• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Handphone Dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice Weda Adistianaya Dewa, Evy Sophia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Handphone Dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice Weda Adistianaya Dewa, Evy Sophia"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan

Handphone

Dengan Metode AHP Menggunakan

Expert Choice

Weda Adistianaya Dewa, Evy Sophia

Sistem Bel Otomatis Terprogram Berbasis Raspberry Pi

Mochamad Subianto

Analisis Popularitas Laman Pemerintah Daerah Di

Wilayah Malang Raya

Berbasis Perangkat Pemeringkatan Dalam Jaringan

Sujito, Dian Wahyuningsih

Simple Network Monitoring Protocol (SNMP)

Untuk Memonitor Trafik User

Yusriel Ardian

Autentikasi Akses Aplikasi Komputer

Menggunakan Teknologi Smart Card (Java Card)

Mochamad Husni, Saipi

Analisis Situs Web Perusahaan Jasa Pengiriman Barang

Menggunakan Perangkat Pemeringkatan Alexa

(4)

PENGANTAR REDAKSI

STIKI Informatika Jurnal (SMATIKA Jurnal) merupakan jurnal yang

diterbitkan oleh Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat

(LPPM), Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang.

Pada edisi ini, SMATIKA Jurnal menyajikan 6 (enam) naskah dalam

bidang sistem informasi, jaringan, pemrograman web, perangkat bergerak

dan sebagainya. Redaksi mengucapkan terima kasih dan selamat kepada

Pemakalah yang diterima dan diterbitkan dalam edisi ini, karena telah

memberikan kontribusi penting pada pengembangan ilmu dan teknologi.

Sejumlah pakar dari luar STIKI (Mitra Bestari) telah memberikan

kontribusinya yang sangat berharga dalam menilai naskah yang dimuat.

Untuk itu Rekasi menyampaikan banyak terima kasih kepada para Penilai

(reviewer) tersebut.

Pada kesempatan ini, redaksi kembali mengundang dan memberi

kesempatan kepada para Peneliti di bidang Teknologi Informasi untuk

mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya melalui jurnal ini. Bagi para

pembaca yang berminat, Redaksi memberi kesempatan untuk

berlangganan.

Akhirnya Redaksi berharap semoga artikel-artikel dalam jurnal ini

bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan bagi perkembangan ilmu

dan teknologi di bidang Teknologi Informasi pada umumnya.

(5)

Pelindung

Yayasan Perguruan Tinggi Teknik Nusantara

Penasehat

Ketua STIKI

Pembina

Pembantu Ketua Bidang Akademik STIKI

Mitra Bestari

Prof. Dr. Ing. Ir. Iping Supriana Suwardi, DEA (Institut Teknologi

Bandung)

Prof. Dr. Ir. Kuswara Setiawan, MT (UPH Surabaya)

Prof. Dr. Ir. Joko Lianto Buliali, M.Sc (Institut Teknologi 10 Nopember

Surabaya)

Dr. Ing. Setyawan P. Sakti, M.Eng (Universitas Brawijaya)

Ketua Redaksi

Subari, S.Kom

Section Editor

Jozua F. Palandi, M.Kom

Layout Editor

Saiful Yahya, S.Sn, MT.

Tata Usaha/Administrasi

Ery Christianto

SEKRETARIAT

Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat

Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI)

Malang

SMATIKA

Jurnal

Jl. Raya Tidar 100 Malang 65146

Tel. +62-341 560823

Fax. +62-341 562525

Website: jurnal.stiki.ac.id

(6)

ISSN 2087-0256

Volume 05, Nomor 01 Tahun 2015

DAFTAR ISI

Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Handphone

Dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice ...

01 - 04

Weda Adistianaya Dewa, Evy Sophia

Sistem Bel Otomatis Terprogram Berbasis Raspberry Pi ...

05 - 12

Mochamad Subianto

Analisis Popularitas Laman Pemerintah Daerah Di Wilayah

Malang Raya Berbasis Perangkat Pemeringkatan Dalam Jaringan ...

13 - 19

Sujito, Dian Wahyuningsih

Simple Network Monitoring Protocol (SNMP)

Untuk Memonitor Trafik User ...

20 - 24

Yusriel Ardian

Autentikasi Akses Aplikasi Komputer

Menggunakan Teknologi Smart Card (Java Card) ...

25 - 29

Mochamad Husni, Saipi

Analisis Situs Web Perusahaan Jasa Pengiriman Barang

Menggunakan Perangkat Pemeringkatan Alexa ...

30 - 33

Rahayu Widayanti, Dwi Safiroh Utsalina

Undangan Makalah

(7)

SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015, P a g e | 25

AUTENTIKASI AKSES APLIKASI KOMPUTER

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMART CARD

(JAVA CARD)

Mochamad Husni

1

, Saipi

2

1)STMIK Pradnya Paramita Malang, husni_stmik@yahoo.co.id

2)STMIK Pradnya Paramita Malang

ABSTRAKSI

Autentikasi akses aplikasi komputer diperlukan untuk melindungi aplikasi tersebut dari orang-orang yang tidak berhak untuk mengakses aplikasi tersebut, penggunaan sistem autentikasi bermacam-macam, untuk lebih amannya menggunakan object pressision seperti sidik jari, retina mata dan smart card. Penggunaan smart card sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama untuk identifikasi dan autentikasi.

Autentikasi menggunakan smart card banyak mempunyai keunggulan diantaranya mengenai integritas data, enkripsi data, dan juga sebagai object pressision. Smart card digunakan sebagai objek untuk log in ke aplikasi yang dilindungi dengan sistem autentikasi ini. Data pada smart card kemudian dicocokkan dengan data log in dan dengan database aplikasi jika dinyatakan valid maka seseorang diberikan hak akses terhadap aplikasi tersebut.

Smard card diisi dengan applet yang berisi data log in seorang user yang berupa username, password dan id worker. Setelah smart card berhasil diisi applet maka langkah selanjutnya adalah membuat aplikasi klien yang akan membaca data smart card. Pada aplikasi klien ini juga terdapat autentikasi smart card yang terdaftar pada sistem yang berhak untuk mengakses aplikasi yang dilindungi dengan autentikasi ini.

Kata kunci : Smart Card, Java Card.

1. LATAR BELAKANG

Sejalan dengan perkembangan

teknologi informasi, keperluan akan

penggunaan teknologi informasi ini pun semakin meningkat. Ditinjau dari jenis

keperluannya penggunaan teknologi

informasi pun bermacam-macam, seperti sistem pengakses satelit, pengelolaan data jarak jauh melalui media internet, sistem informasi perbankan, dan lain-lain.

Namun sistem informasi atau aplikasi

yang telah dibangun tersebut harus

dioperasikan oleh orang yang berhak untuk mengaksesnya. Apalagi sistem informasi atau aplikasi itu merupakan aplikasi yang bersifat terbatas (restricted) untuk orang-orang tertentu, sebagai contoh dalam hal ini adalah sistem infromasi perbankan yang mengelola data nasabah bank, jika orang yang tidak berhak dapat mengakses sistem tersebut maka orang tersebut dapat melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh civitas bank.

Dalam sistem informasi atau aplikasi

komputer memang diperlukan sebuah

autentikasi akses terhadap sistem tersebut.

Banyak cara yang digunakan untuk

melakukan autentikasi akses terhadap sebuah

sistem diantaranya adalah menggunakan uji keabsahan password, uji sidik jari, uji retina mata, dan menggunakan smart card yang berisi data akses pengguna.

Dari semua contoh sistem autentikasi

tersebut mempunyai kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Namun yang menarik bagi penulis adalah autentikasi yang disebutkan terakhir yaitu autentikasi berbasis smart card. Ada beberapa alasan untuk mendukung hal tersebut yaitu data yang ada pada smart card sukar untuk dipalsukan, smart card mendukung kriptografi data, smart card dapat menyimpan data dengan kapasitas tertentu bergantung jenis smart card.

2. RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah

Bagaimana membuat aplikasi (applet) yang akan dimasukkan ke dalam smart card, dan aplikasi klien untuk membaca data dari smart card.

3. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui bagaimana sebuah data akan diinputkan dan diproses ke dalam smart card, dan bagaimana komunikasi data

(8)

Autentikasi Akses Aplikasi Komputer Menggunakan Teknologi Smart Card (Java Card)

P a g e | 26 SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015 dari dan ke terminal itu dilakukan sehingga

terjadi komunikasi data anatar keduanya. Serta dapat membaca data dari smart card tersebut menggunakan aplikasi klien yang membaca data smart card.

4. KAJIAN TEORI

“Smart card adalah sebuah kartu yang telah dipendam sirkuit terpadu (integrated circuit)…”

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_pintar). “Jenis smart card jika ditinjau dari media yang menghubungkan antara smart card dengan smart card reader (card-acceptance device = CAD), smart card terbagi menjadi dua jenis yaitu contact smart card dan

contactless smart card...”

(http://en.wikipedia.org/wiki/Smart_card). Contact smart card merupakan smart card yang berhubungan dengan CAD melaui

bersentuhan secara fisik, sedangkan

contactless smart card merupakan smart card yang cara kontaknya dengan CAD tanpa bersentuhan secara fisik tetapi menggunakan media frekuensi radio. Komponen tambahan yang ada pada contactless smart card adalah berupa antena yang memancarkan sinyal frekuensi radio tersebut.

Sedangkan jenis smart card jika

ditinjau dari ada atau tidaknya

microprocessor pada smart card, smart card

terbagi menjadi dua jenis yaitu

microprocessor card dan memory card (http://www.javaworld.com/ javaworld/jw-03-1998/jw-03-javadev.html).

Microprocessor card merupakan smart card yang didalamnya terdapat microprocessor, sedangkan memory card merupakan smart card yang tidak mempunyai microprocessor tetapi hanya dapat menyimpan data saja.

Secara sederhana smart card dapat dianalogikan sebagai kartu yang mempunyai kemampuan untuk memproses data melalui chip yang terdapat didalamnya. Chip diprogram sesuai dengan keperluan aplikasi yang dikembangkan. Salah satu smart card yang mendukung untuk diprogram pada bagian chipnya adalah Java Card. Java Card merupakan smart card yang berisi applet yang dibangun dari class-class Java Card API (Application Programming Interface).

Jika dilihat secara fisik smart card

mempunyai karakteristik memori

penyimpanan yang sangat kecil. “Smart card

merupakan representasi dari platform

komputasi paling kecil saat ini. Konfigurasi memori dari smart card ini bisa saja dalam ukuran 1K RAM, 16K EEPROM dan 24K

ROM...” (Zhiqun Chen[versi pdf]:2000:29) Java Card adalah sebuah kartu smart card yang dapat menjalankan program-program

java. Tantangan terbesar dari desain

teknologi Java Card adalah menyelaraskan java system software di dalam smart card dengan keterbatasan ruang untuk aplikasi. Solusinya adalah dengan hanya men-support sebuah subset dari fitur-fitur java dan untuk mengaplikasikan sebuah model terpisah untuk diimplementasikan ke java virtual machine (JVM).

Sama halnya dengan teknologi Java

standard, teknologi java card juga

mempunyai java runtime environment, tetapi dalam teknologi java card dikenal dengan sebutan Java Card Runtime Environment (JCRE). “JCRE terdiri dari komponen sistem Java Card yang berjalan dalam smart card. JCRE bertanggung jawab untuk manajemen

resource kartu, komunikasi jaringan,

eksekusi applet, system on-card dan

keamanan applet...” (Zhiqun Chen[versi pdf]:2000:36) JCRE duduk pada bagian puncak dari smart card hardware dan native system. JCRE terdiri dari Java Card virtual machine (interpreter bytecode), kelas-kelas framework aplikasi Java Card (API) dan kelas-kelas sistem JCRE. JCRE memisahkan applet dari teknologi smart card dan menyediakan sistem standar serta interface API untuk applet. Sebagai hasilnya applet mudah untuk ditulis dan portabel pada arsitektur smart card yang bervariasi.

“Layer paling dasar dari JCRE terdiri dari Java Card Virtual Machine (JCVM) dan native methods..” (Zhiqun Chen[versi

pdf]:2000:37). JCVM meng-eksekusi

bytecode, mengontrol alokasi memori, dan

me-manage objek. Native methods

menyediakan dukungan untuk JCVM dan layer berikutnya dari kelas system. Mereka

bertanggung jawab untuk menangani

protocol komunikasi low-level, manajemen memori, dukungan cryptography dan lain sebagainya.

Dalam pembentukan bytecode pada java card, pada proses kompilasi java card yang dilakukan di lingkungan PC, proses ini

memerlukan Application Programming

Interface (API).

“Java Card API terdiri dari sebuah set

kelas yang di-customized untuk

pemrograman aplikasi smart card sesuai dengan model ISO 7816” (Zhiqun Chen[versi pdf]:2000:40) . API terdiri dari tiga paket inti dan satu paket tambahan yaitu:

(9)

Autentikasi Akses Aplikasi Komputer Menggunakan Teknologi Smart Card (Java Card)

SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015, P a g e | 27 1. Paket java.lang, menyediakan dukungan

bahasa java yang fundamental. Objek kelas mendefinisikan dasar untuk hirarki kelas Java Card.

2. Paket javacard.framework,

menyediakan kelas-kelas framework dan interface untuk fungsionalitas inti dari applet Java Card.

3. Paket javacard.security, menyediakan

framework untuk fungsi-fungsi

cryptography yang didukung oleh platform Java Card.

4. Paket javacardx.crypto, ini merupakan paket tambahan. Mendefinisikan chiper kelas dasar abstrak untuk mendukung fungsi cryptography dan deskripsi.

Applet Java Card adalah program java

mengikuti sebuah set konvensi yang

memungkinkan itu untuk berjalan dalam Java Card Runtime Environment. Applet Java Card tidak ditujukan untuk berjalan dalam lingkungan browser. Nama applet dipilih untuk aplikasi Java Card adalah karena applet Java Card dapat di-load ke dalam Java Card Runtime Environment setelah kartu di manufaktur. Tidak seperti aplikasi pada banyak sistem embedded, applet tidak perlu untuk di-burned ke dalam ROM selama manufaktur, tetapi dapat secara dinamis di-download ke kartu pada saat berikutnya.

Struktur applet smart card

mempunyai beberapa method utama. Method utama tersebut merupakan turunan dari kelas javacard.framework.Applet, method utama pada applet yaitu: install(), select(), deselect() dan process().

Method install() akan dipanggil ketika dilakukan instalasi applet ke smart card. Method select() dipanggil sebelum fungsi-fungsi pada applet siap digunakan sehingga siap menerima command APDU dari klien. Method deselect() dipanggil ketika layanan pada applet tidak dibutuhkan lagi. Dan method process() dipanggil ketika terdapat APDU yang dikirimkan ke applet yang bersangkutan.

Komunikasi dua arah merupakan sebuah syarat awal bagi seluruh interaksi antara smart card dan reader. “Jalur komunikasi dari dan ke smart card adalah

bersifat half duplex..”(Zhiqun

Chen:2000:89). Pada sistem smart card hanya tersedia jalur atau koneksi yang berfungsi sebagai tempat pertukaran data digital antara smart card dan terminalnya. Karena itu smart card dan terminalnya harus

mengirimkan data secara bergantian.

Prosedur pengiriman semacam ini dikenal

dengan istilah transmisi half duplex dimana perangkat yang satu menjadi pengirim dan perangkat lainnya menjadi penerima.

”Komunikasi Smart Card dengan standar protocol APDUs didefinisikan dalam ISO 7816-4...”(Zhiqun Chen:2000:87), pesan perintah dikirim dari layar aplikasi kemudian dikembalikan oleh smart card ke layar aplikasi.

Header terdiri dari 4 field: class (CLA), perintah (INS) serta parameter 1 dan 2 (P1 dan P2). Masing-masing field berukuran 1 byte.

Respons APDUs terdiri dari

conditional body dan mandatory trailer. Conditional body berisi data field yang menyatakan data yang diperlukan oleh respon APDUs. Mandatory trailer terdiri dari status byte SW1 dan SW2 menyatakan status proses dari command APDUs di dalam kartu. Java Card 2.2.1 merupakan API (Application Programming Interface) yang digunakan untuk pembuatan applet smart card. Dalam dokumentasi distribusi Java

Card 2.2.1(http://java.sun.com/javacard,

waktu akses 5 April 2009, 07:03) disebutkan bahwa API pada Java Card 2.2.1 mempunyai package class sebagai berikut :

 Java.io

Java.io merupakan subset dari package java.io dalam bahasa pemrograman Java Standard.

 Java.lang

Menyediakan class yang fundamental untuk mendesain teknologi java card

dan merupakan subset bahasa

pemrograman Java.

 Java.rmi

Package java.rmi mendefinisikan the Remote interface yang mengidentifikasi

method-method pada CAD (Card

Acceptance Device).

 Javacard.framework

Menyediakan framework dari class-class dan interface untuk membangun applet pada teknologi Java Card.

 Javacard.framework.service

Menyediakan service untuk class dan interface framework.

 Javacard.security

Menyediakan class dan interface untuk implementasi keamanan dan kriptografi.

 Javacard.crypto

Merupakan package tambahan untuk versi Java Card 2.2.1, menyediakan class

dan interface untuk implementasi

(10)

Autentikasi Akses Aplikasi Komputer Menggunakan Teknologi Smart Card (Java Card)

P a g e | 28 SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015 Smartcardio merupakan kumpulan

class yang digunakan untuk melakukan komunikasi antara aplikasi klien dengan smart card melaui CAD. “Dalam class smartcartio terdapat beberapa class yang mendukung komunikasi antara aplikasi klien

dengan smart card melalui

CAD...”(http://java.sun.com/javase/6/ docs/jre/api/security/smartcardio/spec/javax/ smartcardio/package-summary.html), yaitu :  ATR  Card  CardChannel  CardTerminal  CardTerminals  CommandAPDU  ResponseAPDU  TerminalFactory

Adapun penjelasan mengenai class-class library pada smartcardio dijelaskan pada (http://java.sun.com/javase/6/docs/jre/api/se curity/smartcardio /spec/javax/smartcardio/package-summary.html). 5. RANCANGAN SISTEM

Adapun bagian-bagian sistem yang terkait yaitu user, smart card, CAD (Card Acceptance Device), aplikasi klien dan database. Seorang user pertama-pertama memasukkan smart card ke dalam CAD, kemudian CAD mengirimkan data yang ada pada smart card ke aplikasi klien, kemudian aplikasi klien mencocokkan data yang dimasukkan pada form login yang berupa username dan password dengan data username dan password pada smart card dan data username dan password yang ada pada database aplikasi. Jadi pada sistem autentikasi pada aplikasi klien terjadi dua kali pengecekan data username dan password pada media yang berbeda yaitu pada smart card dan database. Secara grafis

mekanisme sistem yang dibangun

dipresentasikan oleh mekanisme sistem pada gambar 1 :

user

Mekanisme autentikasi

Smart card

CAD

Aplikasi Klien Database

Username,password Store data username,password

Kirim APDU

Username,password Beri hak akses

APDU CAD Get username,password

get username .password

Data username ,passowrd Akses aplikasi

Gambar 1. Rancangan sistem Sistem yang akan dibangun berupa aplikasi yang akan membaca data smart card dan mengisi smart card tersebut dengan applet yang telah dibuat menggunakan Java Card. Data smart card tersebut digunakan sebagai data untuk log in ke aplikasi yang dilindungi oleh sistem autentikaksi smart card ini.

Applet yang dibangun mempunyai struktur method sebagai berikut :

1. INS_SELECT 2. INS_VERIFY_USER 3. INS_GET_USERNAME 4. INS_GET_PASSWORD 5. INS_GET_IDWORKER

Method INS_SELECT merupakan method yang digunakan untuk memilih

applet. Method INS_VERIFY_USER

merupakan method untuk memverifikasi

user, Method INS_GET_USERNAME

digunakan untuk mengambil data username yang ada pada smart card. Method INS_GET_PASSWORD merupakan method untuk mengambil data password yang ada pada smart card. Sedangkan method INS_GET_IDWORKER untuk mengambil data id pekerja.

Dalam membangun aplikasi klien untuk smart card penulis menggunakan class smartcardio, untuk mengakses data yang ada pada smart card melalui CAD. Dalam penulisan ini penulis hanya menyeratakan

method-method aplikasi klien yang

digunakan untuk membaca data pada smart card.

6. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian dari penelitian yang penulis lakukan berupa smart card yang berisi applet yang mana applet ini berupa applet untuk autentikasi user untuk log in ke

(11)

Autentikasi Akses Aplikasi Komputer Menggunakan Teknologi Smart Card (Java Card)

SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015, P a g e | 29 aplikasi yang dilindungi dengan sistem

autentikasi ini. Selain smart card yang telah diprogram tersebut penulis juga membuat aplikasi klien yang berfungsi untuk membaca data pada smart card berupa login form dan aplikasi yang dilindungi dengan sistem autentikasi ini. Pada login form tersebut terdapat input-an berupa username dan

password yang dilengkapi dengan

pengecekan kevalidan smart card dan status smart card apakah smart card sudah dimasukkan atau belum dimasukkan.

Proses autentikasi pada aplikasi smart card dimulai pada seorang pengguna memasukkan username dan password. Data username dan password tersebut kemudian kirimkan oleh aplikasi klien ke smart card melalui CAD. Kemudian smart card mencocokkan username dan password tersebut dengan data username dan password yang tersimpan di smart card. Jika data username dan password tersebut cocok maka smart card akan mengirimkan data respon 90 00 kepada aplikasi klien maka aplikasi klien akan memberikan hak akses kepada user tersebut dan sebaliknya jika respon yang diberikan 63 00 maka username dan

password yang dimasukkan melewati

aplikasi klien tidak cocok dengan data username dan password yang ada pada smart card maka aplikasi klien tidak memberikan hak akses kepada user tersebut.

7. KESIMPULAN

Dalam pembuatan applet smart card memerlukan pengetahuan dasar bahasa pemrograman java dan konsep smart card sehingga dihasilkan applet yang sesuai dengan keperluan. Dalam aplikasi klien smart card komunikasi data antara applet yang dibangun dapat berjalan dengan semestinya serta applet tersebut dapat menghasilkan komunikasi yang saling respon

antara keduanya.

8. DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonymous, 2009,”Java Card”,

http://java.sun.com/javacard, waktu akses 5 April 2009 [2] Anonymous,2009,”Java Card Programming”, http://www.javaworld.com/ javaworld/jw-03-1998/jw-03-javadev.html, April 2009

[3] Anonymous, 2009, ”Kartu Pintar”, http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_pint ar, April 2009

[4] Anonymous, 2009, ”Smart Card”, http://en.wikipedia.org/wiki/Smart_car d, waktu April 2009 [5] Anonymous,2009,”Smarcardio API”,

http://java.sun.com/javase/6/doc

s/jre/api/

security/smartcardio/spec/javax/smartc ardio/package-summary.html, waktu April 2009

[6] Chen, Zhiqun, 2000,”Java Card

Technology for Smart Card”,

http://books.google.co.id/books?

id=4WDj4H6pT50C&dq=zhiqu

n+chen+smart+card&printsec=fr

ontcover&source=bl&ots=6jVg9

Svg88&sig=eACiyfil8KfKFT-XIfRpJaG0R88&hl=id&ei=LFC

NSpuoK5Hq6AO3tsXZCg&sa

=X&oi=book_result&ct=result&resnu m=1#v=onepage&q=&f=false waktu April 2009

Gambar

Gambar 1. Rancangan sistem

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Semoga dengan telah tersusunnya Panduan Triase Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur, maka unit layanan Instalasi Gawat Darurat dapat memiliki

Perlakuan yang menghasilkan jumlah dan lebar daun paling tinggi adalah pada perlakuan kontrol (tanpa IBA dan NAA sama sekali) sedangkan terhadap peubah panjang daun yang tertinggi

Berdasarkan kondisi yang dihadapi oleh mitra SOJI dalam mengolah ikan Kurisi dan Swanggi menjadi produk scallop, bakso dan sosis, maka metode yang digunakan untuk

Profil risiko dalam penilaiannya terdiri dari risiko inheren, penilaian kualitas kontrol dan rencana perbaikan kualitas kontrol.Rasio keuangan yang digunakan dalam menilai

Dalam produksi stick fungsional, terjadi peningkatan efisiensi dan kapasitas produksi dengan adanya diseminasi alih teknologi berupa Food Mixer, Sealer Kemasan Kontinyu dan

Peg Pegawa awai i ne neger geri i yan yang g mem mempun punyai yai wawasan yang luas tentunya ia dapat membawa dan mengayomi masyarakat wawasan yang luas tentunya ia dapat

Seperti berdasarkan catatan observer pada siklus I aspek yang perlu diperbaiki adalah pada aspek 4 yaitu menyajikan informasi menggunakan media rel kereta bilangan dan