• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN UMUM DI KOTA LHOKSEUMAWE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN UMUM DI KOTA LHOKSEUMAWE"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PELAYANAN UMUM DI KOTA LHOKSEUMAWE

Husaini*, Riska, dan Ismi Amalia

Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe

Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280, P.O. Box 90, Buketrata, Lhokseumawe 24301

*E-mail: zen_saini@yahoo.com

Abstract

Searching location or address of a public services in Lhokseumawe currently using the book White Pages and Yellow Pages as a guidebook, so the process is still manually. The address search through the books listed in alphabetical order and do not map of the location of that address. This study aims to design and implement a Geographic Information System (GIS) that allows the public to locate or identify a place of public services in Lhokseumawe online. The system is built by using PHP as programming language and MySql as database. Geographic Information System is built using GoogleMaps technology services for spatial data display and data public service, and the map that comes with supporting features like zoom, drag along with the type of map Based on satellite and maps to facilitate the public in general information retrieval services. These results indicate that the geographic information system created a very effective way to display public service information.

Key words: GIS, GoogleMaps, maps

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi telah membuat hidup manusia menjadi semakin mudah, terutama dalam memperoleh informasi. Internet menjadi salah satu kunci di zaman modern seperti sekarang ini. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, jaringan internet dapat dijadikan sebagai salah satu alat bantu yang paling tepat. Dengan adanya jaringan internet, maka berbagai kegiatan dapat dilakukan secara bersamaan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

Kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh jaringan internet telah membuat proses pencarian suatu alamat, tempat atau lokasi lebih menghemat waktu, dengan menggunakan aplikasi sistem informasi geografis atau sering disebut Geographic Information System (GIS). Masyarakat dapat melihat informasi langsung berupa lokasi, alamat, gambar dan keterangan berdasarkan petunjuk peta.

Pencarian lokasi atau alamat suatu tempat pelayanan umum di Kota Lhokseumawe saat ini masih banyak yang menggunakan buku White Pages dan Yellow Pages yang dikeluarkan oleh Infomedia untuk PT. Telkom sebagai panduan untuk mencari lokasi atau alamat suatu tempat

khususnya tempat pelayanan umum yang ada di Kota Lhokseumawe.

Keberadaan teknologi GIS telah memberikan banyak kemudahan bagi berbagai kalangan dalam mengelola dan memanfaatkan data spatial (geographic reffereced data). Namun demikian, software GIS berbasis desktop yang banyak dipakai selama ini memiliki keterbatasan terutama masalah aksesibilitas dan interoperabilitasnya [1].

Ada beberapa pilihan teknologi yang digunakan dalam membangun sistem informasi geografiss berbasis web, misalnya Geography Markup Language (GML), Scalable Vector Graphics (SVG), dan Web Feature Service (WFS) [1,2], atau menggunakan SVG dan MySQL [3], serta menggunakan Java dan MySQL [4].

Salah satu teknologi yang dapat dijadikan alternatif adalah pemanfaatan sistem basis data MySQL [5,6]. MySQL merupakan sistem basis data RDBMS (Relational Database Management System) yang mulai versi 4.1 menambahkan ekstensi spatial pada sistem basis datanya [5].

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang memudahkan masyarakat untuk mencari lokasi atau mengidentifikasi

(2)

suatu tempat pelayanan umum di Kota Lhokseumawe secara online. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql dan menggunakan teknologi jasa GoogleMaps untuk menampilkan data spatial dan data pelayanan umum.

METODE

Pembangunan sistem ini menggunakan model sekuensial linear yang meliputi fase kegiatan: analisis keperluan, perancangan, pengkodean, testing dan pemeliharaan. Software yang dikembangkan dengan metode ini dapat menghasilkan kualitas yang baik, juga dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap kegiatan harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya[7].

Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi geografis pelayanan umum berbasis web di Kota Lhokseumawe dimulai dari bentuk yang paling global yaitu diagram konteks, kemudian diagram konteks ini diturunkan sampai bentuk yang paling detail. Aliran data bersumber pada administrator, yang memasukkan dan mengubah semua informasi, berita maupun data, dan semua data yang diproses akan ditampilkan ke dalam website meliputi informasi lokasi pelayanan umum. Informasi terbaru dari sistem yang ditampilkan secara detail adalah sesuai dengan permintaan atau request user. Gambar diagram konteks dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram konteks sistem

Perancangan DFD Level 0

DFD level 0 merupakan penjabaran dari keseluruhan proses-proses dan aliran data yang ada pada sistem yang berhubungan dengan kesatuan luar. Pada DFD Level 0 ini terdapat 2 sub proses, yaitu proses simpan data pelayanan umum pada database, dan tampilkan data pelayanan umum. DFD level 0 dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. DFD Level 0 sistem Pengujian Sistem

Pengujian terhadap sistem yang dibangun dilakukan dengan cara menjalankan semua program yang dibuat sesuai dengan perancangannya. Hasil dari pengujian menunjukkan sistem dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan keinginan yang mampu memberikan informasi berupa alamat atau lokasi tempat pelayanan umum seperti lembaga pendidikan, kantor pemerintahan, rumah sakit, hotel, wisma, tempat ibadah, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), bank, terminal dan pusat perbelanjaan. Informasi yang ditampilkan dari lokasi yang dicari adalah alamat lengkap beserta foto dan posisinya pada peta.

(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Halaman utama seperti yang terlihat pada Gambar 3 merupakan halaman pertama yang terbuka ketika pengguna (user) memasukkan URL web. Pada sisi kanan terdapat 5 buah menu yaitu home, about, table GIS, komentar dan administrator. Selain itu ada juga menu pengunjung. Sedangkan pada sisi kiri terdapat halaman voting dan image slide show. Di bagian tengah terdapat gambar peta batasan Kota Lhokseumawe.

Gambar 3. Halaman utama web.

Halaman tabel GIS

Halaman table GIS menampilkan data pelayanan umum yang ditujukan kepada semua pengguna, baik administrator maupun masyarakat (user umum). Proses pencarian dimulai dengan memilih jenis pelayanan umum yang terdiri dari 12 pilihan yaitu Sekolah Dasar, SMP, SMA, perguruan tinggi, kantor, rumah sakit, hotel, wisma, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), bank, terminal dan pusat perbelanjaan (Gambar 4).

Gambar 4. Memilih jenis pelayanan umum.

Setelah memilih jenis pelayanan umum dari 12 pilihan yang disediakan, selanjutnya pengguna (user) dapat memilih kecamatan yang terdiri dari 4 kecamatan yaitu Banda Sakti, Muara Dua, Blang Mangat dan Muara Satu yang ada di Kota Lhokseumawe. Kemudian pengguna dapat menekan tombol “cari”, sehingga akan muncul data pelayanan umum berdasarkan hasil pencarian jenis layanan umum dan kecamatan (Gambar 5).

Gambar 5. Output data pelayanan umum. Pengguna (user) juga bisa melihat data lokasi beserta gambar pelayanan umum dari hasil pencarian seperti yang terlihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Output info lokasi data pelayanan umum.

Setelah melihat info lokasi pelayanan umum yang dilengkapi gambar pelayanan umum, pengguna (user) juga bisa melihat peta lokasi pelayanan umum dengan menekan atau mengklik “link peta”. Halaman “link peta” ditunjukkan pada Gambar 7.

(4)

Setelah menekan “link peta” maka muncul halaman peta yang terdiri dari info jenis pelayanan umum pada sisi kanan halaman peta untuk memudahkan user mengetahui keterangan jenis layanan yang diinginkan. Pada halaman peta juga tersedia fitur pendukung peta yaitu “zoom” dengan simbol “(-)” berfungsi untuk melihat lokasi peta jarak jauh dan simbol “(+)” berfungsi untuk melihat lokasi peta jarak dekat, selain zoom pada halaman peta juga tersedia fitur “drag” untuk menggeserkan peta kearah kiri, kanan, atas dan bawah.

Gambar 7. Link peta.

Peta terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu peta map dan peta satellite. Halaman peta tempat lokasi pelayanan umum dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 9. Halaman peta tempat lokasi pela-yanan umum proses zoom jarak jauh

Halaman view gis menunjukkan pencari-an pelaypencari-anpencari-an umum ypencari-ang telah disimppencari-an, adapun langkah yaitu memilih menu view gis, selanjutnya melihat data pelayanan umum sesuai jenis layanan dan kecamatan yang telah disimpan pada menu “input lokasi tempat” pada Gambar 9. Admin juga bisa mengedit data lokasi tempat pelayanan umum dan hapus data pelayanan umum, khusus untuk menghapus data pelayanan umum dengan menekan atau mengklik “hapus (gambar silang)”, maka data pelayanan umum otomatis terhapus.

Halaman lokasi peta merupakan halaman khusus untuk memasukkan data jenis pelayanan umum berdasarkan tampilan icon yang terdiri dari 12 pilihan yang tersedia yaitu Sekolah Dasar, SMP, SMA, perguruan tinggi, kantor, rumah sakit, hotel, wisma, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), bank, terminal dan pusat perbelanjaan berdasarkan perintah radio button, perintah latitude dan longitude (x,y) secara otomatis terbaca ketika icon diletakkan pada lokasi peta. Selanjutnya mengisi “nama” tempat pelayanan umum dan “deskripsi” (penjelasan alamat pelayanan umum) kemudian tekan tombol “simpan” untuk menyimpan halaman lokasi tempat pelayanan umum pada peta.

Kinerja sistem

Berdasarkan hasil uji coba di atas, maka penyusunan dan pernyataan program aplikasi ini didasarkan pada form-form yang terkait dengan program. Dalam penyusunan program berbasis web yang telah dirancang penyusunannya didasarkan pada perintah-perintah yang ada dalam form-form.

Hasil sistem informasi geografis pelayanan umum berbasis web di kota Lhokseumawe yang telah dibuat ternyata dapat dijalankan sesuai yang diharapkan. Web ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara pengolahan yang dilakukan secara manual yaitu: dengan sistem ini administrator dapat melakukan penginputan data dengan mudah dan cepat serta penyimpanan yang lebih efisien. User (masyarakat) dapat mengakses informasi yang telah tersedia berdasarkan data yang telah ada sehingga mudah dan efektif dalam penyampaian informasi.

Sistem informasi geografis pelayanan umum yang telah dihasilkan ini menawarkan beberapa kelebihan kepada user dalam mengakses informasi, user dapat mengakses Icon layanan

(5)

informasi pelayanan umum mencakup pencarian berdasarkan jenis pelayanan umum. user juga dapat melakukan pencarian lokasi peta sesuai nama layanan, otomatis lokasi layanan akan berpindah ke titik lokasi berdasarkan pencarian dengan alamat yang disertai gambar info pelayanan umum beserta fitur pendukung zoom (-) dan (+) untuk melihat secara dekat dan jauh alamat lokasi.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian sistem informasi geografis pelayanan umum di kota Lhokseumawe, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan dan implementasi Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Kota Lhokseumawe dapat dilaksanakan dengan baik. Adanya sistem ini, memungkinkan masyarakat untuk dapat mengakses informasi pelayanan umum yang dilengkapi dengan peta kota Lhokseumawe dari manapun dan kapanpun.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Peng, Z. & Zhang, C. 2004. The roles of geography markup language (GML), scalable vector graphics (SVG), and Web feature service (WFS) specifications in the develop-ment of Internet geographic

information systems (GIS). Journal of Geographical Systems, Vol. 6, No. 2, pp. 95-116.

[2] Xi, Yan-tao and Wu, Jiang-guo. 2008. Application of GML and SVG in the development of WebGIS. Journal of China University of Mining and Technology. Vol. 18 (1), Maret 2008: 140-143.

[3] Kamadjeu, R., & Tolentino, H., 2006. Open Source Scalable Vector Graphics Components for Enabling GIS in Webbased Public Health Surveillance Systems. AMIA 2006 Symposium Proceedings, 973.

[4] Babu, M.N., 2003. Implementing Internet GIS with Java Based Client-Server Environment, Map Asia Conference 2003. [5] Haryanto, S. 2005. SQL: Kumpulan Resep

Query Menggunakan MySQL, Dian Rakyat, Jakarta.

[6] Soyusiawaty Dewi, Rusydi Umar dan Rochmat Mantofani, 2007, Sistem Informasi geografis Objek Wisata Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Berbasis Web. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007. (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022, Yogyakarta, 16 Juni 2007 [7] Shelly, Cashman, Rosenblatt, 2008.

Systems Analysis and Design. Seventh Edition. Boston. Thomson Course Technology.

Gambar

Gambar 1. Diagram konteks sistem
Gambar 4. Memilih jenis pelayanan umum.
Gambar 9. Halaman peta tempat lokasi pela- pela-yanan umum proses zoom jarak jauh

Referensi

Dokumen terkait

pindah. Kemudian kalau ada orang yang menginap meskipun itu saudara sendiri, anak atau orang rua harns Japor kepada ketua R W. Tapi walaupun begitu ada saja yan? nakaI,

(1) Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf a angka 1 dan angka 2 dikenakan sanksi administratif berupa

Judul : PENGARUH INDEPENDENSI, KOMITMEN ORGANISASI, STRUKTUR AUDIT, MOTIVASI, BUDAYA ORGANISASI, SELF EFFICACY, LINGKUNGAN KERJA, LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA

Kesedaran gaya kognitif perlu untuk membantu siswa guru, menggunakan strategi pembelajaran kendiri dengan lebih baik agar selari dengan generasi abad ke-21 yang

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil penelitian ini menunjukkan Audit Operasional berpengaruh terhadap Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum

Selanjutnya menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Menengah Kejuruan (1983:12) “ motif adalah titik tolak dalam menciptakan ornament”. Jadi, dari

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada mahasiswa program studi tadris biologi IAIN Palangkaraya terkait dengan konsepsi mahasiswa terhadap gambar struktur tubuh katak

adalah bermain. Melalui bermain dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara