• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Ergonomi dalam IMK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aspek Ergonomi dalam IMK"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Aspek Ergonomi dalam IMK

Minggu 5

(2)

Aspek Ergonomi dalam IMK

Tujuan

Mengetahui aspek-aspek ergonomi dalam interaksi

manusia dan komputer sehingga dapat merancang

(3)

Aspek Ergonomi dalam IMK

Arti Penting Ergonomi

Ergonomik/kenyamanan kerja mempunyai pengaruh

yang nyata dalam hal peningkatan maupun penurunan

efisiensi dan efektivitas kerja

• Lingkungan kerja yang cukup bervariatif dan tidak harus terpaku pada suatu tempat memungkinkan pekerja untuk mendapatkan kenyamanan kerja

• Lingkungan kerja dimana pekerja harus terpaku pada suatu tempat selama berjam-jam dapat menyebabkan berkurangnya kenyamanan kerja (bosan)

(4)

Aspek Ergonomi dalam IMK

Arti Penting Ergonomi

Dalam penggunaan komputer, lingkungan fisik tempat pengguna komputer melakukan aktivitas mempunyai pengaruh yang kuat dalam interaksi manusia dengan komputer

• Lingkungan fisik yang tidak nyaman sedikit/banyak akan mempengaruhi bahkan menjadikan kemajuan teknologi yang telah dicapai menjadi tidak bermanfaat (perlu diperhatikan untuk peningkatan kinerja maupun kepuasan pekerja)

(5)

Aspek Ergonomi dalam IMK

Stasiun Kerja

1. Aspek-aspek dasar yang berhubungan dgn fungsi penggunaan stasiun kerja

a. Lingkungan kerja

• dimana stasiun kerja ditempatkan? • dimana stasiun kerja dimanfaatkan?

• bagaimana kondisi lingkungan kerjanya? b. Durasi kerja

(6)

Aspek Ergonomi dalam IMK

c. Tipe pekerjaan

• Bagaimana pekerjaan diselesaikan dalam arti persepsi dan kebutuhan motorik?

d. Beban psikologi

• Apakah pekerjaannya membosankan?

• Apakah pekerjaannya mampu memberikan tantangan?

• Apakah pekerjaannya mempunyai arti khusus bagi seorang pekerja?

(7)

Aspek Ergonomi dalam IMK

2. Aspek-aspek dasar merupakan acuan untuk melakukan evaluasi terhadap aspek kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan stasiun kerja

a. Beban visual b. Beban otot

c. Beban postur tubuh d. Beban tekanan mental

(8)

Aspek Ergonomi dalam IMK

a. Beban visual

Berkaitan dengan iritasi mata, pandangan yang mengabur, dan munculnya rasa pening di kepala

b. Beban otot

Berkaitan dengan kelelahan otot, ketegangan otot, dan rasa sakit pada beberapa bagian persendian, seperti siku, jari tangan dan leher

c. Beban postur tubuh

Berhubungan erat dengan berbagai otot yang digunakan tubuh untuk tetap mempertahankan posisi tegak selama duduk di kursi, seperti otot punggung dan pinggang, lutut dan tumit

d. Beban tekanan mental

Berkaitan dengan rasa cemas, rasa tertekan atau depresi, reaksi-reaksi seperti perasaan bosan atau tidak puas

(9)

Aspek Ergonomi dalam IMK

3. Desain ergonomi stasiun kerja

a. Parameter-parameter yang berpengaruh dalam penggunaan stasiun kerja

(10)

Aspek Ergonomi dalam IMK

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan

• Apakah pekerja memiliki posisi duduk yang nyaman dan cukup fleksibel untuk meraih, menggunakan dan mengamati layar komputer, keyboard dan dokumen?

• Apakah tersedia penyangga atau sandaran bagi punggung, lengan, siku, dan kaki dan juga layar komputer dan keyboard yang dapat disesuaikan? • Apakah meja kerja dapat disesuaikan secara

vertikal untuk memungkinkan pekerja mengatur layar dan keyboard?

(11)

Aspek Ergonomi dalam IMK

(12)
(13)
(14)
(15)

Aspek Ergonomi dalam IMK

Lingkungan Fisik Kerja

1. Pencahayaan

a. Penggunaan stasiun kerja yang banyak menggunakan layar tampilan dapat menimbulkan persoalan besar.

(Kilau yang ditimbulkan oleh layar tampilan dapat mengurangi kenyamanan pengguna stasiun kerja)

b. Sumber cahaya dalam sebuah ruangan kerja dapat berupa:

• Cahaya langsung yang berasal dari matahari atau cahaya langsung yang berasal dari sumber cahaya buatan

• Cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh tembok, langit-langit, lantai, bahan-bahan disekitar layar tampilan, pakaian pengguna, dll

(16)
(17)

Aspek Ergonomi dalam IMK

c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian

terhadap cahaya

• Perancangan lighting fixtures (arah pencahayaan dan kuat cahaya yang dihasilkan)

• Penutup jendela

• Penempatan lighting fixtures dan jendela relatif terhadap stasiun kerja

• Faktor refleksitas dari bahan yang ada pada ruangan dimana stasiun kerja ditempatkan

(18)

Aspek Ergonomi dalam IMK

d. Perancangan pencahayaan tempat layar tampilan ditempatkan bertujuan untuk:

• Menghindarkan pengguna dari cahaya terang langsung atau pantulannya

• Memperoleh keseimbangan antara kecerahan

(brightness) layar tampilan dan kecerahan yang ada di

depan pengguna

• Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar tampilan

• Memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang tidak menggunakan layar tampilan

(19)

Aspek Ergonomi dalam IMK

e. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan ruang stasiun kerja adalah:

• Tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian rupa sehingga kilau atau pantulan cahaya pada layar tampilan dapat diminimalkan • Gunakan penutup jendela yang mampu

mengendalikan banyaknya cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan

(20)

Aspek Ergonomi dalam IMK

• Tempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga kilauan yang disebabkan karena sumber cahaya di atas kepala dapat dihindarkan

• Hindarkan menggunakan sumber cahaya yang sangat terang

• Gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar tampilan

(21)

Aspek Ergonomi dalam IMK

2. Suhu dan kualitas udara

a. Penggunaan stasiun kerja yang berupa sistem komputer dapat menimbulkan panas tambahan yang dibangkitkan oleh komputer yang menyala dalam waktu yang lama dan juga dapat menimbulkan adanya derau

b. Perubahan suhu udara yang terjadi perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kinerja seseorang (mengurangi konsentrasi maupun munculnya rasa kantuk akibat suhu udara yang panas)

(22)

Aspek Ergonomi dalam IMK

c. Permasalahan suhu dan kualitas udara pada ruangan

stasiun kerja dapat diatasi dengan menggunakan pengontrol suhu udara dimana penggunaannya harus memperhatikan beberapa hal

• Banyaknya panas yang disebarkan oleh stasiun kerja

• Tipe dan kualitas penyaring udara • Penempatan pada ruangan

(23)

Aspek Ergonomi dalam IMK

3. Suara

a. Lingkungan suara mempunyai pengaruh yang sangat penting pada konsentrasi, tingkat stress dan aspek lain dari kinerja seseorang

b. Suara yang tetap dan tidak berlebihan dapat membuat suasana yang nyaman, tetapi suara yang berlebihan (gangguan suara) dapat membuat perasaan menjadi tidak enak (stres)

c. Suara dapat menjadi suatu gangguan bagi konsentrasi karena terjadinya perubahan keras dan tinggi rendahnya suara yang frekuensinya sangat sering. Hal ini tergantung dari kepekaan terhadap gangguan suara karena masing-masing orang berbeda kepekaannya

(24)

Aspek Ergonomi dalam IMK

d. Gangguan suara dapat diatasi dengan beberapa cara, diantaranya:

(25)

Aspek Ergonomi dalam IMK

Tipe dan Kebiasaan Bekerja

1. Tipe pekerjaan

a. Pemasukan data

Pekerjaan yang berorientasi pada hard copy, sehingga operator akan jauh lebih banyak

menghabiskan waktunya untuk melakukan

pengetikan dibanding dengan melihat ke layar tampilan

(26)

Aspek Ergonomi dalam IMK

b. Pemasukan data

Aspek kesehatan yang bisa muncul

• Beban visual yang muncul berkaitan dengan dokumen yang disalin karena pekerja harus melihat ke tulisan pada dokumen yang kualitas tulisannya bervariasi

• Beban otot yang muncul berkaitan dengan proses pemasukan data yang memberi beban yang sangat besar pada tangan, pergelangan tangan, jari, dan lengan

• Beban postur tubuh yang muncul berkaitan dengan dengan proses pemasukan data yang memberi beban yang sangat besar pada punggung dan bahu serta memerlukan pergerakan tubuh khususnya bagian leher dan kepala

(27)

Aspek Ergonomi dalam IMK

c. Akuisisi data

Pekerjaan yang lebih banyak membuat pekerja menghabiskan waktunya untuk menatap layar tampilan

• Aspek kesehatan yang sering muncul adalah beban visual, sedangkan beban otot sulit untuk dibuat spesifikasinya karena jenis pekerjaannya berbeda-beda

d. Pekerjaan interaktif

• Pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan ragam interaktif dari layar tampilan yang meliputi pekerjaan pemrograman, perancangan (CAD/CAM), maupun pekerjaan pada bidang reservasi

• Aspek kesehatan yang muncul bervariatif dari beban visual karena banyak berinteraksi dengan layar tampilan, dan beban otot karena harus mengolah informasi dengan kecepatan tinggi

(28)

Aspek Ergonomi dalam IMK

e. Pekerjaan pengolah kata

• Pekerjaan yang berkaitan dengan proses pengetikan ataupun penyuntingan (editing) naskah

• Aspek kesehatan yang muncul adalah beban otot dan postur bagi pekerja yang bertugas untuk mengetik dan beban visual bagi pekerja yang bertugas sebagai editor

f. Kebiasaan bekerja juga berpengaruh terhadap kenyamanan kerja Harus dibiasakan untuk memperhatikan hal-hal berikut:

• Suasana/keadaan kerja sebaiknya sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar

• Posisi duduk sebaiknya diubah untuk mengurangi kelelahan otot • Ketegangan otot sebaiknya dikurangi/dikendorkan dengan

(29)

Aspek Ergonomi dalam IMK

g. Kebiasaan bekerja juga berpengaruh terhadap kenyamanan kerja.

Harus dibiasakan untuk memperhatikan hal-hal berikut:

• Pekerjaan mengetik sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama untuk

mengurangi tekanan fisik yang berat

• Istirahat secara periodik dan membagi waktu dengan baik pada saat bekerja

(30)

Aspek Ergonomi dalam IMK

Ergonomi Antarmuka (GUI)

1. Aspek-aspek yang harus diperhatikan a. Consistency

• Aspek-aspek tertentu pada semua screen dalam UI sebaiknya konsisten

• Terminologi antar screen sebaiknya konsisten

• Penggunaan icon antar screen sebaiknya konsisten • Penggunaan warna antar screen sebaiknya konsisten b. Simplicity

• Pecah tugas yang kompleks ke yang lebih sederhana • Pecahkan urutan langkah yang panjang ke langkah yang

terpisah

• Jaga agar tugas terlihat mudah dengan icons, dll. • Gunakan icons yang familiar dengan pengguna

(31)

Aspek Ergonomi dalam IMK

c. Human memory limitations

• Organisasikan informasi ke dalam sejumlah potongan yang lebih kecil

• Cobalah untuk membuat langkah linier yang lebih pendek

• Jangan menampilkan informasi penting ke screen dalam periode waktu tertentu

• Organisasikan masukan pengguna (auto format untuk no. telepon) • Sediakan reminder atau peringatan

• Minimalkan beban memori dengan membatasi panjang urutan atau jumlah informasi

(32)

Aspek Ergonomi dalam IMK

d. Cognitive directness

• Minimalkan transformasi mental model informasi (contoh: using 'control+shift+esc+8' to indent a paragraph)

• Gunakan icons atau huruf yang berarti

• Gunakan isyarat/petunjuk visual yang tepat

• Gunakan metafor dunia nyata (visualisasi folder)

e. Feedback

• Sediakan umpan balik yang informatif pada titik yang tepat

• Sediakan artikulasi umpan balik yang tepat (contoh: mouse click, key clicks)

• Sediakan semantik umpan balik yang tepat (contoh: highlighting an item being chosen from a list)

• Sediakan indikator status yang menunjukkan panjang/lamanya suatu

operasi (contoh: the copy bar when copying files, an hour glass icon when a process is being executed)

(33)

Aspek Ergonomi dalam IMK

f. System messages

• Sediakan pesan yang kata-katanya berorientasi pada pengguna (contoh: "there was a problem in copying the file to your disk" rather than "execution error 159")

• Hindari pesan yang sifatnya ambigu (contoh: hit 'any' key to

continue - there is no 'any' key and there's no need to hit a key, reword to say 'press the return key to continue)

• Hindari penggunaan pesan yang seperti alarm (contoh: fatal error, run aborted, kill job, catastrophic error)

• Gunakan kata yang spesifik atau konstruktif dalam pesan

kesalahan (contoh: avoid general messages such as 'invalid entry' and use specifics such as 'please enter your name')

(34)

Aspek Ergonomi dalam IMK

g. Anthropomorphization

Jangan anthropomorphis (contoh: don't attribute human characteristics to objects) - avoid the "Have a nice day" messages from your computer

h. Modality

• Gunakan status UI dengan hati-hati (contoh: changing the shape of the cursor can indicate whether the user is in an editing mode or a browsing mode)

• Minimalkan status UI yang bersifat preemptif - harus selesai sebelum bisa mengerjakan hal lainnya (contoh: file save dialog boxes)

• Buatlah pengguna bisa membalik aksi yang dilakukan (undo) • Ijinkan pengguna melakukan escape dari operasi yg dilakukan

(35)

Aspek Ergonomi dalam IMK

i. Attention

• Gunakan cara menarik perhatian dengan hati-hati (contoh: avoid overusing 'blinks' on web pages, flashing messages, 'you have mail', bold colors etc.)

• Jangan gunakan lebih dari 4 jenis huruf yang berbeda dalam satu screen

• Jangan gunakan huruf dengan format uppercase seluruhnya

• Jangan terlalu banyak menggunakan audio atau video

• Gunakan warna dengan tepat (contoh: don't have an OK button colored red! use green for OK, yellow for 'caution, and red for 'danger' or 'stop')

(36)

Aspek Ergonomi dalam IMK

• Jangan gunakan lebih dari 4 warna dalam satu screen

• Jangan gunakan warna biru untuk teks (biru baik untuk warna latar)

• Jangan gunakan warna teks merah pada latar biru • Gunakan warna dengan konsisten

k. Display issues

• Organisasikan kompleksitas screen • Eliminasi informasi yang tidak perlu

• Gunakan kata yang tepat (tidak ambigu) dalam instruksi atau pesan

• Gunakan icons yang mudah dikenali/dipahami • Kelompokkan informasi secara logis

(37)

Aspek Ergonomi dalam IMK

l. Individual differences • Individual

• Akomodasi tingkat preferensi pengguna melalui beberapa tingkatan kustomisasi layar, icons, dll

(38)

Aspek Ergonomi dalam IMK

Kesimpulan

Aspek ergonomi sangat penting dalam merancang suatu model interaksi manusia dan komputer yang baik!

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Kelelahan otot statis pada tubuh tenaga kerja akibat postur kerja berdiri selama jam kerja disebabkan ketidaksesuaian antara fasilitas kerja yang digunakan tenaga kerja

Berdasarkan hasil yang dibahas pada sebelumnya mengenai perancangan alat panen kangkung elektrik ini maka dapat disimpulkan bahwa postur tubuh pekerjaan kangkung

Postur tubuh bagian putaran pergelangan tangan berada digaris tengah, diberi skor = 1 Tabel 4.23 Tabel penilaian postur kerja Grup a pada karyawan 7 operator mesin cetak Wilayah

Menunjukkan bahwa posisi operator loading ramp pada saat bekerja adalah membungkuk dengan membentuk sudut 30 0 pada tubuh bagian belakang (back), pergelangan

Bentuk tubuh tinggi, leher ramping dan panjang, pergelangan kaki dan tangan kecil, serta sulit mengembangkan otot-otot kuat merupakan ciri-ciri tubuh ektomorf. Tipe

Melihat fenomena di atas muncul ide untuk menciptakan sebuah karya tari yang bersumber dari gerakan otot bagian panggul dan gerak panggul. Penata memiliki postur

Hal ini terlihat dari peningkatan kemampuan motorik halus pada anak dalam hal otot-otot jari anak tidak kaku, otot- otot pergelangan anak juga tidak kaku dan koordinasi mata tangan anak

posisi pergelangan tangan yang membentuk sudut 20° Postur ini terjadi karena petani menyadap bagian pohon karet yang tidak sejajar dengan tinggi badan petani sehingga di haruskan