• Tidak ada hasil yang ditemukan

Muthiara Putri Hapsari, Iskandar Putong, S.E,.MM Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia, 11480

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Muthiara Putri Hapsari, Iskandar Putong, S.E,.MM Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia, 11480"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH ADVERTISING DAN

BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN MELALUI LIFESTYLE

SEBAGAI VARIABEL MEDIATOR PADA PT.

SUPRA PRIMATAMA NUSANTARA (BIZNET

NETWORKS)

Muthiara Putri Hapsari, Iskandar Putong, S.E,.MM

Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia, 11480

ABSTRACT

The development of the internet in this day and age is so fast including consumer lifestyles today that we also have to make race against with the time to be able to follow and adapt to any changes. Many questions about how advertising can influence buying decisions, how the brand image can be an impact on purchasing decisions, how lifestyle influences on purchasing decisions, how the influence of advertising and brand image on purchase decisions through lifestyle. In this study, researchers tried to investigate and respond to how relations advertising and brand image to the buying decision or notice if based on consumer lifestyle Indonesia. In answer to existing problems, researchers used the method of Partial Least Square (PLS) with SmartPLS analysis tools. Data were obtained through questionnaires to consumers. The findings in this study is advertising, brand image, and lifestyle have a significant contribution, strong, and positive impact on purchasing decisions. In this case, consumer purchasing decisions based on advertising, brand image and consumer lifestyle

Keywords: advertising, brand image, purchase decision, pls, partial least square

ABSTRAK

Perkembangan internet di zaman sekarang ini terjadi dengan cepat termasuk gaya hidup konsumen saat ini yang membuat kita juga harus berpacu dengan waktu untuk dapat mengikuti serta menyesuaikan diri dengan segala perubahan yang terjadi. Banyak pertanyaan mengenai bagaimana advertising dapat mempengaruhi keputusan pembelian, bagaimana brand image dapat mempengarui keputusan pembelian, bagaimana pengaruh lifestyle terhadap keputusan pembelian, bagaimana pengaruh advertising dan brand image terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk menyelidiki dan menjawab bagaimana hubungan advertising dan brand image terhadap keputusan pembelian apabila berdasarkan atau memperhatikan lifestyle konsumen Indonesia. Dalam menjawab masalah – masalah yang ada, peneliti menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan alat analisis SmartPLS. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen. Temuan dalam penelitian ini adalah advertising, brand image, dan lifestyle memiliki kontribusi yang signifikan, kuat, dan positif terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini, keputusan pembelian konsumen didasarkan pada advertising, brand image, dan lifestyle konsumen.

(2)

I.

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di zaman sekarang ini terjadi dengan cepat termasuk gaya hidup konsumen saat ini yang membuat kita juga harus berpacu dengan waktu untuk dapat mengikuti serta menyesuaikan diri dengan segala perubahan yang terjadi. Kebutuhan akan jasa internet yang semakin meningkat dan sudah menjadi kebutuhan kedua dalam aktivitas konsumen dalam mendapatkan informasi sehingga mendorong masyarakat menjadi lebih konsumtif dan mempengaruhi gaya hidup mereka karena pada dasarnya gaya hidup adalah kegiatan seseorang dalam menghabiskan uang dan waktu mereka.

Menurut Kotler dan Keller (2007:244) promosi berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk sasaran untuk membelinya. Bahkan kegiatan iklan dianggap sangat penting jika ingin produknya sukses di pasar. Iklan memang dapat mempengaruhi perilaku konsumen terhadap merek yang diiklankan. Pengaruh iklan pada perilaku konsumen ini sangat variatif, mulai dari mendorong konsumen untuk mencari produk yang dimaksud sampai dengan mendorong orang yang sebelumnya tidak loyal menjadi loyal. Keunggulan periklanan lainnya adalah kemampuan membangun dan menciptakan brand image dibenak konsumen.

Brand suatu produk menjadi salah satu perhatian dan pertimbangan konsumen dalam memutuskan membeli produk perusahaan. Pilihan konsumen pada suatu brand produk tergantung pada image yang melekat pada produk tersebut. Perusahaan harus mampu memberikan yang terbaik yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk itu, perusahaan harus mampu membangun image yang lebih baik dari pesaing tentang produk perusahaan kepada konsumen. Menanggapi hal tersebut, perusahaan dihadapkan pada bagaimana membangun brand image. Konsumen memandang brand image sebagai bagian yang terpenting dari suatu produk, karena brand image mencerminkan tentang suatu produk. Dengan kata lain, brand image merupakan salah satu unsur penting yang dapat mendorong konsumen untuk membeli produk.

Perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian akan didasari atau dipertimbangkan oleh gaya hidupnya (Hartimbul, 2011:34). Gaya hidup yang semakin berubah mengakibatkan perubahan terhadap selera masing-masing individu ataupun cara perusahaan dalam merubah gaya hidup seseorang untuk dapat mengikuti perkembangan yang ada.

Rumusan Masalah

(1) Bagaimana pengaruh advertising terhadap keputusan pembelian di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)?

(2) Bagaimana pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)?

(3) Bagaimana pengaruh lifestyle terhadap keputusan pembelian di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)?

(4) Bagaimana pengaruh tidak langsung advertising terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)?

(5) Bagaimana pengaruh tidak langsung brand image terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)?

Tujuan Penelitian

(1) Mengetahui pengaruh advertising terhadap keputusan pembelian di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks).

(2) Mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)?

(3) Mengetahui pengaruh lifestyle terhadap keputusan pembelian di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks).

(4) Mengetahui pengaruh tidak langsung advertising terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks).

(5) Mengetahui pengaruh tidak langsung brand image terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle di PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks).

(3)

II.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis (kuantitatif). Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Unit analisis berupa individu, yaitu konsumen yang mengetahui produk biznet networks. Metode yang digunakan adalah partial least square (PLS). (Tabel1)

Tabel 1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian

Unit Analisis Time Horizon

T-1 Asosiatif Survei Individu - Konsumen Cross Sectional

T-2 Asosiatif Survei Individu - Konsumen Cross Sectional

T-3 Asosiatif Survei Individu - Konsumen Cross Sectional

T-4 Asosiatif Survei Individu - Konsumen Cross Sectional

T-5 Asosiatif Survei Individu - Konsumen Cross Sectional

Keterangan

T-1 : Mengetahui bagaimana pengaruh advertising terhadap keputusan pembelian T-2 : Mengetahui bagaimana pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian T-3 : Mengetahui bagaimana pengaruh lifestyle terhadap keputusan pembelian

T-4 : Mengetahui bagaimana pengaruh advertising terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle T-5 : Mengetahui bagaimana pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle

III.

HASIL DAN BAHASAN

Outer model mendefinisikan bagaimana setiap indikator berhubungan atau mempengaruhi variabel laten (Ghozali, 2006:23). Berikut dibawah ini adalah output berupa nilai Outer Loading dari tiap variabel:

Berdasarkan tabel outer loading diatas, menunjukkan bahwa nilai indikator X1 (0,306880), X2 (0,408580), Z1 (0,394415), dan Z3 (0,332341) memiliki nilai di bawah 0,5; maka dapat diartikan indikator tersebut tidak valid. Indikator yang tidak valid tersebut harus dikeluarkan dari model.

(4)

Selanjutnya model di modifikasi dengan mengeluarkan indikator – indikator yang tidak valid terhadap konsraknya. Hasil modifikasinya dapat dilihat pada grafik dan tabel dibawah ini :

Berdasarkan outer loading diatas diketahui bahwa semua indikator memiliki outer loading yang lebih besar dari 0,50. Sehingga indikator-indikator tersebut memenuhi validitas konvergen (convergent validity) artinya baik dalam memprediksi.

Tabel 2 AVE

AVE Keterangan

Advertising (X1) 0.625860 Valid

Brand Image (X2) 0.375870 Cukup

Keputusan Pembelian (Y) 0.554736 Valid

Lifestyle (Z) 1.000000 Valid

Untuk mengetahui validitas sebuah variabel dapat dilihat bahwa hasil output Average Variance Extracted (AVE) diatas. Pada variabel advertising, lifestyle, dan keputusan pembelian dikatakan baik karena memiliki nilai diatas 0,50. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki validitas yang baik.

Untuk mengetahui reliabilitas variabel, dapat melihat tabel 3 dibawah ini :

Tabel 3 Composite Reliability

Composite Reliability Keterangan

Advertising (X1) 0.831844 Reliable

Brand Image (X2) 0.748262 Cukup Reliable

Keputusan Pembelian (Y) 0.827850 Reliable

(5)

Selanjutnya mengevaluasi R-square yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5 R-Square (R²)

R Square

Advertising (X1) Brand Image (X2)

Keputusan Pembelian (Y) 0.651504

Lifestyle (Z) 0.599543

Untuk nilai R² pada variabel keputusan pembelian (0,651504) dan variabel LifeStyle (0,599543) dapat dikatakan moderate karena memiliki nilai di atas 0,33. Hal ini menunjukkan bahwa Keputusan Pembelian (Z) dapat dipengaruhi oleh advertising dan lifestyle sebesar 0,651 atau 65,1% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Sedangkan advertising (X1) dan Brand Image (X2) dapat mempengaruhi lifestyle (Y) sebesar 0,599 atau 59,9% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Tabel 6 Korelasi

Hipotesis Korelasi Tingkat Hubungan

Advertising (X1) Keputusan

Pembelian (Y) 0,687 Kuat

Brand Image (X2) Keputusan

Pembelian (Y) 0,724 Kuat

Lifestyle (Z) Keputusan Pembelian

(Y) 0,744 Kuat

Advertising (X1) Lifestyle (Z)

Keputusan Pembelian (Y) 0,543 Cukup Kuat

Brand Image (X2) Lifestyle (Z)

Keputusan Pembelian (Y) 0,513 Cukup Kuat

Berdasarkan hasil tabel diatas, dinyatakan bawah advertising, brand image, lifestyle memiliki hubungan yang kuat terhadap keputusan pembelian. Sedangkan hubungan tidak langsung antara advertising dan brand image terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle memiliki hubungan yang cukup kuat.

Selanjutnya melakukan uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung setiap variabel yang diteliti dengan tingkat kesalahan 10% atau 0,10 [nilai signifikansi 1,64].

(6)

Tabel 7 T-statistic

Hipotesis Nilai T-statistic Keputusan

Advertising (X1) Keputusan Pembelian (Y) 1,64 Ha diterima

Brand Image (X2) Keputusan Pembelian (Y) 4,61 Ha diterima

Lifestyle (Z) Keputusan Pembelian (Y) 3,87 Ha diterima

Advertising (X1) Lifestyle (Z) Keputusan

Pembelian (Y) 3,03 Ha diterima

Brand Image (X2) Lifestyle (Z) Keputusan

Pembelian (Y) 2,69 Ha diterima

Hipotesis :

(1) Hipotesis Pengujian Advertising terhadap keputusan pembelian

Ho = tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara advertising dengan keputusan pembelian pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

Ha = ada pengaruh positif yang signifikan antara advertising dengan keputusan pembelian pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

(2) Hipotesis Pengujian brand image terhadap keputusan pembelian

Ho = tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara brand image dengan keputusan pembelian pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

Ha = ada pengaruh positif yang signifikan antara brand image dengan keputusan pembelian pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

(3) Hipotesis Pengujian lifestyle terhadap keputusan pembelian

Ho = tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara lifestyle terhadap keputusan pembelian pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

Ha = ada pengaruh positif yang signifikan antara lifestyle terhadap keputusan pembelian pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

(4) Hipotesis Pengujian Advertising terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle

Ho = tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara advertising terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

Ha = ada pengaruh positif yang signifikan antara advertising terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

(5) Hipotesis Pengujian brand image terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle

Ho = tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara brand image terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

Ha = ada pengaruh positif yang signifikan antara brand image terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

Dasar Pengambilan Keputusan

Jika nilai t-statistic lebih kecil atau sama dengan nilai t-tabel atau ( t-statisic < 1,64), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh positif dan signifikan. Jika nilai t-statistic lebih besar atau sama dengan nilai t-tabel atau (t-statistic > 1,64) ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh positif dan signifikan. Dari hasil uji signifikansi pada Tabel 7, semua variabel memperoleh nilai t-statistic yang lebih besar dari 1,64; maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya advertising, brand image, lifestyle memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara langsung maupun tidak langsung.

.

(7)

IV.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan sebelumnya mengenai pengaruh advertising dan brand image terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle sebagai variabel mediator pada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks), maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Advertising mempunyai pengaruh yang kuat dan positif dalam hal keputusan pembelian secara signifikan.

Brand Image mempunyai pengaruh yang kuat dan positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan

Lifestyle mempunyai pengaruh yang kuat dan positif terhadap keputusan pembelia secara signifikan. Yang berarti apabila PT. Supra Primata Nusantara (Biznet Networks) memperhatikan lifestyle calon konsumennya, maka keputusan pembelian akan meningkat.

Pengaruh Advertising secara tidak langsung terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle terdapat pengaruh yang signifikan, positif, dan kuat

Pengaruh Brand Image secara tidak langsunng terhadap keputusan pembelian melalui lifestyle terdapat pengaruh yang signifikan, positif, dan kuat

Saran

Saran yang dapat diberikan kepada PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah sebagai berikut :

• Perusahaan agar terus melakukan promosi produk dan jasa dengan cara advertising di beberapa media. Agar calon konsumen lebih mengenal produk dan PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks). Dengan banyaknya iklan – iklan mengenai produk dan jasa Biznet, calon konsumen akan mendapatkan informasi lebih banyak sehingga dapat mengubah perilaku pembeliannya.

• Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan citra merek produk atau jasa yang dihasilkan, misalnya dengan cara lebih memperhatikan pelayanan setelah adanya penjualan (after sales), lebih mendengarkan keluhan dari pelanggan dan cepat tanggap dalam menghadapi keluhan. Agar konsumen yang sedang mencari informasi akan produk dapat mengetahui bahwa perusahaan biznet networks baik dalam menghadapi keluhan – keluhan konsumen.

• Perusahaan juga harus lebih memperhatikan gaya hidup konsumen. Karena keputusan pembelian konsumen Indonesia dipengaruhi oleh gaya hidup mereka. Dengan mengetahui gaya hidup konsumen Indonesia, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menginformasikan, memberikan, bahkan mengembangkan produk dan jasanya sesuai dengan tuntutan gaya hidup konsumen Indonesia.

• Perusahaan harus kreatif dalam menyediakan informasi melalui periklanan yang berdasarkan gaya hidup atau perubahan gaya hidup konsumen. Agar konsumen menyadari bahwa produk yang ditawarkan PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah produk yang memang benar – benar dibutuhkan oleh konsumen sehingga ada ketertarikan untuk mencobanya. • Setelah memperhatikan masalah periklanan, perusahaan juga harus mampu membangun citra

merek produk yang ditawarkan, misalnya dengan lebih menonjolkan kualitas produk, nilai dan manfaat produk yang sesuai dengan kebutuhan gaya hidup konsumen. Dengan begitu, secara tidak langsung perusahaan sudah mempengaruhi persepsi atau kepercayaan konsumen akan produk yang ditawarkan oleh PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks).

(8)

REFERENSI

Budiman, Santi. (2007). Pengaruh Promosi Penjualan dan Periklanan terhadap Keputusan Pembelian Produk Nestle Dancow di Pamella Swalayan Supermarket Jogjakarta,Jurnal Manajemen & Bisnis.Yogyakarta

Fitriani (2008) Pengaruh Brand Image Ultramilk terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Manajemen & Bisnis.

Ghozali, Imam.(2008). Structural Equation Modelin: Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS).Jakarta:Universitas Diponegoro

Hartimbul, Nembah. (2011). Manajemen Pemasaran. Jakarta:Yrama Widya

Kotler, Philip dan Lane Keller, Kevin. (2009). Manajemen Pemasaran.(Jilid1). Edisi 13. Jakarta:Erlangga Kotler, Philip. (2003). Marketing Management. (11th Ed). New Jersey:Prentice International, Inc.

Kotler, Phillip dan Lane Keller, Kevin. (2007). Manajemen Pemasaran (Jilid 2) (Benyamin Molan) Edisi 12. Jakarta:Indeks

Kotler & Amstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jilid 1). Edisi 12.Jakarta:Erlangga Morrisan.(2007). Periklanan:Komunikasi Pemasaran Terpadu.Jakarta:Ramadina Prakasa

Mohammad Tambring. (2010). Pengaruh Brand Image Pelanggan Kartu SIMPATI Terhadap Kepuasan Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Jurnal Studi Manajemen, Jakarta.

Rahman, Arif.(2010). Marketing Mix for Small Business. Jakarta:TransMedia

Rahmawadi.(2009). Periklanan. Diakses tanggal 11 Juni 2012. Sumber http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/388/jbptunikompp-gdl-rahmawahdi-19360-4-pertemua-n.pdf.

Setiadi, Nugroho. (2003).Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta:Predana Media Group

Supriyanto.(2009). Metodologi Riset Bisnis. Jakarta:Indeks

Sumarwan, Ujang. (2004). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor:Ghalia Indonesia

Sumarwan, Ujang.(2011). Riset Pemasadan dan Konsumen.Bogor:IPBpress

Sudayat, R.I.(2009). Fungsi & Tujuan Promosi. http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/24-fungsi-dan-tujuan-promosi.pdf. Diakses tanggal 11 Juni 2012

Simamora, Bilson. (2003). Aura 7 Merek Langkah Membangun Merek Yang Kuat Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama

Yamin, Sofyan.(2009).Structural Equation Modeling: Belajar Lebih Mudah Teknik Analisis Data Kuesioner dengan Lister-PLS.Jakarta:Salembainfotek

Yamin, Sofyan dan Kurniawan, Heri.(2011).Generasi Baru Mengolah Data Penelitian dengan Partial Least Square Path Modeling.Jakarta:Salembainfotek

Yuliana, Ratna. (). Pengaruh Gaya idup Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Batik Tulis Danar Hadi (Studi Konsumen Wania Pada Outlet Danar Hadi Diponegoro Surabaya),Surabaya www.blogspot.com.(2009). Teori Keputusan Pembelian AIDA. Diakses tanggal 28 Maret 2012. Sumber

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/11/teori-keputusan-pembelian-aida.html

www.mercubuana.ac.id.(). Pengaruh Iklan terhadap Keputusan Pembelian.Diakses tanggal 06 Agustus 2012. http://research.mercubuana.ac.id/proceeding/Artikel-4%20_pengaruh%20iklan_.pdf

RIWAYAT PENULIS

Muthiara Putri Hapsari lahir di kota Jakarta pada 17 Agustus 1990. Penulis

menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Manajemen

pada 2012.

(9)

Gambar

Tabel 1 Desain Penelitian  Tujuan  Penelitian  Jenis  Penelitian  Metode  Penelitian
Tabel 2 AVE
Tabel 6  Korelasi
Tabel 7  T-statistic

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari hasil kesimpulan yang penulis sampaikan, program sistem informasi pengendalian persediaan logistik ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi

pada anak sekolah dasar di Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Propinsi Kalimantan Selatan meliputi kebiasaan minum air mentah, makanan tumbuhan rawa mentah,

Logika dasar perancangan tentang desain merchandise t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” penulis ingin mengangkat komunitas musik Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan

Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Nama Jabatan Fungsi Dasar/Unit Kompetensi 4.2.4.3 Mengoperasikan tungku pemanas/boiler 4.2.4.4 Mengoperasikan mesin pengering (dengan

Pembuatan mesin pengerol atap alkan dilaksanakan di laboratorium produksi Politeknik Negeri Padang. Atap Alkan adalah “ Atap zincAluminium “, terdiri dari perpaduan antara 43%

Dikolom selected groups, kita bisa memilih group yang kita inginkan dengan mengklik add route group, dan yang kita pakai adalah ROUTE_GROUP yang sebelumnya telah kita buat..

Kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1) Sistem laporan keuangan pada PT.Arbunco Wira Pandega yang sedang berjalan saat ini masih belum efektif,