• Tidak ada hasil yang ditemukan

11FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "11FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Studio Desain 1

Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang

didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

11

FDSK

Desain Produk

(2)

KREASI

(3)

Definisi

• Mengacu kepada pengertiannya, kreasi merupakan “hasil daya cipta atau hasil daya khayal (penyair, komponis, pelukis,) atau dapat juga merupakan ciptaan buah pikiran atau kecerdasan akal manusia.”

• Kreasi tidak dapat lepas dari adanya pemikiran manusia. adanya daya khayal yang bersifat imajinatif namun dapat memberikan pengaruh terhadap suatu perkembangan manusia dengan sekitarnya.

• Adanya kreasi tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan keberadaannya. Seperti pada saat kita sedang berpikir tentang keinginan membuat sesuatau yang baru.

• Kreasi akan berkaitan dengan berkreasi. Jika kreasi merupakan hasil daya cipta, maka berkreasi adalah ”menghasilkan sesuatu sebagai hasil buah pikiran atau mencipta”. Dari pengerttian tersebut dapat diartikan berkreasi merupakan awal dari sebuah kreasi.

(4)

Kreasi

• Dengan adanya proses berkreasi, maka kehidupan manusia tidak akan ”begitu-begitu saja”. Karena dengan berkreasi akan ada sesuatu yang baru yang dapat dikatakan kreasi. Dengan

berkreasi kita tidak akan merasakan kebosanan karena akan ada perubahan yang selalu membantu memperbaiki kehidupan.

(5)

Sumber Kreasi

• Berbicara tentang sumber kreasi, maka tidak dapat lepasa dari kehadiran

manusia dengan akalnya. Karena dengan keberadaan akal manusia dituntut memberikan sesuatu yang baru. Selain itu juga dengan keberadaan akal, manusia dapat menunjukkan eksistensinya di dunia.

• Kreasi dapat dimulai dari sesuatu yang sederhana. Seperti halnya berpikir.

Karena tidak ada satu orangpun di dunia yang tidak berpikir kecuali jika dia sudah mati tentunya. ”Orang yang sedang tidurpun dapat berpikir melalui mimpinya.”

• Saat ini, terkadang jika mendengar kata kreasi. Kita akan berpikir tentang

kebendaan. Seperti mobil, motor, handphone dll. Memang benar,

namuntidak juga tepat. Karena kreasai juga telah mengahdirkan musik rap, dangdut dll. Yang disebabkan karena manusia yang memang telah

menciptakannya. Karena kreasi tidak selalu hadir dikarenakan kebutuhan manusia.

(6)

Kreasi Seni

• Jika mengacu kepada kreasi, seni rupa tidak hanya berdiri sendiri. namun dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni

rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. ”Seni rupa murni mengacu kepada karya yang hanya untuk tujuan pemuasan

eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitik beratkan fungsi dan kemudahan produksi.”

• Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian

menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

(7)

Ciri-ciri Proses Kreasi Seni

1. Unik

Unik artinya sesuatu yang lain dari pada yang lain, yang belum pernah dibuat orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik, dan media.

Alangkah baiknya jika karya senimu adalah hasil kreasimu sendiri, bukan mencontoh dari yang sudah ada. Karya lain dapat digunakan sebagai pemicu munculnya gagasan. Kembangkanlah gagasan tersebut menjadi sesuatu yang unik dan baru. Dengan demikian, kreativitas. akan terasah. 2. Individual (pribadi)

Individu dalam artian ini adalah memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatannya, yang berbeda dengan seniman lain “karena perbedaan pendangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik dalam membuat

karya seni. Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu. Objek yang dipakai sebagai pemicu gagasan seni bisa jadi sama. Tapi karena

pandangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik yang berbeda, hasilnya tentu akan berbeda.”

(8)

Ciri-ciri Proses Kreasi Seni

3. Ekspresif

Kata ekspresi dalam karya seni merupakan hasil curahan batin

berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan, atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan batin seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya.

4. Universal

Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya persamaan rasa estetika dan artistik. 5. Survival (tahan lama)

Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno masih bisa nikmati sekarang.

(9)

Proses Kreasi

• Setelah mengenal arti, sumber secara luas, dan proses kreasi seni. Maka akan muncul pertanyaan bahwa apakah fungsi

kreasi. Karena keberadaan kreasi tidak serta merta begitu saja hadir. Salah satunya adalah agar sebuah “benda tidak hanya itu-itu saja”. Keberadaan kreasi tidak hanya untuk menjawab

kebutuhan manusia saja. Namun juga membutuhkan

pengetahuan. Selain pengetahun teknis, juga membutuhkan pengetahuan serta pemahaman apa yang akan dikreasikan. Mencermati perkembangan dunia kreasi, khususnya di

Indonesia yang cenderung stagnasi, ada beberapa faktor yang wajib dipahami dalam berkreasi diantaranya adalah :

(10)

Proses Kreasi

1. Ide Orisinil.

Ide yang orisinil merupakan unsur utama yang dapat mendukung hadirnya kreasi. Ide berawal dari pemikiran manusia. Namun

keorisinalan ide dapat terganggu dengan adanya istilah klien. Karena dengan campur tangan klien sendiri maka keorisinalan sebuah ide yang didapatkan dapat menjadi hambar. Ini antara lain bisa dilihat dari segi klien, sebagai pemegang penuh. Ketika sebuah ide beradu dengan

kepentingan, maka yang terjadi adalah bentuk kompromi yang sebenarnya kalau tidak diberikan rambu-rambu akan menambah kehancuran ide dasar yang sudah dibuat. Sebagai contoh seorang desainer tidak akan memunculkan ide-ide orisinilnya apabila campur

tangan klien yang cukup dalam dan banyak dalam proses pengerjaannya. Walaupun klien punya hak penuh, namun memberikan kebebasan pada desainer berkreasi dengan imajinasinya akan sedikit banyak membantu khazanah yang akan menjadikan desainnya menjadi terbaik.

(11)

Proses Kreasi

2. Alat

Faktor lainnya terletak pada masalah alat, yang dipisahkan antara alat yang dipergunakan oleh desainer terdahulu dan piranti yang

dipergunakan saat ini. Memang diakui keberadaan alat memang sangat membantu, namun pemahaman tentang penggunaan alat yang menjadi masalah saat ini. Semakin banyak alat yang dipahami dan digunalakan, maka bukan saja mempercantik tapi juga enak dikerjakan. Sebagai

contoh adalah penggunaan sketsa secara manual dengan sketsa menggunakan komputer.

Tantangan justru hadir dalam bentuk kesempurnaan yang dihasilkan. Kita cenderung menginginkan penggambaran suatu ide dengan sempurna, namun terkadang kita lupa kemampuan kita untuk saat ini. Selain itu keragaman ukuran mediapun dapat menjadi kendala. Karena dengan keterbatasan media kertas dengan media komputer dapat menjadi masalah yang berarti. Ole karena itu pemahaman tentang alat

(12)

Proses Kreasi

3. Pengguna.

Faktor lainnya yang tidak kalah penting adalah pengguna. Faktor ini patut diperhatikan oleh seorang desainer. Mari kita bedakan antara pengguna aktif dengan pengguna pasif. Seorang pengguna yang pasif akan menerima apa

adanya kendala yang ada ketika sebuah desain ditampilkan sepanjang informasi yang diinginkan telah didapatkan. Akan lebih repot lagi apabila menghadapi pengguna aktif di mana mereka membutuhkan sesuatu yang bisa “ditukar” dari kunjungannya, selain informasi yang biasa dibacanya.

Desain dengan hanya mendasarkan warna-warna seragam akan dengan segera ditinggalkan oleh pengguna jenis ini. Mereka membutuhkan dukungan

informasi dengan sistem yang berbeda yang cukup membangkitkan selera

mereka rela tinggal berlama-lamaan dengan desain anda. Mampukah seorang desainer memahami dinamika ini. Akan lebih baik jika, seorang desainer juga memahami karakteristik para penggunanya. Misalnya, pengguna wanita lebih sensitif terhadap warna dibanding dengan pria. Warna merah lebih popular untuk wanita dan warna biru ternyata lebih disukai oleh pengguna pria. Atau hal-hal yang lebih sepele. Seperti bentuk yang cocok untuk pengguna wanita dan pria

(13)

Proses Kreasi

4. Tren.

Faktor penting lainnya adalah tren. Seorang desainer sepatutnya mengikuti tren yang berlaku di masyarakat sekarang. Namun, dalam memperhatikan faktor ini tidak mendasarkan diri atas

menggali lubang kubur bersama-sama. Inilah sebuah dunia yang tidak bisa memisahkan diri dengan lifestyle yang berkembang.

Semua faktor ini seharusnya dapat diatasi dengan kerja sama yang lebih kuat di antara pengguna.

Keberadaan suatu tren juga tidak serta merta harus diikuti oleh seorang desainer. Karena hakan mengembalikan kondisi tekanan dalam keorisinalan ide yang cenderung memaksakan.

(14)

Proses Kreasi

• Faktor update juga ikut menentukan. Update inilah salah satu senjata seorang desainer untuk senantiasa mengasah

kemampuannya untuk lebih mempermanis kemampuannya dalam berkreasi dari desain yang telah dibuat sebelumnya. Sebenarnya ini adalah pedang bermata dua, di mana

ketidaktepatan seorang desainer untuk melihat ini sebagai

potensi mengasah kemampuan, maka akan selamanya update dianggap sebagai pembenaran.

• Dampak negatif dari kehadiran update tidak jauh berbeda

dengan kehadiran tren. Namun tidak se-ekstrim tren. Seorang desainer dapat melakukan update tanpa harus bertemu dengan seseorang (klien) namun dapat juga melakukannya secara

individu sebagaiman update dalam bentuk melatih diri dan mengasah kemampuan dalam keterikatannya dengan suatu alat.

(15)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

KOMODIFIKASI SENSUALITAS WANITA DALAM PERFILMAN INDONESIA (Analisis Isi Pada Film “ Kawin Kontrak Lagi “

Nomor 5: Pembeli B karena dengan gaya dorong yang sama antara pembeli A dan B, faktor yang mempengaruhi besarnya akselerasi kereta adalah massa benda. Pembeli A membawa kereta

Memperhatikan hal ini, maka proses eksekusi sita jaminan atas obyek pesawat terbang yang dilaksanakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

Jika kondisi lazim yang menentukan AIDS tidak muncul, pedoman CDC yang digunakan saat ini menentukan bahwa seseorang yang terinfeksi HIV dengan jumlah sel CD4+ kurang atau

Dengan bukti kejadian itu akal menerima dan berkata: Mesti adanya yang menjadikan dan mengadakan seluruh alam itu, tidak lain hanya pencipta yang sempurna dan berkuasa iaitu

Selain variabel komunikatif dan variatif ini bersama-sama berpengaruh, namun pada kenyataannyan dari masing-masing variabel ini secara parsial juga berpengaruh signifikan

Karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. 2) Motivasi

ProfileActivty.java import android.app.ProgressDialog; import android.content.Context; import android.content.Intent; import android.net.Uri; import android.os.Bundle;