000 1100000 4 5 5500000 916666.6667 4 5 5000000 833333.3333 4 5 5200000 866666.6667 5 6 5000000 833333.3333 10446667 5 6 55 189939.3939 5480000 913333.3333 5 6 5500000 916666.6667 4 5 4600000 766666.6667 3 4 5000000 833333.3333 6 7 4800000 800000 5 6 4800000 800000 4 5 4200000 700000 3 4 4600000 766666.6667 3 4 4000000 666666.6667 3 4 4800000 800000 4 5 4500000 750000 5 6 4200000 700000 3 4 4500000 750000 3 4 4500000 750000 4 5 4800000 800000 3 4 4900000 816666.6667 2 3 4500000 750000 3 4 4000000 666666.6667 4 5 4500000 750000 2 3 4600000 766666.6667 4 5 4000000 666666.6667 16130000 3 4 97 166288.6598 4600000 766666.6667 4 5 4000000 666666.6667 3 4 4000000 666666.6667 3 4 4500000 750000 3 4 4000000 666666.6667 3 4 4200000 700000 3 4

(12)

57  Pengeluaran selama 6 bulan Pengeluaran per bulan Tanggungan Jumlah jiwa Pengeluaran per kapita 4400000 733333.3333 2 3 4000000 666666.6667 2 3 4200000 700000 3 4 4000000 666666.6667 2 3 3500000 583333.3333 3 4 3800000 633333.3333 2 3 3500000 583333.3333 2 3 3000000 500000 1 2 3800000 633333.3333 2 3 4000000 666666.6667 2 3 3500000 583333.3333 1 2 3000000 500000 0 1 3000000 500000 0 1 3000000 500000 0 1 3000000 500000 13166667 0 1 62 212365.5914 238460000 39743333.33 162 214 214

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Perlakuan Tikus Injeksi Streptozotocin Konsumsi Pakan Standar yang Disubstitusi oleh Cookies Mocaf dengan substitusi 20% Spirulina

Dalam pengujian ini penulis menggunakan hasil yang didapat dari observasi ke Dinas Perhutani Serang, dengan mengambil sampel peneliti kepada 10 pengguna aplikasi

Setelah proses pewarnaan dilakukan sealing yaitu proses pencucian logam dengan menggunakan air panas yang bertujuan untuk menutup pori-pori benda kerja sehingga warna

Resin akrilik adalah bahan yang paling banyak digunakan dalam bidang Kedokteran Gigi sebagai bahan basis gigi tiruan karena memiliki kekuatan yang baik, sifat  sik

INTP  17600‐18450.  Setelah  tekanan  jual  akhir  pekan  lalu,  kemarin  harga  saham  Indocement  Tunggal  Prakarsa 

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai, pemberian Hak Guna Bangunan atas tanah Hak

Tidak adanya hubungan karena pada saat pengukuran di lapangan suhu udara dalam rumah antara kelompok kasus dan kontrol tidak berbeda jauh serta pengukuran