• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3. Metode Perancangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 3. Metode Perancangan"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

22

Bab 3

Metode Perancangan

Metode perancangan menggambarkan keseluruhan aktifitas yang akan dilakukan secara sistematis melalui tahapan-tahapan.

tahapan-tahapan ini bertujuan agar dalam merancang dan

mengimplementasi sistem yang akan dibangun dapat diarahkan secara efektif dan efisien guna menghindari loncatan antara tahap yang mengakibatkan pemborosan waktu dan sumber daya.

Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode prototype. Metode prototype memiliki beberapa tahapan yang dilakukan secara berulang hingga sistem yang dihasilkan sesuai dengan harapan user. Siklus yang terjadi dalam metode prototype seperti terlihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Metode Prototype (Pressman, 2001)

Tahapan-tahapan dalam metode prototype adalah sebagai berikut:

(2)

1. Pengumpulan kebutuhan user

Tahap ini pengguna dan pengembang sistem bersama-sama mendefinisikan apa-apa saja yang menjadi kebutuhan sistem. 2. Perancangan

Tahap ini sistem dirancang secara cepat sesuai kebutuhan pengguna yang telah didefinisikan pada tahap 1 (satu), dan rancangan ini akan menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi prototype

Tahap ini pengguna mengevaluasi prototype sistem sementara

yang dihasilkan oleh pengembang tujuannya untuk

memperjelas kebutuhan software.

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan pengguna sistem terpenuhi.

3.1

Pengumpulan Kebutuhan User

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk dapat mengumpulkan kebutuhan pengguna sistem antara lain :

3.1.1 Persiapan

Tahap persiapan ini diisi dengan penyusunan jadwal dan rencana kegiatan pengumpalan data dan kebutuhan pengguna, hasil dari penyusunan jadwal dan rencana kegiatan dikordinasikan dengan pihak Dikpora Kabupaten Halmahera Utara yang merupakan objek yang akan diteliti. Hasil koordinasi tersebut kemudian dirampungkan dan akan menjadi acuan selama penelitian berlangsung. Pada tahap ini

(3)

juga instrumen penelitian telah dirancang. Hasil rancangan istrument tersebut diuji guna memastikan instrument tersebut dapat menggali kebutuhan data yang diharapkan.

3.1.2 Pengumpulan Data dan Kebutuhan Pengguna

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus sehingga perlu dilakukan penelitian langsung ke objek penelitian. Penelitian ini di dalamannya termasuk pengolahan, analisa data, dan penyimpulan.

Jenis-jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari hasil penelitian langsung di lapangan. Dalam penelitian ini data primer tersebut didapat melalui wawancara ke objek penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah diolah oleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini adalah teknik-teknik yang digunakan selama ini dalam menentukan prioritas pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, peraturan-peraturan tentang sarana dan prasarana pendidikan serta data-data lain yang berhubungan dengan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.

Proses pengumpulan data merupakan tindakan konkrit antara peneliti dan objek penelitian untuk mendapatkan data-data yang

(4)

dibutuhkan dalam penyelesaian masalah penelitian. Teknik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah:

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan Staf Bidang Pendidikan yang terlibat didalamnya. Responden dalam wawancara adalah Bapak Dalton Sero, S.pd,. M.Si selaku Kepala Bidang Pendidikan di Dikpora Kabupaten Halmahera Utara. Wawancara berhubungan dengan mekanisme penentuan prioritas pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. 2. Studi literatur

Studi literatur merupakan teknik pengumpulan data dan informasi melalui laporan, buku-buku, atau sumber-sumber lain yang memiliki kaida ilmiah. Dalam penelitian ini studi

literatur berupa peraturan-peraturan pemerintah yang

berhubungan dengan prioritas pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, pemodelan penentuan prioritas yang digunakan selama ini.

3.2

Perancangan

3.2.1 Tahap analisis

Analisis bertujuan agar sistem yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan pengguna sistem.

Penentuan prioritas pembangunan sarana dan prasarana selama ini dilakukan meliputi beberapa tahap antara lain: pengumpulan data

(5)

kondisi sekolah melalui survei dan pemeriksaan laporan tahunan satuan pendidikan, setelah data terkumpul data-data tersebut diolah, hasil pengolahan data kemudian dilihat pola yang ada dengan kecendurungannya, satuan pendidikan yang memiliki kecendurungan sarana dan prasarana yang kurang memadai akan dijadikan sebagai calon prioritas pembangunan, daftar calon prioritas akan dibahas dalam rapat internal Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga hasil rapat tersebut yang akan menjadi keputusan satuan pendidikan mana yang menjadi prioritas pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.

3.2.2 System Requirement Specification

Berdasarkan tahap analisis di atas maka didapatlah kebutuhan sistem sebagai berikut:

1. Kebutuhan input

Kebutuhan input merupakan kebutuhan inputan data-data yang dibutuhkan dalam sistem ini, macam-macam data inputan yang dibutuhkan antara lain:

a. Data Sekolah yaitu data-data seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Halmahera Utara.

b. Data Kondisi Sekolah yaitu data-data kondisi sekolah yang ada di Kabupaten Halmahera Utara.

c. Data User yaitu data-data pemakai sistem beserta hak akses setiap user.

d. Data Kriteria yaitu data-data yang menjadi kriteria penilaian. e. Data Bobot yaitu data-data yang berhubungan dengan bobot nilai

(6)

2. Kebutuhan Proses

Kebutuhan proses yang ada dalam sistem pada saat sistem ini berjalan adalah : Proses Promethee, yaitu proses untuk melakukan perhitungan setelah data setiap sekolah terkini didapatkan, data yang didapatkan tersebut akan dibandingkan antara satuan pendidikan dengan satuan pendidikan yang lain pada kriteria tertentu, dimana masing-masing kriteria telah disiapkan dengan nilai dan tipe preferensinya. Nilai perbandingan satuan pendidikan terhadap satuan pendidikan yang lain dijumlahkan kemudian dikalikan dengan satu/jumlah satuan pendidikan dikurangi satu, nilai tersebut sebagai nilai ukuran untuk menentukan apakah satuan pendidikan A lebih baik dari satuan pendidikan B atau sebaliknya. Hasil perbandingan tersebut kemudian dijumlahkan untuk seluruh satuan pendidikan hasilnya berupa urutan parsial (Promethee I). hasil dari Promethee I berupa nilai LF dan EF, pengurangan LF terhadap EF menghasilkan NF atau urutan lengkap (Promethee II).

3. Kebutuhan Output

Kebutuhan output sistem pada saat aplikasi berjalan adalah laporan ranking : yaitu laporan perankingan yang dihasilkan oleh pemodelan dengan metode Promethee.

4. Kebutuhan Hak Akses Pengguna

Kebutuhan Hak Akses Pengguna merupakan pemberian hak akses dalam sistem terhadap user sistem, user sistem ini dibagi atas dua hak akses yaitu : hak akses sebagai Staf Bidang Pendidikan dan hak akses sebagai admin.

(7)

a. Staf Bidang Pendidikan

Staf Bidang Pendidikan adalah pengguna yang berperan untuk menginputkan data kondisi sekolah, adapun kebutuhanya sebagai berikut:

Melakukan login sebagai Staf Bidang Pendidikan. Menginputkan data kondisi sekolah.

Menciptakan urutan prioritas. b. Admin

pengguna yang dapat mengelola seluruh content sistem, untuk fungsionalitas yang dimiliki Staf Bidang Pendidikan dapat juga dilakukan oleh admin dengan cara mengubah akases standar ke akses seluruh sistem melalui pengaturan hak akses user. admin mempunyai kebutuhan sebagai berikut:

Melakukan Login sebagai admin. Manajemen data user dan hak aksesnya. Manajamen data sekolah.

Manajemen data kriteria. Manajemen data bobot.

Memiliki fungsi yang sama seperti Staf Bidang Pendidikan.

3.2.3 Perancangan Sistem

1. Desain sistem

Desain sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD. Menurut Jogiyanto (1999 : 30) DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Kuswanto,

(8)

2011). Pemrograman terstruktur adalah cara pemrosesan data yang terstruktur, terstruktur dalam analisa, cara, dan penulisan program.

Langkah pertama dalam DFD adalah pembuatan diagram contex kemudian di lanjutkan dengan tingkat 1, tingkat 2, dan seterusnya sesuai dengan spesifikasi proses yang ada dalam sistem yang dibangun.

a. Diagram Konteks

Gambar 3.2 merupakan interpretasi ruang lingkup dan batasan sistem yang akan dibangun. Diagram konteks juga merupakan representasi dari proses dan interaksi antara sistem dengan lingkungan eksternalnya. Dari gambar 3.3 di atas dapat di jelaskan interaksi antara sistem dengan lingkungan luarnya sebagai berikut :

Admin

Staf Bidang Pendidikan Sistem Informasi Penentuan

Prioritas Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Username, Password Key Word Data User Data Sekolah Data User Data Sekolah Username, Password Key Word Data Kondisi Sekolah

Data Sekolah Data Ranking Data Kondisi Sekolah Data Kriteria

Data Kriteria Data Bobot

Data Bobot

Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem

Admin

1. Admin dapat Login untuk dapat masuk ke sistem. 2. Admin dapat mencari data sekolah.

3. Admin dapat manajemen data sekolah. 4. Admin dapat manajemen data user 5. Admin dapat manajemen data kriteria

(9)

6. Admin dapat menajemen data bobot

7. Admin juga memiliki fungsionalitas yang sama dengan Staf Bidang Pendidikan.

Staf Bidang Pendidikan

1. Staf Bidang Pendidikan dapat Login ke sistem.

2. Staf Bidang Pendidikan dapat mencari data sekolah beserta detailnya.

3. Staf Bidang Pendidikan dapat manajemen data kondisi sekolah.

4. Staf Bidang Pendidikan dapat menciptakan laporan prioritas berupa ranking.

b. DFD Tingkat 1

Pada DFD tingkat 1 terdapat delapan proses utama yaitu : Login, manajemen data user, manajemen data sekolah, manajemen data kriteria, manajemen data bobot, pencarian data sekolah, manajemen data kondisi sekolah dan perankingan. Penjelasan dari masing-masing proses berdasarkan Gambar 3.3 sebagai berikut:

(10)

Admin Staf Bidang Pendidikan 1 Proses Login Username,Password Usename, Password Stor_User_sistem Data User 2 Manage Data User Data User Session_admin Data User Data User Data User 3 Manage Data Sekolah Data Sekolah Data Sekolah Session_admin Stor_sekolah Data Sekolah Data Sekolah 4 Manage Data Kondisi Sekolah

Data kondisi sekolah

Data kondisi sekolah

Id_sekolah

Stor_master_catatan Data kondisi sekolah

Session_staf

5 Manage Data

Kriteria

Stor_master_nilai

Data kondisi sekolah

6 Proses Perankingan Id_nilai, id_master_nilai Session_staf 7 Pencarian Data Sekolah Key word Data Sekolah Session_user Key word Id_user Session_staf Store_kriteria Stor_nilai Data nilia Data nilai

Data nilai terkini Data nilai terkini

Id_catatan, no_sekolah

Id_master_nilai,id_master_catatan, id_kriteria, nilai Data Kriteria Id_kriteria

Dta_kriteri Data kriteria 8 Manage Data Bobot Data Bobot Store_bobot Data Bobot Data Bobot Id_bobot Store_ranking Data ranking Data ranking Session_admin Session_admin Gambar 3.3 DFD Tingkat 1

1. Proses Login, pengguna sistem diwajibkan login sesuai hak akses masing-masing. Langkah pertama pengguna memasukan username dan password, data masukan tersebut akan dicek ke store_user_sistem jika valid maka pengguna bersangkutan dapat menggunakan sistem sesuai dengan otoritas yang dimilikinya.

2. Proses manajemen data user, Proses ini hanya dapat dilakukan oleh admin, dimana admin dapat menambah data user baru, mengubah data user yang sudah ada, dan menghapus data user.

(11)

3. Proses pencarian data sekolah dapat dilakukan oleh admin maupun Staf Bidang Pendidikan. User memasukan kata kunci, kata kunci tersebut akan dicocokan ke store_sekolah hasil dari pencocokan akan ditampilakan ke halaman hasil pencarian sekolah.

4. Proses manajemen data sekolah, admin dapat menambahkan data sekolah baru, mengubah data sekolah yang sudah ada, atau menghapus data sekolah.

5. Proses manajemen data kriteria, admin dapat menambahkan data kriteria baru, mengubaha data kriteria, dan menghapus data kriteria.

6. Proses manajemen data bobot, admin dapat menambahkan data bobot baru, mengubah data bobot, dan menghapus data bobot. 7. Proses manajemen kondisi sekolah, Staf Bidang Pendidikan

dapat melakukan penambahan data sekolah terkini dan mengubah data kondisi sekola tertentu.

8. Proses Perangkingan, Staf Bidang Pendidikan dapat

memberikan instruksi proses perankingan prioritas serta hasil perankingan.

Dari keseluruhan proses dalam sistem secara visualisasi dapat dilihat pada Gambar 3.3.

c. DFD Tingkat 2

DFD Tingkat 2 merupakan pemecahan dari DFD Tingkat 1 menjadi sub-proses agar proses-proses menjadi lebih detail untuk mempermudah pemahaman pengembang sistem terhadap sistem yang akan dibangun tetapi disini penulis secara khusu mengulas proses 1.4 dan 1.6 yang terdapat pada DFT tinggkat 1.

(12)

DFD Tingkat 2 Proses 4 Proses Manajemen Data Kondisi Sekolah

Pada Gambar 3.5 menggambarkan hasil dekomposit dari proses manajemen data kondisi sekolah menjadi 3(tiga) bagian yaitu :

1. Proses tambah data kondisi sekolah. Staf Bidang Pendidikan menginputkan data kondisi sekolah baru, data

kondisi sekolah tersebut akan disimpan di

store_master_catatan, store_master_nilai dan store_nilai. untuk store_nilai akan dilakukan pengecekan No_sekolah yang akan ditambahkan berdasarkan relasasi antara store_master_catatan, store_master_nilai, dan store_nilai jika hasil query lebih besar dari nol maka seluruh data yang terdapat dalam store_nilai dimana id_nilai sama dengan id_nilai hasil query akan dihapus. Setelah data tersimpan sistem akan menampilkan seluruh data catatan kondisi sekolah.

2. Proses update data kondisi sekolah. Staf Bidang Pendidikan memilih data catatan kondisi sekolah yang akan dirubah, setelah mendapatkan data catatan kondisi sekolah yang dimaksud Staf Bidang Pendidikan melakukan perubahan pada atribut yang ingin dirubah. Data hasil perubahan tersebut akan disimpan dengan cara menimpa data yang dirubah tadi di store_master_catatan berdasarkan id_catatan, setelah data tersimpan sistem akan menampilkan data catatan kondisi sekolah yang diambil dari store_master_catatan.

(13)

3. Proses hapus data catatan kondisi sekolah. Untuk menghapus data catatan kondisi sekolah. Staf Bidang Pendidikan harus memilih data catatan kondisi sekolah yang akan dihapus. Data terpilih tersebut otomatis akan terhapus dari store_master_catatan, store_master_nilai, dan store_nilai. Setelah data berhasil dihapus akan ditampikah data kondisi sekolah terkini.

4.1 Proses Tambah Data Kondisi Sekolah 4.2 Proses Update Data Kondisi Sekolah 4.3 Proses Delete Kondisi Sekolah Staf Pendidikan Store_user Store_sekolah Store_master_catatan Id_user Id_sekolah

Data kondisi sekolah Data kondisi sekolah

Data kondisi sekolah Data kondisi sekolah

Id_master_catatan

Data catatan Id_master_catatan

Data kondisi sekolah Data kondisi sekolah baru Data kondisi sekolah

Data catatan

Data kondisi sekolah Store_master_nilai Data_kondisi_sekolah Store_kriteria Id_kriteria Data_kondis_sekolah Data_nilai Id_master_catatan Store_nilai Data kondisi sekolah

Id_master_nilai Gambar 3.4 DFD Tingkat 2 Proses Manajmen Kondisi Sekolah

DFD Tingkat 2 Proses 6 (Proses Perankingan)

1. Proses ambil data nilai sekolah, sebelum data ditampilkan ke sisi user akan ada proses seleksi nilai melalui query

antara store_master_catatan, store_master_nilai, dan

store_nilai, dari hasil query tersebut kemudian dipassing ke proses Perankingan.

(14)

2. Proses Perankingan, pada proses perankingan data-data kondisi sekolah terkini yang terpilih tadi akan disesuaikan dengan masing-masing kriteria dimana setiap kriteria memiliki tipe preferensinya sendiri-sendiri, setiap tipe preferensi memiliki rumus, rumus tersebut yang akan membandingkan nilai seluruh kondisi sekolah pada kriteria tertentu dan dilakukan terus-menerus hingga seluruh sekolah pada kriteria tertentu telah habis dibandingkan. 3. Proses Update Ranking, pada proses ini akan mengubah

ranking dari setiap sekolah sesuai dengan hasil pada proses perankingan

4. Proses Tampil Ranking, pada proses ini akan meload data pada store_ranking dan mengurutkan berdassarkan ranking masing-masing sekolah. 6.1 Proses Ambil Data Sekolah Terkini Stor_master_catatan Data master_catatan 6.2 Proses Perankingan Data sekolah terkini

Data kriteria Data ranking Store_kriteria Staf Pendidikan 6.3 Proses Update Ranking

Data ranking sekolah

Store_master_nilai Data master_nilai Store Nilai Data nilai Store_sekolah Data sekolah 6.4 Proses Tampil Ranking Store_ranking Data ranking Data ranking

(15)

2. Perancangan Basis Data

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu desain sistem

yang digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan

mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan basis data. Penjelasan ERD dalam sistem ini akan diwakili dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physichal Data Model (PDM).

a. PDM

Pemodelan basis data menggunakan Physical Data Model (PDM), PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah data serta relasi data-data tersebut. Desain PDM dengan aplikasi Powerdesign 12 sehingga PDM dapat langsung digenerate ke query basis data yang digunakan dalam kasus ini adalah kode query SQL Server 2008. PDM pada sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 2.

b. Tabel-tabel yang terdapat dalam sistem ini :

Nama Tabel : User_sistem

Primary key : NIP

Foreign key : Id_Akses

Fungsi : Untuk menyimpan data User

Tabel 3.1 Tabel User_Sistem

Field Data type Lenght Null Constraint

NIP Varchar 20 Not Primary_key

Id_Akses Char 2 Not Foreign_key

(16)

Nama Tabel : Sekolah

Primary key : No_Sekolah

Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data Sekolah.

Tabel 3.2 Tabel Sekolah

Nama Tabel : Master_Catatan

Primary key : Id_Catatan

Foreign key : No_Sekolah, NIP

Fungsi : Untuk meyimpan data catatan kondisi

Sekolah.

Tabel 3.3 Tabel Master_Catatan Jenis_Kelamin Varchar 15 Null

Jabatan Varcahr 50 Null

Jalan Varcahr 50 Null

Desa Varcahr 50 Null

Kecamatan Varcahr 50 Null

Password Varcahr 25 Null

Field Data type Lenght Null Constraint

No_Sekolah Varchar 20 Not Primary_key

Nama_Sekolah Varchar 50 Null

Status_sekolah Varchar 10 Null

Jalan Varcahr 100 Null

Desa Varcahr 50 Null

Kecamatan Varcahr 50 Null

Status_aktif Varchar 15 Null

Field Data type Lenght Null Constraint

Id_Catatan Int Not Primary_key

(17)

Nama Tabel : Master_nilai

Primary key : Id_master_nilai

Foreign key : Id_catatan, Id_kriteria

Fungsi : Untuk menyimpan data kondisi

sekolah.

Tabel 3.4Table Master_nilai

Nama Tabel : Nilai

Primary key : Id_nilai

Foreign key : Id_master_nilai

Fungsi : Untuk menyimpan data kondisi terkini

masing-masing sekolah.

Tabel 3.5 Tabel Nilai

NIP Varchar 20 Not Foreign_Key

Tgl_Survei Date Null

Tgl_Insert Datetime Null

Keterangan Text Null

Status Varchar 15 Null

Field Data type Lenght Null Constraint

Id_master_nilai int Not Primary_key

Id_catatan Int Not Foreign_key

Id_kriteria Int Not Foreign_Key

Nilai Int Null

Field Data type Lenght Null Constraint

Id_nilai Int Not Primary_key

(18)

Nama Tabel : Ranking

Primary key : Id_ranking

Foreign key : No_sekolah

Fungsi : Untuk menyimpan data ranking.

Tabel 3.6 Tabel Raking

Nama Tabel : Kriteria

Primary key : Id_Kriteria

Foreign key : Id_bobot

Fungsi : Untuk menyimpan data kriteria.

Tabel 3.7 Tabl Kriteria

Field Data type Lenght Null Constraint

Id_ranking Int Not Primary_key

No_sekolah Varchar 20 Not Foreign_Key

Ranking Int Null

Field Data type Lenght Null Constraint

Id_Kriteria Int Not Primary_key

Id_bobot int Not Foreign_key

Nama_Kriteria Varchar 100 Null

Keterangan Text Null

Minmax Varchar 20 Null

Type_preferensi Varcahr 50 Null

Nilai_P Float Null

Nilai_Q Float Null

Nilai_Guasian Float Null

(19)

Nama Tabel : Bobot

Primary key : Id_bobot

Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data bobot.

Tabel 3.8 Tabel Bobot

Nama Tabel : Nilai_bobot

Primary key : Id_nilai

Foreign key : Id_bobot

Fungsi : Untuk meyimpan data nilai dari bobot.

Tabel 3.9 Tabel Nilai_bobot

Nama Tabel : Menu

Primary key : Id_Menu

Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data menu.

Tabel 3.10 Tabel Menu

Field Data type Lenght Null Constraint

Id_bobot Int Not Primary_key

Nama_bobot Varchar 35 Null

Type_input Varchar 10 Null

Field Data type Lenght Null Constraint

No Int Not Primary_key

Nilai Int Null

Nama_option Varchar 75 Null

Field Data type Lenght Null Constraint

(20)

Nama Tabel : HakAkses

Primary key : Id_Akses

Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data hak akses user.

Tabel 3.11 Tabel HakAkses

Nama Tabel : Akses_Menu

Primary key : -

Foreign key : Id_Akses, Id_Menu

Fungsi : Untuk menyimpan data hak akses

terhadap menu.

Tabel 3.12 Tabel Akses_Menu

3. Perancangan Interface

Perancangan interface mengambarkan keseluruhan tampilan yang terdapat dalam sistem ini, namun dalam perancangan interface dibatasi hanya untuk beberapa interface saja karena sistem ini

Nama_Menu Varchar 50 Null

Link Varchar 100 Null

No_Urut Int Null

Field Data type Lenght Null Constraint

Id_Akses Char 2 Not Primary_key

Akses Varchar 10 Null

Field Data type Lenght Null Constraint

Id_Menu Char 4 Not Foreign_key

(21)

memiliki banyak interface sehingga yang dibahas di sini hanya seperlunya saja. Perancangan interface sendiri dibagi atas 2(dua) yaitu desain input dan desain ouput.

a. Desain Input

Desain input berhubungan dengan keseluruhan tampilan dalam sistem berupa form yang dapat diberikan nilai tertentu.

Form Login

Form Login merupakan pintu gerbang untuk masuk ke sistem, dimana sistem dapat digunakan jika user telah melakukan login dengan cara memasukan username, password, dan sukses. adapun desain tampilan form login seperti pada gambar 3.6.

Gambar 3.6 Form Login

Form Input Nilai

Form Input Nilai merupakn form untuk dapat mengisi nilai kondisi sekolah, yang nantinya nilai dari hasil inputan ini dijadikan indikator penilaian prioritas. Form Input Nilai seperti Gambar 3.7. Username Password Login Batal ********** xxxxxxxxxxxx

(22)

Gambar 3.7 Form Input Nilai

b. Desain Output

Desain Ouput merupakan hasil dari suatu proses tertentu berupa data-data yang diambil dari basis data atau dari proses-proses tertentu dalam sistem.

View Catatan Sekolah

View Catatan Sekolah menampilkan seluruh catatan sekolah yang pernah dicatatkan kedalam sistem. Tampilan View Catatan Sekolah dapat dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 View Catatan Sekolah Tambah Catatan Sekolah : Waktu Survei : Kriteria ke-x : Keterangan : Tambah Catatan Sekolah

No Sekolah Kriteria ke-1 Kriteria ke-x Aksi

1 …….. …….. …….. Update Hapus

2 …….. …….. …….. …….. ……..

(23)

View Promethee

View Promethee menampilkan nilai hasil konversi serta hasil dari proses Promethee berupa nilai Entering Flow, Leafing, dan Net Flow dari perbandingan antara sekolah.

Gambar 3.9 View Promethee

View Penentuan Alternatif

View Penentuan Alternatif menampilakan secara jelas rangking dari masing-masing sekolah. Adapun tampilan View Penentuan Alternatif seperti Gambar 3.10.

Gambar 3.10 View Penetuan Alternatif Nilai

Hasil Perhitungan

Alternatif ke-1 Alternatuf ke-2 Alternatif ke-n

Kriteria ke-1 ……… ……… ………

Kriteria ke-2 ……… ……… ………

Kriteria ke-n ……… ……… ………

Alternatif ke-1 Alternatif ke-2 Alternatif ke-n LF EF NF

Alternatif ke-1 ………….. ………….. ………….. ….. ….. …..

Alternatif ke-2 ………….. ………….. ………….. ….. ….. …..

Alternatif ke-n ………….. ………….. ………….. ….. ….. …..

Selanjutnya

Hasil Alternatif

Sekolah Leaving Flow Rangking Entering Flow Ranking

……….. ……….. ……….. ……….. ………..

……….. ……….. ……….. ……….. ………..

……….. ……….. ……….. ……….. ………..

Sekolah Net Flow Rangking

……….. ……….. ………..

……….. ……….. ………..

(24)

3.3

Evaluasi Prototype

Dalam proses pembuatan sistem ini terjadi beberapa kali evaluasi prototype, evaluasi ini ditujukan agar sistem yang dihasilkan dapat menjawab persoalan yang ada. Evaluasi prototype dilakukan oleh perwakilan dari Dikpora Kabupaten Halmahera Utara yaitu Bapak Dalton Sero, S.pd,. M.Si selakau Kepala Bidang Pendidikan di Dikpora Kabupaten Halmahera Utara. Pengujian sendiri dilakukan dengan koneksi ke internet dengan cara memberikan IP Adress yang digunakan penulis sebagai server serta username dan password Admin, sehingga pihak Dikpora Kabupaten Halmahera Utara dapat langsung menguji sistem dari jarak jauh. Adapun evaluasi prototype seperti terlihat pada Tabel 3.12.

Tabel 3.13 Evaluasi Prototype

Tanggal Keterangan Tindakan

06-10-2011 Prototype awal yang diajukan

belum dapat mengakomodir persoalan yang diangkat seperti kriteria yang belum lengkap

Studi literatur peraturan-peraturan yang berhubungan dengan sarana dan parsarana pendidikan SD

12-11-2011 Prototype ke-2 kriteria dan nilai

bobot yang kurang fleksibel mengakibatkan akan tidak relevan jika SNP berubah

Penambahan tabel bobot untuk menjaga fleksibelitas kriteria yang dapat berubah sewaktu-waktu

28-11-2011 Prototype ke-3 telah memenuhi

kebutuhan dan fleksibilitas kriteria.

Gambar

Gambar 3.1 Metode Prototype (Pressman, 2001)
Gambar 3.2 merupakan interpretasi ruang lingkup dan batasan  sistem  yang  akan  dibangun
Gambar 3.4 DFD Tingkat 2 Proses Manajmen Kondisi Sekolah
Gambar 3.5 DFD Tingkat 2 Proses Perankingan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kita tau bahwa manometer adalah alat untuk mengukur tekanan dari fluida yang terbuat dari bahan kaca atau bagan yang mudah pecah oleh karena itu kita harus hati-hati

Puji Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenannya “FGD Pengelolaan Lahan Gambut Berwawasan Lingkungan” ini dapat diselenggarakan. Kami

Dapatan ini turut diakui oleh Nurul Huda & Azlin (2017) dalam kajian mereka memperolehi tahap tinggi berkaitan amalan profesionalisme guru yang terdiri daripada

Satu lagi yang perlu diingat, dalam pengajuan proposal atau berkas pinjaman / kredit ke Bank juga harus mempunyai kecermatan dan kesabaran, karena tips diatas tidak akan terwujud jika

sehubungan dengan adanya penambahan kegiatan pada Alokasi Dana Desa yang mengakibatkan pergeseran terhadap besaran penggunaan alokasinya, maka dalam rangka tertib

Indikasi metformin adalah untuk DM yang baru terdiagnosis setelah dewasa dan bila diet tidak berhasil, sebagai kombinasi terapi pada penderita yang tidak

Tipe B adalah klasifikasi tipologi untuk menyebut alat tulang yang mempunyai fungsi sebagai alat tusuk/pencukil, dengan ukuran panjang lebih dari 10 cm,

Menyusun rencana Program kerja Seksi Peran Serta Masyarakat dan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat dan mengolah bahan untuk melaksanakan kegiatan yang