• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

Disusun Oleh :

MARINI PUSPA SARI, S.Pd., Gr.

SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2022-2023

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG Mata Pelajaran : SENI BUDAYA

Jurusan : IPA & IPS Kelas/Semester : X/ 1 Tahun Pelajaran : 2022/2023

Materi Pokok : Gerak Tari Nusantara Alokasi Waktu : 1 pertemuan (3x45 menit)

A. Kompetens Inti

1. KI-1 (Spiritual) :

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. KI-2 (Sosial) :

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. KI-3 (Pengetahuan) :

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budayapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4. KI-4 (Keterampilan) :

Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerjaSeni Budaya.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis karya seni budaya Nusantara 4.8. Mengeksplorasi karya seni budaya Nusantara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menganalisis karya seni budaya Nusantara

3.8.1. Mengklasifikasikan gerak seni tari nusantara 3.8.2. Menganalisis gerak seni tari nusantara

3.8.3. Menampilkan hasil analisis gerak karya seni tari nusantara 3.8.4. Menjelaskan eksplorasi karya seni tari

4.8. Mengeksplorasi karya seni budaya Nusantara 4.8.1. Mendiskusikan tahap eksplorasi tari 4.8.2. Medesain gerak seni tari nusantara 4.8.3. Membuat gerak seni tari nusantara

(3)

D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan pertama:

Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik dapat:

1. Mengklasifikasikan gerak seni tari nusantara dengan benar 2. Menganalisis gerak seni tari nusantara dengan tepat dan jelas

Pertemuan kedua:

1. Menampilkan hasil analisis gerak karya seni tari nusantara

Pertemuan ketiga:

1. Medesain gerak seni tari nusantara dengan benar 2. Mencipta gerak seni tari nusantara sesuai teknik Catatan Penguatan Karakter :

1. Percaya diri 2. Disiplin

3. Tanggung jawab 4. Menghargai orang lain

E. Materi Pembelajaran 1. Materi reguler a. Gerak Tari

b. Membuat gerak tari nusantara

2. Materi Pembelajaran Pengayaan

Peserta didik yang sudah tuntas diberikan pengayaan.

Bentuk pengayaan : menambah pemahaman melalui diskusi kelompok dengan topik aktual:

a. Benarkah pendapat yang mengatakan belajar gerak tari menjadikan orang sehat?

b. Benarkah pendapat yang mengatakan gerak tari dapat menyampaikan pesan yang terkadung dalam sebuah karya tarinya?

3. Materi Pembelajaran Remidial

Pembelajaran remidial dilakukan dengan cara memberikan penjelasan ulang pada siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal yang sudah ditentukan. Penjelasan dilakukan hanya pada KD yang belum tuntas dengan cara:

a. Pembelajaran ulang b. Bimbingan perorangan c. Belajar kelompok d. Tutor sebaya

F. Model dan metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Projek Based Learning (PjBL)

Metode Pembelajaran : Demostrasi, Tanya jawab, Diskusi, Penugasan Pendekatan pembelajaran : saintifik

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar a. Media : Video dan gambar tari

b. Alat : Laptop, Digital proyektor, spidol, c. Bahan : Tinta,

d. Sumber Belajar :

e. Buku Referensi : - Buku Paket Seni Budaya Kelas X. Bumi Aksara. 2018 a. LKS Seni budaya.

(4)

b. Saimin, HP. 1993. Pengantar Pendidikan Seni Tari.

Yogyakarta.

f. Internet : - https://www.youtube.com/watch?v=V7ZnACP4XqM - https://www.youtube.com/watch?v=UhgmJWKIOwA - https://www.youtube.com/watch?v=c9t_roKvqkc H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke 3= 2 JP

Pertemuan Ke-3 (2 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (20 Menit) Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta mengecek kebersihan dan kerapihan ruang kelas

Apersepsi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

 Post Test: Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Pemberian Acuan

 Memberitahukan tentang kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan.

 Memberitahukan tujuan pembelajaran

 Bertanya secara lesan tentang karya siluet yang pernah mereka lihat.

Motivasi

 Apabila materi ini dikerjakan dan sungguh-sungguh dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menciptakan gambar dalam bentuk siluet.

Kegiatan Inti ( 100 Menit ) Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Penentuan pertanyaan mendasar

Kegiatan Literasi

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi gerak tari tradisional nusantara dengan cara :

→ Melihat objek sebagai bahan eksplorasi

1. Menayangkan video lingkungan dan aktivitas manusia

→ Mengamati

Pemberian contoh-contoh gerak tari tradisional nusantara hasil eksplorasi untuk dapat dikembangkan peserta didik.

→ Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan gerak tari tradisional nusantara

→ Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait gerak tari tradisional nusantara

→ Menyimak

(5)

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :

untuk melatih rasa syukur atas penciptaan sang Maha karya , kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, dalam mencari informasi.

Setelah kegiatan literasi, guru menugaskan peserta didik untuk membuat gerak maknawi yang berpijak pada dasar-dasar gerak tari tradisi nusantara

• Mendesain perencanaan proyek;

Critical Thinking (Berpikir Kritik)

Peserta didik menciptakan gerak maknawi yang berpijak pada dasar- dasar gerak tari tradisi nusantara.

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan video yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Teknik menciptakan gerak maknawi yang berpijak pada dasar- dasar gerak tari tradisi nusantara yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

• Menyusun jadwal (Create a Schedule);

Kegiatan Literasi

Guru menyampaikan langkah-langkah durasi waktu teknik untuk menciptakan gerak maknawi yang berpijak pada dasar-dasar gerak tari tradisi Nusantara.

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

→ Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama gerak tari tradisional nusantara yang sedang dipelajari dalam bentuk video presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.

→ Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi penciptaan gerak tari tradisional nusantara yang sedang dipelajari.

→ Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi penciptaan gerak tari tradisional nusantara yang sedang dipelajari.

→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi gerak tari tradisional nusantara yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

Memonitor peserta didik dan

kemajuan proyek

Collaboration (Kerjasama) Dan Critical Thinking (Berpikir Kritis)

Guru memonitor peserta didik

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :

menciptakan gerak maknawi yang berpijak pada dasar-dasar

(6)

gerak tari tradisi nusantara

→ Mencipta gerak tari tradisional nusantara hasil dari kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Verification (pembuktian)

Critical Thinking (Berpikir Kritik)

Peserta didik menciptakan gerak yang berijak pada dasar-dasar gerak tari tradisi nusantara dan memverifikasi hasilnya.

Peserta didik dan guru secara bersama-sama mengevaluasi gerak yang berijak pada dasar-dasar gerak tari tradisi nusantara yang telah dikerjakan oleh peserta didik

• Menguji hasil (Assess the Outcome), dan

• Mengevaluasi pengalaman

Communication (Berkomunikasi)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

→ Menyampaikan hasil tentang materi gerak tari tradisional nusantara berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan sopan.

→ Mempresentasikan tentang materi :

menciptakan gerak maknawi yang berpijak pada dasar-dasar gerak tari tradisi nusantara

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi gerak tari tradisional nusantara dan ditanggapi oleh kelompok lain

→ Peserta didik dan guru mengevaluasi karya Creativity (Kreativitas)

→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

→ Mencipta gerak tari tradisinal nusantara

→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi gerak tari tradisinal nusantara yang akan selesai dipelajari

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi gerak tari tradisional nusantara diberikan guru atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran menciptakan gerak maknawi tari tradisonal nusantara wilayah sumatera berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi gerak tari tradisional nusantara

Guru :

 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran gerak tari tradisional nusantara kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

(7)

 Mengajak berdoa untuk menutup kegiatan pembelajaran

 Salam penutup

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian :

a. Sikap Spiritual :

No Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Butir Instrumen

Waktu Pelaksanaan

Ket.

1 Observasi Jurnal Lampiran 1 Saat

pembelajaran berlangsung

Penilaian untuk pencapaian pembelajaran

b. Sikap Sosial :

No

Nama Siswa

Sikap

Total Nilai Akhir

keaktifan dalam mengkomunikasika n materi secara lisan,

Kerjasama antar siswa

Toleransi terhadap pendapat teman

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1

2

c. Instrumen Penilaian : 1) Instrumen tes tertulis

a. Jelaskan yang dimaksud dengan gerak tari!

b. Tuliskan jenis-jenis gerak tari

c. Buatlah 3 ragam gerak maknawi ke dalam bentuk gambar maupun deskripsi!

2) Instrument Keterampilan: Menciptakan gerak maknawi yang berijak pada dasar-dasar gerak tari tradisi nusantara!

3) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Peserta didik yang belum bisa tuntas atau mendapatkan nilai di bawah KKM, maka peserta didik diberikan remidial dengan diberikan tugas :

Menjelaskan kembali pengertian gerak tari!

Melakukan gerak tari tradisional nusantara.

Peserta didik yang sudah tuntas diberikan pengayaan.

4) Bentuk pengayaan : menambah pemahaman melalui diskusi kelompok dengan topik aktual:

a. Mengidentifikasi gerak-gerak maknawi tari tradisional?

b. Merumuskan cara mengidetifikasi gerak maknawi tari tradisional?

Palembang, 26 Oktober 2021 Mengetahui,

Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang Guru Mata Pelajaran,

Dra. Hj. Purwiastuti Kusumastiwi, M.M Marini Puspa Sari, S.Pd. Gr.

NIP. 196805291994122001 NIP. 198803012022212021

(8)

Lampiran Materi:

1. PENGERTIAN GERAK TARI

Gerak tari adalah sebuah proses perpindahan dari satu sikap tubuh yang satu ke sikap tubuh yang lain. Dengan adanya proses tersebut, maka gerak dapat dipahami sebagai kenyataan visual (Hidayat, 2005: 72). Gerak dalam tari merupakan gerakan-gerakan tubuh manusia yang telah diolah dan digarap dari gerak wantah menjadi suatu gerak tertentu (Sapardjan, 1982).

Penggarapan gerak tari tersebut dinamakan stilisasi atau distorsi (Soedarsono, 1978: 22). Dalam tari, gerak-gerak tersebut disesuaikan dengan rasa keindahan masing-masing sehingga menjadi elemen-elemen tari secara keseluruhan.

Gerak dalam tari dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi (gesture) (Saimin, 1993: 6-9). Gerak murni adalah gerak-gerak tari yang tidak mengandung maksud tertentu atau arti dan gerakan tersebut sekedar dicari keindahannya saja.

Contoh gerak murni dapat diambil dari tari Jawa, seperti gerak panggel, gerak gurdha, dan sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan gerak maknawi adalah suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud disamping keindahannya.

Contohnya gerak nuding pada tari Bali mengandung maksud marah atau pada tari Jawa gerak ulap-ulap.

Gerak di dalam tari merupakan bahasa yang dibentuk dari sebuah ekspresi penata tari.

Sehingga gerak mempunyai watak. Watak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a. Gerak yang mempunyai watak feminim, yang biasanya digunakan untuk tari putri mempunyai ciri yaitu volume gerak kecil atau sempit, angkatan kaki rendah, angkatan lengan/ tangan rendah, gerakannya lemah lembut.

b. Gerak yang mempunyai watak maskulin, biasanya digunakan untuk tari putra yang mempunyai ciri yaitu volume gerak besar atau luas, angkatan kaki tinggi, angkatan lengan/

tangan tinggi, gerakannya kuat dan keras (Soedarsono, 1978).

2. SIMBOL GERAK TARI TRADISIONAL NUSANTARA

Simbol dalam kehidupan manusia memegang peranan penting, karena dengan simbol manusia dapat mengungkapkan atau menyatakan gagasan, pikiran, atau maksud seseorang kepada orang lain. Bentuk simbol atau lambang dapat berupa bahasa (cerita, perumpamaan, pantun, syair, pribahasa), gerak tubuh (tari), suara atau bunyi (lagu, musik), warna dan rupa (lukisan, hiasan, ukiran, bangunan) (Wiryanartana via Herusatoto, 1983: 14). Simbol baik yang berupa benda atau kata-kata merupakan media komunikasi di dalam kehidupan manusia untuk mengekpresikan gagasan atau ide.

Pola penciptaan tari dapat dibagi menjadi dua yaitu tari tradisonal dan tari non-tradisional (Saimin, 1993: 36). Tari tradisional adalah semua tarian yang telah mengalami perjalanan sejarah cukup lama yang selalu bertumpu pada pola-pola tradisi yang telah ada. Sedangkan tari non-tradisional merupakan pengembangan dari tari-tari tradisional.

(9)

Tari tradisional merupakan suatu hasil ekspresi hasrat manusia akan keindahan dengan latar belakang tradisi/ sistem budaya masyarakat pemiliki kesenian tersebut, dalam tari tradisional tersirat pesan dari masyarakatnya berupa pengetahuan, gagasan, kepercayaan, nilai dan norma.

Tari tradisional terbentuk dari aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Karya yang dihasilkan sangat sederhana baik dari sisi gerak, busana maupun iringan. Setiap karya tari tradisional tidak perlu mementingkan kemampuan atau teknik menari yang baik, namun lebih pada ekspresi penjiwaan serta intensitas dalam melakukan gerak

LEMBAR PENILAIAN SPIRITUAL

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari) Kelas/Semester : X/ Satu

Program keahlian : Tata Kecantikan Rambut

Materi Pokok : Apresiasi seni budaya nusantara

No Tanggal Nama siswa Catatan Butir sikap TTD Tindak lanjut

1 12 Okt 2018 ASEP DARDA

Mengajak teman-teman berdoa sebelum pelajaran

ketakwaan ditingkatkan

2 12 Okt 2018 VIOLA Melamun disaat yang lain berdoa

ketakwaan Pembinaan

(10)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari) Kelas/Semester : X/ Satu

Program keahlian : Tata Kecantikan Rambut

Materi Pokok : Apresiasi seni budaya nusantara

No

Nama Siswa

Sikap

Total Nilai Akhir

keaktifan dalam mengkomunikasikan materi secara lisan,

Kerjasama antar siswa Toleransi terhadap pendapat teman

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Andi √ √ √ 100

2 Benny √ √ √ 80

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

(11)

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Pedoman Penilaian:

Skala Penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5

Keterangan pengisian skor: 5. Sangat Baik 4. Baik 3. Cukup

2. Kurang 1. Sangat Kurang.

Nilai Akhir Siswa:

Score Capaian

= x 100 %

Score Maksimal

Deskripsi 1:

Jika Andi mendapatkan skor 5 untuk nilai keaktifan dalam mengkomunikasikan materi secara lisan, skor 5 untuk kerjasama antar siswa, skor 5 untuk toleransi terhadap nilai teman, maka jumlah skor capaian nilai andi adalah 15.

Jadi :

Diketahui Skor capaian = 15 Skor Maksimal = 15

Maka Nilai Siswa = 15

X 100 % = 100 15

Jadi nilai sikap Andi adalah 100

Deskripsi 2:

Jika Benny mendapatkan skor 4 untuk nilai keaktifan dalam mengkomunikasikan materi secara lisan, skor 4 untuk kerjasama antar siswa, skor 4 untuk toleransi terhadap nilai teman, maka jumlah skor capaian nilai andi adalah 12.

Jadi :

Diketahui Skor capaian = 12 Skor Maksimal = 15

Maka Nilai Siswa = 12

X 100 % = 80 15

Jadi nilai sikap Benny adalah 80

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS (Bentuk Uraian)

(12)

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1) Jelaskan yang dimaksud dengan gerak tari!

2) Tuliskan jenis-jenis gerak tari

3) Buatlah 3 ragam gerak maknawi ke dalam bentuk gambar maupun deskripsi!

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman, Rubrik Penskoran Alternatif

jawaban Instrument soal Skor

1 Gerak tari adalah sebuah proses perpindahan dari satu sikap tubuh yang satu ke sikap tubuh yang lain. Dengan adanya proses tersebut, maka gerak dapat dipahami sebagai kenyataan visual (Hidayat, 2005: 72).

Gerak dalam tari merupakan gerakan-gerakan tubuh manusia yang telah diolah dan digarap dari gerak wantah menjadi suatu gerak tertentu (Sapardjan, 1982). Penggarapan gerak tari tersebut dinamakan stilisasi atau distorsi (Soedarsono, 1978: 22). Dalam tari, gerak-gerak tersebut disesuaikan dengan rasa keindahan masing-masing sehingga menjadi elemen-elemen tari secara keseluruhan.

Rubrik:

d. Gerak tari adalah adalah sebuah proses perpindahan dari satu sikap tubuh yang satu ke sikap tubuh yang lain (skor 10)

e. Gerak tari adalah sebuah proses perpindahan dari satu sikap tubuh

yang satu ke sikap tubuh yang lain. Dengan adanya proses tersebut, maka gerak dapat dipahami sebagai kenyataan visual (Hidayat, 2005: 72). Gerak dalam tari merupakan gerakan-gerakan tubuh manusia yang telah diolah dan digarap dari gerak wantah menjadi suatu gerak tertentu (Sapardjan, 1982). Penggarapan gerak tari tersebut dinamakan stilisasi atau distorsi (Soedarsono, 1978: 22) (skor 20)

f. Gerak tari adalah sebuah proses perpindahan dari satu sikap tubuh yang satu ke sikap tubuh yang lain. Dengan adanya proses tersebut, maka gerak dapat dipahami sebagai kenyataan visual (Hidayat, 2005: 72). Gerak dalam tari merupakan gerakan-gerakan tubuh manusia yang telah diolah dan digarap dari gerak wantah menjadi suatu gerak tertentu (Sapardjan, 1982). Penggarapan gerak tari tersebut dinamakan stilisasi atau distorsi (Soedarsono, 1978: 22).

Dalam tari, gerak-gerak tersebut disesuaikan dengan rasa keindahan masing-masing sehingga menjadi elemen-elemen tari secara keseluruhan (skor 25)

25

2 Jenis-jenis gerak tari:

Gerak dalam tari dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi (gesture) (Saimin, 1993: 6-9).

Gerak murni adalah gerak-gerak tari yang tidak mengandung maksud 25

(13)

tertentu atau arti dan gerakan tersebut sekedar dicari keindahannya saja.

Contoh gerak murni dapat diambil dari tari Jawa, seperti gerak panggel, gerak gurdha, dan sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan gerak maknawi adalah suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud disamping keindahannya.

Contohnya gerak nuding pada tari Bali mengandung maksud marah atau pada tari Jawa gerak ulap-ulap.

Gerak di dalam tari merupakan bahasa yang dibentuk dari sebuah ekspresi penata tari. Sehingga gerak mempunyai watak. Watak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a. Gerak yang mempunyai watak feminim, yang biasanya digunakan untuk tari putri mempunyai ciri yaitu volume gerak kecil atau sempit, angkatan kaki rendah, angkatan lengan/ tangan rendah, gerakannya lemah lembut.

b. Gerak yang mempunyai watak maskulin, biasanya digunakan untuk tari putra yang mempunyai ciri yaitu volume gerak besar atau luas, angkatan kaki tinggi, angkatan lengan/ tangan tinggi, gerakannya kuat dan keras (Soedarsono, 1978).

Rubrik :

a. Gerak dalam tari dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi (gesture) (Saimin, 1993: 6-9). Gerak murni adalah gerak-gerak tari yang tidak mengandung maksud tertentu atau arti dan gerakan tersebut sekedar dicari keindahannya saja (maka skor 20)

b. Gerak dalam tari dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi (gesture) (Saimin, 1993: 6-9). Gerak murni adalah gerak-gerak tari yang tidak mengandung maksud tertentu atau arti dan gerakan tersebut sekedar dicari keindahannya saja. Contoh gerak murni dapat diambil dari tari Jawa, seperti gerak panggel, gerak gurdha, dan sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan gerak maknawi adalah suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud disamping keindahannya. Contohnya gerak nuding pada tari Bali mengandung maksud marah atau pada tari Jawa gerak ulap-ulap.

Gerak di dalam tari merupakan bahasa yang dibentuk dari sebuah ekspresi penata tari. Sehingga gerak mempunyai watak.

Watak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Gerak yang mempunyai watak feminim, yang biasanya digunakan untuk tari putri mempunyai ciri yaitu volume gerak kecil atau sempit, angkatan kaki rendah, angkatan lengan/

tangan rendah, gerakannya lemah lembut.

(14)

2. Gerak yang mempunyai watak maskulin, biasanya digunakan untuk tari putra yang mempunyai ciri yaitu volume gerak besar atau luas, angkatan kaki tinggi, angkatan lengan/ tangan tinggi, gerakannya kuat dan keras (Soedarsono, 1978)

(skor 25)

3 Ragam gerak maknawi

a. (Jika peserta didik bisa menciptakan 5 gerak maknawi maka skor 50) b. (Jika peserta didik bisa menciptakan 4 gerak maknawi maka skor 40) c. (Jika peserta didik bisa menciptakan 3 gerak maknawi maka skor 30) d. (Jika peserta didik menciptakan 2 gerak maknawi maka skor 20) e. (Jika peserta didik bisa menciptakan 1 gerak maknawi maka skor 10)

Tidak bisa menciptakan maka skor 0

50

10

Nilai =

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/ 1

Program Keahlian : Tata Kecantikan Rambut

Materi Pokok : Apresiasi seni budaya nusantara

No

Nama Siswa

Keterampilan

Total Nilai Mencari Informasi

dalam mencipta gerak tari

Mengkomunikasi- kan hasil karya

Kemampuan mencipta gerak 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Anton √ √ √ 100

2 Dian √ √ √ 86,67

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

(15)

29 30 31 32 33 34 35

Pedoman Penilaian:

Skala Penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5

Keterangan pengisian skor: 5. Sangat Baik 4. Baik 3. Cukup

2. Kurang 1. Sangat Kurang.

Nilai AkhirSiswa:

Score Capaian

= x 100 %

Score Maksimal Deskripsi 1:

Jika Anton mendapatkan skor 5 untuk nilai mencari informasi mengenai pose gerak tari nusantara., skor 5 untuk mengkomunikasi-kan hasil karya, skor 5 untuk kemampuan mencipta gambar siluet, maka jumlah skor capaian nilai andi adalah 15.

Jadi :

Diketahui Skor capaian = 15 Skor Maksimal = 15

Maka Nilai Siswa = 15

X 100 % = 100 15

Jadi nilai sikap Anton adalah 100

Deskripsi 2:

Jika Dian mendapatkan skor 4 untuk nilai mencari informasi mengenai pose gerak tari nusantara., skor 5 untuk mengkomunikasi-kan hasil karya, skor 5 untuk kemampuan mencipta gambar siluet, maka jumlah skor capaian nilai andi adalah 13.

Jadi :

Diketahui Skor capaian = 13 Skor Maksimal = 15

Maka Nilai Siswa = 13

X 100 % = 86,67 15

Jadi nilai sikap Dian adalah 86,67

FORMAT PENILAIAN PRODUK

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)

Nama Produk : Gerak Tari Tradisional Nusantara Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

Nama Peserta didik : Selpan Tetoni

(16)

Kelas/Semester : X/1

No Aspek Penilaian Skor ( 1 – 5 )*

1 Kesesuaian bentuk gerak yang berijak pada dasar-dasar gerak tari tradisi nusantara

2 Kreatifitas gerak

a. (jika peserta didik bisa menciptakan 5 gerak maknawi maka skor 5)

b. (jika peserta didik bisa menciptakan 4 gerak maknawi maka skor 4)

c. (jika peserta didik bisa menciptakan 3 gerak maknawi maka skor 3)

d. (jika peserta didik menciptakan 2 gerak maknawi maka skor 2)

e. (jika peserta didik bisa menciptakan 1 gerak maknawi maka skor 1)

f. Tidak bisa menciptakan maka skor 0 Total Skor Capaian

NILAI AKHIR

Nilai Akhir Siswa:

Score Capaian

= x 100 %

Score Maksimal Deskripsi

Jika Selpan Tetoni mendapatkan nilai:

No Aspek Penilaian Skor ( 1 – 5 )*

1 Kesesuaian bentuk gerak yang berijak pada dasar-dasar gerak tari tradisi nusantara

5

2 Kreatifitas gerak 5

Total Skor Capaian

Nilai Akhir 100

Jadi :

Diketahui Skor capaian = 15 Skor Maksimal = 15

Maka Nilai Siswa = 15

X 100 % = 100

15

Jadi nilai sikap Selpan tetoni adalah 100

(17)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG Mata Pelajaran : Seni Budaya (Rupa)

Kelas/Semester : X/ Ganjil

Materi Pokok : Konsep, prosedur dan fungsi kritik dalam karya seni rupa Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 x pertemuan)

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Memahami konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam karya seni rupa

 Memahami konsep dan prosedur kritik dalam karya seni rupa

4.4 Membuat deskripsi karya seni rupa

berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan atau tulisan

 Mempresentasikan hasil pengamatan terhadap konsep, prosedur dan fungsi kritik dalam karya seni rupa

 Mendeskripsi karya seni rupa secara lisan maupun tertulis.

 Mempresentasikan hasil deskripsi karya seni rupa secara tertulis dan lisan

A. Tujuan Pembelajaran

(18)

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Memahami konsep dan prosedur kritik dalam karya seni rupa

Memahami fungsi kritik dalam karya seni rupa B. Materi Pembelajaran

 Konsep, prosedur dan fungsi kritik dalam karya seni rupa

 Pembuatan deskripsi karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan atau tulisan

C. Penilaian Pembelajaran :

Penilaian Pengetahuan:

Tentukan tahap penulisan kritik yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini!

No Keterangan Tahap penulisan kritik

1 Tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini kita harus memahami unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.

 Deskripsi

 Analisis formal

 Interpretasi

 Evaluasi 2 Tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang

digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sifatnya sangat terbuka, dan dipengaruhi sudut pandang dan wawasan kamu. Semakin luas wawasan kamu semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya.

 Deskripsi

 Analisis formal

 Interpretasi

 Evaluasi 3 Tahapan awal dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan

mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.

 Deskripsi

 Analisis formal

 Interpretasi

No Kegiatan Karakter

1 Pendahuluan

- Bergabung di zoom meeting.

- Memberi Salam - Membaca Doa

- Apersepsi dan absensi siswa

- Menyampaikan tujuan, materi dan strategi pembelajaran

5’

Religiositas

2 Kegiatan inti (BDR dan Luring)

1. Peserta didik mampu mempelajari materi yang diberikan guru dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar alternatif sebagai berikut:

a. Bahan Ajar Seni Budaya Kelas X

b. Power point / flash player (google drive) dengan link sebagai berikut:

https://kupdf.net/download/kritik-seni-rupa

c. Video Pembelajaran (youtube) dengan link:

https://www.youtube.com/watch?v=kNWPJ2tuKjc&t=12s https://www.youtube.com/watch?v=ujlp57GW_hE

2. Peserta didik mampu mengkritik salah satu karya seni rupa

3. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan kritik seni melalui ptm dan daring (Zoom dan WAG)

50’

Berfikir kritis, kolaborasi, integritas

3 Penutup:

a. Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran

b. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berkinerja baik

c. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator

d. Memberikan tugas kepada peserta didik e. Memberi salam dan berdoa

5’

Religiositas, kemandirian

(19)

 Evaluasi 4 Tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila

dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap beragam aspek yang terkait dengan karya tersebut baik

 Deskripsi

 Analisis formal

 Interpretasi

 Evaluasi Penilaian Keterampilan:

Perhatikan Lukisan Berikut:

Buatlah tulisan kritik tentang lukisan tersebut dengan menggunakan tahap penulisan kritik yang meliputi deskrispsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi!

Palembang, 26 Oktober 2021 Mengetahui,

Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang Guru Mata Pelajaran,

Dra. Hj. Purwiastuti Kusumastiwi, M.M Marini Puspa Sari, S.Pd. Gr.

NIP. 196805291994122001 NIP. 198803012022212021

"Langsung dari Alam"Ukuran: 90cm X 100cm | Media: Cat minyak on canvas | Harga: Rp.3.800.000

(20)

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN HARIAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Satuan Pendidikan : SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG Bentuk Soal : Esay

Mata Pelajaran : SENI BUDAYA Banyak Soal : 4 butir

Kelas/Semester : X / 1 Alokasi

Waktu

: 5 menit

Program : UMUM Penyusun : MARINI PUSPA SARI, S.Pd.,

Gr.

Kurikulum Acuan : 2013

No Kompetensi Dasar Pengetahuan Materi Indikator Soal Level

Kognitif

Bentuk Soal

No Soal

1 3.4 Memahami konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam karya seni rupa

Kritik Seni Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan tahap penulisan kritik seni rupa

C2/L1 Esay 1

2 3.4 Memahami konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam karya seni rupa

Kritik Seni Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan tahap penulisan kritik seni rupa

C2/L1 Esay 2

3 3.4 Memahami konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam karya seni rupa

Kritik Seni Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan tahap penulisan kritik seni rupa

C2/L1 Esay 3

4 3.4 Memahami konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam karya seni rupa

Kritik Seni Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan tahap penulisan kritik seni rupa

C2/L1 Esay 4

No Kompetensi Dasar Keterampilan Materi Indikator Soal Level

Kognitif

Bentuk Soal

No Soal

(21)

No Kompetensi Dasar Keterampilan Materi Indikator Soal Level Kognitif

Bentuk Soal

No Soal

1 4.4 Membuat deskripsi karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan atau tulisan

Kritik Seni Diberikan gambar lukisan, peserta didik dapat mengkritik lukisan tersebut dengan menggunakan tahap penulisan kritik seni rupa

C4/L3 Esay 1

(22)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS Instrumen Tes Tertulis

Tentukan tahap penulisan kritik yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini!

No Keterangan Tahap penulisan kritik

1 Tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini kita harus memahami unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.

 Deskripsi

 Analisis formal

 Interpretasi

 Evaluasi 2 Tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang

digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sifatnya sangat terbuka, dan dipengaruhi sudut pandang dan wawasan kamu. Semakin luas wawasan kamu semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya.

 Deskripsi

 Analisis formal

 Interpretasi

 Evaluasi 3 Tahapan awal dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan

mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.

 Deskripsi

 Analisis formal

 Interpretasi

 Evaluasi 4 Tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila

dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap beragam aspek yang terkait dengan karya tersebut baik

 Deskripsi

 Analisis formal

 Interpretasi

 Evaluasi Kunci Jawaban:

No Kunci Jawaban Skor

1 Analisis 25

2 Interpretasi 25

3 Deskripsi 25

4 Evaluasi 25

Penilaian Keterampilan:

Perhatikan Lukisan Berikut:

Soal Esay.

Nilai Akhir = Jumlah Skor = 100

(23)

TUGASPENILAIAN KETERAMPILAN

Instrument Keterampilan

Kunci Jawaban Tugas:

No soal Penyelesaian Bobot

1. Mengkritik lukisan sesuai tahap penulisan kritik yang benar:

1. Mendeskripsikan lukisan 2. Menganalisis lukisan 3. Menginterpretasikan lukisan

4. Mengevaluasi lukisan dengan membandingkan bentuk realistis

80

2. Produk peserta didik : Hasil kritik seni rupapeserta pada kertas atau buku

20

Jumlah skor 100

Jumlah skor

Nilai Akhir= X 100 %

Skor maksimal

TUGAS:

Buatlah tulisan kritik tentang lukisan tersebut dengan menggunakan tahap penulisan kritik yang meliputi deskrispsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi!

"Langsung dari Alam"Ukuran: 90cm X 100cm | Media: Cat minyak on canvas | Harga: Rp.3.800.000

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan respons waktu dan respons frekuensi Instrumen Orde tinggi (dengan waktu

Pada kondisi normal penambahan antioksidan dalam diet ataupun langsung digunakan pada kulit secara topikal untuk mencegah pembentukan radikal bebas tidak

dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jampelajaran untuk kelas XI dan XII. Untuk Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat kelas X, jumlah

Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah ” Bagaimana membuat suatu aplikasi Sistem Informasi Dinas Pendapatan Daerah Kota

Namun instalasi pada sistem ini cenderung mahal dan hasil deposit yang dihasilkan tidak homogen Studi ini mensintesa hafnium carbonitride menggunakan mesin mechanical milling

Sehingga dari hasil analisis regresi ganda dapat disimpulkan bahwa potensi kepribadian wirausaha, pengetahuan kewirausahaan, dan lingkungan keluarga secara

Pada tempat-tempat tertentu banyak terjadi pendangkalan, hal ini mempersyaratkan kapal pengangkut LPG harus memiliki sarat kapal yang kecil atau pada tempat-tempat tersebut

dengan baik terbukti dari tersusunnya MUSRENBANG (Musyawarah Perencanaan Pembangunan),halini dikarenakan MUSRENBANG menjadi syarat pencairan ADD, khususnya anggaran baru dalam