• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SELASA, 12 MARET 2013 M PENENTU AWAL BULAN JUMADIL ULA 1434 H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SELASA, 12 MARET 2013 M PENENTU AWAL BULAN JUMADIL ULA 1434 H"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM

SELASA, 12 MARET 2013 M

PENENTU AWAL BULAN JUMADIL ULA 1434 H

Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam

mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya

adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.

Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal

tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang

salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam

penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari

Terbenam, Selasa, 12 Maret 2013 M: Penentu Awal Bulan Jumadil Ula 1434 H sebagai berikut.

1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan

sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian

ini akan kembali terjadi pada hari Senin, 11 Maret 2013 M, pukul 19 : 51 UT atau Selasa, 12 Maret

2013 M, pukul 02 : 51 WIB atau pukul 03 : 51 WITA atau pukul 04 : 51 WIT, yaitu ketika nilai

bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 351,400

o

. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut

Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 4,263

o

. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi

diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,529

o

. Periode sinodis Bulan sendiri

terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 12 jam

31 menit.

Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di

horizon-teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter

Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).

Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap

16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,

1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 12 Maret 2013

paling awal terjadi pada pukul 17 : 52 WIT di Jayapura dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 50

WIB di Sabang.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa

konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 12 Maret 2013 di wilayah Indonesia. Dengan

demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah setelah

Matahari terbenam tanggal 12 Maret 2013.

(2)

2

2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Selasa, 12 Maret 2013

M: Penentu Awal Bulan Jumadil Ula 1434 H”, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan

Matahari untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 12 Maret 2013 M.

Informasi ini adalah informasi dasar penentu awal bulan Jumadil Ula 1434 H.

Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan

dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon-teramati. Dalam perhitungan standar

waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl

dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah

besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke

arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit

yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat

piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek

refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara

pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter

dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan,

yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan

menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel

tersebut dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu

antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu

terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.

Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat

diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu

d

a

a

0

,

(1)

dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi

pengamat dan a

o

adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.

Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh

1)

h

d

0

,

02917

,

(2)

dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.

Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 12 Maret 2013 untuk

pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan

Matahari saat Matahari Terbenam, Selasa, 12 Maret 2013 M: Penentu Awal Bulan Jumadil Ula

1434 H” untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh a

o

adalah 3,3015

o

. Berdasarkan persamaan (2) di

atas, nilai d adalah 0,2117

o

. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a

adalah 3,5132

o

. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di Pelabuhan

Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 12 Maret 2013 adalah 3

o

30,79’.

Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

(3)

3

3. Peta Ketinggian Hilal

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 11 Maret 2013 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 12 Maret 2013 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60

o

LU

sampai dengan 60

o

LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan

Bumi pada tanggal 11 dan 12 Maret 2013. Pada Gambar 1 dan 2 tersebut ditampilkan pula

ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat

Matahari terbenam di Indonesia pada tanggal 12 Maret 2013 tersebut lebih jelas dapat dilihat pada

Gambar 3. Pada ketiga gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan

Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi

atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1 dan

2, pada daerah dengan ketinggian Hilal kurang dari 0

o

, Hilal mustahil akan teramati karena saat

Matahari terbenam, Hilal sudah di bawah horizon. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, ketinggian

(4)

4

Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 12 Maret 2013 berkisar antara 2,15

o

sampai dengan

5,08

o

.

Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 12 Maret 2013 untuk pengamat di Indonesia

4. Peta Elongasi

Pada Gambar 4 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam

tanggal 12 Maret 2013. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan

Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi

diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 12 Maret

2013 di Indonesia berkisar antara 7,26

o

sampai dengan 8,42

o

.

Gambar 4. Peta Elongasi tanggal 12 Maret 2013 untuk pengamat di Indonesia

5. Peta Umur Bulan

Pada Gambar 5 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 12 Maret 2013.

Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.

Sebagaimana terlihat pada Gambar 5, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 12 Maret 2013 berkisar

antara 13,01 jam sampai dengan 16,00 jam.

(5)

5

Gambar 5. Peta Umur Bulan tanggal 12 Maret 2013 untuk pengamat di Indonesia

6. Peta Lag

Pada Gambar 6 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 12 Maret 2013.

Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana terlihat

pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 12

Maret 2013 berkisar antara 11,32 menit sampai dengan 23,99 menit.

Gambar 6. Peta Lag tanggal 12 Maret 2013 untuk pengamat di Indonesia

7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan

Pada Gambar 7 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada

tanggal 12 Maret 2013. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan

yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas

seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 7, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal

12 Maret 2013 berkisar antara 0,40 % sampai dengan 0,54 %.

(6)

6

Gambar 7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 12 Maret 2013 untuk pengamat di Indonesia

8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal

Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal

dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh

dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,

misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek

astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.

Pada tanggal 12 Maret 2013, dari sejak matahari terbenam hingga Bulan terbenam ada planet

Mars dengan jarak sudutnya sekitar 5

o

dari Bulan.

Referensi

Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,

University Science Books, Mill Valley, CA.

Informasi Lanjut

Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG

Gedung Operasional Baru Lantai 3

Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720

Telepon

: (021) 4246321 ext. 3309

situs

:

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/

(7)

KONJUNGSI / IJTIMA':SELASA, 12 MARET 2013 M, PUKUL 2 : 51 WIB

o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %

1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 50 WIB 19 : 14 WIB 266 55.35 273 1.19 5 5.00 8 23.20 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54

2 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 49 WIB 19 : 13 WIB 266 55.12 273 3.44 5 1.87 8 22.82 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54

3 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 48 WIB 19 : 11 WIB 266 54.30 273 11.65 4 52.83 8 23.28 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54

4 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 42 WIB 19 : 3 WIB 266 52.02 273 28.41 4 30.29 8 23.12 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54

5 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 38 WIB 19 : 0 WIB 266 53.72 273 13.80 4 43.99 8 19.40 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.53

6 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 37 WIB 18 : 59 WIB 266 52.25 273 25.37 4 30.59 8 20.74 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.53

7 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 32 WIB 18 : 52 WIB 266 50.08 273 37.45 4 11.60 8 20.39 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.53

8 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 27 WIB 18 : 48 WIB 266 51.20 273 29.50 4 18.60 8 17.34 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.53

9 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 19 WIB 18 : 38 WIB 266 49.15 273 38.57 4 0.43 8 15.49 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 25 WIB 18 : 43 WIB 266 46.94 273 50.28 3 47.40 8 19.74 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.53

11 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 18 : 15 WIB 18 : 33 WIB 266 47.81 273 43.76 3 49.80 8 14.85 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

12 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 18 : 13 WIB 18 : 31 WIB 266 45.18 273 53.64 3 32.49 8 16.12 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

13 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 16 WIB 18 : 37 WIB 266 51.56 273 23.97 4 17.93 8 12.22 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51

14 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 15 WIB 18 : 35 WIB 266 51.37 273 24.75 4 15.83 8 11.69 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51

15 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 58 WIB 18 : 20 WIB 266 53.26 273 5.88 4 27.03 8 2.51 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

16 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 18 : 9 WIB 18 : 28 WIB 266 48.49 273 38.95 3 52.38 8 11.71 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51

17 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 18 : 3 WIB 18 : 21 WIB 266 47.77 273 40.41 3 45.29 8 9.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51

18 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 18 : 10 WIB 18 : 27 WIB 266 44.29 273 55.78 3 26.22 8 15.50 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

19 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 18 : 10 WIB 18 : 27 WIB 266 43.83 273 57.16 3 23.43 8 15.68 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

20 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 18 : 10 WIB 18 : 27 WIB 266 44.08 273 56.31 3 24.77 8 15.41 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

21 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 18 : 10 WIB 18 : 26 WIB 266 43.74 273 57.30 3 22.72 8 15.52 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

23 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 18 : 7 WIB 18 : 24 WIB 266 43.96 273 55.86 3 23.16 8 14.30 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

24 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 18 : 8 WIB 18 : 25 WIB 266 42.87 273 59.56 3 18.09 8 15.61 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

25 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 18 : 4 WIB 18 : 20 WIB 266 42.97 273 58.04 3 16.54 8 13.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

26 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 18 : 4 WIB 18 : 20 WIB 266 43.07 273 57.72 3 17.70 8 13.64 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52

27 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 53 WIB 18 : 9 WIB 266 42.68 273 55.56 3 11.07 8 9.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51

28 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 53 WIB 18 : 9 WIB 266 41.62 273 58.42 3 5.27 8 9.85 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51

29 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 46 WIB 18 : 1 WIB 266 40.75 273 58.49 2 58.26 8 7.41 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

30 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 45 WIB 18 : 1 WIB 266 42.70 273 53.16 3 8.47 8 5.75 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

31 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 45 WIB 18 : 0 WIB 266 40.72 273 58.32 2 57.77 8 7.06 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

32 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 44 WIB 18 : 0 WIB 266 44.02 273 48.91 3 15.56 8 4.33 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

33 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 44 WIB 17 : 59 WIB 266 42.00 273 54.59 3 4.05 8 5.53 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

34 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 42 WIB 17 : 56 WIB 266 40.68 273 57.32 2 56.35 8 5.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

35 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 41 WIB 17 : 56 WIB 266 42.18 273 53.36 3 4.14 8 4.31 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

36 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 38 WIB 17 : 52 WIB 266 40.15 273 57.34 2 52.20 8 4.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

37 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 55 WIB 18 : 15 WIB 266 50.15 273 26.53 3 59.76 8 4.38 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

38 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 47 WIB 18 : 6 WIB 266 50.09 273 24.54 3 56.43 8 0.83 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

NO NAMA LOKASI POSISI LOKASI WAKTU TERBENAM

LINTANG MATAHARI BULAN

TINGGI POSISI BULAN RELATIF

TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)

MATAHARI BULAN

BUJUR

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM

SELASA, 12 MARET 2013 M

PENENTU AWAL BULAN JUMADIL ULA 1434 H

AZIMUTH FI

BULAN BULAN

(8)

39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 47 WIB 18 : 4 WIB 266 47.58 273 36.68 3 38.55 8 2.83 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

40 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 38 WIB 17 : 55 WIB 266 47.90 273 32.74 3 37.58 7 58.68 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

41 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 34 WIB 17 : 53 WIB 266 49.35 273 24.84 3 46.63 7 55.97 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48

42 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 35 WITA 18 : 52 WITA 266 46.58 273 37.32 3 27.95 7 58.47 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

43 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 25 WITA 18 : 43 WITA 266 49.39 273 22.05 3 43.74 7 51.95 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47

44 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 25 WITA 18 : 43 WITA 266 49.39 273 21.90 3 43.55 7 51.72 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47

45 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 22 WITA 18 : 42 WITA 266 51.56 273 8.39 3 59.92 7 48.64 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47

46 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 22 WITA 18 : 42 WITA 266 52.32 273 2.73 4 6.54 7 47.63 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46

47 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 37 WITA 18 : 51 WITA 266 40.53 273 56.18 2 53.85 8 3.52 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50

48 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 35 WITA 18 : 49 WITA 266 40.36 273 56.04 2 52.37 8 2.87 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

49 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 35 WITA 18 : 49 WITA 266 40.84 273 54.83 2 54.77 8 2.44 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

50 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 34 WITA 18 : 49 WITA 266 40.08 273 56.54 2 50.75 8 2.84 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

51 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 34 WITA 18 : 49 WITA 266 40.16 273 56.29 2 51.11 8 2.70 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

52 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 34 WITA 18 : 48 WITA 266 40.29 273 55.84 2 51.62 8 2.41 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

53 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 33 WITA 18 : 48 WITA 266 40.38 273 55.58 2 52.04 8 2.29 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

54 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 33 WITA 18 : 48 WITA 266 40.26 273 55.80 2 51.36 8 2.29 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

55 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 33 WITA 18 : 47 WITA 266 40.40 273 55.37 2 51.90 8 2.02 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

56 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 31 WITA 18 : 45 WITA 266 40.18 273 55.18 2 49.99 8 1.18 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

57 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 18 : 25 WITA 18 : 40 WITA 266 40.27 273 53.39 2 48.65 7 58.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49

58 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 18 : 20 WITA 18 : 34 WITA 266 40.03 273 52.40 2 45.70 7 56.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48

59 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 18 : 14 WITA 18 : 27 WITA 266 38.31 273 54.09 2 35.03 7 55.36 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48

60 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 18 : 1 WITA 18 : 13 WITA 266 37.33 273 51.83 2 25.84 7 50.37 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47

61 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 55 WITA 18 : 13 WITA 266 49.93 273 10.81 3 37.70 7 38.69 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45

62 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 53 WITA 18 : 11 WITA 266 50.54 273 6.65 3 41.65 7 37.05 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44

63 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 53 WITA 18 : 11 WITA 266 50.34 273 7.81 3 40.09 7 37.26 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44

64 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 52 WITA 18 : 10 WITA 266 50.43 273 6.97 3 40.39 7 36.68 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44

65 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 50 WITA 18 : 9 WITA 266 51.69 272 58.29 3 50.46 7 34.60 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44

66 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 49 WITA 18 : 9 WITA 266 53.17 272 45.81 4 4.58 7 32.44 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43

67 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 18 : 4 WITA 18 : 20 WITA 266 45.37 273 33.07 3 9.85 7 46.42 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46

68 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 18 : 2 WITA 18 : 19 WITA 266 48.46 273 20.16 3 29.24 7 42.96 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46

69 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 18 : 14 WITA 18 : 31 WITA 266 48.77 273 21.91 3 35.30 7 47.56 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46

70 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 18 : 10 WITA 18 : 28 WITA 266 50.47 273 11.69 3 46.72 7 44.24 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46

71 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 34 WITA 266 47.29 273 29.63 3 26.56 7 50.54 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47

72 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 18 : 16 WITA 18 : 32 WITA 266 44.45 273 39.44 3 8.37 7 52.06 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47

73 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 18 : 1 WITA 18 : 19 WITA 266 49.94 273 12.48 3 39.81 7 41.29 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45

74 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 43 WIT 19 : 1 WIT 266 49.80 273 8.20 3 32.60 7 33.69 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44

75 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 42 WIT 18 : 57 WIT 266 45.43 273 26.50 3 2.27 7 36.79 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44

76 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 30 WIT 18 : 42 WIT 266 39.97 273 37.60 2 28.10 7 35.80 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44

77 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 23 WIT 18 : 37 WIT 266 42.85 273 29.08 2 41.10 7 31.20 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43

78 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 28 WIT 18 : 44 WIT 266 48.03 273 12.72 3 14.53 7 28.95 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43

79 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 25 WIT 18 : 40 WIT 266 45.97 273 19.96 2 59.82 7 29.35 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43

80 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 17 WIT 18 : 33 WIT 266 47.87 273 10.43 3 9.57 7 24.48 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42

81 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 18 : 9 WIT 18 : 24 WIT 266 47.45 273 9.97 3 3.94 7 21.47 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41

82 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 18 : 7 WIT 18 : 20 WIT 266 43.92 273 21.46 2 41.22 7 23.45 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42

83 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 53 WIT 18 : 5 WIT 266 38.63 273 29.54 2 9.12 7 21.83 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41

Gambar

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 11 Maret 2013 untuk pengamat antara 60 o  LU s.d
Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 12 Maret 2013 untuk pengamat di Indonesia
Gambar 5. Peta Umur Bulan tanggal 12 Maret 2013 untuk pengamat di Indonesia
Gambar 7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 12 Maret 2013 untuk pengamat di Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

teks, audio maupun video, bergerak melalui kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar

Dalam bidang pemrograman, Algoritma didefinisikan sebagai suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis

Penulisan bahasa pemrograman FORTRAN 77 memiliki struktur dan aturan yang baku, dan bisanya akan lebih mudah jika dilakukan dalam suatu lembar penulisan program

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011-2015, merupakan tindak lanjut pelaksanaan : (i) Undang-Undang

Sistem distribusi air bersih antar pulau melalui interkoneksi jaringan pipa air bersih bawah laut telah mulai dilaksanakan pada tahun 2011 yaitu interkoneksi

Gambar 11 Pengujian Pengaruh Ukuran File Pesan Terhadap Waktu Kompresi dan Dekompresi Berdasarkan hasil pengujian 5 pada Tabel 6 dan grafik pada Gambar 11,

Ide ini ditanggapi oleh HD Milis, yang beranggapan bahwa pemrograman terstruktur semestinya tidak hanya dihubungkan dengan tanpa penggunaan GOTO, tetapi yang lebih utama adalah

Untuk pencapaian visi yang telah ditentukan maka Kecamatan Belakang Padang menjabarkankannya dalam misi, sehingga menjadi suatu kesatuan tekad yang harus