MODEL PENDUGA BERAT BAYI LAHIR BERDASARKAN
PENGUKURAN LINGKAR PINGGANG IBU HAMIL
CHAIRUNITA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2006
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
”Model Penduga Berat Bayi Lahir Berdasarkan Pengukuran Lingkar Pinggang
Ibu Hamil”
adalah benar merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan Dr. Hardinsyah
M.S dan Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc dan belum diajukan dalam bentuk apa
pun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain dalam tesis ini telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Agustus 2006
ABSTRAK
CHAIRUNITA. Model Penduga Berat Bayi Lahir Berdasarkan Pengukuran Lingkar Pinggang Ibu Hamil. Di bawah bimbingan HARDINSYAH dan CESILIA METI DWIRIANI.
Status gizi ibu hamil dapat diukur dengan antropometri yang mudah digunakan dan murah. Lingkar p inggang ibu hamil diduga kuat dapat mencerminkan uterus dan pertumbuhan fetus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu model penduga berat bayi lahir berdasarkan lingkar pinggang ibu hamil selama trimester ketiga. Sebanyak 250 orang ibu hamil dipilih secara purposif dari 6 Puskesmas, 15 Posyandu dan 5 klinik bidan praktek swasta di Kecamatan Tanah Sareal, Bogor. Berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang dan pinggul, lingkar lengan atas, dan tinggi fundus diukur pada umur kehamilan 28, 32 dan 36 minggu. Berat badan sebelum hamil, riwayat kehamilan dan kelahiran, gangguan dan penyakit selama kehamilan, serta konsumsi pangan diperoleh melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dua model penduga berat bayi lahir terbaik adalah berdasarkan lingkar pinggang (R2=28.58%) dan berat badan (R2=28.27%) pada umur kehamilan 28 minggu dengan persamaan sebagai berikut : berat bayi lahir = 166.4(lingkar pinggang)3 - 977.6(lingkar pinggang)2 + 1914.7(lingkar pinggang) - 1246.6 dan berat bayi lahir = 14.7(berat badan)3 - 79.4(berat badan)2 + 143.1(berat badan) - 82.5. Model penduga berat bayi lahir dengan 2 peubah (lingkar pinggang dan berat badan) memberikan nilai keterandalan yang lebih tinggi, yaitu 36.19%. Hal ini menunjukkan bahwa lingkar pinggang dan berat badan ibu hamil dapat digunakan sebagai penduga berat bayi lahir dan pertumbuhan fetus yang lebih baik dibandingkan dengan ukuran antropometri lainnya.
ABSTRACT
CHAIRUNITA. Estimation Model of Birthweight Based on Waist Circumference. Under the direction of HARDINSYAH and CESILIA METI DWIRIANI.
Nutritional status of pregnant women can be measured by anthropometry which is simple and non expensive. Waist circumference of pregnant women (WCP) may reflects uterus dan fetus growth. The objective of this study is to develop an estimation model of birthweight based on WCP during the third trimester. For this purpose 250 pregnant women were selected from six health centers and five midwife clinics of Tanah Sareal, Bogor. Body height and weight, waist and hip circumferences, mid -upper arm circumference, fundal height were measured on 28th, 32nd , and 36th week of gestation. Body weight prior to pregnancy, history of preg nancy and birth , symptoms and diseases, and food consumption was collected through an interview. The results show the two most appropriate estimation models of birthweight are based on WCP (R2=28.58%) and body weight (R2=28.27%) on 28 week of gestation, with the equations are : birthweight = 166.4(WCP)3 - 977.6(WCP)2 + 1914.7(WCP) - 1246.6 and birthweight = 14.7(body weight)3 - 79.4(body weight)2 + 143.1(body weight) - 82.5. This implies that the WCP and body weight can be used as a simple predictor of birthweight and of fetus growth.
RINGKASAN
Status gizi ibu hamil dapat diukur dengan antropometri yang mudah digunakan dan murah. Lingkar pinggang ibu hamil diduga kuat dapat mencerminkan uterus dan pertumbuhan fetus. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah (1) mempelajari karakteristik ibu hamil trimester ketiga di lokasi penelitian, (2) menganalisis status gizi ibu sebelum hamil dengan pertambahan berat badan selama kehamilan (3) menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan berat bayi lahir, (4) menentukan model penduga berat bay i lahir dari berbagai parameter antropometri terutama lingkar pinggang.
Penelitian ini menggunakan desain cohort prospektif dan cross sectional. Contoh diikuti perubahan ukuran -ukuran tubuhnya (antropometri) setiap bulan sesuai dengan umur kehamilan pada trimester 3. Contoh dalam penelitian ini adalah ibu hamil mulai usia 28 minggu ke atas yang mengunjungi 6 Puskesmas , 15 Posyandu dan 5 klinik bidan praktek swasta di Kecamatan Tanah Sareal. Dari penelitian ini diperoleh contoh sebanyak 76 orang dengan umur kehamilan 28 minggu, 85 orang dengan umur kehamilan 32 minggu dan 89 orang dengan umur kehamilan 36 minggu. Total jumlah contoh adalah 250 orang.
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah karakteristik contoh dan keluarga, riwayat kehamilan dan kelahiran , gangguan dan penyakit selama kehamilan, perubahan selera makan dan pantangan makan, konsumsi pangan serta ukuran antropometri contoh dan bayi baru lahir. Data sekunder yang dikumpulkan merupakan keadaan umum lokasi penelitian. Data antropometri bayi adalah berat lahir yang diukur maksimal pada 1x24 jam setelah kelahiran. Pola konsumsi pangan selama 1 bulan merupakan data semi kuantitatif yang dikumpulkan melalui wawancara menggunakan semiquantitative
food frequency questionnaires (FFQ) yang diukur pada trimester 3. Untuk
mengetahui adanya hubungan antar peubah digunakan software SPSS versi 13. Data konsumsi pangan diolah dengan menggunakan program Excel. Untuk membangun model penduga berat bayi lahir digunakan software Datafit versi 7.1. Pemilihan model penduga terbaik ditentukan berdasarkan kriteria nilai sisaan baku memiliki nilai homogen, koefisien determinasi (R2) terbesar dan nilai standar deviasi (S) terkecil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar contoh (91.2%) adalah ibu rumah tangga, 48% contoh berusia 19-25 tahun dan 37% berpendidikan SD. Umur kehamilan contoh saat mengikuti penelitian adalah 28 minggu (30.4%), 32 minggu (34%) dan 36 minggu (35.6%). Sebagian besar keluarga (77.6%) termasuk ke dalam kategori tidak miskin.
Sebanyak 52% contoh melahirkan bayi laki-laki dan sisanya 48% melahirkan bayi perempuan dengan rata -rata berat lahir bayi laki-laki lebih besar daripada rata-rata berat lahir bayi perempuan. Rata-rata umur kehamilan dalam penelitian ini adalah 38.4±1.6 minggu. Uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa umur kehamilan berhubungan positif nyata dengan berat bayi lahir. Sebagian besar contoh (56.4%) melahirkan dengan bantuan bidan.
Rata-rata indeks IMT contoh sebelum hamil adalah 21.2 ± 2.8 kg/m2. Berdasarkan IMT (IOM 1990), 34.8% contoh memiliki status gizi kurus sebelum hamil dengan rata-rata pertambahan berat badan 11.7 kg dan 57.6% contoh memiliki status gizi normal sebelum hamil dengan rata-rata pertambahan berat
badan 11.7 kg. Pertambahan berat badan pada contoh dengan status gizi normal sudah ideal, sedangkan pada status gizi kurus masih di bawah standar, yaitu minimal 12.5 kg.
Rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein contoh adalah 86.3% dan 82.4%. Meskipun demikian secara individu masih banyak contoh yangtingkat kecukupan energi dan proteinnya masih di bawah 80%, yaitu sebanyak 30.4% dan 43.6% contoh. Uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif nyata antara konsumsi energi protein dengan berat bayi lahir.
Rata-rata berat bayi lahir dalam penelitian ini adalah 3086.4 ± 272.5 gram Faktor-faktor yang berhubungan positif nyata dengan berat bayi lahir dalam penelitian ini adalah berat badan sebelum hamil, status gizi ibu sebelum hamil (IMT), pertambahan berat badan selama hamil, ukuran antropometri yang diukur pada setiap umur kehamilan, serta konsumsi energi dan protein. Meskipun rata-rata konsumsi dan tingkat kecukupan energi dan protein contoh sudah memadai, tetapi secara individu masih banyak contoh yang memiliki tingkat kec ukupan energi dan protein di bawah 80%, yaitu sebanyak 30.4% dan 43.6% contoh. Berdasarkan keanekaragaman pangannya, jumlah konsumsi kacang-kacangan, sayuran, dan buah masih jauh dibawah angka yang dianjurkan.
Model penduga berat bayi lahir yang dibangun berupa regresi non linier dengan bentuk third order polinomial (pangkat tiga). Hasil penelitian menunjukkan dua model penduga berat bayi lahir terbaik adalah berdasarkan lingkar pinggang (R2=28.58%) dan berat badan (R2=28.27%) yang diukur pada umur kehamilan 28 minggu dengan persamaan sebagai berikut : berat bayi lahir = 166.4(lingkar pinggang)3 - 977.6(lingkar pinggang)2 + 1914.7(lingkar pinggang) - 1246.6 dan berat bayi lahir = 14.7(berat badan)3 - 79.4(berat badan)2 + 143.1(berat badan) - 82.5. Model penduga berat bayi lahir dengan kombinasi peubah pada umur kehamilan 28 minggu dapat memberikan nilai keterandalan yang lebih baik (29-36%), terutama dengan seluruh ukuran antropometri yang menghasilkan nilai keterandalan (R2) tertinggi, yaitu 36.35%. Meskipun demikian, model penduga berat bayi lahir dengan 2 peubah (lingkar pinggang dan berat badan) memberikan nilai keterandalan yang relatif sama, yaitu 36.19%.
Model penduga berat bayi lahir dengan 2 peubah (lingkar pinggang dan berat badan) disarankan penggunaannya untuk pemeriksaan klinis. Sedangkan model penduga berat bayi lahir dengan satu peubah (lingkar pinggang atau berat badan) lebih sederhana sehingga disarankan penggunaannya untuk pendugaan berat bayi lahir pada pelayanan gizi masyarakat. Meskipun demikian, model penduga dengan 2 peubah juga dapat digunakan pada pelayanan gizi masyarakat dengan menggunakan tabel dugaan berat bayi lahir berdasarkan lingkar pinggang dan berat badan ibu hamil pada kehamilan 28 minggu.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membangun model yang lebih terandalkan dengan mengurangi variasi antar data dan dengan jumlah contoh yang proporsional pada setiap umur kehamilan sehingga hasilnya lebih signifikan. Untuk mengurangi variasi antar data yang diambil dari peubah bebas yang dipilih, maka disarankan untuk melakukan pengelompokan contoh. Misalnya pengelompokkan berdasarkan status gizi sebelum hamil atau jumlah kehamilan dan kelahiran.
MODEL PENDUGA BERAT BAYI LAHIR BERDASARKAN
PENGUKURAN LINGKAR PINGGANG IBU HAMIL
CHAIRUNITA
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada
Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2006
Judul Tesis : Model Penduga Berat Bayi Lahir Berdasarkan Pengukuran Lingkar Pinggang Ibu Hamil
Nama : Chairunita NRP : A551030071
Disetujui
Komisi Pembimbing
Dr. Hardinsyah, M.S. Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc.
Ketua Anggota
Diketahui
Ketua Departemen Gizi Masyarakat Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S. Dr. Ir. Khairil Anwar Noto diputro, M.S.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai tugas akhir pendidikan di Sekolah Pascasarjana IPB.
Terima kasih dan penghargaan yang tinggi penulis sampaikan kepada para pembimbing, Dr. Hardinsyah, M.S selaku ketua komisi dan Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc selaku anggota komisi yang tiada henti-hentinya memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh pengertian mulai dari penyusunan proposal hingga penulisan tesis ini. Penulis juga mengucapkan teima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Hadi Riyadi, M.S. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran bagi kesempurnaan tesis ini.
Ucap an terima kasih juga penulis sampaikan kepada Pemerintah Kotamadya Bogor yang telah memberikan ijin penelitian dan juga kepala Puskesmas di Kecamatan Tanah Sareal, para bidan dan kader yang telah membantu selama pengumpulan data. Kepada teman-teman seangkatan yang telah banyak membantu dan bekerja sama selama mengikuti pendidikan dan memberi semangat hingga tugas akhir serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga bantuan dan amal baik yang telah diberikan mendapat ridho dari Allah SWT, Amin.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua tercinta yang selalu memberikan doa, semangat dan bantuan demi keberhasilan penulis. Terima kasih yang tak terhingga juga penulis ucapkan kepada bapak pembimbingku Bapak Alexander yang tak pernah putus dalam memberikan doa restu, dorongan serta arahan dalam menuntut ilmu untuk mencapai apa yang penulis cita-citakan. Kepada suami tercinta Dr. Endang Hilmi, S.Hut., M.S. dan anak tercinta Fadlan yang merupakan sumber inspirasi dan semangat dalam menyelesaikan tesis ini, kedua adikku Lia dan Nizar serta keluarga besar H. Supandi, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Surakarta pada tanggal 13 April 1980 dari ayah Chairuddin Hassan dan ibu Tati Sri Sulartiningsih. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Tahun 1999 penulis lulus dari SMU 47 Jakarta dan pada tahun yang sama masuk IPB melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri pada program studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian. Penulis menyelesaikan program S1 pada tahun 2003. Penulis menjadi asisten pada Klinik Konsultasi Gizi dan Klub Diet G MSK pada tahun 2002 -2003. Tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan pada program studi Gizi Masyarakat, Sekolah Pascasarjana IPB. Selama mengikuti pendidikan, penulis pernah menjadi asisten mata kuliah Epidemiologi Gizi pada program S1. Peneliti juga menjadi asisten peneliti pada beberapa kegiatan penelitian d i Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi IPB.