• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar matematika materi volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Caturtunggal 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar matematika materi volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Caturtunggal 1"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V SDN CATURTUNGGAL 1. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: VERA TALITHA NIM: 141134150. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSIRTAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V SDN CATURTUNGGAL 1. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: VERA TALITHA NIM: 141134150. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSIRTAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Dengan segala puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas dukungan dan do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, dengan rasa bangga dan bahagia penulis persembahkan skripsi ini kepada: 1. Kedua orangtua saya. Bapak dan Ibu yang selalu senantiasa memberikan doa-doa, motivasi, dukungan serta kasih sayang. 2. Adik-adik saya tercinta yang selalu memberikan saya masukkan selama saya mengerjakan skripsi serta memberikan saya semangat agar tidak mudah menyerah. 3. Atung dan Ati yang telah memberikan saya motivasi dan menjadi orang tua kedua saya serta memberikan tempat nyaman sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi dengan baik. 4. Teman-teman payung saya., Kila, Kiki dan Arinta terima kasih atas segalanya, dan terima kasih sudah menjadi tempat saya berkeluh kesah. 5. Sahabat-sahabat saya yang selalu menemani saya dalam pembuatan skripsi dan tak pernah lelah memberikan saya motivasi. 6. Almamater saya tercinta Universitas Sanata Dharma.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 2 Agustus 2018 Penulis. Vera Talitha. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:. Nama. : Vera Talitha. Nomor Mahasiswa. : 141134150. Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: “HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V SDN CATURTUNGGAL 1”. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 2 Agustus 2018 Yang menyatakan. Vera Talitha. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V SDN CATURTUNGGAL 1 Vera Talitha Universitas Sanata Dharma 2018 Selama proses belajar matematika, banyak sekali faktor-faktor yang dapat berpengaruh sehingga berdampak pada prestasi belajar yang diperoleh siswa. Berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, seperti faktor luar dan dalam. Salah satu faktor dalam yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah kecemasan. Penelitian ini dilakukan karena belum adanya penelitian tentang hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar matematika materi volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Caturtunggal 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN Caturtunggal 1. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara kecemasan dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN Caturtunggal 1. Responden dalam penelitian ini adalah 21 siswa SDN Caturtunggal 1 kelas V. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara untuk mengetahui kondisi awal siswa, skala kecemasan terhadap mata pelajaran matematika dan tes tertulis berupa soal matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian survei. Reliabilitas soal matematika yang berjumlah 10 soal pilihan ganda dan 5 soal untuk essay diuji dengan menggunakan metode reliabilitas Cronbach’s Alpha dan diperoleh hasil sebesar 0,749 untuk pilihan ganda dan 0,804 untuk essay. Data analisis menggunakan teknik korelasi Person Product Moment pada program SPSS for Windows versi 16. Hasil analisis data menunjukkan nilai korelasi (r) -0,648 dengan taraf signifikansi 0,002 (p<0,05). Tanda negatif yang terdapat pada nilai korelasi yang artinya hubungan kedua variabel tidak searah.. Kata Kunci : kecemasan, prestasi belajar matematika, siswa kelas V. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN ANXIETY WITH ACHIEVEMENT OF MATHEMATIC STUDY BY VOLUME OF CUBE AND BEAMS MATERIAL IN THE FIFTH GRADE STUDENTS OF SDN CATURTUNGGAL 1 Vera Talitha Sanata Dharma University 2018 During the learning process of mathematics, a lot of factors that can influence so that it has an impact on the learning achievements of students. Various factors that can affect the process and learning outcomes, such as external factors and internal factors. One of the factors that can affect learning achievement is anxiety. This research was conducted because there was no research on the relationship between anxiety and mathematics learning achievement on the volume of cubes and beams in class V students of SDN Caturtunggal 1. This study aimed tofind out the relationship between anxiety with mathematic achievement in fifth grader of Caturtunggal 1 elementary school. The hypothesis proposed in this study was there a relationship between anxiety and mathematics achievement. The respondens in this study was 21 students in fifth grade of SD Caturtunggal 1. Collection data in this study used interview to knew the intial conditions , anxiety scales of mathematics and test of mathematic. The method used in this research was survey research method. Reliability of test mathematics amounted to 10 multiplechoice questions and 5 essay questions tested using Cronbach’s Alpha reliability and obtained result as much as 0,749 for multiple-choice and 0,804 for essay questions. Data were analyzed using Person Product Moment correlation technique in SPSS for Windows version 16 program. The data analysis shows the correlation (r) of -0,648 and 0,002 level significance (p<0,05). Negative sign found in the correlation value which means that the relationship between the two variabels was not in the same direction.. Keywords : anxiety, mathematics achievement, fifth grade of an elementary school.. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena limpahan dan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini yang berjudul “Hubungan Antara Kecemasan dengan Prestasi Belajar Matematika Materi Volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Caturtunggal 1” diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menulis skripsi ini tidak terlepas dari peran serta kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulius menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya pada semua pihak, khususnya kepada: 1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Pd., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., sebagai Ketua Prodi PGSD. 3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., sebagai Wakaprodi PGSD 4. Brigitta Erlita T.A., M.Psi., dosen pembimbing I yang dengan kesabaran telah membimbing peneliti hingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini. 5. Maria Agustina Amelia S. Si., M.Pd., dosen pembimbing II yang berkenan pula dalam membimbing peneliti. 6. Kepala sekolah dan guru SDN Caturtunggal 1 yang telah memberikan izin mengadakan penelitian di sekolah ini. 7. Siswa kelas V SDN Caturtunggal 1yang telah berkenan menjadi subyek dalam penelitian. 8. Bapak dan Ibu saya tercinta, tanpa lelah selalu memberikan motivasi yang sangat-sangat membantu saya untuk menyelesaikan skripsi ini serta doadoa dan kasih sayang. 9. Atung dan Ati tersayang, sudah menjadi orangtua kedua saya selama saya berada di Jogja yang sudah memberikan saya tempat tinggal yang nyaman. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. serta perhatian yang sangat berarti sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi saya. 10. Adik-adik saya tersayang. Niken dan Zaidan terima kasih telah memberikan semangat serta kebahagian selama saya mengerjakan skripsi, terima kasih juga sudah menjadi my mood booster. 11. Sahabatku Oda, Arinta, Theo yang selalu memberikan motivasi serta masukan sehingga skripsiku selesai. 12. Teman skripsi sepayung saya Kila, Kiki, Arinta, terima kasih atas keikhlasan kalian dalam membantu dan menemani dalam membuat skripsi ini. Terima kasih sudah mau mendengarkan ocehan saya yang kadang membuat kalian kesal. 13. Sahabat rumah saya yang jauh di sana Amel, Yani, Punky, Fydhia, Asti, Denis, Ditha yang selalu menyemangatiku walaupun jauh tapi kalian selalu ada saat diriku ini butuh asupan hiburan. 14. Serta tidak lupa dan tidak akan pernah lupa Daniel-ssi terima kasih sudah menemaniku, terima kasih selalu menebarkan senyuman, memberikan semangat yang energetik kepada saya dan selalu memberikan saya dampak positif sehingga diri saya dapat menyelesaikan skripsi ini. 15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Penulis berharap, hasil penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca. Penulis. Vera Talitha. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v PERYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5 1. Manfaat Teoritis ................................................................................... 5 2. Manfaat Praktis..................................................................................... 5 E. Definisi Operasional .................................................................................... 6 1. Kecemasan ............................................................................................ 6 2. Prestasi Belajar ..................................................................................... 6. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. Mata Pelajaran Matematika .................................................................. 6 BAB II ..................................................................................................................... 7 LANDASAN TEORI .............................................................................................. 7 A. Kajian Pustaka ............................................................................................ 7 1. Kecemasan ............................................................................................ 7 2. Prestasi Belajar ................................................................................... 12 3. Mata Pelajaran Matematika ................................................................ 15 B. Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 18 C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 23 D. Hipotesis ................................................................................................... 25 BAB III ................................................................................................................. 26 METODE PENELITIAN ...................................................................................... 26 A. Jenis Penelitian........................................................................................ 26 B. Waktu Dan Tempat Penelitian ................................................................ 27 1. Waktu Penelitian ................................................................................ 27 2. Tempat Penelitian ............................................................................... 27 C. Populasi Dan Sampel .............................................................................. 28 1. Populasi .............................................................................................. 28 2. Sampel ................................................................................................ 28 D. Variabel Penelitian .................................................................................. 28 E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 29 1. Wawancara ......................................................................................... 29 2. Skala kecemasan ................................................................................ 30 3. Tes Tertulis ......................................................................................... 30 F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 31 1. Wawancara ......................................................................................... 31 2. Skala Kecemasan................................................................................ 31 3. Tes Tertulis ......................................................................................... 34 G. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 35. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Uji Validitas ....................................................................................... 36 2. Uji Reliabilitas.................................................................................... 42 H. Teknik Analisis Data............................................................................... 44 1. Wawancara ......................................................................................... 44 2. Penentuan Kategori ............................................................................ 45 3. Uji Prasyarat ....................................................................................... 46 4. Uji Hipotesis....................................................................................... 47 BAB IV ................................................................................................................. 49 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 49 A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 49 1. Hasil Wawancara................................................................................ 49 2. Hasil Penentuan Kategori ................................................................... 49 3. Hasil Uji Prasyarat ............................................................................. 51 4. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................. 53 B. Pembahasan............................................................................................. 55 BAB V................................................................................................................... 59 PENUTUP ............................................................................................................. 59 A. Kesimpulan ............................................................................................. 59 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 59 C. Saran ....................................................................................................... 60 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 61 LAMPIRAN .......................................................................................................... 64 DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 95. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Rumus Volume Kubus ........................................................................17 Tabel 2.2 Rumus Luas Alas Balok.......................................................................18 Tabel 2.3 Rumus Volume Balok..........................................................................18 Tabel 3.1 Pedoman wawancara ...........................................................................31 Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Kecemasan...................................................................32 Tabel 3.3 Kisi-kisi soal matematika ....................................................................35 Tabel 3.4 Skor Kriterium ....................................................................................38 Tabel 3.5 Kriteria Pengkategorian Instrumen Skala Kecemasan ........................38 Tabel 3.6 Skor Kriterium Soal Matematika ........................................................39 Tabel 3.7 Kriteria Pengkategorian Instrumen Soal Matematika .........................40 Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Validitas Soal Pilihan Ganda .................................41 Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Validitas Soal Essay ..............................................42 Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda .............................43 Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Essay .......................................... 43 Tabel 3.12 Penentuan Kategori Skala Kecemasan ................................................ 45 Tabel 3.13 Penentuan Kategori Prestasi Belajar ................................................... 46 Tabel 3.14 Interprestasi Koefisien Korelasi .......................................................... 48 Tabel 4.1 Hasil Penentuan Kategori Skala Kecemasan ..................................... 50 Tabel 4.2 Hasil Penentuan Kategori Pretasi Belajar .......................................... 50 Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas ....................................................... 51 Tabel 4.4 Hasil uji linieritas ................................................................................ 53 Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis ..............................................................................54. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR BAGAN. Bagan 2.1 literatur map ........................................................................................ 22 Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................25. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian SD ...................................................... 65 Lampiran 2 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V ......................................... 66 Lampiran 3 Skala Kecemasan ............................................................................. 67 Lampiran 4 Soal Matematika .............................................................................. 70 Lampiran 5 Data Skala Kecemasan .................................................................... 75 Lampiran 6 Data Soal Matematika ..................................................................... 76 Lampiran 7 Hasil Validasi Skala Kecemasan ..................................................... 78 Lampiran 8 Hasil Validasi Soal Matematika ...................................................... 79 Lampiran 9 Perhitungan Validasi Isi................................................................... 83 Lampiran 10 Hasil Validitas ................................................................................. 84 Lampiran 11 Hasil Reliabilitas Soal Matematika ................................................. 88 Lampiran 12 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 89 Lampiran 13 Hasil Uji Linieritas .......................................................................... 90 Lampiran 14 Hasil Uji Hipotesis .......................................................................... 91 Lampiran 15 tabel r Product Moment ................................................................... 92 Lampiran 16 Hasil Perhitungan Pengkategorian Mencari Interval ....................... 93 Lampiran 17 Foto Bersama Siswa ........................................................................94. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional.. A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir, beragumentasi, berkontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Susanto, 2013:185). Menurut Sujono (dalam Fathani, 2009:19) matematika adalah cabang ilmu pengetahuan dan terorganisasi secara sistematik, selain itu matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logis dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Matematika juga. memberi. dukungan dalam ilmu. pengetahuan dan teknologi (Susanto, 2013:185). Melalui pembelajaran matematika, siswa diharapkan mampu menguasai pembelajaran matematika di sekolah dasar. Dasar-dasar matematika yang kuat dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak dalam melakukan penalaran, berpikir kritis dan logis, kemampuan menganalisis, serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah (Sujiono, 2010:34). Tujuannya agar pembelajaran matematika dijenjang pendidikan dasar dapat mempersiapkan anak agar sanggup menghargai perubahan dalam kehidupan kesehariannya. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. karena perubahan dunia yang terus menerus berkembang dan mempersiapkan anak agar mampu menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan kesehariannya dan dalam mempelajari ilmu pengetahuan lainnya (Runtukahu, 2014:16). Selama proses pendidikan di sekolah sering diadakan tes hasil belajar. Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar atau kecakapan baru yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran di sekolah (Azwar, 2016:8). Menurut Suryabrata (dalam Ghufron dan Risnawati, 2013:9) prestasi belajar itu sendiri adalah hasil yang diperoleh siswa atau mahasiswa setelah melakukan aktivitas belajarnya yang dinyatakan dalam bentuk nilai angka atau huruf. Untuk mengetahui seberapa jauh prestasi akademik tersebut, maka diperlukan pengukuran dan penilaian hasil belajar. Prestasi belajar menjadi ujung dari proses belajar mengajar, yang berguna sebagai alat ukur sejauh mana subyek belajar maupun menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru (Haryati, 2015:2). Pada kenyataannya di lapangan, berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada 10 November 2017 kepada wali kelas V, ditemukan permasalahan yang terjadi banyak siswa yang kurang paham dan kurang mengerti terhadap materi volume kubus dan balok serta cara penyelesaian masalahnya sehingga banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah pada materi tersebut. Selain itu peneliti juga menemukan permasalahan lain dimana sebagian besar siswa kelas V berpendapat bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit karena sebagian dari mereka sulit untuk. 2.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. memahami rumus-rumus yang ada dan banyak siswa yang takut terhadap mata pelajaran matematika, siswa sering tidak memperhatikan guru pada saat guru memberikan materi, dan sering izin ke kamar mandi karena enggan untuk mempelajari matematika. Hal tersebut dapat menghambat pembelajaran di sekolah serta dapat juga menjadi penghambat dalam prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Selama proses belajar matematika, banyak sekali faktor-faktor yang dapat berpengaruh sehingga berdampak pada prestasi belajar yang diperoleh siswa. Nasution, dkk (dalam Djamarah, 2011:176) mengemukakan berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor luar meliputi lingkungan dan instrumental, sedangkan faktor dalam meliputi fisiologis dan psikologis. Salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kecemasan. Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dan seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Wiramihardja, 2005:66). Siswa dengan tingkat kecemasan yang berlebihan cenderung bersikap pesimis dalam menyelesaikan masalah matematika dan kurang termotivasi untuk mempelajarinya. Kecemasan yang berlebihan juga seringkali memposisikan matematika menjadi mata pelajaran yang ditakuti dan dihindari. Oleh karena itu, kecemasan yang berlebihan seperti ini dimungkinkan berdampak negatif pada prestasi belajar matematika (Priyani, 2013:3).. 3.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian ada atau tidaknya hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan karena peneliti ingin mengetahui tentang hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar matematika khususnya pada materi volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Caturtunggal 1. Peneliti memilih materi volume kubus dan balok berdasarkan pada wawancara yang telah dilakukan. Kecemasan pada mata pelajaran matematika berpengaruh pada bagaimana siswa memahami pembelajaran matematika di sekolah. Siswa yang memiliki kecenderungan merasa cemas dalam mata pelajaran matematika akan berusaha untuk menghindari kelas matematika. Berdasarkan hal yang telah disebutkan, maka judul penelitian ini adalah Hubungan Antara Kecemasan dengan Prestasi Belajar Matematika Materi Volume Kubus dan Balok Pada Siswa kelas V SD Negeri Caturtunggal 1.. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah; Apakah ada hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar matematika materi volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Caturtunggal 1 ?. 4.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui adanya hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar matematika materi volume kubus dan balok pada siswa kelasV SDN Caturtunggal 1.. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis dan pembaca tentang hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar matematika siswa di SD. 2. Manfaat Praktis 1.. Bagi Peneliti a) memperoleh pengalaman tentang bagaimana menyusun skala kecemasan b) membuat kisi-kisi soal matematika c) membuat soal matematika d) membuat pedoman wawancara e) pemahaman tentang hubungan kecemasan dengan prestasi belajar matematika. 5.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. Bagi Guru Bagi. guru,. penelitian. ini. diharapkan. dapat. menyesuaikan. pembelajaran untuk mengatasi kecemasan pada siswa.. E. Definisi Operasional 1. Kecemasan Suatu situasi atau kondisi yang dapat muncul pada siapapun yang ditandai. dengan. munculnya. perasaan. khawatir,. tegang,. dan. ketidaknyamanan pada sesuatu hal yang dapat mengancam kehidupannya. 2. Prestasi Belajar Suatu hasil yang didapat karena adanya proses atau kegiatan belajar yang sudah memenuhi kriteria. 3. Mata Pelajaran Matematika Ilmu yang mempelajari tentang angka, bilangan dan juga ilmu yang berhubungan dengan penalaran yang dapat membantu kemampuan berpikir serta ilmu yang dapat menyelesaikan permasalahan di kehidupan seharihari.. 6.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijelaskan tentang kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, literature map, kerangka berpikir dan hipotesis.. A. Kajian Pustaka 1. Kecemasan a. Pengertian Kecemasan Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang (Ramaiah, 2003:1). Menurut Barlow dan Durand (dalam Soetjipto, 2006:158) mendefinisikan kecemasan adalah keadaan suasana, perasaan (mood) yang ditandai oleh gejala-gejala jasmaniah seperti tekanan fisik dan kekhawatiran tentang masa depan. Desiningrum (2016:55) berpendapat bahwa kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu tertentu dalam kehidupannya. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang. Kecemasan bisa muncul sendiri atau bergabung dengan gejala-gejala lain dari berbagai gangguan emosi. Atkinson dkk (2001:212) menyebutkan bahwa kecemasan adalah perasaan tidak menyenangkan, yang ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadang-kadang dialami dalam tingkatan yang berbeda-beda.. 7.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan pernyataan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecemasan merupakan reaksi normal terhadap sesuatu atau keadaan suasana, perasaan (mood) yang menimpa hampir setiap orang yang ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadang-kadang dialami dalam tingkatan yang berbeda-beda.. b. Indikator Kecemasan Indikator kecemasan terdapat dua gejala kecemasan yaitu gejala fisiologis dan gejala psikologis (dalam Desiningrum, 2016:55): a. Gejala fisiologis, meliputi gejala yang menyangkut kondisi badan atau tubuh seseorang yang cemas, terutama yang menyangkut fungsi sistem syaraf yang ditunjukkan dari ekspresinya seperti gemetar, pucat, menggigit kuku, aktivitas kelenjar adrenalin, tidak dapat tidur, perut mual, keringat berlebihan, telapak tangan berkeringat, terasa akan pingsan, sulit bicara, sulit bernafas, jantung berdebar-debar, suara bergetar, jari-jari terasa dingin, lemas, sulit menelan, kepala pusing, kekakuan leher atau punggung, tangan terasa dingin, sakit perut atau mual, sering buang air kecil, dan diare. b. Gejala psikologis, meliputi gejala yang terkait dengan kondisi emosi dan pikiran seseorang yang mengalami kecemasan seperti takut dan khawatir yang tidak terkendali, merasa tertekan, merasa tidak mudah menghadapi sesuatu yang buruk yang akan 8.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. terjadi, terus menerus mengeluh tentang perasaan takut terhadap masa depan, percaya sesuatu yang menakutkan akan terjadi dengan sebab yang tidak jelas, kepekaan yang tajam dengan sensasi tubuh, terancam dengan orang atau keadaan yang secara normal tidak diperlihatkan, takut kehilangan kontrol, takut tidak bisa menghadapi permasalahan, berpikir hal tertentu berulangulang, ingin melarikan diri, bingung, kesulitan berkonsentrasi, perilaku dependen, perilaku agitatif. Berdasarkan pejelasan di atas, peneliti menyimpulkan adanya dua aspek kecemasan yang digunakan sebagai acuan penelitian yang akan digunakan sebagai indikator yaitu; a. Gejala fisiologis meliputi gemetar, susah tidur, jantung berdebar-debar, keringat berlebih, suara bergetar, sakit perut atau mual, kepala pusing, tangan terasa dingin, lemas, perasaan tegang, dan sulit bicara. b. Gejala psikologis meliputi ingin melarikan diri, khawatir, sulit berkonsentrasi, gelisah dan takut.. c. Gangguan Kecemasan Gangguan kecemasan pada umumnya adalah suatu kondisi penyebab kegelisahan atau ketegangan yang sering kali tidak dipicu oleh faktorfaktor provokatif apapun (Ramaiah, 2003:4). Menurut Desiningrum. 9.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. (2016:55) gangguan kecemasan yang berbeda dan mempengaruhi anakanak diantaranya, adalah: 1.. Gangguan Kecemasan akan Perpisahan Gangguan kecemasan pemisahan adalah salah satu gangguan kecemasan berupa “Gangguan Pertama Didiagnosis dalam Infancy, Childhood, atau Remaja”. Gangguan kecemasan ini dapat terjadi sebelum usia 6 tahun. Seperti namanya, seorang anak memiliki gangguan kecemasan pemisahan ketika dia mengalami kecemasan yang berlebihan ketika berpisah dari rumah atau dari orang-orang terdekat dengan anak. Seorang anak dengan gangguan kecemasan akan perpisahan memiliki ketakutan yang luar biasa bahwa sesuatu akan terjadi pada orang tuanya. Beberapa mungkin menolak untuk pergi ke sekolah karena khawatir bahwa sesuatu akan terjadi sementara dirinya berada jauh dari rumah.. 2.. Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder) Gangguan kecemasan umum melibatkan kecemasan yang berlebihan dan khawatir tanpa disebabkan oleh peristiwa atau kegiatan baru/khusus. Kekhawatiran yang disertai dengan gejala fisik, terutama kelelahan, sakit kepala, ketegangan otot, nyeri otot, kesulitan berkonsentrasi, mudah marah, dan kesulitan tidur. Anak-anak dan remaja dengan gangguan kecemasan umum. 10.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sering khawatir tentang kinerja sekolah atau kompetensi dalam acara olahraga secara berlebihan. 3.. Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder) Anak-anak dengan gangguan kecemasan sosial memiliki ketakutan terus-menerus dan berlebihan dari situasi sosial, pengawasan interpersonal, dan merasa takut malu atau mendapat penghinaan. Anak dengan gangguan ini menunjukkan perilaku menangis atau membuat ulah.. 4.. Gangguan Panik (Panic Disorder) Anak-anak yang memiliki gangguan panik mengalami serangan panik tiba-tiba dan berulang atau periode intens, ketakutan yang luar biasa. Seseorang mengalami serangan panik dengan gejala: jantung berdebar-debar, merasa lemas dan pusing. Ciri lainnya adalah perasaan mual disertai rasa takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.. d. Dampak Kecemasan Menurut Ramaiah (2003:9) Kecemasan akan dirasakan oleh semua orang, terutama jika ada tekanan perasaan atau tekanan jiwa yang amat sangat. Biasanya menyebabkan dua macam akibat: a) Kepanikan yang amat sangat dan karena itu gagal berfungsi secara normal atau menyesuaikan diri pada situasi.. 11.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b) Gagal mengetahui lebih dahulu bahayanya dan mengambil tindakan pencegahan yang mencukupi.. 2. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Suryabrata (2012:293) prestasi belajar adalah sebagai nilai yang merupakan bentuk perumusan akhir yang diberikan oleh guru terkait dengan kemajuan prestasi belajar siswa selama waktu tertentu. Djamarah (2011:19) mengungkapkan, prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan. Hanya dengan keuletan dan optimisme dirilah yang dapat membantu untuk mencapai suatu prestasi yang diharapkan. Winkel (1996:162) mengemukakan, pretasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapainya. Prestasi belajar yang di dapat dari suatu usaha sendiri dan yang menyenangkan hati. Sementara Nasution (dalam Djamarah, 2011:173) mengatakan bahwa, prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai sesorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif, psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.. 12.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah nilai atau hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau bukti keberhasilan belajar kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya.. b. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu (Ahmadi & Supriyono, 1991:130). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut: 1.. Faktor Internal Ahmadi & Supriyono (1991:130), menggolongkan faktor internal menjadi tiga golongan yaitu : a. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas: a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. c. Faktor kematangan fisik maupun psikis.. 13.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. Faktor Eksternal Syah (2008:137), menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua, yaitu: a. Faktor-faktor Non Sosial Kelompok faktor ini tak terbilang jumlahnya, misalnya: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi, atau siang, ataupun malam), tempat (letaknya, pergudangannya), alat-alat yang dipakai untuk belajar (seperti alat tulis menulis, buku-buku, alat-alat peraga, dan sebagainya yang biasa kita sebut alat-alat pelajaran), metode pengajaran. b. Faktor-faktor lingkungan a) Lingkungan sosial sekolah Guru,. administrasi. dan. teman-teman. sekelas. dapat. mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi memotivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar. b) Lingkungan sosial masyarakat Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak. pengangguran. 14. dan. anak. telantar. juga. dapat.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mempengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi atau meminjam. alat-alat. belajar. yang. kebetulan. belum. dimilikinya. c) Lingkungan sosial keluarga Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.. 3. Mata Pelajaran Matematika a. Pengertian Matematika Belt & Piaget (dalam Kandou dan Runtukahu, 2014:30) mengatakan. bahwa. yang. dimaksud. dengan. matematika. adalah. pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar-struktur tersebut sehingga terorganisasi dengan baik. Soedjadi (dalam Dewi, 2017:10) berpendapat bahwa matematika sebagai cabang ilmu eksak yang mencakup bilangan dan kalkulasi, penalaran dan struktur logis, fakta kuantitatif, serta bentuk dan ruangan.. 15.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Menurut Uno (2008:129) matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan kontruksi, generalitas dan individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar, geometri dan analisis. Marsigit (2003:4) berpendapat bahwa matematika adalah himpunan dari nilai kebenaran, dalam bentuk suatu pernyataan yang dilengkapi dengan bukti. Berdasarkan penjelasan dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak yang mencakup bilangan dan kalkulasi, serta alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis dalam bentuk pernyataan yang dilengkapi dengan bukti.. b. Materi Matematika 1. Volume Kubus Tentu kalian semua sudah tahu bahwa kubus termasuk ke dalam bentuk bangun ruang khusus karena setiap sisi atau rusuknya memiliki ukuran yang sama panjang. Di dalam rumus volume kubus kita tidak akan menemukan istilah panjang, lebar, ataupun tinggi kita hanya akan menggunakan istilah rusuk atau sisi (s). Mari kita simak contoh gambar sebuah kubus berikut ini:. 16.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Untuk mencari volume dari kubus seperti pada gambar di atas, kita bisa menggunakan rumus volume kubus berikut ini: Tabel 2.1 Rumus Volume Kubus 𝑉=𝑠𝑥𝑠𝑥𝑠 Keterangan: V = Volume Kubus s = sisi. 2. Volume Balok Balok Sebenarnya sangat mirip dengan kubus namun rusuk-rusuk yang ada pada kubus memiliki ukuran yang berbeda. Oleh karena itu, pada rumus volume kubus kita akan menggunakan istilah panjang lebar dan tinggi. Simak gambar balok di bawah ini:. Volume sebuah balok bisa diketahui dengan cara menghitung luas alas dari balok tersebut lalu dikalikan dengan tingginya. Karena bentuk alas dari sebuah balok adalah persegi panjang, maka untuk mencari luas alasnya digunakan rumus:. 17.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 2.2 Rumus Luas Alas Balok 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑙𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑙𝑜𝑘 = 𝑝 𝑥 𝑙 maka kemudian rumus volume balok menjadi seperti ini: Tabel 2.3 Rumus Volume Balok 𝑉 =𝑝𝑥𝑙𝑥𝑡 Keterangan: V = Volume Balok p = panjang l = lebar t = tinggi. B. Penelitian Yang Relevan Peneliti menemukan beberapa penelitian yang ada kaitannya atau relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti. Penelitian tersebut antara lain: Ayuningtyas (2009) melakukan penelitian dengan judul Studi Deskriptif Kecemasan Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan siswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian atau tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 6 SD di SD Pangudi Luhur, Yogyakarta, berjumlah 70 orang. Alat ukur dalam penelitian ini adalah skala kecemasan terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Korelasi item total bergerak antara 0,311 s/d 0,729. Estimasi reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha. menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,949. 18.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan analisis data, diperoleh mean empirik < mean teoritik yaitu 113,4857 < 135. Hal ini menunjukkan kecemasan siswa rendah. Berdasarkan norma kategorisasi yang ada; 51,43% subjek dalam penelitian ini berada pada kategori kecemasan terhadap UASBN sedang dan 42,86% subjek berada pada kategori kecemasan rendah. Haryati (2015) mengemukakan penelitian yang berjudul Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Se-Gugus Wonokerto Turi Sleman Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD seGugus Wonokerto, Turi, Sleman tahun ajaran 2014/2015. Metode penelitian ini adalah korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan tabel Isaac dan Michael. Penentuan ukuran sampel setiap sekolah menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala dan teknik dokumentasi berupa nilai ujian tengah semester. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi Product Moment. Uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan linieritas. Teknik analisis dan uji prasyarat analisis menggunakan program komputer SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD se-Gugus Wonokerto. Hal ini dibuktikan dengan nilai r sebesar 0,565, dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Setiap kenaikan minat belajar diikuti kenaikan prestasi belajar matematika dan sebaliknya.. 19.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Susilowati (2017) melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Kecemasan Terhadap Matematika Dan Prestasi Matematika Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kecemasan terhadap matematika dan prestasi matematika siswa kelas V sekolah dasar. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kecemasan terhadap matematika dan prestasi matematika. Responden dalam penelitian ini adalah 60 siswa SD Negeri Demangan Yogyakarta kelas V. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala kecemasan terhadap matematika dan teknik dokumentasi berupa nilai pelajaran wawancara. Reliabilitas skala kecemasan terhadap matematika diuji dengan metode reliabilitas Cronbach’s Alpha dan diperoleh hasil sebesar 0,901 dari 34 item. Data analisis menggunakan teknik korelasi Spearman’s rho pada program SPSS for Windows versi 23. Hasil analisis data menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar -0,247 dengan taraf signifikansi 0,028 (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara kecemasan terhadap matematika dan prestasi matematika, diterima. Dewi (2017) melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Sikap Terhadap Matematika Dan Prestasi Matematika Pada Siswa SD Kelas V. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap matematika dan prestasi matematika siswa SD Kelas V. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara sikap terdahap matematika dan prestasi matematika. Responden penelitian ini adalah 73 siswa SD Kanisius Demangan Baru I Yogyakarta kelas V. Pengumpulan data dalam. 20.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. penelitian ini menggunakan skala sikap terhadap matematika diuji dengan menggunakan metode reliabilitas Cronbach’s Alpha dan diperoleh hasil sebesar 0,920 dari 40 item. Data dianalisis menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment pada program SPSS for Windows versi 23. Hasil analisis data menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar 0,416 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01). Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara sikap terhadap matematika dan prestasi matematika, diterima. Dari keempat penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian di atas mendukung penelitian saya karena memiliki kesamaan antara pada variabel kecemasan dan juga kesamaan dalam meneliti tentang prestasi belajar matematika serta subjek yang diteliti yaitu siswa kelas V sekolah dasar. Kemudian penelitian di atas juga terdapat perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu objek yang diteliti. Selain itu yang membedakan dalam penelitian ini terletak pada materi pelajaran matematika yang diteliti. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti materi penelitian matematika adalah materi volume kubus dan balok siswa kelas V.. 21.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan dari penelitian-penelitian di atas dapat dilihat melalui bagan literaturnya sebagai berikut :. Haryati. Ayuningtyas Studi Deskriptif Kecemasan Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Ujian Akhir Berstandar Nasional (UASBN).. Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Se-Gugus Wonokerto Turi Sleman Tahun Ajaran 2014/2015.. (2009). (2015). Peneliti : Hubungan Antara Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Di SD Caturtunggal 1. Susilowati. Dewi Hubungan Antara Sikap Terhadap Matematika Dan Prestasi Matematika Pada Siswa SD Kelas V. Hubungan Antara Kecemasan Terhadap Matematika Dan Prestasi Matematika Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar (2017). (2017). Bagan 2.1 literatur map. 22.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Kerangka Berpikir Matematika merupakan pelajaran penting yang harus ada di sekolah. Pembelajaran matematika sebaiknya menggunakan objek konkret untuk menunjukkan konsep-konsep abstrak dalam matematika. Penekanannya pada penggunaan matematika bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari secara nyata. Banyak siswa yang beranggapan negatif pada mata pelajaran matematika dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Prestasi belajar merupakan nilai atau hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau bukti keberhasilan belajar kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Siswa dengan prestasi belajar yang rendah akan kesulitan dalam memecahkan suatu permasalahan yang berkaitan dengan matematika, siswa juga akan terlihat kurang percaya diri terhadap kemampuannya. dalam. memahami. atau. menguasai. materi. pelajaran. matematika, sehingga ketika pembelajaran matematika dapat mempengaruhi konsentrasi belajarnya. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, seperti faktor dari luar diri siswa (internal) dan faktor dalam diri siswa (eksternal). Salah faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari dalam diri siswa yaitu kecemasan. Kecemasan adalah reaksi normal terhadap sesuatu atau keadaan suasana, perasaan yang menimpa hampir setiap orang yang ditandai dengan. 23.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. istilah-istilah seperti kekhawatiran, sulit berkontrasi, dan rasa takut yang kadang-kadang dialami dalam tingkatan yang berbeda-beda. Perasaan cemas ini akan menimbulkan perasaan takut dan khawatir terhadap mata pelajaran matematika. Hal tersebut dapat menghambat proses kegiatan belajar yang dilakukan. Perasaan cemas yang timbul akan mempengaruhi peguasaan materi yang diberikan oleh guru dengan rendahnya penguasaan materi dalam mata pelajaran matematika, sehingga dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa. Berbeda dengan siswa yang beranggapan positif bahwa matematika adalah pelajaran yang mudah atau menyenangkan, dimana siswa yang beranggapan positif tersebut dapat memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan matematika dan akan terlihat lebih percaya diri dalam menghadapi pelajaran matematika. Hal tersebut dapat menimbulkan kecemasan pada pelajaran matematika lebih rendah, sehingga siswa dapat berkonsentrasi dengan baik dan dapat memahami atau menguasai materi dengan baik. Namun pada saat peneliti melakukan penelitian, peneliti menemukan ada beberapa dari siswa yang memiliki indikator atau tanda-tanda dari kecemasan seperti takut, gelisah pada saat pembelajaran matematika. Maka dari itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar matematika khususnya pada materi volume kubus dan balok pada siswa kelas V di SDN Caturtunggal 1.. 24.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Bagan di bawah ini menjelaskan bahwa kecemasan sebagai variabel bebas dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika sebagai variabel terikat.. Vbebas. Vterikat. Kecemasan. Prestasi Belajar Matematika. Bagan 2.2 Kerangka Berpikir. D. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah, peneliti menemukan hipotesis pada penelitian ini yaitu: Adanya hubungan antara kecemasan dengan prestasi belajar matematika materi volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Caturtunggal 1.. 25.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang menggambarkan langkah-langkah atau proses yang akan ditempuh dalam penelitian. Bab ini mencakup jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data.. A. Jenis Penelitian. Penelitian. ini. merupakan. penelitian. kuantitatif.. Penelitian. kuantitatif yaitu suatu karakteristik dari satu variabel yang nilai-nilainya digunakan dalam bentuk numerik, banyak menggunakan angka, mulai dari mengumpulkan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Sugiyono, 2012:14). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Metode survei bertujuan untuk melihat keadaan yang menjadi objek penelitian apa adanya, dengan melihat data dan informasi yang ada dari sampel, tanpa memberikan perlakukan khusus (Indrawan & Yaniawati, 2014:53). Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis. 26.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012:14). Pendekatan penelitian ini adalah korelasi atau korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel. Penelitian korelasi dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Penelitian korelasi digunakan untuk menentukan besarnya arah hubungan antara variabel, tanpa melakukan perubahan, tambahan, atau manipulasi terhadap data yang sudah ada (Arikunto, 2010:4). Berdasarkan teori di atas, maka penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang diperoleh dari nilai tes matematika siswa kelas V dan skala kecemasan siswa. Penelitian ini ditunjukkan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecemasan terhadap prestasi belajar siswa mata pada pelajaran matematika siswa kelas V SD.. B. Waktu Dan Tempat Penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksakan dari bulan November 2017 sampai dengan Juli 2018. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Caturtunggal 1 Jl. Pandega Marga 1, Manggung, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. 27.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Populasi Dan Sampel. 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80). Populasi yang peneliti pilih sebagai obyek penelitian di SDN Caturtunggal 1 adalah siswa kelas V. 2. Sampel Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 (Sugiyono, 2012:85). Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 21 siswa, karena jumlah populasi 21 orang.. D. Variabel Penelitian. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:61). Pada penelitian ini telah ditentukan. 28.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2 variabel, yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau variabel dependen. 1.. Variabel bebas atau variabel independen. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sumanto, 2014:39). Variabel bebas pada penelitian ini yaitu kecemasan.. 2.. Variabel terikat atau variabel dependen. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat karena adanya variabel bebas (Sumanto, 2014:39). Variabel terikat pada penelitian ini yaitu prestasi belajar matematika.. E. Teknik Pengumpulan Data. Dalam. teknik. pengumpulan. data. dalam. penelitian. ini. menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes mengenai prestasi belajar sedangkan teknik non tes berupa wawancara dan skala kecemasan. 1.. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancara tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain (Noor, 2011:138). Wawancara diberikan kepada wali kelas V dan dilakukan untuk mengetahui kondisi di dalam kelas pada saat pembelajaran matematika dan. 29.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mencari tahu masalah pada materi pelajaran matematika yang masih dianggap sulit. 2.. Skala kecemasan Skala merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2001:84). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala kecemasan yang digunakan untuk mengetahui kecemasan pada siswa kelas V SDN Caturtunggal 1 terhadap prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran matematika.. 3.. Tes Tertulis Tes adalah suatu metode atau alat untuk melakukan penyelidikan yang menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas yang telah dipilih dengan seksama dan telah distrandarisasikan (Walgito, 2010:88). Pada penelitian ini peneliti menggunakan soal matematika yang digunakan sebagai alat ukur dalam mengukur prestasi belajar matematika siswa. Tes dalam penelitian ini disusun berdasarkan materi pelajaran matematika yang telah diajarkan.. 30.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. F. Instrumen Penelitian. 1.. Wawancara Wawancara pada penelitian dilakukan kepada wali kelas V. Wawancara berisi tentang pertanyaan sederhana yang sesuai dengan pedoman wawancara yang telah disusun. Berikut di bawah ini dapat dilihat pedoman wawancara pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Pedoman wawancara No 1 2 3 4. 2.. Pertanyaan Bagaimana proses pembelajaran Matematika di kelas V? Pada saat pembelajaran Matematika, apakah ada siswa yang mengalami kesulitan? Berdasarkan pengalaman Ibu ketika mengajar Matematika di kelas, materi apa yang susah dipahami siswa? Apakah siswa dapat mengikuti pembelajaran Matematika dengan baik?. Skala Kecemasan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala kecemasan. Untuk mempermudah peneliti dalam mengetahui kecemasan maka peneliti membuat kisi-kisi untuk mengukur tingkat kecemasan. Indikator kecemasan yang peneliti buat diambil dari beberapa indikator yang telah peneliti buat berdasarkan pada teori para ahli yang dapat dilihat pada bab 2. Indikator dalam skala kecemasan diperoleh dari aspek kecemasan yaitu aspek gejala kecemasan psikologis yang meliputi gejala yang terkait dengan kondisi emosi dan pikiran seseorang yang mengalami kecemasan dan aspek gejala kecemasan fisiologis. 31.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. meliputi gejala yang menyangkut kondisi badan atau tubuh seseorang yang cemas, terutama yang menyangkut fungsi sistem syaraf yang ditunjukkan dari ekspresi yang kemudian masing-masing aspek akan dijabarkan ke dalam indikator-indikator. Indikatorindikator tersebut dituangkan dalam bentuk butir-butir item. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori dari para ahli (dalam Desiningrum, 2016:54). Skala kecemasan dalam penelitian ini menggunakan tipe skala Guttman dengan 2 alternatif pilihan, yaitu Ya dan Tidak. Jawaban dibuat dengan skor tertinggi satu dan terendah nol (Sugiyono, 2001:90). Pernyataan yang digunakan dalam menyusun skala kecemasan menggunakan pernyataan yang telah dibuat sendiri oleh peneliti. Skala kecemasan dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 68. Berikut di bawah ini dapat dilihat pada tabel 3.2 kisikisi skala kecemasan. Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Kecemasan Aspek Fisiologis. Indikator Gemetar. Pernyataan dan no soal 1. Tangan saya gemetar ketika mengerjakan soal matematika Tidak dapat 2. Saya susah tidur menjelang pelajaran tidur matematika esok harinya. Jantung 3. Jantung saya berdebar lebih cepat berdebar-debar ketika guru mulai menunjuk siswa untuk mengerjakan soal matematika di depan kelas. 4. Jantung saya berdetak kencang ketika guru menghampiri saya saat pelajaran matematika.. 32.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Keringat berlebihan. 5.. Suara bergetar. 6.. Sakit perut atau mual. 7.. 8.. Kepala pusing. 9.. 10. Tangan dingin. terasa. 11.. Lemas. 12.. Perasaan tegang. 13. 14.. Psikologis. Sulit berbicara. 15.. Sesak nafas. 16.. Ingin melarikan diri. 17. 18.. Sulit berkonsentrasi. Khawatir. Saya berkeringat saat tidak dapat menjawab pertanyaan soal matematika yang diberikan oleh guru. Suara saya bergetar ketika guru meminta saya menjawab pertanyaan soal matematika. Perut saya terasa mual ketika berusaha mengerjakan soal matematika. Perut saya mulas ketika guru menunjuk saya untuk mengerjakan tugas di depan. Saya sakit kepala (pusing) ketika berusaha mengerjakan soal matematika. Saya pusing jika banyak menghafal rumus. Tangan saya terasa dingin ketika saya mencoba menjawab pertanyaan matematika. Tubuh saya terasa lemas ketika ditunjuk mengerjakan soal matematika di depan kelas. Saya merasa tegang selama pelajaran matematika berlangsung. Saya merasa tegang saat mengerjakan soal-soal matematika Saya sulit menjawab pertanyaan matematika secara lisan dari guru. Saya sulit bernafas saat mengerjakan soal matematika. Saya lebih suka membolos daripada mengikuti pelajaran matematika. Saya mencari alasan untuk tidak mengikuti pelajaran matematika.. 19. Saya kehilangan konsentrasi dalam mengerjakan soal ketika temanteman sudah banyak yang selesai. 20. Saya tidak dapat berkonsentrasi dalam pelajaran di kelas karena teman saya ribut. 21. Saya khawatir jika mendapat nilai jelek pada pelajaran matematika. 22. Saya merasa khawatir jika waktu yang tersedia tidak cukup untuk menyelesaikan semua soal yang berkaitan dengan matematika.. 33.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Takut. Kegelisahan (mencari kesibukan). 3.. 23. Saya khawatir tidak dapat menjawab ketika ditanya oleh guru. 24. Saya khawatir jika jawaban saya salah ketika mengerjakan soal di depan kelas. 25. Saya mengkhawatirkan kegagalan dalam mengerjakan test matematika. 26. Saya tidak berani menanyakan materi yang kurang jelas kepada guru. 27. Saya takut menghadapi test matematika dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. 28. Saya takut ditertawakan oleh guru dan teman ketika saya salah menjawab soal. 29. Saat guru menjelaskan matematika, saya lebih suka mengobrol dengan teman. 30. Saya lebih suka menggambar daripada mendengarkan penjelasan guru saat pelajaran matematika.. Tes Tertulis Pengumpulan data mengenai prestasi belajar matematika dilakukan dengan cara memberikan lembar soal kepada siswa. Tes ini disusun dalam bentuk pilihan ganda dan essay. Pada pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban, yaitu (a), (b), (c), dan (d) dan untuk essay berisi 5 pertanyaan. Penskoran soal tes prestasi berbentuk pilihan ganda yaitu satu (1) untuk jawaban benar dan nol (0) untuk jawaban salah, sedangkan untuk. penskoran soal tes. prestasi berbentuk essay yaitu dua (2) untuk jawaban benar dan nol (0) untuk jawaban salah (Azwar, 1996:113). Di bawah ini merupakan kisi-kisi instrumen soal matematika. Soal matematika dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 71.. 34.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 3.3 Kisi-kisi soal matematika KISI-KISI SOAL Jenis Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Kelas : 5 Mata Pelajaran : Matematika Penulis : Vera Talitha Jumlah soal : 15 butir No Kompetensi Bahan Materi Indikator Dasar Kelas/ Smstr 1 4.1 V/1 Volume 4.1.1 Menghitung Kubus Menghitung volume dan volume kubus kubus dan Balok dengan benar balok. 2. 4.2 Menyelesaik an masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok. V/1. Volume Kubus dan Balok. Bentuk soal. No soal. Pilihan Ganda Uraian. 1,2. 4.1.2 Menghitung volume balok dengan benar. Pilihan Ganda. 4,5,9. Uraian. 3. 4.2.1 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan volume kubus. Pilihan Ganda. 3,8. Uraian. 4. 4.2.2 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan volume balok. Pilihan Ganda. 6,7,10. Uraian. 5. 1,2. G. Teknik Pengujian Instrumen. Instrumen penelitian yang akan digunakan harus melalui pengujian validitas, reliabilitas, dan indeks kesukaran soal. Uji validitas meliputi tiga hal yaitu validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Validitas isi. 35.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dan validitas muka dikenakan pada instrumen tes dan instrumen non tes (perangkat pembelajaran). Validitas konstruk, reliabilitas dan indeks kesukaran hanya akan dikenakan pada instrumen tes. 1.. Uji Validitas Validitas adalah tingkat di mana suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen tidak bisa valid untuk sembarang keperluan atau kelompok; suatu instrumen hanya valid untuk suatu keperluan dan pada kelompok tertentu (Sumanto, 2014:78). Dalam uji validitas peneliti menggunakan validitas isi dan validitas konstruk. a.. Validitas Isi Validitas isi adalah tingkat di mana suatu tes mengukur lingkup isi yang dimaksudkan. Validitas isi dalah validitas tes yang penting. Dalam memilih (menyusun) suatu instrumen untuk penelitian, peneliti dapat berkonsultasi atau menerima peran dari ahli untuk menentukan apakah instrumen itu valid dalam hal isi (Sumanto, 2014:78). Validitas isi menggunakan cara yang sering disebut Expert Judgement, dimana setiap ahli diminta untuk memberikan pendapatnya mengenai instrumen yang telah disusun sebelumnya. Pada penelitian ini peneliti mengikutsertakan. para. ahli. untuk. diminta. pendapatnya. mengenai instrumen yang telah disusun. Para ahli tersebut yaitu ahli psikologi untuk memvalidasi skala kecemasan dan ahli 36.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. matematika. untuk. memvalidasi. soal. matematika.. Pada. instrumen skala kecemasan peneliti mengikutsertakan satu ahli untuk memvalidasi skala kecemasan yaitu satu dosen yang ahli dalam bidang psikologi dan untuk instrumen soal matematika peneliti mengikutsertakan dua ahli untuk memvalidasi instrumen soal matematika yaitu satu dosen yang ahli dalam bidang matematika dan guru kelas V. Penskoran dalam validitas skala kecemasan dan soal matematika. menggunakan skor perhitungan Rating Scale.. Rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan lain-lain (Sugyiono, 2001:92). 1) Validitas Isi Skala Kecemasan Skala kecemasan. divalidasi. oleh. dosen. ahli. psikologi. Validasi skala kecemasan terdapat 9 pernyataan. Setiap pernyataan terdapat nilai 1 sampai dengan 4. Dimana dosen ahli psikologi harus memberikan skor pada setiap pernyataan. Skor 1 menunjukkan kurang baik, skor 2 menunjukkan cukup baik, skor 3 menunjukkan baik, dan skor 4 menunjukkan sangat baik. Hasil dari validasi dosen didapat dengan cara menjumlahkan semua nilai dari 9. 37.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pernyataan. Setelah dosen ahli memberikan skor dilanjutkan dengan mencari skor kriterium. Skor kriterium dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut: Tabel 3.4 Skor Kriterium 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑢𝑚 = STTB × JBP × JP Keterangan: STTB = Skor Tertinggi Tiap Butir JBP = Jumlah Butir Pernyataan JP = Jumlah Responden Pada instrumen skala kecemasan setelah divalidasi oleh. dosen. mendapatkan. ahli skor. tidak yang. memberikan. komentar. dan. kemudian. dihitung. dan. dikategorikan. Hasil validasi skala kecemasan mendapatkan skor 32 dan termasuk kategori sangat baik. Kategori tersebut didapat berdasarkan pada tabel 3.5. Perhitungan hasil validasi skala kecemasan dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 79. Tabel 3.5 Kriteria Pengkategorian Instrumen Skala Kecemasan Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik. 38. Interval 29,26 - 36,00 22,51 - 29,25 15,76 - 22,50 9,00 - 15,75.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2) Validitas Isi Soal Matematika Soal. matematika. divalidasi. oleh. dosen. ahli. matematika dan guru kelas V. Validasi soal matematika terdapat 12 pernyataan. Setiap pernyataan terdapat nilai 1 sampai dengan 4. Dimana dosen ahli matematika harus memberikan skor pada setiap pernyataan yang tersedia. Hasil. dari. validasi. dosen. didapat. dengan. cara. menjumlahkan semua nilai dari 12 pernyataan. Setelah dosen ahli memberikan skor dilanjutkan dengan mencari skor kriterium. Skor kriterium dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut: Tabel 3.6 Skor Kriterium Soal Matematika 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑢𝑚 = STTB × JBP × JP Keterangan: ST = Skor Tertinggi Tiap Butir JBP = Jumlah Butir Pernyataan JP = Jumlah Responden. Pada instrumen soal matematika setelah divalidasi oleh dosen ahli matematika dan guru kelas V memberikan komentar. dan. skor. yang. kemudian. dihitung. dan. dikategorikan. Komentar dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 80. Hasil validasi soal matematika dari kedua validator mendapatkan skor 88 jika hasil dari kedua validator dijumlahkan. Hasil penjumlahan dari kedua. 39.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. validator termasuk dalam kategori sangat baik. Kategori dapat dilihat pada tabel 3.7. Perhitungan hasil validasi soal matematika dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 84. Tabel 3.7 Kriteria Pengkategorian Instrumen Soal Matematika Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik. Interval 78 - 96 60 - 77 42 - 59 24 - 41. b. Validitas Konstruk Validitas konstruk adalah tingkat pada mana suatu instrumen menguji suatu konsepsi hipotesis yang dimaksudkan. Validitas konstruk mengukur traits (konstruksi teoretis aspek yang hendak diukur).. Suatu konsepsi biasanya tidak dapat. diamati sehingga tidak dapat diukur secara langsung. Untuk membuat tes yang valid dalam arti konsepsi melibatkan pengujian hipotesis yang dideduksi dari teori sehubungan dengan konsepsi itu (Sumanto, 2014:78). Instrumen soal dikatakan valid apabila rhitung lebih besar daripada rtabel. Dalam penelitian rhitung dapat dicari dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 dan rtabel diperoleh dari N-2. Dimana N adalah jumlah pasangan untuk menghitung r. Data N dalam penelitian ini adalah 21 dan rtabel yang didapat yaitu 0,456. Tabel r Product Moment dapat dilihat 40. pada.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. lampiran 16. Kriteria taraf signifikasi yang digunakan adalah 5% (Sugiyono, 2001:118). Hasil perhitungan validitas menggunakan bantuan program SPSS.16 yang dirangkum dalam Tabel 3.6 dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 85. Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Validitas Soal Pilihan Ganda No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10. rtabel 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456. rhitung 0,593 0,563 0,591 0,512 0,658 0,684 0,619 0,748 0,728 0,410. Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 soal matematika pilihan ganda terdapat 9 soal yang dinyatakan valid dan 1 soal dinyatakan tidak valid. Soal yang dinyatakan valid dapat digunakan sebagai data penelitian dan untuk data yang tidak valid dapat digunakan juga sebagai data penelitian.. 41.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Validitas Soal Essay No. rtabel. rhitung. Keterangan. 1. 0,456. 0,899. Valid. 2. 0,456. 0,820. Valid. 3. 0,456. 0,720. Valid. 4. 0,456. 0,691. Valid. 5. 0,456. 0,836. Valid. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 5 soal essay terdapat 5 soal dinyatakan valid. Soal yang dinyatakan valid dapat digunakan sebagai data penelitian.. 2.. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes secara konsisten mengukur berapa pun hasil pengukuran itu. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-angka (biasanya sebagai suatu koefisien), koefesien yang tinggi menunjukkan reliabilitas yang tinggi. Koefisien reliabilitas yang dapat diterima ditentukan oleh jenis tes. Namun koefisien yang lebih dari 0,60 akan dapat diterima untuk setiap tes. Jika suatu tes disusun dari beberapa sub tes, tiap sub-tes harus dinilai reliabilitasnya, tidak hanya reliabiltas tes keseluruhan (Sumanto, 2014:81). Reliabilitas. dianggap. memuaskan. apabila. koefisiennya. mencapai 0,60. Namun demikian, terkadang suatu koefisien yang. 42.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tidak setinggi itu masih bisa digunakan bersama-sama dengan skala lain dalam suatu perangkat pengukuran (Azwar, 2007:34). Hasil perhitungan dalam uji reliabilitas menggunakan bantuan SPSS 16 dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Apabila nilai hasil perhitungan Cronbach’s Alpha > dari 0,6 maka soal tersebut reliabel. Hasil perhitungan reliabilitas pada penelitian sebagai berikut: Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Reliability Statistics Cronbach's Alpha. N of Items .801. 9. Hasil di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,801. Nilai tersebut lebih besar dari 0,6. Soal dikatakan reliabel apabila nilai koefisien Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6. Soal-soal tersebut memenuhi uji reliabilitasnya di mana nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 yaitu 0,801 dan soal dinyatakan reliabel. Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Essay Reliability Statistics Cronbach's Alpha. N of Items .850. 43. 5.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Hasil di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,850. Nilai tersebut lebih besar dari 0,6. Soal dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6. Soalsoal tersebut memenuhi uji reliabilitasnya di mana nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 yaitu 0,850 dan soal dinyatakan reliabel.. H. Teknik Analisis Data. Dalam teknik analisis data peneliti menggunakan beberapa teknik analisis diantaranya wawancara, penentuan kategori skala kecemasan dan prestasi belajar, uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. 1.. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi awal pada saat pembelajaran. Wawancara diberikan kepada guru wali kelas V. Wawancara berkaitan dengan proses pembelajaran matematika di kelas. Berdasarkan wawancara yang dilakukan ditemukan ada beberapa siswa yang mengalami tanda-tanda kecemasan pada mata pelajaran matematika.. 44.

Gambar

Tabel 2.1 Rumus Volume Kubus
Tabel 2.2 Rumus Luas Alas Balok
Tabel 3.1 Pedoman wawancara
Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Kecemasan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kaitannya dengan perguruan tinggi dan webmetrics, sumberdaya yang dimiliki perguruan tingi baik itu hasil penelitin maupun publikasi lainnya yang tersedia pada situs web

Tiada siapa-siapa mengaku mudah menjadi ibu bapa. Susah senang dan kekecewaan membesarkan anak, lumrah bagi kebanyakan pasangan. Jarang-jarang ditemui anak 'baik'

menunjukkan bahwa rendemen minyak atsiri limbah padat jamu berbeda antara metoda distilasi yaitu rendemen yang diperoleh dari metoda distilasi uap dan.. uap-air sama,

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk

Gambaran yang dibentuk pada mata sangatlah tajam dan bahkan berbeda dengan teknologi abad kedua puluh yang belum pernah dapat mencapainya. Misalnya, perhatikanlah buku yang

[r]

Jurusan yang umunya dan pasti ada dalam Fakultas MIPA yaitu ilmu-ilmu eksak atau ilmu pasti diantaranya Matematika, kimia, biologi, dan fisika.. Selain jurusan tersebut

Sehubungan dengan pengadaan Jasa Konsultansi paket Pengadaan Jasa Konsultasi Dokumen DED (Detail Engineering Design) Rencana Pembangunan Pelabuhan Tinobu pada Dinas