• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY: SEBUAH SOLUSI MEMPERBAIKI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY: SEBUAH SOLUSI MEMPERBAIKI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN. 2443-0455

175

PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY: SEBUAH SOLUSI

MEMPERBAIKI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Devi Dwi Jayanti

PGSD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

devidwijayanti05@gmail.com

Mohammad Faizal Amir

PGSD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

faizal.amir@umsida.ac.id

Abstrak

Pembelajaran Matematika di sekolah dasar seyogyanya dilaksanakan secara menyenangkan, aktif, inovatif, dan memotivasi siswa. Proses pembelajaran yang belum sesuai dengan cara tersebut akan dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan, termasuk pada materi Romawi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif di kelas IV SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perbaikan hasil belajar matematika siswa yang signifikan setelah diterapkan pembelajaran kooperatif Course Review Horay.

Kata Kunci: prestasi belajar, matematika, sekolah dasar Abstract

Learning Mathematics in elementary school should be run in fun, active, innovative, and motivating students. The learning process that is in accordance with the way it will can cause students difficulties in understanding the material presented, including on Roman material. This research uses quantitative research method in class IV SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. The results showed the results of improvements in mathematics learning outcomes Students are significant after applying cooperative learning Course Review Horay.

Keywords: student achievement, mathematics, elementary school

PENDAHULUAN

Pendidikan menjadikan suatu perubahan yang sangat penting bagi seorang manusia untuk membentuk peningkatan yang lebih baik. Dan mempunyai pengaruh positif bagi

perkembangan individu itu sendiri. Dalam standar proses pendidikan

mempunyai keterkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran, yang artinya dalam sebuah standar proses pendidikan

(2)

176 harus memenuhi syarat apa yang seharusnya dilakukan dalam proses pembelajaran. Menurut Sanjaya (2014:5) Proses pembelajaran dikatakan belum mempunyai kekuatan yang kuat, apabila guru pada proses pembelajaran di dalam kelas melaksanakan pembelajaran dengan kemampuannya sendiri. Seorang guru dalam proses pembelajaran harus melaksanakannya dengan tekun dan sungguh-sungguh serta memiliki rasa penuh kecintaan terhadap pekerjaannya sebagai seorang guru. Pembelajaran yang sering kali dijumpai dalam dunia pendidikan yaitu pembelajaran matematika. Seseorang diwajibkan untuk belajar matematika agar dapat

memperoleh pengalaman dan

pengetahuan. Oleh karena itu pembelajaran matematika di ajarkan mulai dari sekolah jenjang kanak – kanak sampai ke jenjang perguruan tinggi (Susanto, 2016:183).

Pembelajaran Matematika di sekolah dasar (SD) dalam proses pembelajaran yang dilaksanakannya harus menyenangkan, inovatif, memotivasi dan membuat siswa menjadi aktif. Dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan pelaksanaannya akan dapat menyebabkan siswa kesulitan

dalam memahami materi yang

disampaikan. Dengan demikian siswa kurang memahami materi yang telah dijelaskan oleh guru. Siswa memerlukan pelaksanaan proses pembelajaran yang bisa membantu siswa agar lebih memahami materi yang di sampaikan oleh guru. Sedangkan Karso (2009:1.4)

mengatakan bahwa “Matematika

merupakan pandangan matematika yang dapat digunakan dalam memecahkan permasalahan dan persoalan yang ada di dunia nyata. Matematika juga dapat mengembangkan dan membentuk pola pikir matematis seseorang menjadi sistematis, logis dan kritis”.

Suprijono (2014) menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe CRH (Course Review Horay) adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang menguji pemahaman siswa dengan cara memakai kotak. Kotak yang di isi nomor tersebut tempat untuk menuliskan jawaban dari soal. Dan jawaban yang sudah dianggap benar maka siswa yang menjawab jawaban benar memberikan tanda check list () di dalam kotak jawaban tersebut, yang mendapatkan tanda check list () yang membentuk garis vertikal maupun garis horizontal semua siswa dalam kelompok tersebut

(3)

Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN. 2443-0455

177 langsung berteriak horay atau yel – yel yang telah disepakati oleh kelompoknya.

Hasil belajar siswa pada materi perkalian kelas IV sekolah dasar dari beberapa hasil penelitian menunjukkan masih adanya masalah rendahnya prestasi belajar pada materi perkalian Alfiyah (2012) dan Manalu, dkk (2016). Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh kecakapan siswa dalam tinggi rendahnya atau aktif tidaknya proses pembelajaran. Sudjana (2016:22) menyatakan bahwa “Hasil belajar adalah kecakapan yang dimiliki oleh setiap siswa setelah menerima pengalaman belajarnya dari proses belajar mengajar yang sudah diberikan oleh guru”. Oleh karena itu penilaian dalam proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari proses dan keberhasilan dari hasil

belajar siswa dalam proses

pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terdapatnya pengaruh dan adanya tingkat pengaruh pada model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam matematika kelas IV sekolah dasar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan menggunakan desain pre-eksperimental designs (non designs). Model pembelajaran kooperatif tipe CRH sebagai variabel independen dan hasil belajar kognitif sebagai variabel dependen. Yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar kognitif siswa, peneliti melakukan tes kepada siswa sebanyak dua kali. Pemberian tes sebanyak dua kali yaitu, pertama sebelum di beri perlakuan (Pretest) dan yang kedua pemberian tes sesudah diberi perlakuan

(Posttest) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CRH. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei tahun 2017 SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. Desain penelitian adalah Pre Experimental Design(non design) dengan jenis design

One – Group Pretest – Posttest Design.

(Sugiyono, 2015:74)

Gambar 1. Desain Penelitian

X

(4)

178 Keterangan :

O1 = Nilai pretest ( sebelum diberi perlakuan pembelajaran CRH ) X = Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran CRH )

= Nilai posttest ( sesudah diberi perlakuan pembelajaran CRH )

Menurut Sugiyono (2015) menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari berbagai objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan latarbelakang tertentu yang sudah diterapkan oleh untuk dipelajari dan yang kemudian akan membuat kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa – siswi kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo yang berjumlah 25 siswa. Sampel dalam penelitian merupakan sebagian dari populasi yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dikarenakan semua siswa yang akan dijadikan subjek penelitian dan jumlah anggota populasi dan jumlah anggota sampel yang sama (Arikunto, 2013:130). Teknik pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan

nonprobability sampling (Sugiyono, 2015:81). Karena pengambilan sampel diambil dari seluruh anggota populasi. Sampel dari penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas IV yang

berjumlah 25 siswa dari 12 siswa laki – laki dan 13 siswa perempuan.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini beserta instrumen penelitian yang dilakukan dengan memberikan tes. Tes ini berbentuk tes uraian (essay) sebanyak 10 butir soal. Teknik tes dalam penelitian yang digunakan adalah pretest (sebelum diberi perlakuan) dan posttest (sesudah diberi perlakuan) untuk menentukan hasil belajar siswa dalam Matematika di kelas IV SDN Kupang I Jabon Sidoarjo.

Instrumen tes dalam teknik tes sebelum digunakan harus mempunyai kevalidan dan realiabel instrumen. Dalam pengujian validitas dan reliabilitas tes hasil belajar (THB) siswa, peneliti mengadakan pengujian uji coba soal di kelas yang sama yaitu di kelas IV SDN Tambak Kalisogo 2 Jabon Sidoarjo. Untuk mendapatkan data tes hasil belajar (THB) yang valid dan reliabel, setelah mengadakan uji coba soal maka selanjutnya peneliti melakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

Uji validitas THB ini

menggunakan uji validitas kontruk terlebih dahulu (konsultasi ahli). Dalam penelitian ini pengujian validitas ini

(5)

Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN. 2443-0455

179 minimal dua orang ahli dan umumnya telah menjadi dosen yang sesuai dengan bidang pendidikan matematika.

Tabel 1. Interpretasi koefisien korelasi

Interval koefisien Ukuran jenjang hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,499 Sedang 0,60 – 0,599 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Uji validitas dapat

memperlihatkan dan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur sesuatu. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan untuk dapat mengetahui ukuran jenjang kevalidan butir soal dapat dihitung dengan menggunakan korelasi product moment

(Arikunto, 2010:213).

Gambar 2. Rumus Korelasi Product Moment

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi produk

momen

∑ X = Jumlah skor butir soal ∑X2 = Jumlah kuadrat butir soal

∑Y = Jumlah skor total

∑Y2 =Jumlah kuadrat skor total

∑XY = Jumlah hasil kali skor butir soal dan skor soal

n = Jumlah peserta tes

Berdasarkan data dari hasil perhitungan uji validitas dengan

menggunakan rumus product moment

dari rekapitulasi data tersebut diketahui bahwa dengan N = 20 siswa, dengan

harga = 0,444. Dari

rekapitulasi data hasil uji coba dari 20 siswa dan 20 butir soal tes yang di uji cobakan terdapat 10 soal tes yang valid dan 10 soal tes yang tidak valid. Berdasarkan taraf signifikan α = 5% dengan kriteria pengujian apabila > maka butir soal tes tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila < maka butir soal tes tersebut dinyatakan tidak valid.

Dari 10 butir soal yang telah valid dapat digunakan peneliti untuk tes hasil belajar (THB) pretest dan posstest. Soal tes yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah nomor butir soal 1, 4, 6, 7, 9, 15, 16, 18, 19 dan 20.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus reliabilitas Alpha (Arikunto, 2010:239).

(6)

180 Keterangan :

= Reliabilitas Instrumen

K = Jumlah item atau butir pertanyaan

∑ = Jumlah Variasi butir = Varians Total

Tabel 2 Kriteria Koefisien Reliabilitas

Nilai Keterangan < 0,20 Sangat Rendah 0,20 ≤ < 0,40 Rendah 0,40 ≤ 0,70 Sedang 0,70 ≤ < 0,90 Tinggi 0,90 ≤ < 1,00 Sangat Tinggi

Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas soal uji coba dengan taraf signifikan α = 5% kriteria pengujian apabila > maka soal tes dinyatakan reliabel. Hasil perhitungan uji reliabilitas dengan harga bertaraf signifikan 0,05 yang bernilai 0,444 dapat diketahui hasil dari = 0,802 dan = 0,444. Dapat disimpulkan instrumen soal tes dalam pengujian reliabilitas dikatakan reliabel. Dibuktikan dengan menunjukkan hasil dari = 0,802 bahwa kriteria koefisien reliabilitas soal tes termasuk tinggi. Maka 10 butir soal tes yang dinyatakan valid dan reliabel dijadikan sebagai soal tes hasil belajar (THB) pretest dan posttest.

Sebelum dilakukan analisis data dengan melakukan uji hipotesis untuk mengetahui terdapatnya pengaruh sesudah diberikan perlakuan. Uji normalitas dilakukan untuk menguji dan untuk mengetahui data pretest dan

posttest di kelas IV berdistribusi normal atau tidaknya data tersebut. Untuk melakukan uji normalitas data dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus “Chi – Square” (Xh2) dengan

kriteria jika ≥ , maka

distribusi data tidak normal begitu juga

sebaliknya jika ≤

maka distribusi data normal. (Sugiyono, 2015:172)

Dapat diketahui dari hasil uji normalitas data nilai pretest dan posttest dinyatakan data nilai pretest dan posttest

tersebut dapat dinyatakan berdistribusi normal. Karena dapat dilihat dari (8,64 <

11,070) yaitu Jika ≤

(11,070) dengan derajat kebebasan (dk) 6-1=5 dan taraf signifikan 5%, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai

pretest dan posttest berdistribusi normal. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus t-tes (Arikunto, 2013:349). Dapat dibuktikan dari

(7)

Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN. 2443-0455

181 signifikan α = 0,05. Nilai dihitung dengan menggunakan tabel untuk mengetahui uji dua pihak dengan rumus df = N-1. Dengan kriteria pengujian jika < dari maka ada pengaruh, atau Ha diterima dan Ho ditolak dan jika > dari maka tidak ada pengaruh, atau Ha ditolak dan Ho diterima (Sugiyono, 2017:92).

Gambar 4. Rumus t Hitung Keterangan :

t = harga t

Md = Mean dari perbedaan pretest dengan posttest

xd = deviasi masing – masing subyek (d-Md)

∑X2d = jumlah kuadran deviasi

N = subyek pada sampel

Df = atau d.b. ditentukan dengan (n-1)

Setelah peneliti melakukan perhitungan uji pengeruh dengan menggunakan rumus t selanjutnya peneliti akan menjawab pertanyaan dari cara menghitung adanya tingkat pengaruh pada model pembelajaran kooperatif tipe CRH terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo dengan menggunakan eta squared (Julie Pllent, 2011:243)

Gambar 1. Rumus Eta Squared

Keterangan : t = Harga t

n = Banyaknya subjek

Tabel 3 Tingkat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CRH.

Interval t Tingkat

pengaruh 0,01 ≤ Eta Squared < 0,06 Pengaruh

kecil 0,06 ≤ Eta Squared < 0,14 Pengaruh

sedang

Eta Squared ≥ 0,14 Pengaruh besar

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum menggunakan treatment yang akan diteliti. Peneliti mengadakan tes awal (pretest) siswa kelas IV SDN Kupang 1 Jabon yang dilakukan sebelum diberi treatment. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kupang 1 Jabon nilai rata – rata tes awal (pretest)

siswa sebesar 1300.

Sedangkan sesudah menggunakan treatment yang diteliti. Peneliti mengadakan tes yang kedua (posstest)

siswa kelas IV SDN Kupang 1 Jabon.

Berdasarkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kupang 1 Jabon nilai rata – rata tes kedua (posstest) siswa sebesar 2248.

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Kupang 1

Eta Squared =

(8)

182 Jabon pada pretest dan posstest memilik perbedaan setelah diberi treatmen yaitu pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CRH.

Hasil analisis data untuk dapat mengetahui terdapatnya pengaruh model pembelajaran kooepratif tipe CRH terhadap terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon dapat dilihat dari data nilai pada Tabel 4.

Tabel 4 Hasil Analisis Data

Keterangan Total Nilai

Pretest 1300 Posttest 2248 d 948 Md 37,92 2420 n 25 18,96 2,064

Dari tabel 4 berdasarkan tes hasil belajar siswa bahwa rata – rata nilai

pretest dan posttest terdapat perbedaan. Dapat dilihat dari hasil belajar siswa sebelum diperlakukan atau treatment menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CRH hasil belajar siswa nilai rata – rata adalah 1300. Sedangkan setelah diperlakukan atau treatment menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CRH hasil belajar siswa nilai rata – rata adalah 2248. Hal ini

menyimpulkan bahwa terdapatnya pengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa setelah diberikan perlakuan berupa model pembelajaran kooperatif tipe CRH.

Hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji t-tset diperoleh nilai 18,96. Dan nilai

sebesar 2,064 dengan taraf signifikan 5%. Dapat disimpulkan bahwa harga > dari harga atau harga < dari harga maka terdapatnya pengaruh pada Model pembelajaran kooperatif tipe Course

Review Horay (CRH) terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo. (Ha diterima dan Ho ditolak).

Sedangkan hasil perhitungan uji tingkat pengaruh yang mengggunakan uji eta squared menunjukkan bahwa hasil uji tingkat pengaruh sebesar 0,9374. Dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) ada pengaruh besar terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo.

(9)

Jurnal Edukasi, Volume 3 No.2, Oktober 2017 ISSN. 2443-0455

183 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian ini, maka disimpulkan: 1. Hasil perhitungan dari uji hipotesis

yang menggunakan rumus uji t. Dengan taraf signifikan α = 0,05 menggunakan tabel untuk mengetahui uji dua pihak dengan rumus df = N-1. Hasil tersebut membuktikan bahwa harga > dari harga yaitu (18,96) > (2,064). Terdapat pengaruh pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH)

terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon.

2. Berdasarkan perhitungan uji tingkat pengaruh yang mengggunakan uji eta squared menunjukkan bahwa hasil uji tingkat pengaruh sebesar 0,9374. Dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) ada pengaruh besar terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam Matematika kelas IV di SDN Kupang 1 Jabon Sidoarjo.

SARAN

Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan kepada peneliti

seharusnya sebelum melakukan

penelitian agar melakukan uji coba soal terlebih dahulu. Uji coba soal hendaknya harus mengetahui nilai dan pemahaman siswa uji coba dengan pemahaman siswa yang akan diteliti. Peneliti hendaknya harus menyesuaikan alokasi waktu sebagai acuan kegiatan pembelajaran dalam penelitian. Kegiatan pembelajaran tersebut sudah ada di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sehingga peneliti harus konsisten dan menyesuaikan alokasi waktu dalam melakukan kegiatan pembelajaran dikarenakan sudah ada acuan alokasi waktunya. Peneliti dengan menggunakan model pembelajaran CRH hendaknya meminta bantuan team teaching atau support dari teman peneliti dalam melakukan penelitian di lapangan

dengan menggunakan model

pembelajaran CRH.

DAFTAR PUSTAKA

Alfiyah, S. (2012). Penerapan model pembelajaran cooperative NHT (Numbered Heads Together) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Bilangan Romawi Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD (Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Karangwangun Kecamatan Babakan Kabupaten

(10)

184

Cirebon) (Doctoral dissertation, IAIN Syekh Nurjati Cirebon). Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Karso, dkk. (20090. Pendidikan Matematika I, Jakarta: Universitas Terbuka.

Manalu, E. L. P., Duda, H. J., & Andri, A. (2016). Penerapan Model Team Game Tournament Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi Bilangan Romawi Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Ranyai Hilir Tahun Pelajaran 2015/2016. Vox Edukasi, 7(2), 74-82.

Pallent, J. (2011). SPSS Survival Manual (Australia: Allen & Unwun) Sanjaya, W. (2014). Strategi

Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: kencana prenada media group.

Sudjana, N. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif Dan R & D.

Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suprijono, A. (2014). Cooperative

Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, A. (2016). Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Referensi

Dokumen terkait

Penggantian beberapa komponen telah dilakukan untuk beberapa sistem antara lain sistem ventilasi, sistem pendingin primer, sistem pendingin sekunder dan panel

Dasar Kewenangan yang digunakan Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar dalam Pengembangan Daya Tarik wisata alam air terjun Tegenungan adalah berdasarkan Undang-Undang

Pada kesempatan itu, tokoh si Hutan (Indra Bangsawan) masuk ke istana menghadap Raja Kabir dengan membawa air susu harimau beranak muda. Akan tetapi, tokoh ini berpura-pura

Dalam proses permesinan sebelum itu dilakukan setting datum yaitu mengatur suatu titik pada permukaan benda kerja yang digunakan sebagai titik referensi atau

Kegiatan yang umumnya di- lakukan di Teluk Klabat bagian dalam adalah pe- rikanan, seperti penangkapan ikan manyung ( Ari- us spp.) dan petek ( Leiognathus splendens) , udang,

Berdasarkan berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kontrol diri adalah kemampuan individu dalam proses-proses fisik, psikologis seseorang dalam mengendalikan

Dari berbagai kendala yang dihadapi oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah kabupaten Lamongan seperti yang telah dikemukakan diatas, maka dibutuhkan