• Tidak ada hasil yang ditemukan

L E N T E R A D U M A I, Volume 10, Nomor 1, Januari 2019 eissn : pissn :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L E N T E R A D U M A I, Volume 10, Nomor 1, Januari 2019 eissn : pissn :"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 18

SISTEM PENGOLAHAN PENYUSUTAN ASET KENDARAAN

PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

DAERAH (BPKAD) KOTA DUMAI BERBASIS WEB

Hayatullah Khumaini1

,

Fitri Pratiwi 2

,

Evi Fitriyani 3

1,Jurusan Sistem Informasi, STMIK Dumai 2,Jurusan Sistem Informasi, STMIK Dumai 3,Jurusan Sistem Informasi, STMIK Dumai

1,2,3

Jl. Utama Karya Bukit Batrem Dumai Kode Pos 28811

e-mail :

hayatsiak@gmail.com1, fitrimarten@gmail.com2, evif221@gmail.com3

ABSTRAK

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Dumai (BPKAD) merupakan salah satu instansi

yang berada dibawah pengawasan pemerintah daerah Kota Dumai. Di bagian aset, mereka belum memiliki sistem penyusutan aset kendaraan sehingga perhitungan masih dilakukan secara manual. Sedangkan sistem ini sebenarnya sangat dibutuhkan dan membantu memberikan solusi yang cepat dalam perhitungan penyusutan aset kendaraan agar tidak lagi menggunakan cara manual. Untuk itu dilakukan penelitian penyusutan aset kendaraan menggunakan beberapa cara agar menemukan penyelesaian dan saran pada sistem yang akan dibuat. Adapun caranya yaitu : pengumpulan data, pencarian masalah, analisa masalah, solusi dan penyelesaian masalah, dan implementasi solusi. Dengan adanya aplikasi ini, maka diharapkan akan memudahkan proses perhitungan penyusutan aset kendaraan menjadi lebih mudah dan proses lebih cepat.

Kata Kunci : Sistem, Penyusutan, Aset Kendaraan

1. PENDAHULUAN

Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Pembebanan penyusutan merupakan pengakuan terjadinya penurunan nilai atas potensi manfaat (jasa) suatu aktiva. Pengalokasian beban penyusutan mencakup beberapa periode pendapatan sehingga banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajemen untuk menghitung besarnya beban penyusutan secara tepat.

Aset daerah merupakan sumber daya yang penting bagi pemerintah daerah karena aset atau barang daerah merupakan potensi ekonomi. Potensi ekonomi bermakna adanya manfaat finansial dan ekonomi yang bisa diperoleh pada masa yang akan datang. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pada bidang Aset Kota Dumai merupakan bagian yang melakukan pengelolaan pendataan penyusutan nilai aset daerah baik itu aset bergerak maupun

aset tetap. Penyusutan aset daerah dilakukan untuk memberdayakan dan mengembangkan aset yang sudah dimiliki agar daerah tersebut dapat mengetahui beban penyusutan pada suatu aset. Akan tetapi sistem penyusutan yang sedang berjalan masih menggunakan Micro tersebut banyak kendala yang dihadapi oleh pihak bidang aset dalam urusan pengolahan penyusutannya seperti pencarian data membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup lama, akurasi yang dihasilkan dari nilai suatu aset sering mengalami kesalahan karena pengurus barang pada bidang aset harus menghitung nilai secara manual, serta laporan yang dihasilkan belum mampu menghasilkan informasi yang akurat dan efisien.

Salah satu solusi untuk menangani kendala–kendala tersebut adalah dengan menggunakan aplikasi web yang diintegrasikan dengan tampilan berbasis web untuk menyediakan informasi yang akurat dan dapat menghitung nilai beban penyusutan suatu aset

(2)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 19

yang ada di kota Dumai. Dangan adanya aplikasi ini tentunya akan memberikan keunggulan dan keuntungan agar proses pengolahan datanya cepat dan memberikan kemudahan yang dibutuhkan. Berbagai informasi yang memerlukan kecepatan dan akurasi yang tinggi telah dapat dipenuhi dengan aplikasi ini, serta tingkat keamanan dan akurasi datanya lebih terjamin. Selain itu, aplikasi ini juga dapat melakukan pengolahan data yang menghasilkan beberapa laporan yang dapat digunakan secara internal untuk manajemen aset.

Secara umum, tujuan pembuatan aplikasi ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan penyusutan, mengurangi biaya dan menghemat waktu dalam pekerjaan. Dengan dibuatnya aplikasi ini tentu saja akan memberikan keunggulan dalam banyak hal. Diantaranya pengolahan penyusutan menjadi lebih mudah dan informasi yang dihasilkan lebih tepat dan akurat.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Aliran Sistem Informasi (ASI)

Aliran Sistem Informasi (ASI) merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan serta keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam system (Ismael, 2017).

Aliran Sistem Informasi merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.untuk itu dibutuhkan pedoman-pedoman untuk membuat Aliran Sistem Informasi (ASI). (Iswandy, 2015).

Aliran Sistem Informasi merupakan alat bantu yang menujukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.(Cendra Wadisman, 2018).

2.2. Diagram Konteks (Context Diagram)

Context Diagram merupakan level teratas

(top Level) dari diagram arus data. Context diagram menggambarkan hubungan input/output antara sistim dengan dunia luarnya (kesatuan luar). (Ismael, 2017).

Context Diagram merupakan data flow diagram yang menggambarkan garis besar

operasional sistem. Context diagram

menggambarkan hubungan sistem dengan entitas-entitas di luar sistem. context diagram memperlihatkan sistem sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem (Iswandy, 2015). Diagram Konteks (Context

Diagram) merupakan suatu diagram alir tingkat

tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan, dan keluaran. Sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Context Diagram merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. Secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram context itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) ke sistem, serta kepada siapa data informasi diberikan (melalui sistem) (Agus Saputra dan Feni Agustin, 2013:44).

2.3. DFD ( Data Flow Diagram)

DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodelogi pengembangan sistem terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas. Selain itu, DFD juga mampu menggambarkan komponen dan aliran data antar komponen yang terdapat pada sistem yang akan dikembangkan (Setiawan, Sulistiowati and Lemantara, 2015).

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu

logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2008:61)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem selesai dan kerja atau proses dilakukan dalam sistem tersebut. Istilah dalam bahasa indonesianya adalah diagram aliran data (Indrajani, 2015:27).

Data flow diagram (DFD) merupakan suatu

diagram yang menggambarkan alir data dalam suatu entitas ke sistem atau sistem ke entitas. DFD juga dapat diartikan sebagai teknik grafis yang menggambarkan alir data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari

input atau masukan menuju keluaran atau output.

(Agus Saputra dan Feni Agustin, 2013:46).

2.4. ERD (Entity Relationalship Diagram)

Menurut (Yusuf, Kusniyati, & Nuramelia, 2016) di dalam jurnal (Habisal, Sinaga and Saputra, 2018) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah gambaran yang menunjukkan informasi yang telah dibuat, disimpan dan digunakan oleh suatu sistem bisnis. Ada tiga elemen dasar dalam ERD (entitas, atribut dan hubungan) yang masing-masing diwakili oleh simbol grafis yang berbeda.

Entity Relationship Diagram merupakan

(3)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 20

entity dalam sebuah database (Mondev, Asparizal and Adrianto, 2017).

Menurut (Indrajani, 2011:18) di dalam jurnal (Kurniawan, 2018) Entity Relationalship

Diagram Modelling adalah sebuah pendekatan top buttom dalam perancangan basis data yang

dimulai dengan mengidentifikasikan data-data terpenting yang disebut dengan entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut yang digambarkan dalam suatu model.

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah Entity Relationalship

Diagram (ERD). ERD dikembangkan

berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data rasional. Sehingga jika penyimpanan basis data mengunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. (Rosa A.S. M. Shalahuddin, 2013:50)

2.5. Bagan Alir (FLowchart)

Menurut Jogiyanto HM (2000 : 662) menyatakan bahwa ”bagian alir program (Flowchart) adalah bagian yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam Simbol-simbol yang digunakan di dalam Context

Diagram hampir sama dengan simbol-simbol

yang ada pada DFD, hanya saja pada Context

Diagram tidak terdapat simbol file. suatu

program dari awal sampai akhir (Drs.Katen Lumbanbatu,M.Kom, Novriyeni,S.Kom,M.Kom 2013).

Flowchart merupakan urutan-urutan

langkah kerja suatu proses yang digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang disusun secara sistematis (Iswandy, 2015).

Flowchart merupakan penyajian yang

sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi (Rejeki and Tarmuji, 2013).

2.6. HIPO

Diagram ini menggambarkan hubungan dari modul-modul dalam suatu sistem secara berjenjang. Selain itu diagram HIPO juga menunjukkan secara garis besar hubungan dari

input, proses dan output, dimana bagian input

menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses yang berisi langkah-langkah kerja dari fungsi atau modul dan

bagian output berisi hasil pemrosesan data. (Sasmita, Sulistiowati and Lemantara, 2015)

Menurut (Katzan, 1976) di dalam jurnal (Huda and Kusumo, 2015) HIPO (Hierarchical

plus Input-Process-Output) digunakan untuk

mendeskripsikan suatu sistem dalam notasi input,

output, dan proses yang bersangkutan dan

menempatkan fungsi-fungsi ini dalam suatu hieraki.

Menurut Jogiyanto (2005:787) di dalam jurnal (Junianto and Primaesha, 2015) HIPO

(Hierarchy plus InputProcess-Output)

merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi saat ini HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO merupakan teknik untuk mendokumentasikan pengembangan suatu sistem yang dikembangkan oleh IBM (Hanif Al Fatta, 2007:147).

2.7. Basis Data (Database)

Menurut (Ladjamuddin, 2005) di dalam jurnal (latief, 2012) Database merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware

komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.

2.8 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL bersifat free dengan lisensi GNU General Public License (GPL). Dengan adanya keadaan ini maka anda dapat menggunakan software ini dengan bebas tanpa perlu harus takut dengan lisensi yang ada. MySQL termasuk DBMS (Relational Database

Management System). Itulah sebabnya istilah table, baris, kolom digunakan pada MySQL.

(Prasetyo, Pattiasina and Soetarmono, 2015)

2.9. HTML (Hyper Text Merkup Language)

HTML adalah singkatan Hyper Text

Markup Language, pengertiannya adalah salah

satu bahasa yang paling umum dan paling sederhana untuk menulis di website. Internet juga memiliki bahasa sendiri salah satunya adalah bahasa HTML. Dengan bantuan bahasa HTML maka kita dapat membuat dokumen dan menguploadnya di internet sesuai yang kita inginkan. (Dahlan, 2013:13).

(4)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 21

3. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan urutan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam sebuah penelitian yang tergambar pada kerangka dibawah Metode yang digunakan adalah metode waterfall

Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian 1. Mengidentifikasi Masalah

Tahapan ini dimulai dengan melakukan

survey ke lapangan dan melihat secara

langsung bagaimana keadaan pekerjaan yang dilakukan oleh kepala bidang aset dan pengurus barang Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai.

2. Mengumpulkan data

Pengumpulan data diambil dari berbagai sumber dengan tiga metode, yaitu studi permasalahan, metode observasi dan wawancara.

a) Studi permasalahan

Study permasalahan dilakukan dengan mempelajari data yang diberikan oleh manajemen Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai dan sampai pada pengambilan kesimpulan. Kemudian penulis akan mengkonfirmasi ulang pada manajemen Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai tentang keabsahan data yang diberikan.

b) Observasi.

Observasi dilakukan untuk melihat secara langsung bagaimana pekerjaan yang dilakukan oleh pengurus barang Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai dan memberikan pertanyaan kepada pengurus barang pada bidang aset sampai mengambil kesimpulan.

c) Wawancara.

Wawancara dilakukan kepada kepala bidang aset dan pengurus barang Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai untuk memperoleh data yang akan membantu dalam pembuatan aplikasi.

3. Mempelajari Literatur.

Mempelajari jurnal – jurnal serta buku – buku yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.

4. Menganalisis masalah

Analisis masalah pada penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode deskriptif dimana pada metode ini data yang ada dikumpulkan, disusun, dikelompokkan dan dianalisa sehingga diperoleh beberapa gambaran yang jelas pada permasalahan yang dibahas, dan penelitian ini juga menggunakan metode komporatif yaitu pada metode ini analisis dilakukan dengan cara membandingkan teori dan praktek, sehingga nantinya akan diperoleh gambaran yang jelas dalam pengimplementasian sistem.

5. Mendesain Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan proses desain sistem, dimulai dengan penyajian basis data berupa fakta dan aturan, desain antar muka masukan, pembuatan algoritma, dan pembuatan antar muka keluaran.

6. Membangun Sistem

Membangun suatu sistem dengan melihat permasalahan yang ada maka dapat ditentukan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan penyimpanan data.

7. Uji Coba Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan uji coba sistem yang telah dibuat pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai untuk menemukan bug atau error –

error pada penggunaan sistem.

8. Pengimplementasian Sistem

Pada tahap ini dilakukan sebuah penyajian sistem yang sudah sempurna dan dapat digunakan sesuai kebutuhan manajemen Mengidentifikasi Masalah Mengumpulkan Data Mempelajari Literatur Menganalisis Masalah Mendesain Sistem Membangun Sistem

Uji Coba Sistem

(5)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 22

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Sistem Sedang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan pada pengolahan penyusutan aset kendaraan masih menggunakan microsoft exel. Setiap instansi yang ada di Kota Dumai menyerahkan laporan data kendaraan dinasnya dalam bentuk hardcopy ke pengurus barang BPKAD Kota Dumai secara manual, belum menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi. Kemudian pengurus barang menginput data yang ada dan melakukan perhitungan penyusutan kendaraan dinas tersebut serta membuat laporan penyusutannya lalu diserahkan kepada Kepala BPKAD Kota Dumai untuk diperiksa dan ditanda tangani. Setelah laporan penyusutan aset kendaraan diperiksa dan telah ditanda tangani oleh Kepala BPKAD Kota Dumai, laporan tersebut dikembalikan dan diarsipkan di BPKAD Kota Dumai dibidang aset.

INSTANSI PENGURUS BARANG KEPALA BPKAD

Data Kendaraaan A A Data Kendaraaan Laporan Peyusutan Kendaraaan Laporan Peyusutan Kendaraaan Penandatanganan Laporan Peyusutan Kendaraaan Laporan Peyusutan Kendaraaan yang telah ditandatangani Laporan Peyusutan Kendaraaan yang telah ditandatangani Perhitungan Peyusutan Kendaraaan Data Kendaraan Penandatanganan Laporan Perhitungan Peyusutan Kendaraaan Laporan Perhitungan Penyusutan Kendaraaan Laporan Perhitungan Penyusutan Kendaraaan yang Telah Ditandatagani Laporan Perhitungan

Penyusutan Kendaraaan yang Telah Ditandatagani

Input Data Kendaraan

Data Kendaraan

Laporan Perhitungan Penyusutan Kendaraaan

Gambar 2. Aliran Sistem Informasi Sedang Berjalan (ASI) Lama

4.2. Aliran Sistem Informasi yang baru (ASI Baru)

Data kendaraan diinput oleh masing– masing instansi yang ada di Kota Dumai kedalam

database dan menghasilkan laporan data

kendaraan. Laporan tersebut dicek dan diolah

oleh pengurus barang BPKAD Kota Dumai yang menghasilkan laporan penyusutan kendaraan. Kepala BPKAD Kota Dumai juga dapat melihat laporan penyusutan kendaraan dari sistem. Setelah itu laporan tersebut ditanda tangani dan diarsipkan 1 rangkap di Kepala BPKAD, 1 rangkap dipengurus barang dan 1 rangkap lagi di masing–masing instansi yang ada di Kota Dumai.

INSTANSI PENGURUS BARANG KEPALA BPKAD

Data Kendaraaan Cek Data Kendaraan A Data Kendaraaan Laporan Peyusutan Kendaraaan Melihat Laporan Peyusutan Kendaraaan Penandatanganan Laporan Peyusutan Kendaraaan Laporan Penyusutan Kendaraan yang telah ditandatangani F Laporan Perhitungan Penyusutan Kendaraaan yang Telah Ditandatagani

Laporan Penyusutan Kendaraan yang telah ditandatangani Input Data Kendaraan Laporan Data Kendaraaan F A A Laporan Peyusutan Kendaraaan Laporan Peyusutan Kendaraaan F database

Gambar 3. Aliran Sistem Informasi yang Diusulkan (ASI) Baru

4.3.

Context Diagram

INSTANSI PENGURUS BARANG KEPALA BPKAD Input Kendaraan Input Dinas Sistem Pengolahan Penyusutan Aset Kendaraan

Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(BPKAD) Kota Dumai Berbasis Web Sistem Pengolahan Penyusutan Aset Kendaraan

Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai

Berbasis Web Input Jenis Kendaraan

Input Kendaraan Input Perbaikan Kendaraan

Melihat Data Penyusutan Kendaraan Laporan Data Penyusutan Kendaraan Detail

Laporan Data Penyusutan Kendaraan Detail Laporan Data Penyusutan Kendaraan Keseluruhan

Input User

Input Penyusutan Kendaraan

Laporan Data Penyusutan Kendaraan Tahunan Laporan Data Penyusutan Kendaraan Bulanan

Laporan Data Penyusutan Kendaraan Detail Laporan Data Penyusutan Kendaraan Keseluruhan Laporan Data Penyusutan Kendaraan Tahunan Laporan Data Penyusutan Kendaraan Bulanan

(6)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 23

4.4. Data Flow Diagram (DFD)

INSTANSI PENGURUS BARANG KEPALA BPKAD 2.0 MASTER 3.0 TRANSAKSI 4.0 LAPORAN penyusutan Data Jenis Kendaraan Data Kendaraan Data Dinas 1.0

LOGIN t_user

Input Data Kendaraan Input Data Dinas Input Data Jenis Kendaraan

Data Penyusutan Kendaraan

kendaraan dinas

jenis

Data Penyusutan Kendaraan Data Perbaikan Kendaraan

perbaikan

Data Perbaikan Kendaraan username

password

Data User

Laporan Penyusutan Kendaraan Detail

Laporan Penyusutan Kendaraan Tahunan Laporan Penyusutan Kendaraan Tahunan Laporan Penyusutan Kendaraan Bulanan Laporan Penyusutan Kendaraan Bulanan

Laporan Penyusutan Kendaraan Detail Laporan Penyusutan Kendaraan Keseluruhan

Laporan Penyusutan Kendaraan Detail Laporan Penyusutan Kendaraan Keseluruhan Input Data Kendaraan

Gambar 5. Data Flow Diagram (DFD)

4.5. Implemantasi Sistem

a. Form Login

Untuk menjalankan program pertama kali, dibutuhkan akses lokal server untuk menjalankan program. Gunakan lokal server seperti Xampp. 1. Aktifkan Apache dan Mysql.

Gambar 6. Xampp

2. Buka Browser (Google Chrom).

3. Ketikkan url (alamat) program aplikasi yaitu : hhtp://localhost/evi2/public/login

Gambar 7. Alamat url program

4. Muncul tampilan login untuk mengakses program aplikasi.

Gambar 8. Tampilan Login

5. Masukkan Username dan Password yang telah terdaftar. Jika telah di isi dengan benar, maka program aplikasi terbuka.

b. Form Menu Utama

Gambar 9. Tampilan Menu Utama Tampilan ini merupakan manu utama dari aplikasi setelah penggunaan login kedalam sistem, didalamnya terdapat pilihan yaitu home, data master, data transaksi, dan laporan. Data master terdiri dari data user, data dinas, data jenis kendaraan dan data kendaraan. Data transaksi terdiri dari perbaikan kendaraan dan penyusutan kendaraan. Laporan terdiri dari penyusutan kendaraan dan penyusutan kendaraan detail. Pada menu home akan menampilkan visi dan misi

(7)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 24

mengenai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai.

c. Form Input Data User

Gambar 10. Form Input Data User Pada form ini pengurus barang sebagai admin yang mempunyai hak akses untuk menginput data user. Berikut adalah petunjuk penggunaan form data user :

a. Pada form menu utama, klik data user. b. Input username, nama, dinas dan level.

Kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan data yang akan disimpan.

c. Jika data tersimpan ditabel, pilih icon edit jika ingin mengubah, kemudian input data yang ingin diubah, lalu klik tombol simpan jika ingin data yang diubah tersebut tersimpan atau klik tombol batal jika ingin keluar dari form edit.

d. Klik icon hapus pada tabel, jika ingin menghapus data.

e. Klik icon reset password untuk mengembalikan password yang lama.

d. Form Input Data Dinas

Gambar 11. Form Input Data Dinas

Pada form ini pengurus barang sebagai admin yang mempunyai hak akses untuk menginput data dinas. Berikut adalah petunjuk penggunaan form data dinas :

a. Pada form menu utama, klik dinas.

b. Input kode dinas, nama dinas dan alamat dinas. Kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan data yang akan disimpan.

c. Jika data tersimpan ditabel, pilih icon edit jika ingin mengubah, kemudian input data yang ingin diubah, lalu klik tombol simpan jika ingin data yang diubah tersebut tersimpan atau klik tombol batal jika ingin keluar daro form edit.

d. Klik icon hapus pada tabel, jika ingin menghapus data.

e. Form Input Data Jenis Kendaraan

Gambar 12. Form Input Data Jenis Kendaraan Pada form ini pengurus barang sebagai admin yang mempunyai hak akses untuk menginput data jenis kendaraan. Berikut adalah petunjuk penggunaan form data jenis kendaraan : a. Pada form menu utama, klik data jenis

kendaraan.

b. Input kode jenis dan jenis. Kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan data yang akan disimpan.

c. Jika data tersimpan ditabel, pilih icon edit jika ingin mengubah, kemudian input data yang ingin diubah, lalu klik tombol simpan jika ingin data yang diubah tersimpan atau klik tombol batal jika ingin keluar dari form edit. d. Klik icon hapus pada tabel, jika ingin

menghapus data.

f. Form Input Data Kendaraan

(8)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 25

Pada form ini pengurus barang sebagai admin dan instansi – instansi yang ada di Kota Dumai sebagai user yang mempunyai hak akses untuk menginput data kendaraan. Berikut adalah petunjuk pengunaan form data kendaraan : a. Pada form menu utama, klik data kendaraan. b. Input nomor polisi, tipe, merk, ukuran CC, no

rangka, no mesin, tahun beli, harga beli, umur ekonomis, file scan pembelian, file scan STNK, jenis dan dinas. Kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan data yang akan disimpan.

Gambar 14. Form Data Kendaraan c. Jika data tersimpan ditabel, pilih icon edit jika

ingin mengubah, kemudian input data uang ingin diubah, lalu klik tombol simpan jika ingin data yang diubah tersebut tersimpan atau klik tombol batal jika ingin keluar dari form edit.

d. Klik icon hapus pada tabel, jika ingin menghapus data.

e. Klik tombil lihat pada tabel, jika ingin melihat file scan yang telah diunduh.

g. Form Input Data Perbaikan Kendaraan

Pada form ini instansi – instansi yang ada di Kota Dumai sebagai user yang mempunyai hak akses untuk menginput data perbaikan kendaraan. Berikut adalah petunjuk penggunaan form data perbaikan kendaraan :

a. Pada form menu utama, klik transaksi data perbaikan kendaraan.

b. Pilih kendaraan yang ingin dicari.

Gambar 15. Form Pencarian Transaksi Perbaikan Kendaraan

Gambar 16. Form Input Transaksi Perbaikan Kendaraan

c. Input no. kwitansi, tanggal perbaikan, keterangan, biaya dan lampiran (klik tombol choose fie untuk mengunduh file scan kwitansi perbaikan kendaraan dalam bentuk PDF).

d. Jika data tersimpan ditabel, pilih icon edit jika ingin mengubah, kemudian input data yang ingin diubah, lalu klik tombol close jika ingin keluar dari form edit

e. Klik icon hapus pada tabel, jika ingin menghapus data.

f. Klik tombol unduh pada tabel, jika ingin mengubah file scan.

h. Form Input Transaksi Penyusutan Kendaraan

Pada form ini pengurus barang sebagai admin yang mempunyai hak akses untuk menginput data penyusutan kendaraan. Berikut adalah petunjuk penggunaan form data penyusutan kendaraan :

a. Pada form menu utama, klik transaksi data perbaikan kendaraan.

b. Pilih kendaraan yang ingin di cari.

Gambar 17. Form Pencarian Transaksi Penyusutan Kendaraan

Gambar 18. Form Input Transaksi Penyusutan Kendaraan

(9)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 26

c. Dalam transaksi penyusutan kendaraan, harga jual sudah otomatis terisi dari sistem sesuai dengan lama masa umur ekonomis suatu kendaraan. Kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan data agar muncul pada laporan penyusutan kendaraan.

i. Form Laporan Penyusutan Kenderaan

Gambar 19. Form Laporan Penyusutan Kendaraan

Pada form menu utama klik sub laporan, kemudian pilih laporan penyusutan kendaraan maka muncul tampilan laporan penyusutan kendaraan keseluruhan. Dalam sub menu laporan penyusutan kendaraan yang mempunyai hak akses sebagai admin, user dan kepala BPKAD juga bisa melihat laporan penyusutan kendaraan bulanan dan laporan penyusutan tahunan. Berikut langkah – langkah menampilkan laporan bulanan dan tahunan penyusutan kendaraan :

Gambar 20. Form Pencarian Laporan Penyusutan Kendaraan

a. Pilih jenis laporan. Klik tombol bulanan untuk melihat laporan penyusutan kendaraan setiap bulan penginputan data kendaraan dan klik tombol tahunan untuk melihat laporan penyusutan kendaraan setiap tahunnya. b. Pilih periode yang ingin ditampilkan.

c. Kemudian klik tombol cari untuk menampilkan laporan yang sudah dipilih.

Gambar 21. Laporan Penyusutan Kendaraan Bulanan

Gambar 22. Laporan Penyusutan Kendaraan Tahunan

j. Laporan Penyusutan Kendaraan Detail

Pada form menu utama klik sub menu laporan, kemudian pilih laporan penyusutan kendaraan detail. Berikut langkah – langkah menampilkan laporan penyusutan kendaraan detail :

a. Pada form menu utama klik sub menu laporan, kemudian pilih laporan penyusutan kendaraan detail.

b. Pilih atau input nomor polisi kendaraan yang ingin dilihat.

Gambar 23. Pencarian Laporan Penyusutan Kendaraan Detail

(10)

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 27

Gambar 24 Laporan Penyusutan Kendaraan Detail

5. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan mengamati dan menganalisa sistem pengolahan penyusutan serta dilandasi teori – teori yang berkaitan dengan penelitian, dapat disimpulkan bahwa dirasa perlu untuk diterapkannya sistem komputer dengan menggunakan suatu paket aplikasi komputer sebagai pengganti sistem lama yang ditangani. Maka berdasarkan uraian–uraian di atas dan perancangan sistem yang dimaksud di dalam skripsi ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem ini membantu kinerja pengurus barang dalam membuat laporan penyusutan kendaraan secara cepat, tepat, dan efektif. 2. Dengan menggunakan sistem ini, pihak

instansi yang ada di Kota Dumai dapat dengan mudah memberikan laporan kendaraan dan laporan perbaikan kendaraan ke pengurus barang yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai melalui sistem yang telah dibuat.

3. Pihak instansi dan Kepala BPKAD Kota Dumai dapat dengan mudah melihat laporan penyusutan kendaraan dari sistem.

6. REFERENSI

Agustin, A. S. & F. (2013). Menyelesaikan

Website 12 Juta Secara Profesional.

Jakarta: PT. Elex Media Kamputindo. Binarsono, Y. A., Sarwoko, E. A. and Bahtiar, N.

(2012) ‘Pembangunan sistem informasi alumni berbasis Web Pada Program Studi Teknik Informatika Universitas

Diponegoro’, Informatics and technology, 1(1), pp. 72–84.

Dahlan, M. (2013) Cara Mudah Membuat Web

PHP. Yogyakarta.

Destiningrum, M. and Adrian, Q. J. (2017) ‘Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter ( Studi Kasus : Rumah Sakit Yukum Medical Centre )’, TEKNOINFO, 11(2), pp. 30–37.

Hermanto, B., Yusman, M. and Nagara (2019) ‘Sistem Informasi Manajemen Keuangan Pada PT.Hulu Balang Mandiri Mengguakan Framework Laravel’,

Komputasi, 7(1), pp. 17–26.

Kusbianto, D. (2010). Analisis Dan Perancangan

Sistem Informasi.

Shalahuddin, R. A. S. & M. (2013). Rekayasa

Perangkat Lunak Terstruktur Dan

Berorientasi Objek. Bandung.

Sutabri, T. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI.

Syattahillah, M., Sofian, A. and Arianto, A. (2018) ‘E-Commerce Penjualan Wallpaper Pada Toko Central Jaya Wallpaper Dengan Menggunakan Bahasa Pemograman PHP’, LENTERA DUMAI, 9(1), pp. 1–9.

V.Palit, R., Rindengan, Y. and Arie, L. (2015) ‘Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang’, Teknik elektro

dan komputer, 4(7), pp. 1–7.

Yuliansyah, H. (2014) ‘Perancangan Replikasi Basis Data MySQL Dengan Mekanisme Pengamanan Menggunakan SSL Encryption’, jurnal Informatika, 8(1), pp. 826–836.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian  1.  Mengidentifikasi Masalah
Gambar  3.  Aliran  Sistem  Informasi  yang  Diusulkan (ASI) Baru
Gambar 7. Alamat url program
Gambar 10. Form Input Data User  Pada  form  ini  pengurus  barang  sebagai  admin  yang  mempunyai  hak  akses  untuk  menginput  data  user
+3

Referensi

Dokumen terkait

BPRS Artha Mas Abadi adalah penyaluran pembiayaan, yakni kegiatan pengelolaan dana baik yang bersumber dari modal maupun yang dihimpun dari masyarakat dalam

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi cemaran Salmonella yang terdapat pada daging ayam yang di jual di Pasar Tradisional, Supermarket dan RPA,

Siswa dapat lebih mudah untuk belajar menjadi individu yang asertif dengan adanya keterbukaan dan sikap saling percaya yang terjalin dalam keluarga. Siswa yang memiliki

Metode PCR berdasarkan pada sekuen pelacak gen-gen tdh dan trh juga telah digunakan dalam pengujian non isotopik pada piringan mikrotiter yang dapat dibaca secara

Selanjutnya, untuk melihat daftar pengguna pada sistem pengolahan data alumni SMKN3 admin dapat melihat pada form Pengguna, Daftar Pengguna pada menu from admin di

Uji statistik yang digunakan adalah paired t test dan independent t test.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keseimpulan sebagai berikut (1) ada pengaruh

Pada Agustus, pengadilan militer Jayapura menghukum tiga tentara dari batalyon yang sama di mana mereka menembak dan membunuh Pendeta Kinderman Gire yang dituduh “separatis”..

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa ketiga peternak tersebut terjadi perbandingan pendapatan sesudah dan sebelum kredit (> 0) yaitu usaha bina bersama terjadi