• Tidak ada hasil yang ditemukan

Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK..."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ……..…. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS... iii

KATA PENGANTAR ………..…..……… iv

ABSTRAK... vi

DAFTAR ISI………..…..……….. ………… vii

DAFTAR TABEL………... x

DAFTAR GAMBAR……….. xi

DAFTAR LAMPIRAN………...………... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian………... 6

1.3 Tujuan Penelitian………. 7

1.4 Kegunaan Penelitian……… 7

1.5 Sistematika Penulisan……….. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Dan Konsep………... 12

2.1.1 Teori Keagenan……….. 12

2.1.2 Peraturan Pemerintah Mengenai Auditor Swiching. 15 2.1.3 Auditor Swiching……… 17

2.1.4 Ukuran Kantor Akuntan Publik………. 18

2.1.5 Audit Tenure……….. 20

2.1.6 Pergantian Manajemen……….. 21

2.1.7 Penelitian Terdahulu……….. 22

2.2 Hipotesis Penelitian……… 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian……… 30

3.2 Lokasi Dan Ruang Lingkup Wilayah Penelitian……… 31

3.3 Objek Penelitian………. 32

3.4 Identifikasi Variabel………... 32

3.5 Definisi Operasional Variabel……… 34

3.6 Jenis Dan Sumber Data……….. 36

3.6.1 Jenis Data……….. 36

3.6.2 Sumber Data……….. 36

3.7 Populasi,Sampel dan Metode Penentuan Sampel…….. 36

3.8 Metode Pengumpulan Data……….... 38

3.9 Teknik Analisi Data………... 38

3.9.1 Analisis Startistik Deskriptif………. 39

3.9.2 Menilai Keseluruhan Model……….. 40

3.9.3 Menilai Kelayakan Model Regresi……… 40

3.9.4 Koefisien Determinasi………... 41

(2)

3.9.6 Model Regresi Logistik yang Terbentuk………... 41

3.9.7 Pengujian Hipotesis………... 42

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah atau Wilayah Penelitian.. 45

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian………... 48 4.2.2 Menilai Keseluruhan Model……….. 49

4.2.3 Menilai Kelayakan Model Regresi……… 50

4.2.4 Koefisien Determinasi………... 51

4.2.5 Tabel Klasifikasi……… 52

4.2.6 Model Regresi Logistik yang Terbentuk…... 53

4.2.7 Pengujian Hipotesis……….... 54

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian……… 58 4.3.1 Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Pada Auditor Switching…………. 58

4.3.2 Pengaruh Audit Tenure pada Auditor Switching……… 59

4.3.3 Pengaruh Pergantian Manajemen pada Auditor Switching……… 60

4.3.4 Pergantian Manajemen dalam memoderasi Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik pada Auditor Switching………... 60 4.3.5 Pergantian Manajemen dalam memoderasi Pengaruh Audit Tenure pada Auditor Switching……… 63 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan……… 65 5.2 Saran……….. 67 DAFTAR RUJUKAN………. 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN………. 73 DAFTAR TABEL No Tabel Halaman 3.1 Definisi Operasional Variabel………. 35 3.2 Kriteria Pemilihan Sampel……….. 37 4.1 Hasil Pengujian Startistik Deskriptif………... 48

4.2 Perbandingan Nilai Antara -2 Log Likelihood (-2LL) Awal Dengan -2 Log Likelihood (-2LL) Akhir………... 50

(3)

4.3 Pengujian Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit Test………... 50

4.4 Pengujian Koefisien Determinasi……… 51

4.5 Tabel Klasifikasi………. 52

4.6 Variable In The Equation……… 53

DAFTAR GAMBAR No Gambar Halaman 3.1 Desain Penelitian (Kerangka Teori Penelitian) ………. 31 DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran Halaman 1. Daftar Sampel Perusahaan Sub Sektor Yang Terdaftar Di BEI dari Tahun 2011-2015……… 73 2. Tabulasi Nilai Setiap Variabel Perusahaan Sub Sektor yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011……….. 74 3. Tabulasi Nilai Setiap Variabel Perusahaan

(4)

Tahun 2012……….. 75 4. Tabulasi Nilai Setiap Variabel Perusahaan

Sub Sektor yang Terdaftar Di BEI

Tahun 2013……….. 76

5. Tabulasi Nilai Setiap Variabel Perusahaan Sub Sektor yang Terdaftar Di BEI

Tahun 2014……….. 77

6. Tabulasi Nilai Setiap Variabel Perusahaan Sub Sektor yang Terdaftar Di BEI

Tahun 2015……….. 78

7. Hasil Analisis Deskriptif………..

79

8. Hasil Regresi Logistik………..

(5)

Judul: Pegantian Manajemen sebagai Pemoderasi Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Audit Tenure pada Auditor Switching (Studi Empiris pada Peusahaan Perbankan di BEI Tahun 2011-2015)

Nama: Ni Putu Intan Pradnyani

Nim: 1306305097

Abstrak

Auditor switching atau pergantian auditor dibedakan menjadi mandatory dan voluntary berdasarkan alasan terjadinya pergantian auditor. Dalam prakteknya, jika auditor switching terjadi dalam kondisi dimana perusahaan tidak perlu mengganti auditornya, maka pergantian auditor yang terjadi bersifat voluntary atau sukarela. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh ukuran KAP dan audit tenure yang dimoderasi oleh pergantian manajemen pada auditor switching. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dengan tahun pengamatan 2011-2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 laporan keuangan selama tahun pengaman dari total 8 perusahaan. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dengan metode observasi non partisipan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, ditemukan bahwa ukuran KAP berpengaruh negatif pada auditor switching, sedangkan audit tenure dan pergantian manajemen tidak berpengaruh negatif pada auditor switching. Setelah dimoderasi oleh pergantian manajemen, ditemukan bahwa pergantian manajemen mampu memperkuat pengaruh ukuran KAP pada auditor switching. Sedangkan dalam memoderasi audit tenure, pergantian manajemen tidak mampu memperkuat pengaruh audit tenure pada auditor switching. Terjadinya auditor switching dipengaruhi oleh ukuran KAP. Kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan Big Four lebih diminati untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan perushaan. Kata kunci: audit tenure, auditor switching, voluntary, KAP.

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan fenomena dan alasan penulis yang berkaitan dengan judul penelitian. Serta pemaparan singkat mengenai beberpa variabel yang terkait

dengan penelitian yang diangkat. Informasi tersebut teruraikan dalam latar

belakang masalah. Landasan penulis melakukan penelitian diuraikan secara singkat

dan jelas dalam latar belakang. Permasalahan yang terkait dengan penelitian ini di

jabarkan didalam rumusan masalah penelitian. Tujuan serta manfaat yang

diharapkan peneliti dalam penelitian ini dituangkan di dalam tujuan penelitian dan

kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua, yakni kegunaan

teoritis dan kegunaan praktis. Akhir dari bab ini di paparkan mengenai sistematika

penulisan yang memuat seluruh bab-bab yang terdapat dalam penelitian.

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan perusahaan merupakan hasil dari kinerja manajemen

dalam mengelola perusahaan selama periode tertentu. Pengguna laporan keuangan

berada dari kalangan internal dan eksternal perusahaan (Rianda, 2014). Pengguna

intenal laporan keuangan merupakan dewan direksi, pihak manajemen dan staff di

perusahaan tersebut. Pengguna eksternalnya berasal dari kalangan luar perusahaan

baik yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja

perusahaan, seperti pemerintah, investor, kreditur, supplier, calon investor maupun

masyarakat luas (Olivia, 2013). Keandalan laporan keuangan akan lebih terpercaya

(7)

memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan perusahaan dapat dipercaya

dan menyajikan informasi yang sebenarnya dan sewajarnya (Juliantari, 2013).

Menurut Chow and Rice (1982), auditor memiliki tanggung jawab atas pemberian

opini terkait dengan kewajaran laporan keuangan perusahaan.

Auditor switching atau pergantian auditor dapat bersifat mandatory dan voluntary. Auditor switching dikatakan mandatory jika pergantian auditor terjadi akibat adanya kepatuhan pada peraturan pemerintah yang mewajibkan pergantian

auditor jika sudah mencapai maksimal jumlah tahun masa perikatan secara berturut

turut. Auditor Switching dikatakan voluntary jika pergantian auditor tersebut

dilakukan secara sukarela (Sakti, 2013). Voluntary auditor switching dapat dipicu

oleh berbagai faktor. Faktor yang berasal dari auditor itu sendiri maupun faktor

yang berasal dari klien. Faktor yang berasal dari auditor dapat berupa risiko audit

dan fee audit. Faktor pemicu terjadinya pemutusan perikatan sebelum masa

perikatan maksimal tercapai yang berasal dari perusahaan dapat berupa financial

distress, pergantian manajemen, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), pertumbuhan perusahaan maupun opini going concern.

Peraturan mengenai rotasi audit diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 yang menyatakan bahwa pemberian

jasa audit umum pada satu klien yang sama maksimal dilakukan selama 6 (enam)

tahun buku secara berturut turut oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang sama dan

maksimal 3 (tiga) tahun oleh Akuntan Publik (AP) yang sama (Siregar, 2012).

Kantor akuntan publik dan akuntan publik baru dapat menerima penugasan dari

(8)

audit umum (Palasari, 2015). Peraturan ini kemudian diperbaharui oleh Peraturan

Pemerintah No 20 Tahun 2015 yang berlaku sejak 6 April 2015. Peraturan terbaru

menyebutkan bahwa perusahaan yang menggunakan jasa KAP (Kantor Akuntan

Publik) tidak perlu melakukan pergantian KAP, tetapi perusahaan wajib mengganti

akuntan publik setelah masa perikatan maksimal 5 tahun berturut turut. Perusahaan

dapat berikatan kembali dengan akuntan publik yang sama setelah akuntan publik

tersebut tidak mengaudit laporan keuangan perusahaan selama 2 tahun buku

berturut turut.

Pergantian auditor ditujukan untuk menjaga independensi akuntan publik

dalam memberikan penilaian berupa pendapat terkait dengan kewajaran laporan

keuangan yang disajikan oleh klien. Lamanya masa perikatan antara auditor dengan

klien dikhawatirkan akan menimbulkan hubungan istimewa antara keduanya yang

berakibat pada penurunan kualitas audit. Pergantian auditor terjadi dalam upaya

mempertahankan independensi auditor (Rahayu, 2012). Pergantian auditor dapat

dipicu oleh beberapa hal, seperti ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), audit

tenure dan pergantian manajemen.

Ukuran kantor akuntan publik menjadi pertimbangan klien dalam melakukan

auditor switching. Klien cenderung memilih kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan Big Four untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan perusahaan

(Borton, 2005). Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian dari Ari Juliantari (2013)

dan Olivia (2013) yang menyatakan bahwa perusahaan yang telah menggunakan

jasa audit Big Four lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan auditor

(9)

(2011), pada peneliatian tersebut ditemukan bahwa ukuran KAP berpengaruh

positif pada auditor switching. Ukuran kantor akuntan publik di tentukan oleh

manajemen perusahaan. Pergantian manajemen perusahaan dapat memperkuat

pengaruh ukuran kantor akuntan publik pada auditor switching. Pengaruh ukuran

kantor akuntan publik dapat diperkuat oleh pergantian manajemen akibat adanya

kecendrungan manajemen untuk memilih kantor akuntan publik yang berafiliasi

dengan Big Four untuk mempertahankan kredibilitas laporan keuangan perusahaan.

Lamanya masa perikatan antara auditor dan perusahaan menimbulkan

kekhawatiran terhadap independensi auditor. Keadaan ini memicu diberlakukanlah

peraturan yang mengatur rotasi auditor di Indonesia (Suyono, 2013). Beberapa

perusahaan cenderung mengganti auditornya sebelum mencapai 6 (enam) tahun

masa perikatan. Penelitian yang dilakukan oleh Olivia (2013) menemukan bahwa

audit tenure berpengaruh negatif pada auditor switching. Hasil yang berbeda ditemukan oleh Eko Suyono (2013) yang menemukan bahwa audit tenure

berpengaruh positif terhadap auditor switching. Pengaruh lamanya masa perikatan

antara auditor dan perusahaan diperngaruhi oleh manajemen perusahaan. Apabila

terjadi pergantian manajemen, maka ada kecendrungan bahwa lamanya masa

perikatan antara auditor dan perusahaan akan berkurang. Kondisi ini disebabkan

karena manajemen yang baru mengakhiri masa perikatan dengan auditor yang lama

dan menggantinya dengan auditor yang setuju dengan kebijakan perusahaan yang

baru.

Manajemen mempunyai andil yang besar dalam menentukan ukuran kantor

(10)

lamanya masa perikatan perusahaan dengan auditor. Perusahaan yang telah

menggunakan jasa audit dari KAP yang berafiliasi dengan Big Four cenderung akan

tetap mempertahankan jasa audit dari KAP yang berafiliasi dengan Big Four

(Prahartari, 2013). Terjadinya pergantian manajemen akan memperkuat pengaruh

ukuran KAP secara negatif pada auditor switching. Manajemen yang baru

cenderung akan lebih memilih KAP yang berafiliasi dengan Big Four. Jika

manajemen sebelumnya telah menggunakan KAP Big Four, maka manajemen baru

tidak akan menurunkan kualitas dari KAP yang digunakan.

Pergantian manajemen menimbulkan kebijakan kebijakan baru dalam

perusahaan. Auditor sebelumnya belum tentu setuju dengan kebijakan manajemen

yang baru. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu terjadinya pergantian auditor

yang diakibatkan oleh adanya pergantian manajemen dalam suatu perusahaan.

Manajemen yang baru cenderung memilih auditor yang setuju dengan kebijakan

perusahaan yang baru diterapkan (Herni, 2012). Pernyataan tersebut didukung

dengan hasil penelitian yang dilakukan Santi Rahayu (2010), Herni (2012), dan

Alan Sari (2015). Penelitian yang dilakukan oleh Ari Juliantari (2013), Martina

(2010), Farida (2013), Nelly Kawijaya (2002), Olivia (2013), Diah (2014), Oky

Palasari (2013), dan Chana Buchari (2014) menemukan bahwa pergantian

manajemen tidak berpengaruh pada auditor switching.

Motivasi peneliti melakukan penelitian mengenai “Pergantian Manajemen Sebagai Pemoderasi Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Audit Tenure Pada Auditor Switching” karena adanya inkonsistensi pada penelitian penelitian sebelumnya. Keadaan ini membuat penelitian dengan topik auditor switching menarik untuk

(11)

dilakukan. Motivasi peneliti didukung dengan dikeluarkannya peraturan terbaru

berupa PP No 20 Tahun 2015 yang mengatur mengenai pergantian auditor.

Pergantian peraturan mengenai pembatasan masa perikatan KAP dan akuntan

publik menunjukkan adanya perhatian dari pemerintah yang berupaya untuk

mempertahankan kualitas audit perusahaan go public dan menjaga independensi

auditor. Keunikan penelitian ini adalah variabel indipendennya merupakan variabel

yang pada penelitian sebelumnya memiliki inkonsistensi hasil dan variabel

pemoderasi yang belum pernah digunakan sebelumnya. Penggunaan pergantian

manajemen sebagai variabel pemoderasi untuk melihat peran pergantian

manajemen dalam memperkuat pengaruh ukuran KAP dan audit tenure pada

auditor switching. Peneliti belum menemukan adanya studi yang meneliti mengenai peran pergantian manajemen dalam memperkuat pengaruh ukuran KAP dan audit

tenure pada auditor switching, sehingga penelitian ini menarik untuk dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang disampaikan, maka rumusan masalah

penelitian ini diantaranya:

1) Apakah ukuran kantor akuntan publik berpegaruh pada auditor switching?

2) Apakah audit tenure berpengaruh pada auditor switching?

3) Apakah pergantian manajemen berpengaruh pada auditor switching?

4) Apakah pergantian manajemen memoderasi pengaruh ukuran kantor

akuntan publik pada auditor switching?

5) Apakah pergantian manajemen memoderasi pengaruh audit tenure pada

(12)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian yang telah

disampaikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1) Untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh ukuran kantor

akuntan publik pada auditor switching.

2) Untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh audit tenure pada

auditor switching.

3) Untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh pergantian

manajemen pada auditor switching.

4) Untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pergantian manajemen

sebagai pemoderasi pengaruh ukuran kantor akuntan publik pada auditor

switching.

5) Untuk mengatahui dan membuktikan secara empiris pergantian manajemen

sebagai pemoderasi pengaruh audit tenure pada auditor switching.

1.4 Kegunaan Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1) Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah refrensi maupun

wawasam, informasi serta pemahaman yang lebih mendalam mengenai

bagaimana pergantian manajemen mampu memperkuat pengaruh ukuran

(13)

2) Kegunaan Praktis

(1) Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan yang

digunakan perusahaan untuk menilai apakah ukuran kantor akuntan publik

dan audit tenure berpengaruh pada auditor switching. Selain kegunaan

diatas, peneliti berharap agar perusahaan mampu mengetahui dan

mengidentifikasi faktor faktor yang digunakan peneliti sebagai variabel

dalam penelitian ini berpengaruh pada auditor switching yang terjadi di

perusahaan yang bersangkutan.

(2) Bagi Auditor

Hasil dari penelitian ini dapat membantu auditor untuk mengidentifikasi

faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya auditor switching di

perusahan klien.

(3) Bagi akademisi

Hasil dari penelitian ini mampu mendeskripsikan mengenai perrgantian

manajemen sebagai pemoderasi pengaruh ukuran kantor akuntan publik

dan audit tenure pada auditor switching. Kedepannya penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian yang

(14)

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bian pertama dari skripsi yang berisikan

penjelasan mengai latar belakang permasalahan yang terkait

dengan penelitian dan rumusan masalah penelitiannya. Bagian

latar belakang masalah ini memaparkan fenomena dan informasi

terkait serta alasan peneliti melakukan penelitian dengan judul

yang bersangkutan. Pemaparan mengenai informasi variabel

terkait turut disertakan untuk mempermudah pembaca memahami

penelitian ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Bab ini menjabarkan teori yang menjadi dasar dalam penelitian

ini. Teori yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini telah

dibuktikan kebenarannya dan digunakan dalam beberapa

penelitian terdahulu yang terkait. Penggunaan teori sebagai dasar

dalam penelitian ini bertujuan agar peneliti memiliki acuan dalam

membangun hipotesis atau jawaban sementara. Disamping

memaparkan kajian pustaka, pada bab ini juga dijelaskan

mengenai hipotesis sementara peneliti yang disusun berdasarkan

(15)

telah terbukti kebenarannya. Selanjutnya, hipotesis diterima atau

ditolak akan ditentukan dalam bab pembahasan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode yang digunakan peneliti dalam

penelitian ini. Termasuk desain penelitian, ruang lingkup atau

wilayah penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber data,

meode pengumpulan data dan analisis data. Selain menjelaskan

mengenai metode penelitian yang digunakan, bab ini juga

menjelaskan mengenai variabel yang digunakan beserta dengan

indicator pengukurannya. Populasi, sampel dan metode

penentuan sampel yang digunakan peneliti juga dipaparkan pada

bab ini.

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab ini memaparkan pembahasan mengenai hasil analisis yang

telah dilakukan terkait dengan permasalahan yang diangkat oleh

peneliti. Pembahasan yang dipaparkan harus serinci mungkin dan

harus didasarkan pada teori teori pendukung yang terpercaya dan

telah terbukti kebenarannya. Pada bab ini, seluruh permasalahan

yang disampaikan oleh peneliti pada rumusan permasalahan akan

terjawab. Keberhasilan hasil analisis yang telah dilakukan akan

dipaparkan secara jelas dan dibahas secara mendalam. Tujuan

(16)

memahami informasi yang terkait dengan tujuan dan kegunaan

penelitian ini.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang memaparkan mengenai

simpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan berisikan pula

saran untuk penelitian kedepannya yang mengangkat variabel

terkait. Simpulan merupakan rangkuman atau garis besar dari

seluruh ide, pemikiran, dan hasil analisis permasalahan

penelitian. Saran merupakan masukan yang diberikan oleh

peneliti kepada peneliti selanjutnya yang mengangkat tema

ataupun judul yang terkait dengan variabel penelitian ini. Tujuan

dari adanya saran ini supaya peneliti selanjutnya dapat melakukan

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4 SIR LTE integrasi WiFi Gambar 5 Grafik PDF CDF SIR LTE integrasi WiFi Dari hasil simulasi SIR pada gambar (4) dan gambar (5) dapat dilihat bahwa parameter SIR

Terlihatlah bahwa waktu yang lama untuk menentukan waktu baku seperti yang terdapat pada pengukuran waktu jam henti dan sampling kerja, biaya yang tinggi seperti pada

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, yang berbunyi “Pengadilan perikanan berwenang memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara tindak pidana di

Pada variabel pengakuan profesional pendapat tertinggi terjadi pada akuntan pemerintah, pendapat tertinggi terhadap pasar kerja terjadi pada mereka yang berprofesi sebagai

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil topik penelitian sistem informasi akuntansi dengan judul “Pengaruh Kecanggihan

petelur karena harga telur yang didistribusikan di pasar modern dijual dengan harga yang lebih tinggi. Maka dari itulah penulis meneliti tentang pola belanja masyarakat

Untuk menutupi kekurangan modal akibat meningkatnya permintaan terpaksa pengusaha menunda pembayaran gaji pekerja untuk digunakan sebagai tambahan pembelian bahan

Hasil penelitian adalah(1) faktor yang mempengaruhi kepuasan yaitu: (a) faktor layanan sarana dan prasarana, (b) faktor layananpengelolaan,(c) faktor layanan pada aspek