Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
mengenai
Keterbukaan Informasi Publik
.
Undang-undang yang terdiri dari 64 pasal ini pada intinya memberikan kewajiban kepada
setiap Badan Publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk
mendapatkan informasi publik, kecuali beberapa informasi tertentu.
•
menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik,
program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan
pengambilan suatu keputusan publik;
•
mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik;
•
meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan
Badan Publik yang baik;
•
mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien,
akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;
•
mengetahui alasan kebijakan publik yang memengaruhi hajat hidup orang banyak;
•
mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau
•
meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk
Diseminasi adalah proses penyebaran
inovasi yang direncanakan,diarahkan,dan
dikelola (Ibrahim 1988:29)
Booklet
Majalah
Jurnal
WEBSITE
•
Website dapat dikatakan sebagai perubahan bentuk
penggunaan
“
layanan
” diseminasi informasi dengan
memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK).
•
Pengembangan website lembaga pemerintah →
merupakan salah satu strategi Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan
e-Government / G to C .
•
Sasaran pengembangan website → agar masyarakat
dapat dengan mudah memperoleh akses kepada
informasi dan layanan pemerintah, dalam hal ini website
untuk diseminasi informasi kesehatan.
KONSEP
E-GOVERNMENT
Upaya pemanfaatan dan pendayagunaan
telematika dalam pengelolaan website adalah
untuk :
efisiensi dan efektivitas
Meningkatkan
pemerintahan;
Menyediakan akses informasi kepada publik
secara lebih luas; dan
Menjadikan penyelenggaraan pemerintahan
lebih bertanggung jawab (accountable) serta
transparan kepada masyarakat.
Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030
Agenda for Sustainable Development atau SDGs) adalah
kesepakatan pembangunan baru yang mendorong
perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan
yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk
mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan
hidup.
SDGs/TPB diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal,
integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada
seorang pun yang terlewatkan atau
“No-one Left Behind”.
SDGs terdiri dari 17 Tujuan dan 169 target dalam rangka
melanjutkan upaya dan pencapaian Millennium Development
Goals (MDGs) yang berakhir akhir pada tahun 2015 lalu
PENEKANAN SDGs:
5P : PEOPLE, PLANET, PEACE, PROSPERITY AND PARTNERSHIP
4
2000
KELANJUTAN MDGs
2015
2030
DAMPAKPOSITIF MDGs BAGI SEKTOR KESEHATAN:
a. Meningkatnya kesadaran isu kesehatan
b. Meningkatnya alokasi anggaran kesehatan
c. Menyatunya arah pembangunan kesehatan
d. Integrasi monitoring dan evaluasi untuk isu-isu prioritas
MDGs
TOTAL
KESEHATAN
Goals
8
4
Target
18
8
Indikator
63
31
SDGs
Goals
Target
Indikator
TOTAL
KESEHATAN
TERKAIT
KESEHATAN
17
4
4
169
19
21
±
220-300
31
18
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030/
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)
•
Disebut juga dengan
Global Goals
•
Terdiri dari:
–
17 goals/ tujuan
–
169 target
–
±
220-300indikator
(sedang dalam proses
perumusan, akan
ditetapkan Maret 2016)
Seluruhtujuan SDGs adalah sebuah kesatuan sistem
pembangunan, tidak mementingkan satu isu tertentu.
INTEGRASI PEMBANGUNAN NASIONAL
di segala usia
[13 target]
Menjaminkesetaraangender serta memberdayakanseluruh wanitadan perempuan
[9 target]
Menjaminketersediaandan pengelolaanair serta sanitasi yang berkelanjutanbagi
PERHATIAN KHUSUS SEKTOR KESEHATAN
Mengakhirikelaparan,mencapai ketahananpangandan meningkatkangizi, serta
mendorongpertanianyang berkelanjutan[8 target]
GIZI MASYARAKAT
Menjaminkehidupanyang sehatdan mendorongkesejahteraanbagi semua orang
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
AKSES KESPRO, KB
SANITASI DAN AIR BERSIH
13
semuaorang
[8 target]
GIZI DALAM KERANGKA SDGs
Tujuan #2:
“Mengakhiri
kelaparan,
mencapai
ketahanan pangan
dan
meningkatkan gizi
, serta mendorong
pertanian
yang
berkelanjutan”
2.1.
Pada tahun2030, mengakhiri kelaparandan
menjamin
akses panganyang aman, bergizi, dan mencukupi
bagi
semuaorang, khususnya masyarakatmiskin dan
rentantermasukbayi, di sepanjangtahun.
2.2.
Pada tahun2030,
mengakhiri segala bentuk malnutrisi,
termasukmencapaitargetinternasional2025 untuk
penurunanstunting dan wasting pada balita dan
mengatasikebutuhangizi remaja perempuan,wanita
hamil dan menyusui, serta lansia.
Tujuan #1:
“Menanggulangi
Kelaparan dan
Kemiskinan”
•
Unfinished business
melanjutkan
pembangunan gizi.
•
Pada SDGs diarahkan pada solusi
berkelanjutan, yaitu peningkatan akses
pangan dan produksi pertanian.
•
Melalui inovasi strategi, termasuk
implementasi Perpres 42 Tahun 2013 dan
kesepakatan ICN2 menuju target WHA 2025.
KESEHATAN DALAM KERANGKA SDGs
Menjamin kehidupan yang
sehat dan mendorong
kesejahteraan bagi
semua
orang di segala usia
Unfinished business:
1.
2.
3.
Penurunan AKI, AKBa, AKN
HIV/AIDS, TB, Malaria
Akses Kesehatan Reproduksi (termasuk KB, ASFR)
Perhatian baru:
1.
2.
3.
4.
Kematianakibat PTM
Penyalahgunaannarkotikadan alkohol
Kecelakaanlalu lintas
Universal Health Coverage
Seluruhisu kesehatan diintegrasikan
dalam satu tujuan (nomor 3).
13 Target
(9 Target + 4
Means
of Implementation
)
6.
2015
5.
Kontaminasidan polusi air, udara, tanah
KESEHATAN DALAM KERANGKA SDGs
2
(
CROSS-CUTTING ISSUES
)
Menjamin kesetaraan gender serta
memberdayakan seluruh wanita
dan perempuan
1.
2.
Akses kepadaair bersih
Akses sanitasi dasar layak
1.
2.
3.
Sunat Perempuan (
Female Genital Mutilation
)
Akses kepada pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk KB
Pendidikan dan informasi kesehatan seksual dan reproduksi pada
wanita dan remaja
Menjamin ketersediaan dan
pengelolaanair serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi semuaorang
Perilaku hidup bersih dan sehat terkait:
OUTPUT
3.3. Pada 2030,mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi hepatitis, penyakit
termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan
vaksin dasar yang aman, efektif, dan
6.2 Mencapaiakses sanitasi dan higiene yang cukup dan meratabagi semua orang sertamengakhiri defekasi terbuka, memberiperhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan
GAMBARAN INTERAKSI GOAL 2, 3, 5, 6
INPUT
3.c. Secara substansial
meningkatkan pembiayaan
kesehatan serta rekrutmen,
pengembangan, pelatihan, dan
retensitenaga kesehatan
di
negara-negara berkembang, terutama
negara-negara tertinggal dan negara
bagian pulau kecil yang sedang
berkembang.
PROSES
3.5. Memperkuatpencegahandan perawatanpenyalahgunaanzat, termasukpenyalahgunaannarkotika danalkoholyang membahayakan
3.7. Pada2030,menjaminakses semesta kepadapelayanankesehatanseksual danreproduksi, termasukkeluarga
berencana(KB), informasi dan edukasi, bersumber air dan penyakit menular
sertaintegrasi kesehatanreproduksike lainnya.
dalamstrategi danprogramnasional. 3.8. Mencapaiuniversal health coverage,
3.a. Memperkuat implementasiFCTCWHO
di seluruh negara, sesuai keperluan
3.b. Mendukungpenelitiandan pengembanganvaksin dan obat penyakitmenularmaupuntidak menular...,menyediakan akses kepada
obat dan vaksin dasar yang terjangkau, berkualitas bagi semua orang.
...,dan, pada khususnya, menyediakan 6.1. Mencapaiakses air minum aman
akses obat bagi semua orang. yang universal dan merata
3.d. Memperkuat kapasitas seluruh negara, khususnya negara-negara berkembang dalam halperingatandini, penurunan risiko serta pengelolaanrisiko
kesehatan nasional dan global. 5.3. Menghilangkan segala bentuk praktik
berbahaya, seperti pernikahan anak- wanita serta orang-orang yang berada
anak, usia dini dan terpaksa, sertasunat pada situasi rentan
perempuan.
5.6. Menjaminakses semestakepada kesehatanseksual dan reproduksiserta hak-hakreproduksi
ANUNG utk RAKORPOP 2015
OUTCOME
2.1. Padatahun2030,mengakhirikelaparan danmenjaminakses panganyangaman, bergizi,danmencukupibagi semuaorang, khususnyamasyarakat miskin danrentan termasukbayi, di sepanjangtahun. 2.2. Padatahun2030,mengakhirisegala
bentukmalnutrisi, termasukmencapai targetinternasional2025untukpenurunan stuntingdanwasting pada balita dan mengatasikebutuhangizi remaja perempuan,wanita hamil dan menyusui, sertalansia.
3.1. Pada 2030,mengurangi angka kematian ibu hingga di bawah70 per100.000kelahiran hidup
3.2. Pada 2030,mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusahamenurunkanAngka KematianNeonatalsetidaknya hingga12 per1.000KH danAngka KematianBalita 25 per1.000KH
3.4. Pada 2030,mengurangisepertigakematian prematurakibat penyakittidak menular
melalui pencegahan dan perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental.
3.6. Pada 2020,mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat
kecelakaan lalu lintas.
3.9 Pada 2030,mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya sertakontaminasi dan polusi udara, air, dan tanah.