58
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 PERSIAPAN KOMPONEN
4.1.1 PIRANTI KERAS
4.1.1.1 IP PHONE CISCO 6921
Gambar 4.1 IP Phone Cisco 6921
Spesifikasi IP Phone Cisco 6921 :
- 2 Lines
- 2 Ethernet Ports (Gigabit)
- Supported Protocols: SCCP
- Installed Protocol: SCCP
- Manufacturer Part# CP-6921-C-K9=
4.1.1.2 ROUTER CISCO 3945
Gambar 4.2 Router Cisco 3945
Spesifikasi Router Cisco 3945 :
- 4 onboard GE
- C3900-SPE250/K9
- 3 EHWIC slots
- 3 DSP slots
- 256MB CF default
- 1 GB DRAM default
- IP Base
4.1.1.3 SWITCH CISCO 2960
Gambar 4.3 Switch Cisco 2960
Spesifikasi Switch Cisco 2960 :
- LAN Base switches offer intelligent Layer2
- Lan Lite Switches offer entry-level Layer 2 with scalable management
- 8-, 24- and 48- port configurations with Fast Ethernet Power over Ethernet (PoE)
- Gigabit Ethernet connectivity are available
4.1.2 PIRANTI LUNAK
4.1.2.1 CISCO UNIFIED COMMUNICATIONS MANAGER
- Call Processing : Proses menelpon yang lebih kearah untuk menyelesaikan proses routing, originating dan terminating call, termasuk billing apapun dan proses koleksi statistical.
- Signaling and Device Control : CUCM menset semua koneksi signal antara telepon endpoints dan device langsung seperti telepon, gateways dan jembatan konferensi untuk menstabilkan dan menurunkan koneksi streaming.
- Dial Plan Administration : Konfigurasi list yang telah CUCM gunakan untuk menentukan panggilan routing. CUCM memiliki kemampuan untuk membuat rencana dial plans untuk user.
- Phone Feature Administration : CUCM memiliki layanan tambahan berupa hold, transfer, forward, conference, speed dial, last-number redial, call park dan fitur
lain untuk IP Phone.
- Directory Services : CUCM mempunyai database sendiri untuk menyimpan informasi user. Kita dapat secara otomatis menambah user melalui directory ini ke local database.
- Progamming interface to external applications : CUCM menyediakan progam interface untuk aplikasi eksternal seperti Cisco IP SoftPhone, Cisco IP
Communicator, Cisco Unified IP Interactive Voice Response (IVR), Cisco
Personal Assistant dan Cisco Unified Communications Manager Attendant
- Backup and Restore Tools : CUCM menyediakan Disaster Recovery System (DRS) tools untuk membackup dan restore konfigurasi CUCM database, sehingga jika terjadi kerusakan dan error, kita masi dapat mengembalikannya seperti semula.
4.2 IMPLEMENTASI PERANCANGAN
4.2.1 MENGHITUNG LICENSE
Langkah-langkah untuk menghitung license device yang dapat dipakai :
1. Klik system yang berada dikiri atas application CUCM, kemudian pilih License setelah itu License Unit Calculator.
2. Dalam kolom Jumlah Devices, masukkan nomor yang dikehendaki dari device, sesuai untuk setiap node atau telepon.
3. Klik calcute untuk mengetahui ada berapa banyak license yang dibutuhkan / tersedia.
4.2.2 MENGENERATE LICENSE REPORT
Langkah-langkah yang kita lakukan untuk ini :
1. Klik system yang berada dikiri atas application CUCM, kemudian pilih License setelah itu License Unit Report.
2. License Unit Report akan menampilkan jumlah phone licenses dan number dari
node licenses yang dibagi menjadi 3 kategori : Units Authorized, Units Used dan
Units Remaining
3. Gambar hasil dari percobaan ini :
4.2.3 KONFIGURASI DATE AND TIME
Pemasangan Cisco Unified Communications Manager (CUCM) secara otomatis mengkonfigurasi default tanggal / waktu yang disebut kelompok CMLocal. CMLocal sinkronisasi dengan tanggal aktif dan waktu sistem operasi pada server di mana Cisco Unified Communications Manager sudah diinstal.
Langkah-langkah jika ingin mengubah date and time :
1. Di kolom group name, kita memasukan nama yang digunakan untuk date and time group baru, kita coba ambil contoh Jakarta.
2. Di kolom time zone, kita dapat memilih tempat sesuai dimana kita tinggal yang sudah disediakan, misalnya kita di Jakarta, maka kita memilih waktu GMT +7:00
3. Di kolom separator, kita dalam memilih character untuk memisahkan tanggal, kita ambil character umum seperti -.
4. Di kolom date format, kita dapat mengatur format tanggal yang kita inginkan, bisa seperti D – M – Y atau M – D – Y, dll. Tapi yang kita ambil adalah format standar yaitu D(Day) – M(Month) – Y(Year).
5. Di kolom time format, kita mengatur format waktu yang akan digunakan, dapat menggunakan 12-hours atau 24 hours. Kita menggunakan format 24 hours.
6. Di kolom selected phone NTP references, kita dapat mengambil konfigurasi date and time melalui NTP server yang ada di database kita. Tapi kita tidak
menggunakan kolom ini, karena kami memilihnya secara manual.
8. 4.2.4 KONFIGURASI REGION
Langkah-langkah yang kita lakukan :
1. Klik system yang berada dikiri atas application CUCM, kemudian pilih Region. Pertama-tama akan sesuai default yang ada.
2. Klik add new untuk membuat region yang baru.
3. Dikolom name, isi nama sesuai yang kita inginkan, misalna Jakarta.
4. Dikolom region, kita bisa memasukan nama-nama tempat yang kita inginkan, kita memasukan Default dan Jakarta.
5. Kita bisa men-setting audio, bandwith sesuai yang kita inginkan, tetapi kita memakainya sesuai dengan setting yang telah ada.
6. Hasil yang didapat, kita menggunakan Audio Codec G.711 dan Bandwith yang dibatasi adalah 384.
4.2.5 KONFIGURASI DEVICE POOLS.
Untuk membuat device pool, langkah-langkah awal yang harus dilakukan :
1. Klik System yang berada dikiri atas application CUCM, kemudian pilih Device Pool.
2. Klik Add New untuk membuka Device Pool Configuration window. Standar minimal yang harus dipilih adalah CUCM Group dan Date/Time Group. Dan akan muncul gambar seperti dibawah ini :
Gambar 4.10 Device Pools 2
3. Di kolom device pool name, kita memasukan nama device yang kita inginkan, kita memberi namanya DP_JKT.
4. Di kolom CUCM Group, kita memilih group yang sudah disediakan dan akan digunakan untuk device pools, kita mengambil CCM-Group01.
5. Di kolom date/time group, kita memilih sesuai dengan yang sudah kita save, yaitu Jakarta.
6. Di kolom region, kita memilih daerah lokasi pemanggilan yang kita gunakan, misalnya yang kita pilih Jakarta karena tempat yang kita gunakan di Jakarta.
7. Di kolom media resource group list, kita memilih dari daftar standar yang sudah disediakan, yaitu MRGL_List.
8. Di kolom location, kita memilih lokasi tempat kita berada, yaitu Jakarta. 9. Selebihnya kita gunakan sesuai dengan default yang ada.
10. Klik save untuk menyimpan Device Pools yang telah kita buat.
4.2.6 KONFIGURASI ROUTE GROUP
Langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1. Dikolom route group name, kita memasukan nama group yang kita inginkan, contoh ROUTE_GROUP.
2. Dikolom distribution algorithm, kita dapat memilih algorithm yang kita inginkan, sesuai dengan keperluan yang kita butuhkan, yang dipilih adalah circular.
3. Dikolom device name contents, kita memilih nama yang kita butuhkan yang berada dikolom available devices.
4. Kolom ports adalah kolom dimana kita menampilkan available devices sesuai port yang kita cari.
Gambar 4.11 Route Group
5. Dikolom selected devices, ditampilkan devices yang telah kita pilih dan dapat dibalik urutan pemilihannya.
6. Klik save untuk menyimpan route group yang telah kita buat.
4.2.7 KONFIGURASI ROUTE LIST
Gambar 4.12 Route List
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Dikolom name, kita memasukan nama route list yang akan kita buat, contohnya ROUTE_LIST.
2. Dikolom description, kita dapat menuliskan deskripsi tentang route list yang akan dibuat.
3. Dikolom CUCM group, kita memilih group yang akan dipakai dalam route list ini, dan yang kita pakai adalah CCM-Group01
4. Dikolom selected groups, kita bisa memilih group yang kita inginkan dengan mengklik add route group, dan yang kita pakai adalah ROUTE_GROUP yang sebelumnya telah kita buat.
5. Klik save untuk menyimpan route list yang telah kita buat.
4.2.8 KONFIGURASI GATEWAY
Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi gateway :
1. Klik Device yang berada dikiri atas application CUCM, kemudian pilih Gateway.
2. klik add new untuk membuat gateway yang baru.
3. Kemudian akan muncul gambar seperti dibawah dan kita akan dapat memilih gateway type, dimana kita memilih menggunakan tipe router yang akan
Gambar 4.13 Gateway
4. Kita member nama gateway-nya idr002a sebagai gateway sementara (jika perusahaan ingin mengubah router-nya), dengan menggunakan cisco 2811.
5. Klik save untuk menyimpan gateway yang telah kita buat
4.2.9 ADD NEW IP PHONE LINE
Untuk membuat IP Phone ke dalam CUCM, kita melakukan langkah-langkah seperti berikut :
1. Klik Device yang berada dikiri atas application CUCM, kemudian pilih AddPhone.
2. Kemudian kita memilih tipe IP Phone yang kita pakai, kami memakai IP Phone tipe 6921 untuk perusahaan ini, setelah itu klik next untuk melanjutkan.
3. Didalam gambar tersebut, kita harus memasukkan minimal parameter-parameter
yaitu : MAC Address, Device Pool, Phone Button Template, Common Phone Profile, Location, Built-In Bridge, Privacy, Device Mobility Mode, Device
4. Kita memasukan parameter-parameter seperti berikut :
• MAC Address : C471FE43715C
• Description : Stanley Wiraatmadja
• Device Pool : DP_JKT
• Phone Button Template : Standart 6921 SCCP
• Softkey Template : Standart User Call Back
• Common Phone Profile : Standart Common Phone Profile
• Media Resource Group List : MRGL_LIST
• Location : Jakarta
• Built In Bridge : Default
• Privacy : Default
• Device Mobility Mode : Default
• Phone Suite : Default
• Services Provisioning : Default
• Device Security Profile : Cisco 6921 – Standart SCCP Non-Secure Profile
Gambar 4.19 Phone Configuration 2 lanjutan (b)
6. Kita memasukan parameter-parameternya seperti berikut :
• Directory Number : 183
• Route Partition : PT_PHONE_JKT
• Alerting Name : Stanley Wiraatmadja
• ASCII Alerting Name : Stanley Wiraatmadja
• Presence Group : Standart Presence group
• Auto Answer : Auto Answer Off
7. Kemudian klik save untuk menyimpan data IP Phone yang telah dibuat. Hasil yang didapat, seperti gambar dibawah ini :
4.2.10 EVALUASI HASIL
Kami melakukan percobaan menelpon dengan IP Phone ke IP Phone yang ada dikantor selama 1 menit sebanyak 200 x yang dibagi selama 2 hari.
Hari pertama :
Percobaan 1 – 100 :
Tidak adanya masalah yang terjadi, kegiatan telepon dengan IP Phone ini berjalan dengan lancar dan tidak terjadi gangguan apa apa.
Hari kedua :
Percobaan 100 – 200 :
Dipercobaan ini, hanya sekali terjadi gangguan, itupun hanya suara yang sedikit tidak jelas tetapi hanya memakan waktu beberapa detik. Sehingga percobaan itu dianggap sedikit bermasalah.
Presentasi hasil yang diuji :
Hanya 1 dari 200 percobaan yang dianggap gagal. Presentase nya : 1 / 200 x 100% yaitu 0.5% atau kira-kira 1 menit dari 200 menit percobaan untuk menelpon dengan IP Phone mengalami gangguan.
Dengan hasil ini, penggunaan IP Phone sangat baik dan dapat digunakan untuk menelpon dengan kualitas suara yang jernih karena perusahaan 3D Networks menggunakan internet dengan kapasitas 1Mbps dan tidak dishare sehingga kecepatan internet stabil.