• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PENGARUH ANTIBODI MATERNAL TERHADAP HISTOPATOGENESIS VIRUS NEWCASTLE DISEASE LAPANG PADA AYAM BROILER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS PENGARUH ANTIBODI MATERNAL TERHADAP HISTOPATOGENESIS VIRUS NEWCASTLE DISEASE LAPANG PADA AYAM BROILER"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PENGARUH ANTIBODI MATERNAL TERHADAP

HISTOPATOGENESIS VIRUS NEWCASTLE DISEASE

LAPANG PADA AYAM BROILER

I MADE GALIH DIPARAYOGA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)

TESIS

PENGARUH ANTIBODI MATERNAL TERHADAP

HISTOPATOGENESIS VIRUS NEWCASTLE DISEASE

LAPANG PADA AYAM BROILER

I MADE GALIH DIPARAYOGA NIM 1492361002

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

PENGARUH ANTIBODI MATERNAL TERHADAP

HISTOPATOGENESIS VIRUS NEWCASTLE DISEASE

LAPANG PADA AYAM BROILER

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Kedokteran Hewan, Program Pascasarjana Universitas Udayana

I MADE GALIH DIPARAYOGA NIM 1492361002

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(4)

xi

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 14 APRIL 2016

Pembimbing I, Pembimbing II

Prof. drh. I Nyoman Mantik Astawa, Ph.D Prof. drh. A. A. Ayu Mirah Adi, M,Si., Ph. D

NIP. 196012321 198803 1 003 NIP. 19630826 198803 2 001

Mengetahui

Ketua Program Magister Direktur

Kedokteran Hewan Program Pascasarjana

Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Universitas Udayana,

Prof.Dr.drh. I Ketut Puja,M.Kes Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K)

(5)

xii

Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 14 April 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No.:1505/UN14.4/HK/2016 Tanggal 12 April 2016

Ketua : Prof. drh. I Nyoman Mantik Astawa, Ph.D

Anggota :

1. Prof. drh. A. A. Ayu Mirah Adi, M,Si., Ph. D 2. Prof. Dr. drh. Gusti Ayu Yuniati Kencana, MP 3. Dr. Drh.Ida Bagus Oka Winaya, M. Kes 4. Prof.Dr.drh. I Ketut Puja, M.Kes

(6)

xiii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : I Made Galih Diparayoga

Nim : 1492361002

Program Studi : Kedokteran Hewan

Judul Tesis : Pengaruh Antibodi Maternal terhadap Histopatogenesis Virus Newcastle Disease Lapang pada Ayam Broiler.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 14 April 2016 Yang membuat pernyataan

(7)

xiv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Denpasar, Bali pada tanggal 8 Februari 1992. Merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Bapak Ir. I Wayan Ekasana dan Ibu Ni Ketut Kartika Sari. Penulis pertama kali memasuki dunia pendidikan di TK Panca Darma tahun 1996 – 1997. Kemudian melanjutkan ke SD Negeri 1 Seririt tahun 1997 – 2003. Selanjutnya masuk SLTP Negeri 1 Seririt tahun 2003 – 2006 dan SMA Negeri 1 Seririt tahun 2006 – 2009. Penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur PMDK pada tahun 2009. Selanjutnya penulis menempuh pendidikan di Kedokteran Hewan Universitas Udayana, menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran Hewan (SKH) Tahun 2013 dan menyelesaikan Pendidikan Profesi Dokter Hewan Tahun 2014. Penulis diterima menjadi mahasiswa Program Magister Program Studi S2 Kedokteran Hewan di Universitas Udayana Pada Tahun 2014. Selanjutnya penulis melakukan penelitian di UPT Patobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana berjudul “Pengaruh Titer Antibodi Maternal Terhadap Histopatogenesis Virus Newcastle Disease pada Ayam Broiler yang Ditantang dengan Virus Newcastle Disease Lapang”. Penelitian ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Hewan pada Program Magister Program Studi S2 Kedokteran Hewan Program Pascasarjana Universitas Udayana.

(8)

xv

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. drh. I Nyoman Mantik Astawa, Ph.D. selaku pembimbing I dan Prof. drh. A. A. Ayu Mirah Adi, M,Si., Ph. D selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. Ucapan terima kasih ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S. (K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Terima kasih penulis sampaikan kepada Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes. selaku Ketua Program Studi S2 Kedokteran Hewan Program Pascasarjana Universitas Udayana dan juga sebagai kesediaannya menjadi penguji. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada para penguji tesis lainnya, yaitu Prof. Dr. drh. Gusti Ayu Yuniati Kencana, MP dan Dr. Drh.Ida Bagus Oka Winaya, M. Kes yang telah memberikan masukan dan saran. Ucapan terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada Bapak Ir. I Wayan Ekasana dan Ibu Ni Ketut Kartika Sari yang telah memberikan dukungan dan perhatian dalam penulisan tesis ini. Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan gamers DOTA dan terutama terimakasih banyak kepada Ni Luh Putu Shista Pawitri yang menjadi rekan dalam suka dan duka selama penelitian dan penulisan tesis dan teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

(9)

xvi ABSTRAK

PENGARUH ANTIBODI MATERNAL TERHADAP HISTOPATOGENESIS VIRUS NEWCASTLE DISEASE

LAPANG PADA AYAM BROILER

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh antibodi maternal terhadap perubahan histopatologis dan imunohistokimia ayam broiler setelah ditantang dengan virus Newcastle disease (ND) APMV-1. Seluruh ayam dibagi atas 3 kelompok perlakuan Kelompok I (titer antibodi < 23 HI Unit), Kelompok II (titer antibodi 23 – 24 HI Unit) dan Kelompok III (titer antibodi > 24 HI Unit). Ayam

Kelompok I, II dan III masing-masing diberi isolat virus ND tipe viscerotropic velogenic 1000 TCID50. Perubahan histopatologis sistem syaraf ayam kelompok

perlakuan menunjukkan endoteliosis dan perivaskular cuffing. Pada pemeriksaan imunohistokimia sel yang positif mengandung antigen virus ND ditemukan pada kumpulan sel radang. Analisis imunohistokimia mengindikasikan partikel virus ND telah menyebar di organ atau jaringan sistem syaraf, sistem pernafasan dan sistem digesti. Gejala syaraf dan perubahan histopatologis lebih banyak muncul pada kelompok II (titer antibodi 23 – 24 HI Unit).

Kata kunci: Titer antibodi maternal, Newcastle disease, Histopatologi, Imunohistokimia.

(10)

xvii ABSTRACT

EFFECT OF MATERNAL ANTIBODIES ON HISTOPATHOGENESIS OF NEWCASTLE DISEASE VIRUS IN BROILER CHICKENS

The aims of this research were to overview the effect of maternal antibodies on the histopathological changes and viral antigen distribution of the broiler chickens challenged with ND APMV-1 virus. A total of 100 chicken were allotted into 3 treatment groups consisting of group I (titer antibodies < 23 HI Unit), group

II (titer antibodies 23 – 24 HI Unit) and group III (titer antibodies > 24 HI Unit). All group I, II and III were inoculated with ND virus isolates of type viscerotropic velogenic at the dose of 1000 TCID50. The histopathological changes observed in

nervous system were endotheliosis and perivascular cuffing.

Immunohistochemistry staining showed that NDV infected cells were found in most organs both in inflammatory cells and in epithelial cell of many organs mainly in nervous, respiratory and digestive systems. Neurological signs and neural lesions were highest in group II (titer antibodies 23 – 24 HI Unit).

Key words: Maternal antibodies, Newcastle disease, Histopathological, Immunohistochemistry.

(11)

xviii RINGKASAN

Newcastle Disease (ND) atau penyakit tetelodisebabkan oleh strain virulen avian Paramyxovirus serotipe tipe 1 (AMPV-1) dari genus Avulavirus yang termasuk dalam subfamily Paramyxovirinae, family Paramyxoviridae Berdasarkan hasil uji

Hemagglutination Inhibiton (HI) dan Neuraminidase Inhibition (NI) genus

Avulavirus ini terdiri dari sembilan serotype yakni APMV serotype 1 sampai dengan serotype 9. Virus ND yang ada di Indonesia adalah galur velogenic-viscerotropic.

Unggas yang terinfeksi virus ND terutama dari tipe velogenic Viscerotropic (VVND) gejala klinis yang ditimbulkan antara lain terjadi kelesuan, peningkatan frekuensi pernafasan, kehilangan nafsu makan, penurunan konsumsi air minum, kelemahan dan berakhir kematian. Dilihat dari titer antibodi maternal pada anak ayam, titer antibodi maternal akan menurun sejak hari ke-3 dan menurun terus hingga hari ke-12. Antibodi asal induk ini akan menurun dengan cepat seiring meningkatnya umur ayam.

Salah satu cara untuk mengukur tingkat kekebalan secara serologi dikerjakan melalui uji Hemaglutination Inhibition (HI). Uji HI lebih banyak dipakai karena selain mudah dan murah, uji ini spesifik dan dapat menunjukkan status kekebalan pada ayam. Adapun Metode diagnostik yang berbasis jaringan dan teknik

Immunostaining yaitu Uji imunohistokimia (IHK). Teknik ini dapat melacak distribusi virus pada berbagai organ sehingga dapat dipakai untuk mengetahui pathogenesis infeksi virus, tergolong aman karena dilakukan pada organ yang telah difiksasi dengan formalin sehingga virus yang dilacak adalah virus yang sudah inaktif, penggunaan AbMo sebagai antibodi primer dan metode super sensitive TM Polymere-HRP yang memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang tinggi dapat meningkatkan akurasi uji. Atas dasar permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian tentang pengaruh titer antibodi maternal terhadap histopatogenesis virus

Newcastle Disease pada ayam broiler yang ditantang dengan virus Newcastle Disease Lapang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu paruh penurunan titer antibodi maternal pada ayam broiler, pengaruh titer antibodi maternal terhadap histopatogenesis virus Newcastle Disease pada ayam broiler khususnya terhadap munculnya gejala syaraf dan untuk mengetahui titer antibodi maternal yang protektif, subprotektif dan tidak protektif terhadap infeksi virus Newcastle Disease

lapang. Hasil penelitian inidiharapkan dapat memberikan informasi kepada peternak tentang pencegahan penyakit Newcastle Disease dalam menentukan efisiensi waktu pemberian vaksinasi pada ternak unggas.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan RAL . Hewan percobaan yang dipakai dalam penelitian ini adalah Day Old Chicken (DOC) ayam broiler strain Lohman. Sampel yang digunakan adalah 100 ekor ayam, pada umur 12 hari ayam diukur titer maternal antibodi dengan menggunakan uji Hambatan Inhibisi (HI). Setelah didapat titer HI, ayam dikelompokkan menjadi 3 kelompok, kelompok I adalah ayam dengan titer antibodi maternal ≤ 23 HI unit , kelompok II dengan titer antibodi maternal (23-24 HI unit) dan Kelompok III titer antibodi

maternal (≥ 25 HI unit) . Kelompok I-III merupakan kelompok yang akan diinfeksi dengan virus (infected group). Setelah dikelompokkan ayam diinfeksi dengan virus

(12)

xix

ND velogenic 1000 TCID50. Dua minggu pasca infeksi dilakukan nekropsi semua

kelainan diamati dan dicatat. Spesimen jaringan dari masing-masing organ kemudian diproses lebih lanjut dengan menggunakan hematoksilin dan eosis (HE). Pewarnaan menggunakan teknik imunohistokimia dengan metode LSAB (Labeled Streptavidin Biotin) dengan antibodi monoklonal terhadap ND. Hasil dinyatakan positif (+) jika terdapat warna kecokelatan dan negatif (-) jika warna tersebut tidak terdeteksi. Titer antibodi maternal pada ayam umur 12 hari saat uji tantang berkisar

antara 21 sampai 25 dengan rerata 22 . Rincian titer antibodi maternal pada ayam adalah 21 (5 ekor ayam), 22 (16 ekor ayam), 23 (4 ekor ayam), 24 (3 ekor ayam) dan 25 (2 ekor ayam). Gejala klinis yang bervariasi dari gejala syaraf (12 ekor ayam),

seperti kejang-kejang, sayap terkulai, kelumpuhan pada kaki, tremor pada kepala, tortikolis yang bersifat sementara sampai dengan yang bersifat permanen. Selain itu, beberapa ayam menunjukkan gejala pernafasan (16 ekor ayam), seperti susah bernafas, ngorok, dan megap-megap. Gejala pencernaan (9 ekor ayam) juga ditemukan pada sebagaian besar ayam yang meliputi gejala diare dari bening sampai diare putih kehijauan. Gambaran histopatologi otak dari tiga kelompok perlakuan ditemukan perivascular cuffing dengan berbagai tingkat. Lesi perivascular cuffing paling luas ditemukan pada kelompok II dengan Titer antibodi 23 – 24 HI unit. Intensitas antigen paling tinggi didapatkan di organ otak pada Kelompok II dengan Titer antibodi 23 – 24 HI unit. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahwa titer antibodi maternal berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai rata-rata skoring imunohistokimia pada kelompok II dengan titer antibodi 23 – 24 HI unit . Dan pada organ otak, antara titer antibodi maternal < 23 HI Unit dengan 23-24 HI Unit

menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,01) terhadap nilai rata-rata skoring imunohistokimia. Antara titer antibodi maternal 23-24 HI Unit dengan > 24 HI Unit menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,01) terhadap nilai rata-rata skoring imunohistokimia. Sedangkan antara titer antibodi maternal < 23 HI Unit dengan > 24 HI Unit menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap nilai rata-rata skoring imunohistokimia.

Dari hasil penelitian yang didapat dapat ditarik kesimpulan bahwa titer antibodi maternal mempengaruhi pola gejala klinis, histopatologi dan histopatogenesis pada ayam yang terinfeksi virus Newcastle disease pada ayam, titer antibodi maternal mempengaruhi distribusi antigen virus Newcastle disease pada berbagai organ terutama otak, paru-paru dan usus. Titer antibodi maternal 23-24 HI unit dapat memicu munculnya gejala syaraf pada ayam. Didalam penelitian ini gejala saraf pada titer antibodi maternal 23-24 HI unit. Sebaiknya saat melakukan vaksinasi dilakukan sebelum antibodi maternal subprotektif atau dibawah 25 HI

(13)

xx SUMMARY

Newcastle Disease (ND) caused by a virulent strain of avian paramyxovirus serotype type 1 (AMPV-1) of the genus Avulavirus included in subfamily Paramyxovirinae, family Paramyxoviridae Based on test results Hemagglutination Inhibiton (HI) and Neuraminidase Inhibition (NI) genus Avulavirus this consists of nine serotypes of the apmv serotype 1 to serotype 9. ND virus in Indonesia is velogenic-viscerotropic strain. ND infected poultry, especially of the type velogenic Viscerotropic (VVND) clinical symptoms of lethargy caused, among other things, an increase in the frequency of breathing, loss of appetite, decreased water consumption, weakness and ends in death. Judging from maternal antibody titers in chicks, maternal antibody titer decreases since day 3 and declined steadily until the 12th day.

The origin of the parent antibody decreases rapidly with increasing age of the chicken. One way to measure the level of immune serological test done through Hemaglutination Inhibition (HI). HI test is more widely used because in addition to easy and cheap, this test can indicate specific and immune status in chickens. As a network-based diagnostic methods and techniques Immunostaining namely immunohistochemistry test (IHC). This technique can track the distribution of the virus in various organs that can be used to determine the pathogenesis of viral infection, is safe because it is done on the organs had been fixed in formalin so that the virus being tracked is a virus that has been inactivated, use AbMo as primary antibodies and methods of super sensitive TM polymere -HRP which has a high sensitivity and specificity that can improve test accuracy. On the basis of these problems, the authors conducted a study on the effect of maternal antibody titers against Newcastle Disease virus histopatogenesis in broiler chickens were challenged with Newcastle Disease virus Field. The purpose of this study was to determine the half-life reduction in titer of maternal antibodies in broiler chickens, influence titer of maternal antibodies against histopatogenesis virus Newcastle Disease in broiler chickens in particular to the emergence of neurological symptoms and to determine the titer of maternal antibodies that are protective, subprotektif and not protective against viral infections Newcastle Disease airy. The results of this study are expected to provide information to farmers on the prevention of Newcastle Disease in determining the efficiency of a vaccination in poultry.

This study was an experimental study with a basic RAL design. Experimental animals used in this study is the Day Old Chicken (DOC) Lohman strain broiler chickens. At the age of 12 days chicken maternal antibody titers were measured by using test Barriers Inhibition (HI). Having obtained HI titres, chickens are grouped into three groups, Group I was the chicken with Maternal Antibody Titer (Ma Ab) ≤ 23 HI unit, group II with Ma Ab Titer (23-24 HI units) and Group

III Ma Ab titer (≥ 25 HI unit). Group I-III is the group that will be infected with a

virus (infected group). Once grouped chickens infected with ND virus velogenik TCID50. After 2 weeks post infection necropsy performed all abnormalities observed and recorded. Tissue specimens from each organ histopathology done

(14)

xxi

cutting preparations. Staining using immunohistochemical techniques with methods LSAB (Labeled Streptavidin Biotin) with monoclonal antibodies against ND. The results confirmed positive (+) if there is a brownish color and negative (-) if the color is not detected.

Titers maternal antibody at 12 days old chickens current challenge test ranges from 21 to 25 with a mean of 22. Details of maternal antibody titers in chickens is 21 (5 chickens), 22 (16 chickens), 23 (4 hens), 24 (3 chickens) and 25 (2

chickens). Clinical symptoms vary from neurological symptoms (12 chickens), such as seizures, drooping wings, paralysis of the legs, head tremors, torticollis temporary until permanent. In addition, some chickens showing respiratory symptoms (16 chickens), such as difficulty breathing, snoring and gasping. Gastrointestinal symptoms (9 chickens) are also found on most chickens that includes symptoms of diarrhea from clear white to greenish diarrhea. Histopathologic features of the brain of 3 treatment groups was found perivascular cuffing with different levels. Lesions most extensive perivascular cuffing was found in titer AB 23-24 HI unit. The intensity of the antigen in the brains of most high titer AB 23-24 HI unit. Based on statistical analysis showed that maternal antibody titer

was highly significant (P <0.01) to the average value of immunohistochemical scoring. And in the organs of the brain, between the maternal antibody titer <23 with 23-24 HI HI Unit by Unit showed significantly different results (P <0.01) to the average value of immunohistochemical scoring. Maternal antibody titer between 23-24 HI Units with> 24 HI Unit showed significantly different results (P <0.01) to the average value of immunohistochemical scoring. While the maternal antibody titer <23 HI units with> 24 HI Unit showed results that were not significantly different (P> 0.05) to the average value of immunohistochemical scoring.

From the results obtained it can be concluded that the titer of maternal antibodies influence the pattern of clinical symptoms and histopathology in chickens infected with the virus Newcastle disease in chickens, the titer of maternal antibodies influence the distribution of viral antigen Newcastle disease in various organs especially the brain, lungs and intestines and titer maternal antibodies 23-24

HI unit can trigger neurological symptoms in chickens infected with Newcastle disease virus in chickens. In this study the neurological symptoms in titer maternal antibodies 23-24 HI unit. Therefore, when vaccination is done before maternal

(15)

xxii DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM………...……… i

PRASYARAT GELAR………...………. ii

LEMBAR PERSETUJUAN………...………. iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI………...………. iv

UCAPAN TERIMAKASIH………...……….. v ABSTRAK………...……….. vi ABSTRACT………...……… vii RINGKASAN………...………. viii SUMMARY………... x DAFTAR ISI………...……….. xi

DAFTAR GAMBAR………... xii

DAFTAR TABEL……….. xiii

DAFTAR LAMPIRAN………. xiv

BAB I PENDAHULUAN……….…... 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Rumusan Masalah………. 6

1.3 Tujuan Penelitian………. 6

1.4 Manfaat Penelitian……… 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA….….….….….….….….….….….…. 7

2.1 Virus Newcastle disease (ND) ……… 7

2.1.1 Serotype avian paramyxovirus (APMV) …….... 9

2.1.2 Cara penularan virus ND………. 12

2.1.3 Siklus hidup dan mekanisme infeksi ND ……… 14

2.1.4 Pathotype virus ND……...………..…. 17

2.1.5 Masa inkubasi dan gejala klinis virus ND….….. 18

2.1.6 Perubahan patologi anatomi (PA) dan histopa- tologi (HP) ………. 19

2.2 Vaksin dan Vaksinasi………. 21

2.3 Sistem Kekebalan Unggas……… 24

2.3.1 Sistem Kekebalan Non Spesifik Unggas……… 25

2.3.2 Sistem Kekebalan Spesifik Unggas….………… 26

2.3.3 Induksi Secara Pasif dengan Antibodi Maternal 28 2.3.4 Induksi secara aktif melalui vaksinasi………… 30

2.4 Uji Hemaglutination Assay (HA) dan Hemaglutination Inhibition (HI) ………. 32

2.6 Imunohistokimia (IHK) ……….……… 34

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS….….….….….….….….….….….….….….….…. 39

3.1 Kerangka Berpikir……….. 39

(16)

xxiii

3.3 Hipotesis……….….….…………. 41

BAB IV MATERI DAN METODE….….….….….….….…….….….… 42

4.1 Rancangan Penelitian……….….….……….. 42

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……….…... 43

4.3 Variabel Penelitian ….….…..….……… 43

4.4 Bahan Penelitian……….……… 43

4.5 Alat Penelitian……….……… 43

4.6 Prosedur Penelitian……… 44

4.7 Sel positif terinfeksi virus Newcastle Disease ………. 47

4.8 Analisis Data………...….….…….………. 48

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN….….….….….….…….….…. 49

5.1 Hasil………...…….….….….….……… 49

5.1.1 Titer antibodi maternal dan gejala klinis ND pasca uji tantang ………….….….….….….…. 49

5.1.2 Masa inkubasi dan lama sakit pasca uji tantang……… 49

5.1.3 Pengaruh titer antibodi maternal terhadap masa inkubasi, gejala klinis, lama bertahan hidup pasca munculnya klinis ………….……… 51

5.1.4 Histopatologi virus ND pada organ otak, paru-paru dan usus……… 51

5.1.5 Distribusi antigen virus ND pada organ otak, paru-paru dan usus……… 56

5.1.6 Pengaruh titer antibodi maternal terhadap derajat infeksi virus ND pada organ otak, paru dan usus….….….….…….….………….…..…. 57

5.1.7 Perubahan histopatologi dan imunohistokimia pada organ lain.……….….…….. 58

5.2 Pembahasan……… 59

5.2.1 Titer Antibodi Maternal Berperan dalam gejala Klinis ND……… 59

5.2.2 Titer antibodi maternal mempengaruhi derajat infeksi virus ND pada Otak……… 68

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN……… 69

DAFTAR PUSTAKA………...…… ……….……….. 69

(17)

xxiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Virus Newcastle Disease……… 8

2.2 Siklus Hidup dan Mekanisme Infeksi ND ………...………. 15

2.3 Metode IHK tidak langsung………..……… 36

2.4 Super SensitiveTM Polymer-HRP IHC Detection System……….. 37

(18)

xxv

DAFTAR TABEL

Halaman

5.1 Titer antibodi Maternal dan Gejala Klinis Klinis ND pasca Uji

Tantang……… 49 5.2. Patogenitas Virus Newcastle Disease dosis 1000 TCID50 pada ayam broiler

dengan berbagai titer antibodi maternal ND……… 50 5.3 Pengaruh titer antibodi maternal terhadap masa inkubasi, gejala klinis, lama bertahan hidup pasca munculnya klinis dan gejala klinis……….. 51 5.4 Distribusi antigen virus ND pada organ Otak, Paru-paru dan Usus………. 56 5.5 Rata-rata Skor Imunohistokimia antigen virus ND pada organ otak , paru dan usus……… 57

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya pada pelaksanaan permainan kasti, dengan mencari tempat luas terlebih dahulu yang dapat digunakan untuk melaksanakan permainan tersebut. Permainan kasti

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model mind mapping terhadap pemahaman siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII D

Sedangkan gejala yang berhubungan dengan siringomielia (nyeri, skoliosis dan kehilangan sensitifitas) mulai mereda. Jika siringomielia masih terjadi, dekompresi yang

Terkait dengan penelitian yang telah dilakukan, puisi karya Agil Rahardik Vianto pilihan kata-katanya murni menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh

Pendahuluan: Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti, didapatkan hasil adanya korelasi positif antara kemampuan deformabilitas

Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakuka tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang

Selain itu data hasil angket yang diberikan sebelum menggunakan media batik dalam pembelajaran, menunjukkan 75% dari siswa tidak mengetahui proses pembuatan batik yang