BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar BelakangLatar Belakang
Asal mula las untuk menyambung logam berada jauh di abad perunggu Asal mula las untuk menyambung logam berada jauh di abad perunggu dan sulit dilacak kapan istilah las mulai dipakai. Pada tahun 3000 SM, bangsa dan sulit dilacak kapan istilah las mulai dipakai. Pada tahun 3000 SM, bangsa Mesopotamia telah menerapkan proses solder lunak.tanduk rusa disolderkan Mesopotamia telah menerapkan proses solder lunak.tanduk rusa disolderkan sebagai relief hiasan. Dua ratus, solder perak kemudian dipakai dalam sebagai relief hiasan. Dua ratus, solder perak kemudian dipakai dalam pembuatan vas bunga di Entemen
pembuatan vas bunga di Entemene.e.
Beberapa ahli sependapat bahwa 4000 tahun yang lal bangsa Mesir telah Beberapa ahli sependapat bahwa 4000 tahun yang lal bangsa Mesir telah mengenal cara menyambung logam dengan proses pemanasan dan penekanan. mengenal cara menyambung logam dengan proses pemanasan dan penekanan. Salah satu bukti ditemukan di Lembah daerah kerajaan pada tahun 1922 yang Salah satu bukti ditemukan di Lembah daerah kerajaan pada tahun 1922 yang mengisyaratkan bahwa peti jenazah Raja Tutankhamen diperkirakan dibuat mengisyaratkan bahwa peti jenazah Raja Tutankhamen diperkirakan dibuat sekitar tahun 1360 SM dengan melibatkan proses pengelasan. Proses yang sekitar tahun 1360 SM dengan melibatkan proses pengelasan. Proses yang dilakukan pada saat itu adalah proses las tempa.
dilakukan pada saat itu adalah proses las tempa.
Alat-alat las busur dipakai secara luas setelah saat alat tersebut digunakan Alat-alat las busur dipakai secara luas setelah saat alat tersebut digunakan dalam praktek oleh Bernades dalam tahun 1885. Dalam penggunaan yang dalam praktek oleh Bernades dalam tahun 1885. Dalam penggunaan yang pertama
pertama Bernades Bernades memakai memakai elektroda elektroda yang yang terbuat terbuat dari dari batang batang karbon karbon atauatau grafit. Dalam tahun 1889 Zerner mengembangkan cara pengelasan busur yang grafit. Dalam tahun 1889 Zerner mengembangkan cara pengelasan busur yang baru dengan menggunakan busur listrik
baru dengan menggunakan busur listrik yang dihasilkan oleh 2 batang karbon.yang dihasilkan oleh 2 batang karbon. Dalam tahun 1892 Slavinoff adalah orang pertama yang menggunakan kawat Dalam tahun 1892 Slavinoff adalah orang pertama yang menggunakan kawat logam elektroda yang turut mencair karena panas yang ditimbulkan oleh busur logam elektroda yang turut mencair karena panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi. Disamping penemuan slavinoff dan kjellberg dalam las listrik yang terjadi. Disamping penemuan slavinoff dan kjellberg dalam las busur
busur dengan dengan elektroda elektroda terbungkus terbungkus seperti seperti diterangkan diterangkan di di atas, atas, dalam dalam tahuntahun 1886 Thomson menciptakan proses las resistansi listrik, Goldschmitt 1886 Thomson menciptakan proses las resistansi listrik, Goldschmitt menemukan las termit dalam tahun 1895 dan dalam tahun 1901 las menemukan las termit dalam tahun 1895 dan dalam tahun 1901 las oksi-asetielin mulai digunakan oleh Fouche dan piccard. Dan sekitar pada tahun asetielin mulai digunakan oleh Fouche dan piccard. Dan sekitar pada tahun 1900, pada saat itu lah disebut masa keemasan pertama untuk pengelasan 1900, pada saat itu lah disebut masa keemasan pertama untuk pengelasan logam. Pada tahun 1926 masa keemasan yang kedua muncul degan ditemukan logam. Pada tahun 1926 masa keemasan yang kedua muncul degan ditemukan nya las hidrogen atom oleh Lungumir, las busur logam dengan pelindung gas nya las hidrogen atom oleh Lungumir, las busur logam dengan pelindung gas mulia oleh Hobart dan Dener. Tahun 1950 terjadi masa keemasan ketiga yang mulia oleh Hobart dan Dener. Tahun 1950 terjadi masa keemasan ketiga yang masih terus berlangsung sampai sekarang, dengan ditemukan nya cara-cara las masih terus berlangsung sampai sekarang, dengan ditemukan nya cara-cara las
baru
baru yaitu; las yaitu; las oksi asoksi asetelin, etelin, las las listrik listrik , las , las busur dengan busur dengan pelindung gas pelindung gas CO2,CO2, dll.
dll.
1.2
1.2 TujuanTujuan
Tujuan dalam pembuatan laporan ini adalah Tujuan dalam pembuatan laporan ini adalah
1.
1. Mampu menggunakan atau mengoprasikan mesin lasMampu menggunakan atau mengoprasikan mesin las 2.
2. Mengetahui jenis-jenis elektoda yang digunnakan dalam pengelesanMengetahui jenis-jenis elektoda yang digunnakan dalam pengelesan 3.
3. Mengenal dan memahami mesin lasMengenal dan memahami mesin las 4.
4. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam lasUntuk mengetahui pengertian dan macam-macam las 5.
5. Untuk mengetahui teknik pengelasan yang baik dan benarUntuk mengetahui teknik pengelasan yang baik dan benar 6.
6. Untuk mengetahui peralatan yang digunakan dalam pengelasanUntuk mengetahui peralatan yang digunakan dalam pengelasan
BAB II BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pengelasan 2.1 Pengertian Pengelasan Pengelasan
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam dimana logamadalah suatu proses penyambungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa tekanan, atau dapat didefinisikan menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa tekanan, atau dapat didefinisikan sebagai akibat dari metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara sebagai akibat dari metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom.Sebelum atom-atom tersebut membentuk ikatan, permukaan yang akan atom.Sebelum atom-atom tersebut membentuk ikatan, permukaan yang akan menjadi satu perlu bebas dari gas yang terserap atau oksida-oksida.Berdasarkan menjadi satu perlu bebas dari gas yang terserap atau oksida-oksida.Berdasarkan klasifikasinya pengelasan di bagi dalam 2 kelas utama yaitu:
klasifikasinya pengelasan di bagi dalam 2 kelas utama yaitu:
a.
a. Pengelasan cair: cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampaiPengelasan cair: cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau semburan api gas yang mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau semburan api gas yang terbakar.
terbakar. b.
b. Pengelasan tekan: cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan kemudianPengelasan tekan: cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan kemudian ditekan hingga menjadi satu
2.2 Las busur listrik 2.2 Las busur listrik
Las busur listrik atau pada umumnya disebut las listrik termasuk suatu Las busur listrik atau pada umumnya disebut las listrik termasuk suatu proses
proses penyambungan logam penyambungan logam dengan menggunakan dengan menggunakan tenaga litenaga listrik strik sebagai sebagai sumbersumber panas.Jadi
panas.Jadi sumber sumber panas panas pada pada las las listrik listrik ditimbulkan ditimbulkan oleh oleh busur busur api api arus arus listrik,listrik, antara elektroda las dan benda kerja.Benda kerja merupakan bagian dari rangkaian antara elektroda las dan benda kerja.Benda kerja merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las.
aliran arus listrik las.
Elektroda mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api Elektroda mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus listrik.Gerakan busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja dan arus listrik.Gerakan busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja dan elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian yang sukar elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian yang sukar dipisahkan.
dipisahkan. a.
a. Penggolongan macam proses pengelasanPenggolongan macam proses pengelasan 1.
1. Las listrik dengan elektroda karbonLas listrik dengan elektroda karbon
Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda karbon dan logam atau Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda karbon dan logam atau diantara dua ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan logam diantara dua ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan logam yang akan dilas.Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda dengan fluksi yang akan dilas.Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda dengan fluksi atau elektroda yang berselaput fluksi.
atau elektroda yang berselaput fluksi.
Gambar 2.1. Las listrik dengan elekroda karbon Gambar 2.1. Las listrik dengan elekroda karbon
2.
2. Las listrik dengan elektroda berselaput ( SMAW )Las listrik dengan elektroda berselaput ( SMAW )
Las listrik ini menggunakan elektroda berselaput sebagai bahan Las listrik ini menggunakan elektroda berselaput sebagai bahan tambah.Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda dan bahan dasar tambah.Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagian bahan dasar.Selaput elektroda akan mencairkan ujung elektroda dan sebagian bahan dasar.Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elektroda, kawah las, busur listrik dan daerah las di sekitar busur listrik ujung elektroda, kawah las, busur listrik dan daerah las di sekitar busur listrik terhadap pengaruh udara luar.Cairan selaput elektroda yang membeku akan terhadap pengaruh udara luar.Cairan selaput elektroda yang membeku akan
menutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap menutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.
pengaruh luar.
Gambar dibawah ini adalah sirkuit las listrik dengan elektroda berselaput Gambar dibawah ini adalah sirkuit las listrik dengan elektroda berselaput dimana G adalah sumber tenaga arus searah dan elektroda dihubungkan ke dimana G adalah sumber tenaga arus searah dan elektroda dihubungkan ke terminal negetif sedang bahan ke terminal positif.
terminal negetif sedang bahan ke terminal positif.
Gambar 2.2. Sirkuit las listrik Gambar 2.2. Sirkuit las listrik 3.
3. Las listrik TIGLas listrik TIG
Menggunakan elektroda wolfram
Menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah.Busuryang bukan merupakan bahan tambah.Busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar adalah listrik yang terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar adalah merupakan sumber panas untuk pengelasan.Titik cair dari elektroda wolfram merupakan sumber panas untuk pengelasan.Titik cair dari elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai 3410
sedemikian tingginya sampai 3410oo sehingga tidak ikut mencair pada saat sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi busur listrik.Tangkai las dilengkapi dengan nosel keramik untuk terjadi busur listrik.Tangkai las dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang melindungi daerah las
penyembur gas pelindung yang melindungi daerah las dari pengaruh luar padadari pengaruh luar pada saat pengelasan.Sebagai bahan tambah dipakai elektroda tanpa selaput yang saat pengelasan.Sebagai bahan tambah dipakai elektroda tanpa selaput yang digerakkan dan didekatkan ke busur listrik yang terjadi antara elektroda digerakkan dan didekatkan ke busur listrik yang terjadi antara elektroda wolfram dengan bahan dasar.Sebagai gas pelindung dipakai argon, helium wolfram dengan bahan dasar.Sebagai gas pelindung dipakai argon, helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakaiannya tergantung dari atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakaiannya tergantung dari jenis logam
jenis logam yang akan dilas.Tangkai yang akan dilas.Tangkai las TIG las TIG biasanya didinginkan biasanya didinginkan dengan airdengan air yang bersirkulasi.Proses las listrik TIG ditunjukkan pada gambar dibawah ini yang bersirkulasi.Proses las listrik TIG ditunjukkan pada gambar dibawah ini
Gambar 2.3. Las listrik TIG Gambar 2.3. Las listrik TIG
4.
4. Las listrik MIGLas listrik MIG
Las listrik MIG adalah juga las busur listrik dimana panas yang Las listrik MIG adalah juga las busur listrik dimana panas yang ditimbulkan oleh busur listrik antara ujung elektroda dan bahan dasar, karena ditimbulkan oleh busur listrik antara ujung elektroda dan bahan dasar, karena adanya arus listrik.Elektrodanya adalah merupakan gulungan kawat yang adanya arus listrik.Elektrodanya adalah merupakan gulungan kawat yang berbentuk
berbentuk rol rol yang yang gerakannya gerakannya diatur diatur oleh oleh pasangan pasangan roda roda gigi gigi yangyang digerakkan oleh motor listrik.
digerakkan oleh motor listrik.
Kecepatan gerakan elektroda dapat diatur sesuai dengan Kecepatan gerakan elektroda dapat diatur sesuai dengan keperluan.Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk menyemburkan keperluan.Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk menyemburkan gas pelindung yang dialirkan dari botol gas malalui selang gas.Gas yang gas pelindung yang dialirkan dari botol gas malalui selang gas.Gas yang dipakai adalah C02 untuk pengelasan baja lunak dan baja, argon atau dipakai adalah C02 untuk pengelasan baja lunak dan baja, argon atau campuran argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan baja tahan karat campuran argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan baja tahan karat..
Proses pengelasan MIG ini dapat secara semi otomatik atau otomatik.Semi Proses pengelasan MIG ini dapat secara semi otomatik atau otomatik.Semi otomatik dimaksudkan pengelasan secara manual sedangkan otomatik adalah otomatik dimaksudkan pengelasan secara manual sedangkan otomatik adalah pengelasan di mana seluruh pekerjaan las dilaksanakan s
pengelasan di mana seluruh pekerjaan las dilaksanakan s ecara otomatik.Prosesecara otomatik.Proses las MIG ditunjukkan pada gambar di bawah ini, dimana elektroda keluar las MIG ditunjukkan pada gambar di bawah ini, dimana elektroda keluar melalui tangkai las bersama dengan gas pelindung
Gambar 2.4. Las listrik MIG Gambar 2.4. Las listrik MIG
5.
5. Las listrik submergedLas listrik submerged
Las listrik submerged yang umumnya otomatik atau semi otomatik Las listrik submerged yang umumnya otomatik atau semi otomatik menggunakan fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar.Busur menggunakan fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar.Busur listrik diantara ujung elektroda dan bahan dasar berada didalam timbunan listrik diantara ujung elektroda dan bahan dasar berada didalam timbunan fluksi serbuk sehingga tidak terjadi sinar las keluar separti biasanya pada las fluksi serbuk sehingga tidak terjadi sinar las keluar separti biasanya pada las listrik lainnya.
listrik lainnya.
Dalam hal ini operator las tidak perlu menggunakan kaca pelindung mata Dalam hal ini operator las tidak perlu menggunakan kaca pelindung mata (helm las).Pada waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencair dan membeku (helm las).Pada waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencair dan membeku menutup lapisan las.Sebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai menutup lapisan las.Sebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai lagi setelah dibersihkan dari terak-terak las.Elektroda yang merupakan kawat lagi setelah dibersihkan dari terak-terak las.Elektroda yang merupakan kawat tanpa selaput berbentuk gulungan (rol) digerakkan maju oleh pasangan roda tanpa selaput berbentuk gulungan (rol) digerakkan maju oleh pasangan roda gigi, pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik dapat diatur gigi, pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik dapat diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pengelasan .
Gambar 2.5.Las listrik submerged Gambar 2.5.Las listrik submerged
BAB III BAB III PEMBAHASAN PEMBAHASAN 3.1
3.1 Alat Alat dan dan bahanbahan 3.1.1
3.1.1 Alat-alat Alat-alat kerjakerja a. Mesin las listrik a. Mesin las listrik
Mesin las merupakan sumber tenaga yang memberi jenis tenaga listrik Mesin las merupakan sumber tenaga yang memberi jenis tenaga listrik yang
yang diperlukan diperlukan serta tegangan serta tegangan yang yang cukup cukup untuk untuk terus melangsungterus melangsungkankan suatu lengkung listrik las.Sumber tenaga mesin l
suatu lengkung listrik las.Sumber tenaga mesin las dapat diperoleh dari motoras dapat diperoleh dari motor bensin
bensin atau atau diesel diesel gardu gardu induk tegangan induk tegangan pada pada mesin mesin las las listrik listrik biasanya:110biasanya:110 volt 220 volt 380 volt.Antara jaringan dengan mesin las pada bengkel volt 220 volt 380 volt.Antara jaringan dengan mesin las pada bengkel terdapat saklar pemutus.Mesin las digerakkan dengan motor, cocok dipakai terdapat saklar pemutus.Mesin las digerakkan dengan motor, cocok dipakai untuk pekerjaan lapangan atau pada bengkel yang tidak mempunyai jaringan untuk pekerjaan lapangan atau pada bengkel yang tidak mempunyai jaringan listrik.Busur nyala
listrik.Busur nyala terjadi terjadi apabila dibuat apabila dibuat jarak jarak tertentu antara tertentu antara elektrodaelektroda dengan benda kerja dan kabel massa dijepitkan ke benda kerja.Jenis-jenis dengan benda kerja dan kabel massa dijepitkan ke benda kerja.Jenis-jenis mesin las las listrik terbagi atas :
Gambar 3.6. Hasil las Gambar 3.6. Hasil las
1.
1. Transformater arus bolak-balik ( AC )Transformater arus bolak-balik ( AC )
Macam-macam pesawat las ini seperti transformator las, Macam-macam pesawat las ini seperti transformator las, pembangkit lis
pembangkit listrik trik motor diesel motor diesel atau atau motor benmotor bensin.Transformator sin.Transformator las las yangyang kebanyakan digunakan di industri-industri mempunyai kapasitas 200 kebanyakan digunakan di industri-industri mempunyai kapasitas 200 sampai 500 amper.Pesawat las ini sangat banyak dipakai karena biaya sampai 500 amper.Pesawat las ini sangat banyak dipakai karena biaya operasinya yang rendah disamping harganya yang relatif murah.Voltase operasinya yang rendah disamping harganya yang relatif murah.Voltase keluar dari pesawat transformator ini antara 38 sampai 70 volt.
keluar dari pesawat transformator ini antara 38 sampai 70 volt.
Gambar 3.7 Transformater arus bolak balik Gambar 3.7 Transformater arus bolak balik
Keuntungan-keuntungan mesin las AC antara lain : Keuntungan-keuntungan mesin las AC antara lain :
Busur nyala kecil, sehingga memperkecil kemungkinan timbulnya keropos Busur nyala kecil, sehingga memperkecil kemungkinan timbulnya keropos pada rigi-rigi las dan perlengkapan dan perawatan lebih murah.
pada rigi-rigi las dan perlengkapan dan perawatan lebih murah.
2.
2. Rectifier arus searah (DC)Rectifier arus searah (DC)
Mesin ini mengubah arus listrik bolak-balik (AC) yang masuk, menjadi Mesin ini mengubah arus listrik bolak-balik (AC) yang masuk, menjadi arus listrik searah (DC) keluar.Pada mesin AC, kabel masa dan kabel arus listrik searah (DC) keluar.Pada mesin AC, kabel masa dan kabel elektroda dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi perubahan panas yang elektroda dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi perubahan panas yang timbul pada busur nyala.
timbul pada busur nyala.
Keuntungan-keuntungan mesin las DC antara lain : Keuntungan-keuntungan mesin las DC antara lain :
Busur nyala stabil, dapat menggunakan elektroda bersalut dan tidak Busur nyala stabil, dapat menggunakan elektroda bersalut dan tidak bersalut,
bersalut, dapat dapat mengelas mengelas pelat pelat tipis tipis dalam dalam hubungan hubungan DCRP, DCRP, dan dan dapatdapat dipakai untuk mengelas pada tempat-tempat yang lembab dan sempit. dipakai untuk mengelas pada tempat-tempat yang lembab dan sempit.
3.
3. Mesin las AC-DCMesin las AC-DC
Pesawat las ini merupakan gabungan dari pesawat las arus bolak-balik dan Pesawat las ini merupakan gabungan dari pesawat las arus bolak-balik dan arus searah.Dengan, pesawat ini akan lebih banyak kemungkinan arus searah.Dengan, pesawat ini akan lebih banyak kemungkinan pemakaiannya
pemakaiannya karena karena arus arus yang yang keluar keluar dapat dapat arus arus searah searah maupun maupun arusarus bolak-balik.Pesawat
bolak-balik.Pesawat las las jenis jenis ini ini misalnya misalnya transformator-rectifier transformator-rectifier maupunmaupun pembangkit listrik motor diesel.
pembangkit listrik motor diesel.
Gambar 3.8. Mesin las Ac-Dc Gambar 3.8. Mesin las Ac-Dc
a.
a. Kabel lasKabel las
Kabel las biasanya dibuat dari tembaga
Kabel las biasanya dibuat dari tembaga yang dipilih dan dibungkyang dipilih dan dibungkus danganus dangan karet isolasi.Yang disebut kabel las ada ti
karet isolasi.Yang disebut kabel las ada tiga macam yaitu kabel elektroda,ga macam yaitu kabel elektroda, kabel massa, dan kabel tenaga.Kabel elektroda adalah kabel
kabel massa, dan kabel tenaga.Kabel elektroda adalah kabel yangyang menghubungkan pesawat las dengan elektroda.Kabel massa
menghubungkan pesawat las dengan elektroda.Kabel massa
menghubungkan pesawat las dengan benda kerja.Kabel tenaga adalah menghubungkan pesawat las dengan benda kerja.Kabel tenaga adalah kabel yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan lis
kabel yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan lis trik dengantrik dengan pesawat las.
Gambar.3.9 Kabel las Gambar.3.9 Kabel las
b.
b. Penjepit elektoda dan penjepit masaPenjepit elektoda dan penjepit masa
Penjepit elektroda dan penjepit massa dibuat dari bahan yang mudah Penjepit elektroda dan penjepit massa dibuat dari bahan yang mudah menghantarkan arus listrik.Bahan yang biasa digunakan adalah menghantarkan arus listrik.Bahan yang biasa digunakan adalah tembaga.Pada pemegang elektroda pada mulutnya sudah dibentuk tembaga.Pada pemegang elektroda pada mulutnya sudah dibentuk sedemikian rupa sehingga memudahkan tukang las memasang/menjepit sedemikian rupa sehingga memudahkan tukang las memasang/menjepit pada pemegang
pada pemegang elektroda.Dalam penggunaannya elektroda elektroda.Dalam penggunaannya elektroda harus ditempatharus ditempat pada
pada sela-sela sela-sela yang yang ada, ada, dapat dapat diposisikan diposisikan dengan dengan sudut sudut 180 180 derajat, derajat, 9090 derajat atau 45 derajat terhadap pemegang elektroda.Sedang pada penjepit derajat atau 45 derajat terhadap pemegang elektroda.Sedang pada penjepit massa dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mencengkeram dengan kuat massa dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mencengkeram dengan kuat pada
pada benda benda kerja.Penjepit kerja.Penjepit elektroda elektroda maupun maupun penjepit penjepit massa massa tidaktidak diperkenankan terkena busur las.Pada penjepit elektroda, penggunaan diperkenankan terkena busur las.Pada penjepit elektroda, penggunaan elektroda disisakan 1 inch sehingga tidak sampai habis menyentuh elektroda disisakan 1 inch sehingga tidak sampai habis menyentuh pemegang
pemegang elektroda.Sedangkan elektroda.Sedangkan pemegang pemegang massa massa tidak tidak diperkenankandiperkenankan untuk menjadi tempat mencoba elektroda/menyalakan elektroda agar tidak untuk menjadi tempat mencoba elektroda/menyalakan elektroda agar tidak rusak.Penjepit benda kerja ditempatkan pada dekat benda kerja atau meja rusak.Penjepit benda kerja ditempatkan pada dekat benda kerja atau meja las dengan kuat agar aliran listrik dapat maksimal/tidak banyak arus yang las dengan kuat agar aliran listrik dapat maksimal/tidak banyak arus yang terbuang.
terbuang.
MACAM
MACAM
–
–
MACAM
MACAM
PROSES
PROSES
DAN
DAN
JENIS
JENIS
PENGELASAN:
PENGELASAN:
1.
1. Berdasarkan Panas Listrik Berdasarkan Panas Listrik
• SMAW (Shield Metal Arch Welding) adalah las busur nyala api listrik • SMAW (Shield Metal Arch Welding) adalah las busur nyala api listrik terlindung dengan mempergunagakan busur nyala listrik sebagai sumber panas terlindung dengan mempergunagakan busur nyala listrik sebagai sumber panas pencair logam. Jenis ini
pencair logam. Jenis ini paling banyak dipakai dimanapaling banyak dipakai dimana – – mana untuk hampir semuamana untuk hampir semua keperluan pekerjaan pengelasaan. Tegangan yang dipakai hanya 23 sampai keperluan pekerjaan pengelasaan. Tegangan yang dipakai hanya 23 sampai
dengan 45 Volt AC atau DC, sedangkan untuk pencairan pengelasan dibutuhkan dengan 45 Volt AC atau DC, sedangkan untuk pencairan pengelasan dibutuhkan arus hingga 500 Ampere. Namun secara umum yang dipakai berkisar 80
arus hingga 500 Ampere. Namun secara umum yang dipakai berkisar 80 – – 200 200 Ampere
Ampere
• SAW (Submerged Arch Welding) adalah las busur terbenam atau p
• SAW (Submerged Arch Welding) adalah las busur terbenam atau pengelasanengelasan dengan busur nyala api listrik. Untuk mecegah oksidasi cairan metal induk dan dengan busur nyala api listrik. Untuk mecegah oksidasi cairan metal induk dan material tambahan, dipergunakan butiran
material tambahan, dipergunakan butiran – – butiran butiran fluks fluks / / slag slag sehingga sehingga bususrbususr nyala terpendam di dalam ukuran
nyala terpendam di dalam ukuran – – ukuran fluks tersebutukuran fluks tersebut • ESW (Electro Slag Welding) adalah p
• ESW (Electro Slag Welding) adalah pengelasan busur terhenti, pengelasanengelasan busur terhenti, pengelasan sejenis SAW namun bedanya pada jenis ESW busurnya nyala mencairkan fluks, sejenis SAW namun bedanya pada jenis ESW busurnya nyala mencairkan fluks, busur
busur terhenti terhenti dan dan proses proses pencairan pencairan fluk fluk berjalan berjalan terus terus dam dam menjadi menjadi bahanbahan pengantar arus listrik (konduktif). Sehingga elektroda terhubungkan dengan benda pengantar arus listrik (konduktif). Sehingga elektroda terhubungkan dengan benda yang dilas melalui konduktor tersebut. Panas yang dihasilkan dari tahanan yang dilas melalui konduktor tersebut. Panas yang dihasilkan dari tahanan terhadap arus listrik melalui cairan fluk / slag cukup tinggi untuk mencairkan terhadap arus listrik melalui cairan fluk / slag cukup tinggi untuk mencairkan bahan ta
bahan tambahan lmbahan las as dan dan bahan ibahan induk nduk yang dilas yang dilas tempraturnya tempraturnya mencapai mencapai 3500° F3500° F
atau setara dengan 1925° C
atau setara dengan 1925° C
• SW (Stud Welding) adalah las baut pondasi, gunanya untuk menyambung • SW (Stud Welding) adalah las baut pondasi, gunanya untuk menyambung bagian
bagian satu satu konstruksi konstruksi baja baja dengan dengan bagian bagian yang yang terdapat terdapat di di dalam dalam beton beton (baut(baut ang
angker) ker) atau atau “ “ Shear Shear Connector Connector ““ • ERW (Electric Resistant Welding) adalah las tahanan listrik yait
• ERW (Electric Resistant Welding) adalah las tahanan listrik yaitu denganu dengan tahanan yang besar panas yang dihasilkan oleh aliran listrik menjadi semakin tahanan yang besar panas yang dihasilkan oleh aliran listrik menjadi semakin tinggi sehingga mencairkan logam yang akan dilas. Contohnya adalah pada tinggi sehingga mencairkan logam yang akan dilas. Contohnya adalah pada pembuatan
pembuatan pipa pipa ERW, ERW, pengelasan pengelasan platplat – – plat plat dinding dinding pesawat, pesawat, atau atau pada pada pagarpagar kawat
kawat
• EBW (Electron Be
• EBW (Electron Beam Welding) adalah las dengan proses pemboman elektron,am Welding) adalah las dengan proses pemboman elektron, suatu pengelasan uang pencairannya disebabkan oleh panas yang dihasilkan dari suatu pengelasan uang pencairannya disebabkan oleh panas yang dihasilkan dari suatu berkas loncatan elektron yang dimamapatkan dan diarahkan pada benda suatu berkas loncatan elektron yang dimamapatkan dan diarahkan pada benda yang akan dilas. Penelasan ini dilaksanakan di dalam ruang hampa, sehingga yang akan dilas. Penelasan ini dilaksanakan di dalam ruang hampa, sehingga menghapus kemungkinan terjadinya oksidasi atau kontaminasi
2.
2. Berdasarkan Panas Listrik dan GasBerdasarkan Panas Listrik dan Gas
• GMAW (Gas Metal Arch Welding) terdiri dari ; MIG (Metal Active Gas) dan • GMAW (Gas Metal Arch Welding) terdiri dari ; MIG (Metal Active Gas) dan MAG (Metal Inert Gas) adalah pengelasan dengan gas nyala yang dihasilkan MAG (Metal Inert Gas) adalah pengelasan dengan gas nyala yang dihasilkan berasal
berasal dari dari busur busur nyala nyala listrik, listrik, yang yang dipakai dipakai sebagai sebagai pencair pencair metal metal yang yang didi – – laslas dan metal penambah. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung yang dan metal penambah. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung yang berupa gas kekal (inert) ata
berupa gas kekal (inert) atau CO2. MIG digunakan untuk mengelas besi atau baja,u CO2. MIG digunakan untuk mengelas besi atau baja, sedangkan gas pelindungnya adalah mengunakan Karbon dioxida CO2. TIG sedangkan gas pelindungnya adalah mengunakan Karbon dioxida CO2. TIG digunakan untuk mengelas logam non besi dan gas pelindungnya menggunakan digunakan untuk mengelas logam non besi dan gas pelindungnya menggunakan Helium (He) dan/atau Argon (Ar)
Helium (He) dan/atau Argon (Ar)
• GTAW (Gas Tungsten Arch Welding) atau TIG (Tungsten Inert Gas) adalah • GTAW (Gas Tungsten Arch Welding) atau TIG (Tungsten Inert Gas) adalah pengelasn
pengelasn dengan dengan memakai memakai busur busur nyala nyala dengan dengan tungsten/elektroda tungsten/elektroda yang yang terbuatterbuat dari wolfram, sedangkan bahan penambahnyyadigunakan bahan yang sama atau dari wolfram, sedangkan bahan penambahnyyadigunakan bahan yang sama atau sejenis dengan material induknya. Untuk mencegah oksidasi, dipakai gas kekal sejenis dengan material induknya. Untuk mencegah oksidasi, dipakai gas kekal (inert) 99 % Argon (Ar) murni
(inert) 99 % Argon (Ar) murni • FCAW (Flux
• FCAW (Flux Cored Arch Welding) pada hakikatnya hampir sama Cored Arch Welding) pada hakikatnya hampir sama dengan prosesdengan proses pengelasan
pengelasan GMAW. GMAW. Gas Gas pelindungnya pelindungnya juga juga sama-sama sama-sama menggunakan menggunakan KarbonKarbon dioxida CO2. Biasanya, pada mesin las FCAW ditambah robot yang bertugas dioxida CO2. Biasanya, pada mesin las FCAW ditambah robot yang bertugas untuk menjalankan pengelasan biasa disebut dengan super anemo
untuk menjalankan pengelasan biasa disebut dengan super anemo
• PAW (Plasma Arch Welding) adalah las listrik dengan plasma yang sejenis • PAW (Plasma Arch Welding) adalah las listrik dengan plasma yang sejenis dengan GTAW hanya pada proses ini gas pelindung menggunakan bahan dengan GTAW hanya pada proses ini gas pelindung menggunakan bahan campuran antara Argon (Ar), Nitrogen (N) dan Hidrogen (H) yang lazim disebut campuran antara Argon (Ar), Nitrogen (N) dan Hidrogen (H) yang lazim disebut dengan plasma. Plasma adalah gas yang luminous dengan derajat pengantar arus dengan plasma. Plasma adalah gas yang luminous dengan derajat pengantar arus dan kapasitas termis / panas yang tinggi dapat menampung tempratur diatas 5000° dan kapasitas termis / panas yang tinggi dapat menampung tempratur diatas 5000° C
C
3. Berdasarkan Panas Yang Dihasilkan Campuran Gas 3. Berdasarkan Panas Yang Dihasilkan Campuran Gas
• OAW (Oxigen Acetylene Welding) adalah sejenis dengan las karbid / las • OAW (Oxigen Acetylene Welding) adalah sejenis dengan las karbid / las otogen. Panas yang didapat dari hasil pembakaran gas acetylene (C2H2) dengan otogen. Panas yang didapat dari hasil pembakaran gas acetylene (C2H2) dengan zat asam atau Oksigen (O2). Ada juga yang sejenis las ini dan memakai gas zat asam atau Oksigen (O2). Ada juga yang sejenis las ini dan memakai gas propane (C3H8) sebagai
propane (C3H8) sebagai ganti acetganti acetylene. Ada pula ylene. Ada pula yang memakai bahan yang memakai bahan pemanaspemanas yang terdiri dari campuran gas hidrogen (H) dan zat asam (O2) yang disebit OHW yang terdiri dari campuran gas hidrogen (H) dan zat asam (O2) yang disebit OHW (Oxy Hidrogen Welding)
1. Berdasarkan Ledakan dan reaksi isotermis 1. Berdasarkan Ledakan dan reaksi isotermis
• EXW (Explosion Welding) adalah las yang sumber panasnya didapatk
• EXW (Explosion Welding) adalah las yang sumber panasnya didapatk an denganan dengan meledakkan amunisi yang dipasang pada suatu mold/cetakan pada bagian tersebut meledakkan amunisi yang dipasang pada suatu mold/cetakan pada bagian tersebut dan mengisi cetakan yang tersedia. Cara ini sangat praktis untuk menyambung dan mengisi cetakan yang tersedia. Cara ini sangat praktis untuk menyambung kawat baja / wire rope, slenk. Cara pelaksanaannya adalah ujung-ujung tambang kawat baja / wire rope, slenk. Cara pelaksanaannya adalah ujung-ujung tambang kawat dimasukkan ke dalam mold yang telah terisi amunisi selanjutnya serbuk kawat dimasukkan ke dalam mold yang telah terisi amunisi selanjutnya serbuk ledak tersebut dinyalakan dengan pemantik api, maka terjadilah reaksi kimia ledak tersebut dinyalakan dengan pemantik api, maka terjadilah reaksi kimia eksotermis yang sangat cepat sehingga menghasilkan suhu yang sangat tinggi eksotermis yang sangat cepat sehingga menghasilkan suhu yang sangat tinggi sehingga terjadilah ledakan. Ledakan tersebut mencairkan kedua ujung kawat baja sehingga terjadilah ledakan. Ledakan tersebut mencairkan kedua ujung kawat baja yang terdapat didalam mold tadi, sehingga cairan metal terpadu dan mengisi yang terdapat didalam mold tadi, sehingga cairan metal terpadu dan mengisi ruangan yang tersedia didalam mold
ruangan yang tersedia didalam mold
MACAM
MACAM
–
–
MACAM LAS MACAM LAS1. Las Listrik 1. Las Listrik
Las listrik merupakan proses penyambungan logam dengan memanfaatkan tenaga Las listrik merupakan proses penyambungan logam dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber panasnya. Pengelasan dengan tenaga listrik dibedakan listrik sebagai sumber panasnya. Pengelasan dengan tenaga listrik dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu las tahanan listrik dan las
menjadi 2 (dua), yaitu las tahanan listrik dan las busur nyala listrik.busur nyala listrik.
Las tahanan listrik adalah proses pengelasan yang dilakukan dengan jalan Las tahanan listrik adalah proses pengelasan yang dilakukan dengan jalan mengalirkan arus listrik melalui bidang atau permukaan benda yang akan mengalirkan arus listrik melalui bidang atau permukaan benda yang akan disambung. Kemudian dengan tekanan yang akan diberikan, kedua bahan akan disambung. Kemudian dengan tekanan yang akan diberikan, kedua bahan akan menyatu.
menyatu.
Las busur nyala listrik adalah pengelasan dengan cara mengubah arus listrik Las busur nyala listrik adalah pengelasan dengan cara mengubah arus listrik menjadi panas untuk melelehkan atau mencairkan permukaan benda kerja dengan menjadi panas untuk melelehkan atau mencairkan permukaan benda kerja dengan membangkitkan busur nyala listrik melaui sebuah elektroda. Arus yang digunakan membangkitkan busur nyala listrik melaui sebuah elektroda. Arus yang digunakan untuk pengelasan dapat berupa arus AC maupun DC, tergantung mesin las yang untuk pengelasan dapat berupa arus AC maupun DC, tergantung mesin las yang digunakan.
digunakan.
Bahan yang digunakan untuk las busur listrik adalah elektroda. Elektroda akan Bahan yang digunakan untuk las busur listrik adalah elektroda. Elektroda akan dialiri oleh arus listrik untuk menghasilkan nyala busur yang akan melelehkan dialiri oleh arus listrik untuk menghasilkan nyala busur yang akan melelehkan elektroda sampai habis. Jenis dan macam elektroda sangat banyak, sehingga perlu elektroda sampai habis. Jenis dan macam elektroda sangat banyak, sehingga perlu
pemilihan
pemilihan jenis jenis elektroda elektroda dengan dengan benar. benar. Berdasarkan Berdasarkan selaput selaput pelindungnyapelindungnya elektroda dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu elektroda polos dan elektroda elektroda dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu elektroda polos dan elektroda berselaput.
berselaput. Elektroda Elektroda berselaput berselaput terdiri terdiri dari dari inti inti dan dan pelapis pelapis atau atau fluks. fluks. selaputselaput pelindung
pelindung akan akan terbakar terbakar dan dan menghasilkan menghasilkan gas gas CO2 CO2 yang yang berfungsi berfungsi untukuntuk melindungi cairan las, busur listrik, dan sebagian benda kerja dari udara luar. melindungi cairan las, busur listrik, dan sebagian benda kerja dari udara luar. Udara luar mengandung oksigen yang dapat menyebabkan terjadinya oksidasi Udara luar mengandung oksigen yang dapat menyebabkan terjadinya oksidasi sehingga akan mempengaruhi kekuatan mekanis hasil pengelasan.
sehingga akan mempengaruhi kekuatan mekanis hasil pengelasan.
2. Las Asetilen 2. Las Asetilen
Las karbit atau las asetilen adalah salah satu perkakas perbengkelan yang sering Las karbit atau las asetilen adalah salah satu perkakas perbengkelan yang sering ditemui. Pengoperasiannya yang cukup mudah membuatnya sering digunakan ditemui. Pengoperasiannya yang cukup mudah membuatnya sering digunakan untuk menghubungkan dua logam atau welding. Lalu apa saja yang perlu untuk menghubungkan dua logam atau welding. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dan diperlukan dalam penangan alat perkakas ini. Berikut ulasannya. diperhatikan dan diperlukan dalam penangan alat perkakas ini. Berikut ulasannya. Las Karbit Secara Umum
Las Karbit Secara Umum Las karbit adalah pembahasaan
Las karbit adalah pembahasaan yang umum berada di masyarakat untuk menyebutyang umum berada di masyarakat untuk menyebut pengelasan Asetilin.
pengelasan Asetilin.
Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui proses Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui proses pelelehan
pelelehan logam logam dengan dengan menggunakan enermenggunakan energi gi panas panas hasil hasil pembakaran pembakaran campurancampuran gas asetilin dan gas oksigen.
gas asetilin dan gas oksigen. Kegunaan Las Asetilen Kegunaan Las Asetilen
Perangkat perbengkelan las karbit digunakan untuk memotong dan menyambung Perangkat perbengkelan las karbit digunakan untuk memotong dan menyambung benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi, pipa dan
benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi, pipa dan poros)poros) Bagian-Bagian dan Fungsinya
Bagian-Bagian dan Fungsinya
Tabung gas oksigen
Tabung gas oksigen, berisi gas oksigen yang berfungsi dalam proses pembakaran., berisi gas oksigen yang berfungsi dalam proses pembakaran.
Tabung gas asetilen
Tabung gas asetilen, berisi gas asetilen yang berfungsi sebagai bahan bakar dalam, berisi gas asetilen yang berfungsi sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran.
proses pembakaran.
Regulator
Regulator , berfungsi untuk mengatur aliran dari masing-masing gas.\, berfungsi untuk mengatur aliran dari masing-masing gas.\
Selang penyalur
Selang penyalur , berfungsi untuk menghubungkan atau mengalirkan gas dari, berfungsi untuk menghubungkan atau mengalirkan gas dari tabung gas oksigen
tabung gas oksigen
dan asetilen menuju brander. dan asetilen menuju brander.
Brander
Brander , berfungsi untuk mengatur campuran gas oksigen dan asetilen serta, berfungsi untuk mengatur campuran gas oksigen dan asetilen serta pembakarannya