• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

(3)

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008

mengenai

Keterbukaan Informasi Publik

.

Undang-undang yang terdiri dari 64 pasal ini pada intinya memberikan kewajiban kepada

setiap Badan Publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk

mendapatkan informasi publik, kecuali beberapa informasi tertentu.

menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik,

program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan

pengambilan suatu keputusan publik;

mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik;

meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan

Badan Publik yang baik;

mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien,

akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;

mengetahui alasan kebijakan publik yang memengaruhi hajat hidup orang banyak;

mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau

meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk

(4)

Diseminasi adalah proses penyebaran

inovasi yang direncanakan,diarahkan,dan

dikelola (Ibrahim 1988:29)

(5)
(6)

Booklet

Majalah

Jurnal

(7)

WEBSITE

Website dapat dikatakan sebagai perubahan bentuk

penggunaan

layanan

” diseminasi informasi dengan

memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK).

Pengembangan website lembaga pemerintah →

merupakan salah satu strategi Kebijakan dan Strategi

Nasional Pengembangan

e-Government / G to C .

Sasaran pengembangan website → agar masyarakat

dapat dengan mudah memperoleh akses kepada

informasi dan layanan pemerintah, dalam hal ini website

untuk diseminasi informasi kesehatan.

(8)
(9)
(10)

KONSEP

E-GOVERNMENT

Upaya pemanfaatan dan pendayagunaan

telematika dalam pengelolaan website adalah

untuk :

efisiensi dan efektivitas

Meningkatkan

pemerintahan;

Menyediakan akses informasi kepada publik

secara lebih luas; dan

Menjadikan penyelenggaraan pemerintahan

lebih bertanggung jawab (accountable) serta

transparan kepada masyarakat.

(11)
(12)

(13)

Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030

Agenda for Sustainable Development atau SDGs) adalah

kesepakatan pembangunan baru yang mendorong

perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan

yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk

mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan

hidup.

SDGs/TPB diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal,

integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada

seorang pun yang terlewatkan atau

“No-one Left Behind”.

SDGs terdiri dari 17 Tujuan dan 169 target dalam rangka

melanjutkan upaya dan pencapaian Millennium Development

Goals (MDGs) yang berakhir akhir pada tahun 2015 lalu

(14)

PENEKANAN SDGs:

5P : PEOPLE, PLANET, PEACE, PROSPERITY AND PARTNERSHIP

4

2000

KELANJUTAN MDGs

2015

2030

DAMPAKPOSITIF MDGs BAGI SEKTOR KESEHATAN:

a. Meningkatnya kesadaran isu kesehatan

b. Meningkatnya alokasi anggaran kesehatan

c. Menyatunya arah pembangunan kesehatan

d. Integrasi monitoring dan evaluasi untuk isu-isu prioritas

MDGs

TOTAL

KESEHATAN

Goals

8

4

Target

18

8

Indikator

63

31

SDGs

Goals

Target

Indikator

TOTAL

KESEHATAN

TERKAIT

KESEHATAN

17

4

4

169

19

21

±

220-300

31

18

(15)

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030/

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Disebut juga dengan

Global Goals

Terdiri dari:

17 goals/ tujuan

169 target

±

220-300indikator

(sedang dalam proses

perumusan, akan

ditetapkan Maret 2016)

Seluruhtujuan SDGs adalah sebuah kesatuan sistem

pembangunan, tidak mementingkan satu isu tertentu.

INTEGRASI PEMBANGUNAN NASIONAL

(16)

di segala usia

[13 target]

Menjaminkesetaraangender serta memberdayakanseluruh wanitadan perempuan

[9 target]

Menjaminketersediaandan pengelolaanair serta sanitasi yang berkelanjutanbagi

PERHATIAN KHUSUS SEKTOR KESEHATAN

Mengakhirikelaparan,mencapai ketahananpangandan meningkatkangizi, serta

mendorongpertanianyang berkelanjutan[8 target]

GIZI MASYARAKAT

Menjaminkehidupanyang sehatdan mendorongkesejahteraanbagi semua orang

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

AKSES KESPRO, KB

SANITASI DAN AIR BERSIH

13

semuaorang

[8 target]

(17)

GIZI DALAM KERANGKA SDGs

Tujuan #2:

“Mengakhiri

kelaparan,

mencapai

ketahanan pangan

dan

meningkatkan gizi

, serta mendorong

pertanian

yang

berkelanjutan”

2.1.

Pada tahun2030, mengakhiri kelaparandan

menjamin

akses panganyang aman, bergizi, dan mencukupi

bagi

semuaorang, khususnya masyarakatmiskin dan

rentantermasukbayi, di sepanjangtahun.

2.2.

Pada tahun2030,

mengakhiri segala bentuk malnutrisi,

termasukmencapaitargetinternasional2025 untuk

penurunanstunting dan wasting pada balita dan

mengatasikebutuhangizi remaja perempuan,wanita

hamil dan menyusui, serta lansia.

Tujuan #1:

“Menanggulangi

Kelaparan dan

Kemiskinan”

Unfinished business

melanjutkan

pembangunan gizi.

Pada SDGs diarahkan pada solusi

berkelanjutan, yaitu peningkatan akses

pangan dan produksi pertanian.

Melalui inovasi strategi, termasuk

implementasi Perpres 42 Tahun 2013 dan

kesepakatan ICN2 menuju target WHA 2025.

(18)

KESEHATAN DALAM KERANGKA SDGs

Menjamin kehidupan yang

sehat dan mendorong

kesejahteraan bagi

semua

orang di segala usia

Unfinished business:

1.

2.

3.

Penurunan AKI, AKBa, AKN

HIV/AIDS, TB, Malaria

Akses Kesehatan Reproduksi (termasuk KB, ASFR)

Perhatian baru:

1.

2.

3.

4.

Kematianakibat PTM

Penyalahgunaannarkotikadan alkohol

Kecelakaanlalu lintas

Universal Health Coverage

Seluruhisu kesehatan diintegrasikan

dalam satu tujuan (nomor 3).

13 Target

(9 Target + 4

Means

of Implementation

)

6.

2015

5.

Kontaminasidan polusi air, udara, tanah

(19)

KESEHATAN DALAM KERANGKA SDGs

2

(

CROSS-CUTTING ISSUES

)

Menjamin kesetaraan gender serta

memberdayakan seluruh wanita

dan perempuan

1.

2.

Akses kepadaair bersih

Akses sanitasi dasar layak

1.

2.

3.

Sunat Perempuan (

Female Genital Mutilation

)

Akses kepada pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk KB

Pendidikan dan informasi kesehatan seksual dan reproduksi pada

wanita dan remaja

Menjamin ketersediaan dan

pengelolaanair serta sanitasi yang

berkelanjutan bagi semuaorang

Perilaku hidup bersih dan sehat terkait:

(20)

OUTPUT

3.3. Pada 2030,mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi hepatitis, penyakit

termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan

vaksin dasar yang aman, efektif, dan

6.2 Mencapaiakses sanitasi dan higiene yang cukup dan meratabagi semua orang sertamengakhiri defekasi terbuka, memberiperhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan

GAMBARAN INTERAKSI GOAL 2, 3, 5, 6

INPUT

3.c. Secara substansial

meningkatkan pembiayaan

kesehatan serta rekrutmen,

pengembangan, pelatihan, dan

retensitenaga kesehatan

di

negara-negara berkembang, terutama

negara-negara tertinggal dan negara

bagian pulau kecil yang sedang

berkembang.

PROSES

3.5. Memperkuatpencegahandan perawatanpenyalahgunaanzat, termasukpenyalahgunaannarkotika danalkoholyang membahayakan

3.7. Pada2030,menjaminakses semesta kepadapelayanankesehatanseksual danreproduksi, termasukkeluarga

berencana(KB), informasi dan edukasi, bersumber air dan penyakit menular

sertaintegrasi kesehatanreproduksike lainnya.

dalamstrategi danprogramnasional. 3.8. Mencapaiuniversal health coverage,

3.a. Memperkuat implementasiFCTCWHO

di seluruh negara, sesuai keperluan

3.b. Mendukungpenelitiandan pengembanganvaksin dan obat penyakitmenularmaupuntidak menular...,menyediakan akses kepada

obat dan vaksin dasar yang terjangkau, berkualitas bagi semua orang.

...,dan, pada khususnya, menyediakan 6.1. Mencapaiakses air minum aman

akses obat bagi semua orang. yang universal dan merata

3.d. Memperkuat kapasitas seluruh negara, khususnya negara-negara berkembang dalam halperingatandini, penurunan risiko serta pengelolaanrisiko

kesehatan nasional dan global. 5.3. Menghilangkan segala bentuk praktik

berbahaya, seperti pernikahan anak- wanita serta orang-orang yang berada

anak, usia dini dan terpaksa, sertasunat pada situasi rentan

perempuan.

5.6. Menjaminakses semestakepada kesehatanseksual dan reproduksiserta hak-hakreproduksi

ANUNG utk RAKORPOP 2015

OUTCOME

2.1. Padatahun2030,mengakhirikelaparan danmenjaminakses panganyangaman, bergizi,danmencukupibagi semuaorang, khususnyamasyarakat miskin danrentan termasukbayi, di sepanjangtahun. 2.2. Padatahun2030,mengakhirisegala

bentukmalnutrisi, termasukmencapai targetinternasional2025untukpenurunan stuntingdanwasting pada balita dan mengatasikebutuhangizi remaja perempuan,wanita hamil dan menyusui, sertalansia.

3.1. Pada 2030,mengurangi angka kematian ibu hingga di bawah70 per100.000kelahiran hidup

3.2. Pada 2030,mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusahamenurunkanAngka KematianNeonatalsetidaknya hingga12 per1.000KH danAngka KematianBalita 25 per1.000KH

3.4. Pada 2030,mengurangisepertigakematian prematurakibat penyakittidak menular

melalui pencegahan dan perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental.

3.6. Pada 2020,mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat

kecelakaan lalu lintas.

3.9 Pada 2030,mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya sertakontaminasi dan polusi udara, air, dan tanah.

(21)

INPUT

3.8. Mencapai

UNIVERSALHEALTH

COVERAGE,termasuk

perlindunganrisiko

keuangan, akses kepada

pelayanan kesehatan

dasar berkualitas dan

akses kepada obat-obatan

dan vaksin dasar yang

aman, efektif,dan

berkualitasbagi semua

orang

.

PROSES

8.5Pada tahun 2030,

mencapaikondisi pekerja

tetap dan produktif dan

pekerjaan yang layak

untuksemua wanitadan

laki-laki, termasuk untuk

orang-orang muda dan

penyandang cacat, dan

upah yang sama untuk

pekerjaan yang sama

nilainya.

OUTPUT

1.1. Pada 2030,

mengentaskan kemiskinan

pada semua orang, di mana

pun,saat ini ukurannya

adalah orang-orang yang

penguhidupannya kurang

dari USD 1,25/ hari

1.2. Pada 2030, mengurangi

setidaknya setengah jumlah

laki-laki, perempuan, dan

anak-anak di segala usia

yang hidup dalam

kemiskinan di segala dimensi

menurutdefinisi nasional

KESEHATAN SEBAGAI INPUT

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

OUTCOME

10.1 Pada tahun 2030,

secara progresif mencapai

dan mempertahankan

pertumbuhanpendapatan

dari 40 persen populasi

terbawah pada tingkatan

yang lebih tinggi dari

rata-rata nasional

10.2 Pada tahun 2030,

memberdayakan dan

mempromosikan inklusi

sosial, ekonomi dan politik

dari semua, tanpa

memandang usia, jenis

kelamin, disabilitas, ras,

etnis, asal, agama atau

status ekonomi atau

lainnya

(22)

KESEHATAN SEBAGAI OUTCOME

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

INPUT

9.1 Mengembangkan

kualitas, infrastruktur

yang handal,

berkelanjutan dan

tangguh, termasuk

daerah dan

infrastrukturlintas

batas, untuk

mendukung

pembangunan ekonomi

dan kesejahteraan

manusia, dengan fokus

pada akses yang dapat

diterimasemua orang

dan merata untuk

semua

PROSES

6.1. Mencapai akses

air minum aman yang

universal dan merata

6.2 Mencapai akses

sanitasi dan higiene

yang cukup dan merata

bagi semua orang serta

mengakhiri defekasi

terbuka, memberi

perhatian khusus pada

kebutuhan perempuan

dan wanita serta

orang-orang yang berada

pada situasi rentan

OUTPUT

2.2. Pada tahun 2030,

mengakhiri segala

bentuk malnutrisi,

termasuk mencapai

target internasional 2025

untukpenurunan

stunting

dan

wasting

pada balita dan

mengatasi kebutuhan

gizi remaja perempuan,

wanita hamil dan

menyusui, serta lansia.

OUTCOME

3.2. Pada 2030,

mengakhiri kematian

bayi dan balita yang

dapat dicegah, dengan

seluruh negara

berusaha menurunkan

Angka Kematian

Neonatal setidaknya

hingga 12 per 1.000 KH

dan Angka Kematian

Balita 25 per 1.000 KH

(23)

Terima Kasih

OM SHANTI SHANTI SHANTI

OM

Referensi

Dokumen terkait

Bagi saya, wanita memiliki hak yang sama dengan pria karena sama-.. sama mahluk

Fenomena yang berkembang di Indonesia, yaitu mendapatkan pasangan dari internet dan hasil wawancara dengan partisipan terkait self disclosure menarik perhatian peneliti

Sumber data yang akan diambil dalam penelitian tindakan kelas (PTK ) ini adalah : (1) Seluruh siswa kelas V SDN Kutosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran

e Protokol bahwa negara Annex I pada Kyoto menyatakan Konvensi Perubahan Iklim harus mengurangi emisi melalui kebijakan dan langkah-langkah di dalam negeri, antara

• Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di madrasah secara bertahap diarahkan untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki kompetensi memahami prinsip-prinsip agama Islam, baik terkait

Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemasaran yang berupa variabel-variabel karakteristik pimpinan, orientasi pasar, dan orientasi pembelajaran

Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Tengah Tahun

(1) Dalam upaya melaksanakan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 (sembilan) tahun, maka Satuan Pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau