• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

1

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011-2015, merupakan tindak lanjut pelaksanaan : (i) Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; (ii)Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; (iii) Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; dan (iv) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2010, yang mengamanatkan antara lain, bahwa Rencara Strategis SKPD merupakan rencana pembangunan 5 (lima) tahunan SKPD yang disusun oleh setiap SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, dengan berpedoman pada Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 - 2015.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 - 2015 yang tersusun ini merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015. Dengan demikian, maka antara Dokumen Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011-2015 dengan Dokumen RPJMD Tahun 2010 - 2015 merupakan satu kesatuan dokumen rencana pembangunan jangka menengah yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, target capaian sasaran dan indikator serta program dan kegiatan yang dicapai dalam

(2)

2

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

dokumen Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 - 2015 harus selaras/konsisten dengan target capaian sasaran dan program prioritas yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 - 2015. Selain itu, DokumenRenstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 - 2015 disusun guna memberikan masukan/saran penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 menjadi Rancangan RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 - 2015 yang selanjutnya akan dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD mendatang.

Dalam rangka mengaplikasikan integrasi antara perencanaan dan penganggaran dalam Dokumen Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 - 2015, sebagaimana telah diatur dalam peraturan Perundang-undangan terkait dan dalam rangka mengantisipasi dinamika perkembangan masyarakat yang langsung maupun tidak langsung akan berimplikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang semakin cepat, tepat, murah dan mudah serta profesional, maka target capaian program dan kegiatan serta pagu indikatif yang telah tertuang dalam Dokumen RPJMD dijadikan pedoman dan dituangkan kedalam daftar prioritas program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun kedepan.

Kabupaten Banyuwangi yang memiliki luas wilayah 5.782,50 Km² Banyuwangi yang masih daerah kawasan hutan besaran wilayah yang termasuk kawasan hutan lebih banyak kalau dibandingkan kawasan-kawasan lainnya. Area kawasan hutan mencapai luas sekitar 183.396,34 ha atau sebesar 31,62%; daerah perasawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44%; perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21% ; sedangkan yang dimanfaatkan sebagai

(3)

3

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

daerah pemukiman mencapai luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04%. Sisanya telah dipergunakan oleh penduduk kabupaten Banyuwangi dengan sebagai manfaat yang ada, seperti jalan, lading dan lain-lainnya. Selain penggunaan luas daerah yang demikian itu, kabupaten banyuwangi memiliki panjang garis pantai sekitar 175,8 km, serta jumlah pulau ada 13 buah. Seluruh wilayah tersebut telah memberikan manfaat besar bagi kemajuan ekonomi penduduk kabupaten Banyuwangi.

Secara geografis kabupaten Banyuwangi terletak di ujung Timur pulau Jawa.wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan; dan dataran rendah dengan berbagai potensi produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil brerbagai biota laut.

Batas wilayah kabupaten Banyuwangi sebelah utara adalah kabupaten Situbondo, sebelah timur adalah Selat Bali, sebelah Selatan adalah Samudera Indonesia dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten jember dan Bondowoso. Berdasarkan garis batas koordinatnya, posisi kabupaten Banyuwangi terletak diantara 7° 43’ - 8° 46’ Lintang Selatan dan 113° 53’ - 114° 38’ Bujur Timur.

Topografi wilayah daratan Kabupaten Banyuwangi bagian barat dan utara pada umumnya merupakan pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar merupakan dataran rendah.Tingkat kemiringan rata – rata pada wilayah bagian barat dan utara 40° , dengan rata – rata curah hujan lebih tinggi bila disbanding dengan bagian wilayah lainnya. Dataran yang datar sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 15° , dengan rata – rata curah hujan cukup memadai sehingga bisa menambah kesuburan tanah.

(4)

4

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara dimana Kabupaten Banyuwangi tercatat 35 DAS, sehingga disamping dapat mengairi hamparan sawah yang sangat luas juga berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan tanah.

Berdasarkan data statistic ,potensi lahan pertanian di Kabupaten Banyuwangi berada dalam peringkat ketiga setelah Kabupaten Malang dan Jember . Tidaklah mengherankan kalau Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur.

Disamping potensi di bidang pertanian , Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah produksi tanaman perkebunan dan kehutanan , serta memiliki potensi umtuk dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak yang merupakan sumber pertumbuhan baru perekonomian rakyat. Dengan bentangan pantai yang cukup panjang ,dalam perspektif kedepan, pengembangan sumber daya kelautan dapat dilakukan dengan berbagai upaya intensifikasi dan diversifikasi pengelolaan kawasan pantai dan wilayah perairan laut .

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, penduduk Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2010 sejumlah 1.554.997 jiwa, dengan laju pertumbuhan rata – rata selama sepuluh tahun terakhir (2000 – 2010) sebesar 0,44% dan tingkat kepadatan penduduk sebesar 269 jiwa/km² . Meskipun penduduk Kabupaten Banyuwangi sebelum tergolong padat , namun pertumbuhannya harus dikendalikan agar terpelihara keseimbangannya dengan daya dukung wilayah.

Dari hasil sensus penduduk 2010, masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Banyuwangi masih tertumpu di Kecamatan Muncar yakni sebesar 8,2 persen, kemudian diikuti oleh Kecamatan Banyuwangi sebesar 6,8

(5)

5

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

persen, Kecamatan Rogojampi sebesar 5,9 persen ,Kecamatan Srono sebesar 5,6 persen, Kecamatan Genteng sebesar 5,3 persen dan Kecamatan lainnya di bawah 5 persen. Kecamatan Licin, Glagah dan Giri adalah 3 Kecamatan urutan terbawah yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit yang masing – masing berjumlah 27.993, 28.295 orang dan 33.984 orang . Sedangkan Kecamatan Muncar dan Banyuwangi merupakan kecamatan yang paling banyak penduduknya di Kabupaten Banyuwangi,yakni masing – masing sebnayak 127.919 orang dan 106.112 orang.

Sex ratio penduduk Kabupaten Banyuwangi adalah sebesar 99, yang artinya jumblah penduduk perempuan 1 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki, atau setiap 100 perempuan terdapat 99 laki-laki. Sex ratio terbesar terdapat di Kecamatan Giri yakni sebesar 104 dan yang terkecil terdapat di Kecamatan Glagah yakni sebesar 95.

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Banyuwangi per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000 - 2010 sebesar 0,44 persen. Laju pertumbuhan penduduk kecamatan Kalipuro adalah yang tertinggi dibandingkan Kecamatan lain di Kabupaten Banyuwangi yakni sebesar -0,17 persen. Kecamatan Muncar menempati urutan pertama dari jumlah penduduk di Kabupaten Banyuwangi dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,46 persen.

Jumlah Penduduk Kabupaten Banyuwangi setiap tahunnya mengalami peningkatan, dengan jumlah kecenderungan pertambahan penduduk dari tahun ke tahun selain disebabkan faktor pertumbuhan penduduk secara alamiah juga tidak lepas dari kecenderungan migran yang masuk yang disebabkan daya tarik Kabupaten Banyuwangi yang merupakan daerah pencari kerja dengan adanya sentra industri, perdagangan maupun jasa.

(6)

6

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Dengan tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 – 2015 diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dokumen ini menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian target sasaran pembangunan Kabupaten Banyuwangi.

1.2. LandasanHukum

Aspek regulasi yang dijadikan sebagai landasan bagi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam penyusunan dokumen Renstra Tahun 2011 - 2015, adalah:

1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang;

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi

(7)

7

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Presiden RI. Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI. Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI. Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri RI. Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebegaimana telah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI. Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014.

12. Peraturan Gubernur Jawa Timur No 38 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014

13. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 - 2015

(8)

8

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

1.3. Maksud dan Tujuan

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 – 2015 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang menggambarkan visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan strategis yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi dibidang pelayanan kepada masyarakat yang disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 - 2015 ditetapkan dengan maksud :

a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi.

b. Untuk menentukan sasaran, arah, kebijakan dan program serta kegiatan prioritas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

c. Untuk dasar penilaian kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi yang mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang baik, transparan dan akuntabel.

Adapun tujuan penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra), antara lain adalah :

a. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang;

(9)

9

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

b. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan berkelanjutan;

c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku pembangunan di KabupatenBanyuwangi.

1.4. Sistematika Penulisan

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 – 2015 secara garis besar disusun dengan sistematika penulisan sebagaiberikut:

Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang penyusunan, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra).

Bab II Gambaran Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Memuat Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi; sumberdaya yang dimiliki oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan di Kabupaten Banyuwangi

(10)

10

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah; telaahan Renstra; telaahan dokumen RTRW Kabupaten Banyuwangi, dan penentuan isu-isu strategis dibidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 - 2015, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

Memuat rencana program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD. Memuat indikator kinerja Badan Pengelolaan dan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi yang terkait

(11)

11

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Banyuwangi

Bab VII Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi , disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh unit kerja didalam Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi.

(12)

12

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi merupakan unsur pelaksana bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Banyuwangi No. 59 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas fungsi dan tata kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi (Struktur Organisasinya seperti terlihat pada Gambar 1).

Tugas pokok Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas pokok tersebut menyelenggarakan fungsi :

(13)

13

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Untuk menyelenggarakan Rincian Tugas sebagaimana tersebut di atas, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan teknis di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

b. Pengoordinasian penyusunan tugas di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 4737), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi melaksanakan kewenangan bidang Urusan Wajib Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah , dengan rincian kewenanganSub Bidang Administrasi Keuangan Daerah ;

Penjabaran Sub Bidang Administrasi Keuangan Daerah yang menjadi kewenangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi sebagai berikut : (a) Anggaran Daerah, (b)Investasi dan Aset Daerah, (c) Dana Perimbangan (d) Pelaksanaan Penatausahaan Akuntansi, dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

(14)

14

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

2. Penetapan Standart Satuan harga dan analisa standart belanja daerah Kabupaten/kota

3. Perncanaan Anggaran penanganan urusan pemerintahaan kabupaten/kota.

4. Penetapan Perda tentang APBD dan Perubahan APBD.

5. Penetapan kebijakan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten/kota

6. Pelaksanaan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten/kota 7. Pengawasan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten/kota 8. Pengelolaan data dasar penghitungan alokasi DAU kabupaten/kota. 9. Pengelolaan DAU kabupaten/ kota.

10. Pelaporan pengelolaan DAU kabupaten/kota

11. Usulan program dan kegiatan kabupaten/kota untuk didanai dari DAK 12. Pengelolaan DAK (bagi kabupaten/kota yang menerima DAK).

13. Pengendalian dan pelaporan pengelolaan DAK

14. Penyiapan data realisasi penerima DBH kabupaten/kota

15. Penetapan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah kabupaten/kota

16. Penyusunan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten/kota

17. Penetapan kebijakan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab bersama.

Struktur organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi Peraturan Bupati Nomor : 59 Tahun 2011, Tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi terdiri dari :

(15)

15

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi a. Kepala Badan; b. Sekretariat; c. Bidang Anggaran; d. Bidang Akuntansi;

e. Bidang Pengelolaan Keuangan; f. Bidang Aset;

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Selanjutnya Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi pada Gambar 1

(16)

16

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

KEPALA BADAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL S E K R E T A R I A T

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN SUB BAG PENYUSUNAN PROGRAM BIDANG ANGGARAN BIDANG

AKUTANSI PENGELOLAAN BIDANG

KEUANGAN BIDANG ASET SUB BIDANG PERENCANAAN ANGGARAN SUB BIDANG PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWA BAN PENDAPATAN SUB BIDANG PENERIMAAN KEUANGAN SUB BIDANG INVENTARASASI SUB BIDANG VERIFIKASI DAN EVALUASI ANGGARAN SUB BIDANG PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWA BAN BELANJA SUB BIDANG PENGELUARAN KEUANGAN SUB BIDANG PEMELIHARAAN DAN PENGAWASAN

(17)

17

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

2.1.1 Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana program dan kegiatan memimpin segala usaha dan kegiatan perencanaan pelaksanaan tugas pokok Badan;

b. merumuskan kebijakan, penyusunan/perencanaan teknis, pemberian bimbingan/penyuluhan di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;

c. mengumpulkan bahan penyusunan, penetapan, perubahan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

d. mengelola administrasi keuangan dan aset daerah;

e. mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi keuangan dan asset daerah;

f. melaksanakan koordinasi atas penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah dengan instansi terkait;

g. membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dan asset daerah;

h. melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

i. memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;

j. menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

l. menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2.1.2. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyusun rencana kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan penyusunan program.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

(18)

18

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

a. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi badan; b. pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan

badan;

c. penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja perangkat daerah terkait;

d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretaris mempunyai tugas:

a. menyusun rencana sekretariat berdasarkan rencana kerja badan;

b. menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi badan;

c. mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan badan;

d. menyelenggarakan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja perangkat daerah terkait;

e. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

f. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;

g. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:

a. menyusun rencana Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan rencana kerja badan;

b. melaksanakan pelayanan administrasi umum, urusan dalam, urusan surat-menyurat, ketatalaksanaan dan kepegawaian;

(19)

19

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

c. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

d. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

e. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;

f. dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan sesuai dengan rencana kerja badan;

b. melaksanakan pengelolaan, pengadministrasian dan pembukuan keuangan badan; c. mengelola anggaran belanja hibah dan bantuan dari Pemerintah Daerah secara

koordinatif dengan SKPD/unit kerja SKPD;

d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan badan;

e. menyusun rencana kebutuhan dan mendistribusikan barang perlengkapan;

f. menyiapkan bahan untuk penghapusan barang serta melakukan inventarisasi barang yang dikelola maupun dikuasai badan;

g. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

h. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

i. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas:

a. menyusun rencana program Sub Bagian Penyusunan Program sesuai dengan rencana kerja badan;

(20)

20

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

b. menghimpun bahan dalam rangka perencanaan program, kegiatan dan anggaran badan;

c. menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan badan;

d. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

e. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

f. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan

g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan

2.1.3. Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengkoordinasian, perumusan kebijakan serta penyusunan anggaran daerah;

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Anggaran mempunyai fungsi :

a. penyusunan rancangan, penetapan dan perubahan APBD sebagai dasar pelaksanaan dan pertanggungjawaban;

b. pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan anggaran SKPD; c. verifikasi dan evaluasi penyusunan dan pelaksanaan anggaran SKPD; d. penyusunan laporan di bidang anggaran daerah;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bidang Anggaran mempunyai tugas:

a. menyusun rencana Bidang Anggaran sesuai dengan rencana kerja Badan; b. menyusun program kerja di bidang penyusunan anggaran daerah;

c. menyusun rancangan, penetapan dan perubahan APBD; d. mengkoordinasikan penyusunan anggaran;

e. melakukan pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan anggaran SKPD; f. melakukan verifikasi dan evaluasi penyusunan dan pelaksanaan anggaran SKPD; g. menyusun laporan di bidang anggaran daerah;

(21)

21

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; i. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling

mendukung;

j. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

k. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Sub Bidang Perencanaan Anggaran mempunyai tugas :

a. menyusun rencana Sub Bidang Perencanaan Anggaran sesuai dengan rencana kerja Badan;

b. menghimpun usulan RKA-SKPD sebagai bahan penyusunan APBD dan perubahan APBD;

c. menyusun dan menyiapkan rancangan APBD;

d. menyusun dan menyiapkan rancangan perubahan APBD;

e. menghimpun DPA-SKPD dan DPPA-SKPD sebagai pedoman pelaksanaan APBD;

f. menyusun petunjuk teknis penyusunan APBD berdasarkan peraturan perUndang-Undangan yang berlaku;

g. memberikan bimbingan dan petunjuk teknis penyusunan rencana anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran;

h. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

i. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

j. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas:

a. menyusun rencana Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Anggaran sesuai dengan rencana kerja Badan;

(22)

22

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

b. mengumpulkan data DPA SKPD dalam rangka verifikasi dan evaluasi anggaran;

c. melakukan verifikasi dan evaluasi DPA SKPD dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan;

d. melakukan verifikasi dan evaluasi anggaran program serta kegiatan SKPD;

e. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

f. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

g. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

2.1.4. Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok melaksanakan proses akuntansi keuangan daerah, mengidentifikasi, mengukur, mencatat pelaksanaan APBD sebagai entitas akuntansi dan entitas pelaporan pemerintah daerah yang dapat disajikan sebagai informasi untuk bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Akuntansi mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);

b. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya

Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas:

a. menyusun rencana Bidang Akuntansi sesuai dengan rencana keja Badan;

b. melaksanakan proses akuntansi keuangan daerah sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

c. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis akuntansi pendapatan dan belanja; d. menghimpun dan mengklasifikasi serta mengolah laporan akuntansi pendapatan dan

belanja daerah;

(23)

23

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

f. menyusun laporan akuntansi pendapatan dan belanja daerah;

g. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; h. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

i. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan

Kepala Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pendapatan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana Sub Bidang Pelaporan dan pertanggungjawaban Pendapatan sesuai dengan rencana kerja Badan;

b. melaksanakan sistem akuntansi serta pelaporan dan pertanggungjawaban pendapatan daerah;

c. melakukan konsolidasi laporan realisasi pendapatan SKPD;

d. melaksanakan fungsi sebagai entitas pelaporan dan pertanggungjawaban realisasi pendapatan Pemerintah Daerah;

e. melaksanakan pembinaan sistem akuntansi dan pelaporan pendapatan keuangan SKPD;

f. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; g. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

h. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Belanja mempunyai tugas :

a. menyusun rencana Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban belanja sesuai dengan rencana kerja Badan;

b. melaksanakan sistem akuntansi serta pelaporan dan pertanggungjawaban belanja daerah;

c. melakukan konsolidasi laporan realisasi belanja SKPD;

d. melaksanakan fungsi sebagai entitas pelaporan dan pertanggungjawaban realisasi belanja Pemerintah Daerah;

(24)

24

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

e. melaksanakan pembinaan sistem akuntansi dan pelaporan belanja keuangan SKPD; f. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; g. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

h. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

2.1.5. Bidang Pengelolaan Keuangan mempunyai tugas pokok membukukan serta meneliti berkas-berkas dan bukti penerimaan, melakukan proses dan mekanisme pengeluaran. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Pengelolaan Keuangan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pembukuan terhadap semua jenis penerimaan dan pengeluaran daerah; b. pelaksanaan evaluasi terhadap seluruh data penerimaan dan pengeluaran;

c. pendokumentasian pembukuan dan laporan;

d. pelaksanaan evaluasi dan analisis terhadap sistem dan mekanisme pelaksanaan; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya

Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana Bidang Pengelolaan Keuangan sesuai dengan rencana kerja Badan; b. melaksanakan pembukuan terhadap semua jenis penerimaan dan pengeluaran

daerah;

c. melaksanakan evaluasi terhadap seluruh data penerimaan dan pengeluaran; d. mendokumentasikan pembukuan dan laporan;

e. melaksanakan monitoring, analisis dan evaluasi terhadap sistem dan mekanisme pelaksanaan pengelolaan kas daerah;

f. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; g. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

h. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan

(25)

25

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Kepala Sub Bidang Penerimaan Keuangan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana Sub Bidang Penerimaan Keuangan sesuai dengan rencana kerja Badan;

b. menerima dan mencatat bukti setoran penerimaan daerah; c. menyimpan seluruh bukti asli penerimaan daerah;

d. menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah yang berkaitan dengan aset lancar dan investasi;

e. melakukan pengelolaan dan pencatatan hutang dan piutang daerah; f. menyimpan uang daerah dan surat berharga;

g. melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/ menatausahakan investasi daerah;

h. melaksanakan koordinasi dan rekonsiliasi posisi kas daerah dengan bank penyimpan yang ditunjuk;

i. melaksanakan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka rekonsiliasi penerimaan daerah;

j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penerimaan daerah;

k. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; l. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

m. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Sub Bidang Pengeluaran Keuangan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana Sub Bidang Pengeluaran Keuangan sesuai dengan rencana kerja Badan;

b. menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD serta melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;

c. meneliti kelengkapan dokumen SPM yang diajukan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran agar pengeluaran yang diajukan tidak melampaui pagu dan

(26)

26

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perUndang-Undangan yang berlaku;

d. menyiapkan anggaran kas;

e. menyiapkan Surat Penyediaan Dana (SPD);

f. menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengeluaran daerah; h. melakukan pengendalian pelaksanaan pengeluaran daerah;

i. melakukan pencatatan bukti penyetoran pajak; j. mencatat seluruh pengeluaran daerah;

k. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah;

l. membantu pembinaan penatausahaan Keuangan;

m. melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; n. membantu melakukan penagihan piutang daerah;

o. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; p. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

q. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;

r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

2.1.6. Bidang Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program pengelolaan aset termasuk inventarisasi, pemeliharaan, pemeriksaan, pengawasan, penghapusan dan keamanan asset daerah;

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Aset mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana pengelolaan aset daerah;

b. pengumpulan dan pengolahan data aset daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah;

(27)

27

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

d. pelaksanaan inventarisasi aset daerah;

e. pemeliharaan dan keamanan aset daerah yang belum dikelola SKPD; f. pemeriksaan dan pengawasan aset daerah;

g. penghapusan aset daerah;

h. pelaporan barang inventaris daerah;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.

Kepala Bidang Aset mempunyai tugas:

a. menyusun rencana Bidang Aset sesuai dengan rencana keja badan; b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data aset daerah; c. mengadministrasikan aset daerah;

d. melaksanakan pengolahan data aset daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah; e. mengadministrasikan aset daerah;

f. melaksanakan inventarisasi aset daerah;

g. melaksanakan pemeliharaan, pemeriksaan, pengawasan, penghapusan dan keamanan aset daerah;

h. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; i. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

j. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan

Kepala Sub Bidang Inventarisasi mempunyai tugas :

a. menyusun rencana Sub Bidang Inventarisasi sesuai dengan rencana kerja Badan; b. mencatat dan menghimpun hasil pencatatan terhadap barang inventaris dari seluruh

unit/satuan kerja;

c. melaksanakan kegiatan pelaporan dan menghimpun hasil pelaporan terhadap barang inventaris dari seluruh unit/satuan kerja;

d. menghimpun Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU) dari unit/satuan kerja; e. menyusun Daftar Kebutuhan Barang Unit (DKBU);

(28)

28

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

f. melaksanakan Sensus Barang Daerah;

g. menyelenggarakan kodefikasi barang inventaris milik/yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah;

h. mengumpulkan laporan hasil pengadaan barang pakai habis ataupun barang inventaris masing-masing unit kerja dalam daftar pengadaan barang tahunan dalam rangka penyusunan neraca daerah;

i. menyelenggarakan proses penghapusan dan penjualan aset daerah sesuai peraturan perUndang-Undangan yang berlaku;

j. melaksanakan penyimpanan terhadap dokumen/bukti kepemilikan barang inventaris; k. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; l. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

m. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan

Kepala Sub Bidang Pemeliharaan dan Pengawasan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana Sub Bidang Pemeliharaan dan pengawasan sesuai dengan rencana kerja Badan;

b. menghimpun, meneliti dan membuat laporan data barang inventaris yang dipersiapkan untuk dihapus, dijual ataupun dilepas;

c. menyelesaikan bukti kepemilikan aset daerah seperti melaksanakan pensertipikatan aset tanah, IMB, Berita Acara serah Terima, Akte Jual Beli dan dokumen pendukung lainnya;

d. memasang papan nama/plang dan patok sebagai tanda kepemilikan;

e. mengatur tertibnya penyimpanan peralatan dan pemeliharaan tiap jenis barang persediaan;

f. menjaga keamanan barang milik daerah;

g. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; h. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

(29)

29

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan

2.1.7. Kelompok Jabatan Fungsional

(1) Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan;

(3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perUndang-Undangan;

(4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan;

(5) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan Peraturan

PerUndang-Undangan yang berlaku;

(7) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perUndang-Undangan

2.2 Sumber Daya Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi.

Sumber daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu institusi/organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi. Kondisi institusi akan sangat dipengaruhi dan tergantung pada kualitas serta kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinya.

Secara keseluruhan jumlah pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi adalah 52 orang. Berikut disajikan potensi pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang dan Tingkat Pendidikan (table 1)

(30)

30

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

No. Pangkat/Gol Ruang Jumlah (Org) No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Org) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pembina Tingkat I (IV/b) Pembina (IV/a)

Penata Tk. I (III/d) Penata (III/c)

Penata Muda Tk. I (III/b) Penata Muda (III/a) Pengatur Tingkat I (II/d) Pengatur (II/c)

Pengatur Muda Tingkat I (II/b) Pengatur Muda (II/a)

2 - 6 6 10 6 3 7 6 6 1 2 3 4 5 6 7 8 S-3 S-2 S-1/D-IV D-III D-II D-I SMA Sederajat SMP Sederajat - 5 23 2 - 22 Jumlah 52 52

Tabel : 2. Keadaan Pegawai Saat Ini Berdasarkan Jabatan Struktural

No. Jabatan Eselon Jumlah

1. Kepala Badan II.b 1 orang

2. Sekretaris III.a 1 orang

3. Kepala Bidang III.b 4 orang

4. Kepala Sub. Bagian IV.a 3 orang

5. Kepala Sub. Bidang IV.a 8 orang

4. Pelaksana - 35 orang

Jumlah 52 orang

Tabel : 3. Keadaan Pegawai saat ini berdasarkan Pendidikan dan Latihan Penjenjangan,

Teknis Substantif dan Fungsional

No. Jenis Pendidikan dan Latihan Jumlah / Orang

1. Spamen/ Diklatpim II 2

2. Spama/ Diklatpim III 7

3. Spada/Adum/Diklatpim IV 9

(31)

31

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

5. Pelatihan Analisis Jabatan 1

6. Kursus Bendaharawan 1

7. Kursus Pelatihan Pelayanan Prima 1 8. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa 1 9. Pelatihan Administrasi Kepegawaian 1

2.2.1. Sarana dan Prasaran

Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kinerja pegawai yang cukup penting untuk dipenuhi karena terkait dengan aktifitas dan mobilitas kerja kantor. Saa tini, jumlah perlengkapan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Hal ini merupakan salah satu kendala yang harus mendapat perhatian serius. Berikut perlengkapan yang mendukung kinerja pegawai :

1. Ruangan Kantor Ukuran 27 m x 30 m yang terletak di Jln. Adi Sucipto No. 28 Banyuwangi Lantai II.

(32)

32

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

No Jenis Barang / Nama Barang jumlah

1 ST WAGON : 1

2 ST WAGON : 1

3 Mesin Pemotong Kertas : 2

4 printer : 2

5 Peralatan Jaringan Komputer : 1

6 Komputer Mainframe / Server : 1

7 Kelengkapan Komputer : 1

8 Komputer PC : 1

9 Kamera : 1

10 Handycam : 1

11 Lenovo Z 372 : 3

12 Print,Scan,Copy& fax Canon MX 357 : 9

13 Printer Inkjet IP2770 : 1

14 Inkjet MP-258,Scan,Fotocopy : 2

15 Canon Scan 50 Lide : 1

16 Ups Tamayasaki 600V : 10

17 Kelengkapan Komputer : 1

18 Peralatan Jaringan Komputer : 1

19 Meja Biro Eselon III : 4

20 Meja Biro Besar Eselon IV : 7

(33)

33

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

1 2 : 3

22 Meja Rapat 200x80x70 Tes blok jati : 2

23 Kursi Eselon III : 2

24 Kursi eselon IV : 7

25 Kursi Staf : 4

26 Kursi tunggu Isi 4 Tempat duduk set : 2

27 Meja Kursi Tamu Tesblok Jati : 1

28 Lemari Arsip Besar 190x45x125 : 2

29 Lemari Arsip Besar 190x45x120 : 1

30 Meja Resepsionis 300x80x60 Kayu Jati : 1

31 Proyektor Infocus - 102 Automatic : 1

32 LG 32 LK 330 32" LCD : 1 33 Thosiba 40PB10E 32" LCD TV : 1 34 LCD LG 32 LK 311 32" : 2 35 Kereta Dorong : 1 36 Genset : 1 37 Mesin Tik : 1 38 AC : 8 39 Rak Arsip : 6 40 Komputer PC : 2 41 Korden : 2 42 Almari : 5 43 CARPET : 1 44 I-PAD : 1 45 KULKAS : 1 46 Komputer/PC lenovo : 7 47 BRANKAS : 1 48 KALKULATOR CYTIZEN : 24

49 MESIN TIK ELEKTRONIK : 1

50 KURSI RAPAT OLIMPIA : 50

51 FILLING KABINET LIAN 4 : 5

52 ALMARI ARSIP : 2

53 PRINTER DOT MATRIK EPSON LQ 2190 : 2

54 RAK ARSIP : 5

55 RAK ARSIP EPSON : 2

56 POWER AMPLY : 1

57 SPEAKER : 4

(34)

34

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

1 2 : 3

59 WIRELESS : 1

60 CAMERA DIGITAL CANON : 2

61 LCD PROYEKTOR PANASONIC : 1

62 LAYAR SCREEN : 1

63 NOTE BOOK FUJITSU LH 531 : 6

64 MEJA STAF : 6

65 KURSI ESELON IV : 2

66 KURSI ESELON III : 3

67 KURSI STAF FUTURA 405 : 15

68 MESIN PENGHANCUR KERTAS : 2

69 PROLINK UPS 1200SV : 3

70 ALMARI ARSIP 2 PINTU : 3

71 PRINTER PRINTONIK P 7210 : 1

72 PRINTER INJEK CANON IP 2770 : 7

73 TANGGA ALUMUNIUM : 1

74 PAPAN NAMA ASET : 75

75 SOFTWARE SIVA : 1

76 Mobil Suzuki APV Arena : 1

77 SEPEDA MOTOR Axelo FL125 RCD : 1

78 meja kecil : 1 79 meja resepsionis : 1 80 kursi staf : 3 81 PC : 1 82 printer : 1 83 telepon : 1 84 meja resepsionis : 1 85 kursi staf : 3 86 meja staf : 1 87 ac national : 1 88 PC acer : 3 89 PC edvance : 1 90 printer canon IP 1980 : 1 91 kursi esellon IV : 3 92 kursi staf : 1 93 lenovo : 1 94 meja rapat : 12 95 kursi tamu : 1 96 AC nasional : 8

(35)

35

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

1 2 : 3

97 podium kayu : 1

98 meja pimpinan rapat : 3

99 speker TOA : 6

100 amplivier BMB : 1

101 papan tulis : 1

102 KURSI LIPAT elephant : 11

103 meja kecil katan : 2

104 AC panasonic : 1

105 meja kerja kadis : 1

106 kursi kadis verona : 1

107 kursi tamu : 1

108 kursi tunggu tamu : 1

109 lemari rak : 1

110 telpon panasonic : 2

111 meja staf : 3

112 jam dinding seiko : 1

113 kipas angin nasional : 2

114 AC panasonic : 2

115 laptop fujitsu : 1

116 notebook lenovo : 1

117 printer canon IP 2770 : 1

118 kursi staf elephant : 1

119 kursi staf futura : 7

120 filling kabinet lion : 2

121 almari buffet : 1

122 brankas royal : 1

123 filling kabinet brother : 2

124 kursi staf elephant : 9

125 meja staf : 24

126 jam dinding seiko : 1

127 AC panasonic : 4 128 PC acer : 2 129 PC BenQ : 1 130 PC LG : 2 131 PC TreQ : 2 132 laptop acer : 1 133 laptop Axio : 1 134 laptop Compaq : 2

(36)

36

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi 1 2 : 3 135 printer canon IP 1980 : 3 136 printer canon IP 2770 : 1 137 printer Epson IQ 2180 : 2 138 printer Epson LX 300 : 1 139 printer stylus C90 : 1

140 kursi esllon IV tiger : 2

141 kursi staf : 5

142 kursi staf futura : 8

143 lemari arsip : 1

144 brankas royal : 1

145 filling kabinet brother : 1

146 lemari besar : 3

147 kursi staf elephant : 2

148 jam dinding seiko : 1

149 kipas angin nasional : 1

150 laptop Acer : 3

151 laptop HP : 1

152 notebook lenovo : 2

153 printer canon IP 2770 : 4

154 meja esellon III : 1

155 kursi esellon IV tiger : 4

156 kursi staf : 2

157 almari buffet : 4

158 filling cabinet brother : 1

159 meja panjang : 1

160 meja staf : 12

161 jam dinding seiko : 1

162 AC nasional : 1 163 AC panasonic : 1 164 PC BenQ : 2 165 laptop Acer : 2 166 laptop Fujitsu : 2 167 printer canon IP 1880 : 1 168 printer canon IP 2770 : 3

169 meja esellon III : 1

170 meja esellon III yubi : 1

171 meja esellon IV tiger : 1

(37)

37

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

1 2 : 3

173 kursi hadap tiger : 2

174 lemari rak arsip : 2

175 telpon panasonic : 1

176 mesin fax panasonic : 1

177 PC lenovo : 2 178 Inova P 40 VP : 1 179 Avanza P 384 VP : 1 180 Taruna P 513 VP : 1 181 Supra P 3343 WP : 1 182 WIN P 2514 WP : 1 183 WIN P 2228 WP : 1 184 Thunder P 2556 WP : 1 185 Thunder P 2557 WP : 1 186 Honda C 86 / Star P 2708 WP : 1 187 Honda C 100M P 3791 WP : 1

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Pelayanan kepada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi 5 (lima) tahun, terdiri dari :

2.3.1. Sekretariat

Pelayanan Pencairan Bantuan Sosial dan Hibah Kepada Masyarakat serta bantuan Keuangan

Regulasi yang dijadikan sebagai landasan dalam melaksanakan pelayanan dimaksud adalah Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor : 58 Tahun 2012 yang menetapkan bahwa Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah, Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan dan Bagi Hasil.

(38)

38

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tentang penerbitan SP2D Belanja Langsung maupun tidak langsung sesuai dengan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor : 56 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

2.4. Kekuatan dan Kelemahan 2.4.1. Kekuatan (Strengths)

1. Potensi SDM Aparatur yang Mumpuni (cukup kompeten).

Potensi aparatur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah cukup berkualitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yakni perumusan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset daerah. Sedangkan dibidang pengelolaan keuangan dan aset, badan ini bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pengelolaan keuangan dan aset sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Banyaknya peraturan perundangan yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah menuntut adanya aparatur yang mumpuni, bekerja keras, semangat dan jujur. Petugas yang ada sekarang ini sudah cukup memadai dalam hal kompetensinya karena memang rata-rata dari mereka sudah lama bekerja di dinas ini. Hanya saja jumlahnya masih perlu ditambah lagi untuk bidang akuntansi dan bidang aset.

2. Tugas Pokok dan Fungsi yang jelas;

Adanya job discription yang jelas sesuai dengan Peraturan Daeran Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Banyuwangi No. 59 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi memberikan kepastian dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

3. Dukungan Anggaran Operasional yang Memadai;

Anggaran operasional yang memadai sangat mendukung dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional, terutama anggaran untuk lembur dan perjalanan dinas. Hal ini karena volume pekerjaan yang cukup besar sehingga hampir setiap hari harus dilakukan lembur demikian halnya dengan perjalanan dinas, baik dalam maupun luar daerah.

(39)

39

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Areal kantor yang cukup luas menjamin adanya peluang perluasan gedung/kantor. Hal ini dikarenakan bidang pengelolaan keuangan setiap harinya memberikan pelayanan kepada SKPD se Kabupaten Banyuwangi. Tentunya akan dibutuhkan tambahan petugas dan gedung/kantor.

2.4.2. Kelemahan (Weaknesses)

1. Lemahnya fungsi koordinasi antar bidang;

Kata “koordinasi” sangat mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan. Lemahnya koordinasi, baik diintern satuan kerja maupun antar satuan kerja sering membuat terhambatnya pelaksanaan tugas-tugas kantor.

2. Lemahnya fungsi pengawasan melekat;

Adanya beban dan volume kerja yang cukup tinggi menyebabkan pelaksanaan fungsi pengawasan melekat yang dilakukan pejabat struktural cenderung kurang maksimal. 3. Kurang memadainya jumlah pegawai (kuantitas);

Dari segi kuantitas (jumlah) pegawai, badan pengelolaan keuangan dan asset daerah ini masih kurang. Ada beberapa kualifikasi tenaga yang masih belum tersedia, antara lain Tenaga Penilai Aset (appraisal) dan kedepan juga dibutuhkan tenaga PPNS juga masih sangat dibutuhkan.

4. Sarana dan prasarana kantor maupun fasilitas publik yang kurang memadai.

Sarana dan prasarana masih belum memadai, baik yang menyangkut peralatan kantor, perlengkapan gedung/kantor maupun gedung/kantornya sendiri.

5. Sistem Informasi manajemen barang daerah belum optimal.

Masih adanya beberapa kebutuhan data dan informasi yang belum terakomodasi ke dalam system (software), sehingga bisa menghambat proses administrasi barang daerah belum dilaksanakan oleh masing-masing SKPD karena kurangnya SDM yang memadai dan belum adanya updating data;

Pelaksanaan sertifikasi aset pemerintah belum maksimal, dikarenakan banyaknya aset milik pemerntah kabupaten yang belum bersertifikat dan rumitnya proses di BPN dan selain itu banyaknya tanah Ex TKD yang ada di beberapa desa/kelurahan yang ada di kecamatan banyak yang masih bermasalah. Kurangnya pengawasan melekat kepada desa/kelurahan dalam penanganan aset milik daerah.

(40)

40

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

2.5 Peluang dan Tantangan

2.5.1. Peluang (Opportunities)

1. Komitmen pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menerapkan e-Gov, Masih banyaknya SKPD yang belum mampu dalam penerapan e-Gov.

2. Adanya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009

Adanya peningkatan Kemandirian SKPD untuk berakuntabilitas melalui Pengelolaan Keuangan Instansi yang lebih baik.

2.5.2. Tantangan / Ancaman (Threats)

1. Cakupan wilayah potensi yang cukup luas;

Kompleks proses Pencairan Dana dari SKPD maupun pihak Ke III dan terganggunya Stabilitas Sistem Pengelolaan Keuangan yang On line.

2. Kurang disiplinnya SKPD dalam pentahapan pelaksanaan anggaran dan kegiatan termasuk penyampaian SPJ;

Penyerapan anggaran APBD seringkali terhambat karena kekurang disiplinan SKPD dalam pentahapan pelaksanaan anggaran. Akibatnya dari terhambatnya penyerapan, maka terjadi penumpukan penyerapan pada menjelang akhir tahun anggaran, bahkan tidak jarang SKPD tidak mampu menyerapnya, sehingga memicu terjadinya SILPA anggaran. Lebih lanjut akibat SILPA yang terlalu tinggi sedikit banyak berpengaruh terhadap pembangunan dan aktifitas perekonomian daerah.

3. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dana Pusat (DAK/Dekon/TP) yang tidak seragam dan sering terlambat;

Keterlambatan pelaksanaan anggaran, seperti DAK/DEKON/TP seringkali terhambat karena Petunjuk Teknis/Petunjuk Pelaksanaannya dari K/L sering datang terlambat dan tidak seragam. Adanya kewajiban sharing bagi daerah penerima DAK/DEKON/TP juga sering membuat daerah bingung, hal ini karen keterbatasan dana yang ada dan bahkan sering belum disiapkan oleh daerah karena daerah belum mengetahui informasi ada bantuan program DAK/DEKON/TP.

Dari kedua faktor lingkungan strategis yang menghasilkan identifikasi beberapa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tersebut diatas haruslah dilakukan kolaborasi analisis strategi. Ada empat strategi utama yang bisa digunakan

(41)

41

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

untuk menentukan strategi, yakni S – O, yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk mencapai atau meraih peluang. Strategi W – O, yaitu strategi menekan kelemahan untuk mencapai atau meraih peluang, strategi S – T, yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghadapai tantangan atau ancaman. Dan strategi W – T, yaitu strategi menekan kelemahan untuk menghadapi tantangan atau ancaman. Berikut disajikan analisnya seperti pada Bagan 4.2.

Bagan 4.2 : Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal Kekuatan (

S

) Kelemahan (

W

) Peluang (

O

) 1. Manfaatkan SDM

aparatur yang berkualitas

dalam melaksanakan

tugas, pokok dan

fungsinya.

2. Manfaatkan anggaran

yang ada untuk

operasional dalam

rangka pelaksanaan

APBD

3. Aktif menginisiasi penyu-sunan Rancangan Perda 4. Membangun tambahan

gedung kantor dalam rangka pelayanan yang lebih baik

1. Mengintensifkan koordinasi intern dan antar SKPD;

2. Mengintensifkan fungsi

peng-awasan melekat intern SKPD;

3. Mengusulkan tambahan

pegawai yang berkulifikasi khusus;

4. Melakukan pengadaan

sarana dan prasarana

kantor;

5. Mengoptimalkan system

informasi manajemen

barang.

6. Mendata aset yang masih

belum tercatat dalam

administrasi Ancaman (

T

) 1. Mengintensifkan pelaksa-naan pengawasan di lapangan ; 2. Melakukan pembinaan pengelolaan keuangan daerah kepada SKPD; 3. Mengintensifkan fungsi koordinasi ke Pemerintah;

1. Aktif mengirimkan pegawai untuk mengikuti pendidikan pengelolaan keuangan;

2. Tambahan pengadaan

sarana mobilitas untuk

menjangkau luasnya wilayah potensi;

3. Manfaatkan pegawai yang berpotensi dalam rangka pendataan aset yang masih belum tercatat

(42)

42

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Sebagaimana terlihat pada Bagan di atas, terdapat empat kelompok strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Badan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan analisis SWOT, sebagai berikut :

1. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mencapai atau meraih peluang (S - O) :

a. Manfaatkan SDM aparatur yang berkualitas dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya;

b. Memanfaatkan anggaran yang ada untuk pelaksanaan operasional dalam ramgka APBD.

c. Aktif menginisiasi penyusunan Rancangan Perda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

d. Membangun tambahan gedung kantor dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

2. Strategi yang menekan kelemahan untuk mencapai atau meraih peluang (W - O) :

a. Mengintensifkan koordinasi intern dan antar SKPD;

b. Mengintensifkan fungsi pengawasan melekat intern SKPD; c. Melakukan pengadaan sarana dan prasarana kantor;

d. Mengusulkan tambahan pegawai yang berkualifikasi khusus; e. Mengoptimalkan sistem informasi manajeman barang.

3. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghadapi atau menaklukan ancaman.(S - T) :

a. Mengintensifkan pelaksanaan pengawasan di lapangan ;

b. Melakukan pembinaan pengelolaan keuangan daerah kepada SKPD; c. Mengintensifkan fungsi koordinasi ke Pemerintah;

4. Strategi yang menekan kelemahan untuk menghadapi atau menaklukan

(43)

43

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

a. Aktif mengirimkan pegawai untuk mengikuti pendidikan pengelolaan keuangan;

b. Tambahan pengadaan sarana mobilitas untuk menjangkau luasnya wilayah potensi;

c. Manfaatkan pegawai yang ada dalam rangka pendataan aset yang masih belum tercatat;

2.5.3. Kebijakan

Kebijakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah demi terwujudnya tujuan dan sasaran SKPD dalam lima tahun mendatang, meliputi :

1. Memberikan insentif (rewords) kepada pihak yang berkinerja;

2. Meningkatkan kemampuan aparatur bidang penganggaran dan pengelolaan keuangan serta Aset daerah:

3. Meningkatkan pelaksanaan verifikasi secara ketat dan cepat dalam rangka percepatan penyusunan program dan pelaksanaan anggaran;

4. Aktif menginisiasi penyiapan rancangan peraturan daerah sebagai pengganti peraturan daerah yang sudah tidak sesuai (ketinggalan jaman);

5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya (ramah, transparan, cepat dan mudah);

6. Memberikan motivasi agar dalam tertib administrasi dalam pengelolaan barang milik daerah yang masih berlum tercatat

Gambar

Tabel : 2.  Keadaan Pegawai Saat  Ini Berdasarkan Jabatan Struktural
TABEL  IV

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini meliputi 1) mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan turunan fungsi implisit. 2) mengidentifikasi kesalahan yang

Jumlah tenaga perawat dengan metode Depkes RI 2005 pada setiap Rawat Inap RSAH UW Surabaya, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hari yang sangat sibuk karena banyak pasien

Pada pengaturan tampilan, Anda dapat mengatur posisi halaman yang akan digunakan untuk melihat halaman produk-produk yang akan dijual.. Pengaturan ini dapat

Hasil dari respon sistem PI dengan gangguan dapat kita ketahui bahwa walaupun dilakukan penambahan cairan bersuhu lebih tinggi sistem dapat mengembalikan keadaan

Secara teoritis, dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumber pemikiran baru oleh para praktisi hukum di dalam bidang hukum internasional serta

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model matematika pengeringan lapisan tipis yang sesuai untuk menggambarkan kinetika pengeringan rumput

Tumpuan akan diberikan kepada inisiatif kecekapan tenaga terutamanya dalam sektor industri, pengangkutan dan komersil serta di bangunan kerajaan bagi memastikan penggunaan sumber

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah melaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan