• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Refleksi Kaki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Refleksi Kaki"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era modern sekarang banyak orang yang peduli akan kesehatan tubuh mereka. Berbagai macam pengobatan dan teknik teknik baru banyak sekali bermunculan. Mulai dari pengobatan tradisonal hingga pengobatan modern. Seperti totok wajah, akupuntur, hingga pijat refleksi. Salah satu yang banyak digemari adalah pijat refleksi .pijat refleksi ini memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita seperti menghilangkan pegal, meringankan stres, meringankan kesleo dan masih banyak lagi. Dalam makalh ini penulis akan membahas tentang refleksi kaki mulai dari sejarah, prinsip dasar, titik titik refleksi, manfaat dan tujuan, hingga langkah langkah refleksi kaki.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sejarah pijat refleksi ?

2. Apa yang dimaksud dengan refleksi kaki ? 3.Bagaiman prinsip dasar pijat refleksi kaki ? 4. Sebutkan titik titik zona pada refleksi kaki? 5. Apa tujuan dan manfaat dari pijat refleksi? 6. Sebutkan langkah langkah refleksi kaki ? 1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diambil tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sejarah pijat refleksi

2. Untuk mengetahui defenisi refleksi kaki

3. Untuk mengetahui prinsip dasar pijat refleksi kaki 4. Untuk mengetahui titik titik zona pada refleksi kaki 5. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari pijat refleksi 6. Untuk mengetahui langkah langkah refleksi kaki

(2)

BAB II ISI

2.1 Sejarah Refleksi

Teknik pengobatan dengan cara memijat, mengusap atau mengurut, memanaskan atau menghangatkan, atau menusuk sebenarnya adalah keterampilan umum milik semua bangsa yang dilakukan, baik oleh yang ahli ilmu pengobatan maupun orang awam, bahkan oleh anak kecil sekalipun. Dengan memijat dirasakan dapat mengurangi, bahkan menghilangkan rasa sakit. Diketahui bahwa beberapa suku Indian di Amerika, suku Bantu di Afrika, orang Eskimo, India, Jepang, dan lain-lain menggunakan teknik pengobatan pemijatan dan penusukan yang mirip dengan teknik pengobatan tradisional Cina (TCM). Indian Amerika telah mengembangkan metode penyembuhan melalui kaki selama ratusan tahun. Suku Cherokee menyatakan bahwa terapi tekanan pada kaki untuk memulihkan dan menyeimbangkan tubuh telah diwariskan dari generasi ke generasi. Mereka percaya bahwa kaki adalah pen�ng. “Kakimu berjalan di atas bumi dan melalui kaki semangatmu terhubung ke alam semesta. Kaki bersentuhan dengan bumi dan karenanya energi alam akan mengalir melalui kaki.” Sejarah juga mencatat teknik pengobatan serupa melalui gambar–gambar papirus dalam kuburan Ankhmahor (seorang dokter Mesir) tahun 2500 s.d. 2330 sM yang ditemukan di Saqqara, dekat Kairo, Mesir. Pictograph itu menggambarkan dua orang terapis yang sedang melakukan terapi pijat pada dua orang klien. Dari hieroglif di atasnya terbaca mereka melakukan dialog. Terjemahan bebas dari dialog tersebut adalah, “Jangan terlalu sakit, ya,” kata klien dan “Saya kerjakan sesuai dengan permintaanmu,” jawab sang terapis. Simbol dan buk refleksologi juga ditemukan di kaki patung Buddha, di reliefrelief, ataupun patung di candi-candi di India juga di Burma. Di Cina buku Huang Di Nei Jing Shu Wen (Pedoman Abadi Pengobatan Penyakit dalam Kaisar Huang Di) yang ditulis sekitar 1.000 sM terdapat bab tentang Metode Pemeriksaan Kaki yang merupakan bukti awal dari hubungan kesehatan manusia dengan buktik pengobatan di daerah kaki yang pernah tercatat. Demikianlah, karena bangsa Cina yang menuliskan dan mencatat secara sistematis ilmu pengobatan ini, dunia kemudian mengakui dan menyatakan bahwa ilmu

(3)

pengobatan ini adalah dari dan milik bangsa Cina. Marco Polo, lahir pada 15 September 1254 di Venesia, Italia, adalah seorang penjelajah dan pedagang berkebangsaan Eropa dan merupakan orang Barat pertama yang melakukan perjalanan melalui “Jalur Sutera” ke Cina dan bertemu dengan Kubilai Khan. Marco Polo mencatat perjalanannya dalam sebuah buku berjudul “Descrip on of the World” yang menguraikan kejayaan dan kemajuan yang dicapai kerajaan Tiongkok. Marco Polo yang mahir berbahasa Cina menerjemahkan buku pijat Cina dan membawanya ke Italia pada tahun 1300-an. Buku terjemahannya inilah yang memperkenalkan untuk pertama kali teknik pijat pengobatan Cina di Eropa. Baru setelah hampir 200 tahun sejak ilmu pengobatan Cina ini diperkenalkan dan dipelajari di Eropa, dokter-dokter pengobatan Barat mulai memperdalam dan menyebarluaskan ilmu ini. Dimulai pada Tahun 1582 Dr. Adamus dan Dr. A’tas menerbitkan sebuah buku tentang terapi zona. Tidak lama kemudian buku dengan subjek yang sama diterbitkan oleh Dr. Ball. Diperkirakan

bahwa karena membaca buku-buku itulah, seorang dokter berkebangsaan Amerika, Dr. William Fitzgerald Crawford (1872—1942), tertarik pada terapi zona. Saat ini terapi pijat refleksi telah berkembang di seluruh dunia. Pijat refleksi menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi gangguan kesehatan pada manusia. Berdasarkan literatur-literatur terdahulu, pengetahuan pijat refleksi kemudian disusun menjadi buku yang dapat dipelajari oleh semua

orang. Masyarakat di Indonesia pun kini banyak memanfaatkan jasa pelayanan pijat refleksi untuk menjaga kesehatan. Kompetensi seorang terapis menjadi sangat penting karena kegiatan yang dilakukan berhubungan erat dengan jiwa dan raga pengguna jasa pijat refleksi.

2.2 Pengertian Refleksi Kaki

Refleksologi berasal dari kata refleks, yang artinya suatu gerak cepat yang tidak disengaja tanpa diperintah secara sadar oleh otak, akan tetapi dalam refleksologi, reflek adalah suatu reaksi automatis salah satu organ tubuh terhadap perangsangan. Sebagai contoh apabila reflek otot dari sendi siku kita pijat, maka secara automatis sendi siku tersebut akan bergerak melipat tanpa diperintah oleh

(4)

otak. Rangsangan pijatan diantar melalui saraf demikian pula reaksinya. Maka dari itu reflek akan berubah, bila ada suatu kerusakan atau gangguan saraf seperti dijelaskan oleh Drs B. S Tampubolon dalam seminar sehari "Breakthrough in executive fitness" di Jakarta belum lama ini, adanya kerusakan atau gangguan saraf mengakibatkan sebagian reflek orang tersebut tidak berfungsi lagi. Kesemuanya ini dapat dilihat dengan pijat refleksi yaitu pada saat diadakan diagnosa. Jika reflek orang tersebut tidak berfungsi karena gangguan syaraf maka hal ini dapat dirawat atau diperbaiki dengan pijat refleksi. Akan tetapi jika disebabkan oleh kerusakan syaraf, maka hal ini tidak dapat disembuhkan, jadi pada dasarnya fungsi dari pijat refleksi ini untuk menyembuhkan, menambah vitalitas dan merangsang syaraf.

Daerah Refleksi, daerah refleksi adalah titik pusat urat-urat syaraf. Daerah refleksi ini sebenarnya dapat di seluruh tubuh. Akan tetapi daerah refleksi dari seluruh organ tubuh terdapat pada kaki. Memijat daerah refleksi bisa melancarkan sirkulasi darah pada organ yang bersangkutan. Misalnya jari kaki tengah di pijat, maka jari tangan tengah akan merasa panas, ini membuktikan bahwa daerah refleksi jari tangan tengah terdapat pada jari kaki tengah. Teori Refleksi, pijat refleksi secara teroritis dapat diterangkan cara bekerjanya. Dibawah ini ada beberapa teori yang berkaitan dengan pijat refleksi.

Teori Kristal, bila terjadi gumpalan kritas pada syaraf maka ujung syaraf tidak mampu memindahkan rangsangannya. Dengan adanya pijat refleksi akan terjadi penghancuran dari gumpalan kristal tersebut, sehingga lalu lintas rangsangan syaraf menjadi lancar kembali. Teori merangsang urat syaraf, teori ini sering juga disebut blokade syaraf, adalah teori yang sering dikemukakan untuk menerangkan bagaimana pijat refleksi bekerja. Teori ini menganggap bahwa antara penyakit dan daerah reflek ada hubungannya. Pijat pada daerah reflek dianggap akan mengalirkan rangsangan kepusat syaraf di otak dan mengakibatkan daya penyembuhan tubuh bangkit kembali.

Teori getah bening, susunan getah bening terdiri dari pembuluh getah bening dan kelenjar getah bening yang menyaring zat-zat beracun atau zat-zat yang dapat membahayakan tubuh. Para ahli menganggap pijatan pada daerah yang tepat akan

(5)

mempertinggi fungsi kerja pembuluh-pembuluh tersebut sehingga dapat memperbaiki keseimbangan kimiawi dalam tubuh secara tepat.

Teori peredaran darah, kehidupan tubuh tergantung pada sistem peredaran darah, karena darah mempunyai tugas mengangkut kebutuhan setiap organ seperti gizi, oksigen, hormon dan lain-lain. Disamping itu juga sebagai zat pengangkut zat buangan, jika terjadi hambatan pada sistem pengangkutan ini maka dapat diatasi dengan pijat refleksi. Seperti dijelaskan oleh Sutoyo, seorang pemijat yang memiliki pasien yang memiliki lebih dari 1000 orang. "pada prinsipnya pijat refleksi itu menormalkan kembali fungsi organ tubuh kita," ujarnya.

2.3 Prinsip Prinsip Refleksi Kaki

Refleksologi adalah pengobatan holistik berdasarkan prinsip bahwa terdapat titik atau area pada kaki, tangan, dan telinga yang terhubung ke bagian tubuh atau organ lain melalui sistem saraf. Tekanan atau pijatan di titik atau area tersebut akan merangsang pergerakan energi di sepanjang saluran saraf yang akan membantu mengembalikan homeostasis (keseimbangan) energi tubuh. Stres, cedera, atau gangguan penyakit dapat menyebabkan keseimbangan energi tubuh terganggu. Ketidak seimbangan energi dapat dirasakan melalui kristal di titik refleksi yang sesuai dengan bagian tubuh yang bermasalah. Kristal tersebut terasa bervariasi dari yang seperti pasir hingga terasa berbentuk benjolan. Kristal tersebut terjadi karena terhalangnya saluran energi. Pijatan di daerah yang bermasalah akan merangsang aliran energi yang akan membongkar halangan dan melancarkan kembali aliran energi. Ketidak seimbangan energi dapat dilihat atau dirasakan melalui tanda-tanda, antara lain mengerasnya kulit, terjadinya perubahan warna kulit, muncul tanda-tanda di kaki (tanda merah dapat menunjukkan masalah akut), bau kaki, atau temperatur kaki dan kelembaban kaki yang tidak normal. Pijat refleksi dilakukan dengan memanipulasi di titik atau area refleksi untuk merangsang aliran dan pergerakan energi di sepanjang saluran zona yang akan membantu mengembalikan homeostasis (keseimbangan) energi tubuh. Rangsangan pijat refleksi bekerja dari dalam ke luar, memanipulasi energi tubuh agar tubuh memperbaiki gangguan, dan merangsang sistem saraf untuk melepas

(6)

ketegangan Kata refleksologi yang semula bermakna ‘respons otomatis’ pertama kali dikemukakan oleh psikiater di Rusia. Adalah Dr. Ivan Pavlov dan Dr. Vladimir Bekhterev yang telah mengeksplorasi respons refleks dalam tubuh. Vladimir Mikhailovich Bekhterev (20 Januari 1857—24 Desember 1927) adalah seorang ahli saraf yang berasal dari Rusia dan bapak psikologi objektif. Bekhterev melakukan sejumlah penelitian tentang pemahaman kerja otak. Pada tahun 1893, Sir Henry Head, seorang ahli saraf yang bekerja di London, menjadi orang pertama yang membuktikan bahwa gangguan fungsi internal tercermin pada tubuh bagian luar. Pada tahun 1898 Sir Henry Head menemukan zona pada kulit yang menjadi hipersensitif terhadap tekanan saat organ yang dihubungkan oleh saraf ke daerah kulit tersebut menderita gangguan. Itu menunjukkan bahwa ada hubungan antara organ tubuh yang terganggu dengan bagian tubuh yang hipersensitif. Terbukti bahwa jika bagian yang hipersensitif tersebut dipijat, penyembuhan pada organ yang terganggu akan dimulai secara intensif. Pada saat yang sama Dr. Alfons Cornelius menemukan bahwa ketika titik refleks dipijat, bagian tubuh yang terganggu yang sesuai dengan titik refleks mengalami penyembuhan lebih cepat. Makna kata refleks di sini berubah menjadi ‘cerminan’ yang dalam hal ini terdapat bagian luar tubuh yang hipersensitif, mencerminkan bagian dalam atau organ tubuh tertentu yang sedang mengalami gangguan.

2.4 Titik Zona Refleksi Kaki

Ketika manusia beraktivitas, organ dan sistem vegetasi tubuh bekerja menjalankan fungsi dengan semestinya karena adanya Qi atau energi vital. Dalamtubuh, energi vital ini harus beredar pada jalurnya dengan leluasa, secara terusmenerus tanpa adanya hambatan selama kita hidup. Di permukaan tubuh manusia terdapat sejumlah zona refleksi yang berhubungan dengan organ–organ atau sistem organ tertentu yang dipelihara oleh segmen sumsum tulang. Memanaskan, mendinginkan, atau memijat di sebuah zona refleksi akan melancarkan peredaran energi vital atau Qi pada organ atau sistem organ tertentu yang berhubungan dengan zona refleksi tersebut. Terapi pijat refleksi zona (TPRZ) adalah cara mengatasi gangguan kesehatan dengan cara memijat titik atau area refleksi

(7)

tertentu pada tubuh manusia sesuai dengan zonanya. Pemijatan di sebuah zona akan melancarkan aliran energi vital yang mengalir di zona tersebut. Manusia akan sehat jika energi vital berada dalam keadaan seimbang dan mampu mengalir sempurna tanpa hambatan. 1. Zona Longitudinal Dr. William Fitzgerald Crawford, seorang konsultan THT, lahir di kota Middletown, mulai tertarik terhadap berbagai terapi tekan pada awal tahun 1900-an sewaktu belajar di Inggris dan Eropa. Tahun 1917 Dr. William Fitzgerald Crawford menerbitkan buku berjudul Zone Therapy. Dia menggambarkan bahwa tubuh dapat dibagi menjadi 10 zona longitudinal dan dalam zona tersebut mengalir energi yang menggabungkan bagian–bagian tubuh yang berada dalam zona yang sama. Sumbatan atau hambatan energi dalam suatu zona dapat mempengaruhi bagian–bagian tubuh yang berbeda yang berada dalam zona yang sama. Tekanan atau pijatan di satu zona dapat membantu menghilangkan sumbatan dan melancarkan aliran energi pada zona tersebut. Dr. William Fitzgerald Crawford juga mengunakann metode pijat ini untuk mengurangi rasa nyeri yang berfungsi sebagai anastesi. Dalam teori zona longitudinal ada lima zona di setiap sisi tubuh. Zona itu meliputi segmen pada tubuh, depan–belakang, meluas dari ujung kaki sampai ke kepala dan otak. Dari ujung jari kaki ditarik garis sejajar dengan ujung jari tangan yang sama. Setiap satu level tubuh mempunyai lebar yang sama. Lima zona tersebut adalah sebagai berikut.

Zona 1: dari ujung ibu jari kaki melewati tungkai dan tubuh ke kepala dan otak, kemudian ke bawah ke lengan terus menuju ujung ibu jari tangan.

Zona 2: dari ujung jari kaki kedua melewati tungkai dan tubuh ke kepala dan otak, kemudian ke bawah ke lengan terus menuju ujung jari telunjuk tangan. Zona 3: dari ujung jari kaki ketiga melewati tungkai dan tubuh ke kepala dan otak,

kemudian ke bawah ke lengan terus menuju ujung jari tengah tangan. Zona 4: dari ujung jari keempat kaki melewati tungkai dan tubuh ke kepala dan

otak, kemu dian ke bawah ke lengan terus menuju ujung jari manis tangan. Zona 5: dari ujung jari kelima kaki melewati sisi luar tungkai kaki dan tubuh ke

(8)

jari kelingking tangan. Khusus pada ibu jari, penampang dari setiap ibu jari pun dibagi menjadi 5 zona atau bagian yang sama besar.

Sumber: reflexology-USA.net Pembagian Zona Longitudinal

Sumber: www.akasabodyhealth.com

Makna dari zona adalah bahwa ada aliran energi vital sepanjang masing-masing zona yang berhubungan ke semua area tubuh yang berada dalam zona yang sama. Jadi, masalah di satu titik atau area di zona tertentu dapat menyebabkan masalah

(9)

di bagian tubuh yang lain yang berada di dalam zona yang sama, demikian juga saat mencari letak titik atau area pijat refleksi. Eunice Ingham, seorang fisioterapis, melakukan penelitian terhadap titik-titik tekanan terapi zona. Ia menemukan bahwa telapak kaki responsif. Dia menyebut teknik pijat tersebut sebagai refleksologi yang menggantikan sebutan sebelumnya, yakni pijat kompresi atau tekan.

1. Zona Transversal

Hanne Marquardt dari Jerman melakukan metode pijat refleksi untuk mengatasi gangguan yang menyangkut alat gerak di tulang belakang, saluran pernapasan, saluran urogenital, pertumbuhan anak, fungsi kelenjar, fungsi organ, dan sebagainya. Hanne Marquardt mengembangkan peta kaki dengan menambahkan tiga garis melintang pada tubuh sebatas bahu, pinggang dan panggul, membagi tubuh dalam empat zona transversal. Zona transversal (melintang) membagi seluruh tubuh menjadi empat bagian, yaitu:

a. Zona Transversal Tubuh 1

Zona ini mencakup daerah kepala, leher, dan tengkuk hingga garis transversal bahu.

b. Zona Transversal Tubuh 2

Zona ini mencakup daerah antara garis transversal bahu dan garis transversal pinggang. Organ yang termasuk dalam zona ini terletak dalam dada dan perut bagian atas, termasuk lengan dan siku.

c. Zona Transversal Tubuh 3

Zona ini mencakup daerah antara garis transversal pinggang hingga garis transversal dasar pelvis. Organ yang termasuk dalam zona ini adalah yang terdapat dalam perut bawah, termasuk lengan bawah.

d. Zona Transversal Tubuh 4

Zona ini mencakup bagian tubuh di bawah garis transversal dasar pelvis, yaitu seluruh tungkai dan kaki.

Zona Longitudinal dan Zona Transversal Anatomi Tubuh di Petakan di Telapak Kaki

(10)

3. Refleks Silang

Susunan zona longitudinal menyatakan bahwa terdapat zona yang sama pada tungkai dan lengan. Itu menyebabkan adanya di dalam tubuh apa yang disebut dengan Area Hubungan Zona (= Refleks Silang = Area Referal).

Area hubungan silang yang dimaksud adalah:  Daerah bahu dengan daerah panggul;  Lengan atas dengan tungkai kaki atas;  Siku tangan dengan lutut kaki;

 Lengan bawah dengan tungkai kaki bawah;  Pergelangan tangan dengan pergelangan kaki;  Telapak tangan dengan telapak kaki; dan

 Belakang tangan (punggung tangan) dengan punggung kaki.

Area hubungan zona tersebut sangat berguna sebagai area tambahan untuk perawatan masalah gangguan tertentu. Misalnya, dalam kasus cedera siku pada pemain tenis, selain menggunakan pijat refleksi di kaki dan/atau tangan, pijatan dapat diberikan di lutut sebagai area hubungan zona. Jika siku kanan cedera, lutut

(11)

kanan dapat dipijat. Untuk pemula lebih aman melakukan pijatan di Area Hubungan Zona terlebih dahulu daripada langsung memijat di daerah yang cedera.

Refleks Silang

2.4 Tujuan Dan Manfaat Refleksi Kaki

Teori Endorphin Pommeranz menyatakan bahwa tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan endorphin karena pemijatan. Endorphin adalah zat yang diproduksi secara alamiah oleh tubuh, bekerja, serta memiliki efek seperti morphin. Endorphin bersifat menenangkan, memberikan efek nyaman, dan sangat berperan dalam regenerasi sel-sel guna memperbaiki bagian tubuh yang sudah using atau rusak. Pijat refleksi juga memberikan manfaat bagi sistem dalam tubuh. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

(12)

1. Stres, kurang tidur, nyeri kepala, dan sebagainya menimbulkan ketegangan pada sistem saraf. Pijat refleksi dapat bersifat seda�f yang berfungsi meringankan ketegangan pada saraf. Karena mempengaruhi sistem saraf, pijat refleksi juga dapat meningkatkan aktivitas sistem vegetasi tubuh yang dikontrol oleh otak dan sistem saraf, yakni sistem kelenjar-hormonal, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, dan lain-lain.

2. Saat bekerja otot membutuhkan energi yang didapat dari pembakaran dengan cara aerob atau anaerob. Proses anaerob menghasilkan asam laktat sebagai bahan buangan. Tumpukan asam laktat itulah yang menyebabkan timbulnya rasa pegal pada otot atau rasa nyeri pada persendian. Pijat refleksi dapat membuat otot dan jaringan lunak tubuh lebih relaks dan meregang. Hal itu akan mengurangi ketegangan dan dapat melepaskan tumpukan asam laktat hasil pembakaran anaerob sehingga dapat membersihkan endapan dari bahan buangan yang tidak terpakai.

3. Kalsium adalah zat yang sangat diperlukan untuk memelihara saraf, otot, tulang, termasuk gigi. Pemijatan di area atau ��k refleksi tertentu akan membantu menyeimbangkan kadar kalsium dalam tubuh. Hal itu tentu sangat bermanfaat untuk memelihara jantung, sistem pernapasan, sistem getah bening, metabolisme atau pencernaan tubuh, sistem pembuangan, dan semua sistem yang dalam bekerjanya dipengaruhi oleh sistem saraf dan otot. Dapat disimpulkan bahwa tujuan dan manfaat dari ilmu pijat pengobatan refleksi adalah untuk:

a. meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh (promotif); b. mencegah penyakit tertentu (preventif);

c. mengatasi keluhan dan pengobatan terhadap penyakit tertentu (kuratif); dan d. memulihkan kondisi kesehatan (rehabilitatif)

(13)

1. Siapkan semua alat, bahan/lenan dan kosmetik yang sesuai dengan kebutuhan praktek refleksi kaki.

2. Melaksanakan persiapan diri dan pelanggan yang sesuai dengan job sheet atau prosedur yang tepat

(14)

3. Pelanggan dipersilahkan duduk di tempat yang telah disiapkan dengan santai dan rileks.

4. Merendam kedua kaki dengan air hangat serta ditambahkan anti septik atau dettol. Kemudian kedua kaki pelanggan tersebut di bersihkan.

5. Lembabkan kedua kaki dengan menggunakan handuk yang terlebih dahulu diberi alas handuk. Perhatikan gambar dibawah ini!

6. Terlebih dahulu melakukan pemanasan, guna untuk menghindari terjadi ketegangan otot pada saat pemijatan atau setelah pemijatan kaki. Perhatikan gambar dibawah ini

(15)

7. Bungkus salah satu kaki, untuk terhindar dari debu dan kotoran. Perhatikan gambar dibawah ini!

8. Lakukan pemijatan kaki satu demi satu. Kaki yang tidak dibungkus berarti yang pertama dilakukan pemijatan. Sebelum pemijatan dilakukan, lakukan lagi pemanasan

9. Mulai pemijatan awal, dengan cara memberi massage cream pada telapak kaki. Lalu lakukan pemijatan, seperti contoh di bawah ini:

(16)

10. Pemijatan kedua, perhatikan gambar di bawah ini:

11. Pemijatan ketiga dan seterusnya, perhatikan gambar dibawah ini:

(17)

c.

d.

e.

f.

(18)

h. i. j. k. l. m.

(19)

n. o. p. q. r. s.

(20)

t. u. v. w. x. y.

(21)

z. aa. bb. cc. dd. ee. ff.

(22)

gg.

(23)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Terapi Pijat Refleksi Zona (TPRZ) adalah cara mengatasi gangguan kesehatan dengan cara memijat titik atau area refleksi tertentu pada tubuh manusia sesuai dengan zonanya. Di permukaan tubuh manusia terdapat sejumlah zona refleksi yang berhubungan dengan organ–organ atau sistem organ tertentu. Secara garis besar Zona refleksi terdiri atas �ga macam, yaitu zona longitudinal, zona tranversal, dan refleks silang.Zona longitudinal: tubuh dibagi menjadi 10 zona longitudinal. Zona Transversal: tubuh dibagi menjadi 4 zona transversal. Refleks silang: turunan dari pemahaman zona longitudinal. Pijat refleksi berguna untuk menjaga keseimbangan energi di dalam tubuh dan dapat dimanfaatkan untuk tujuan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

(24)

Daftar Pustaka

Tim pembinaan kursus dan pelatihan,2015. Ilmu Pijat Pengobatan

Refleksi Relaksasi. Jakarta : Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Astuti,Widya.2012 SPA, PERAWATAN BADAN, MANICURE & PEDICURE. Semarang:

Referensi

Dokumen terkait

Mengenal anggota tubuh dan menyebutkan anggota tubuh (kepala, tangan, kaki) sambil menyentuh anggota tubuh yang disebutkan (Area Bahasa). Selasa : Mendengarkan bisikan teman

Sedangkan jika yang ditemukan hanya salah satu potongan tubuh, seperti telapak tangan atau telapak kaki saja maka tinggi badan juga hanya bisa diperkirakan

Mengenal anggota tubuh dan menyebutkan anggota tubuh (kepala, tangan, kaki) sambil menyentuh anggota tubuh yang disebutkan (Area Bahasa). Selasa : Mendengarkan bisikan teman

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model matematis penentuan volume segmen tubuh tangan dan kaki pada wanita etnis Jawa usia 20 – 30 tahun, dengan

Posisi pasien pertama tengkurapkemudian terlentang karena titik akupunktur yang digunakan berada pada area pinggang, kepala, tangan, dan kaki, diharapkan dengan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melakukan terapi pijat refleksi efektif dalam meningkatkan sensitivitas tangan dan kaki pada pasien diabetes melitus tipe

Ketelitian Mistar & Jangka Sorong Menurut (Gowasa et al., 2019) menyatakan bahwa berbagai keterlibatan organ tubuh mulai dari mata (visual), tangan (kinetik), dan telinga

Ketika dilakukan penekanan pada titik-titik refleksi di kaki khususnya pada titik titik yang terkait dengan kadar gula darah seperti pankreas, hati, hypothalamus, yang