• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

Kerja praktik dilaksanakan di PT. United Can Company, Ltd. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industry kemasan kaleng. Perusahaan ini memproduksi kaleng makanan, minuman dan aerosol.

1.1.1 Sejarah Perusahaan

PT United Can company Ltd adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kaleng. Awal didirikan pada tahun 1952 bernama China Can Company yang berlokasi di Jl. Jembatan V No. 11 Jakarta, Kemudian pada tahun 1958 berganti nama menjadi PERKALIN (Perusahaan Kaleng Indonesia Indah). (United Can, 2003).

Usaha yang dibangun dengan kerja keras itu diperkirakan akan sangat membantu dunia industri Indonesia di masa depan khususnya di bidang Can Making, sehingga PERKALIN mencari beberapa rekanan untuk mengembangkan bisnisnya menjadi lebih baik. Perusahaan-perusahaan yang mau bekerja sama pada waktu itu adalah perusahaan asing antara lain:

1. Dalvin Steel Coorporation, Hongkong. 2. Toyo Saikan Ltd, Jepang.

(2)

Dengan bergabungnya tiga perusahaan luar dengan PERKALIN maka pada tahun 1983 nama PERKALIN diubah menjadi PT. United Can yang berstatus PMA (Perusahaan Modal Asing) yang berkedudukan di Jakarta. Perkembangan yang berjalan secara kontinyu menuntut PT. United Can mencari kawasan lain yang lebih luas dan strategis, maka pada tahun 1975 lokasi pabrik dipindahkan ke Jl Daan Mogot Km 17, dan kantor pusatnya dipindahkan ke Jl. Abdul Muis No 12, Jakarta Pusat pada tahun 1985.

Pada tahun 1981, PT. United Can memulai industri kaleng minuman untuk pertama kalinya. Berawal dari hal tersebut, industri minuman kaleng mulai berkembang pesat dan peranan PT. United Can semakin dibutuhkan pula untuk memenuhi permintaan pasar. Hal ini mendorong PT. United Can untuk membangun lagi infrastruktur baru yaitu line 2 pieces can pda tahun 1990.

Pada tahun 1998, didirikan lagi line 2 pieces can dan selesai pada bulan November 1998. Keberadaan line ini semakin memperkuat PT. United Can dalam kancah industri perkalengan yang saat ini semakin berkembang. Juga, telah dibuka training center pada tahun 1997 untuk mempersiapkan tenaga kerja di bidang perkalengan yang dinamakan PUSLATEK. Pendidikan ini agar mempersiapkan para karyawan untuk terjun ke area produksi dengan dibekali dengan berbagai keahlian. (United Can, 2003).

1.1.2 Lokasi Perusahaan

PT. United Can Company, Ltd berada di Jalan Daan Mogot, Km 17, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, DKI Jakarta.

(3)

Gambar 1.1 PT. United Can Company, Ltd

Gambar 1.2 Peta Lokasi PT United Can Company ltd (Sumber : Google Maps, 2017)

Untuk memperluas wilayah industri dan pemasaran, PT. United Can Company, Ltd mulai membuka beberapa cabang perusahaan. Adapun cabang-cabang yang telah didirikan oleh PT. United Can adalah sebagai berikut:

1. Pasar Rebo, Jakarta, memproduksi kaleng susu kental manis untuk memenuhi permintaan PT. Indolakto (Indomilk).

(4)

2. Surabaya, Jawa Timur, memproduksi kaleng ikan untuk memenuhi permintaan PT. Aneka Tuna Indonesia.

3. Ungaran, Jawa Tengah, memproduksi kaleng biskuit untuk memenuhi permintaan PT. Nissin Biscuit Indonesia.

4. Bitung, Sulawesi Utara, memproduksi kaleng ikan untuk memenuhi permintaan PT, Sinar Pure Food dan PT. Samudra

5. Tanjung Morawa, Sumatera Utara, memproduksi kaleng biskuit.

6. Sorong, Papua Barat, memproduksi kaleng ikan untuk memenuhi permintaan PT. Citra Raja Ampat

7. Madang, Papua New Guinea dengan nama RD Tuna Canners Pty Ltd, memproduksi kaleng ikan.

8. Filipina dengan nama Horizon Can Corporation, memproduksi kaleng ikan tuna. 9. Mauritius dengan nama Metal Packaging Corporation, memproduksi kaleng

ikan tuna untuk memenuhi permintaan Princess Tuna Mauritius.

10. Vietnam dengan nama Asia Packaging Industry, memproduksi kaleng minuman (2 Pieces).

11. Ngoro, Jawa Timur, memproduksi kaleng minuman (2 pieces) dan kaleng biscuit (3 pieces).

12. Muncar, Jawa Timur, memproduksi kaleng biscuit dan kaleng ikan.

13. Majalengka, Jawa Barat, memproduksi kaleng biskuit untuk memenuhi permintaan PT Kaldu Sari Nabati Indonesia (Richeese Nabati).

1.2 BIDANG USAHA PERUSAHAAN

PT. United Can Company, Ltd memproduksi kemasan kaleng untuk makanan, minuman, kimia, dan aerosol. Beberapa jenis kaleng yang diproduksi sebagai berikut:

Three pieces can Two pieces can Drawn can Ring cap tag General can

(5)

Cone dan Dome

Aluminium Easy open end Pilfer proof cap

Battery jacket Crown cap

1.2.1 Three Pieces Can

Three Pieces Can adalah jenis kaleng yang memiliki 3 bagian utama yaitu : Top, Body, Bottom. Material dari three pieces can adalah tin plate. Tin plate ini adalah sheet yang dilapisi timah. Fungsi timah adalah untuk menghindarkan kontak langsung dengan makanan atau apapun yang dikemas dalam kaleng tersebut.

Kaleng disebut three pieces can karena terdiri dari 3 bagian yaitu: 1. Top end atau tutup tutup kaleng bagian atas

2. Can body atau body kaleng. Pada bagian ini terdapat sambungan atau side seam. Macam dari side seam ini antara lain:

a. Side seam solder untuk kaleng rokok. b. Side seam cementic untuk kaleng mentega. c. Dry lock untuk battery jacket.

d. Side seam welding untuk kaleng seperti sanitary can, aerosol can dan sebagainya.

3. Bottom end atau tutup kaleng bawah.

Jika ketiga bagian tersebut digabungkan maka terbentuklah kaleng yang disebut Three pieces can. Sambungan yang digunakan untuk menggabungkan antar bagian disebut double seam.

(6)

Gambar 1.3 Three Pieces Can

1.2.2 Two Pieces Can

Two pieces can adalah jenis kaleng yang hanya terdiri dari 2 bagian yaitu can body dan top end. Material yang digunakan untuk membuat two pieces can ini adalah alumunium. Kaleng ini biasa digunakan untuk mengemas kaleng minuman seperti soft drink dan beer.

Bagian-bagian two pieces can sebagai berikut:

1. Can body, bagian ini dibuat dengan proses drawn dan wall ironing yaitu proses penarikan dan penipisan pada dinding kaleng. Tiap bagiannya baik bagian bottom kaleng yang biasa dikenal dengan stackable dome yang berfungsi unutk mempermudah dalam penyusunan kaleng, sedangkan pada bagian atas terdapat pengecilan diameter kaleng yang disebut necking. Bagian ini berfungsi untuk mengurangi penggunaan bahan tutup serta memperindah bentuk kaleng. 2. Tutup atau end, biasanya berupa berupa stay on tap (SOT) agar mudah dalam

(7)

Gambar 1.4 Two Pieces Can

1.2.3 Drawn Can

Drawn can adalah kaleng yang terdiri dari 2 bagian, sama seperti two pieces can. Namun perbedaannya terletak pada material yang digunakan. Material pada drawn can adalah TFS (Tin Free Steel). Drawn can digunakan untuk mengemas makanan berupa produk ikan terutama jenis ikan tuna.

Gambar 1.5 Drawn Can

1.2.4 Ring cap tagger

Ring Cap Tagger adalah salah satu bentuk end atau lebih jelasnya top end yang digunakan untuk produk susu bubuk pada umumnya. Terdapat 3 bagian yaitu:

1. Ring. Merupakan bagian yang menempel atau menyambung pada bagian body. 2. Cap. Merupakan tutup utama yang melindungi lapisan tagger.

(8)

3. Alumunium tagger/alumunium foil, merupakan lapisan pelindung produk tebuat dari lembaran alumunium.

Gambar 1.6 Ring Cap Tagger

1.2.5 Cone dan Dome

Cone dan Dome merupakan end untuk kaleng aerosol. Untuk mengatasi tekanan yang lebih besar maka cone dan dome mempunyai tebal yang lebih besar, serta bentukan yang didesain khusus.

Gambar 1.7 Cone

(9)

1.2.6 General can

General Can merupakan suatu bagian dalam industri yang memproduksi berbagai jenis kaleng biscuit. Jenis kaleng yang sering diproduksi adalah dan round can dengan diameter 601 (150 mm), 190 mm, 230 mm, 265 mm.

Gambar 1.9 General Can

Gambar 1.10 General Can

1.2.7 Easy open end

Easy Open End (EOE) merupakan end yang terbuat dari bahan alumunium yang mudah dibuka. End ini biasa digunakan pada kaleng permen, kaleng tuna, kaleng sarden, dan produk lainnya.

(10)

Gambar 1.11 Easy Open End

1.2.8 Pilfer Proof Cap (PP Cap)

Pilfer Proof Cap adalah jenis tutup yang digunakan pada botol dan kosmetik.

Gambar 1.12 PP Cap

1.2.9 Battery Jacket

Battery Jacket adalah pembungkus batu battery kering.

Gambar 1.13 Battery Jacket

1.2.10 Crown Cap

(11)

Gambar 1.14 Crown Cap

Distribusi dan Pemasaran

Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. United Can Company, Ltd didistribusikan ke dalam dan ke luar negeri. Produk-produk tersebut dikirim ke customer dapat berupa kaleng siap isi produk ataupun dalam bentuk sheet metal.

Berikut adalah tujuan ekspor dari produk-produk PT. United Can: 1. Vietnam, untuk produk minuman, terutama beer.

2. China, produk kaleng aerosol yang digunakan untuk kaleng pestisida 3. Malaysia, untuk produk two pieces can untuk minuman ringan dan beer. 4. Singapore, untuk produk two pieces can untuk soft drink dan juice 5. Thailand, untuk produk two pieces can untuk minuman beer

6. Papua New Guinea, untuk kaleng drawn can dan kaleng two pieces untuk beer.

7. Inggris, untuk produk kaleng bola tenis.

8. Philipina, untuk kaleng beer, bola tenis dan ikan tuna. 9. Hongkong, untuk kaleng aerosol.

(12)

1.3 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 1.15 Struktur Departemen PT. United Can Company, Ltd

PT. United Can Company, Ltd terbagi menjadi berbagai departemen seperti yang tertera dalam Gambar 1.15. Sementara saya sendiri, melakukan kerja praktik di sub departemen yaitu dibagian Design Engineering.

Sebagai informasi mengenai tempat saya melakukan kerja praktik. Berikut saya sampaikan struktur organisasi yang terdapat dalam Sub Departemen Design Engineering.

(13)

Gambar 1.16 Struktur Organisasi Sub Departemen Design Engineering

1.4 Deskripsi Kerja

Deskripsi kerja bertujuan untuk menjelaskan mengenai tugas dan fungsi masing-masing bagian yang berada dalam struktur Sub Departemen Design Engineering. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian yang ada dari struktur diatas :

1.4.1 Superitendent

Pada struktur organisasi ini, Superitendent adalah sesorang yang memimpin seluruh anggota di dalam struktur organisasi. Superitendent mempunyai tanggung jawab yang sangat besar karena semua pekerjaan yang masuk dan keluar harus diketahui oleh superitendent.

Superitendent juga memiliki tanggung jawab dalam memperhatikan setiap anggotanya seperti pekerjaan apa yang sedang dikerjakan, apa kekurangan dari setiap anggota dan melakukan penilaian kepada setiap anggota setiap tahun.

(14)

Tugas General Superintendent yaitu :

a) Mengkoordinir seluruh pelaksanaan pekerjaan di lingkup design engineering.

b) Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan proyek dari awal sampai selesai.

c) Membagi tugas atau pekerjaan kepada setiap anggota sesuai dengan keahlian yang dimiliki masing-masing anggota.

d) Mempunyai wewenang dalam melakukan penilaian kepada anggotanya untuk mendapatkan reward yang akan disetujui oleh manager.

1.4.2 Supervisor

Seorang supervisor bertanggung jawab untuk hasil atas orang-orang yang diawasi terutama mutu dan hasil yang dikerjakan oleh orang-orang yang diawasinya tersebut. Seorang supervisor juga bertanggung jawab melakukan pertemuan sesuai dengan kebutuhan karyawan guna membicarakan kepentingan dan tugas. Ia juga mempunyai tugas dan tanggung jawab memerintahkan kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atau sesuai dengan kesepakatan bersama. Tugas lain dari seorang supervisor yaitu bertanggung jawab dengan gambar yang akan keluar untuk dilakukan proses manufacturing. Seorang supervisor dalam struktur organisasi MDE (Mechanical Design Engineering) bertugas untuk menganalisa setiap masalah yang dikomplain oleh konsumen dan mempunyai kewajiban untuk memeriksa atau menyetujui gambar yang dikerjakan oleh designer

1.4.3 Staff Koordinator

Koordinator merupakan seseeorang yang memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi lini dalam suatu organisasi. Mereka bertugas untuk menterjemahkan tugas pokok dari supervisor atau dari superintendent menjadi aktivitas yang akan dilakukan serta mengatur timeframe yang akan dilakukan bawahannya. Tugas lain dari seorang Koordinator adalah hampir sama seperti supervisor yaitu bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang ada dibawahnya. Selain itu seorang koordinator

(15)

juga membantu dalam perancangan atau analisa yang dilakukan oleh bawahannya yairu dengan memberikan penjelasan, memberikan saran, solusi atau membantu langsung. Seorang koordinator harus mengecek atau memeriksa semua hasil yang telah dikerjakan oleh bawahannya.

1.4.4 Designer

Tugas utama dari seorang designer adalah mengimplementasikan semua yang diminta oleh koncumen yang ada di dalam WO kedalam gambar. Info yang diberikan kedalam WO tidaklah cukup maka dari itu seorang designer harus mampu mencari informasi sebanyak-banyaknya yang dibutuhkan dalam mendesign atau menggambar sesuai yang diharapkan oleh konsumen. Data-data tersebut dapat dicari dengan cara sebagai berikut :

a) Bertanya kepada yang membuat WO seperti apa design yang diminta dan bagaimana spesifikasinya.

b) Bertanya kepada orang lain yang berhubungan dengan tugas yang akan dikerjakan misal bertanya kepada QC mengenai spek produk.

c) Mencari data dari barang yang akan digambar yaitu dengan cara menyeket (sketsa) barang.

d) Mencari data dari barang yang akan digambar yaitu dengan cara mendapatkan ukuran dari hasil CMM

e) Mencari data dari lapangan seperti mengukur spesifikasi mesin yang akan dipakai.

f) Mencari literatur dari katalog-katalog yang ada.

Tugas lain dari seorang designer adalah membantu supervisor dalam memecahkan masalah atau problem yang didapat dari konsumen. Designer juga harus mampu untuk membimbing drafter dalam mengerjakan pekerjaan

1.4.5 Drafter

Adapunfungsi dan tugas seorang drafter adalah :

(16)

b) Membantu seorang designer dalam memudahkan menyelesaikan pekerjaan. c) Menuangkan gambar 3D yang telah digambar designer kedalam 2D drawing. d) Memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kedalam detail drawing.

1.4.6 Admin

Seorang admin bertugas untuk menerima WO (Work Order) yang telah dibuat oleh PE

atau technical support dan memasukkan kedalam schedule yang selanjutnya dikerjakan

oleh designer maupun drafter. Tugas lain dari seorang admin yaitu mengatur system

penomoran gambar dan mesin dan membagi-bagi setiap pekerjaan sesuai mesin yang

sesuai dan ukuran. Seorang admin harus meng-update selalu data yang masuk, berapa

WO yang dikerjakan, berapa WO yang sudah selesai dan berapa WO yang dibatalkan dan kemudian direkap atau dirangkum pada akhir bulan untuk mengetahui jumlah WO yang masuk dan keluar dan berapa hasil gambar yang dihasilkan. Tugas lain seorang admin adalah mencetak gambar sesuai permintaan konsumen untuk direpair ataupun di order.

Gambar

Gambar 1.1 PT. United Can Company, Ltd
Gambar 1.3 Three Pieces Can
Gambar 1.4 Two Pieces Can
Gambar 1.8 Dome
+6

Referensi

Dokumen terkait

Program variety show Puteri Indonesia Indosiar lebih dulu lahir pada tahun 1992 sedangkan Miss Indonesia RCTI lahir pada tahun 2005, Puteri Indonesia didirikan oleh

Pada terbitan ini kami mempublikasikan judul dan penulis sebagai berikut; Pengaruh Pengobatan Alternatif sebagai Faktor Penyebab Keterlambatan Penanganan Medis Penderita

Protokol Nagoya juga mengatur pencegahan pencurian dan pemanfaatan tidak sah terhadap keanekaragaman hayati (biopiracy), menjamin pembagian keuntungan (finansial

diatas, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo tentang Penyertaan Modal Dalam Rangka Pendirian Perseroan Terbatas Jasa Keuangan Mikro Binangun

JLN BUNGA RAYA KECIL,, KG DATO SULAIMAN MENTERI,, 81100, JOHOR

Orang tua sebaiknya bisa menjadi filter bagi anaknya tentang informasi apa saja yang diperoleh anak dari menonton televisi,dengan demikian bahaya televisi dapat dikendalikan

Dengan pernyataan tersebut hampir seluruh responden menyatakan baik dengan selalu memberikan informasi mengenai keunggulan ataupun kelebihan yang dimiliki Harian Umum Pikiran

(2) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memberikan informasi dan/atau melaporkan adanya tindak kekerasan, upaya perdagangan, dan eksploitasi