• Tidak ada hasil yang ditemukan

SENI BUDAYA SENI TARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SENI BUDAYA SENI TARI"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Winarto, M.Pd.
    • Dra. Lilin Candrawati S., M.Sn.
  • Pengajar:
    • Drs. Taufiq Eko Yanto
    • Dr. I Gede Oka Subagia, M.Hum.
    • Eko Suprati, S.Sn., M.A.
    • R. Haryadi PR, S.T., M.Si.
    • Is Yuli Gunawan, S.Pd., M.Pd.
    • Drs. G.S. Darto, M.Sn.
    • Drs. P. Sidik Nugroho B.P., M.Sn.
  • Sekolah: Sekolah Menengah Atas
  • Mata Pelajaran: Seni Budaya
  • Topik: Seni Budaya Seni Tari
  • Tipe: modul pengembangan keprofesian berkelanjutan
  • Tahun: 2018
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Modul ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogi dan profesional guru dalam bidang Seni Budaya dan Seni Tari. Dalam konteks pendidikan, pentingnya pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru menjadi fokus utama, agar mereka dapat mengimplementasikan teori dan prinsip pembelajaran yang efektif. Modul ini terintegrasi dengan penguatan pendidikan karakter, yang bertujuan untuk membentuk guru yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki karakter yang baik. Dengan memahami latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup modul ini, diharapkan guru dapat menjalankan peran mereka dengan lebih baik.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang modul ini menekankan pentingnya pengembangan profesionalisme guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Guru yang profesional diharapkan dapat membangun proses pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, modul ini menjadi panduan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar seni budaya, khususnya seni tari, yang merupakan bagian penting dari pendidikan karakter.

1.2. Tujuan

Tujuan dari modul ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru dalam menerapkan teori dan prinsip pembelajaran yang relevan dengan seni tari. Dengan mempelajari modul ini, diharapkan guru dapat meningkatkan kemampuan pedagogik mereka dan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

1.3. Peta Kompetensi

Peta kompetensi dalam modul ini menyajikan berbagai aspek yang harus dikuasai oleh guru, mulai dari teori pembelajaran hingga penguasaan gerak tari. Peta ini dirancang untuk membantu guru memahami kompetensi yang perlu dikembangkan, sehingga mereka dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan memahami peta kompetensi, guru dapat lebih fokus dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup modul ini mencakup berbagai kegiatan pembelajaran yang berfokus pada teori dan prinsip pembelajaran, serta penguasaan gerak tari. Hal ini meliputi pemahaman tentang unsur gerak, ruang, waktu, tenaga, dan ekspresi dalam tari. Dengan memahami ruang lingkup ini, guru diharapkan dapat mengembangkan metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik seni tari dan kebutuhan siswa.

1.5. Cara Penggunaan Modul

Modul ini dirancang untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran baik secara tatap muka penuh maupun model In-On-In. Penggunaan modul ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas bagi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Dengan mengikuti langkah-langkah yang ada dalam modul, guru dapat memastikan bahwa pembelajaran berlangsung secara efektif dan terstruktur.

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN

Kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai teori dan prinsip pembelajaran yang relevan dengan pengajaran seni tari. Dengan memahami teori-teori ini, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan karakteristik siswa. Modul ini juga menekankan pentingnya aspek kemandirian, kedisiplinan, dan kerjasama dalam proses pembelajaran.

2.1. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan ini, guru diharapkan mampu mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai teori pembelajaran serta prinsip-prinsip yang mendasarinya. Hal ini penting untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan pemahaman yang baik tentang teori pembelajaran, guru dapat lebih mudah mengadaptasi metode yang tepat dalam proses pengajaran.

2.2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dari kegiatan ini mencakup kemampuan guru dalam mengemukakan teori-teori pembelajaran, serta menganalisis kelebihan dan kekurangan masing-masing teori. Indikator pencapaian kompetensi akan membantu guru dalam menilai sejauh mana mereka telah memahami dan mampu menerapkan teori-teori tersebut dalam praktik mengajar.

2.3. Uraian Materi

Uraian materi dalam kegiatan ini mencakup penjelasan tentang teori-teori belajar seperti behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme. Setiap teori memiliki pendekatan yang berbeda dalam memahami proses belajar, yang dapat diterapkan dalam konteks pengajaran seni tari. Dengan memahami berbagai teori ini, guru dapat memilih pendekatan yang paling sesuai untuk situasi pembelajaran yang dihadapi.

2.4. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran dalam modul ini melibatkan diskusi kelompok, presentasi, dan simulasi yang berkaitan dengan teori-teori pembelajaran. Guru diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam setiap aktivitas, sehingga mereka dapat menginternalisasi konsep-konsep yang dipelajari. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kerjasama antar peserta didik dalam memahami materi.

2.5. Latihan / Kasus / Tugas

Latihan yang diberikan dalam modul ini bertujuan untuk mengasah keterampilan guru dalam menerapkan teori-teori pembelajaran dalam konteks nyata. Kasus-kasus yang disajikan akan membantu guru dalam menganalisis situasi pembelajaran dan merumuskan strategi yang tepat. Tugas ini juga berfungsi sebagai evaluasi untuk menilai pemahaman guru terhadap materi yang telah dipelajari.

2.6. Rangkuman

Rangkuman dari kegiatan pembelajaran ini menekankan pentingnya pemahaman teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pengajaran seni tari. Dengan memahami prinsip-prinsip pembelajaran, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan mendukung perkembangan karakter siswa.

2.7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Umpan balik dari peserta didik dan rekan sejawat sangat penting dalam proses pembelajaran. Tindak lanjut dari kegiatan ini dapat berupa diskusi lanjutan atau pelatihan tambahan untuk memperdalam pemahaman guru tentang teori dan praktik pembelajaran.

2.8. Pembahasan Latihan / Tugas / Kasus

Pembahasan mengenai latihan dan tugas yang diberikan akan membantu guru untuk memahami bagaimana teori-teori pembelajaran dapat diterapkan dalam praktik. Diskusi ini juga memberikan kesempatan bagi guru untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengajar seni tari.

III. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: GERAK TARI BERDASARKAN RUANG, WAKTU DAN TENAGA

Kegiatan pembelajaran ini berfokus pada pemahaman gerak tari yang melibatkan unsur ruang, waktu, dan tenaga. Dengan memahami ketiga aspek ini, guru dapat mengajarkan siswa bagaimana menari dengan lebih baik dan efektif. Hal ini juga berkontribusi pada pengembangan kreativitas dan ekspresi siswa dalam seni tari.

3.1. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar guru dapat mengidentifikasi dan menerapkan prinsip-prinsip gerak tari yang berkaitan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Dengan pemahaman yang baik tentang aspek-aspek ini, guru dapat membimbing siswa dalam mengeksplorasi gerak tari dengan lebih kreatif.

3.2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dari kegiatan ini mencakup kemampuan guru dalam menganalisis gerak tari berdasarkan unsur-unsur yang telah disebutkan. Indikator pencapaian kompetensi akan membantu guru dalam mengevaluasi sejauh mana siswa memahami dan mampu menerapkan gerak tari dengan baik.

3.3. Uraian Materi

Uraian materi dalam kegiatan ini mencakup penjelasan tentang bagaimana ruang, waktu, dan tenaga mempengaruhi gerak tari. Guru akan mempelajari berbagai teknik dan metode untuk mengajarkan gerak tari kepada siswa, serta bagaimana mengintegrasikan unsur-unsur tersebut dalam pembelajaran.

3.4. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran dalam modul ini melibatkan praktik gerak tari yang berfokus pada eksplorasi ruang, waktu, dan tenaga. Guru diharapkan dapat memfasilitasi siswa dalam berlatih dan mengeksplorasi gerak tari secara langsung, sehingga mereka dapat merasakan dan memahami konsep yang diajarkan.

3.5. Latihan / Kasus / Tugas

Latihan yang diberikan akan melibatkan pengamatan dan analisis gerak tari yang dilakukan oleh siswa. Tugas ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menerapkan prinsip-prinsip gerak tari yang telah dipelajari, serta untuk meningkatkan kepekaan mereka terhadap unsur-unsur yang ada dalam tari.

3.6. Rangkuman

Rangkuman dari kegiatan pembelajaran ini menekankan pentingnya pemahaman gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Dengan memahami ketiga aspek ini, siswa dapat menari dengan lebih baik dan mengekspresikan diri mereka melalui seni tari.

3.7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Umpan balik dari siswa mengenai latihan dan praktik gerak tari sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tindak lanjut dapat berupa sesi refleksi atau diskusi untuk membahas pengalaman siswa selama belajar gerak tari.

3.8. Pembahasan Latihan / Tugas / Kasus

Pembahasan mengenai latihan dan tugas yang diberikan akan membantu siswa untuk memahami bagaimana menerapkan prinsip-prinsip gerak tari dalam praktik. Diskusi ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menari.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: GERAK DASAR TARI TRADISI GAYA SURAKARTA

Kegiatan pembelajaran ini berfokus pada penguasaan gerak dasar tari tradisi gaya Surakarta. Dengan memahami gerak dasar ini, siswa dapat menghargai dan melestarikan budaya lokal melalui seni tari. Kegiatan ini juga membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan motorik dan ekspresi diri.

4.1. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar guru dapat mengajarkan gerak dasar tari tradisi gaya Surakarta dengan baik. Dengan pemahaman yang mendalam tentang gerak dasar ini, siswa diharapkan dapat menari dengan lebih percaya diri dan menghargai budaya mereka.

4.2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dari kegiatan ini mencakup kemampuan guru dalam mengajarkan dan menganalisis gerak dasar tari tradisi gaya Surakarta. Indikator pencapaian kompetensi akan membantu guru dalam menilai kemampuan siswa dalam menari.

4.3. Uraian Materi

Uraian materi dalam kegiatan ini mencakup penjelasan tentang gerak dasar tari tradisi gaya Surakarta, termasuk teknik dan estetika yang terlibat. Guru akan mempelajari bagaimana mengajarkan gerak dasar ini dengan cara yang menarik dan efektif.

4.4. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran dalam modul ini melibatkan praktik gerak dasar tari tradisi gaya Surakarta. Guru diharapkan dapat memfasilitasi siswa dalam berlatih dan mengeksplorasi gerak tari secara langsung, sehingga mereka dapat merasakan dan memahami konsep yang diajarkan.

4.5. Latihan / Kasus / Tugas

Latihan yang diberikan akan melibatkan pengamatan dan analisis gerak tari yang dilakukan oleh siswa. Tugas ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menerapkan prinsip-prinsip gerak tari yang telah dipelajari, serta untuk meningkatkan kepekaan mereka terhadap unsur-unsur yang ada dalam tari.

4.6. Rangkuman

Rangkuman dari kegiatan pembelajaran ini menekankan pentingnya penguasaan gerak dasar tari tradisi gaya Surakarta sebagai bagian dari pelestarian budaya. Dengan memahami gerak dasar ini, siswa dapat menari dengan lebih baik dan menghargai warisan budaya mereka.

4.7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Umpan balik dari siswa mengenai latihan dan praktik gerak tari sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tindak lanjut dapat berupa sesi refleksi atau diskusi untuk membahas pengalaman siswa selama belajar gerak tari.

4.8. Pembahasan Latihan / Tugas / Kasus

Pembahasan mengenai latihan dan tugas yang diberikan akan membantu siswa untuk memahami bagaimana menerapkan prinsip-prinsip gerak tari dalam praktik. Diskusi ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menari.

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: MENARIKAN GERAK DASAR TARI TRADISI

Kegiatan pembelajaran ini berfokus pada penerapan gerak dasar tari tradisi dalam praktik. Dengan memahami cara menarikan gerak dasar ini, siswa dapat meningkatkan keterampilan tari mereka dan mengekspresikan diri dengan lebih baik. Kegiatan ini juga membantu siswa dalam mengembangkan rasa percaya diri dan kreativitas.

5.1. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar guru dapat mengajarkan cara menarikan gerak dasar tari tradisi dengan baik. Dengan pemahaman yang mendalam tentang gerak dasar ini, siswa diharapkan dapat menari dengan lebih percaya diri dan menghargai budaya mereka.

5.2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dari kegiatan ini mencakup kemampuan guru dalam mengajarkan dan menganalisis cara menarikan gerak dasar tari tradisi. Indikator pencapaian kompetensi akan membantu guru dalam menilai kemampuan siswa dalam menari.

5.3. Uraian Materi

Uraian materi dalam kegiatan ini mencakup penjelasan tentang teknik dan estetika dalam menarikan gerak dasar tari tradisi. Guru akan mempelajari bagaimana mengajarkan gerak dasar ini dengan cara yang menarik dan efektif.

5.4. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran dalam modul ini melibatkan praktik menarikan gerak dasar tari tradisi. Guru diharapkan dapat memfasilitasi siswa dalam berlatih dan mengeksplorasi gerak tari secara langsung, sehingga mereka dapat merasakan dan memahami konsep yang diajarkan.

5.5. Latihan / Kasus / Tugas

Latihan yang diberikan akan melibatkan pengamatan dan analisis gerak tari yang dilakukan oleh siswa. Tugas ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menerapkan prinsip-prinsip gerak tari yang telah dipelajari, serta untuk meningkatkan kepekaan mereka terhadap unsur-unsur yang ada dalam tari.

5.6. Rangkuman

Rangkuman dari kegiatan pembelajaran ini menekankan pentingnya penerapan gerak dasar tari tradisi dalam praktik. Dengan memahami cara menarikan gerak dasar ini, siswa dapat meningkatkan keterampilan tari mereka dan mengekspresikan diri dengan lebih baik.

5.7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Umpan balik dari siswa mengenai latihan dan praktik gerak tari sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tindak lanjut dapat berupa sesi refleksi atau diskusi untuk membahas pengalaman siswa selama belajar gerak tari.

5.8. Pembahasan Latihan / Tugas / Kasus

Pembahasan mengenai latihan dan tugas yang diberikan akan membantu siswa untuk memahami bagaimana menerapkan prinsip-prinsip gerak tari dalam praktik. Diskusi ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menari.

VI. PENUTUP

Penutup modul ini menekankan pentingnya pengembangan kompetensi guru dalam bidang seni tari untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan memahami teori dan praktik yang diajarkan dalam modul ini, diharapkan guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendukung perkembangan siswa. Selain itu, penguatan pendidikan karakter melalui seni tari juga menjadi fokus utama dalam modul ini.

VII. EVALUASI

Evaluasi merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang bertujuan untuk menilai sejauh mana kompetensi guru dan siswa telah tercapai. Melalui evaluasi ini, guru dapat mengetahui keberhasilan metode yang diterapkan dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Evaluasi juga memberikan umpan balik yang berharga untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi referensi yang digunakan dalam penyusunan modul ini. Referensi ini mencakup buku, artikel, dan sumber lainnya yang relevan dengan pengajaran seni tari dan pengembangan keprofesian guru.

Referensi Dokumen

  • Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable ( Degeng, I Nyoman Sudana )
  • Psikologi Pendidikan ( Djiwandono, Sri Esti Muryani )
  • Estetika Sebuah Pengantar ( Djelantik, A.M. )
  • Educational Psychology ( Gage, N.L., & Berliner, D. )
  • Belajar dan pembelajaran ( Gredler, Margaret E. Bell )

Gambar

Gambar 1. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka
Gambar 2. Alur Pembelajaran Tatap Muka Penuh
Gambar 4. Gerak tari tradisional Betawi   (olifetime.blogspot.com)
Gambar 5. Gerakan menyembah pada sebuah tarian  (dianakusumaa.blogspot.com)
+7

Referensi

Dokumen terkait

20.1.31 Memperagakan gerak tari kreasi gaya tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan. 20.1.32 Memahami komposisi tari gaya modern

Beberapa tradisi seni tari seperti ; tarian Bali, tarian Jawa, tarian Sunda, tarian Minangkabau, tarian.. Palembang, tarian Melayu, taruan Aceh, dan masih banyak lagi adalah seni

Gerak tari ini bersumber dari tari tradisi setempat yang dikembangkan dan dibuat sendiri (gerak dasar tari) kemudian bagaimana cara melakukannya dengan baik. Yang perlu

Dalam menyusun karya tari dapat mempergunakan gerak tradisi yang sudah ada atau melalui pencarian gerak yang belum terpola sebelumnya.untuk menyusun karya tari dapat dilakukan

Demikian pula dengan gerak-gerak yang lain dalam tari tradisi atau tari lainnya, untuk gerak yang sama dapat dilakukan dengan ritme yang berbeda sesuai dengan kebutuhan ungkap

Teknik menciptakan gerak maknawi yang berpijak pada dasar- dasar gerak tari tradisi nusantara yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan

Di dalam gerak tari Angsa terkandung nilai-nilai yang dapat memperindah kehidupan manusia, karena itu perlu adanya pengembangan lebih lanjut untuk menguji efektivitas

Abstrak Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak siswa SD Negeri 36 Kota Bengkulu dalam menarikan tari tari Sekapur Sirih Kota