SATUAN ACARA PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
(SAP)
SAMPAH
SAMPAH
OLEH :
OLEH :
ADELIA AGHATA
ADELIA AGHATA
NIM.1201030259
NIM.1201030259
PROGRAM SARJANA K
PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN
EPERAWATAN
STIKES KENDEDES MALANG
STIKES KENDEDES MALANG
2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Kebersihan Lingkungan Sub Pokok Bahasan : Pengelolaan Sampah
Sasaran : Seluruh Mahasiswa Stikes Kendedes Malang Hari/Tanggal : Senin, 3 Desember 2012
Tempat : Aula Stikes Kendedes Malang Pukul : 08.00 WIB - selesai
Pemberi Materi : Mahasiswa Stikes Kendedes Malang
A. TUJUAN
Tujuan Umum :
Seluruh Mahasiswa Stikes Kendedes Malang dapat menciptakan
lingkungan bersih dan mengetahui pengelolaan sampah.
Tujuan Khusus :
Mahasiswa Stikes Kendedes Malang dapat menjelaskan tentang
pengertian sampah.
Mahasiswa Stikes Kendedes Malang dapat menyebutkan
macam-macam sampah.
Mahasiswa Stikes Kendedes Malang dapat menjelaskan tujuan
dan manfaat pengelolaan sampah.
Mahasiswa Stikes Kendedes Malang dapat menyebutkan dampak
negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan baik.
Mahasiswa Stikes Kendedes Malang dapat menjelaskan cara
pengelolaan sampah.
B. MATERI (terlampir)
Pengertian sampah.
Macam-macam sampah.
Tujuan dan manfaat pengelolaan sampah.
Dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan baik.
Cara pengelolaan sampah.
C. MEDIA
LCD
D. METODE PENYULUHAN
Moderator Fasilitator Penyuluh Audience Observer E. SETTING TEMPAT Keterangan :
F. PENGORGANISASIAN
Moderator : Ria Anggraini
Penyuluh : Adelia Aghata
Fasilitator : Nansy Dwi Kumalasari dan Kurnia Anggraeni
Observer : Antika Dewi
G. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta 1. 2. 3. 5 menit 08.00
–
08.05 30 menit 08.05–
08.35 15 menit 08.35–
08.50 Pembukaan :-
Memberi salam-
Memperkenalkan diri-
Menjelaskan tujuan-
Kontrak waktu Inti :-
Menjelaskan materi-
Bertanya-
Menjawab Penutup :-
Merangkum materi-
Mengevaluasi-
Mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam-
Menjawab salam-
Mendengarkan-
Memperhatikan-
Menyetujui-
Memperhatikan-
Menjawab-
Bertanya-
Memperhatikan-
Menjawab-
Menjawab salam H. EVALUASI LISAN Jelaskan pengertian sampah !
Sebutkan macam-macam sampah !
Apa tujuan dan manfaat pengelolaan sampah !
Sebutkan dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan baik !
Bagaimana cara pengelolaan sampah ?
Evaluasi :
a. Evaluasi Struktur
- Peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan sesuai perencanaaan - Tempat, media serta alat penyuluhan tersedia sesuai rencana b. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan - Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir - Desertan yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung c. Evaluasi Hasil
- Peserta yang hadir dapat menyebutkan pengertian Sampah
- Peserta yang hadir dapat menyebutkan jenis-jenis dan sumber-sumber s ampah - Peserta yang hadir dapat menyebutkan pengaruh sampah terhadap kesehatan
- Peserta yang hadir dapat menyebutkan cara pengelolaan sampah
MATERI
A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan suatu bahan yang dibuang atau terbuang sebagai hasil dari aktivitas manusia maupun hasil aktivitas alam yang tidak atau belum memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi padat, cair atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase
yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
B. Macam - Macam Sampah
Sampah yang dihasilkan bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Secara garis besar sampah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a. Sampah kering atau sampah anorganik. b. Sampah basah atau sambah organik.
c. Sampah berbahaya. Berdasarkan sumbernya, yaitu :
a. Rumah tangga. b. Pertanian.
c. Perkantoran. d. Perusahaan. e. Rumah Sakit. f. Pasar. g. Dll. Sampah Organik
Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun)
Sampah yang terdiri dari bahan-bahan berbahaya dan beracun. Misalnya adalah bahan kimia beracun.
Jenis-jenis sampah 1. Sampah padat
Sampah padat dibagi menjadi 3 jenis: a. Berdasarkan zat kimia
- Organik: Dapat membusuk, contohnya sisa makanan.
b. Berdasarkan dapat dan tidaknya terbakar - Mudah dibakar, contohnya kertas.
- Tidak mudah dibakar, contohnya kaleng. c. Berdasarkan karakteristik sampah
- Garbage: Mudah membusuk berasal dari rumah tangga.
- Rabish: Perkantoran dan perdagangan, contohnya kertas, plastik, dll. - Ashes (abu) : Abu rokok.
- Sampah jalanan : Pecahan kayu, debu.
- Sampah industri : Berasal dari industri dan pabrik
- Bangkai binatang : Mati karena alam,ditabrak kendaraan/ dibuang orang. - Bangkai kendaraan: Bangkai mobil,motor.
- Sampah bangunan : Puing-puing, potongan kayu. 2. Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Limbah hitam: Sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
Limbah rumah tangga: Sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
3. Sampah dalam bentuk gas
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
C. Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah merupakan langkah-langkah yang dilakukan dengan tujuan :
a.Mengubah sampah dari material yang tidak berguna menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.
b.Mengolah sampah menjadi material yang tidak membahayakan lingkungan hidup. Sedangkan manfaat dari pengelolaan sampah yaitu :
a.Menghemat sumber daya alam. b.Mengehemat energi.
c.Mengurangi uang belanja. d.Menghemat lahan TPA.
e.Lingkungan asri (bersih, sehat dan nyaman).
D. Dampak Negatif dari pengelolaan sampah yang tidak baik
-
Gangguan kesehatan.-
Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapatmendorong penularan infeksi.
-
Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.-
Menurunnya kualitas lingkungan.-
Menurunnya estetika lingkungan.-
Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikanlingkungan tidak indah untuk dipandang mata.
-
Terhambatnya pembangunan negara.Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan
pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk
dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.
E. Cara Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan antara lain : a. Penumpukan/landfill.
b. Pengkomposan.
c. Pembakaran/incineration. d. Sanitary landfill.
Selain itu pengelolaan sampah juga dapat dilakukan dengan cara yaitu :
a. Pencegahan dan pengurangan sampah dari sumbernya. Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan yang sering dikunjungi wisatawan.
1) Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan melakukan kegiatan composting sampah organik yang komposisinya mencapai 70% dapat direduksi hingga mencapai 25%.
2) Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.
c. Tempat pembuangan sampah akhir. Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai ± 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda. Dengan pengelolaan sampah yang baik, sisa sampah akhir yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan lagi hanya sebesar ± 10%. Kegiatan ini tentu saja akan menurunkan biaya pengangkutan sampah bagi pengelola kawasan wisata alam, mengurangi luasan kebutuhan tempat untuk lokasi TPS, serta memperkecil permasalahan sampah yang saat ini dihadapi oleh banyak pemerintah daerah.
Istilah Pengelolaan Sampah :
a. Daur ulang.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan , pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai. Material yang dapat didaur ulang :
1. Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer dll baik yang putih bening maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.
2. Kertas terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecuali kertas yang berlapis minyak.
3. Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dll. 4. Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll.
5. Plastik bekas wadah shampoo, air mineral, jerigen, ember dll. 6. Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan.
Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi
secara alami.
c. Reduce (kurangi sampah). Coba cara-cara ini :
1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
2. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
3. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama. d. Re-use (gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai).
Coba cara-cara ini :
1. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus. 3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan,
perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya. e. Recycle (daur ulang sampah).
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Coba cara-cara ini :
1. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur ulang. 2. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.
3. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
Membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenisnya.
Pengelolaan atau pemanfaatan sampah.
SUMBER :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20129/5/Chapter%20I.pdf.2012.Rabu, 28 Desember 2012.Jam 20.00.
Ircham Machfoedz.2003. Kesehatan Keluarga bagian Dari Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Fitramaya