• Tidak ada hasil yang ditemukan

Belajar Ekonomi Syariah Melalui Syariah Explorer sebagai. Upaya pengenalan ekonomi syariah dengan petualangan Film. Animasi. Disusun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Belajar Ekonomi Syariah Melalui Syariah Explorer sebagai. Upaya pengenalan ekonomi syariah dengan petualangan Film. Animasi. Disusun."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Belajar Ekonomi Syariah Melalui Syariah Explorer sebagai

Upaya pengenalan ekonomi syariah dengan petualangan Film

Animasi

Disusun

Mohamad Yaser

(2)

A. Judul Program

Syariah Explorer ( Upaya pengenalan ekonomi syariah melalui Petualangan Film Animasi )

B. Latar Belakang Masalah

Ekonomi konvensional di bawah pengaruh kapitalisme saat ini sedang menghadapi masa krisis dan re-evaluasi, kapitalisme menghadapi serangan kritikan dari berbagai penjuru. Mulai dari Karl Max sampai pada era tahun 1940-an,1950-an, 1960an, bahkan di awal abad 21 kritikan tersebut semakin tajam dan meluas. seperti Joseph Schumpeter, Daniel Bell, Irving Kristol, Gunnar Myrdal, Paul Omerod, Umar Ibrahim Vadillo, Critovan Buarque, sampai kepada Joseph Stigliz. Banyak indikasi kegagalan kapitalisme tersebut, antara lain. pertama, Ekonomi konvensional yang berlandaskan pada sistem ribawi, ternyata semakin menciptakan ketimpangan pendapatan yang hebat dan ketidak-adilan ekonomi. Kedua, Ekonomi kapitalisme tersebut juga telah menciptakan krisis moneter dan ekonomi di banyak negara. Di bawah sistem kapitalisme, krisis demi krisis terjadi terus menerus, sejak tahun 1923, 1930, 1940, 1970, 1980, 1990, 1997 bahkan sampai sekarang. Banyak negara senantiasa terancam krisis susulan di masa depan jika sistem kapitalisme terus dipertahankan. Ketiga, Ekonomi kapitalisme banyak memiliki kekeliruan dan kesalahan dalam sejumlah premisnya, terutama rasionalitas ekonomi yang telah mengabaikan moral dimensi moral.

Umar Chapra dalam buku “Islam and The Economic Challenge” (1992). Menurutnya, peristiwa depresi hebat telah memperlihatkan secara jelas kelemahan logika Hukum Say dan konsep laissez faire. Ini dibuktikan oleh ekonomi pasar yang hampir tidak mampu secara konstan menggapai tingkat full employment dan kemakmuran. Ironisnya, di balik kemajuan ilmu ekonomi yang begitu pesat, penuh inovasi, dilengkapi dengan metodologi yang semakin tajam, model-model matematika dan ekonometri yang semakin luas untuk melakukan evaluasi dan prediksi, ternyata ilmu ekonomi tetap memiliki keterbatasan untuk mengambarkan, menganalisa maupun memproyeksikan kecenderungan tingkah laku ekonomi dalam perspektif waktu jangka pendek.

(3)

Keynes pernah mengatakan, “Kita terkungkung dan kehabisan energi dalam perangkap teori dan implementasi ilmu ekonomi kapitalis yang ternyata tetap saja mandul untuk melakukan terobosan mendasar guna mencapai kesejahteraan dan kualitas hidup umat manusia di muka bumi ini”. Sistem kapitalis tidak akan bisa menciptakan kesejahteraaan karena kepemilikan kekayaan hanya di fokuskan secara individu ataupun berkelompok. Kegagalan-kegagalan yang terjadi memberikan peluang besar tumbuhnya berasazkan islam yang berpedoman pada al quran dan al hadist sebagai solusi perekonomian. Karena fenomena yang sekarang kegagalan kapitalis dalam merumuskan konsep dan kebijakan sehingga terjadi kebobrokan sirkulasi kekayaan di antara individu maupun kelompok dengan jelas dan gamblang di berbagai negara. Yang kaya akan menguasai yang miskin dan yang miskin akan senantiasa menjadi objek pelampiasan ketidakadilan sebuah sistem perekonomian. Yaitu kapitalis. Begitu pula kesenjangan yang lebar, yang dialami oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Kaum Kapitalis berusaha memecahkan problem tersebut, tetapi tidak berhasil. Para ahli ekonomi Kapitalis ketika membahas teori tentang distribusi pendapatan, begitu mengabaikan buruknya distribusi pendapatan personal berdasarkan data, bahkan mereka hanya memaparkan perhitungan-perhitungan tanpa memberikan solusi yang mendalam. Begitu pula dengan orang-orang Sosialis. Mereka tidak menemukan cara untuk memecahkan masalah buruknya distribusi itu, selain hanya membatasi hak milik dengan cara memberangus hak milik itu. Sehingga, orang-orang Sosialis akhirnya memberikan solusi dengan melarang hak milik itu.

Sementara Islam, justru telah menjamin distribusi tersebut dengan baik, yaitu dengan menentukan tata cara pemilikan, tata cara mengelola kepemilikan, serta menyuplai orang yang tidak sanggup mencukupi kebutuhan-kebutuhannya dengan harta yang bisa menjamin hidupnya sebanding dengan sesamanya dalam komunitas masyarakat. Hal ini dalam rangka mewujudkan keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya di antara sesamanya. Dengan demikian, Islam telah memecahkan masalah buruknya distribusi kekayaan tersebut. Hal itu disebabkan karena islam tidak hanya mengatur manusia untuk beribadah saja, tetapi islam mengatur manusia dalam bermuamalah ada 5 aspek penting yang perlu diperhatikan

(4)

dalam sistem kemaslahatan yang menjadi azas disebut maqhasid syariah yaitu; Agama, Akal, Jiwa, Keluarga, dan Harta. Yang di kenal dengan sistem Ekonomi Syariah. Seandainya terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat akan merusak sistem kemaslahatan karena 5 aspek tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya.

Dengan sistem transendental yang didukung oleh pemahaman agama dan moral yang terjaga sehingga nantinya tercipta sebuah kesejahteraan yang selama menjadi kembang tidur kapitalisme dan sosialisme Hal ini yang seharusnya ditanamkan kepada para penerus bangsa khususnya jenjang SMA, dimana setelah lulus mereka akan dihadapkan pada pilihan kuliah, jurusan, atau malah terjun bekerja di masyarakat. Hal ini yang mengkhawatirkan sebab sampai saat ini belum adanya kurikulum ekonomi syariah yang secara tepat ditanamkan pada jenjang SMA minimal mata pelajaran Ekonomi Syariah padahal Menurut data Bank Indonesia, diperkirakan bahwa dalam jangka waktu sepuluh tahun kedepan, dibutuhkan tidak kurang dari 10 ribu SDM. Apalagi menurut data statistik yang tersedia tenaga keuangan syariah sampai tahun 2009 masih dibutuhkan 15.000 tenaga kerja lagi sedangkan di jangka panjangnya yaitu tahun 2015 masih dibutuhkan 40.000 tenaga kerja lagi yang memiliki basis skill ekonomi syariah yang memadai

Masih sulitnya mencari pembelajaran ekonomi syariah menjadi dasar kami sekalian untuk membuat sebuah Film Animasi yang memberikan gambaran tentang terjadinya transaksi mengunakan sistem kapitalis yang sangat merugikan banyak orang terlebih film ini akan membawa para penontonnya untuk bertualangan. Film Animasi yang mengisahkan tentang petualangan mencari kesejahteraaan akan senantiasa di sukai kalangan remaja film animasi yang memodifikasi dari petualangan SINBAD dan Dora Explorer yang nantinya akan menjadi Syariah Explorer bisa memberikan nilai moral dan pembebasan dari darwinisme. Sehingga diharapkan hasil dari tulisan ini dapat memberikan pemahaman akan moral dalam sistem pembelajaran sehingga dapat dipahami bukan hanya hubungan antara Manusia dengan Allah SWT, namun juga hubungan mu’amalat yaitu manusia dengan manusia.

(5)

A. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut : Syariah Explorer ( Upaya pengenalan ekonomi syariah melalui Petualangan Film animasi )

B. Tujuan Program

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah diberikan sebelumnya, maka tujuan program ini adalah :

1. Memperluas wawasan berpikir para siswa-siswi SMA tentang ekonomi syariah

2. Menambah pemahaman para siswa-siswi SMA melalui media visual yang menarik dan interaktif

3. Sebagai panduan bagi siswa-siswi SMA dalam hal-hal apa saja yang dilarang dalam perekonomian.

4. Sebagai alternatif dari belum adanya kurikulum Ekonomi Syariah terutama bagi siswa-siswi SMA.

C. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah media pembelajaran ekonomi syariah berupa film animasi dengan judul “ Syariah Explorer ” film animasi tentang ekonomi syariah ini diharapkan para siswa dapat memahami hakikat dari Ekonomi Syariah itu sendiri melalui media visual yang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita petualangan, film animasi ini di jadikan sarana sosialisasi karena siswa/i sekarang lebih menyukai menonton film dibandingkan dengan pembelajaran (penyuluhan) yang selama ini ada (secara tatap muka). Film animasi tidak mengharuskan pertemuan tatap muka yang teratur dan terjadwal, sehingga lebih efektif dan efesien serta meminimalisasi pembiayaan yang besar. Selain itu film animasi ini dapat juga menjadi media pembelajaran alternatif bagi para siswa yang ingin menambah pengetahuan tentang ekonomi syariah

(6)

Melalui media pembelajaran berupa cerita Petualangan SINBAD dan Dora Explorer yang di modifikasi menjadi Syariah Explorer ini akan memberikan pengetahuan tentang ekonomi syariah, dengan bertualangan karena para tokoh dalam cerita ini akan mengajak para penontonnya untuk mencari harta karun berupa kesejahteraan yang telah lama hilang. terlebih media pembelajaran ini dapat didownlond secara gratis sehingga lebih mudah untuk didapatkan.

D. Kegunaan Program

Program ini berguna bagi para siswa/i yang ingin menambah pengetahuan dan pemahaman tentang apa itu Ekonomi Syariah yang universal sekaligus memberikan nilai-nilai moral/agama, karena dalam cerita petualangan ini akan menampilkan transaksi-transaksi yang tidak diperbolehkan atau dilarang dalam ekonomi syariah seperti Masyir, Grarar, Ghan, Riba dan masih banyak transaksi yang dilarang dalam ekonomi syariah dan nantinya diakhir pertualangan para tokoh akan mengetahui bagaimana sistem perekonomian yang seharusnya dijalankan oleh umat manusia yang nantinya akan membawa semua pada kesejahteraan, dengan adanya “Syariah Explorer” ini nantinya para siswa/i tidak hanya menyaksikan pertualangan yang ada didalamnya tapi juga dapat merealisasikannya dalam kehidupan seharí-hari perekonomian yang berlandaskan syariat islam.

E. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Para siswa/i sasaran program SYARIAH EXPLORER ini adalah para siswa/i SMA yang tentunya masih minim akan pengetahuan dan informasi mengenai ekonomi syariah. Terlebih para siswa/i adalah Sumber daya Manusia yang akan mengisi tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang kehidupan yang salah satunya adalah ekonomi. Sejak Sekolah menengah pertama sampai perguruan tinggi pendidikan ekonomi yang diberikan merupakan pendidikan ekonomi yang menganut sistem kapitalis. Dan senantiasa diinformasikan kepada siswa/i sehingga tertanam begitu mendarah daging dengan modal sekecil-kecilnya dapat memperoleh untung sebesar-besarnya merupakan penanam pemahaman yang sangat keliru dan akhirnya menjadikan SDM yang hanya memikirkan hasil yang akan diperolehnya

(7)

saja tanpa memikirkan proses yang dilalui apakah halal atau haram. Dan salah satu sebabnya karena terbatasnya media pembelajaran dan juga sosialisasi bagi para siswa, sekalipun ada hanya berupa pertemuan secara tatap muka, seperti ; seminar, penyuluhan dan dialog interaktif yang semuanya terbatas oleh waktu dan kesempatan. Sedangkan jumlah SMA yang berada di Indonesia saat ini sangat banyak, sehingga tidak memungkinkan metode pembelajaran melalui tatap muka untuk mendapatkan pemahaman tentang permodalan. Film Animasi tidak memerlukan tatap muka secara langsung, karena muatan materi ekonomi syariah telah terkandung dalam Film Animasi Syariah Explorer

Film Animasi Syariah Explorer memberikan pembelajaran tentang ekonomi syariah, hal ini diharapkan dapat memberikan bimbingan secara menyeluruh kepada para siswa/i agar mereka dapat berkembang menjadi staf-staf profesional di lembaga keuangan syariah yang memiliki pemahaman yang lebih tentang ekonomi syariah. Tidak dapat dipungkiri bahwa hanya sebagian kecil pelajar yang memahami tentang konsep ekonomi syariah. Melalui Film Animasi Syariah Explorer, para siswa/i yang minim pengetahuan dan informasi dapat memahami konsep/sistem ekonomi syariah, sehingga dikemudian hari mereka akan menjadi ahli-ahli ekonomi syariah atau menjadi staf di lembaga keuangan syariah.

H. Metode Pelaksanaan Program

Metode pelaksanaan program Syariah Explorer dibagi menjadi beberapa tahapan:

Tahap 1

Perencanaan

1. Observasi dan pencarian sumber-sumber data permodalan. 2. Kerja sama dengan Sekolah SMA dan sederajat.

Tahap 2

Pembuatan Film Animasi Syariah Explorer 1. Penetapan muatan Isi cerita Syariah Explorer 2. Pembuatan Syariah Explorer

(8)

Tahap 3

Pelaksanaan Program

1. Lunching Syariah Explorer 2. Peng Up Lound Syariah Explorer

Tahap 4

Evaluasi

1. Kelebihan dan kelemahan program Syariah Explorer

I. Jadwal Kegiatan Program

No. Kegiatan September Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Observasi X X X 2. Pencarian sumber data permodalan X X X 3. Pembuatan Media X X X X X X 4. Pelaksanaan Program Dan Sosialisasi X X 5. Tindak lanjut Program X X 6. Evaluasi Program X X 7. Pembuatan Laporan X X X

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Modal sosial yang kuat juga ditentukan oleh nilai sosial yang tercipta dari suatu kelompok apabila suatu kelompok masyarakat memberikan bobot yang tinggi pada

Pada disertasinya, Grassby menyebutkan bahwa hasil LC-MS ekstrak kulit umbi purun tikus mengandung 89 senyawa fenolik dan 75 senyawa diantaranya belum ada pembandingnya

When leaf, st em , root and pod sect ions of cacao seedlings colonized by Trichoderm a , ht e hyphae were.. observed wit hin 24 h aft er surface st

Proses menggunakan pengetahuan adalah secara khusus berbagai komponen penting dari berpikir untuk pelajaran berbasis proyek berhubung mereka memasukkkan berbagai proses yang

Demikian pula dengan permintaan WHO untuk menambah jumlah laboratorium uji PCR mengingat potensi penyebaran covid-10 yang tinggi, baru dilakukan pada pertengahan Maret dengan

perangkat pembelajaran, dan pelatihan mengajar. Proses bimbingan ini dilakukan untuk membantu praktikan dalam pelaksanaan PPL apabila praktikan tersebut mengalami kesulitan

Memperkuat dukungan teoritis penggunaan latihan progressive muscle relaxation dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien khususnya kecemasan pada pasien penyakit ginjal kronis

International Classification of Headache Disorder (ICHD) edisi kedua. 6 namun masih belum diaplikasikan secara luas. Berdasarkan kriteria diagnosis tersebut migrain