• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo Dwi Adha Manjayanti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo Dwi Adha Manjayanti"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Perencanaan dan Penataan Menara

Telekomunikasi Seluler Bersama di

Kabupaten Bangkalan Menggunakan

MapInfo

Dwi Adha Manjayanti 2211106048

Dosen Pembimbing:

(2)

Overview

• Pendahuluan

• Teori Penunjang

• Metodologi Penelitian

• Analisa Data dan Pembahasan

• Kesimpulan

(3)

Latar Belakang

• Perkembangan sistem komunikasi nirkabel yang

sangat pesat.

• Peningkatan kebutuhan fasilitas-fasilitas yang

mendukung

terbangunnya

suatu

jaringan

nirkabel, seperti menara telekomunikasi.

• Pembangunan

menara

telekomunikasi

ini

memerlukan ketersediaan lahan, bangunan dan

ruang udara.

(4)

Tujuan

• Mewujudkan keserasian hubungan antara Pemerintah,

Masyarakat, Operator Seluler dan Tower Provider.

• Meminimalkan dampak keberadaan menara eksisting

yang mengganggu estetika daerah, masyarakat dan

lingkungan.

• Menjamin terlaksananya Peraturan Menteri Komunikasi

dan Informatika, serta Peraturan Bersama 4 Menteri.

(5)

Batasan Masalah

• Studi kasus dilakukan di Kabupaten Bangkalan.

• Perencanaan

dilakukan

pada

menara

yang

menggunakan BTS GSM dan CDMA.

• Perkembangan jumlah penduduk dan luas wilayah

kabupaten Bangkalan, serta pertumbuhan jumlah

pengguna seluler digunakan untuk memperhitungkan

proses optimalisasi peramalan 5 tahun ke depan.

• Analisa yang dilakukan hanya untuk zona penempatan

menara telekomunikasi seluler bersama yang baru.

(6)

Aspek Regulasi

• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.

2/PER/M.KOMINFO/3/2008

tentang

Pedoman

Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara

Telekomunikasi.

• Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri

Pekerjaan Umum, Menteri Kominfo dan Kepala BKPM

tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan

Bersama Menara Telekomunikasi No. 18 Tahun 2009,

No. 07/PRT/M/2009, No. 19/PER/M.KOMINFO/3/2009

dan No. 3/P/2009.

(7)

Jenis-jenis Menara

Telekomunikasi

Menara Mandiri (Self

Supporting Tower)

Menara Teregang

(Guyed Tower)

Menara Tunggal

(Monopole Tower)

(8)

Prediksi Jumlah Penduduk

Pertumbuhan penduduk suatu wilayah dihitung

dengan membandingkan jumlah penduduk awal

dengan jumlah penduduk dikemudian tahun :

P

t

= P

0

(1+ r)

t

Dimana :

Pt = Jumlah penduduk tahun (...)

P0 = Jumlah penduduk awal

r

= Tingkat pertumbuhan penduduk

(9)

Software dan Hardware

MapInfo Professional 10.0

Software MapInfo merupakan salah satu aplikasi untuk mengolah

GIS (Geographic Information System) yang mudah dioperasikan.

Microsoft Office Excel 2007

Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data

secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan

fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.

Perangkat GPS (Global Positioning System)

Perangkat ini digunakan pada saat survey lapangan untuk

mendapatkan posisi koordinat menara telekomunikasi eksisting.

Laptop

Laptop digunakan sebagai tempat untuk menginstall

software-software yang digunakan untuk membantu tugas akhir ini.

(10)

Kerangka Penelitian

Penempatan Lokasi Menara Telekomunikasi Seluler Bersama

Penempatan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama

Sesuai Perkembangan Jumlah Penduduk Sesuai dengan RTRW

Analisa Zona Kebutuhan BTS dan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama 5 Tahun Kedepan

Perhitungan Kapasitas

Erlang/saluran Peramalan Jumlah Penduduk Perhitungan Trafik Total

Jumlah BTS dan Menara Telekomunikasi

Pengumpulan Data

Peta Administrasi Data Menara Eksisting RTRW Data Penduduk, Pengguna Seluler

Studi Pendahuluan

(11)

Analisa Data dan Pembahasan

• Data dan Lokasi Menara Telekomunikasi Eksisting

No Kecamatan Jumlah Tower Jumlah BTS 2G Jumlah BTS 3G Jumlah BTS 1 Kamal 16 17 6 23 2 Labang 10 11 1 12 3 Kwanyar 10 10 0 10 4 Modung 11 11 0 11 5 Blega 11 10 2 12 6 Konang 6 7 0 7 7 Galis 11 10 2 12 8 Tanah Merah 13 13 2 15 9 Tragah 7 8 1 9 10 Socah 11 14 3 17 11 Bangkalan 25 32 12 44 12 Burneh 11 18 3 21 13 Arosbaya 9 11 1 12 14 Geger 13 15 0 15 15 Kokop 8 8 0 8 16 Tanjung Bumi 10 13 3 16 17 Sepulu 7 9 0 9 18 Klampis 12 15 3 18 TOTAL 201 232 39 271

(12)

• Prosentase Penggunaan Menara Bersama

No.

Nama Operator Simbol

Jumlah

Menara

Jumlah

Menara

Bersama

Prosentase

Menara

Bersama

(%)

1

Telkomsel

Tsel

51

6

11,76

2

Indosat

Isat

41

6

14,63

3

XL Axiata

XL

55

13

23,64

4

NTS

NTS

27

7

25,93

5

HCPT

HCPT

23

15

65,22

6

Smart Telecom

Smart

18

4

22,22

7

Bakrie Telecom

Esia

10

8

80

8

STI

STI

3

1

33,33

9

Telkom

Flexi

15

7

46,67

(13)
(14)

Data Penduduk

No. Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Luas Wilayah (km2) Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) Laju Pertumbuhan 1 Kamal 45973 41.40 1110.46 1,61% 2 Labang 33299 35.23 945.19 0,98% 3 Kwanyar 41799 47.81 874.27 0,96% 4 Modung 43654 78.79 554.06 0,46% 5 Blega 52447 92.82 565.04 0,57% 6 Konang 44815 81.09 552.66 2,28% 7 Galis 72608 120.56 602.26 1,45% 8 Tanah Merah 56757 68.56 827.84 0,85% 9 Tragah 26887 39.58 679.31 1,49% 10 Socah 53081 53.82 986.27 1,26% 11 Bangkalan 76098 35.02 2172.99 2,42% 12 Burneh 55942 66.10 846.32 1,89% 13 Arosbaya 40214 42.46 947.10 1,44% 14 Geger 62627 123.31 507.88 1,87% 15 Kokop 65119 125.75 517.84 2,69% 16 Tanjung Bumi 48373 67.49 716.74 1,73% 17 Sepulu 38934 73.25 531.52 1,11% 18 Klampis 48628 67.10 724.71 1,18% Kab. Bangkalan 907255 1260.24 719.96 1,46% *)

(15)

Data Pengguna Seluler

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Jabar-Jateng-DIY Jatim-Bali-NT Sulawesi-Maluku-Papua Sumatera Kalimantan Jakarta-Banten 36.92 56.5 56.75 70.85 83.67 169.3

Sumber: Indikator TIK Indonesia, 2011; Kementerian

Komunikasi dan Informatika RI, 2011

(16)

Pembahasan

Perencanaan Kebutuhan BTS dan Menara Telekomunikasi

Seluler Bersama

No KECAMATAN 2010 (jiwa) 2013 (jiwa) 2018 (jiwa) Jumlah Pengguna Seluler Morfologi Area Trafik 2018 (Erlang) 1 Kamal 45973 48230 52239 29515 Rural 922 2 Labang 33299 34288 36001 20341 Rural 636 3 Kwanyar 41799 43015 45120 25493 Rural 797 4 Modung 43654 44260 45287 25587 Rural 800 5 Blega 52447 53349 54887 31011 Rural 969 6 Konang 44815 47951 53673 30325 Rural 948 7 Galis 72608 75813 81471 46031 Rural 1438

8 Tanah Merah 56757 58217 60734 34315 Rural 1072

9 Tragah 26887 28107 30265 17100 Rural 534 10 Socah 53081 55113 58674 33151 Rural 1036 11 Bangkalan 76098 81758 92141 52060 Sub-urban 1627 12 Burneh 55942 59175 64982 36715 Rural 1147 13 Arosbaya 40214 41977 45087 25474 Rural 796 14 Geger 62627 66207 72633 41038 Rural 1282 15 Kokop 65119 70517 80526 45497 Rural 1422

16 Tanjung Bumi 48373 50928 55488 31351 Rural 980

17 Sepulu 38934 40245 42529 24029 Rural 751

18 Klampis 48628 50370 53413 30178 Rural 943

(17)

HASIL PERHITUNGAN

 KAPASITAS TRAFIK

Jumlah Penduduk s.d. 2018

: 1.025.150 Jiwa

Jumlah Pengguna

: 579.210 Jiwa

Jumlah BTS (Kebutuhan - Area Bangkalan)

: 327 BTS

Jumlah BTS Eksisting

: 271 BTS

Jumlah Menara Eksisting

: 201 Menara

Tambahan Kebutuhan Menara (di luar Eksisting)

: 19 Menara

PEROLEHAN DIDASARKAN DISTRIBUSI DEMAND

Jumlah Zona Biru (Zona Tempat Menara Baru)

: 10 Zona

1 (satu) Zona Biru untuk 2 Menara

: 20 Menara

PEROLEHAN DIDASARKAN RTRW KABUPATEN BANGKALAN

Jumlah Zona Biru (Zona Tempat Menara Baru)

: 4 Zona

1 (satu) Zona Biru untuk 2 Menara

: 8 Menara

Luas Kabupaten Bangkalan

: 1.260,24 km

2

(18)

Penempatan Zona Biru Menggunakan MapInfo

- Penempatan Zona Merah 2G dan 3G

(19)
(20)

Kesimpulan

Dari hasil perencanaan kebutuhan BTS sampai dengan tahun 2018 pada

Kabupaten Bangkalan, yang melayani pelanggan dengan kapasitas trafik

18100 Erlang dengan luas wilayah 1.260,24 km

2

, dibutuhkan 327 BTS dengan

menara telekomunikasi sebanyak 229 menara yang tersebar di seluruh

wilayah kecamatan.

Penempatan zona biru dilakukan berdasarkan prediksi pertumbuhan

penduduk dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kabupaten

Bangkalan. Zona biru berdasarkan prediksi pertumbuhan penduduk berjumlah

10 zona, sedangkan berdasarkan RTRW berjumlah 4 zona. Jadi, total zona

biru berjumlah 14 zona.

Luas total keseluruhan zona biru adalah 10,99 km

2

. Terdiri dari 14 zona

(21)

Sekian dan

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang telah didapatkan berdasarkan uji berpasangan ( paired t - test ) antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction mengalami perubahan, baik

Jumbo Power International masih secara manual sales marketing masih memberikan brosur atau preselis kepada customer sebagai media menawarkan produk kepada customer dan sering

Metode forward dimulai dengan memasukkan satu per satu variabel, dan terlihat pada tabel diatas, dari lima variabel bebas, hanya dua variabel (Promosi dan Outlet) yang layak

Faktor laten METASTAT (kemampuan metakognisi statistika) dibentuk oleh delapan indikator, yaitu (1) THTRAMPIL (pengetahuan tentang ketrampilan dan kemampuan intelektual

Sistem pengelolaan pendidikan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama harus terintegrasi dengan penjaminan mutu program studi untuk

ketiadaan data yang disebabkan karena tidak adanya anjuran dari Bank Indonesia untuk memberikan laporan sesuai dengan indikator-indikator yang dibutuhkan dalam

Nilai kondisi batas diperlukan pada batas hulu, yaitu sungai dan batas terbuka. Pada batas terbuka digunakan parameter elevasi muka air, temperatur dan salinitas, sedangkan

- Periode 23 menunjukkan bahwa dalam 1000 kg kedelai yang diamati terdapat 10 kg kedelai yang cacat sehingga persentase cacat kedelai 0,010 atau 1%a. - Periode 25 menunjukkan