STUDI TERHADAP PRESTASI POMPA HIDRAULIK
RAM DENGAN VARIASI BEBAN KATUP LIMBAH
Tugas Akhir
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin
Diajukan oleh : Nama : Indrawan Taufik NIM : 035214055
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
STUDI TERHADAP PRESTASI POMPA HIDRAULIK
RAM DENGAN VARIASI BEBAN KATUP LIMBAH
Tugas Akhir
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin
Diajukan oleh : Nama : Indrawan Taufik NIM : 035214055
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
STUDY OF HYDRAULIC RAM PUMP
PERFORMANCE WITH WASTE VALVE WEIGHT
VARIATION
Final Project
Presented as partial fulfillment of requirements to obtain the Sarjana Teknik degree
in Mechanical Engineering
Presented by : Name : Indrawan Taufik NIM : 035214055
MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAMME
MECHANICAL ENGINEERING DEPARTEMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 24 September 2007 Penulis
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi jurusan Teknik Mesin di Universitas Sanata Dharma.
Atas terselesaikan Tugas Akhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Romo Ir. Gregorius Heliarko, SJ., SS., B.ST., MA., M.Sc., selaku Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Budi Sugiharto, S.T., M.T., selaku Ketua Prodi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma
3. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Tugas Akhir.
4. Bapak Ir. Fransiskus Asisi Rusdi Sambada, M.T., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut ikut membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan Tugas Akhir yang telah tersusun ini dapat memberi manfaat kepada pembaca.
Yogyakarta, 24 September 2007 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN JUDUL (INGGRIS)... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv
HALAMAN PERNYATAAN... v
KATA PENGANTAR………...……... vi
DAFTAR ISI…….………...……... viii
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR GAMBAR ………....…....………...……... xv
DAFTAR LAMPIRAN... xvi
INTISARI... xvii
BAB I PENDAHULUAN………... 1
1.1 Latar Belakang Masalah…...………..…... 1
1.2 Tujuan Penelitian...………….……….…..……….... 2
BAB II DASAR TEORI.……….………... 3
2.1 Tinjauan Pustaka...……...………...…….. 3
2.2 Landasan Teori...…...…… 4
2.2.1 Teori pompa hidraulik ram ... 4
2.2.2 Cara kerja pompa hidraulik ram... 7
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN………...…………... 11
3.1 Bahan Penelitian.………...………... 11
3.1.1 Sarana perhitungan...11
3.1.2 Peralatan penelitian... 11
3.2 Jalannya Penelitian.………….………...……... 16
3.2.1 Persiapan... 16
3.2.2 Pelaksanaan penelitian... 17
3.3 Diagram Alir...………... 18
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN……..….…………... 20
4.1 Data Penelitian………...………... 20
4.1.1 Data pada sarana penelitian... 20
4.1.2 Data hasil penelitian... 20
4.2 Pengolahan dan Perhitungan Data...…………..…………..…..……. 26
4.2.1 Perhitungan untuk beban 410 gram... 27
4.2.2 Perhitungan untuk beban 450 gram... 30
4.2.3 Perhitungan untuk beban 490 gram... 31
4.2.4 Perhitungan untuk beban 540 gram... 33
4.2.5 Perhitungan untuk beban 580 gram... 35
4.2.6 Perhitungan untuk beban 630 gram... 37
4.2.7 Data hasil perhitungan Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 48
5.1 Kesimpulan... 48
5.2 Saran... 49
Daftar Pustaka……….………...………. 50
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data percobaan dengan beban 410 gram tanpa kran... 20
Tabel 4.2 Data percobaan dengan beban 410 pada bukaan kran 90˚…... 20
Tabel 4.3 Data percobaan dengan beban 410 pada bukaan kran 60˚... 21
Tabel 4.4 Data percobaan dengan beban 410 pada bukaan kran 30˚... 21
Tabel 4.5 Data percobaan dengan beban 450 gram tanpa kran... 21
Tabel 4.6 Data percobaan dengan beban 450 pada bukaan kran 90˚... 21
Tabel 4.7 Data percobaan dengan beban 450 pada bukaan kran 60˚... 22
Tabel 4.8 Data percobaan dengan beban 450 pada bukaan kran 30˚... 22
Tabel 4.9 Data percobaan dengan beban 490 gram tanpa kran... 22
Tabel 4.10 Data percobaan dengan beban 490 pada bukaan kran 90˚... 22
Tabel 4.11 Data percobaan dengan beban 490 pada bukaan kran 60˚... 23
Tabel 4.12 Data percobaan dengan beban 490 pada bukaan kran 30˚... 23
Tabel 4.13 Data percobaan dengan beban 540 gram tanpa kran... 23
Tabel 4.14 Data percobaan dengan beban 540 pada bukaan kran 90˚... 23
Tabel 4.15 Data percobaan dengan beban 540 pada bukaan kran 60˚... 24
Tabel 4.16 Data percobaan dengan beban 540 pada bukaan kran 30˚... 24
Tabel 4.17 Data percobaan dengan beban 580 gram tanpa kran... 24
Tabel 4.18 Data percobaan dengan beban 580 pada bukaan kran 90˚... 24
Tabel 4.19 Data percobaan dengan beban 580 pada bukaan kran 60˚... 25
Tabel 4.20 Data percobaan dengan beban 580 pada bukaan kran 30˚... 25
Tabel 4.22 Data percobaan dengan beban 630 pada bukaan kran 90˚... 25 Tabel 4.23 Data percobaan dengan beban 630 pada bukaan kran 60˚... 26 Tabel 4.24 Data percobaan dengan beban 630 pada bukaan kran 30˚... 26 Tabel 4.25 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 410 gram
tanpa kran... 28 Tabel 4.26Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 410 gram pada
bukaan kran 90˚... 29 Tabel 4.27 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 410 gram pada bukaan kran 60˚... 29 Tabel 4.28 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 410 gram pada bukaan kran 30˚... 29 Tabel 4.29 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 450 gram
tanpa kran ... 30 Tabel 4.30 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 450 gram pada
bukaan kran 90˚... 30 Tabel 4.31 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 450 gram pada bukaan kran 60˚... 31 Tabel 4.32 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 450 gram pada bukaan kran 30˚... 31 Tabel 4.33 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 490 gram
tanpa kran ... 32 Tabel 4.34 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 490 gram pada
Tabel 4.35 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 490 gram pada bukaan kran 60˚... 32 Tabel 4.36 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 490 gram pada bukaan kran 30˚... 33 Tabel 4.37 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 540 gram
tanpa kran... 34 Tabel 4.38 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 540 gram pada
bukaan kran 90˚... 34 Tabel 4.39 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 540 gram pada bukaan kran 60˚... 34 Tabel 4.40 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 540 gram pada bukaan kran 30˚... 35 Tabel 4.41 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 580 gram
tanpa kran ... 36 Tabel 4.42 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 580 gram pada
bukaan kran 90˚... 36 Tabel 4.43 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 580 gram pada bukaan kran 60˚... 36 Tabel 4.44 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 580 gram pada bukaan kran 30˚... 37 Tabel 4.45 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 630 gram
Tabel 4.46 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 630 gram pada
bukaan kran 90˚... 38
Tabel 4.47 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 630 gram pada bukaan kran 60˚... 38
Tabel 4.48 Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 630 gram pada bukaan kran 30˚... 39
Tabel 4.49 Tabel Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk tanpa kran... 39
Tabel 4.50 Tabel Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 90˚... 40
Tabel 4.51 Tabel Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 60˚... 41
Tabel 4.52 Tabel Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 30˚... 42
Tabel 4.53 Tabel Q pemompaan rata-rata untuk tiap bukaan kran... 43
Tabel 4.54 Tabel head suplai rata-rata untuk tiap bukaan kran... 44
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagian-bagian dari pompa hidraulik ram...………... 5
Gambar 3.1 Skema peralatan penelian... 12
Gambar 3.2 Rumah pompa... 13
Gambar 3.3 Tabung udara... 13
Gambar 3.4 Katup limbah……... 14
Gambar 3.5 Katup penghantar...15
Gambar 3.6 Diagram alir proses penelitian... 19
Gambar 4.1 Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk tanpa kran... 40
Gambar 4.2 Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 90˚... 41
Gambar 4.3 Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 60˚... 42
Gambar 4.4 Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 30˚... 43
Gambar 4.5 Grafik Q pemompaan rata-rata untuk tiap bukaan kran... 44
Gambar 4.6 Grafik head suplai rata-rata untuk tiap bukaan kran... 45
DAFTAR LAMPIRAN
INTISARI
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan, akan tetapi air sering menimbulkan permasalahan baru bagi manusia, khususnya bagi masyarakat yang tinggal jauh dari sumber air atau berada di tempat yang berada diatas sumber air. Untuk mengatasinya masyarakat biasa menggunakan pompa air untuk memompakan air dari sumber air ke tempat tinggal mereka. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah pompa hidraulik ram. Pompa hidraulik ram dipilih karena pompa hidraulik ram tidak membutuhkan energi listrik atau BBM, tidak membutuhkan pelumasan, biaya pembuatan dan pemeliharaannya relatif murah dan pembuatannnya cukup mudah. Selain itu pompa hidraulik ram dapat bekerja terus menerus selama 24 jam per hari.
Prinsip kerja pompa hidraulik ram adalah melipatgandakan kekuatan pukulan air pada rumah pompa, sehingga terjadi perubahan energi kinetik menjadi tekanan dinamik yang mengakibatkan terjadinya palu air (water hammer). Dalam penelitian ini digunakan pompa hidraulik ram dengan diameter pipa masuk 1,5 inchi dan pipa keluar 0,5 inchi yang diberi variasi beban katup limbah sebesar 410, 450, 490, 540, 580 dan 630 gram. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prestasi pompa hidraulik ram dengan variasi beban katup limbah.
Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa maksimum diperoleh pada saat beban katup limbah 410 gram, yaitu Q pemompaan pada saat bukaan kran 90˚ sebesar 11,146 × 10
m³/detik, head suplai pada saat bukaan kran 30˚ sebesar 7,378 m dan efisiensi pada saat tanpa kran sebesar 16,302 %.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Air digunakan oleh manusia antara lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti air minum, mandi, mencuci, pengairan lahan pertanian, dan pengairan kolam. Kebutuhan air yang cukup banyak ini akhirnya juga menimbulkan permasalahan baru bagi manusia, khususnya bagi masyarakat yang tinggal jauh dari sumber air atau berada di tempat yang berada diatas sumber air. Masyarakat biasanya menggunakan pompa air untuk memompakan air dari sumber air ke tempat tinggal mereka. Jenis pompa air yang biasa digunakan adalah pompa air dengan menggunakan tenaga listrik atau BBM. Penggunaan pompa air ini juga masih mengalami kesulitan, antara lain tidak tersedianya sumber tenaga listrik atau sulitnya mendapatkan BBM dan mahalnya biaya operasional pompa.
2
Pompa hidraulik ram ini bekerja menggunakan tenaga dari aliran air yang masuk ke dalam pompa dan air yang masuk itu dipompakan ke tempat yang lebih tinggi. Pompa hidraulik ram mempunyai beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan jenis pompa yang lain, yaitu tidak membutuhkan energi listrik atau BBM, tidak membutuhkan pelumasan, biaya pembuatan dan pemeliharaannya relatif murah dan pembuatannnya cukup mudah. Selain itu pompa hidraulik ram dapat bekerja terus menerus selama 24 jam per hari.
1.2Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk :
1. Mengamati pengaruh berat beban katup limbah pada pompa hidraulik ram terhadap effisiensi kerja pompa hidraulik ram.
2. Mengetahui karakteristik pompa hidraulik ram jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam skala kecil.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang pompa hidraulik ram pernah dilakukan oleh PTP-ITB
dengan memodifikasi pompa hidraulik ram dari ITDG London. Pada penelitian ini
digunakan pompa hiraulik ram berukuran 2 inci dengan diameter pipa masuk
pompa 2 inci dan diameter pipa penghantar 1 inci.
Dari studi literatur yang dilakukan oleh penelitian ini, diketahui bahwa
faktor yang mempengaruhi efisiensi pompa hidraulik ram adalah kapasitas pompa
yang dihasilkan, kapasitas yang terbuang serta perbandingan head hantar air dan
head sumber air. Namun dalam pengoperasian pompa hidraulik ram sering
dijumpai kejadian bahwa katup limbah tidak dapat bekerja dengan baik, yang
disebabkan oleh beban katup terlalu ringan atau terlalu berat. Selain itu dalam
mekanisme kerja pompa hidraulik ram terjadi proses perubahan energi kinetik
menjadi energi dinamis di dalam rumah pompa yang berfungsi sebagai penguat
tekanan, sehingga mampu mengangkat air dalam pipa penghantar.
Dari studi tersebut diperoleh bahwa beban katup limbah dan volume
tabung udara berpengaruh terhadap efisiensi pompa hiraulik ram. Pada penelitian
ini didapatkan hasil bahwa pada saat beban katup limbah 400 gram dan volume
4
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Teori Pompa Hidraulik Ram
Pompa hidraulik ram adalah pompa yang energi atau tenaga pengeraknya
berasal dari tekanan atau hantaman air yang masuk ke dalam pompa itu sendiri.
Pompa hidraulik ram ini cukup sederhana dan efektif digunakan pada kondisi
yang sesuai dan dengan syarat-syarat kerja yang diperlukan untuk operasinya.
Penggunaan pompa hidraulik ram ini dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan air sehari-hari dan juga untuk pengairan lahan pertanian, perikanan dan
peternakan.
Prinsip kerja pompa hidraulik ram adalah melipatgandakan kekuatan
pukulan air pada rumah pompa, sehingga terjadi perubahan energi kinetik menjadi
tekanan dinamik yang mengakibatkan terjadinya palu air (water hammer) dan
terjadi tekanan tinggi di dalam pompa. Water hammer adalah hentakan tekanan
atau gelombang air yang disebabkan oleh energi kinetik air dalam gerakannya
ketika tenaga air ini dihentikan atau arahnya dirubah secara tiba-tiba. Tekanan
dinamik diteruskan ke dalam tabung udara yang berfungsi sebagai penguat
tekanan air dan memaksa air naik ke pipa penghantar. Pompa hidraulik ram ini
tidak dapat memompakan semua air yang masuk, tetapi sebagian terbuang melalui
katup limbah.
5
Gambar 2.1 : Bagian-bagian dari pompa hidraulik ram
(Sumber : Hydraulic Ram – Wikipedia, the free encyclopedia)
Keterangan :
1. Pipa masuk
2. Saluran air katup limbah
3. Pipa penghantar
4. Katup limbah
5. Katup penghantar
6. Tabung udara
7. Rumah pompa
8. Lubang udara
Bagian-bagian pompa dijelaskan sebagai berikut :
1. Pipa masuk
Pipa masuk merupakan saluran masuknya air dari penampungan sumber air ke
pompa hidraulik ram.
2. Saluran air katup limbah
Saluran ini merupakan tempat keluarnya air yang tidak dipompakan oleh
6
3. Pipa penghantar
Pipa penghantar ini merupakan saluran keuarnya air yang dipompakan dari
pompa ke tempat penampungan yang dituju.
4. Katup limbah
Katup limbah merupakan saluran tempat keluarnya air yang berfungsi untuk
memancing gerakan air dari tempat penampungan sumber air, sehingga terjadi
aliran air sebagai sumber tenaga pompa
5. Katup penghantar
Katup penghantar berfungsi untuk menghantarkan air dari rumah pompa ke
tabung udara, juga untuk menjaga agar air yang telah masuk ke tabung udara
tidak masuk kembali ke rumah pompa.
6. Tabung udara
Tabung udara berfungsi untuk memperkuat tekanan dinamik di dalam
pemompaan.
7. Rumah pompa
Rumah pompa merupakan ruang utama tempat terjadinya proses pemompaan
pada pompa hidraulik ram.
8. Lubang udara
Lubang udara merupakan saluran masuk udara kedalam rumah pompa,
berfungsi untuk menjaga agar rumah pompa tidak pecah karena tekanan air
7
2.2.2 Cara Kerja Pompa Hidraulik Ram
Pompa hidraulik ram bekerja mulai dari air yang turun dari tempat
penampungan ke dalam rumah pompa melalui pipa penghantar dengan kecepatan
tertentu. Gerakan aliran air tersebut lalu mengalir melalui katup limbah karena
posisi katup limbah yang terbuka. Dengan air yang mengalir terus menerus, maka
tekanan di dalam rumah pompa meningkat sehingga katup limbah terangkat dan
tertutup. Tertutupnya katup limbah menyebabkan katup hantar terbuka akibat
tekanan air dalam rumah pompa sehingga air naik melalui pipa hantar. Karena
udara bersifat compressible maka volume udara akan mengecil akibat tekanan air.
Pada saat aliran air dari rumah pompa sudah mengecil maka udara akan menekan
air ke pipa penghantar dan juga menekan katup penghantar sehingga katup
penghantar tertutup. Karena katup limbah mempunyai berat, maka katup limbah
terbuka sehingga air mengalir keluar melalui katup limbah. Siklus ini terjadi terus
menerus sehingga ketika pompa hidraulik ram bekerja posisi katup limbah bekerja
terbuka dan tertutup.
Sistem siklus penompaan pompa hidraulik ram dijelaskan sebagai berikut :
a. Periode 1
Dari akhir siklus sebelumnya, kecepatan air yang melalui popa hidraulik
ram mulai bertambah, air melalui katup yang terbuka sehingga terjadi
8
b. Periode 2
Aliran air yang masuk pompa bertambah sampai air yang melewati katup
limbah yang terbuka maksimum dan tekanan dalam pipa masuk juga
betambah secara bertahap.
c. Periode 3
Katup limbah mulai tertutup sehingga tekanan di dalam pompa hidraulik
ram naik. Pada saat ini kecepatan aliran dalam pipa masuk telah mencapai
maksimum.
d. Periode 4
Katup limbah tertutup sehingga menyebabkan palu air yang mendorong air
melalui katup penghantar. Pada saat ini kecepatan aliran air pada pipa
masuk berkurang dengan cepat.
e. Periode 5
Denyut tekanan terpukul pada pipa masukan sehingga menyebabkan
timbulnya hisapan dalam hidraulik ram. Katup limbah terbuka karena
hisapan tersebut dan juga karena beratnya sendiri. Air mulai mengalir lagi
melalui katup limbah dan siklus hidraulik ram terulang lagi.
2.3 Persamaan yang Digunakan
Persamaan-persamaan yang digunakan pada perhitungan dan pengolahan
9
a. Persamaan untuk menghitung efisiensi pompa hiraulik ram
Dalam mennghitung efisiensi pompa hidraulik ram, digunakan rumus
D’Aubuisson :
% 100 )
( + ×
=
Hs Qb Qd
QdHd D
η ……… (2.1)
Dengan :
ηD = efisiensi D’Aubuisson dari pompa (%)
Qd = kapasitas pompa yang dihasilkan tiap siklus (l/menit)
Qb = kapasitas yang terbuang tiap siklus (l/menit)
Hd = head hantar/masukan (m)
Hs = head suplai/keluaran (m)
b. Persamaan yang digunakan untuk mengukur debit air
t V
Q= ……… (2.2)
Dengan :
Q = debit air yang ditampung (m³/detik)
V = volume air yang ditampung (liter)
t = waktu (detik)
Sehingga untuk mengukur debit air digunakan persamaan :
t V
Q= 1000………. (2.3)
c. Persamaan yang digunakan untuk mengukur head suplai H pompa
10
H g
p=ρ. . ………. (2.4)
Dengan :
p = tekanan (N/m²)
ρ = massa jenis air ( 1000 kg/m³)
g = percepatan gravitasi (9,81 m/detik²)
H = tinggi angkat pompa / head suplai / keluaran (m)
Sehingga untuk mengukur head suplai H pompa digunakan
persamaan
g p H
. ρ
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1 Bahan Penelitian
Bahan atau materi penelitian yang digunakan adalah pompa hidraulik ram dengan diameter pipa masuk 1,5 inchi dan pipa keluar 0,5 inchi. Pompa hidraulik ram yang digunakan dibuat sendiri dengan menggunakan pipa galvanis. Pompa hidraulik ram ini bekerja pada head hantar air 2,5 m, dan head suplai air 3,25 m. Pada pompa hidraulik ram ini digunakan tinggi angkat katup limbah 1,2 cm dan diberikan variasi beban katup limbah untuk mengetahui pengaruh beban katup limbah terhadap efisiensi pompa hidraulik ram.
3.1.1 Sarana perhitungan
Untuk langkah perhitungan sarana yang digunakan adalah : 1) Perangkat keras
Perangkat keras yang dipergunakan adalah satu set komputer Pentium IV 2,4GHz dengan Ram 512 MB dan printer untuk mencetak.
2) Perangkat lunak.
Perangkat lunak berupa Microsoft Excel 2003, yang digunakan untuk memproses perhitungan dan menggambar grafik.
12
penampung sumber air
manometer pengukur debit
pompa pipa penghantar pipa masuk
2.5 m
3.25 m
Gambar 3.1 : Skema peralatan penelitian
Peralatan penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi seperti berikut :
a. Pompa hidraulik ram
Pompa hidraulik ram ini merupakan alat yang akan diujikan pada penelitian ini. Pompa hidraulik ram ini dibuat sendiri dengan spesifikasi alat sebagai berikut :
1) Rumah pompa
13
Gambar 3.2 : Rumah pompa 2) Tabung udara
Tabung udara dibuat dari pipa galvanis yang ditutup rapat pada salah satu ujungnya dan ujung lain sebagai penyambung dengan rumah pompa. Tabung udara ini berukuran panjang 40 cm dan diameter 3 inci. Gambar dari tabung udara yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.3.
14
3) Katup limbah
Katup limbah dibuat dari karet ban luar mobil dengan porosnya dari batang besi pejal yang dibuat ulir pada salah satu ujungnya. Diameter karet katup limbah sebesar 3 cm dan diameter poros katup limbah 0,8 cm. Gambar katup limbah dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 : Katup limbah 4) Katup penghantar
15
(a)
(b)
Gambar 3.5 : (a) Pandangan atas katup penghantar
(b) Pandangan bawah katup penghantar 5) Pipa masuk
Pipa saluran masuk air dari penampungan ke pompa digunakan pipa besi dengan diameter 1,5 inci.
6) Pipa penghantar
16
b. Penampung sumber air
Penampung sumber air digunakan untuk menampung air yang akan dipompakan. Tempat penampungan ini juga berfungsi sebagai tempat pengendap kotoran agar tidak masuk ke dalam pompa.
c. Pengukur debit
Pengukur debit digunakan untuk mengukur jumlah air yang keluar dari pompa. Pengukuran debit dilakukan dengan mengukur jumlah air yang keluar dari masing masing saluran keluar selama selang waktu yang telah ditentukan.
d. Manometer
Manometer digunakan untuk mengukur tekanan air yang keluar dari saluran keluar pompa untuk mengetahui tinggi maksimum yang dapat dipompakan..
3.2 Jalannya Penelitian 3.2.1 Persiapan
a. Persiapan pendahuluan
17
limbah pompa tertutup. Pompa dijalankan dengan menurunkan katup limbah pompa setelah air pada penampung sumber air penuh. Saat awal pompa bekerja dimungkinkan pompa akan berhenti bekerja beberapa kali, hal ini disebabkan karena masih adanya kolom udara yang terdapat pada saluran-saluran pompa. Jika kolom udara telah penuh terisi air, maka pompa dapat bekerja dengan baik.
b. Percobaan Awal
Percobaan awal dilakukan untuk memeriksa kelancaran kerja pompa hidraulik ram. Hal ini dilakukan agar pada saat pengambilan data tidak terjadi banyak masalah karena pompa bekerja tidak maksimal dan juga untuk memperhitungkan kecukupan suplai air pada sumber penampungan jika digunakan untuk menjalankan pompa hidraulik ram.
3.2.2 Pelaksanaan penelitian
1. Pengujian dilakukan dengan menjalankan pompa hidraulik ram hingga pompa bekerja stabil, setelah kerja pompa stabil dilakukan pengukuran.
18
3. Pengukuran tekanan dilakukan dengan mengukur tekanan air yang keluar dari saluran keluar pompa. Pengukuran ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tinggi maksimum air yang dapat dipompa.
3.3 Diagram Alir
19
Mulai
Studi Literatur.
Survei dan Pembelian bahan
Pembuatan Alat
Tidak
Instalasi Alat
Berhasil
Pengambilan Data Uji Coba
Selesai Pengolahan Data dan
Kesimpulan
BAB IV
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
4.1.1 Data pada Sarana Penelitian
Data pada sarana penelitian diperoleh data sebagai berikut. Massa katup limbah : 260 gram
Variasi beban katup limbah : 410, 450, 490, 540, 580 dan 630 gram
4.1.2 Data hasil penelitian a. Data beban 410 gram
Data yang diperoleh pada pengujian pompa dengan beban 410 gram adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 : Data percobaan dengan beban 410 gram tanpa kran
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.2 : Data percobaan dengan beban 410 gram pada bukaan kran 90˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
21
Tabel 4.3 : Data percobaan dengan beban 410 gram pada bukaan kran 60˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.4 : Data percobaan dengan beban 410 gram pada bukaan kran 30˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Data yang diperoleh pada pengujian pompa dengan beban 450 gram adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 : Data percobaan dengan beban 450 gram tanpa kran
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.6 : Data percobaan dengan beban 450 gram pada bukaan kran 90˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
22
Tabel 4.7 : Data percobaan dengan beban 450 gram pada bukaan kran 60˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.8 : Data percobaan dengan beban 450 gram pada bukaan kran 30˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Data yang diperoleh pada pengujian pompa dengan beban 490 gram adalah sebagai berikut :
Tabel 4.9 : Data percobaan dengan beban 490 gram tanpa kran
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.10 : Data percobaan dengan beban 490 gram pada bukaan kran 90˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
23
Tabel 4.11 : Data percobaan dengan beban 490 gram pada bukaan kran 60˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.12 : Data percobaan dengan beban 490 gram pada bukaan kran 30˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
d. Data beban 540 gram
Data yang diperoleh pada pengujian pompa dengan beban 540 gram adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13 : Data percobaan dengan beban 540 gram tanpa kran
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.14 : Data percobaan dengan beban 540 gram pada bukaan kran 90˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
24
Tabel 4.15 : Data percobaan dengan beban 540 gram pada bukaan kran 60˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.16 : Data percobaan dengan beban 540 gram pada bukaan kran 30˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Data yang diperoleh pada pengujian pompa dengan beban 580 gram adalah sebagai berikut :
Tabel 4.17 : Data percobaan dengan beban 580 gram tanpa kran
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.18 : Data percobaan dengan beban 580 gram pada bukaan kran 90˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
25
Tabel 4.19 : Data percobaan dengan beban 580 gram pada bukaan kran 60˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.20 : Data percobaan dengan beban 580 gram pada bukaan kran 30˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Data yang diperoleh pada pengujian pompa dengan beban 630 gram adalah sebagai berikut :
Tabel 4.21 : Data percobaan dengan beban 630 gram tanpa kran
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.22 : Data percobaan dengan beban 630 gram pada bukaan kran 90˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
26
Tabel 4.23 : Data percobaan dengan beban 630 gram pada bukaan kran 60˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
Tabel 4.24 : Data percobaan dengan beban 630 gram pada bukaan kran 30˚
No
V pemompaan (liter)
V katup limbah (liter)
V lubang udara (liter)
g. Data beban <410 gram dan >630 gram
Untuk beban katup limbah <410 gram dan beban katup limbah >630 gram, tidak dapat dilakukan pengambilan data, sebab pada beban tersebut pompa hidraulik ram yang digunakan pada penelitian ini tidak dapat bekerja.
4.2. Pengolahan dan Perhitungan Data
27
4.2.1 Perhitungan untuk beban 410 gram a. Perhitungan debit air
Dengan menggunakan persamaan 2.3, maka diperoleh debit pemompaan :
t
Dengan menggunakan persamaan 2.3, maka diperoleh debit katup limbah :
t
Dengan menggunakan persamaan 2.3, maka diperoleh debit lubang udara :
28
b. Perhitungan head suplai pompa
Dengan menggunakan persamaan 2.5, maka diperoleh head suplai pompa :
g
c. Perhitungan efisiensi pompa
Dengan menggunakan persamaan 2.1, maka diperoleh efisiensi pompa :
%
Setelah seluruh data pada beban 410 gram dihitung maka dihasilkan :
Tabel 4.25 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 410 gram tanpa kran
29
Tabel 4.26 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 410 gram pada bukaan kran 90˚
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.27 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 410 gram pada bukaan kran 60˚
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.28 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 410 gram pada bukaan kran 30˚
30
4.2.2 Perhitungan untuk beban 450 gram a. Perhitungan debit air
Q pemompaan = 10,833 × 10−5 m³/detik Q katup limbah = 45,66 × 10−5 m³/detik Q lubang udara = 3,750 × 10−5 m³/detik
b. Perhitungan head suplai pompa
H = 3,162 m
c. Perhitungan efisiensi pompa
D
η = 14,217 %
Setelah seluruh data pada beban 450 gram dihitung maka dihasilkan
Tabel 4.29 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 450 gram tanpa kran
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.30 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 450 gram pada bukaan kran 90˚
31
Tabel 4.31 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 450 gram pada bukaan kran 60˚
Q katup limbah (m³/detik) 2 9,667 48,667 35,000 3,513 11,125
3 9,667 48,500 35,000 3,513 11,155 4 9,667 48,000 35,000 3,513 11,246
rata-rata 9,667 48,125 35,000 3,513 11,223
Tabel 4.32 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 450 gram pada bukaan kran 30˚
Q katup limbah (m³/detik)
4.2.3 Perhitungan untuk beban 490 gram a. Perhitungan debit air
Q pemompaan = 10,667 × 10−5 m³/detik Q katup limbah = 47,333 × 10−5 m³/detik Q lubang udara = 3,600 × 10−5 m³/detik
b. Perhitungan head suplai pompa
32
c. Perhitungan efisiensi pompa
D
η = 15,403 %
Setelah seluruh data pada beban 490 gram dihitung maka dihasilkan
Tabel 4.33 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 490 gram tanpa kran
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.34 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 490 gram pada bukaan kran 90˚
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.35 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 490 gram pada bukaan kran 60˚
33
Tabel 4.36 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 490 gram pada bukaan kran 30˚
No
Q pemompaan
(m³/detik) × 10 5
Q katup limbah (m³/detik)
× 105
Q lubang udara (m³/detik)
× 10 5
Head suplai
(m) Efisiensi (%) 1 5,500 60,333 3,333 5,270 3,772 2 5,833 62,000 3,833 5,270 3,861
3 5,667 59,667 3,667 5,270 3,896 4 5,500 60,667 3,333 5,270 3,754
rata-rata 5,625 60,667 3,542 5,270 3,821
4.2.4 Perhitungan untuk beban 540 gram a. Perhitungan debit air
Q pemompaan = 10,000 × 10−5 m³/detik Q katup limbah = 51,167 × 10−5 m³/detik Q lubang udara = 3,667 × 10−5 m³/detik
b. Perhitungan head suplai pompa
H = 2,811 m
c. Perhitungan efisiensi pompa
D
η = 13,720 %
34
Tabel 4.37 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 540 gram tanpa kran
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.38 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 540 gram pada bukaan kran 90˚
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.39 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 540 gram pada bukaan kran 60˚
35
Tabel 4.40 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 540 gram pada bukaan kran 30˚
No
Q pemompaan
(m³/detik) × 105
Q katup limbah (m³/detik)
× 10 5
Q lubang udara (m³/detik)
× 10 5
Head suplai
(m) Efisiensi (%) 1 5,333 62,500 4,000 4,919 3,774 2 5,167 63,333 3,667 4,919 3,639
3 5,333 62,667 3,667 4,919 3,783 4 5,500 64,333 3,833 4,919 3,795
rata-rata 5,333 63,208 3,792 4,919 3,748
4.2.5 Perhitungan untuk beban 580 gram a. Perhitungan debit air
Q pemompaan = 8,000 × 10−5 m³/detik Q katup limbah = 61,333 × 10−5 m³/detik Q lubang udara = 3,667 × 10−5 m³/detik
b. Perhitungan head suplai pompa
H = 3,162 m
c. Perhitungan efisiensi pompa
D
η = 8,665 %
36
Tabel 4.41 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 580 gram tanpa kran
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.42 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 580 gram pada bukaan kran 90˚
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.43 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 580 gram pada bukaan kran 60˚
37
Tabel 4.44 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 580 gram pada bukaan kran 30˚
No
Q pemompaan
(m³/detik) × 105
Q katup limbah (m³/detik)
× 10 5
Q lubang udara (m³/detik)
× 105
Head suplai
(m) Efisiensi (%) 1 3,167 73,000 3,833 6,324 1,565 2 3,167 75,500 3,667 6,324 1,521
3 3,167 73,500 4,000 6,324 1,552 4 3,500 74,833 3,500 6,324 1,691
rata-rata 3,250 74,208 3,750 6,324 1,582
4.2.6 Perhitungan untuk beban 630 gram a. Perhitungan debit air
Q pemompaan = 8,333 × 10−5 m³/detik Q katup limbah = 61,000 × 10−5 m³/detik Q lubang udara = 3,833 × 10−5 m³/detik
b. Perhitungan head suplai pompa
H = 3,162 m
c. Perhitungan efisiensi pompa
D
η = 9,006 %
38
Tabel 4.45 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 630 gram tanpa kran
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.46 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 630 gram pada bukaan kran 90˚
Q katup limbah (m³/detik)
Tabel 4.47 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 630 gram pada bukaan kran 60˚
39
Tabel 4.48 : Data perhitungan debit, head suplai dan efisiensi beban 630 gram pada bukaan kran 30˚
Q katup limbah (m³/detik)
4.2.7 Data hasil perhitunganQ pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata
a. Perhitungan untuk tanpa kran
Tabel 4.49 : Tabel Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk tanpa kran
40
Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi vs beban katup limbah
0 5 10 15 20
400 450 500 550 600 650
beban (gram)
Q pemompaan (m³/detik) Head suplai (m) Efisiensi (%)
Gambar 4.1 : Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk tanpa kran
b. Perhitungan untuk bukaan kran 90˚
Tabel 4.50 : Tabel Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 90˚
No
Beban (gram)
Q pemompaan (m³/detik) × 10 5
Head suplai (m)
Efisiensi (%)
41
Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi vs beban katup limbah
0 5 10 15 20
400 450 500 550 600 650
beban (gram)
Q pemompaan (m³/detik)
Head suplai (m) Efisiensi (%)
Gambar 4.2 : Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 90˚
c. Perhitungan untuk bukaan kran 60˚
Tabel 4.51 : Tabel Q pemompaan, Head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 60˚
No
Beban (gram)
Q pemompaan (m³/detik) × 10 5
Head suplai (m)
Efisiensi (%)
42
Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi vs beban katup limbah
0 5 10 15 20
400 450 500 550 600 650
beban (gram)
Q pemompaan (m³/detik) Head suplai (m) Efisiensi (%)
Gambar 4.3 : Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 60˚
d. Perhitungan untuk bukaan kran 30˚
Tabel 4.52 : Tabel Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 30˚
No
Beban (gram)
Q pemompaan (m³/detik) × 10 5
Head suplai (m)
Efisiensi (%)
43
Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi vs beban katup limbah
0 5 10 15 20
400 450 500 550 600 650
beban (gram)
Q pemompaan (m³/detik) Head suplai (m) Efisiensi (%)
Gambar 4.4 : Grafik Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa rata-rata untuk bukaan kran 30˚
e. Q pemompaan rata-rata untuk tiap bukaan kran
Tabel 4.53 : Tabel Q pemompaan rata-rata untuk tiap bukaan kran
No
Beban (gram)
Q pemompaan (m³/detik) × 10 5
Q pemompaan (m³/detik) × 10 5
Q pemompaan (m³/detik) × 10 5
44
Grafik Q pemompaan vs beban katup limbah
0
400 450 500 550 600 650
beban (gram)
Gambar 4.5 : Grafik Q pemompaan rata-rata untuk tiap bukaan kran
f. Head suplai rata-rata untuk tiap bukaan kran
Tabel 4.54 : Tabel head suplai rata-rata untuk tiap bukaan kran
45
Grafik head suplai vs beban katup limbah
0
400 450 500 550 600 650
beban (gram)
Gambar 4.6 : Grafik head suplai rata-rata untuk tiap bukaan kran
g. Efisiensi rata-rata untuk tiap bukaan kran
Tabel 4.55 : Tabel efisiensi rata-rata untuk tiap bukaan kran
46
Grafik efisiensi vs beban katup limbah
0
400 450 500 550 600 650
beban (gram)
Gambar 4.7 : Grafik efisiensi pompa rata-rata untuk setiap bukaan kran
4.3 Pembahasan
a. Dari grafik hubungan antara Q pemompaan dengan beban katup limbah pada pompa hidraulik ram menunjukkan bahwa Q pemompaan dipengaruhi oleh beban katup limbah, yaitu Q pemompaan semakin kecil jika beban katup limbah semakin besar.
b. Q pemompaan pompa hidraulik ram maksimum diperoleh sebesar 11,146
× 10 m³/detik, saat beban katup limbah 410 gram pada keadaan kran buka penuh, sedangkan Q pemompaan minimum sebesar 3,042 × 10
m³/detik saat beban katup limbah 630 gram pada bukaan kran 30˚. 5
−
5 −
47
d. Head suplai pompa hidraullik ram maksimum diperoleh sebesar 7,378 m, saat beban katup 410 gram pada bukaan kran 30˚, sedangkan head suplai H minimum sebesar 2,811 m, saat beban katup 490 gram dan 540 gram pada keadaan tanpa kran dan bukaan kran 90˚
e. Dari grafik hubungan antara efisiensi dengan beban katup limbah pada pompa hidraulik ram menunjukkan bahwa efisiensi pompa hidraulik ram dipengaruhi oleh beban katup limbah pompa, yaitu efisiensi semakin kecil jika beban katup limbah semakin besar.
f. Efisiensi pompa hidraulik ram maksimum diperoleh sebesar 16,302 %, saat beban katup limbah 410 gram pada keadaan tanpa menggunakan kran, sedangkan efisiensi minimum sebesar 1,558 % saat beban katup limbah 630 gram pada bukaan kran 30˚.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian mengenai prestasi pompa hidraulik ram dengan variasi beban katup limbah dapat disimpulkan:
a. Q pemompaan, head suplai, efisiensi yang dihasilkan pompa berbanding terbalik dengan variasi beban katup limbah yang digunakan.
b. Q pemompaan, head suplai dan efisiensi pompa maksimum diperoleh pada saat beban katup limbah 410 gram, yaitu Q pemompaan pada saat bukaan kran 90˚ sebesar 11,146 × 10 m³/detik, head suplai pada saat bukaan kran 30˚ sebesar 7,378 m dan efisiensi pada saat tanpa kran sebesar 16,302 %.
5 −
49
5.2 Saran
Beberapa saran yang penting untuk berbagai pihak yang ingin mengembangkan penelitian pada bidang sejenis dengan penelitian ini atau yang ingin mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini :
a. Dalam pembuatan pompa hidraulik ram, usahakan gesekan antara pengarah dan batang katup limbah terjadi sekecil mungkin dan ukuran diameter katup limbah dibuat semaksimal mungkin.
b. Pada saat instalasi pompa hidraulik ram, pondasi atau alas dudukan pompa usahakan dibuat rata, hal ini juga untuk mengurangi gesekan antara pengarah dan batang katup limbah.
50
DAFTAR PUSTAKA
Hanafie Jahja. 1979. TEKNOLOGI POMPA HIDRAULIK RAM. Bandung. Pusat Teknologi Pembangunan Institut Teknologi Bandung.
Sriyono Dakso dan Fritz Dietzel. 1994. TURBIN, POMPA DAN KOMPRESOR. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Widarto L dan FX. Sudarto C. Ph. 1997. MEMBUAT POMPA HIDRAM. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.
51