• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

139

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan media pembelajaran flash cards dalam pembelajaran PKn materi kekhasan bangsa Indonesia pada siswa kelas III SD Negeri Setono No.95 Surakarta, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran flash cards dapat meningkatkan pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia pada siswa kelas III SD Negeri Setono No.95 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia yaitu pada pratindakan nilai rata-rata siswa sebesar 56,13, kemudian pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 70,85, dan pada siklus II nilai rata-rata siswa sebesar 73,27.

Persentase ketuntasan klasikal pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia pada pratindakan hanya sebesar 35,90% atau hanya 14 siswa yang tuntas, sedangkan 25 atau 64,10% belum tuntas dengan KKM 70. Pada siklus I persentase ketuntasan klasikal meningkat menjadi 71,79% atau sebanyak 28 siswa tuntas dan 11 siswa atau 28,21% siswa belum tuntas. Pada siklus II meningkat lagi menjadi 87,18% atau sebanyak 34 siswa tuntas, sedangkan 5 siswa atau 12,82% siswa belum tuntas. Ketercapaian pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia pada siswa kelas III SD Negeri Setono No.95 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 telah mencapai bahkan melebihi indikator kinerja yang ditetapkan, yaitu sebesar 80%.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, tidak semua siswa mendapatkan nilai ≥ KKM (70). Terdapat 5 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. Dari 5 siswa, 2 diantaranya merupakan siswa yang lambat dalam belajar. Kedua siswa tersebut sudah dua kali tinggal kelas. Sedangkan 3 lainnya merupakan siswa yang hiperaktif dan sulit untuk berkonsentrasi. Untuk meningkatkan nilai kelima siswa tersebut diadakan remedial. Hasil remedial menunjukkan nilai yang didapat belum

(2)

mencapai KKM. Peneliti menyerahkan kepada guru kelas untuk segera ditindaklanjuti dengan melakukan bimbingan khusus secara intensif dan memotivasi kelima siswa tersebut agar semangat dalam belajar.

Selain itu, peningkatan juga terjadi pada kinerja guru dan aktivitas siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi kinerja guru pada pratindakan hanya mendapat skor 1,87 dalam kategori kurang baik. Kemudian pada siklus I pertemuan I menunjukkan hasil sebesar 2,87 (baik), pada pertemuan II menunjukkan hasil 3 (baik), dan pada pertemuan III mengalami peningkatan menjadi 3,07 (sangat baik). Kinerja guru siklus I jika dirata-rata dari pertemuan I, II, dan III menunjukkan hasil 2,98 dalam kategori baik. Peningkatan kinerja guru juga terjadi pada siklus II. Pada pertemuan I menunjukkan hasil sebesar 3,13 (sangat baik), pada pertemuan II sebesar 3,2 (sangat baik), dan pada pertemuann II meningkat lagi menjadi 3,27 (sangat baik). Skor akhir kinerja guru siklus II juga diperoleh dari rata-rata skor pertemuan I, II, dan III yaitu sebesar 3,2 dalam kategori sangat baik.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaran flash cards juga mengalami peningkatan. Pada pratindakan sebesar 1,56 dengan kategori kurang baik. Pada siklus I pertemuan I sebesar 2,5 (baik), kemudian meningkat pada pertemuan II menjadi 2,56 (baik), dan pada pertemuan III menjadi 2,61 (baik). Rata-rata Skor pada siklus I yaitu 2,57 dalam kategori baik. Siklus II aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Pada pertemuan I mendapatkan skor sebesar 2,94 (baik), pada pertemuan II sebesar 3,06 (sangat baik), dan pada pertemuan III sebesar 3,17 (sangat baik). Rata-rata skor siklus II yaitu 3,06 dalam kategori sangat baik.

B. Implikasi

Prosedur dan pembelajaran dalam penelitian ini didasarkan pada penggunaan media flash cards dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, materi kekhasan Bngasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, dapat diketahui bahwa penggunaan media flash cards dapat meningkatan pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia pada siswa kelas III

(3)

SD Negeri Setono No.95 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Dengan demikian, implikasi penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis dari penelitian ini yaitu telah dibuktikan bahwa dengan menggunakan media flash cards dapat meningkatkan pemahaman konsep kekhasana bangsa Indonesia pada siswa kelas III SD Negeri Setono No.95 Surakarta. Hasil penelitian ini secara teoritis dapat digunakan sebagai bahan kajian atau referensi bagi penelitian yang sejenis mengenai media pembelajaran flash cards dan pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia. 2. Implikasi Praktis

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif mampu meningkatkan kinerja guru dan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan nilai pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia. Media pembelajaran sendiri merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan seperti orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat digunakan guru dalam menyampaikan materi sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat, dan kemauan siswa dalam rangka tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif menjadi salah satu kunci suksesnya pembelajaran.

Sejalan dengan hal tersebut, media pembelajaran flash cards adalah media pembelajaran yang telah terbukti dapat meningkatkan pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia. Aktivitas siswa secara signifikan meningkat lebih baik. Oleh karena itu, seharusnya baik guru maupun calon guru mulai memperhatikan segala aspek yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Salah satunya dengan memilih media pembelajaran inovatif yang dapat menghantarkan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian, maka penelitian ini dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru untuk menghadapi masalah yang sejenis.

(4)

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan mutu pendidikan pada umumnya dan peningkatan pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia pada khususnya yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Siswa sebaiknya meningkatkan aktivitas melihat saat pembelajaran dengan membaca materi dan memperhatikan flash cards yang ditampilkan guru. b. Siswa sebaiknya meningkatkan aktivitas berbicara dengan berani bertanya

dan memberi saran saat kegiatan diskusi menggunakan media flash cards. c. Siswa sebaiknya meningkatkan aktivitas mendengarkan dengan

memperhatikan penjelasan teman saat presentasi hasil dikusi kelompok. d. Siswa sebaiknya meningkatkan aktivitas menulis dengan aktif membuat

ringkasan materi pelajaran dan aktif menulis jawaban pada saat diskusi kelompok.

e. Siswa sebaiknya meningkatkan aktivitas mental dan emosional dengan berani maju ke depan membacakan hasil diskusi dan berani mengeluarkan pendapat.

2. Bagi Guru

a. Guru sebaiknya dapat meningkatkan kemampuan untuk menggunakan media flash cards pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terutama pada materi kekhasan bangsa Indonesia dengan baik.

b. Guru sebaiknya melakukan tugas rutin sekolah dengan memeriksa ketersediaan alat tulis, memeriksa kehadiran siswa, memeriksa kebersihan, dan memeriksa peralatan belajar siswa sebelum pembelajaran.

c. Guru sebaiknya memantau kemajuan belajar siswa dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dengan tujuan yang akan dicapai.

d. Guru sebaiknya dapat mendemonstrasikan penguasaan bahan ajar dengan baik, sehingga siswa mampu memahami atau memecahkan masalah kehidupan melalui konsep kekhasan bangsa Indonesia yang telah dipelajari.

(5)

3. Bagi Sekolah

a. Penelitian sebaiknya dijadikan sebagai percontohan bagi guru-guru di SD Negeri Setono No. 95 Surakarta untuk meningkatkan kinerjanya dalam pembelajaran.

b. Penelitian sebaiknya dijadikan sebagai percontohan bagi guru-guru yang masuk dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) bersama SD Negeri Setono No. 95 Surakarta.

4. Bagi Peneliti Lain

a. Bagi peneliti yang menggunakan variabel media pembelajaran flash cards hendaknya menambahkan variasi dalam tindakan dan mempersiapkan media dengan matang, sehingga mampu meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran.

b. Bagi peneliti yang menggunakan variabel pemahaman konsep kekhasan bangsa Indonesia, hendaknya lebih cermat dan mengkaji teori-teori secara lebih mendalam dengan menambahkan kajian teori dan sumber pustaka yang lebih banyak, sehingga mampu untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam penelitian.

c. Menggunakan media flash cards pada mata pelajaran lainnya, seperti Bahasa Indonesia, IPS, IPA, Matematika dan yang lainnya sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang inovatif.

Referensi

Dokumen terkait

Slameto (Djamarah, Syaiful, Psiokologi Belajar, Rineka Cipta; 1999) (dalam http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/09/pengertian-belajar menurut-paraahli.html) mengatakan,

In this study, we performed crown delineation using an individual tree detection (ITD) method and a canopy height model (CHM) created using airborne laser

Hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian-penelitan sebelumnya yakni penelitian Savitri Oneal, Herry Laksito (2013) yang menyatakan bahwa pengalaman audit

Seleksi isolat bakteri yang memiliki kemampuan dalam menambat nitrogen dari tanah rhizosfer pertanaman kedelai dapat tumbuh dengan baik selama ± 2 minggu pada

Salah satu faktor penting yang menentukan prestasi kerja adalah ketrampilan ternak. Ketrampilan ternak dapat dibentuk melalui proses latihan yang dilakukan secara bertahap

Penggunaan bahan pengikat gelatin dalam formula tablet ekstrak daun kemuning mempengaruhi sifat fisik tablet, yaitu keseragaman bobot, kekerasan, dan waktu hancur. Tablet ekstrak

Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah.. (Abul

Membantu kepala sekolah dalam memimpin,merencanakan , mengembangkan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang sarana