• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ipi111770 Evaluasi Kerusakan Jalan Rigid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ipi111770 Evaluasi Kerusakan Jalan Rigid"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KERUSAKAN JALAN PADA PERKERASAN

EVALUASI KERUSAKAN JALAN PADA PERKERASAN

 RIGID RIGID

D E N G

D E N G A N

A N M E N G

M E N G G U N A

G U N A K A N

K A N M E T O

M E T O D E

D E B I N A

B I N A M A

M A

R G A (STUDI KASUS RUAS JALAN SEI

R G A (STUDI KASUS RUAS JALAN SEI DURIAN – RASAU

DURIAN – RASAU

JAYA

JAYA

km 21 + 700 S.D. km

km 21 + 700 S.D. km 24 + 700

24 + 700

Supardi Supardi1)1) Abstrak Abstrak

Jalan Sei Durian

Jalan Sei Durian −−Rasau Jaya Rasau Jaya merupakan salah satu jalan merupakan salah satu jalan provinsi yang meprovinsi yang me mpunyai fungsimpunyai fungsi sebagai penghubung antara Kabupaten Kubu Raya dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Jalan ini sebagai penghubung antara Kabupaten Kubu Raya dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Jalan ini memegang peranan penting dalam memau pertumbuhan ekonomi. !enelitian bertujuan untuk  memegang peranan penting dalam memau pertumbuhan ekonomi. !enelitian bertujuan untuk  mengevaluasi jenis kerusakan" mengidentifikasi tingkat kerusakan jalan dan memberikan alternatif  mengevaluasi jenis kerusakan" mengidentifikasi tingkat kerusakan jalan dan memberikan alternatif   perbaikan

 perbaikan kerusakan kerusakan jalan. jalan. #empat #empat penelitian penelitian pada pada ruas ruas jalan jalan Sei Sei DurianDurian −−  Rasau Jaya dengan  Rasau Jaya dengan  panjang

 panjang jalan jalan $ $ km" km" jenis jenis perkerasan perkerasan kaku kaku %%rigid pavement rigid pavement )" memiliki satu jalur lebar jalan & m.)" memiliki satu jalur lebar jalan & m. 'etode penelitian (ina 'arga. Jenis kerusakan yang terjadi terdiri dari 1 j

'etode penelitian (ina 'arga. Jenis kerusakan yang terjadi terdiri dari 1 j enis" yaitu retak enis" yaitu retak  memanja

memanjang %*"+ ng %*"+ mm**)" retak melintang %,&", m)" retak melintang %,&", m**)")" punch-out punch-out %*"& m%*"& m**)" lubang %+/ m)" lubang %+/ m**)" retak )" retak   berkelok-kelok

 berkelok-kelok %1"*& %1"*& mm**)" retak diagonal %1&",* m)" retak diagonal %1&",* m**)" penurunan %* m)" penurunan %* m**)" retak bersilang pelat)" retak bersilang pelat  peah

 peah %$ %$ mm**)" retak sudut %1"/& m)" retak sudut %1"/& m**)" dan gompal %"1$& m)" dan gompal %"1$& m**). #otal kerusakan seluas &*",& m). #otal kerusakan seluas &*",& m** atau $"$&0 dari luas total 1& m

atau $"$&0 dari luas total 1& m**. Kerusakan paling dominan adalah retak memanjang $"/0". Kerusakan paling dominan adalah retak memanjang $"/0"  punch-out

 punch-out 1+"/&0" lubang 1,"10 dari total luas kerusakan. !erbaikan kerusakan dengan1+"/&0" lubang 1,"10 dari total luas kerusakan. !erbaikan kerusakan dengan memperbaiki

memperbaiki spot-spot spot-spot kerusakan pada stasiun tertentu dan bersifat pemeliharaan jalan rutin ataukerusakan pada stasiun tertentu dan bersifat pemeliharaan jalan rutin atau dengan ara rehabilitasi %peningkatan mutu dan kualitas jalan).

dengan ara rehabilitasi %peningkatan mutu dan kualitas jalan). K!"!#k!"! k$%&'

K!"!#k!"! k$%&' evaluasi kerusakan" perkerasanevaluasi kerusakan" perkerasan rigid rigid " metode binamarga" metode binamarga

1. PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN

Ruas Jalan Sei Durian

Ruas Jalan Sei Durian

  Rasau Jaya  Rasau Jaya me

merurupapa- - kakan n sasalah lah sasatu tu ruruas as jaljalan an yayangng menghu- bungkan antara

menghu- bungkan antara Kota !ontianak Kota !ontianak  dan

dan Rasau Jaya" Rasau Jaya" yang menghubuyang menghubungkngkanan Kabupaten Kubu Raya dengan Kabupaten Kabupaten Kubu Raya dengan Kabupaten Kayong tara" dan daerah transmigrasi Kayong tara" dan daerah transmigrasi ya

yang ng tetermrmasasuk uk bberer- - kkemembabang ng ppeesasat.t. Se

Sektktor or peperkrkebebuunanan" n" peper- r- tataninianan" " dadann  perdagangan

 perdagangan termasuk termasuk dalam dalam salah salah satusatu sektor yang berkembang pesat. Salah satu sektor yang berkembang pesat. Salah satu  pendukung

 pendukung majunya majunya sektor sektor tersebuttersebut adalah jalan yang menunjang.

adalah jalan yang menunjang.

Jala

Jalan n memilmemiliki iki syarsyarat at umum yaituumum yaitu da

dari ri segsegi i kokonsnstrtrukuksi si haharurus s kukuat"at" a2et dan kedap

(2)

2 air. Jika dilihat dari segi pelayanan" jalan harus rata" tidak liin" geometrik memadai dan ekonomis. ntuk itu" dibutuhkan suatu ranangan perkerasan yang mampu melayani  beban berupa lalu lintas yang mele2ati  perkerasan tersebut.

!enelitian ini bertujuan untuk3

1) 'engidentifikasi jenis kerusakan  jalan.

*) 'engidentifikasi tingkat kerusakan  jalan %ringan" sedang" maupun berat). $) 'emberikan rekomendasi untuk per- baikan kerusakan jalan berdasarkan tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi.

(3)

Tabel 1. Perbedaan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku

 6o !erkerasan lentur !erkerasan kaku

1 (ahan pengikat 4spal Semen

* Repetisi beban #imbulrutting %lendutan pada jalur 

roda) #imbul retak-retak pada permukaan

$ !enurunan tanah dasar 

Jalan bergelombang %mengikuti tanah dasar)

(ersifat sebagai balok di atas dua  perletakan

/ !erubahan temperatur 

− 'odulus kekakuan berubah

− #imbul tegangan dalam yang keil

− 'odulus kekakuan tidak berubah − #imbul tegangan dalam yang besar.

2. TINJAUAN PUSTAKA

'enurut 7ardiyatmo %*)" berdasarkan  bahan pengikatnya" kontruksi perkerasan  jalan dapat dibedakan atas3

1) Kontruksi perkerasan lentur % flexible  pavement )" yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan  pengikat. 8apisan-lapisan perkerasan  bersifat memikul dan menyebarkan  beban lalu lintas ke tanah dasar.

*) Kontruksi perkerasan kaku %rigid   pavement )" yaitu perkerasan yang

menggunakan semen % portland  cement ) sebagai bahan pengikat pelat  beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan di atas tanah dasar dengan atau tanpa lapis fondasi ba2ah. (eban lalu lintas sebagian besar  dipikul oleh pelat beton.

$) Kontruksi perkerasan komposit %composite pavement ) yaitu perke-rasan kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur di atas

2.1 Klasifikasi dan Kelas Jalan

'enurut Ditjen (ina 'arga %1)" jalan diklasifikasikan menjadi tiga golongan yaitu Jalan tama" Jalan Sekunder" dan Jalan !enghubung. 5ungsi dan kelasnya dapat dilihat pada #abel *.

2.2 Tipe-Tipe Kerusakan

Perkerasan Kaku

'enurut 7ardiyatmo %*)" kerusakan  perkersan kaku dapat diklasifikasikan

sebagai berikut3

1) Deformasi %deformation)" terdiri dari  pemompaan" blow-up" penurunan"  punch out " dan rocking.

*) Retak %cracks)" terdiri dari retak  memanjang" retak melintang" retak  diagonal" retak berkelok" retak sudut" retak tekuk" retak susut" retak  Tabel 2. Klasifikasi jalan

Klasifikasi 8alu-lintas harian rata- perkerasan kaku atau perkerasan 5ungsi Kelas rata %87R) dalam smp

kaku di atas perkerasan lentur. tama 9 : *.

99 4 , ; *. !erbedaan perkerasan lentur dan

perke-rasan kaku dapat dilihat pada #abel 1

Sekunder 99 ( 1& ; + 99 < = *

(4)

 bersilang pelat" telat terbagi" dan retak daya tahan.

$) Desintegrasi %disintegration)" terdiri dari  scaling " gompal" agregat liin" dan popount .

3. METODOLOGI

8angkah-langkah penelitian yang ditem- puh disajikan pada >ambar 1.

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

8okasi penelitian adalah sebagai berikut3 1. !ada ruas jalan Sei Durian

Rasau

Jaya" mulai dari le2at pintu gerbang Rasau Jaya sampai jalan menuju !elabuhan Rasau Jaya.

*. Ruas jalan sepanjang $ km yang hanya memiliki satu jalur dan terbagi menjadi dua lajur" dengan lebar jalan /"&;& m.

$. !engambilan data lapangan renananya akan dilakukan kurang lebih * minggu.

3.2 Data Lapangan dan Alat ang

Digunakan

Data dalam penelitian ini terdiri atas data  primer %didapat langsung dari lapangan)

dan data sekunder.

4lat-alat yang digunakan dalam pelaksa-naan penelitian yaitu3

1) 'eteran pita untuk mengukur   panjang dan luas kerusakan serta  panjang per segmen penelitian.

!a"bar 1. #agan alir penelitian

*) !enggaris untuk mengukur  kedalaman kerusakan alur lubang" amblas" dsb.

$)  Form survei untuk data hasil survei  penelitian kondisi jalan.

/) <at semprot untuk menulis tiap satuan stasiun.

&) Kamera untuk mengambil foto dokumentasi.

,) (uku 'anual !emeliharaan Rutin ntuk Jalan 6asional dan Jalan

P)*m!+ !,!-!% I.)%"'/'k!'m!+

 !,!-S"$' ,'")*!"$* P)%0$m1$,!%!"!

D!"!+ )k$%)* D!"! 1*'m) * 1. !eta 2ilayah 1.>eomtrik jalan *. Jeniskons tuks i *.?olumelalu lintas $. !eta jaringan jalan $. Jenis dan tingkat /. Data urah hujan   kerus akan pada

 permukaan jalan /. Datakondis

i lingkungan A%!,'+ '

1. 6ilai kondis i jalan

*.Rekomendas i pemeliharaan  perbaikan jalan

(5)

Tabel 3. Kondisi dan $asil pengukuran sur%ei pe"eli$araan rutin jalan 5orm 1

!rovinsi 3 #anggal survei 3

<abang dinas 3 <uaa 3

 6ama ruas jalan 3 Status jalan 3

 6o S#4 %km) !osisi Kategori kerusakan kuran Ket Kiri Kanan ! %m) 8 %m) D %m) 4 %m*) ? %m$) J %buah)

!rovinsi. <ontoh disajikan pada #abel $ %Ditjen (ina 'arga" 1&). 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

&.1

Kondisi !eo"etrik' Klasifikasi

Jalan' Kondisi Lingkungan' dan

(olu"e Lalu lintas

Kondisi geometrik" kondisi lingkungan" volume lalu lintas dan urah hujan adalah sebagai berikut3

1) Kondisi ruas jalan Sei Durian

Rasau Jaya adalah jenis medan datar. Ruas jalan ini merupakan jalan satu  jalur untuk dua arah dengan lebar   perkerasan & m dan lebar bahu "&

1"& m.

*) Jalan ini menghubungkan antara Kabupaten Kubu Raya" Kabupaten Ketapang" Kabupaten Kayong tara dan daerah sekitarnya. Jalan ini juga diklasifikasikan pada Jaringan Jalan Strategis %JJS) atau Jalan !enghu- bung di mana jalan tersebut meng-hubungkan antara jalan-jalan dari golongan yang sama atau berlainan"

dan jika dilihat dari fungsinya jalan ini termasuk jalan kelas 999.

$) Kondisi lingkungan %faktor regional) adalah faktor setempat" menyangkut keadaan lapangan dan iklim" yang dapat mempengaruhi keadaan  pembebanan dan daya dukung tanah. 4) Rata-rata jumlah kendaraan yang

mele2ati jalan Sei Durian

 Rasau Jaya disajikan pada #abel /.

&.2 Analisis Data dan Tindakan

Perbaikan

#abel & memperlihatkan total kerusakan yang terjadi sebesar &*",& m* atau sebesar $"$&0 dari luas total 1& m* dengan rinian sebagai berikut3

1) Kerusakan retak memanjang %>ambar  *) yang terjadi sebesar *"+ m*atau $"/0 dari luas total kerusakan %&*",& m*)" merupakan kerusakan yang paling dominan dibanding kerusakan lainnya dan terjadi hampir  di sepanjang ruas jalan. !erbaikan untuk elah keil kurang dari & mm dapat dilakukan dengan pengisian

(6)

Tabel &. Ju"la$ rata-rata kendaraan per s"p pada "asing pos dan "asing-"asing $ari

7ari !os  pengamatan

Rata-rata kendaraan smp per jam Kendaraan  berat %7?) Kendaraan ringan %8?) Sepeda motor %'<) #otal kendaraan Sabtu 1 1 +1 11& *1$ * 1 + & 1+ 'inggu 1 11 /& 1 1/, * 11 /$ $ 1/ Senin 1 1, &+ 1*1 1, * 1, & 11 1+&

Tabel ). Persentase kerusakan ter$adap luas total kerusakan

 6o Kerusakanan 8uas kerusakan 8uas total semua kerusakan 1 Retak memanjang *"+ m* $"/0 &*",& m*

* Retak melintang ,&", m* 1$"+0 &*",& m* $  Punch out  *"& m* 1+"/&0 &*",& m* / 8ubang +/ m* 1,"10 &*",& m* & Retak bekelok-kelok 1"*& m* $"+$0 &*",& m* , Retak diagonal 1&",* m* $"110 &*",& m*  !enurunan * m* $"+0 &*",& m* + Retak bersilang pelat peah $ m* ",0 &*",& m*  Retak sudut 1"/& m* "*0 &*",& m* 1 >ompal "1$& m* "$0 &*",& m*

Jumlah kerusakan &*",& m* 1"0

!a"bar 2. *etak "e"anjang

elah" sedangkan untuk elah lebih dari & mm dilakukan pembangunan

kembali pelat seara lokal dan  penambalan di seluruh kedalaman. *) Kerusakan retak melintang %>ambar 

$) yang terjadi sebesar ,", m*atau 1$"+0 dari luas total kerusakan %&*",& m*). Kerusakan ini juga ter- jadi di beberapa S#4 dan mempe-ngaruhi kualitas jalan tersebut. !er- baikan untuk elah keil kurang dari

& mm dapat dilakukan dengan pengi-sian elah" sedangkan untuk elah lebih dari & mm dilakukan

(7)

pemba-ngunan kembali pelat seara lokal dan  penambalan di seluruh kedalaman.

!a"bar 3. *etak "elintang

$) Kerusakan  punch out %>ambar /) yang terjadi sebesar *"& m* atau 1+"/&0 dari luas total kerusakan %&*",& m*). Kerusakan ini juga terjadi pada S#4 tertentu pada ruas  jalan dan mempengaruhi kualitas  jalan tersebut. !enyebab kerusakan ialah pelat beton terlalu tipis dan  pengeoran beton buruk. !erbaikan dapat dilakukan dengan mengisi retakan dan penambalan di seluruh kedalaman pelat yang peah.

!a"bar &. Punch Out 

/) Kerusakan lubang %>ambar &) yang terjadi sebesar +/ m* atau 1,"10 dari luas total kerusakan %&*"&,

(8)

!a"bar ). Lubang

m*). !ada #abel & dapat dilihat kerusakan ini terjadi di  beberapa S#4 pada ruas jalan dan sangat mengganggu kelanaran aktivitas pengguna  jalan. ntuk perbaikan sementara" dapat dilakukan

 perbaikan dengan menambal beton yang rusak. ntuk perbaikan  permanen harus dilakukan  penambalan keseluruhan.

&) Kerusakan retak berkelok-kelok   %>ambar ,) yang terjadi sebesar  1"*& m* atau $"+$0 dari luas total kerusakan %&*"&, m*). Kerusakan

!a"bar +. *etak berkelok-kelok ini terjadi tidak di semua ruas jalan.

Kerusakan ini" jika tidak ditangani akan berpotensi menjadi lubang dan dapat mengganggu pengguna jalan. !erbaikan untuk elah keil kurang dari & mm dapat dilakukan dengan  pengisian elah" sedangkan untuk 

elah lebih dari & mm dilakukan  pembangunan kembali pelat seara lokal dan penambalan di seluruh kedalaman.

,) Kerusakan retak diagonal %>ambar ) yang terjadi sebesar 1&",* m* atau $"110 dari luas total kerusakan %&*"&, m*). Kerusakan ini terjadi di beberapa S#4 pada ruas jalan. !erbaikan untuk elah keil kurang dari & mm dapat dilakukan dengan  pengisian elah" sedangkan untuk 

elah & mm dilakukan pembangunan

kembali pelat seara lokal dan  penambalan di seluruh

kedalaman.

(9)

) Kerusakan penurunan %>ambar +) yang terjadi sebesar * m* atau $"+0 dari luas total kerusakan

!a"bar . Penurunan

%&*"&, m*). Kerusakan ini sangat mengganggu kelanaran lalu lintas. !erbaikan untuk beda elevasi kurang dari *& mm dapat diberikan lapisan  perata dan pengisi retakan" dan jika  beda elevasi lebih dari *& mm maka  perbaikan dilakukan dengan penam- balan lapisan aspal %overlay).

+) Kerusakan retak bersilang %>ambar  ) berupa pelat peah yang terjadi sebesar $ m* atau ",0 dari luas

(10)

total kerusakan %&*"&, m*). Keru-sakan ini sangat menggangu kelan-aran lalu lintas. !erbaikan dapat di-lakukan dengan pembangunan kem- bali pelat beton di area peah seara lokal. Jika problemnya melebar maka dilakukan pembangunan kembali  perkerasan dengan lapisan tambahan  bias berupa aspal.

) Kerusakan retak sudut %>ambar 1) yang terjadi sebesar 1"/& m* atau "*0 dari luas total kerusakan %&*"&, m*). Retak sudut ini hanya terjadi di S#4 tertentu ruas jalan. Kerusakan ini dirasa tidak terlalu mengganggu kelanaran lalu lintas. !erbaikan dapat dilakukan dengan  penambalan di seluruh kedalaman@  pengisian retak dengan aspal untuk 

retakan yang melebihi $ mm kemu-dian dibersihkan dan ditutup untuk  menegah infiltrasi air ke dalam  perkerasan. ntuk elah yang lebar 

melebihi & mm dilakukan pemba-ngunan kembali pelat seara lokal.

1) Kerusakan gompal %>ambar 11) yang terjadi sebesar "1$& m* atau "$0 dari luas total kerusakan %&*"&, m*). Kerusakan ini hanya terjadi di S#4 tertentu saja pada ruas jalan dan tidak terlalu signifkan. !erbaikan dapat dilakukan dengan penambalan untuk kedalaman kurang dari & mm dan jika lebih dari & mm dilakukan  pelapisan tambahan tipis.

!a"bar 11. !o"pal

!a"bar 10. *etak sudut

Kerusakan yang paling dominan terjadi adalah retak memanjang yang terjadi hampir di seluruh ruas jalan. 6amun hal yang harus epat ditanggulangi ialah ke-rusakan lubang dan  punch out . Keru-sakan ini harus epat ditangani dengan ara menambal dengan mengkombi-nasikan spot-spot lubang dan overlay. #indakan perbaikan yang paling tepat adalah dengan ara kombinasi spot-spot lubang" punch out dan overlay pada S#4 tertentu. S#4 yang harus di-overlay

(11)

seepatnya adalah S#4 A$ s.d. S#4 A/" karena di S#4 tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Jika dilihat dari hasil analisis data" kerusakan lubang-lubang perlu dilakukan  penambalan % patching ) serta dilapisi

ulang %overlay) agar retakan-retakan serta keruskan-kerusakan lain yang terjadi di sepanjang jalan tersebut tertutupi oleh aspal hotmix. Sehingga dengan demikian" air tidak epat meresap ke lapisan jalan yang menyebabkan semakin bertambah-nya kerusakan yang terjadi.

5. PENUTUP

5.1

Kesi"pulan

(erdasarkan hasil observasi dan analisis data maka dapat diambil kesimpulan yang bersifat terbatas sebagai berikut3 a) Jenis pkerusakan yang terjadi ada

sepuluh maam yang terdiri dari kerusakan retak memanjang %*"+ m*)" kerusakan retak melintang %,&", m*)" kerusakan  punch out  %*"& m*)" kerusakan lubang %+/ m*)" kerusakan retak berkelok-kelok  %1"*& m*)" kerusakan retak diagonal %1&",* m*)" kerusakan penurunan %* m*)" kerusakan retak bersilang %pelat  peah) %$ m*)" kerusakan retak sudut %1"/& m*)" dan kerusakan gompal %"1$& m*).

 b) Kerusakan yang terjadi didominasi oleh kerusakan retak memanjang sebesar *"+ mB atau $"/0"  punch-out *"& m* atau 1+"/&0"

kerusakan lubang +/ m*atau 1,"10 dari total kerusakan &*"&, mB. ) !erbaikan yang paling tepat adalah

dengan ara kombinasi spot-spot lubang dan overlay  pada station-stasion tertentu.

).2

aran

Dari hasil penelitian ini" disarankan hal-hal sebagai berikut3

a) Jika kerusakan-kerusakan yang terja-di terja-di lapangan akan terja-dilakukan per- baikan" hendaknyan terlebih dahulu dilakukan observasi langsung di la- pangan oleh pihak terkait" agar per- baikan yang dilakukan sesuai dengan kondisi kerusakan yang terjadi" sehingga perbaikan yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien.

 b) 'elihat kondisi drainase yang kurang  berfungsi dengan baik bahkan seba-gian besar drainase tidak berfungsi" maka sebelum melakukan perbaikan  jalan perlu dilakukan normalisasi sa-luran drainase. Drainase yang rusak  segera diperbaiki agar tidak terjadi genangan air pada badan jalan.

) !erlu diadakannya penga2asan terha-dap kapasitas muatan kendaraan yang mele2ati jalan tersebut" sehingga kendaraan-kendaraan yang muatan-nya melebihi kapasitas kemampuan  jalan tersebut dapat tekontrol. Cleh sebab itu" perlu menyediakan jem- batan timbang" atau jika dana me-mungkinkan dilakukan peningkatan  perkerasan jalan dengan kapasitas

(12)

Daftar Pstaka

Direktorat Jenderal (ina 'arga. 1.

 Peraturan Perencanaan Geometrik   Jalan Raya" 6o. 1$1. Jakarta3

Departemen !ekerjaan mum. Direktorat Jenderal (ina 'arga. 1&.

 anual Pemeliharaan Rutin !ntuk   Jalan "asional dan Propinsi" 6o3

1#(t1& Jilid 9. Jakarta3 Departemen !ekerjaan mum. 7ardiyatmo" 7ary <hristady. *.

 Pemeliharaan Jalan Raya.

Eogyakarta3 >adjah 'ada

Gambar

Tabel 1.  Perbedaan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku
Tabel 3.  Kondisi dan $asil pengukuran sur%ei pe&#34;eli$araan rutin jalan 5orm 1
Tabel  ).  Persentase  kerusakan  ter$adap luas  total kerusakan

Referensi

Dokumen terkait

Manca’ Kanrejawa pada Upacara adat korontigi di Desa Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa yang sudah lama menekuni kesenian tersebut yang tergolong dengan usia

Hal tersebut dikarenakan nada dalam melodi asli dikembangkan dengan unsur-unsur nada yang terdapat pada akord yang sama, sehingga melodi asli dapat diubah dengan

menjalankan strategi harga Restoran Hanamasa menggunakan dimensi-dimensi dari strategi penetapan harga berupa penetapan potongan harga (discount) yang berupa discount

yang diambil dalam proses perencanaan dan pemecahan masalah pada masa yang akan datang.  Untuk memudahkan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan model picture and picture berbantuan gambar pada siswa kelas V SD Negeri 02

Dengan menerapkan Rumus Hudson dapat diperoleh hasil analisis yang menunjukkan bahwa tinggi gelombang rencana yang dipakai pada pelabuhan Logending, Pelabuhan PLTU

Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis,

Adalah sebuah lokasi yang bisa langsung digunakan apabila terjadi gangguan, hardware telah tersedia sama seperti pada lokasi original, tetapi tidak tersedia backup copy data dan