• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. pooling data yang diambil dari data perusahaan-perusahaan asuransi syariah pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. pooling data yang diambil dari data perusahaan-perusahaan asuransi syariah pada"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan portofolio optimal dengan memakai Program Linier yang bertujuan Untuk melihat perkembangan masing-masing investasi pada tiga perusahaan asuransi syariah serta untuk menganalisis jenis investasi asuransi syariah apa yang dapat menghasilkan nilai portfolio yang paling optimal dengan memaksimumkan return.Data dalam penelitian ini merupakan pooling data yang diambil dari data perusahaan-perusahaan asuransi syariah pada tahun2007-2009 sebanyak tiga perusahaan asuransi syariah.

B. Variabel dan Pengukuran

Variabel dan pengukurannya sebagai berikut: 1. Saham Syariah

Dalam penelitian ini, yang diambil adalah harga saham yang termasuk dalam JII (Jakarta Islamic Index). Harga saham yang dipilih adalah harga saham penutupan (closing price) pada setiap akhir bulan. Menggunakan data secara bulanan agar hasil yang diperoleh dapat dengan mudah diperbandingkan dengan instrumen-instrumen investasi lainnya. Satuan pengukuran yang digunakan adalah Rp/lembar.

(2)

2. Obligasi Syariah

Dalam penelitian ini, yang diambil adalah jumlah investasi obligasi syariah setiap tahunnya (1 tahun) dalam laporan keuangan perusahaan asuransi syariah.obligasi syariah didapat apabila diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau emiten sebagai pengelola (mudharib) dan dibeli oleh investor (shahibul maal). Satuan pengukuran yang digunakan adalah jutaan rupiah.

3. Reksadana Syariah

Dalam penelitian ini, yang diambil adalah jumlah investasi reksadana syariah setiap tahunnya (1 tahun) dalam laporan keuangan perusahaan asuransi syariah.Reksadana syariah didapat apabila ada pemilik dana (shahibul maal) menghimpun dananya untuk diinvestasikan dalam Portfolio Efek menurut ketentuan dan prinsip syariah Islam.Satuan pengukuran yang digunakan adalah jutaan rupiah.

4. Deposito Mudharabah

Dalam penelitian ini, yang diambil adalah jumlah investasi deposito mudharabah setiap tahun (1 tahun) dalam laporan keuangan perusahaan asuransi syariah. Deposito Mudharabah didapat apabila ada investor yang menanamkan dalam bentuk uang tunai untuk jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dengan nisbah imbal hasil tertentu. Penarikan dana yang dilakukan setiap saat akan membawa dampak berkurangnya pembagian hasil usaha oleh nasabah yang menginvestasikan.Satuan pengukuran yang digunakan adalah jutaan rupiah.

(3)

5. Pembiayaan Murabahah

Dalam penelitian ini, yang diambil adalah jumlah investasi pembiayaan murabahah setiap tahun (1 tahun) dalam laporan keuangan perusahaan asuransi syariah.Pembiayaan murabahah didapat dengan cara pembiayaan kepada nasabah untuk kepemilikan rumah, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan. Sertifikat

kepemilikan rumah, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan tersebut

dijaminkan kepada perusahaan. Satuan pengukuran yang digunakan adalah jutaan rupiah.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk keperluan analisis terdiri dari data harga saham JII, deposito mudharabah, obligasi syariah, reksadanasyariah dan pembiayaan murabahah. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan data-data sekunder dari berbagai sumber yang relevan seperti Biro

Perasuransian, Departemen Keuangan dan AASI (Asosiasi Asuransi Islam

Indonesia). Data-data yang diteliti adalah data-data investasi tiga perusahaan asuransi syariah pada tahun 2007-2009. Untuk melengkapi analisis, juga dikumpulkan informasi/keterangan yang diperoleh dari wawancara dengan pejabat perusahaan yang membidangi investasi.

(4)

D. Metode Analisis Data

Banyak keputusan yang dihadapi oleh seorang manajer dalam mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan dan biasanya dibatasi oleh kendala-kendala yang ada. Kendala yang ada dapat berupa sumber daya seperti tenaga kerja, uang, waktu dan lain sebagainya. Secara umum, tujuan yang paling ingin dicapai adalah memaksimumkan return.

Analisis yang digunakan adalah portofolio optimal dengan program linier. Untuk melihat perkembangan masing-masing investasi pada tiga perusahaan asuransi syariah serta untuk menganalisis jenis investasi asuransi syariah apa yang dapat menghasilkan nilai portfolio yang paling optimal dengan memaksimumkan return.

Program linier adalah penggunaan model matematika yang didesain

sedemikian rupa untuk membantu manajer perusahaan merencanakan dan

mengambil keputusan dengan adanya kendala sumber daya (Render dan Stair, 2000). Aplikasi program linier ini dapat dipergunakan dalam memecahkan masalah seperti masalah product mix, perencanaan investasi, rencana produksi dan

persediaan, perencanaan advertensi/promosi, masalah pencampuran, masalah

distribusi/transportasi dan lain sebagainya.

Terdapat tiga tahap dalam penggunaan teknik program linier. Pertama, masalah harus dapat diidentifikasikan sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan dengan program linier. Kedua, masalah kendala yang tidak terstruktur harus dapat dirumuskan menjadi model matematika sehingga menjadi terstruktur. Ketiga, model harus diselesaikan dalam teknik matematika yang telah dibuat. Teknik program linier menggambarkan bahwa hubungan fungsi linier dalam model matematika adalah

(5)

linier dan teknik pemecahan masalah terdiri dari langkah-langkah matematika yang telah ditetapkan disebut program.

Formulasi Untuk Mencari Return Masing-Masing Investasi Return

Ri =

Keterangan :

Ri = Return setiap portfolio

Pt = Harga Portfolio tahun sekarang Po = Harga Portfolio tahun yang lalu

Formulasi Permasalahan

Urutan pertama dalam penyelesaian adalah mempelajari sistem relevan dan mengembangkan pernyataan permasalahan yang dipertimbangakan dengan jelas. Penggambaran sistem dalam pernyataan ini termasuk pernyataan tujuan, sumber daya yang membatasi, alternatif keputusan yang mungkin (kegiatan atau aktivitas), batasan waktu pengambilan keputusan, hubungan antara bagian yang dipelajari dan bagian lain dalam perusahaan, dan lain-lain.

Penetapan tujuan yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam formulasi masalah. Untuk membentuk tujuan optimalisasi, diperlukan identifikasi anggota manajemen yang benar-benar akan melakukan pengambilan keputusan dan mendiskusikan pemikiran mereka tentang tujuan yang ingin dicapai.

(6)

Pembentukan model matematik

Tahap berikutnya yang harus dilakukan setelah memahami permasalahan

optimasi adalah membuat model yang sesuai untuk analisis. Pendekatan

konvensional riset operasional untuk pemodelan adalah membangun model matematik yang menggambarkan inti permasalahan. Kasus dari bentuk cerita diterjemahkan ke model matematik. Model matematik merupakan representasi kuantitatif tujuan dan sumber daya yang membatasi sebagai fungsi variabel keputusan. Model matematika permasalahan optimal terdiri dari dua bagian. Bagian pertama memodelkan tujuan optimasi. Model matematik tujuan selalu menggunakan bentuk persamaan. Bentuk persamaan digunakan karena kita ingin mendapatkan solusi optimum pada satu titik. Fungsi tujuan yang akan dioptimalkan hanya satu. Bukan berarti bahwa permasalahan optimasi hanya dihadapkan pada satu tujuan. Tujuan dari suatu usaha bisa lebih dari satu. Tetapi pada bagian ini kita hanya akan tertarik dengan permasalahan optimal dengan satu tujuan.

Bagian kedua merupakan model matematik yang merepresentasikan sumber daya yang membatasi. Fungsi pembatas bisa berbentuk persamaan (=) atau pertidaksamaan (≤ atau ≥). Fungsi pembatas disebut juga sebagai konstrain. Konstanta (baik sebagai koefisien maupun nilai kanan) dalam fungsi pembatas maupun pada tujuan dikatakan sebagai parameter model. Model matematika mempunyai beberapa keuntungan dibandingakan pendeskripsian permasalahan secara verbal. Salah satu keuntungan yang paling jelas adala model matematik menggambarkan permasalahan secara lebih ringkas. Hal ini cenderung membuat

(7)

mengungkapkan relasi sebab akibat penting. Model matematik juga memfasilitasi

yang berhubungan dengan permasalahan dan keseluruhannya dan

mempertimbangkan semua keterhubungannya secara simultan. Terakhir, model matematik membentuk jembatan ke penggunaan teknik matematik dan komputer kemampuan tinggi untuk menganalisis permasalahan.

Di sisi lain, model matematik mempunyai kelemahan. Tidak semua karakteristik sistem dapat dengan mudah dimodelkan menggunakan fungsi matematik. Meskipun dapat dimodelkan dengan fungsi matematik, kadang-kadang penyelesaiannya sulit diperoleh karena kompleksitas fungsi dan teknik yang dibutuhkan.

Bentuk umum pemrograman linier adalah sebagai berikut : Fungsi tujuan :

Maksimumkan atau minimumkan

z = c

1

x

1

+ c

2

x

2

+ ... + c

n

x

n

Sumber daya yang membatasi :

a

11

x

1

+ a

12

x

2

+ ... + a

1n

x

n

= /≤ / ≥ b

1

a

21

x

1

+ a

22

x

2

+ … + a

2n

x

n

= /≤ / ≥ b

2

a

m1

x

1

+ a

m2

x

2

+ … + a

mn

x

n

= /≤ / ≥ b

m

x

1

, x

2

, …, x

n

≥ 0

Simbol

x

1

, x

2

, ..., x

n

(x

i

)

menunjukkan variabel keputusan. Jumlah variabel

keputusan

(x

i

)

oleh karenanya tergantung dari jumlah kegiatan atau aktivitas yang

(8)

masing-masing variabel keputusan terhadap tujuan, disebut juga koefisien fungsi tujuan pada model matematiknya.Simbol

a

11

, ...,a

1n

,...,a

mn merupakan penggunaan per unit

variabel keputusan akan sumber daya yang membatasi, atau disebut juga sebagai

koefisien fungsi kendala pada model matematiknya. Simbol

b

1

,b

2

,...,b

m

menunjukkan jumlah masing-masing sumber daya yang ada. Jumlah fungsi kendala akan tergantung dari banyaknya sumber daya yang terbatas.

Pertidaksamaan terakhir

(x

1

, x

2

, …, x

n

≥ 0)

menunjukkan batasan non

negatif. Membuat model matematik dari suatu permasalahan bukan hanya menuntut kemampuan matematik tapi juga menuntut seni permodelan. Menggunakan seni akan membuat permodelan lebih mudah dan menarik.

Referensi

Dokumen terkait

Pada bidang observasi yang sama, letakkan perangkat transmitter di salah satu pojok dari ruangan tersebut.. Pindahkan Receiver menjauh dari Transmitter dengan jarak 4

Berdasarkan paparan dalam kerangka teori di atas, peneliti mencoba untuk merumuskan model penelitian yang dikembangkan dari teori akomodasi komunikasi dan akan digunakan

Jika waktu tinggal cukup lama, proses pirolisis akan sempurna untuk mengkonversikan limbah tempururng kelapa menjadi asap cair, sehingga jumlah asap cair yang

Paritas merupakan jumlah kehamilan yang pernah dialami oleh seorang ibu yang menghasilkan janin hidup maupun meninggal.(Bobak, 2004) Hasil penelitian berdasarkan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan kadar asetilkolinesterase pada petani yang keracunan organofosfat akibat paparan kronik organofosfat

Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 96,43% (termasuk kate- gori tuntas). Hasil pada siklus II pertemuan ke 2 ini mengalami peningkatan lebih

Hal tersebut menunjukkan bahwa subtes EAS 4 kecepatan dan ketelitian visual memiliki validitas kriteria yang baik yang ditunjukkan oleh korelasi positif yang sangat

Berdasarkan hasil penelitian OHI-S pada pengguna alat ortodontik cekat secara keseluruhan dari 39 responden yang diteliti, terdapat 22 responden (56,4%)dengan kebersihan