• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN

E-MARKETING YANG DIUSULKAN

5.1 Tahap 4: Crafting The Customer Interface

Interface merupakan representasi virtual dari cara perusahaan dalam

melakukan value proposition. Di dalam lingkungan nyata, perusahaan dan pelanggan bertemu secara tatap muka atau face-to-face. Dengan berkembangnya teknologi internet menyebabkan adanya perubahan dan atau pergeseran dalam hal interaksi pelanggan dengan perusahaan. Interaksi yang biasanya dilakukan secara face-to-face berubah menjadi interaksi yang screen-to-face. Interaksi tersebut dijembatani oleh interface yang menggunakan basis web technology yang mana dapat diakses menggunakan berbagai macam perangkat seperti

Personal Computer (PC), subnotebook, handheld device, handphone, dan

perangkat lain yang menggunakan internet-enabled appliance.

Pada tahap ini akan dianalisis prinsip-prinsip perancangan untuk membuat sebuah web-based customer-interface yang sukses sebagai bagian yang penting dalam penciptaan customer experience sekaligus bagian dari program pemasaran perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut, analisis akan dilakukan menggunakan kerangka kerja 7C atau 7Cs framework yang meliputi Context, Content,

Community, Customization, Communication, Connection, dan Commerce.

Ketujuhnya akan dijabarkan secara lebih detail dalam sub bab – sub bab berikut ini.

(2)

5.1.1 Context

Context dapat didefinisikan sebagai bagaimana customer interface dilihat

dan dirasakan oleh pelanggan. Hal ini dapat dikategorikan dalam dua dimensi yaitu dimensi fungsional (function) atau dimensi estetika (aesthetics). Dimensi fungsional mementingkan core offering yang akan diberikan oleh perusahaan baik produk, jasa, ataupun informasi. Sementara dimensi estetika akan lebih mementingkan kesan artistik dan kemenarikan visual dari situs.

Dalam hal context, perancangan situs dari perusahaan akan menitikberatkan dalam hal fungsional. Namun sisi estetika tetap akan diperhatikan meskipun bukan merupakan yang utama. Situs akan dirancang dengan menampilkan core

benefit dari perusahaan dengan interface yang simpel disertai tampilan yang

menarik. Hal-hal berkaitan dengan dimensi fungsional dan estetika akan dicermati lebih dalam di dalam sub bab – sub bab berikut ini.

5.1.1.1 Dimensi Fungsional (Function)

Dalam perancangan situs, perusahaan berusaha merancang interface yang dapat menampilkan banyak informasi kepada pelanggan secara koheren disertai dengan navigasi yang efektif. Perancangan memperhatikan faktor-faktor kritis seperti:

• Section Breakdown

Istilah section breakdown mendeskripsikan bagaimana situs diorganisasikan menjadi sub-sub komponen. Dalam melakukan section breakdown, perusahaan membagi keseluruhan situs menjadi beberapa bagian besar menggunakan tabulasi yang terletak di bagian atas situs, tepat di bawah logo

(3)

perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar mudah ditemukan dan dipahami oleh pelanggan.

• Linking Structure

Istilah linking structure mendeskripsikan bagaimana bagian-bagian dari situs saling dihubungkan. Perancangan tiap-tiap halaman situs selalu menyertakan tabulasi yang terletak di bagian atas situs. Pada halaman member yang telah melakukan login akan muncul menu pada sisi kiri situs yang digunakan untuk mengakses fitur tambahan. Tabulasi pada sisi atas dan menu pada sisi kiri yang selalu tampil pada semua halaman situs akan memudahkan pelanggan dalam melakukan perpindahan dari satu bagian ke bagian yang lain.

• Navigation Tools

Navigation tools memfasilitasi pelanggan untuk bergerak dari bagian satu ke

bagian lain dengan cepat. Dalam hal ini perusahaan memberikan layanan pencarian produk dan site map untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pencarian.

(4)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.1 Rancangan Layar Halaman Depan non-member BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

HOME PAGE Search Our Products Search Login User Pass

Not member? Sign up Here! Login

Site Map

Section Breakdown

(5)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.2 Rancangan Layar Halaman Depan member

5.1.1.2 Dimensi Estetika (Aesthetics)

Dalam hal estetika, perancangan memperhatikan beberapa karakteristik visual seperti warna, gambar atau image, dan penggunaan huruf pada situs. Perancangan situs menggunakan warna dasar coklat muda seperti warna yang digunakan dalam pengecatan produk perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan yang wood-like seperti yang terkesan pada warna pernis produk-produk kerajinan rotan. Penggunaan image banyak diterapkan dalam

BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

CUSTOMER PAGE Site Map Search Our Products Search Welcome Customer’s name My Menu Edit Profile Change Password Order Tracking My Messages My Inbox Compose Log Out Linking Structure

(6)

halaman produk untuk lebih memberikan gambaran yang jelas pada pelanggan akan produk perusahaan.

5.1.2 Content

Content atau konten menunjuk pada semua informasi digital yang berada di

dalam situs web. Secara kasar, hal ini mencakup audio, video, images, dan teks. Perancangan dari sisi konten perlu untuk memperhatikan empat dimensi dari konten itu sendiri. Empat dimensi yang dimaksud adalah offering mix, appeal

mix, multimedia mix, dan content type.

• Offering Mix

Konten dari situs dapat merupakan perpaduan dari produk, informasi, dan jasa. Dalam perancangan situs, perusahaan menitikberatkan offering mix pada produk di mana memang core benefit yang dimiliki perusahaan adalah berupa produk kerajinan rotan yang dihasilkan.

• Appeal Mix

Hal ini mengarah pada pesan-pesan promosi dan komunikasi yang diproyeksikan oleh perusahaan. Berdasarkan studi literatur, diketahui bahwa

appeal atau daya tarik dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kognitif dan

emosional. Kognitif memusatkan pada aspek fungsional dari penawaran yang diberikan, sedangkan emosional lebih memusatkan pada keterikatan pada produk atau brand. Dalam perancangan, perusahaan lebih memusatkan perhatian pada penawaran yang bersifat kognitif. Hal-hal yang dilakukan untuk memenuhi hal tersebut antara lain dengan memberikan promosi akan

(7)

produk baru, customer support, dan pemberian fitur-fitur yang customized seperti fasilitas order tracking dan penawaran produk sesuai dengan selera pelanggan (berdasarkan produk yang telah dibeli).

• Multimedia Mix

Seperti yang telah diketahui, multimedia mix menunjuk pada macam dari media yang digunakan seperti teks, audio, image, video, dan grafik di dalam sebuah situs web. Dalam hal ini perusahaan menggunakan hanya teks dan

image saja, hal ini dilakukan mengingat perusahaan menitikberatkan fungsi

dari situs dan menghindari konten yang bersifat heavy load seperti audio dan video.

• Content Type

Informasi yang disajikan di dalam situs dapat memiliki tingkat sensitifitas waktu yang berbeda, yang mana ada beberapa informasi yang memiliki time

life yang sangat singkat seperti halnya sebuah headline berita. Tipe konten

yang akan disajikan di dalam situs perusahaan cenderung memiliki time-life yang hampir tidak terbatas. Hal tersebut bisa dilihat, misalnya, pada informasi produk perusahaan. Kapan pun pelanggan mencoba untuk mengakses informasi tersebut, informasi tetap relevan bagi pelanggan dilihat dari tingkat sensitifitas waktu. Meskipun tipe konten yang ada di dalam situs cenderung tidak terikat oleh waktu, perusahaan harus tetap berusaha

meng-update penampilan situs untuk menghindari adanya kebosanan dari

(8)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.3 Rancangan Layar Halaman Products

5.1.3 Community

Community merupakan jalinan hubungan yang terjadi akibat adanya

ketertarikan atas hal yang sama (interest). Sekelompok orang dapat membuat hubungan yang kuat dan lama yang dapat berkembang menjadi sebuah sebuah komunitas. Meskipun community atau komunitas dapat memberikan keuntungan tersendiri sebagai bagian dari sebuah situs, penambahan unsur ini tidaklah merupakan keharusan dari tiap situs. Perusahaan dalam hal ini, memutuskan

BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Category A

Category A Category B Category C Category D Category E

Search Our Products Search Site Map Welcome Customer’s name My Menu Edit Profile Change Password Order Tracking My Messages My Inbox Compose Log Out Picture Product Name Picture Product Name Picture Product Name Picture Product Name Picture Product Name Picture Product Name Prev 1,2,3,4,5 next Offering Mix berupa Produk Appeal Mix

yang bersifat kognitif

Multimedia Mix berupa penggunaan

(9)

untuk tidak memasukkan fitur community ke dalam situs yang akan dirancangan. Hal ini mempertimbangkan beberapa faktor antara lain:

-

tidak ada relasi yang kuat antara pelanggan yang satu dengan pelanggan yang

lain

-

tidak ada kecenderungan untuk berbagi informasi antara pelanggan yang satu

dengan pelanggan yang lain

5.1.4 Customization

Seperti yang telah di jelaskan di dalam sub bab mengenai experiencing

intimacy dalam bab sebelumnya, customization merupakan kemampuan situs

untuk memberikan tampilan yang berbeda untuk tiap-tiap user. Customization dapat dilakukan melalui dua cara yaitu personalization dan tailoring.

Personalization merupakan customization yang dipicu oleh aktivitas user,

sedangkan tailoring merupakan customization yang diimplementasikan untuk berjalan dengan sendirinya oleh perusahaan.

Dalam hal perancangan customization, perusahaan menerapkan tailoring untuk tiap-tiap pelanggannya. Pelanggan dapat melakukan registrasi untuk menjadi member dari situs perusahaan untuk kemudian dapat melakukan login ke dalam situs dan mendapatkan fitur-fitur ekstra seperti order user-customized

sample melalui penggunaan messaging system, order tracking, dan viewing

produk yang sudah pernah dibeli sebelumnya. Setelah melakukan login maka user akan diberikan penawaran produk yang sesuai dengan kategori produk yang telah dibeli sebelumnya.

(10)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.4 Rancangan Layar Form Registrasi Member BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Site Map

Login

User Pass

Not member? Sign up Here! Login Search Our Product Search REGISTRATION Personal Data Company Data e-mail Password User name Confirm Password Address Phone First Name Sex Nationality Address Phone Name Country Reset Submit Country e-mail Status Last Name

(11)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.5 Rancangan Layar Customer (Logged-in) BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Search Our Products Search Site Map Welcome Customer’s name My Menu Edit Profile Change Password Order Tracking My Messages My Inbox Compose Log Out Customer Page

Product You might like:

Picture Product Name Picture Product Name Picture Product Name Picture Product Name Search Tailoring

(12)

Sumber: Hasil perancangan

Gambar 5.6 Rancangan Layar Edit Profile BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Search Our Products Search Site Map Welcome Customer’s name My Menu Edit Profile Change Password Order Tracking My Messages My Inbox Compose Log Out Edit Profiles Personal Data Company Data e-mail Address Phone First Name Sex Nationality Address Phone Name Country Reset Submit Country e-mail Status Last Name

(13)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.7 Rancangan Layar Change Password BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Search Our Products Search Site Map Welcome Customer’s name My Menu Edit Profile Change Password Order Tracking My Messages My Inbox Compose Log Out Change Password Old Password User name

Confirm New Password

New Password

(14)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.8 Rancangan Layar Order Tracking

5.1.5 Communication

Komunikasi merupakan dialog yang terjadi antara perusahaan dengan pelanggannya. Dialog ini bersifat uni-directional bisa terjadi dari perusahaan ke pelanggan atau sebaliknya. Ada tiga dimensi di dalam hal komunikasi, yaitu

broadcast, interactive, dan hybrid.

BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Search Our Products Search Site Map Welcome Customer’s name My Menu Edit Profile Change Password Order Tracking My Messages My Inbox Compose Log Out Order Tracking Past Items Current Order

Date Ordered Item Name Quantity Status

(15)

• Broadcast

Dimensi komunikasi jenis broadcast merupakan pertukaran informasi satu arah dari perusahaan ke pelanggan. Dimensi ini tidak menyediakan mekanisme tanggapan dari pelanggan. Dalam hal perancangan, perusahaan menerapkan beberapa alternatif pilihan dari dimensi ini, yaitu:

-

Frequently Asked Questions (FAQs)

FAQ memuat pertanyaan dan jawaban yang sering dilontarkan oleh

pelanggan mengenai situs, produk, atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

-

E-mail Newsletter

Perusahaan memanfaatkan metode ini untuk memberikan promosi-promosi pada member yang telah terdaftar di dalam situs.

• Interactive

Dimensi interaktif dari komunikasi merupakan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan pelanggan. Dalam hal perancangan, perusahaan menerapkan beberapa alternatif pilihan dari dimensi ini, yaitu:

-

Customer service

Pelanggan dapat berkomunikasi dua arah dengan menggunakan

messaging system yang terdapat didalam halaman pelanggan yang telah

terdaftar menjadi member.

-

User Input

Pelanggan dapat memberikan berbagai input kepada perusahaan antara lain berupa kritik maupun saran akan situs yang dimiliki perusahaan

(16)

melalui layanan Contact Us. Pelanggan juga dapat memberikan review atau testimonial dari produk yang telah dibeli dari perusahaan.

• Hybrid

Dimensi hybrid merupakan gabungan dari dua dimensi sebelumnya. Perusahaan belum menerapkan hal ini di dalam perancangan situsnya.

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.9 Rancangan Layar Frequently Asked Questions (FAQs) BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

FAQs Search Our Products Search Login User Pass

Not member? Sign up Here! Login

Site Map

Communication (Broadcast)

(17)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.10 Rancangan Layar Contact Us BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Login

User Pass

Not member? Sign up Here!

Inter Login Contact Us Name About e-mail Company Details Reset Submit Search Our Products Search Site Map Interactive Communication (User Input) untuk non-member

(18)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.11 Rancangan Layar Halaman Product Details BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Login

User Pass

Not member? Sign up Here!

Inter Login Search Our Products Search Site Map Product Details Picture Inquire Review Interactive Communication (User Input)

Send this Page to a Friend Enlarge Picture

(19)

Sumber: Hasil perancangan

Gambar 5.12 Rancangan Layar Messaging System

Î

My Inbox

BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Search Our Products Search Site Map Welcome Customer’s name My Menu Edit Profile Change Password Order Tracking My Messages My Inbox Compose Log Out My Inbox Message Received

Date Subject From

Interactive Communication

untuk member Messaging System

(20)

Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 5.13 Rancangan Layar Messaging System

Î

Compose

5.1.6 Connection

Connection merupakan kemampuan situs untuk dapat di-link dengan situs

yang lain melalui hypertext jump atau hyperlink. Dalam hal ini, perusahaan belum menerapkan connection dengan situs lain mengingat perusahaan masih sangat baru dalam menerapkan e-marketing nya. Perusahaan ingin lebih memfokuskan pelanggan untuk berada tetap di dalam lingkungan situsnya.

BANNER PERUSAHAAN

Home About Us Products FAQs Contact Us

Search Our Products Search Site Map Welcome Customer’s name My Menu Edit Profile Change Password Order Tracking My Messages My Inbox Compose Log Out Compose Subject

Attach File Browse Attach

Reset Submit

Interactive Communication

untuk member Messaging System

(21)

5.1.7 Commerce

Commerce merupakan fitur yang memungkinkan customer interface

memberikan dukungan terhadap berbagai aspek dari transaksi dagang. Di dalam perancangan situs, perusahaan tidak memasukkan fitur-fitur yang memungkinkan transaksi (dalam arti pembayaran) secara online. Hal ini dilakukan atas alasan-alasan sebagai berikut:

-

Target konsumen perusahaan cenderung melakukan pembelian dalam jumlah

yang besar. Hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukannya transaksi secara

online dipandang dari sisi pembeli. Pembeli tentunya akan ragu dalam

melakukan pembayaran dalam jumlah besar melalui online payment dengan alasan keamanan serta kepercayaan.

-

Penetapan harga perusahaan yang sifatnya negotiable dan bukan fixed price.

Penetapan harga cenderung ditentukan oleh kuantitas yang dibeli oleh pelanggan.

Meskipun tidak dapat melakukan transaksi secara online, pelanggan tetap dapat melakukan pemesanan product sample menggunakan inquiry form yang disediakan halaman detil produk sebelum melakukan mass ordering. Pelanggan dapat berkomunikasi dengan perusahaan memanfaatkan messaging system yang terintegrasi mengenai product sample yang diinginkan. Situs yang dirancang ini cenderung hanya menyediakan sarana ke arah terjadinya transaksi bagi perusahaan. Hal ini secara umum dilakukan karena nature dari bisnis perusahaan yang belum memungkinkan terjadinya transaksi produk secara online.

(22)

5.2 Tahap 5: Designing The Marketing Program

Dalam dua tahap sebelumnya, telah diperoleh gambaran yang jelas akan

customer experience yang ingin diberikan serta customer interface yang dapat

mengakomodasikan experience tersebut. Dalam tahap ini, perusahaan menciptakan program marketing yang dapat mendukung positioning serta menghantarkan customer experience yang diinginkan. Dalam melakukan perancangan program marketing, akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan

customer relationship, product, pricing, communication, community, distribution, branding, serta perancangan marketspace matrix. Penggunaan

teknologi internet memperkenalkan dua konsep baru yang sangat berpengaruh di dalam perancangan program marketing. Dua konsep yang dimaksud adalah 2Is yaitu Interactivity dan Individualization. Hal-hal yang berkaitan dengan elemen-elemen perancangan program marketing serta pengaruh konsep 2Is di dalamnya akan dijelaskan secara lebih detil dalam sub bab – sub bab berikut ini.

5.2.1 Customer Relationship

Untuk bisa menghasilkan keuntungan, perusahaan perlu untuk menciptakan

relationship yang menguntungkan dengan para pelanggannya. Sub bab Customer Relationship ini menggunakan pendekatan customer-centric didalam

e-Marketing. Penekanan utamanya adalah pada penggunaan internet untuk

meningkatkan customer awareness, mendorong customer interaction, dan menciptakan pelanggan yang memiliki komitmen pada perusahaan dan produknya. Hal-hal tersebut akan dibahas sebagai the stages of a relationship yang dibahas lebih lanjut di dalam sub bab – sub bab berikut ini.

(23)

5.2.1.1 Stages of Relationship • Awareness

Dalam tahap ini, pelanggan menyadari bahwa perusahaan merupakan

possible exchange partner tetapi belum melakukan komunikasi atau

melakukan pembelian terhadap produk perusahaan. Perusahaan perlu untuk membuat calon pelanggannya untuk dapat aware akan eksistensi baik perusahaan, produk, serta situs yang dimilikinya. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menciptakan awareness dari pelanggannya antara lain adalah:

-

pemberian nama domain situs yang singkat dan mudah dipahami, seperti

http://www.andhini-rattan.com.

-

melakukan promosi situs melalui pemasangan banner baik pada situs

lokal maupun situs internasional yang memiliki traffic pengunjung potensial bagi perusahaan. Situs seperti detik.com, export-impor-indonesia, dan alibaba.com merupakan situs-situs dengan traffic pengunjung cukup tinggi dan memiliki karakteristik pengunjung yang sesuai dengan positioning yang dilakukan perusahaan.

• Exploration/Expansion

Di dalam tahap ini, pelanggan mempertimbangkan kemungkinan untuk melakukan pertukaran (exchange) dan mungkin melakukan pembelian yang bersifat “coba-coba”. Tahap eksplorasi ini akan berfokus dalam attraction,

the development of trust and norms, the establishment of power relations, dan satisfaction.

(24)

a. attraction

Pelanggan termotivasi untuk mengembangkan keterikatan dengan perusahaan hanya pada tingkatan jika perusahaan adalah partner pertukaran yang atraktif atau menarik. Dalam hal ini perusahaan berusaha menampilkan produk yang menunjukkan kualitas yang tinggi, dengan harapan bahwa produk ini lebih diminati karena kualitas dan tampilannya yang lebih menarik dibandingkan dengan pesaing lain.

b. relationship norms

Norms atau norma dapat didefinisikan sebagai seperangkat aturan yang

menjadi panduan dalam kegiatan individual dan adanya sangsi-sangsi yang diberikan di dalam pelanggaran yang dilakukan. Dalam hal ini perusahaan berusaha menjaga bahwa segala sesuatu yang ditampilkan di dalam situs tidak menyalahi norma-norma tertentu. Perusahaan sangat menghindari perbuatan yang menyalahi norma seperti melakukan penjiplakan terhadap produk-produk dari perusahaan lain. Originalitas dari produk merupakan hal yang diutamakan oleh perusahaan.

c. trust

Trust atau kepercayaan merupakan keyakinan akan perkataan atau janji

yang diberikan oleh pihak tertentu akan dipenuhi. Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting khususnya di dalam dunia bisnis. Perusahaan, seperti yang telah di bahas di dalam sub bab Evaluasi faktor internal, memiliki kredibilitas yang tinggi di dalam “dunia offline” . Perusahaan selalu konsisten dalam hal mutu produk dan jasa yang diberikan. Di dunia online pun perusahaan berusaha memberikan hal

(25)

yang sama dalam bentuk komunikasi yang jelas dengan pelanggan, pemenuhan kualitas produk yang diinginkan melalui pembuatan product

sample, dan penyelesaian produksi yang tepat waktu. Karena transaksi

dilakukan secara offline, pelanggan dapat lebih yakin akan pemenuhan janji yang dilakukan oleh perusahaan (pembuatan produk). Perusahaan biasa menerima pembayaran melalui penerbitan letter of credit (L/C) yang menjamin keamanan transaksi baik dari sisi penjual (perusahaan) maupun pembeli.

d. power relation

Power disini dimaksudkan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi

pelanggan. Perusahaan secara ideal ingin mempengaruhi pelanggan bahwa barang substitusi tidak terdapat di dalam pasar. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan kualitas yang tinggi dan konsisten dalam produk yang dihasilkan perusahaan, yang mana hal ini diyakinkan hanya dapat dilakukan oleh perusahaan saja.

e. satisfaction

Kepuasan atau satisfaction terjadi jika tingkat keinginan dari pelanggan telah dipenuhi secara maksimum atau lebih. Dalam hal ini perusahaan berusaha memahami apa saja keinginan pelanggan dengan menyediakan fasilitas customer feedback. Melalui fasilitas tersebut, pelanggan dapat memberikan kritik, masukan, maupun saran kepada perusahaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk, situs, maupun jasa perusahaan.

(26)

• Commitment

Dalam tahap komitmen ini akan tercipta sebuah hubungan (relationship) antara perusahaan dengan pelanggan. Tiap pelanggan dapat menyatakan komitmennya melalui pendaftaran atau registrasi member dari perusahaan. Para pelanggan yang telah menjadi member dapat memperoleh fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh pelanggan non-member. Hal-hal seperti newsletter,

order tracking, dan komunikasi dua arah menggunakan messaging system

dari situs merupakan fitur-fitur yang dimiliki oleh pelanggan yang menjadi

member.

• Dissolution

Tahap dissolution ini terjadi ketika salah satu pihak keluar atau memutuskan hubungan (relationship) yang telah ada. Perusahaan berusaha untuk mencegah pelanggan masuk ke dalam tahap ini dengan cara memberikan

service yang terbaik bagi para pelanggannya. Meskipun begitu, pelanggan

yang merasa tidak puas dengan service ataupun produk yang diberikan oleh perusahaan dapat dengan mudah keluar dari relationship yang telah dibangun dengan cara berhenti melakukan pembelian dan berhenti menerima

newsletter yang diberikan oleh perusahaan.

5.2.1.2 Bagaimana Konsep 2Is Mempengaruhi Customer Relationship • Interactivity

Penggunaan teknologi internet sangat memudahkan pelanggan untuk dapat melakukan interaksi dengan perusahaan. Pelanggan dapat mengakses FAQs

(27)

yang telah disediakan oleh perusahaan, menggunakan site map, mengakses berbagai informasi yang ada di dalam situs, atau melakukan komunikasi dua arah dengan perusahaan menggunakan messaging system yang disediakan. Interaksi juga dapat berlanjut di luar situs seperti melalui e-mail, telepon, faks, atau pertemuan langsung.

• Individualization

Konsep individualization memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan pemandangan akan para pelanggannya secara personal. Perusahaan dapat memberikan promosi, layanan, dan komunikasi yang lebih spesifik kepada tiap pelanggan untuk dapat meningkatkan relationship yang telah tercipta antara pelanggan dan perusahaan.

5.2.2 Product

Product atau produk adalah sesuatu yang dibuat sebagai tujuan dari sebuah

transaksi. Produk akan memenuhi kebutuhan atau keinginan dari pelanggan dan mendatangkan keuntungan atau pendapatan bagi perusahaan. Sebuah product

offering terdiri dari basic product yang memberikan core benefit bagi pelanggan

serta atribut atau fitur tambahan yang dapat meningkatkan value dari basic

product. Pendefinisian produk perusahaan akan menggunakan sebuah product value hierarchy yang terdiri dari tiga tingkat yaitu core benefit, basic product,

(28)

5.2.2.1 Product Value Hierarchy • Core Benefit

Yang dimaksud dengan core benefit adalah nilai paling mendasar (fundamental) yang ditawarkan produk perusahaan. Dalam kasus perusahaan,

core benefit yang ditawarkan berupa penyediaan produk-produk interior bagi

pelanggan. • Basic Product

Basic product menunjuk pada produk minimal yang diperlukan dalam usaha

pemenuhan core benefit yang ingin diberikan. Dalam hal ini, basic product perusahaan bisa diwujudkan dalam banyak bentuk. Basic product perusahaan bisa berupa satu set meja makan, satu set kursi teras, handicraft, rattan lamp

ring, rattan baskets, dan berbagai produk lain yang terbuat dari bahan dasar

rotan.

• Augmented Product

Sebuah augmented product memberikan kegunaan atau fitur-fitur yang melebihi harapan minimum dari pelanggan atau pembeli. Dalam hal ini,

augmented product yang diberikan oleh perusahaan adalah penggantian

barang-barang yang rusak atau mengalami cacat produksi secara cuma-cuma serta kemudahan bagi pelanggan untuk dapat memberikan spesifikasi produk yang lebih customized. Biasanya pengiriman barang penggantian ini disertakan dalam pengiriman barang pesanan pelanggan yang selanjutnya.

(29)

Sumber: Hasil Penelitian

Gambar 5.14 Product Value Hierarchy

5.2.2.2 Bagaimana Konsep 2Is Mempengaruhi Product • Interactivity

Konsep interaksi ini akan meningkatkan nilai dari augmented product yang dimiliki oleh perusahaan. Dimana melalui penggunaan teknologi internet akan menciptakan apa yang disebut sebagai highly responsive service

interaction. Pelanggan yang ingin menghubungi perusahaan dapat melakukan

kontak secara langsung baik melalui situs maupun melalui media lain seperti

• Penggantian produk cacat produksi • Customized

product

Produk kerajinan berbahan dasar rotan: • Kursi • Meja • Handicraft • dan lain-lain Penyediaan produk interior bagi pelanggan

Value Proposition Augmented Product Basic Product Product Differentiation Core Benefit

(30)

e-mail. Hal ini tentunya sangat penting terutama bagi pelanggan yang

menginginkan respon atau jawaban yang cepat dari perusahaan. • Individualization

Konsep individualization akan mempermudah terjadinya personalization. Dimana perusahaan dapat melakukan perancangan produk sesuai dengan bentuk, kualitas, dan fitur-fitur yang diinginkan oleh pelanggan. Pelanggan dapat melakukan upload spesifikasi dan gambar produk yang diinginkan untuk dapat diproses oleh perusahaan untuk kemudian dibuat product

sample.

5.2.2.3 Bagaimana Products Memungkinkan Pemberian Customer Experience Perusahaan dapat menggunakan produk untuk memungkinkan pemberian

customer experience dengan dua cara utama yaitu: (1) dengan menawarkan

produk yang sesuai pada relationship yang telah ada, atau (2) dengan menggunakan konsep 2Is dan portfolio produk yang seimbang untuk membawa pelanggan ke dalam relasi yang lebih intensif.

• Awareness

Dalam tahap ini perusahaan perlu untuk membuat target konsumennya aware akan produk yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan perlu untuk mengkomunikasikan product benefit yang dimiliki untuk dapat mengarahkan pelanggan ke dalam tahap awareness. Perusahaan dapat membedakan produknya dari pesaing melalui penjelasan kualitas lebih yang dimiliki produk perusahaan.

(31)

• Exploration/Expansion

Dalam tahap ini, perusahaan dapat membuat pelanggan untuk melakukan eksplorasi antara lain dengan cara:

-

pemberian fitur perancangan produk yang diinginkan oleh pelanggan (customized product). Perancangan customized product memungkinkan

pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang unik.

-

pemberian layanan presales support, seperti contact us atau FAQ

• Commitment

Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk membuat pelanggan tetap memiliki komitmen akan produk perusahaan dan untuk meningkatkan volume bisnis yang terjadi antara pelanggan dengan perusahaan. Hal ini dilakukan perusahaan dengan cara:

-

memberikan layanan postsales support, seperti penggantian

barang-barang yang mengalami cacat produksi

-

menanggapi keluhan-keluhan yang diberikan oleh pelanggan melalui

layanan customer care • Dissolution

Jika perusahaan tidak mampu untuk menjaga komitmen dari pelanggan maka pelanggan akan mulai masuk ke dalam tahap dissolution dalam relationship. Hal-hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi hal ini antara lain:

-

mencoba memberikan penawaran produk jenis lain, produk ini bisa

berupa produk dengan versi harga yang lebih murah atau versi yang lebih disederhanakan

(32)

-

melakukan pendekatan customer care pada pelanggan untuk dapat

memahami permasalahan pelanggan dan menjadikannya input penting bagi perusahaan

Sumber: Hasil Penelitian

Gambar 5.15 Product Levers by Relationship Phase

5.2.3 Pricing

Dalam hal pricing atau penetapan harga produk, perusahaan akan membawa bauran pemasaran dari 4Ps yang telah dibahas di dalam sub bab Bauran Pemasaran Perusahaan pada bab tiga.

Dari sisi perusahaan, harga yang diberikan kepada pelanggan merupakan harga yang berasal dari mark-up pricing dimana harga diberikan dengan cara menambahkan persentase keuntungan dari total biaya yang diperlukan dalam pembuatan produk. Mark-up pricing ini dikenal juga sebagai cost plus dalam

basic pricing strategies yang dikemukakan oleh Mohammed. Awareness Exploration/

Expansion Commitment Dissolution

• Core Benefit • Presentasi Produk • Customized Product • Presales Support • Postsales Support • Customer Care • Migrasi produk • Customer Feedback Four Key Stages of Customer Relationships

(33)

Dari sisi pelanggan, harga yang diberikan oleh perusahaan sifatnya bukan merupakan fixed price atau harga mati. Harga yang diberikan oleh perusahaan bersifat negotiable dimana pelanggan dapat melakukan bargain atau menawar harga yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini sudah menjadi nature bisnis dari perusahaan yang melakukan penjualan dalam kuantitas yang besar, dimana transaksi terjadi dengan adanya tawar menawar harga antara penjual dan pembeli.

5.2.3.1 Bagaimana Pengaruh Konsep 2Is Terhadap Pricing • Interactivity

Dengan adanya konsep interactivity, situs menyediakan sarana yang murah baik bagi pelanggan maupun perusahaan dalam melakukan aktivitas negosiasi harga. Pelanggan akan jauh lebih mudah dalam melakukan

feedback harga pada perusahaan dan sebaliknya perusahaan juga lebih mudah

dalam mengkomunikasikan harga yang diinginkan pada pelanggan. • Individualization

Melalui individualization, perusahaan dapat melihat apa saja past item yang pernah dibeli oleh pelanggan. Dengan memanfaatkan hal ini, perusahaan dapat lebih hati-hati dalam melakukan strategi penawaran harga untuk pelanggan tertentu.

(34)

5.2.4 Communication

Komunikasi, secara sempit, dapat dipahami sebagai upaya menyampaikan pesan. Di dalam tahap ini akan dirancang komunikasi atau penyampaian pesan perusahaan sebagai upaya pemasaran. Di mana tujuan utama dari komunikasi ini adalah penyampaian pesan yang tepat pada yang pelanggan yang tepat serta pada saat yang tepat. Komunikasi ini dapat terjadi dalam dua sisi yaitu offline dan

online serta tersebar ke dalam empat tahap dari customer relationship stages.

5.2.4.1 Bagaimana Pengaruh Konsep 2Is Terhadap Communication • Interactivity

Dengan mengimplementasikan e-marketing, perusahaan dapat menciptakan komunikasi pemasaran yang interaktif. Pelanggan tidak hanya dapat menerima komunikasi satu arah saja tetapi juga dapat secara aktif melakukan pencarian informasi yang diinginkan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penggunaan customer feedback atau messaging system yang

diimplementasikan ke dalam situs perusahaan. • Individualization

Dengan adanya fitur individualization, perusahaan dapat melakukan komunikasi pemasaran secara personal. Perusahaan dapat memberikan penawaran yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Perusahaan dapat melihat past items yang telah dibeli oleh pelanggan melalui database dan melakukan penawaran atau promosi akan barang sejenis pada pelanggan yang bersangkutan.

(35)

5.2.4.2 Implementasi Communication Dalam Customer Relationship Stages • Awareness

Sisi Online

Dari sisi online perusahaan dapat melakukan komunikasi yang menimbulkan

awareness dari pelanggannya dengan cara:

-

melakukan pemasangan banner ads di situs lokal maupun internasional.

Situs lokal yang dapat menjadi target pemasangan banner antara lain adalah detik.com dan export-impor-indonesia.com. Situs internasional yang dapat menjadi target pemasangan banner antara lain adalah alibaba.com yang merupakan situs trading.

-

melakukan pemasangan iklan atau ads dalam search engine seperti

Yahoo ataupun Google. Sisi Offline

Dari sisi offline, perusahaan dapat membawa calon pelanggan masuk ke dalam awareness stage dengan cara sebagai berikut.

-

mengikuti pameran-pameran furniture atau kerajinan yang diadakan di

dalam maupun di luar negeri. Hal ini merupakan cara offline yang paling efektif terutama dalam menarik pelanggan yang korporat atau perusahaan.

-

membuka ruang pamer atau yang lazim disebut sebagai showroom.

Dengan menggunakan showroom, perusahaan dapat membuat calon pelanggan aware akan eksistensi dari perusahaan dan produknya secara langsung.

(36)

-

menggunakan yellow pages, meskipun jangkauannya terbatas dalam

wilayah yang sempit namun yellow pages merupakan sarana promosi yang bisa dibilang paling murah dibandingkan dengan dua metode di atas.

• Exploration/Expansion

Tahap ini merupakan penerusan dari tahap sebelumnya yang mana tools yang digunakan oleh perusahaan lebih merupakan kelanjutan dari stage sebelumnya (tidak diperlukan tool tambahan).

Sisi Online

Tahap eksplorasi dari sisi online dimulai ketika calon pelanggan melakukan hal-hal seperti melakukan “klik” terhadap banner iklan, melakukan reply terhadap e-mail maupun penelusuran situs perusahaan. Hal yang dapat dilakukan untuk membawa pelanggan jauh lebih dalam ke stage selanjutnya adalah:

-

berkaitan dengan situs perusahaan, ketika calon pelanggan telah mulai aware dengan situs yang dimiliki oleh perusahaan satu-satunya hal yang

dapat menarik pelanggan lebih jauh adalah situs itu sendiri. Perusahaan memerlukan sebuah situs dengan navigasi yang user friendly akan membuat pelanggan lebih mudah memahami value yang ditawarkan oleh perusahaan serta mempermudah terjadinya interaksi antara perusahaan dan calon pelanggan.

(37)

Sisi Offline

Tahap eksplorasi dari sisi offline dapat diamati secara langsung dari aksi calon pelanggan yang melakukan kontak dengan perusahaan. Dalam hal ini, hal-hal yang dapat dilakukan perusahaan antara lain:

-

menyediakan sales force yang siap melayani calon pelanggan person-to-person. Penggunaan sales force ini bertujuan menjalin hubungan secara

lebih dalam dengan buyer dengan tetap memanfaatkan situs perusahaan untuk menyediakan detil produk yang dimiliki perusahaan dan menerima

order dari pelanggan.

-

Menyediakan customer service yang siap melayani pertanyaan dari

pelanggan baik offline maupun online. • Commitment

Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dilakukan perusahaan dalam menjaga pelanggan agar tetap di dalam commitment stage.

Sisi Online

-

Implementasi customized webpage, dimana tiap-tiap pelanggan dapat

melakukan login ke dalam situs untuk mengakses halaman yang berbeda untuk tiap pelanggan satu dengan lainnya. Pelanggan dapat melakukan

order tracking, melihat past items, men-submit spesifikasi produk yang

diinginkan, atau melakukan interaksi lain dengan perusahaan melalui

customized page-nya.

-

Layanan customer service masih merupakan hal yang penting di dalam stage ini. Perusahaan perlu melakukan respons yang cepat dalam

(38)

menangani feedback dari pelanggan baik positif (seperti saran atau pertanyaan) maupun negatif (seperti komplain atau kritik).

Sisi Offline

-

Sales force masih memainkan peran yang penting di dalam commitment stages dari sisi offline. Perusahaan memerlukan sales force yang memiliki

kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat melakukan komunikasi yang interaktif dengan pelanggan. Dengan adanya kemampuan sales

force yang baik akan membuat pelanggan merasa dihargai sehingga

membuat pelanggan tetap berada di dalam stage ini. • Dissolution

Hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam tahap ini adalah menghentikan aktivitas komunikasi yang dilakukan terhadap pelanggan tertentu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara berhenti mengirimkan e-mail yang bersifat promosi atau tidak menanggapi feedback dari pelanggan yang dianggap tidak menguntungkan bagi perusahaan.

5.2.5 Community

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya di dalam sub bab Crafting The

Customer Interface bahwa penerapan community di dalam situs perusahaan

dipandang tidak memberikan keunggulan atau keuntungan tertentu bagi perusahaan. Hal tersebut terutama disebabkan oleh atribut dari pelanggan dan produk yang tidak mendukung penerapan community di dalam situs perusahaan.

(39)

Untuk lebih jauh dalam pertimbangan penerapan community, dapat dilihat

Community Applicability Model di bawah ini.

Sumber: Hasil Penelitian

Gambar 5.16 The Community Applicability Model

Dengan menggunakan Community Applicability Model dapat diidentifikasikan atribut-atribut dari konsumen maupun produk yang berujung pada penghindaran aplikasi community di dalam situs perusahaan. Adapun atribut-atribut yang dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut.

• Consumer attributes

-

target konsumen dari pelanggan tidak semuanya merupakan active online user

Meskipun target konsumen perusahaan memiliki akses online, aktivitas

online lebih ditujukan untuk aktivitas yang sifatnya formal bisnis. Consumer Attributes Product Attributes

Do not Pursue Community

Creation

Consumer attributes are behavioral • Target konsumen dari pelanggan tidak

semuanya merupakan active online user

• Tidak ada kecenderungan berbagi informasi antara target konsumen

• Tidak ada kecenderungan interaksi antara target konsumen yang satu dengan yang lain

Product attributes are emotional • Produk tidak mendatangkan critical mass

(40)

-

tidak ada kecenderungan berbagi informasi antara target konsumen

Target konsumen perusahaan pada umumnya merupakan perusahaan-perusahaan yang mana melakukan pembelian dalam jumlah besar. Pembelian yang dilakukan bertujuan untuk dijual kembali dan bukan digunakan sendiri. Hal ini tentunya membuat konsumen yang satu dengan yang lain cenderung memiliki posisi sebagai pesaing satu sama lain. Tentunya di dalam persaingan tidak relevan terjadinya pembagian atau

sharing informasi.

-

tidak ada kecenderungan interaksi antara target konsumen yang satu

dengan yang lain

Target konsumen perusahaan cenderung merupakan perusahaan yang terpisah dan tidak memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Hal ini tentunya membuat minimalnya interaksi antara konsumen yang satu dengan yang lain.

• Product attributes

-

produk tidak mendatangkan critical mass

Produk yang dibuat perusahaan cenderung tidak mengundang kritik dari konsumennya. Konsumen atau pelanggan yang tertarik akan produk perusahaan dapat langsung melakukan ordering sample atau melakukan

feedback pada perusahaan. Sedangkan konsumen yang tidak tertarik

mungkin langsung berpindah dari tahap awareness ke dissolution, seperti berpindah ke situs lainnya, tanpa melakukan kritik atau membuat komentar tertentu.

(41)

-

produk tidak terkait dengan lifestyle tertentu

Meskipun produk dari perusahaan memiliki nilai cita rasa tersendiri jika dipandang dari nilai seni, produk perusahaan tidak terkait dengan lifestyle tertentu. Produk dari perusahaan cenderung bersifat fungsional dengan tambahan nilai tertentu yang membedakan dengan produk lain dengan fungsi yang sama.

Dengan mempertimbangkan atribut-atribut dari produk dan target konsumen yang cenderung negatif dalam aplikasi community maka diputuskan untuk menghindari penerapan community di dalam situs perusahaan.

5.2.6 Distribution

Sebuah saluran distribusi merupakan bagian dari sistem perusahaan yang terlibat dalam penyampaian produk kepada konsumen. Hal ini di dalam bauran pemasaran 4Ps dikenal sebagai bauran place. Seperti yang telah dibahas di dalam sub bab Bauran Pemasaran CV Andhini Rattan Industry pada bab 3, perusahaan tidak memiliki saluran distribusi khusus untuk target konsumen luar negeri. Sedangkan untuk target konsumen di dalam negeri, perusahaan memiliki saluran distribusi berupa showroom atau ruang pamer.

Dengan adanya perancangan situs e-Marketing ini tidak akan mengubah bauran pemasaran perusahaan yang telah ada melainkan akan memberikan tambahan saluran distribusi perusahaan. Perusahaan akan memperoleh tambahan saluran distribusi yang dapat menjangkau target konsumen yang ada di luar negeri, yang tidak terjangkau melalui saluran distribusi sebelumnya.

(42)

Jika dilihat dari sisi Customer Relationship Stages, implementasi saluran distribusi ini akan meningkatkan awareness dari pelanggan akibat dari penambahan jumlah saluran distribusi yang dimiliki oleh perusahaan.

5.2.7 Branding

Brand merupakan aspek yang berkaitan dengan identitas perusahaan yang

membedakan produk perusahaan satu dengan perusahaan lain. Sebelum melakukan perancangan situs, perusahaan telah memiliki brand secara offline yang cukup dikenal dan dipercaya oleh pelanggan setia perusahaan. Dengan melakukan perancangan situs e-marketing diharapkan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal branding baik dalam hal pengenalan bagi pelanggan maupun sebagai penunjang di dalam aktivitas pemasaran perusahaan.

Dalam sub bab ini akan dibahas bagaimana konsep 2Is mempengaruhi

branding yang akan dilakukan perusahaan secara online serta bagaimana

melakukan proses branding ulang pada perusahaan dengan menggunakan seven

steps branding process untuk menghasilkan penyesuaian branding yang lebih

ideal untuk diterapkan di dalam dunia online.

5.2.7.1 Bagaimana Pengaruh Konsep 2Is Terhadap Branding • Interactivity

Dengan memanfaatkan konsep interactivity yang diusung oleh teknologi internet, perusahaan dapat memperoleh beberapa keuntungan di dalam melakukan branding terhadap pelanggan, antara lain:

(43)

-

meningkatkan responsitivitas tanggapan perusahaan terhadap pelanggan

dalam melakukan branding. Perusahaan dapat segera memberikan tanggapan pada feedback pelanggan akan hal-hal yang berkaitan dengan

brand perusahaan. Pelanggan dapat memberikan feedback melalui form customer feedback maupun messaging system di dalam personalized page.

-

Meningkatkan frekuensi komunikasi yang terjadi antara perusahaan

dengan pelanggan, khususnya komunikasi yang berkaitan dengan brand. Mengingat jarak yang jauh antara pelanggan dan perusahaan, penggunaan

messaging system yang ada di dalam situs akan menciptakan komunikasi

yang murah dan mudah antara pelanggan dengan perusahaan sehingga komunikasi dapat dilakukan secara lebih sering.

• Individualization

Dengan menggunakan individualization, pelanggan dapat memperoleh kesempatan untuk melakukan individualisasi dari brand. Hal tersebut dapat dicapai melalui proses pembuatan user-customized sample yang di-submit oleh pelanggan. Pelanggan bisa memperoleh produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dengan tetap mengusung brand dari perusahaan.

5.2.7.2 The Seven Steps Branding Process 1. Clearly define the Brand Audience

Perusahaan pada bannernya menggunakan nama “Andhini Rattan Industry” dengan motto “High Quality Rattan Exporters”. Dari penggunaan nama dan

(44)

motto yang dipilih dapat dilihat bahwa perusahaan merupakan perusahaan yang bergerak di dalam bidang industri kerajinan rotan dengan pasar tujuan luar negeri dan target pelanggan yang menginginkan kualitas tinggi dari produk yang dibeli.

2. Understand the Target Customer

Melalui situsnya perusahaan mencoba untuk memahami target customer-nya antara lain dengan cara-cara sebagai berikut.

-

memberikan layanan FAQs untuk memberikan layanan informasi yang

cepat bagi pelanggan yang baru pertama kali masuk ke dalam situs.

-

memberikan layanan Contact Us untuk menampung feedback dari

pelanggan yang belum menjadi member dari situs perusahaan. Hal ini memungkinkan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan yang tidak atau belum menjadi member.

-

memberikan layanan pemesanan user-customized product sample melalui messaging system bagi pelanggan yang telah menjadi member dari situs.

Perusahaan dapat lebih memenuhi kebutuhan pelanggan akan produk yang tidak atau belum tersedia di dalam situs.

3. Understand the Competition

Melalui analisa lingkungan industri menggunakan Lima Kekuatan Porter di dalam bab tiga, perusahaan dapat memahami benar akan kompetisi yang ada di dalam lingkungan industrinya. Hal-hal seperti tingkat kompetisi yang tinggi, daya tawar pembeli dan pemasok yang cenderung kuat, dan entry

(45)

oleh perusahaan. Perusahaan mencoba untuk merespon keadaan tersebut dengan melakukan analisa faktor internal dan eksternal (di dalam bab empat) untuk menghasilkan alternatif strategi pilihan yang dapat digunakan pada perusahaan.

4. Design Compelling Brand Intent

Dalam melakukan perancangan situs, perusahaan berusaha menampilkan situs yang simple, mudah dipakai, serta dapat menjembatani komunikasi antara perusahaan dengan pelanggannya. Penekanan situs pada fungsionalitasnya merupakan salah satu hal yang diharapkan dapat memenuhi hal-hal tersebut. Pelanggan diharapkan dapat dengan mudah menemukan informasi produk yang dibutuhkan dan melakukan komunikasi dengan perusahaan yang kemudian mengarah pada terjadinya transaksi. 5. Identify Key Leverage Points in Customer Experience

Hal-hal penting di dalam customer experience yang dapat menunjang di dalam mewujudkan brand intent yang diinginkan antara lain adalah:

-

Navigasi situs yang mudah dipahami agar memudahkan pelanggan dalam

melakukan browsing informasi yang dibutuhkan.

-

Fasilitas messaging system bagi member yang dapat digunakan oleh

pelanggan yang terdaftar untuk melakukan komunikasi dua arah yang mudah dan murah antara pelanggan dengan perusahaan.

6. Execute The Branding Strategy

Ada empat prinsip yang diterapkan dalam melaksanakan strategi branding yang diinginkan, yaitu:

(46)

a. Execute with integrity

Selain mampu untuk mengantarkan brand message yang jelas dan terpercaya, Perusahaan juga harus mampu dalam melakukan pemenuhan akan brand message yang telah disampaikan. Dalam hal ini, brand

message yang dimaksud adalah pemenuhan standar kualitas yang tinggi

pada pelanggan. Mengingat brand online perusahaan yang masih dalam tahap implementasi awal, prinsip execute with integrity ini dapat menjaga dan terus meningkatkan integritas yang dimiliki oleh perusahaan di dalam dunia online.

b. Execute consistently

Konsistensi dari brand strategy dipandang sebagai satu cara memberikan pemahaman pada pelanggan akan brand yang dimiliki perusahaan. Semakin konsisten perusahaan di dalam mengkomunikasikan hal ini, semakin kuat pula persepsi pelanggan akan brand yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu elemen dari brand perusahaan yang selalu dijaga konsistensinya adalah kualitas produk yang dihasilkan. Hal ini telah dilakukan jauh sebelum perusahaan melakukan perancangan situs. Dengan offline brand yang telah cukup dikenal di kalangan pelanggannya, penerapan konsistensi mutu atau kualitas produk di dunia

online juga diharapkan dapat menanamkan online brand yang setara atau

bahkan lebih baik dari yang telah dicapai oleh perusahaan secara offline. c. Execute patiently

Menciptakan serta menanamkan brand yang kuat pada pelanggan tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu diperlukan

(47)

kesabaran di dalam melaksanakan branding strategy. Perusahaan diharapkan tidak menuntut hasil yang instan dari branding strategy yang dilakukan melainkan perusahaan diharapkan untuk dapat melihat perkembangan dari situs melalui pengamatan banyaknya member yang terdaftar serta komunikasi yang terjadi antara perusahaan dengan pelanggan-pelanggannya sambil tetap melaksanakan branding strategy yang diinginkan.

d. Execute flexibly

Prinsip terakhir yang perlu untuk diperhatikan di dalam melaksanakan

branding strategy adalah fleksibilitas. Perusahaan perlu untuk tetap

melakukan pemandangan akan situasi dari pasar dan industrinya untuk menjaga agar branding strategy yang diterapkan tetap efektif dalam menjangkau target pelanggan.

7. Establish Feedback System

Berkaitan dengan branding, Perusahaan memberikan sistem umpan-balik dari pelanggan di dalam situsnya. Pelanggan yang telah terdaftar dapat memanfaatkan messaging system yang disediakan untuk memberikan saran maupun komplain yang berkaitan dengan brand (produk) perusahaan. Pelanggan yang belum terdaftar dapat memanfaatkan layanan contact us untuk memberikan feedback pada perusahaan akan brand yang dimiliki.

5.2.8 Designing The Marketspace Matrix

Marketspace Matrix untuk CV Andhini dapat dilihat pada tabel di bawah

(48)

Relationship Stages

Awareness Exploration Commitment Dissolution

Product • Core Benefit • Presentasi Produk • Basic Product • Site Map • Search Product • Product Review • User-Customized Product Sample • Post Sales Support

Price • Negotiable Price

Communication • Event Pameran • Pemasangan Iklan secara offline • Pemasangan banner online • Pre-sales support • FAQs • Contact Us • Member Registration • Messaging System • Order Tracking • Newsletter • Berhenti mengirimkan newsletter Distribution • Ruang Pamer atau showroom • Penambahan jumlah saluran distribusi Categories of Levers Branding • Offline brand awareness • Online brand awareness • Customized product Î Customized brand Sumber: Hasil Penelitian

Gambar 5.17 Marketspace Matrix CV Andhini Rattan Industry

Penjelasan dari tiap relationship stages dari marketspace matrix di atas dapat dilihat di bawah ini.

• Awareness

Di dunia offline, perusahaan mencoba meningkatkan awareness dari target konsumen dengan menggunakan sarana iklan offline serta mengikuti event pameran. Sedangkan di dunia online, perusahaan berusaha meningkatkan

(49)

situs-situs yang lain. Tujuan dari membawa target konsumen ke dalam tahap

awareness baik secara offline maupun online adalah mengkomunikasikan core benefit, produk, dan brand yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan goes online perusahaan juga menambah jumlah saluran distribusi yang dapat

meningkatkan awareness dari target konsumen. • Exploration

Di dalam stage ini pelanggan mulai mempertimbangkan dalam membuat keputusan untuk melakukan transaksi. Pelanggan akan dibawa untuk lebih mengenal basic product yang dimiliki perusahaan yaitu produk kerajinan berbahan dasar rotan. Pelanggan dapat melakukan eksplorasi informasi yang dibutuhkan melalui layanan presales support secara offline maupun menggunakan layanan FAQs dan Contact Us secara online. Pelanggan yang ingin mencari informasi mengenai produk perusahaan secara cepat dapat menggunakan fasilitas navigation tools berupa Search Products dan Site

Map.

• Commitment

Seperti yang telah diketahui, di dalam tahap commitment ini telah terjalin sebuah relationship atau hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pelanggan untuk menyatakan komitmennya antara lain adalah dengan cara melakukan registrasi anggota melalui situs perusahaan. Dengan melakukan registrasi menjadi member dari situs perusahaan, pelanggan akan mendapatkan fasilitas-fasilitas seperti

(50)

messaging system untuk melakukan komunikasi dua arah dengan perusahaan.

Komunikasi dapat berupa pertanyaan mengenai produk, order, sampai dengan permintaan customized product sample. Fasilitas order tracking berguna bagi pelanggan untuk melihat status dari pesanan yang dilakukan serta melihat pesanan barang yang terdahulu (yang telah diterima). Dengan menjadi member, pelanggan dapat memberikan review dari produk perusahaan melalui halaman produk. Pelanggan juga akan mendapatkan

newsletter setiap bulannya dari perusahaan. Berkaitan dengan brand, dengan

dimungkinkannya pemesanan produk dengan menggunakaan spesifikasi yang diberikan oleh pelanggan maka dapat dibuat sebuah produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan (customized) dengan tetap mengusung kualitas dan brand dari perusahaan (customized brand).

• Dissolution

Perusahaan berusaha agar pelanggan tidak masuk ke dalam tahap ini, dimana hubungan perusahaan dengan pelanggan cenderung akan terputus sama sekali (hubungan bisnis yang menguntungkan) yang menyebabkan perusahaan kehilangan pelanggannya. Namun jika sewaktu-waktu pelanggan masuk ke dalam tahap ini dimana pelanggan sudah tidak menginginkan hubungan dengan perusahaan lagi maka perusahaan akan menghentikan pengiriman

(51)

5.3 Tahap 6: Leveraging Customer Through Technology

Dalam pemasaran yang berpusat pada pelanggan (customer-centric) ada tiga jenis keputusan pokok yang perlu diambil agar pemasaran dapat dilakukan secara lebih efektif. Ketiga jenis keputusan tersebut adalah:

-

Pertama, mengevaluasi pasar, secara strategis memilih pasar mana untuk

diincar dan dikejar.

-

Kedua, mempelajari target pasar secara detil, merencanakan strategi dan

taktik untuk menarik dan mendapatkan pelanggan.

-

Ketiga, menaksir keuntungan jangka panjang dari tiap-tiap pelanggan,

memilih pelanggan mana yang dipelihara dan mencari cara untuk mempertahankannya.

Di dalam sub bab ini akan dibahas lima tahap yang diperlukan dalam usaha mengurangi ketidakpastian yang berkaitan dengan ketiga jenis keputusan di atas sehingga akan memberikan dukungan yang lebih baik dalam pengambilan keputusan. Kelima tahap tersebut meliputi define problem, collect data, organize

data, analyze data, dan utilize data. Di dalam bab ini juga akan dipaparkan

mengenai spesifikasi basis data (database) dan spesifikasi hardware dan

software yang diperlukan di dalam perancangan dan spesifikasi hardware dan software yang diperlukan untuk menjalankan hasil rancangan.

(52)

5.3.1 Leveraging Customer Information 1. Define Problem

Berkaitan dengan hubungan perusahaan dan pelanggan, dapat didefinisikan sebuah masalah yaitu keterbatasan perusahaan di dalam memahami pelanggannya. Kegiatan bisnis yang dilakukan secara offline dan cenderung kurang melibatkan teknologi menyebabkan sulitnya perusahaan mengumpulkan data mengenai pelanggannya. Melalui e-marketing yang telah dirancang, perusahaan akan memiliki sebuah basis data mengenai pelanggannya dan data-data lain yang berkaitan yang dapat digunakan untuk kepentingan pemasaran atau kepentingan lain.

2. Collect Data

Menggunakan situs e-marketing yang telah dirancang akan memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data pelanggan yang diperlukan. Data-data bisa didapat dari registrasi, customer vote, pesan-pesan yang terkirim melalui

messaging system dan contact us, data-data yang berkaitan dengan pesanan

yang telah dilakukan pelanggan, serta product review yang dilakukan oleh pelanggan.

3. Organize Data

Semua data yang telah didapat dari proses collect data disimpan dan diorganisasikan ke dalam sebuah basis data untuk dapat dioleh lebih lanjut. 4. Analyze Data

Data yang telah disimpan dan diorganisasikan dapat kemudian dianalisis menggunakan metode basic statistics untuk mengukur tingginya frekuensi dari data-data bersangkutan.

(53)

5. Utilize Data

Data yang telah dianalisis sebelumnya, dapat kemudian diberikan pada pihak manajemen untuk dimanfaatkan dalam membantu proses pengambilan keputusan.

5.3.2 Spesifikasi File Basis Data (Database)

File basis data (database) yang akan diberi nama Andhini akan berisi

tabel-tabel sebagai berikut.

Tabel 5.1 Rancangan database MsCustomer MsCustomer

Primary key : IDCust

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

IDCust text Kode member pelanggan berupa user

name pelanggan

20

Pass text Password dari pelanggan 20

FirstName text Nama awal dari pelanggan 20

LastName text Nama akhir dari pelanggan 20

Address memo Alamat pelanggan

Country text Nama negara pelanggan 20

Phone text Nomor telepon pelanggan 20

Email text Alamat e-mail dari pelanggan 50

Nationality text Kewarganegaraan pelanggan 10

Status text Status dari pelanggan (Mr., Mrs., Miss) 4

Sex text Jenis kelamin dari pelanggan 6

CmpyName text Nama perusahaan pelanggan 50

CmpyAddr memo Alamat perusahaan pelanggan

CmpyCountry text Nama Negara tempat perusahaan

pelanggan berada

20

CmpyPhone text Nomor telepon dari perusahaan

pelanggan

20 CmpyEmail text Alamat e-mail dari perusahaan

pelanggan

50 JoinTgl date/time Tanggal pelanggan mendaftar menjadi

member

8 Sumber: Hasil Perancangan

(54)

Tabel 5.2 Rancangan database MsAdmin MsAdmin

Primary key : IDAdmin

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

IDAdmin text Kode administrator berupa user name

dari administrator

20

PassAdmin text Password dari Admin 20

NamaAdmin text Nama dari Admin 50

UpdateTgl date/time Tanggal terakhir Admin melakukan update pada database

8 Sumber: Hasil Perancangan

Tabel 5.3 Rancangan database MsCategory MsCategory

Primary key : CategoryNo

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

CategoryNo text Kode Kategori Produk 2

CategoryName text Nama Kategori dari Produk 20

Sumber: Hasil Perancangan

Tabel 5.4 Rancangan database MsProduk MsProduk

Primary key : ProductNo

Foreign key : CategoryNo, IDAdmin

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

ProductNo text Kode Produk 6

CategoryNo text Kode Kategori Produk 2

ProductName text Nama dari produk 20

Picture memo Nama Path (path name) atau posisi dari gambar produk

Spec memo Penjelasan dari produk

Dimensi text Dimensi ukuran produk 30

InputTgl date/time Tanggal saat admin melakukan add produk ke database

8

IDAdmin text User name admin yang melakukan add

produk ke database

20 Sumber: Hasil Perancangan

(55)

Tabel 5.5 Rancangan database MsComment MsComment

Primary key : CommentNo Foreign key : ProductNo, IDCust

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

CommentNo number Kode Komentar yang masuk dari pelanggan

ProductNo text Kode Produk 6

IDcust text Kode member pelanggan berupa user

name pelanggan

20 Comment memo Isi detil komentar dari pelanggan

Sumber: Hasil Perancangan

Tabel 5.6 Rancangan database MsOrderStatus MsOrderStatus

Primary key : StatusNo

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

StatusNo text Kode Status dari order pelanggan 2

StatusName text Detil Status dari order pelanggan 30

Sumber: Hasil Perancangan

Tabel 5.7 Rancangan database MsOrder MsOrder

Primary key : OrderNo

Foreign key : IDCust, ProductNo, StatutsNo, IDAdmin

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

OrderNo text Kode Order yang dilakukan pelanggan 6

OrderTgl date/time Tanggal Order diterima dari pelanggan 8

IDCust text Kode member pelanggan berupa user

name pelanggan

20

ProductNo text Kode Produk 6

Quantity number Jumlah barang yang diorder oleh pelanggan

StatusNo text Kode Status dari order pelanggan 2

IDAdmin text Kode administrator berupa user name

dari administrator

20

Flag text Sebagai penanda order bersangkutan,

baru (belum dibuka oleh pelanggan) atau lama (sudah dibuka oleh pelanggan)

2

(56)

Tabel 5.8 Rancangan database MsQStatus MsQStatus

Primary key : StatusNum

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

StatusNum text Kode status dari pesan yang dikirim oleh pelanggan

2

StatusKet text Detil status dari pesan 30

Sumber: Hasil Perancangan

Tabel 5.9 Rancangan database MsQA MsQA

Primary key : Qno

Foreign key : IDCust, StatusNum, IDAdmin

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

Qno text Kode pesan dari member 6

QTgl date/time Tanggal dari pesan yang dikirim oleh member

8

IDCust text Kode member pelanggan yang

memberikan pesan

20

Subject text Subjek dari pertanyaan 50

Question memo Detil pertanyaan

Answer memo Jawaban yang dilakukan dari pihak

perusahaan (admin)

Picture memo Nama Path (path name) atau posisi dari gambar yang diupload oleh pelanggan pada pesan

StatusNum text Kode status dari pesan yang dikirim oleh pelanggan

2

IDAdmin text User name admin yang melakukan

pembalasan pesan

20

Flag text Sebagai penanda pesan bersangkutan,

baru (belum dibuka oleh pelanggan) atau lama (sudah dibuka oleh pelanggan)

2

Sumber: Hasil Perancangan

Tabel 5.10 Rancangan database MsCounter MsCounter

Primary key : CtrKdProduk, CtrOrderNo, CtrQANo

Nama Field Tipe data Keterangan Panjang Field

CtrKdProduk number Penambah dari kode produk CtrOrderNo number Penambah dari kode order

CtrQANo number Penambah dari kode pesan anggota

member yang masuk Sumber: Hasil Perancangan

Gambar

Gambar 5.1 Rancangan Layar Halaman Depan non-member BANNER PERUSAHAAN
Gambar 5.2 Rancangan Layar Halaman Depan member
Gambar 5.3 Rancangan Layar Halaman Products
Gambar 5.4  Rancangan Layar Form Registrasi Member BANNER PERUSAHAAN
+7

Referensi

Dokumen terkait

 53% klinisi mengajarkan perawatan mandiri pada pasien tapi hanya untuk pesarium tipe ring.  92% dari mereka melaporkan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan di dalam BAB IV, dapat diambil simpulan bahwa pembelajaran dengan penggunaan alat peraga dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Pemerolehan data sekunder diperoleh dari kepustakaan atau buku-buku yang berkaitan dengan keberadaan cendana bukan semata-mata menyangkut sengketa masyarakat dan

Penelitian ini menelusuri dari 21 (dua puluh satu) perusahaan yang telah melakukan reverse stock split di Bursa Efek Indonesia dengan menganalisis data harga saham dan volume

Teknik tersebut dipilih karena pengambilan sampel secara tidak acak, dalam penelitian ini karakteristik sampel yang bisa dijadikan subyek penelitian adalah masyarakat Kota

Sukodono Sukodono Lumajang... Cholid

Karena pukulan smash merupakan suatu teknik pukulan yang bertujuan untuk mematikan pertahanan lawan, dan juga pada saat bermain lawan sering melakukan kesalahan

Pencegahan preventif yang dilakukan oleh Kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana pelaku penyebaran Berita Hoax adalah dengan cara membentuk Satuan Tugas