• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS (SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM DENGAN PEMBAWA VCO (VIRGIN COCONUT OIL) MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS (SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM DENGAN PEMBAWA VCO (VIRGIN COCONUT OIL) MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS

(SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM)

EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM DENGAN

PEMBAWA VCO (VIRGIN COCONUT OIL) MENGGUNAKAN

METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

Disusun oleh :

ASTRIT NUGRAHENI

M0613012

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Farmasi

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS (SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM DENGAN PEMBAWA VCO (VIRGIN COCONUT OIL) MENGGUNAKAN

METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

ASTRIT NUGRAHENI

Program Studi S1 Farmasi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK

Daun salam merupakan salah satu sumber bahan alam yang dipercaya memiiki manfaat sebagai obat herbal. Bioavailabilitas oral yang rendah dan ukuran ekstrak yang relatif besar akan memerlukan dosis yang cukup besar dalam penggunaannya untuk mencapai efektivitas terapi. Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak dengan kandungan asam laurat yang cukup tinggi sehingga cocok digunakan dalam pembuatan nanoemulsi. Maka tujuan dari penelitian ini yaitu memformulasikan ekstrak daun salam dalam sediaan Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS), yaitu prekonsentrat nanoemulsi yang terdiri dari ekstrak, minyak pembawa, surfaktan dan kosurfaktan.

Tween 80 dan PEG 400 yang digunakan dalam formulasi SNEDDS ditentukan dengan metode simplex lattice design. Optimasi dilakukan dengan menganalisis respon kejernihan dan waktu emulsifikasi dengan menggunakan State Ease Design Expert 9 trial. Formula optimum SNEDDS ekstrak kloroform daun salam menghasilkan emulsi yang homogen, stabil dan jernih dengan % transmitan 90,968 ± 0,167 dan waktu emulsifikasi 18,333 ± 0,577 detik dalam cairan lambung buatan. Komposisi formula optimum SNEDDS ektrak kloroform daun salam terdiri dari 0,625 gram minyak VCO, 3,904 gram Tween 80, dan 0,471 gram PEG 400 yang dapat membawa 150 mg ektrak kloroform daun salam tiap 5 gram sistemnya. Formula optimum SNEDDS ekstrak kloroform daun salam menghasilkan emulsi berdiameter 15,5 nm dengan distribusi ukuran droplet 0,265 dan potensial zeta -25,9 mV.

(5)

FORMULA OPTIMIZATION OF SNEDDS (SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) BAY LEAF CHLOROFORM EXTRACT WITH VCO (VIRGIN COCONUT OIL) AS A CARRIER USING SIMPLEX

LATTICE DESIGN METHOD

ASTRIT NUGRAHENI

S1 Pharmacy. Faculty of Mathematic and Science. Sebelas Maret University

ABSTRACT

Bay leaf is one source of natural ingredients that are believed to have benefits as herbal medicine. However, low oral bioavailability and relatively large size of the extract will require considerable doses in its use to achieve therapeutic effectiveness. Virgin Coconut Oil (VCO) is an oil with a high content of lauric acid for use in the manufacture of nanoemulsions. So the purpose of this research is to formulate the bay leaf chloroform extract in the preparation of Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS), a nanoemulsion preconsetrate consisting of drugs, oil as a carrier, surfactant and cosurfactant.

Tween 80 and PEG 400 are used in the formulation of bay leaf chloroform extract SNEDDS determined by the method simplex lattice design. Optimization is done by analyzing the clarity and response time of emulsification by using State Ease Design Expert 9 trial. Optimum formula of bay leaf chloroform extract SNEDDS produce a homogeneous emulsion, stable, and clear with % transmitan 90.968 ± 0.167 and a time of 18.333 ± 0.577 seconds to emulsification in artificial gastric fluid. The optimum composition of bay leaf choroform extract SNEDDS consists of 0.625 gram of VCO, 3.904 gram of Tween 80, and 0.471 gram of PEG 400 that can carry 150 mg bay leaf chloroform extract every 5 gram system. Optimum formula of bay leaf chloroform extract SNEDDS produce emulsions 15.5 nm in diameter with droplet size 0.265 and zeta potensial -25.9 mV.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan YME karena berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari banyak pihak, karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc. (Hons)., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dr. rer. nat. Saptono Hadi, S.Si., M.Si., Apt. selaku Kepala Program Studi S1

Farmasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Fea Prihapsara, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Pembimbing I Skripsi. Terimakasih telah sabar membimbing, memberikan nasihat, dan membiayai penelitian ini.

4. Dinar Sari C.W., S.Farm.,M.Si., Apt. selaku Pembimbing II Skripsi yang telah memberikan banyak saran dan nasihat dalam membimbing penulis.

5. Wisnu Kundarto, S.Farm., Apt. selaku Pembimbing Akademis yang selalu memberikan dukungan dan motivasinya.

6. Bapak Ibu dosen Program Studi S1 Farmasi yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya.

7. Admin dan laboran terbaik, Mas Anton, Mbak Indah dan Mbak Siti yang telah banyak membantu melayani selama perkuliahan.

8. Orang tua penulis, Bapak Ibu tersayang Drs. Sunardi dan Dra. Endang Dwi Utami, eyang putri dan kakung serta bulik Retno. Terimakasih selalu mengusahakan yang terbaik demi tercapainya cita-cita penulis, juga atas doa, dukungan, dan kasih sayang yang tidak pernah putus.

9. Kakak dan adik tersayang, Nita Ardita, Rezqi Annisa dan Hervani Dukut Prayoga, terimakasih atas kehadirannya yang selalu ada untuk menemani, memberikan semangat, dan doanya.

(7)

11. Sahabatku seperjuangan proyek SNEDDS, Fatim, Ulfa A, Fopi, April, Pipit, Gania, Masud, Ariiq, Anggi, Isham, Rima, Nyanti, Fiqri, Rey, Ulfa N, Intan, dan Rani yang telah banyak membantu menyelesaikan penelitian ini, saling bertukar pikiran, serta memberikan dukungan satu sama lain.

12. Sahabat-sahabat tersayang, Trias Amartiwi, Titis Widowati, Safitri Nur Anggraeni, Maya Kusuma Permata Sari, Amanda Angger Amelia Dwifa Winarta, Sheila Ulqa Adila, Annisa Dian Rossy Anggraeni, Inayah Hapsari, Anggita Novia Putri, Rifqi Hidayat, Zulva Ulviana Yudha, Anggun Nurus Sholikhah, dan KKN Sidorejo yang tidak lelah memberikan semangat dan dukungannya serta selalu ada dalam suka maupun duka.

13. Sahabat Research Study Club PharmaTech yang telah memberikan banyak ilmu dan bertukar pikiran seputar riset teknologi farmasi.

14. Keluarga Mahasiswa S1 Farmasi, rekan kerja HMF dan HIMAFARMA khususnya Mawa 2015 serta IKAFI yang telah banyak berbagi ilmu dan pengalaman berharga selama perkuliahan.

15. Teman-teman Solo Mengajar khususnya keluargaku Rumah Mengajar Banyuagung, Rumah Hebat Indonesia, serta semua sahabat terbaik penulis yang tidak hentinya memberikan doa dan dukungan.

16. Semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakannya. Namun demikian, penulis berharap semoga karya kecil ini bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, Juli 2017

(8)

DAFTAR ISI

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN …... 13

A. Metode Penelitian ... 13

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 13

C. Alat dan Bahan ... 13

D. Prosedur Penelitian ... 14

E. Variabel Penelitian ... 19

F. Analisis Data ... 19

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 21

(9)

B. Pembuatan Ekstrak Kloroform Daun Salam ... 21

C. Penentuan Rancangan Formula Percobaan ... 21

D. Karakteristik SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam ... 24

E. Formula Optimum SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam .. 31

F. Verifikasi Karakteristik SNEDDS Formula Optimum SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam ... 32

G. Penentuan Extract Loading Formula Optimum SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam ... 34

H. Karakteristik Tetesan Nanoemulsi Formula Optimum SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam ... 35

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

A. Kesimpulan ... 38

B. Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Perbandingan Minyak, Surfaktan, dan Kosurfaktan... 15 Tabel 2.

Tween 20, Tween 80, PEG 400, dan PG... Hasil Uji Stabilitas dan Kejernihan SNEDDS Komposisi

21

Tabel 5.

Minyak VCO, Tween 80, dan PEG 400 ... Penentuan Nilai Batas Atas dan Batas Bawah Tween 80 dan

22

PEG 400 pada Formulasi SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam dengan Menggunakan State Ease Design Expert 9 trial.... 23 Tabel 6. Rancangan Formula SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam

dengan Menggunakan State Ease Design Expert 9 trial ... 23 Tabel 7. Hasil Uji Kejernihan SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam

dengan Pembawa VCO ... 24 Tabel 8. Hasil Uji Waktu Emulsifikasi SNEDDS Ekstrak Kloroform

Daun Salam dengan Pembawa VCO ... 27 Tabel 9. Hasil Optimasi Formula SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun

Salam dengan PembawaVCO Menggunakan State Ease Design

Tabel 10.

Expert 9 trial...

Analisis Verifikasi Uji Kejernihan Formula Optimum SNEDDS 32

Ekstrak Kloroform Daun Salam Menggunakan One-Sample T Test... 33

Tabel 11. Analisis Verifikasi Uji Waktu Emulsifikasi Formula Optimum SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam Menggunakan

One-Tabel 12.

Sample T Test...

Hasil Pengujian Extract Loading Formula Optimum SNEDDS 34

Tabel 13.

Ekstrak Kloroform Daun Salam dengan Pembawa VCO... Hasil Uji Ukuran dan Distribusi Ukuran Tetesan Nanoemulsi

34

(11)

VCO ... 35 Tabel 14. Hasil Uji Potensial Zeta SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Daun Salam …... 4

Gambar 2. Struktur Asam Laurat ... 8

Gambar 3. Struktur Tween 20... 9

Gambar 4. Struktur Tween 80 ... 10

Gambar 5. Struktur Propylene Glycol dan Polyethylene Glycol 400 ... 10

Gambar 6. Skema Penelitian ... 11

Gambar 7. Grafik Normal Plot of Residuals Respon Kejernihan SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam dengan Pembawa VCO Menggunakan State Ease Design Expert 9 trial... ... 25

Gambar 8. Grafik Two Component Mix Respon Kejernihan SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam dengan Pembawa VCO Menggunakan State Ease Design Expert 9 trial ... 27

Gambar 9. Grafik Normal Plot of Residuals Respon Waktu Emulsifikasi SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam dengan Pembawa VCO Menggunakan State Ease Design Expert 9 trial... 28

Gambar 10. Grafik Two Component Mix Respon Waktu Emulsifikasi SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam dengan Pembawa VCO Menggunakan State Ease Design Expert 9 trial ... 30

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Determinasi Daun Salam ... 44 Lampiran 2. Perhitungan Rendemen Ekstrak Kloroform Daun Salam ... 45 Lampiran 3. Perhitungan HLB Campuran ... 46 Lampiran 4. Hasil Analisis dengan Program State Ease Design Expert 9

trial... 47 Lampiran 5.

Lampiran 6.

Kriteria Formula Optimum dan Hasil Optimasi ... Hasil Verifikasi Karakteristik SNEDDS Formula Optimum

51

Lampiran 7.

SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam ... Hasil Karakteristik Tetesan Nanoemulsi SNEDDSEkstrak

52

Kloroform Daun Salam ... 53 Lampiran 8. Proses Penelitian SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam .. 62 Lampiran 9. Certificate of Analysis (COA) Minyak VCO ... 65 Lampiran 10. Perhitungan % Komposisi ... 66

Referensi

Dokumen terkait

Landasan Teori dan Program proyek akhir arsitektur ini yang berjudul.. “Galeri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di

Dalam perencanaan pembuatan sistem peringatan dini pengendalian banjir harus memperhatikan lingkungansekitaryang akandi pasang alat tersebut.di antaranya adalah

The diffusion process in organizations can be di vided into three broad categories-initiation of the innovation, the decision to adopt, and implementation of the

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh!. gelar

[r]

Analisis sebelumnya menunjukan nilai pembobotan untuk manusia 0,6 dan lainnya dengan total nilai 0,4 yang memberi hasil bahwa kejadian yang mempuntai paling tinggi risikonya

Pengamatan tindakan pada penelitian ini, dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Agar data tentang hasil belajar ini dapat dipantau seoptimal mungkin, maka

Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan yang di lakukan oleh apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, di evaluasi dengan kritis