• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Aplikasi

Komputer

Ms. Excel 2010

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Mata Kuliah Ciri

Universitas (MKCU)

10

Rushendra, S.Kom, M.T.

Abstract

Kompetensi

Modul ini menjelaskan tentang Aplikasi Microsoft Excel 2010.

Diharapkan mahasiswa memahami dan mampu menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010.

(2)

MICROSOFT EXCEL 2010

FUNGSI LOGIKA, TEKS, MATEMATIKA, STATISTIK, HLOOKUP & VLOOKUP

5.8. Fungsi Logika

Fungsi logika adalah fungsi yang biasa digunakan untuk menguji kebenaran suatu data berdasarkan suatu syrat tertentu.Fungsi ini paling sering digunakan karanakan merupakan salah satu fungsi dasar Ms.Excel.dengan menggunakan fungsi logika ini Anda dapat mengisikan data dengan syarat atau kondisi tertentu dimana jumlah item data tersebut cukup besar sehingga diperlukan suatu cara cepat dalam pengisian data tersebut.

5.8.1. Fungsi AND

Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai TRUE jika semua argumen yang terpasang bernilai benar, dan menghasilkan nilai FALSE jika ada satu atau lebih argumen bernilai salah

Bentuk: AND(logika1, logika2, logika3, …..)

logika1, logika2, logika3, …..adalah 1 sampai 255 argumen berisi kondisi yang

akan diuji yang dapat menghasilkan nilai TRUE dan FALSE Tabel 5.3: contoh penggunaan fungsi AND

Rumus Keterangan Hasil

=AND(TRUE,TRUE) Semua argumen bernilai TRUE TRUE =AND(TRUE,FALSE) Satu argumen bernilai FALSE FALSE =AND(2+4=6,2+3=5) Semua argumen bernilai TRUE TRUE

5.8.2. Fungsi IF

Fungsi ini digunakan untuk menguji syarat tertentu, apakah syarat tersebut terpenuhi (kondisi benar) atau apakah syarat tersebut tidak terpenuhi (kondisi tidak benar). Dalam fungsi IF, dibagi atas 2 bentuk yaitu :

(3)

1. Fungsi IF Tunggal

IF tunggal memiliki 2 kondisi dengan dua nilai hasil yang dapat diselesaikan

dengan menggunakan satu fungsi IF

Bentuk: IF(Logika;nilai jika syarat benar;nilai jika syarat salah)

 Logika, diisi dengan nilai yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunakan operator pembanding.

 Nilai jika syarat benar, syarat yang dihasilkan jika nilai yang dihasilkan bernilai benar (TRUE). Untuk nilai benar bertipe teks, diapit dengan tanda petik ganda (“ ”), sedangkan untuk yang bertipe angka tidak demikian.  Nilai jika syarat salah, diisi dengan nilai yang dihasilkan jika logika bernilai

salah (FALSE).

Contoh:

Penulisan Logika IF untuk mengetahui keterangan nilai mahasiswa dengan kondisi Lulus dan Tidak Lulus, dengan tabel sebagai berikut:

Soal:

Kolom keterangan diisi dengan ketentuan sebagai berikut:

 Jika Nilai lebih dari atau sama dengan 60, maka isi kolom keterangan dengan LULUS

 Jika Nilaikurang dari 60, maka isi kolom keterangan dengan Tidak Lulus

Pengyelesaian:

Untuk mengisi kolom keterangan, gunakan Fungsi IF karena pada ketentuan soal diatas terdapat kata “Jika”

Sehingga dapat kita tuliskan Rumus fungsinya adalah sebagai berikut: Gambar 5.54: Data penggunaan Fungsi IF

(4)

=IF(B2>=60;”LULUS”;”Tidak Lulus”)

2. Fungsi IF Lebih dari Dua Syarat

Fungsi IF dapat juga digunakan untuk menyelesaikan soal yang memiliki kondisi dan syarat yang lebih dari 2. Ms.Excel 2010 memungkinkan anda untuk menggunakan sampai 64 fungsi IF

Bentuk: IF(logika1;nilai jika logika1 benar;IF(logika2;nilai logika2 benar;…;nilai jika semua syarat salah)))

 Logika1,logika2,logika3,…… diisi nilai yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE

 Nilai jika syarat1 benar, nilai jika syarat2 benar,…… argumen berisi nilai yang akan dihasilkan bila logika yang diuji bernilai benar, jika nilai yang diuji bernilai benar dan argumen ini dihilangkan, nilai TRUE yang akan ditampilkan.

 Nilai jika syarat1 salah, nilai jika syarat2 salah,…..adalah argumen berisi nilai yang akan dihasilkan bila logika yang diuji bernilai salah. Jika logika yang diuji bernilai FALSE dan argumen ini dihilangkan, nilai FALSE yang akan ditampilkan.

Contoh:

Sebuah dealer motor akan membedakan jeenis plat nomor polisi dengan tabel berikut:

Tabel 5.4: Kode Plat nomor Polisi KODE KOTA AE Madiun

AD Solo B Jakarta BE Lampung

Jika kita terapkan dalam penyelesaian di Ms.Excel maka dapat Anda lihat pada gambar berikut:

Jika Alamat kode sel Operator Pembanding Syarat yang harus terpenuhi Nilai jika logika

bernilai benar

Nilai jika logika bernilai salah

(5)

Untuk mengisi kolom kota, gunakan fungsi IF, karena pada ketentuan soal terdapat 4 syarat yang nanti akan diselesaikan dengan empat fungsi IF seperti berikut ini:

=IF(A2="B";"Jakarta";IF(A2="AD";"Solo";IF(A2="BE";"Lampung";Madiun )))

Masukkan rumus di atas pada sel B2, kemudian tekan Enter, sehingga pada sel B2 akan tampil Jakarta.Hal ini dikarenakan hasil pengujian menunjukkan bahwa syarat1 terpenuhi/benar.Setelah Ms.Excel menguji syarat1 dan ternyata benar otomatis syarat-syarat berikutnya tidak diuji.

5.8.3. Fungsi NOT

Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai logika kebalikan dari kondisi logika yang diuji.

Gambar 5.54: Data penggunaan Fungsi IF lebih dari 2 syarat

(6)

Bentuk: NOT(logika)

Tabel 5.5: Contoh Penggunaan Fungsi NOT

Rumus Keterangan Hasil

=NOT(False) Menghasilkan kebalikan dari False True =NOT(1+2=2) Menghasilkan kebalikan dari nilai False True =NOT(1+3=4) Menghasilkan kebalikan dari nilai True False

5.8.4. Fungsi OR

Fungsi ini digunakan untuk menyebutkan beberapa argumen, menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai benar (true), dan akan menghasilkan FALSE jika semua argumen bernilai salah

Bentuk: OR(logika1,logika2,logika3,……)

Logika1,logika2,logika3,…..adalah 1 sampai 255 argumen berisi kondisi yang

akan diuji yang dapat menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.

Contoh:

Pada sel A2, masukkan rumus berikut:

=OR(2+8=9;6+6=10;4+5=9), dari fungsi OR ini menghasilkan nilai TRUE

meskipun hanya satu argumen yang benar.

5.9. Fungsi Teks dan Data

Ms.Excel mengenal beberapa tipe data yang dalam pengolahannya menggunakan fungsi yang berbeda. Dibawah ini akan dibahas beberapa fungsi untuk mengolah teks dan data

5.9.1. Fungi Char

Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai karakter sebuah angka

Bentuk: =CHART(angka)

Angka adalah data yang terdiri antara 1 sampai 255 yang mewakili penulisan karakter yang Anda inginkan.

(7)

Contoh:

=CHART(65), artinya menampilkan karakter ke-65 yang hasilnya adalah A 5.9.2. Fungsi Concatenate

Fungsi ini digunakan untuk menggabungkan beberapa data teks.

Bentuk: =CONCATENATE(teks1;teks;2….)

Teks1, teks2…, merupakan teks yang akan disatukan, teks ini dapat berupa

angka, string atau alamat sel

Anda juga dapat menggunakan tanda macro & untuk mengabung beberapa teks tersebut. Sebagai contoh, =A2&A3, memiliki nilai yang sama dengan

=CONCATENATE(A2;A3). Contoh:

=CONCATENATE(A2;A3;A4;" adalah ";A5;" cm "), sehingga di dapat hasilnya

adalah Tinggi Badan Ali adalah 165 cm

5.9.3. Fungsi Find

Fungsi ini digunakan untuk mencari lokasi suatu teks pertama dalam suatu teks kedua dan menghasilkan nilai yang merupakan urutan teks pertama di dalam teks kedua.

(8)

=FIND("T";A2), artinya mencari karakter T dari kata Tinggi yang hasilnya 1 5.9.4. Fungsi LEFT

Fungsi ini digunakan untuk mengambil beberapa huruf dari suatu data teks dari posisi sebelah kiri

Bentuk: LEFT(teks;jumlah_karakter)

 Teks, adalah teks atau alamat sel yang akan diambil karakternya. Jika berupa data teks maka harus siapit tanda petik dua (“ “)

 Jumlah karakter, adalah jumlah digit karakter yang akan diambil dari teks

Contoh:

LEMBAGA → =LEFT(B4,3) → hasilnya LEM

5.9.5. Fungsi Len

Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan jumlah karakter dalam sebuah teks. Bentuk penulisan : =LEN(teks)

Contoh:

Gambar 5.56: Data teks yang akan digabungkan menggunakan fungsi Find

(9)

=LEN(B4), menghasilkan 7

5.9.6. Fungsi Lower

Fungsi ini digunakan untuk mengubah karakter dalam suatu teks kedalam bentuk penulisan huruf kecil

Bentuk: LOWER(teks) 5.9.7. Fungsi MID

Fungsi ini digunakan untuk mengambil beberapa huruf dari suatu data teks dari posisi tertentu

Bentuk penulisannya : =MID(text,start_num,num_chars), menghasilkan EMB

5.9.8. Fungsi Right

Fungsi ini digunakan untuk mengambil beberapa huruf dari suatu data teks dari posisi sebelah kanan

Bentuk penulisannya : =RIGHT(text,num_chars)

Contoh : LEMBAGA → =Right(B4,3) → hasilnya AGA Gambar 5.58: Contoh menggunakan fungsi LEN

Gambar 5.59: Contoh menggunakan fungsi MID

(10)

5.10. Fungsi Matematika dan Trigonometri

Fungsi yang berhubungan dengan perhitungan matematika, sangat banyak digunakan dalam mengolah data pada Ms.Excel.berikut akan dibahas beberapa fungsi yang berhubungan dengan matematika dan trigonometri

5.10.1. Fungsi Subtotal

Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan jumlah subtotal dalam sebuah daftar atau database.

Bentuk: SUBTOTAL(X,Y1,Y2,Y3,…….)

X adalah nilai Numerik 1 sampai 11 yang merupakan kode fungsi untuk

menentukan jenis fungsi nilai subtotal, dengan pilihan tipe berikut:

Tabel 5.6: Tipe dan Jenis Fungsi nilai Subtotal Kode Fungsi Keterangan

1 AVERAGE Menghasilkan nilai rata-rata dari sederetan bilangan

2 COUNT Menghitung jumlah sel yang berisi data angka

3 COUNTA Menghitung jumlah sel yang berisi data (tidak kosong)

tanpa memperhatikan tipe dari data tersebut

4 MAX Menghasilkan nilai maksimal dari sederetan bilangan

5 MIN Menghasilkan nilai minimal dari sederetan bilangan

6 PRODUCT Menghasilkan nilai perkalian dari beberapa bilangan

7 STDEV Menghasilkan nilai standar deviasi dari suatu data

sampel

8 STDEVP Menghitung standar deviasi dari seluruh populasi

9 SUM Menjumlahkan beberapa bilangan

10 VAR Menghasilkan nilai varian dari suatu data sampel

11 VARP Menghitung semua nilai varian berdasarkan seluruh

populasi

Pada tabel diatas tampak bahwa kolom kode berisi data angka 1 sampai 11, dimana masing-masing nilai kode tersebut mengandung fungsi-fungsi yang

(11)

berbeda.Nilai kode yang diimputkan di argumen X merupakan nilai kode yang mewakili penggunaan fungsi-fungsi tersebut.

Y1,Y2,Y3,….. , adalah nilai numerik yang akan dicari nilai subtotalnya. Argumen

ini hanya dibatasi sampai dengan 254 alamat range.

Contoh:

Masukkan data input sebagai berikut

Pada sel B7 dan B8 Anda akan mencari nilai maksimum dan rata-rata dengan menggunakan rumus Subtotal, sehingga dapat Anda tuliskan rumus sebagai berikut:

Pada B7: =Subtotal(4;B2:B6), sehingga mendapatkan hasil 56 PadaB8: =subtotal(1;B2:B6), sehingga mendapatkan hasil 22.8

5.10.2. Fungsi Sum

Fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan data numerik

Bentuk: SUM(angka1;angka2;angka3;…….)

Angka1,angka2,angka3….. merupakan nilai-nilai data yang akan dicari nilai totalnya.

(12)

=SUM(2;1), artinya mencari nilai total penjumlahan dari 2 dan 1 yang

menghasilkan 3.

=SUM(B2:B6), artinya mencari nilai total penjumlahan pada sel B2 sampai dengan

B6 yang menghasilkan nilai 114

5.10.3. Fungsi SumIf

Fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan data dengan nilai numerik yang memenuhi kriteria tertentu.

Bentuk: SUMIF(range;kriteria;sum_range) Range adalah alamat range data yang akan diuji Kriteria berisi kriteria yang akan dicari

Sum_range adalah alamat range data yang akan dijumlahkan Contoh:

=SUMIF(A2:a6;">50";B2:B6), artinya mencari data2 yang memiliki nilai data1

lebih dari 50, yang hasilnya adalah 68

5.10.4. Fungsi SumIfs

Fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan data numerik yang memenuhi lebih dari satu kriteria

Bentuk:

SUMIFS(sum_range;range_kriteria1;kriteria1;range_kriteria2;kriteria2,….)

 Sum_range adalah alamat range, data range, array, atau refrensi berisi angka yang akan dijumlahkan. Jika berisi teks atau 0 maka diabaikan

(13)

 Range_kriteria1, range_kreteria2,…… adalah alamat range data yang akan diuji denga kriteria yang dimasukkan

 Kriteria1, kriteria2,…… adalahberisi kriteria yang akan diuji, rumus, alamat sel atau teks yang mengekspresikan kreteria yang akan diuji.

 Masing-masing sel di dalam sum_range dijumlahkan, hanya jika semua kriteria yang dibuat menghasilkan nilai benar

 Sel di dam sum_range yang berisi nilai TRUE dibaca sebagai nilai 1, sedangkan yang berisi ilai FALSE dibaca sebagai nilai 0 (nol)

 Pada fungs ini tidak sama dengan argumen range dan kriteria di dalam fungsi SUMIF. Masing-masing argumen kriteria di dalam SUMIF harus memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan sum_range

 Anda dapat menggunakan karakter seperti tanda tanya (?) dan tanda bintang (*) di dalam kriteria. Tanda tanya mewakili karakter tunggal dan tanda bintang mawakili beberapa karakter. Jika ingin menemukan tanda bintang atau tanda tanya yang nyata, tambahkan tilde (-) didepan karakter kriteria.

Contoh:

=SUMIFS(B2:E2;B3:E3;">3%";B4:E4;">=2%"), artinya adalah mencari jumlah

dari masing-masing rekening bank yang bunganya lebih dari 3% pada tahun 2008, dan lebih dari sama dengan 2% untuk tahun 2009, dan mendapatkan hasil 500

5.10.5. Fungsi Sumproduct

Fungsi ini digunakan untuk mengalikan bilangan dalam array, kemudian Gambar 5.64: Data Input

(14)

 Aray1, array2, array3…. Adalah nilai-nilai data yang akan dikalikan dan kemudian dijumlahkan

 Jika di dalam array terdapat data non-numerik maka data tersebut dianggap nol (0). Masing-masing array harus memiliki dimensi yang sama, jika tidak maka akan muncul nilai kesalahan #VALUE!.

contoh:

=SUMPRODUCT(A2:B5;C2:D5), yang artinya mengalikan semua data pada

range A2:B5 dengan data range C2:D5, kemudian hasil perkaliannya dijumlahkan yaitu: 1*5+2*2+3*6+5*8+5*9+3*9+7*5+6*3 yang menghasilkan 192.

5.11. Fungsi Statistik

5.11.1. Fungsi AVERAGE

Fungsiini digunakan untuk menghasilkan nilai rata-rata dari sederetan argumen

Bentuk: AVERAGE(angka1;angka2;…….)

Angka1,angka2……adalah data numerik yang akan dicari nilai rata-ratanya.

Argumen ini dibatasi dari 1 sampai 255

Contoh:

Gambar 5.65: Data Input

(15)

Jika Anda akan mencari nilai rata-rata pada data diatas, dan akan di letakkan pada sel A7, maka penulisan fungsinya adalah =AVERAGE(A2:A6), sehingga mendapatkan hasil 5,2

5.11.2. Fungsi COUNT

Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi data numerik dari sebuah daftar

Bentuk: COUNT(Value1;Value2;….)

Value1;Value2;…., adalah data yang berisi beberapa variasi tipe data, tetapi

hanya tipe numerik yang dihitung.

Contoh:

=COUNT(A2:A6), menghitung data numerik dari sel A2 sampai A6 dan

menghasilkan 4

5.11.3. Fungsi COUNTA

Fungsi ini menghitung jumlah sel-sel yang berisi data (tidak kosong) tanpa memperhatikan tipe datanya.

Bentuk: COUNTA(Value1;Value2;…….)

Value1;value2;……adalah data yang berisi beberapa variasi tipe data, dan

seluruhnya dihitung.

Contoh:

Masukkan rumus berikut untuk menguji fungsi COUNTA, dengan menggunakan data sumber seperti pada gambar 5.67:

(16)

5.11.4. Fungsi COUNTIF

Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range yang berisi data dengan kriteria tertentu.

Bentuk: COUNTIF(range;kriteria)

Range adalah satu atau lebih dari sel yang akan dihitung dan berisi data

numerik, nama range, array, atau rumus yang berisi data. Sel kosong akan diabaikan

Kriteria adalah argumen yang berisi kriteria yang akan diuji, berisi rumus,

alamat sel, atau teks yang menjelasskan kriteria

Contoh:

Dari data input diatas, jika anda ingin mengetahui jumlah dari kota jakarta maka dapat Anda tuliskan rumus =COUNTIF(A2:A6;”Jakarta”), sehingga didapat hasilnya 2

5.11.5. Fungsi MAX

Funggsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi atau terbesar dari sederetan bilangan.

Bentuk: MAX(angka1;angka2;angka3;……..)

angka1;angka2;angka3;……..adalah argumen berisi data numerik Contoh:

(17)

Dari gambar diatas jika Anda akan mencari nilai tertinggi dari data tersebut maka dapat ditulis dengan rumus =MAX(A2:A6), maka didapat hasil 66

5.11.6. Fungsi MEDIAN

Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai tengah dari sekelompok bilangan.Jika kimpulan bilangan memiliki jumlah genap, nilai median yang dihasilkan adalah nilai rata-rata dari dua bilangan yang terletak di tengah-tengah kumpulan bilangan.

Bentuk: MEDIAN(angka1;angka2;angka3;…..)

angka1;angka2;angka3;…..argumen berisi data numerik, jika dalam kumpulan

bilangan tersebut terdapat nilai yang bukan numerik Ms.Excel akan mengabaikannya.

Contoh:

Jika Anda ingin mencari nilai tengah dari data diatas maka dapat menggunakan rumus =median(A2:A6) dan akan menghasilkan nilai 12

5.11.7. Fungsi MIN

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terkecil dari sederetan bilangan

Bentuk: MIN(angka1;angka2;angka3;……)

angka1;angka2;angka3;…… adalah argumen berisi data numerik, alamat sel,

atau range data

contoh:

(18)

Jika Anda akan menyelesaikan data diatas untuk mencari nilai terkecil dari data tersebut maka dapat dituliskan =MIN(B2:E2), artinya Anda akan mencari nilai data terkecil dari sekumpulan data yang berasal dari sel B2 samapi E2, yang hasilnya adalah nilai 2

5.12. Fungsi Pembacaan Tabel dan Refrensi 5.12.1. Fungsi HLOOKUP

Fungsi Hlookup digunakan untuk mengambil data sel dari suatu kolom tabel secara horizontal dengan menggunakan nilai kunci pembanding, serta offset baris (nomor urut baris) yang menunjukkan posisi yang akan dibaca pada baris-baris tabel horizontal.

Bentuk: HLOOKUP(sel_kunci;Range;offset_baris)

 Sel_range adalah alamat sel yang digunakan sebagai kunci pembacaan tabel. Jika pada saat membaca data kunci yang diisi, ternyata tidak sesuai dengan tabel yang dibaca, maka Ms.Excel akan menyampaikan komentar kesalahan #NA.

 Range adalah nama range tabel yang akan dibaca, dimana baris pertama dalam nama range tabel tersebut harus berisi nilai kunci pembanding yang akan dibandingkan dengan nilai kunci pada tabel induk

Contoh:

Berikut ini adalah contoh penggunaan dungsi HLOOKUP untuk mengisikan beberapa kolom kelompok buku yang terdapat pada tabel daftar nama buku 1) Ketikkan tabel data horizontal dibawah ini pada sheet1

(19)

2) Ketikkan tabel daftar buku dibawah ini pada sheet1

3) Isikan kolom kelompok buku dengan ketentuan sebagai berikut:

 Kolom kelompok buk diisi dengan data kelompok buku yang terdapat pada tabel data range

4) Untuk mengisikan kolom kelompok buku dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

 Pilih sel D3 (dalam tabel daftar buku) yang akan diisi dengan rumus kelompok buku menggunakan fungsi HLOOKUP

 Pilih tab Formulas dan ambil Insert Function

(20)

 Pilih fungsi HLOOKUP lalu ok, sehingga sehingga muncul argumen fungsi HLOOKUP seperti gambar dibawah ini:

 Pada lookup value, isikan dengan sel B3

 Letakkan dan Klik di dalam Table_array lalu sorot range data tabel yang Anda letakkan di sheet1, lalu tekan F4, agar data tabel bersifat mutlak

 Klik dalam Row_index_num lalu ketik 2 artinya data pada baris kedua yang akan diambil dan ditampilkan pada sel D3

Gambar 5.74: Fuction Argumen HLookup

Gambar 5.75: Fuction Argumen Hlookup pada table array

(21)

 Klik Ok, dan didapat hasil sebagai berikut

5.12.2. Fungsi VLOOKUP

Fungsi ini hampir sama seperti fungsi HLOOKUP, pada fungsi ini cara pejngambilan datanya dari suatu kolom secara Vertikal atau data tabel range nya berbentuk vertikal

Bentuk: VLOOKUP(Kunci;range;offset_kolom)

Contoh data tabel berbentuk vertikal dapat dilihat pada gambar 5.77 dibawah ini Gambar 5.76: hasil pembacaan tabel pada fungsi HLOOKUP

Gambar

Tabel 5.3: contoh penggunaan fungsi AND
Gambar 5.54: Data penggunaan Fungsi IF
Tabel 5.4: Kode Plat nomor Polisi
Gambar 5.55: Rumus Pencarian Nama Kota Berdasarkan Nomor plat polisi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Allianz tidak menanggung risiko yang terjadi atas diri Tertanggung akibat penyakit, perawatan dan pengobatan, serta biaya yang dikecualikan dalam program Asuransi

Dengan demikian praktik jual beli ini syarat barang yang diperjualbelikan sudah terpenuhi, meskipun barang yang diperjualbelikan tidak bisa diserahterimakan

Terdapat dua upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam pengentasan kemiskinan melalui sektor pariwisata yakni dengan pengembangan desa

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL diperlukan kondisi fisik yang baik agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Untuk kegiatan PPL diperlukan juga kondisi mental yang

Potensi kemampuan bakteri hidrokarbonoklastik (pendegradasi hidrokarbon) yang diisolasi dari korsosium bakteri yang berasal dari limbah minyak berat dan limbah minyak

Campuran beraspal panas adalah suatu campuran perkerasan lentur yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus, filler dan bahan pengisi aspal dengan perbandingan tertentu,dan

Setelah dilihat dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari faktor internal dan eksternal, ternyata sektor pertanian memiliki potensi internal yang kuat, maka faktor-faktor

Aplikasi yang dirancang ini dapat digunakan untuk memberikan kemudahan kepada dokter untuk mendeteksi dan mengetahi suatu gejala penyakit epilepsi yang dialami