• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Rancangan penelitian

Penelitian atas pengujian hipotesis mengenai peran atau efek moderasi dari dukungan sosial dalam hubungannya antara konflik pekerjaan keluarga dengan stress kerja perawat wanita rumah sakit BaliMed Denpasar yang telah berkeluarga dan memiliki anak.

4.1.2 Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui stress kerja perawat wanita rumah sakit BaliMed Denpasar yang dipengaruhi oleh konflik pekerjaan keluarga dengan mempertimbangkan dukungan sosial sebagai variabel yang memoderasi hubungan konflik pekerjaan keluarga terhadap stress kerja. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit BaliMed yang berlokasi di jalan Mahendradatta no.57 X Denpasar. Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan pertimbangan sebagai berikut.

1) Pada rumah sakit BaliMed Denpasar perawat merupakan komponen penting dan sangat berpengaruh terhadap berhasil tidaknya organisasi karena menjadi bagian kunci dengan tanggung jawab tinggi, disamping menjadi tenaga medis.

2) Perawat sangat rentan terhadap stress kerja, disamping merawat pasien yang umumnya gemar menuntut, perawat berhadapan pula dengan para dokter dan kepala unit.

(2)

3) Pada rumah sakit BaliMed ini diketahui bahwa jumlah tenaga kerja perawat tidak sebanding dengan kunjungan pasien. Hal ini menyebabkan para perawat wanita rumah sakit BaliMed merasakan beban kerja yang berlebihan. 4) Tuntutan serta keluhan dari pihak pengunjung maupun pasien di rumah sakit BaliMed atas kinerja dan pelayanan kesehatan perawat termasuk dalam kategori yang tinggi. Hal ini merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan stress kerja pada perawat.

5) Penelitian mengenai efek moderasi dukungan sosial atas hubungan konflik pekerjaan keluarga terhadap stress kerja pada rumah sakit BaliMed Denpasar belum dilakukan oleh peneliti lainnya.

4.2 Variabel Penelitian 4.2.1 Identifikasi variabel

Variabel merupakan suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007). Penelitian ini menganalisis hubungan beberapa variabel sebagai berikut:

1) Variabel terikat pada penelitian ini adalah stress kerja.

2) Variabel bebas pada penelitian ini adalah konflik pekerjaan keluarga. 3) Variabel moderasi adalah dukungan sosial.

(3)

4.2.2 Definisi operasional variabel 4.2.2.1 Stress kerja

Stress kerja adalah suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri, yang dipengaruhi oleh perbedaan individual atau proses psikologi, yakni suatu konsekuensi dari setiap tindakan ekstern (lingkungan), situasi atau peristiwa yang terlalu banyak menuntut hal-hal di luar batas kemampuan fisik dan psikologis individu Luthans, 1995.

Indikator yang dipergunakan untuk mengukur stress kerja perawat wanita rumah sakit BaliMed adalah sebagai berikut.

1) Faktor lingkungan, merupakan kondisi di luar organisasi yang akan berpengaruh terhadap organisasi maupun individu-individu yang ada didalam organisasi (seperti kondisi sosial, perkembangan teknologi, kondisi ekonomi, politik dan sebagainya).

2) Kondisi organisasi, merupakan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan administrasi serta strategi organisasi, struktur dan desain organisasi, proses organisasional yang berlangsung di sebuah organisasi serta kondisi kerja. 3) Faktor individu, yaitu faktor demografik (meliputi jenis kelamin dan usia) dan faktor kepribadian (tipe kepribadian A).

4) Kelompok kerja, kondisi kelompok kerja yang baik akan ditandai oleh adanya keterikatan yang tinggi, penerimaan sosial serta hubungan yang harmonis antar anggota kelompok kerja yang dalam hal ini rekan sekerja.

(4)

4.2.2.2 Konflik pekerjaan keluarga

Konflik pekerjaan keluarga adalah konflik peran yang terjadi dimana di satu sisi perawat harus melakukan pekerjaannya di kantor dan di sisi lain harus memperhatikan keluarga secara utuh, sehingga sulit membedakan antara pekerjaan mengganggu keluarga dan keluarga mengganggu pekerjaan (Frone, et al, 1992).

Indikator yang dipergunakan untuk mengukur konflik pekerjaan keluarga perawat wanita rumah sakit BaliMed adalah sebagai berikut:

1) Time based conflict, adalah waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan

salah satu tuntutan (pekerjaan atau keluarga) yang dapat mengurangi waktu untuk menjalankan tuntutan yang lain (pekerjaan atau keluarga).

2) Strain based conflict, terjadi pada saat tekanan salah satu peran mempengaruhi kinerja peran yang lain.

3) Behavior based conflict, berhubungan dengan ketidaksesuaian antara pola

perilaku dengan yang diinginkan oleh kedua bagian (pekerjaan atau keluarga).

4.2.2.3 Dukungan sosial

Dukungan sosial yaitu suatu transaksi interpersonal yang melibatkan perhatian emosional, bantuan instrumental, informasi dan penelitian. Bantuan yang diperoleh dalam hubungan interpersonal dibutuhkan dalam menunjang kelancaran organisasi. Lebih lanjut dukungan sosial adalah tindakan yang bersifat menolong atau membangun dengan melibatkan aspek perhatian, emosi, informasi dan penilaian yang positif (House dalam Dunseath, et al,1995).

(5)

Indikator yang dipergunakan untuk mengukur dukungan sosial perawat wanita rumah sakit BaliMed Denpasar adalah sebagai berikut:

1) Pasangan hidup dan keluarga.

2) Atasan, yaitu pimpinan atau seseorang dengan kemampuannya berusaha mendorong sejumlah orang agar bekerja sama dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan bersama (Hasibuan, 2001).

3) Rekan kerja, yaitu teman atau kawan sejawat.

4.3 Prosedur Pengumpulan Data 4.3.1 Jenis data

4.3.1.1 Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian secara khusus. Data primer dikategorikan menjadi dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

1) Data kualitatif, bersifat tidak terstruktur, tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Data kualitatif pada penelitian ini meliputi uraian tugas perawat rumah sakit serta faktor-faktor yang mempengaruhi stress kerja, konflik pekerjaan keluarga dan dukungan sosial.

2) Data kualitatif, bersifat terstruktur, dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka seperti jumlah perawat, pendidikan, usia dan masa kerja.

(6)

4.3.1.2 Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain, yang terdiri dari data internal, contohnya data pribadi pekerja, jumlah perawat dan data eksternal yakni informasi yang diperoleh dari internet yang berhubungan dengan objek penelitian.

4.3.2 Populasi dan sampel penelitian

Sugiyono (2007) menyatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Singarimbun (1998), menyatakan bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang cirinya akan diduga.

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit BaliMed Denpasar, yakni salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam jasa pelayanan kesehatan medis dan non medis kepada masyarakat umum. Objek penelitian akan difokuskan pada salah satu jenis tenaga professional penyedia pelayanan medis yakni perawat khususnya perawat wanita yang telah berkeluarga dan memiliki anak. Adapun alasan yang mendasari pemilihan perawat sebagai responden, yakni dikarenakan profesi perawat ini memiliki karakteristik yang unik dan sering kali memicu stress. Pemicu stress ini disebabkan banyaknya tekanan atau tuntutan dari pihak manajemen untuk dapat melayani pasien dengan ramah dalam berbagai situasi, perawat senantiasa siap untuk menjadi patner dokter dalam kegiatan

(7)

advise dokter, disisi lain perawat juga menghadapi komplain dari keluarga pasien. Pekerjaan yang dihadapi oleh perawat juga mengandung resiko yang tinggi seperti kegiatan menyuntik, memasang kateter, menjahit luka, dan merawat pasien yang mengidap penyakit menular atau berbahaya.

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh perawat wanita rumah sakit BaliMed yang telah menikah dan memiliki anak, dimana jumlah populasi sebanyak 75 orang dan seluruhnya dipergunakan sebagai sampel penelitian ini. Jumlah perawat wanita yang dipergunakan sebagai responden dalam penelitian ini pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Jumlah Responden Perawat Wanita yang Telah Menikah dan Memiliki Anak Pada Rumah Sakit BaliMed Berdasarkan Unit Kerja

No Unit Kerja Total Karyawan (orang)

1 Poliklinik 6 2 Hemodialisa 3 3 ICU/ICCU 7 4 R I Lt.2 10 5 R I Lt.3 10 6 R I Lt.4 6

7 Ruang Operasi (OK) 11

8 Ruang Bayi 10

9 UGD 12

Total 75

Sumber : HRD BaliMed, Oktober 2010

4.3.3 Pengumpulan data 4.3.3.1 Observasi (pengamatan)

Observasi atau pengamatan langsung merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan terhadap karakteristik individu dan lingkungan kerja rumah sakit BaliMed.

(8)

4.3.3.2 Wawancara

Wawancara merupakan metode pelengkap dari metode kuisioner melalui tanya jawab secara sistematis kepada responden. Metode wawancara dipergunakan dalam pengumpulan data awal dengan perawat wanita yang bekerja di rumah sakit BaliMed mengenai stress kerja, konflik pekerjaan keluarga dan dukungan sosial.

4.3.3.3 Kuisioner (daftar pernyataan)

Kuisioner atau daftar pernyataan merupakan metode utama yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data. Kuisioner diberikan kepada sampel atau responden, mengenai penilaian responden atas variabel-variabel dalam penelitian, yakni stress kerja, konflik pekerjaan keluarga dan dukungan sosial.

4.3.3.4 Prosedur pengumpulan data

Penelitian diawali dengan pemilihan responden sebanyak 75 (tujuh puluh lima) perawat wanita yang telah berkeluarga dan memiliki anak. Tahap I diawali dengan pengisian data diri oleh responden penelitian. Pada tahap II dilanjutkan dengan pengukuran stress kerja, level konflik pekerjaan keluarga dan dukungan sosial dengan menggunakan alat bantu kuisioner. Tahap III dilakukan pengelompokan perawat wanita berdasarkan hasil median (nilai tengah) dari variabel konflik pekerjaan keluarga menjadi dua kelompok. Adapun kelompok tersebut yakni kelompok perawat wanita dengan konflik pekerjaan keluarga rendah dan kelompok konflik pekerjaan keluarga tinggi. Tahap III adalah membagi kelompok perawat wanita dengan konflik pekerjaan tinggi dan rendah

(9)

menjadi dua kelompok berdasarkan nilai median (tengah) dari variabel dukungan sosial. Pada tahap III diperoleh empat kelompok perawat wanita dengan klasifikasi kelompok sebagai berikut.

1) Kelompok perawat wanita yang memiliki konflik pekerjaan keluarga rendah dengan dukungan sosial yang rendah.

2) Kelompok perawat wanita yang memiliki konflik pekerjaan keluarga rendah dengan dukungan sosial yang tinggi.

3) Kelompok perawat wanita yang memiliki konflik pekerjaan keluarga tinggi dengan dukungan sosial yang rendah.

4) Kelompok perawat wanita yang memiliki konflik pekerjaan keluarga tinggi dengan dukungan sosial yang tinggi.

Setelah semua responden perawat wanita mengisi kuisioner yang telah diberikan maka prosedur pengumpulan data ini diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada seluruh responden. Tahapan prosedur penelitian ini diuraikan pada Gambar 4.1

(10)

Pengisian Data Diri Responden Pengukuran Level Konflik Pekerjaan Keluarga Pengukuran Level Dukungan Sosial

Ucapan Terima Kasih Pengukuran Level Stress

Kerja

Gambar 4.1. Prosedur Pengumpulan Data Penelitian Pengaruh Konflik Keluarga Terhadap Stress Kerja Pada Perawat Wanita Rumah Sakit BaliMed Denpasar dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Moderasi.

4.4 Instrumen Penelitian 1) Variabel stress kerja

Stress kerja diukur dengan kuisioner yang dikemukakan oleh Kim, 1996 dengan 14 (empat belas) item pertanyaan. Setiap pertanyaan diukur dengan skala Likert 5 (lima) tingkat dari sangat rendah hingga sangat tinggi.

2) Variabel konflik pekerjaan keluarga

Konflik pekerjaan keluarga diukur dengan kuisioner yang dikemukakan oleh Grandey, et al, 2005 terdiri dari 20 (dua puluh) item pertanyaan. Setiap pertanyaan diukur dengan skala Likert 5 (lima) tingkat dari sangat rendah hingga sangat tinggi.

(11)

3) Variabel dukungan sosial

Dukungan sosial diukur dengan kuisioner yang dikemukakan oleh Kim, 1996 terdiri dari 12 (dua belas) item pertanyaan. Setiap pertanyaan diukur dengan skala Likert 5 (lima) tingkat dari sangat rendah hingga sangat tinggi.

4.4.1 Uji validitas dan reliabilitas instrumen

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis faktor. Metode ekstraksi variabel yang digunakan adalah metode

principle component factoring untuk membentuk satu faktor. Validitas instrument dinilai berdasarkan kriteria nilai faktor loading item minimal 0,4 (Hair, Anderson, Tatham&Black 1998), nilai Keisser Olkin Meyer minimal 0,5 dan commulative explained variance minimal 0,50, serta nilai Eigen faktor minimal 1,0.

Reliabilitas istrumen diukur berdasarkan nilai cronbach alpha. Nilai minimal yang menyatakan reliabilitas memadai skala adalah bila nilai Cronbach alpha skala total minimal 0,70.

4.5 Metode Analisis Data 4.5.1 Analisis data

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan metode analisis ANOVA

factorial univariat. ANOVA (Analysis of Variance) adalah pengujian statistik untuk menguji hipotesis nol bahwa beberapa populasi mempunyai rata-rata yang sama. Jogiyanto (2008) menyatakan beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam menggunakan ANOVA adalah sebagai berikut.

(12)

1) Dependen variabel harus variabel bernilai kontinyu. 2) Sampel dan data harus berdistribusi normal.

3) Sampel harus diambil secara random dari populasi-populasinya. 4) Populasi-populasi harus mempunyai varian-varian yang sama.

5) Kesalahan residu dari masing-masing nilai harus independen (independence of error) yaitu jarak satu nilai dengan rata-rata grupnya harus independen terhadap jarak nilai-nilai lainnya terhadap rata-rata grupnya tersebut.

Pengujian statistik dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 15. Secara rinci tahap analisis data yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian dan pengujian penjelasan alternatif adalah sebagai berikut.

4.5.1.1 Analisis deskriptif

Analisis deskriptif menjelaskan nilai skor masing-masing variabel dependen yakni stress kerja pada masing-masing faktor sel. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan hasil pengukuran masing-masing variabel penelitian dalam besaran statistik seperti skor rerata (mean), nilai tengah (median), frekuensi terbesarnya (modus) dan simpangan baku (standar deviasi). Nilai skor tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Model analisis varian univariat (ANOVA) pada dasarnya ingin apakah ada perbedaan rata-rata (mean) variabel dependen pada grup atau kelompok tertentu.

(13)

Tabel 4.3 menunjukkan masing-masing kelompok atau faktor sel dapat didefinisikan hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian. Pengujian H1 dapat ditulis dengan hipotesis statistik sebagai berikut.

Ho : µ1 = µ2 H1 : µ1 > µ2

Sedangkan pengujian H2 dapat ditulis dengan hipotesis statistik sebagai berikut. Ho : µ3 < µ4

H1 : µ3 > µ4

Tabel 4.3 Metode Analisis Penelitian

Dukungan Sosial Konflik Pekerjaan Keluarga

Rendah (1) Tinggi (2) Rendah (1) FS 1 SK 1.1. FS 2 SK 1.2. Tinggi (2) FS 3 SK 2.1. FS 4 SK 2.2. Keterangan : SK : Stress Kerja FS : Faktor Sel

4.5.1.2 Analisis varian univariat (ANNOVA)

Analisis ini menggunakan 2 faktor untuk mengukur efek dukungan sosial dan konflik pekerjaan keluarga terhadap stress kerja. Sebelum melakukan pengujian hipotesis tentang perbedaan sel, maka perlu dilakukan pengujian hipotesis tentang kesamaan error matrik varian yang dapat ditulis sebagai berikut:

Ho : ∑ (A1B1) = ∑ (A2B1) = ∑ (A1B2) = ∑ (A2B2) = ∑ (AnBn) H1 : Bukan Ho

(14)

Pengujian kesamaan error varian data univariat (Y) menggunakan uji Levene test of error variances. Apabila angka signifikansi (sig) > 0,05 maka Ho diterima dimana error variances antar kelompok homogen dan analisa dapat dilanjutkan. Sebaliknya jika angka signifikansi (sig) < 0,05 maka Ho ditolak dimana error

variances tidak homogen dan perlu dilakukan transformasi (Agung, 2006).

Pengujian hipotesis univariat secara inferensia menggunakan analisis

varians univariat dua faktor (Two Way ANOVA). Teknik analisis ini digunakan

untuk menguji pengaruh interaksi variabel bebas terhadap variabel respon univariat Y. model umum analisis univariat (ANOVA) dua faktor diekspresikan sebagai berikut (Agung,2006):

Yijk = µ + (A*B) ij + ε ijk dengan i=1,2, j=1,2, k=1,2,……n Dimana:

Yijk = Nilai observasi multivariat ke k dalam sel (i,j). µ = Vektor parameter rerata keseluruhan.

Ai = Vektor parameter pengaruh tingkat ke i dari faktor A.

Bj = Vektor parameter pengaruh A*B dalam sel (i-j) dengan syarat: ∑iAa = ∑jBj = ∑j(AB)ij = ∑(AB)ij = 0

Berdasarkan pada model analisis tersebut maka hipotesis yang diuji adalah: 1) Ho : A1 = A2 = 0

Hi : Bukan Ho

2) Ho : (AB) ij = 0 untuk i = 1,2 dan j = 1,2 Hi : Bukan Ho

Gambar

Tabel   4.1  Jumlah   Responden   Perawat   Wanita   yang   Telah   Menikah   dan  Memiliki Anak  Pada Rumah Sakit  BaliMed  Berdasarkan  Unit  Kerja
Gambar   4.1.   Prosedur   Pengumpulan   Data   Penelitian   Pengaruh   Konflik  Keluarga   Terhadap   Stress   Kerja   Pada   Perawat   Wanita  Rumah   Sakit   BaliMed   Denpasar   dengan   Dukungan   Sosial  Sebagai Variabel Moderasi.
Tabel 4.3 menunjukkan masing-masing  kelompok atau faktor sel dapat  didefinisikan hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kajian sementara dari Kantor Menko Perekonomian, Mastel, dan KADIN menunjukkan bahwa pembangunan Jaringan Broadband Nasional baik pada infrastruktur maupun

Anthozoa hidup sebagai polip, salah satu ujung tubuhnya mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel lengkap dengan penyengatnya, sedangkan ujung yang lain merupakan bagian tubuh

yang telah diselesaikan. Dasar penyusunan anggaran PT. Takenaka Indonesia Cabang Karawang menggolongkan anggaran berdasarkan fungsinya yaitu anggaran secara khusus

Pemilik Antaradinhijabs juga mengamalkan 4 sifat Rasulullah, yaitu: Shiddiq (Benar), Amanah (Jujur), Fathanah (Cerdas), dan Tabligh (Perbuatan Baik). Itulah prinsip yang

Dalam ujian terakhir yang dilakukan penulis, penulis melakukan cara yang diminta penguji, yaitu belok tidak melebar, pasang sen setiap berbelok, lihat kiri kanan sebelum berbelok,

Dengan menmbahkan bahan ini ke dalam beton, diinginkan untuk mengurangi umlah air pengaduk dalam umlah yang cukup tinggi sehingga diharapkan kekuatan beton yang dihasilkan

• Tindakan pemicu tunggal bersama dengan susunan paku keling dengan ring dan blok pemandu baja yang dirancang khusus menjamin penggerakan rivet yang konsisten, menjadikan

Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh, variasi dosis ekstrak etanol daun kluwih ( Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) yang memberikan efek antihiperurisemia