• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LAPORAN KASUS. TTL : 16 Juni 2013 Jenis kelamin : Perempuan Anak ke : Anak kedua dari 2 bersaudara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LAPORAN KASUS. TTL : 16 Juni 2013 Jenis kelamin : Perempuan Anak ke : Anak kedua dari 2 bersaudara"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Identitas Pasien

Nama : An.ZK

No RM : 15.51.50

Umur : 28 bulan

TTL : 16 Juni 2013

Jenis kelamin : Perempuan

Anak ke : Anak kedua dari 2 bersaudara

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Karangploso

Nama Ayah : Tn. N

Umur : 35 tahun

Pekerjaan : Kuli bangunan

Nama Ibu : Ny.M

Umur : 33 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Status Perkawinan : Menikah

Masuk RS : Kamis, 29 Oktober 2015

Keluar RS : Selasa, 3 November 2015

2.2 Anamnesis

1. Keluhan utama : batuk

2. Riwayat penyakit penyerta : pilek, sesak, lemas

3. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke poli THT diantar orang tuanya pada hari kamis sore, 29 Oktober 2015 dengan keluhan utama batuk. Pasien mengalami batuk sejak 3 hari yang lalu. Batuk An. ZK berdahak dengan konsistensi kental dan warna dahak kehijauan, tidak berbau. Dalam perjalanan pulang an. ZK tiba-tiba batuk terus menerus sehingga menyebabkan sulit bernafas. Orang tua pasien kembali

(2)

membawanya ke IGD dan dikatakan an. ZK mengalami kekurangan oksigen. An. ZK diharuskan MRS. Pada saat batuk, an. ZK mengeluh susah mengeluarkan dahak dan mengeluh kedua hidungnya tersumbat. Pernafasan an. ZK cenderung cepat (ngos-ngosan) tetapi tidak didapatkan suara mengi (ngik-ngik). Selama di rumah sakit didapatkan an.ZK kesusahan BAB, yang biasanya 1 hari sekali menjadi lebih dari 2 hari sekali dengan konsistensi tinja agak lunak, berbentuk dan berwarna kuning kehijauan. BAK an. ZK berwarna kuning jernih dengan frekuensi dan volume yang normal seperti biasa.

4. Riwayat penyakit dahulu :

a. Pernah MRS pada usia 3 bulan, 11 bulan, dan 21 bulan karena mengalami hal yang serupa

5. Riwayat kebiasaan : Tidak ada data

6. Riwayat Sosial Ekonomi : Cukup untuk memenuhi kebutuhan hari

7. Riwayat gizi :

Saat bayi AN. ZK diberikan ASI ekslusif sampai 6 bulan lalu dilanjutkan sampai usia 24 bulan. Nafsu makan anak baik, tiga kali sehari dengan porsi secukupnya dan An. ZK menyukai sayur-sayuran.

8. Riwayat pengobatan : Nebulizer saat sesak kambuh

9. R. Alergi : Disangkal

10. R. Pernikahan : Tidak ada data

11. R. Kehamilan : Sering berobat ke dokter saat kehamilan karena keluhan perut sering mules mulai usia kehamilan di atas 16 minggu

12. R. Kelahiran :

 Cukup bulan

 Anak lahir normal

 Tidak ada penyulit saat kelahiran 13. Imunisasi

Imunisasi lengkap dan terjadwal.

Hepatitis B : dilaksanakan 3x pada saat lahir, usia 1 bulan dan 6 bulan

(3)

Polio : dilaksanakan 4x pada saat usia 0 bulan, 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan

BCG : dilaksanakan 1x pada saat usia 2 bulan

DTP : dilaksanakan 4x pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 18 bulan

Hib : dilaksanakan 4x pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan18 bulan

PCV : dilaksanakan 4x pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 12 bulan

Rotavirus : dilaksanakan 3x pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan Influenza : dilaksanakan 1x pada usia 24 bulan

Campak : dilaksanakan 2x pada usia 9 bulan, 24 bulan MMR : dilaksanakan 1x pada usia 5 bulan

Tifoid : dilaksanakan 1x pada usia 24 bulan Hepatitis A : dilaksanakan 1x pada usia 24 bulan Varisela : dilaksanakan 1x pada usia 12 bulan 14. R.Trauma : Disangkal

2.3 Anamnesis Sistem

1. Kulit : kulit gatal (-), kulit kering (-)

2. Kepala : sakit kepala (-), pusing (-),benjolan (-), demam (-)

3. Mata : tidak ada keluhan

4. Hidung : tersumbat ( +/+ ), mimisan ( - )

5. Telinga : pendengaran berkurang(-/-), berdengung (-/-), keluar cairan (-/-)

6. Mulut : sariawan(-), mulut kering (-)

7. Tenggorokan : sulit menelan (+), sakit menelan(+), serak (-) 8. Pernafasan : sesak nafas (+), batuk (+)

9. Kadiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-)

10. Gastrointestinal : BAB tidak lancar semenjak MRS, mual (-), muntah (-), nyeri perut (-)

11. Genitourinaria : tidak ada keluhan (BAK normal, nyeri kencing (-)) 12. Neurologik : kejang (-), lumpuh (-)

(4)

13. Muskuloskeletal : kaku sendi (-), nyeri otot (-)

14. Ekstremitas : Atas sebelah kiri : bengkak (-), luka dan nyeri (-) Atas sebelah kanan : bengkak (-), luka dan nyeri (-) Bawah sebelah kiri : bengkak (-), luka dan nyeri (-)

Bawah sebelah kanan: bengkak (-), luka dan nyeri (-)

2.4 Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum

Tampak sakit sedang (lemas), kesadaran compos mentis (GCS E4 V5 M6) 2. Tanda Vital dan Status Gizi

a. Tanda Vital:

Nadi : 120 x/menit

Pernafasan : 28 x/menit

Suhu : 37,8 0C

Tensi : tidak ada data b. Status gizi secara antropometri:

BB : 12 kg

TB : tidak ada data Status gizi : Baik 3. Kulit

Warna kulit: kuning, ikterik (-), sianosis (-) 4. Kepala

DBN 5. Mata

Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), pupil anisokor (-/-)

6. Hidung

sekret (+/+), Nafas cuping hidung (-/-), epistaksis (-/-), deformitas hidung

(-/-) 7. Mulut

Bibir pucat (-), bibir kering (+), lidah kotor (-), lidah kering (-) 8. Telinga

(5)

9. Tenggorokan

pharing hiperemis (+), Tonsil membesar (+) T2│T2

10. Leher

Trakea di tengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-)

11. Thoraks

Simetris, retraksi (-), spider nevi (-), pembesaran kelenjar limfe (-) Cor : Inspeksi : tidak ada data

Palpasi : tidak ada data Perkusi : tidak ada data Auskultasi : tidak ada data Pulmo : Inspeksi : tidak ada data

Palpasi : tidak ada data Perkusi : tidak ada data

Auskultasi : Suara tambahan rhonki (+/+)

Rhonki Wheezing

+ +

-+ +

-+ +

-12. Abdomen

Inspeksi : mencembung, venektasi (-), massa (-), bekas jahitan (-) Auskultasi : BU (+) normal

Palpasi : supel, nyeri epigastrium (-), massa (-), Nyeri tekan perut kanan bawah (-).

Perkusi : timpani seluruh lapangan perut

13. Ekstremitas: palmar eritema (-/-)

Oedem Akral Dingin

- - -

(6)

-14. Sistem genitalia : tidak ada data

15. Pemeriksaan neurologik :Tidak ada data 16. Pemeriksaan psikiatrik: Tidak ada data

2.5 Different Diagnosis 1. Bronkopneumonia 2. Tonsilofaringitis 3. Bronkiolitis 2.6 Pemeriksaan Penunjang  Darah lengkap :

HEMATOLOGI HASIL NILAI NORMAL

Jumlah sel darah

Hb (g/dL) Hematokrit (%) Leukosit (ribu/µL) Trombosit (ribu/µL) Eritrosit (juta/µL) PDW (fL) RDW-CV (%) MPV (fL) PCT (%) Index MCV (fL) MCH (pg) MCHC (%) Differential Basofil (%) Eusinofil (%) Limfosit (%) Monosit (%) Netrofil (%) + -+ -+ + -13.5 40.3 7.17 333 4.98 10.3 12.91 7 0,2 80.8 27.1 33,6 4.2 0.3 49.5 13.6 32.4 11.5~13.5 34~40 5.0~14.5 150~440 3.96~5.32 9~13 11.5~14.5 7.2~11.1 75~87 24~30 31~37 0~1 1~6 30~45 2~9 50~70

(7)

Large Imm Cell (%) Atyp. Limfosit (%)

Jumlah Total Sel (ribu/µL) Lymph Total Basofil Total Monosit Total Eosinofil Total Neutrofil Total Large Imm Cell Total Atyp Limfosit Catatan : LED 1.2 0.1 3.55 0.30 0.97 0.02 2.32 0.09 1.89 22  Pemeriksaan Radiologi

Foto Thoraks : Bronkopneumonia (+)  Pemeriksaan Serologi Darah

CRP : Negatif

2.7 Resume

Pasien datang dengan keluhan batuk. Pasien mengalami batuk sejak 3 hari yang lalu. Batuk disertai dahak dengan konsistensi kental dan warna dahak kehijauan, tidak berbau. Suhu badan anak 37,8 oC. Pada pemeriksaan pasien ditemukan adanya sekret pada hidung, faring hiperemis, pembesaran tonsil dan suara tambahan ronki pada paru. Pada pemeriksaan penunjang radiologi ditemukan positif bronkopneumonia.

2.8 Diagnosa kerja

Bronkopneumonia + Tonsilofaringitis

2.9 Planing dan Monitoring

(8)

 Medikamentosa

1. Nebulizer NS 0,9% 2ml + ventolin 1/2a mpule tiap 2 jam 2. O2 nasal 2lpm 3. Infus D5 ¼ NS 14 tpm (rehidrasi) 4. IV. Ondansentron 1 mg 5. IV. Antrain 180 mg 6. IV. Dexamethasone 2 x 2,5 mg 7. IV. Ceftiaxone 2 x 250 mg  Non medikamentosa

1. memposisikan tubuh dengan nyaman

2. Monitoring

Tabel 1. Analisis SOAP

Subjective Objective Assessment Planning

Kamis, 29 Oktober 2015  Batuk

 Pilek, sesak, lemas  Susah menelan  KU : cukup,  Composmentis  GCS : 456  TD = (-), N = 120x/mnt RR = 38x/mnt, Suhu = 37,8oC  Pembesaran Tonsil (T2│T2)  Ronki DDx : Bronko-pneumonia Tonsilofaringitis Bronkiolitis Terapi:  Infus D5 ¼ NS 14tpm  IV. Ondansetron 1 mg  IV. Antrain 180 mg  IV.Dexamethasone 2x2,5 mg  IV. Ceftiaxone 2 x 250 mg Penunjang:Pemeriksaan Radiologi:

foto thoraks AP/Lat

Darah lengkapSerologi darah : CRP Jumat, 30 Oktober 2015  Batuk (+)  Pilek  sesak  KU : cukup,  Composmentis  GCS : 456  TD = (-), N = 90x/mnt RR = 38x/mnt, Suhu = 37oC  Pembesaran Tonsil WDx :  Bronkopneumonia + tonsilofaringitis Terapi:  O2 nasal 2lpm  Nebulisasi NS 0,9% 2ml+ventolin 1/2ampule tiap 2jam  Infus D5 ¼ NS 14tpm  observasi vital sign

(9)

(T2│T2)  faring hiperemi  Ronki (+)  stridor (-)

Hasil Pem. penunjang : Foto thoraks (+) bronkopneumonia CRP (-) Sabtu, 31 Oktober 2015  Batuk ↑  sesak berkurang  demam (-)  KU : cukup,  Composmentis  GCS : 456  TD = (-), N = 90x/mnt RR = 30x/mnt, Suhu = 37oC  Pembesaran Tonsil (T2│T2)  faring hiperemi  Ronki (-) WDx :  Bronkopneumonia + tonsilofaringitis Terapi:  O2 nasal 2lpm  Nebulisasi NS 0,9% 2ml+ventolin 1/2ampule tiap 4jam  Infus D5 ¼ NS 15 14tpm  IV ceftriaxone 2x500 mg  IV dexamethasone 3x2,5mg  PO lactulax

 observasi vital sign Minggu, 1 Nov 2015  Batuk berkurang  sesak berkurang  demam (-)  KU : cukup,  Composmentis  GCS : 456  TD = (-), N = 90x/mnt RR = 24x/mnt, Suhu = (-)  faring hiperemi  Ronki (-) WDx :  Bronkopneumonia + tonsilofaringitis Terapi:  Nebulisasi NS 0,9% 2ml+ventolin 1/2ampule tiap 4jam  Infus D5 ¼ NS 14tpm  IV ceftriaxone 2x500 mg  IV dexamethasone 3x2,5mg  PO lactulax

 observasi vital sign Senin, 2 Nov 2015  Batuk berkurang  sesak berkurang  demam (-)  KU : cukup,  Composmentis  GCS : 456  TD = (-), N = 90x/mnt RR = 20x/mnt, Suhu = (-) WDx :  Bronkopneumonia + tonsilofaringitis Terapi:  Nebulisasi NS 0,9% 2ml+ventolin 1/2ampule tiap 4jam  Infus D5 ¼ NS 14tpm  PO lactulax  IV ceftriaxone 2x500 mg

(10)

 faring hiperemi  Ronki (-) Selasa, 3 Nov 2015  Batuk (-)  sesak (-)  demam (-)  KU : cukup,  Composmentis  GCS : 456  TD = (-), N = 90x/mnt RR = 20x/mnt, Suhu = (-)  faring hiperemi Ronki (-) WDx :  Bronkopneumonia + tonsilofaringitis Terapi:  Ranitidin PO  Medixan PO  Ventolin PO

Gambar

Foto Thoraks : Bronkopneumonia (+)
Tabel 1. Analisis SOAP

Referensi

Dokumen terkait

demikian pula konsep modern cubism, menyatunya ruang luar dan ruang dalam dengan bukaan jendela dan pintu selebar bidang dengan berbagai bentuk dan penerapan oleh

LAPORAN PEMULASARAN JENAZAH LAPORAN PEMULASARAN JENAZAH DI RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK DI RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK.. JANUARI 2017 s.d MARET 2017 JANUARI 2017 s.d

Jika produk uji dalam bentuk sediaan yang sama beda kekuatan dan proporsi zat aktif dan inaktif persis sama or untuk zat aktif yang sangat poten (sampai 10 mg per satuan dosis)

Core stability exercise adalah program dimana didalamnya memberikan bentuk latihan dengan adanya peregangan / stretching dan penguatan / strengthening pada bagian

Berdasarkan analisis respon siswa pada uji coba di lapangan yang telah dike mu kakan sebelumnya, tabel 4.19 menyatakan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dengan

Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan mahsiswa praktikan mengkonsultasikan kegiatan pembelajaran yang akan diajarkan kepada anak terlebih dahulu.Setelah mendapat

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Multibeam Echosounder Kongsberg EM 2040 dengan menggunakan frekuensi 400 kHz dapat digunakan untuk mendeteksi kapal karam