PROGRAM DAN KEGIATAN DANA
DEKONSENTRASI TAHUN 2016
MARGARETHA BUNGA
(KEPALA BIDANG KETENAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN)
DISAMPAIKAN PADA RAPAT SINKRONISASI KELEMBAGAAN PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KP
INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN
2
Berada di daerah tropis dalam posisi silang antar 2 benua (Benua Asia dan Benua Australia) serta 2 samudera (Samudera Pasifik dan Samudera Hindia)
Perubahan musim diakibatkan oleh perubahan musim yang terjadi di kedua benua
Pertukaran masa air antara kedua samudera akan melalui Perairan Indonesia dan mempengaruhi kehidupan di laut
Indonesia merupakan wilayah Marine Mega-Biodiversity terbesar di dunia (memiliki 8.500 species ikan, 555 species rumput laut dan 950 species biota terumbu karang)
Jumlah pulau 17.504 Garis pantai 95.181 km
Luas lautan 5,8 juta km2 (terdiri dari 2,3 juta km2 perairan kepulauan, 0,8 juta km2 periran tritorial, dan 2,7 juta km2 perairan ZEEI)
Luas daratan 1.910.931,32 km2 Dari 60 lokasi minyak dan gas
Indonesia, 70% berada di laut
Cadangan minyak di laut sekitar 9.1 Billion Barrels
Wisata bahari
10 besar dunia untuk perikanan tangkap
CONGO BASIN
AMAZON
3
Rp 48,8 trilyun dari ikan
US$12000/km2
US$ 31,78 juta
Transportasi laut Migas
Rekreasi
US$ 40 milyar biofarma
Industri kreatif
VISI KKP:
Pembangunan KP yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat
MISI KKP:
1.Mengoptimalkan
Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
2.Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan
3.Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
VISI BPSDMPKP:
Mencetak SDM Unggul bagi Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk Kesejahteraan masyarakat
MISI BPSDMKP:
1. Mencetak SDM KP yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya KP
2. Mencetak SDM KP yang mampu
meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk KP
3. Mencetak SDM KP yang mampu memelihara daya dukung dan
kualitas lingkungan sumber daya KP
Potensi perikanan belum dimanfaatkan secara optimal Potensi biodiversity untuk pemanfaatan keekonomian yg belum optimal Masyarakat pesisir&pulau2 kecil masih miskin&belum banyak tersentuh dalam pelayanan dasar serta kesempatan ekonomi
Kelautan Ikan sebagai
Sumber Asupan Protein&Gizi Masyarakat Trend konsumsi Ikan Dunia Semakin Meningkat Perikanan
Lingkungan Strategis Pembangunan Kelautan
& Perikanan
Tujuan dekonsentrasi penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat kelautan dan perikanan tahun 2016 adalah :
1
6
1. Mendukung pelaksanaan kebijakan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat partisipatif;
2. Meningkatkan sinergitas kapasitas kelembagaan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat KP, antara kelembagaan pemerintah dan kelembagaan pelaku utma/usaha perikanan;
3. Meningkatkan daya saing dan profesionalismetenaga penyuluh perikanan dalam penyelenggaraan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan; dan
4. Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasipenyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan monitoring dan evaluasi penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikananberbasis pada sistem informasi manajemen penyuluhan.
Sasaran pelaksanaan dekonsentrasi kegiatan
penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan
dan perikanan Tahun 2016 meliputi :
1. Kelembagaan pelaku utama/usaha perikanan dengan total kelompok yang disentuh penyuluhan dan pemberdayaan sebanyak 1.405 kelompok, dengan target spesifik
penumbuhan kelompok sebanyak 135 kelompok,
peningkatan kelas kelompok sebanyak 164 kelompok, serta peningkatan produksi sebanyak 65 kelompok.
2. Lembaga Keuangan Mikro, Usaha Skala Mikro, Usaha Skala Kecil dan Usaha Skala Menengah dalam hal ini termasuk bagian dari sasaran point 2 (bagian yang tidak terpisahkan dari 60.000 kelompok yang disuluh dan diberdayakan).
3. Penyuluh perikanan PNS sebanyak 81 orang, Penyuluh
Perikanan Bantu sebanyak 46 orang, dan Penyuluh Perikanan Swadaya sebanyak 415 orang.
Output dan komponen kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat kelautan dan perikanan yang didekonsentrasikan tahun 2016
8
NO OUTPUT KOMPONEN KEGIATAN
1 KELOMPOK YANG DISULUH a. Operasional penumbuhan kelompok dan calon kelompok
mandiri
b. Penilaian Kelompok Perikanan Teladan Provinsi
c. Pertemuan kelompok mendukung peningkatan produksi perikanan
d. Sinkronisasi kelembagaan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat KP
e. Biaya Operasional Penyuluh (BOP)
f. Pengukuhan Penyuluh Perikanan Swadaya g. Penilaian Penyuluh Perikanan Teladan Provinsi h. Percontohan Penyuluhan Perikanan
2 • Dokumen Kesekretariatan
Kegiatan Penyuluhan KP
Operasional Database Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Perikanan (SIMLUH KP)
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Rencana Aksi Kegiatan
Penyusunan Laporan Tahunan dan LAKIP Monitoring dan Evaluasi
Program/Kegiatan Dana DekonsentrasiTahun 2016
1. Peningkatan Kelas Kelompok Pelaku Usaha Perikanan. 2. Penumbuhan Kelompok Pelaku Usaha Perikanan
3. Penilaian Kelompok Perikanan Teladan Provinsi 4. Penilaian Penyuluh Perikanan Teladan Provinsi
5. Pertemuan Kelompok Mendukung Peningkatan Produksi Perikanan 6. Sinkronisasi Kelembagaan Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat 7. Biaya Operasional Penyuluh (BOP)
8. Pengukuhan Penyuluh Perikanan Swadaya 9. Percontohan Penyuluhan Perikanan
10. Materi Penyuluhan dan Pemberdayaan KP Spesifik Lokasi
11. Operasional Database Simtem Informasi Manajemen Penyuluhan Perikanan (SIMLUH KP)
12. Penyusunan Renstra, Penetapan Kinerja dan Rencana Aksi Kegiatan 13. Penyusunan Laporan Tahunan dan LAKIP Monitoring dan Evaluasi 14. Administrasi Kegiatan dan Operasional Kantor
Sasaran, Indikator dan Target Dana
Dekonsentrasi Tahun 2016
PROGRAM SASARAN INDIKATOR TARGET
Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan
Masyarakat KP yang memiliki kemandirian
Jumlah kelompok pelaku utama dan pelaku usaha yang meningkat kelasnya (kelompok)
164
Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya dari skala mikro ke kecil dan kecil ke skala menengah (orang)
150
Penyuluhan dan
Pemberdayaan Kelautan dan Perikanan
Meningkatnya jumlah kelompok pelaku utama dan pelaku usaha di kawasan perikanan
Jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh (kelompok) Jumlah penumbuhan kelompok pelaku usaha perikaan
1.405 135 Jumlah petugas yang melakukan penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat KP (orang)
541 Penerapan inovasi teknologi melalui percontohan penyuluhan
(unit) Kab Kupang dan Lembata
2 Jumlah Lembaga Keuangan Mikro/LKM/Koperasi yang terbentuk 65 Meningkatnya daya saing
penyuluh dan berkembangnya kelompok yang disuluh dalam rangka pemberdayaan mendukung peningkatan produksi usaha perikanan
Jumlah kelompok yang disuluh mendukung peningkatan produksi usaha perikanan oleh penyuluh perikanan (kelompok)
65
Jumlah pendamping kp yang meningkat daya saingnya dalam rangka pemberdayaan masyarakat mendukung peningkatan produksi usaha perikanan (orang)
21
Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien
Persentase dokumen penatausahaan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat KP
Kegiatan Prioritas dan Unggulan tahun 2016
NO KEGIATAN VOLUME
1 Pendampingan Kelompok Dalam Rangka Peningkatan Produksi KP 65 Kelompok
2 Sertifikasi Penyuluh Dalam Rangka Peningkatan Produksi 415 Orang
3 Percontohan Penyuluhan Perikanan 2 Paket
4 P3D Penyuluh Perikanan 81 Penyuluh
Program Prioritas 2016
Program Unggulan 2016
NO KEGIATAN VOLUME
1 Peningkatan Kelas Kelompok 164 Kelompok
2 Penumbuhan Kelompok 135 Kelompok
3 Pembinaan/Pengukuhan Penyuluh Swadaya 415 Orang
4 Pusdaya Mina Mandiri KP 34 paket
5 Unjuk Kerja Penyuluhan KP (GEMPITA) 0 paket
6 BOP Penyuluh KP 81 Orang
7 Penyuluhan oleh Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) 45 Orang
8 Manager Perikanan 1 Orang
9 Fasilitasi/Dukungan peningkatan usaha mikro kecil menengah 0 Paket
SINERGI KEGIATAN PENYULUHAN KP
ANTARA PUSAT-DAERAH
Penyebaran Potensi dan Sumber Daya di Daerah yang tidak merata Keterbatasan sumber pendanaan Pemerintah dan pemerintah daerah Sinergitas Program dan Kegiatan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta antar-Pemerintah Daerah Untuk mempercepat pencapaian Target Pembangunan
ALASAN MENGAPA PERLU SINERGI DALAM
PEMBANGUNAN
Sumber :
Disarikan dari Paparan Direktur Otonomi Daerah, BAPPENAS
Pada Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Regulasi Perencanaan Pembangunan dalam Mewujudkan Sinergitas Perencanaan
BAGAIMANA MELAKUKAN
SINERGI PUSAT-DAERAH
Mengoptimalkan penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di semua tingkatan pemerintahan (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional)
Koordinasi dan Komunikasi yang Intensif Pusat-Daerah
(formal dan informal), seperti Konsultasi Triwulanan, Ratek/Rakor, dll
Menguatkan Peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi,
Meningkatkan sinergisitas pusat-daerah sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang
Meningkatkan peran serta Daerah dalam penyelenggaraan penyuluhan, tidak hanya bergantung kebijakan dan kelembagaan pusat
Alokasi APBN dan APBD yang proporsional untuk penyelenggaraan penyuluhan di Daerah
16
Menteri Menetapkan pedoman, norma, kriteria, dan standar Penyuluhan
Gubernur
Melakukan pembinaan & pengawasan
penyuluhan yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kota, swasta, dan swadaya di tingkat provinsi
Bupati / Walikota
Melakukan pembinaan & pengawasan terhadap penyuluhan yang
diselenggarakan oleh penyuluh PNS di kecamatan, penyuluh swasta, dan swadaya di kabupaten/kota
Amanat UU 16/2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan perlu SINERGITAS PUSAT-DAERAH
Pendekatan sinergitas pelaksanaan Penyuluhan Perikanan dilakukan oleh kelembagaan Penyuluhan Perikanan pusat dan
daerah serta kelembagaan penyuluhan lain yang meliputi:
a. Forum Penyuluhan; dan
b. Membentuk koordinator penghubung penyuluh perikanan pusat dan daerah.
Kebijakan Penyuluhan Perikanan dalam aspek kelembagaan meliputi:
Penguatan dan koordinasi kelembagaan Penyuluhan Perikanan pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan swadaya secara
sinergi dalam meningkatkan pelayanan kepada Pelaku Utama
dan Pelaku Usaha;
PERMEN KP No. 38 Tahun 2013
Pasal 5 Ayat 4 dan Pasal 7 ayat 1TUJUAN:
• Meningkatkan jiwa kewirausahaan • Memfasilitasi percontohan
• Mengembangkan kemampuan dan keterampilan
• Mengembangkan penerapan paket teknologi terekomendasi
• Meningkatkan daya saing kelembagaan kelompok pelaku utama/usaha • Mengembangkan jejaring kerja dan jejaring usaha sektor KP
DEMPOND PENYULUH PERIKANAN, DAN TEMU LAPANG
PERCONTOHAN PENYULUH PERIKANAN
UNIT PERCONTOHAN PENYULUH PERIKANAN Tahun 2013 = 13 Lokasi Tahun 2014 = 5 Lokasi Tahun 2015 = 10 Lokasi
PERAN PENYULUH PERIKANAN
DALAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN NILAI TAMBAH
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
2. Memberikan motivasi dan mengembangkan potensi 3. Memberikan bimbingan dan
pendampingan manajemen, teknis, dan pemasaran usaha perikanan
4. Memberikan bimbingan dan
pendampingan peningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing
5. Membantu memfasilitasi kemudahan akses permodalan usaha, sarana
produksi, teknologi, dan pasar
6. Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi