• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII

SMP

Wahyu Hidayat

wahyuhidayat1701@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas VIII SMP, serta mendeskripsikan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di SMP kelas VIII. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE. Dari hasil validasi, RPP, LKS, dan THB diperoleh hasil dalam kategori baik, sedangkan butir soal yang disusun telah memenuhi kriteria valid dengan nilai 90.5, reliabel dengan nilai 0.81 dan nilai sensitivitas setiap butir soal 0.4. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran model ARIAS, dilaksanakan implementasi untuk perangkat yang telah disusun yang dilaksanakan di SMP Katolik Santa Agnes dan diperoleh data tentang hasil nilai observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran minimal 4 untuk setiap pertemuan. Nilai tersebut masuk dalam kategori baik. Aktivitas siswa pada setiap pertemuan masuk dalam kategori efektif. Respon siswa positif dapat diketahui dari jumlah siswa yang memberikan respon positif 70%. Ketuntasan belajar klasikal telah tercapai karena sudah 80% siswa dalam kelas mendapatkan nilai  75.

Kata-kata kunci : Pembelajaran Model ARIAS, Materi Keliling dan Luas Lingkaran.

(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah upaya menciptakan situasi yang membuat siswa mau dan dapat belajar atas dorongan diri sendiri untuk mengembangkan bakat, pribadi, dan potensi-potensi lainnya secara optimal ke arah yang positif (Pidarta, 2013). Dengan demikian, pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa

Indonesia dalam mewujudkan

kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut, perlu adanya pembaruan di bidang pendidikan. Salah satu wujud pembaruan pendidikan adalah peningkatan kualitas kemampuan pedagogik guru. Wujud nyata dari kompetensi tersebut adalah kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran.

Pembelajaran matematika merupakan kegiatan pendidikan yang menggunakan matematika sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Soedjadi, 2000). Salah satu bidang matematika yang dipelajari di SMP adalah geometri. Geometri merupakan salah satu bidang matematika yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Soedjadi (2000) menyatakan bahwa pada umumnya, materi geometri merupakan materi yang tidak mudah bagi siswa. Salah satu materi yang ada dalam bidang geometri adalah lingkaran. Materi Lingkaran merupakan salah satu materi yang diajarkan di SMP sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada materi ini,

siswa harus memahami rumus-rumus agar mudah dalam menyelesaikan permasalahan. Kenyataan yang terjadi adalah masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi lingkaran karena sifatnya yang abstrak.

Dalam kegiatan

pembelajaran, guru tidak hanya percaya bahwa siswa akan mampu dan berhasil, melainkan juga sangat penting untuk menanamkan rasa percaya diri siswa bahwa mereka merasa mampu dan dapat berhasil. Menurut Rahman (2014) model pembelajaran ARIAS (Assurance,

Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) merupakan salah satu

model yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin atau percaya pada siswa. Kegiatan pembelajaran dalam model pembelajaran ARIAS, ada relevansinya dengan kehidupan

siswa. Selain itu, model

pembelajaran ini berusaha menarik dan memeilihara minat atau perhatian siswa. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk menggunakan model pembelajaran ARIAS sebagai model pembelajaran dalam penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan perangkat pembelajaran yang

berkualitas baik dengan

menggunakan model pembelajaran ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas VIII SMP, serta mendeskripsikan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS dalam mengajarkan materi keliling dan luas lingkaran di SMP kelas VIII.

(3)

METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Prosedur

pengembangan perangkat

pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan

ADDIE (Analysis, Design,

Development, Implementation, Evalution). Menurut McGrief (2000)

Model ADDIE adalah model

pengembangan berulang, dimana ketika sudah sampai pada tahap evaluasi formatif dapat kembali menuju ke tahap-tahap yang lain. Selain itu, produk akhir dari suatu tahapan merupakan produk awal dari tahap yang lainnya.

Dalam penelitian ini, proses

pengembangan perangkat

berdasarkan model pengembangan

ADDIE (Branch, 2009).

Pengembangan perangkat

pembelajaran dengan model ADDIE terdiri dari lima tahap, yaitu: (1)

Analysis, yaitu mengidentifikasi

masalah, menentukan tujuan

pembelajaran, analisis siswa, dan menentukan sistem penyampaian; (2)

Design, yaitu inventarisasi tugas,

penyusunan tujuan pembelajaran, dan .menentukan strategi penilaian; (3)

Development, yaitu menentukan isi,

mengembangkan media,

mengembangkan panduan untuk guru, melakukan revisi formatif, dan

melakukan uji coba; (4)

Implementation, yaitu tahap nyata

untuk menerapkan perangkat

pembelajaran yang sedang

dikembangkan. Dalam tahapan ini peneliti mempersiapkan guru dan

mempersiapkan siswa; dan (5)

Evaluation, yaitu proses untuk melihat apakah pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran dengan menggunakan perangkat

pembelajaran yang sudah

dikembangkan efektif atau tidak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas siswa,

dan angket respon siswa.

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dikatakan baik jika penilaian yang diberikan pengamat minimal kategori baik. Data hasil pengamatan aktivitas siswa dianalisis dengan mendeskripsikan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Aktivitas siswa dikatakan efektif apabila siswa melakukan aktivitas pembelajaran pada setiap fase dalam RPP sesuai dengan waktu ideal yang termuat dalam RPP dengan toleransi 10%.

Kegiatan untuk

menganalisis data respon siswa adalah menghitung banyaknya siswa yang memberi respon positif terhadap perangkat pembelajaran dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan aspek yang ditanyakan. Setelah itu menghitung persentasenya untuk setiap aspek. Kriteria yang ditetapkan untuk mengatakan bahwa siswa memiliki respon positif adalah jika jumlah siswa yang merespon memilih pernyataan positif atau memberi tanggapan “Ya” minimal 70% untuk setiap aspek yang ditanyakan.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perangkat pembelajaran matematika model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII SMP yang dikembangkan adalah RPP, LKS, dan THB. Model

pengembangan perangkat

pembelajaran yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE. Deskripsi untuk setiap tahapan dijelaskan sebagai berikut. 1. Deskripsi Tahap Analysis

a. Mengidentifikasi Masalah

Berdasarkan hasil

observasi terhadap proses pembelajaran matematika di kelas dan wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMP Katolik Santa Agnes, tentang pelajaran matematika teridentifikasi beberapa masalah nyata sebagai berikut: (1) Siswa hafal rumus, tetapi tidak bisa mengaplikasikannya

dalam menyelesaikan

permasalahan matematika; (2)

Siswa kurang mampu

mengemukakan pendapat

secara sistematis; (3) Pada saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa, hanya beberapa siswa yang berusaha untuk menjawab; (4) Siswa kurang memiliki rasa percaya diri dan keberanian untuk menjawab pertanyaan serta kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; (5) Belum maksimalnya hasil belajar siswa.

b. Menentukan Tujuan

Pembelajaran

Dalam menentukan

tujuan pembelajaran dimulai dengan meninjau Standar

Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas VIII untuk materi lingkaran.

Ditinjau dari struktur isi atau materi, maka struktur isi untuk materi keliling dan luas lingkaran dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel: Struktur Isi Keliling dan Luas Lingkaran

Fakta Definisi dan gambar lingkaran serta unsur-unsurnya, simbol L (luas), K (keliling), (phi), r (jari-jari), d (diameter), p (panjang), dan (lebar)

Konsep Bilangan pendekatan pi (), keliling lingkaran, luas persegi panjang dan luas lingkaran Prinsip dan aturan a. Rumus keliling lingkaran = 2r b. Rumus luas lingkaran dapat ditemukan dengan pendekatan luas persegi panjang c. Rumus luas lingkaran L = r2 Prosedur a. Langkah-langkah menemukan nilai b. Langkah-langkah menemukan rumus keliling lingkaran c. Langkah-langkah menemukan luas lingkaran melalui pendekatan luas persegi panjang d. Langkah-langkah

(5)

menghitung keliling lingkaran e. Langkah-langkah menghitung luas lingkaran c. Analisis Siswa Berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMP Katolik Santa Agnes, pada kelas sebelumnya siswa sudah diajarkan tentang keliling dan luas lingkaran. Hal ini menjadi dasar peneliti dalam menyusun soal-soal pada LKS. Peneliti juga memberikan pembelajaran

dengan menyajikan

permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan materi keliling dan luas lingkaran

melalui diskusi untuk

meningkatkan pemahaman

siswa dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika.

Informasi tentang

kemampuan akademik siswa dapat diketahui melalui catatan akademik siswa. Peneliti

menelusuri kemampuan

akademik siswa melalui dokumentasi. Berdasarkan hasil dokumentasi, peneliti

mendapatkan informasi

mengenai nilai rapor siswa kelas VIII semester 1 SMP Katolik Santa Agnes. Data tersebut digunakan peneliti untuk pembentukan kelompok yang heterogen dalam proses pembelajaran.

d. Menentukan Sistem

Penyampaian

Dalam pengembangan

perangkat pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling

dan luas lingkaran kelas VIII SMP, peneliti memilih sistem penyampaian tatap muka. Hal

ini dikarenakan sistem

pembelajaran yang akan

digunakan adalah sistem pembelajaran di kelas, oleh karena itu sistem penyampaian yang paling tepat adalah sistem penyampaian tatap muka. 2. Deskripsi Tahap Design

a. Tahap Inventarisasi Tugas Urutan materi sebagai

bagian dari tujuan

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Pengertian lingkaran

2) Unsur-unsur dan pengertian unsur-unsur lingkaran 3) Pendekatan pi ()

4) Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran

5) Menyelesaikan

permasalahan berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran

Selanjutnya, pengetahuan dan keterampilan prasyarat yang harus dipenuhi oleh siswa sebelum mempelajari materi tersebut adalah operasi

penjumlahan, operasi

pengurangan, operasi perkalian dan operasi pembagian, serta rumus luas segitiga, luas persegi, luas persegipanjang, luas jajargenjang, luas trapesium, luas layang-layang, dan luas belah ketupat.

b. Tahap Penyusunan Tujuan Pembelajaran

Dalam tahap ini, peneliti menyusun tujuan pembelajaran yang didasarkan pada tahap analisis yaitu tahap penentuan tujuan pembelajaran. Kegiatan

(6)

yang akan dilakukan siswa selama proses kegiatan pembelajaran adalah:

1) Mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan

guru serta menjawab

pertanyaan guru (fase

assurance dan fase

relevance).

2) Membentuk kelompok (fase

interest).

3) Membaca, memahami dan menyelesaikan masalah yang terdapat pada LKS dan bertanya kepada guru apabila belum memahami masalah tersebut (fase

interest dan fase relevance).

4) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok atau tugas individu di dalam kelas, mengikuti jalannya diskusi kelas dengan memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan kelompok lain (fase relevance, fase

interest, dan fase

assessment).

5) Menyelesaikan masalah individu, mendiskusikan jawaban individu dengan teman sekelompoknya (fase

relevance dan fase

assessment).

6) Merangkum atau menarik kesimpulan terhadap materi pelajaran yang sudah diberikan (fase assessment). 7) Melakukan kegiatan pada

fase Satisfaction yaitu melaksanakan penghargaan yang telah dipilih kelompok terbaik (fase satisfaction). c. Tahap Menentukan Strategi

Penilaian

Dalam tahap ini, peneliti membuat tes untuk menilai hasil belajar siswa yaitu Tes Hasil Belajar (THB). THB yang didesain merupakan serangkaian soal-soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Bentuk tes yang dikembangkan terdiri dari 6 soal uraian. Waktu yang

disediakan untuk

menyelesaikan tes adalah 2 x 40 menit. Penyusunan THB meliputi kisi-kisi soal tes, kunci jawaban, dan pedoman penskoran.

3. Deskripsi Tahap Development a. Menentukan Isi

Isi yang akan

disampaikan kepada siswa dalam perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah tentang:

1) Pengertian lingkaran

2) Unsur-unsur dan pengertian unsur-unsur lingkaran 3) Pendekatan pi ()

4) Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran

5) Menyelesaikan

permasalahan berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran

b. Mengembangkan Media

Media yang

dikembangkan dalam

penelitian ini adalah LKS. LKS yang didesain merupakan lembaran-lembaran tertulis yang berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran. LKS yang didesain disesuaikan dengan

(7)

pembelajaran ARIAS yaitu fase assurance, relevance, interest, assessment, dan

satisfaction. LKS yang didesain terdiri dari LKS 1, LKS 2, dan LKS 3 beserta alternatif jawaban dari permasalahan yang ada pada masing-masing LKS.

c. Mengembangkan Panduan

untuk Guru

Panduan guru dalam hal ini adalah berupa RPP yang berbentuk skenario kegiatan pembelajaran dengan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran yang dikembangkan berdasarkan pada hasil dari tahap analisis.

RPP yang dikembangkan

sebanyak satu buah untuk tiga kali pertemuan. Alokasi waktu yang digunakan adalah 6 x 40 menit untuk tiga kali pertemuan, sehingga untuk masing-masing pertemuan dibutuhkan waktu 2 x 40 menit.

d. Menentukan Penilaian

Jenis penilaian yang didesain adalah tes tertulis berupa soal uraian dan penilaian diri siswa terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

e. Revisi Formatif

Dalam pengembangan

perangkat pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII, perangkat yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran yang berkualitas baik.

Perangkat pembelajaran

dikatakan baik jika memenuhi kriteria valid, praktis dan

efektif (Nieven, 1999).

Kevalidan perangkat

pembelajaran dilihat dari hasil penilaian semua validator dan

THB memenuhi kriteria

validitas, reliabilitas dan sensitivitas. Sedangkan suatu

perangkat pembelajaran

dikatakan praktis apabila perangkat tersebut dapat digunakan oleh guru yang

ditunjukan oleh hasil

pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukan bahwa siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam RPP. Selanjutnya, untuk keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari hasil respon siswa

terhadap perangkat

pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Selain itu,

keefektifan perangkat

pembelajaran dilihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal, yaitu dikatakan tuntas secara klasikal jika 80% siswa dalam kelas tersebut mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 75. Pencapaian kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

(8)

Tabel: Pencapaian Kriteria Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan data pada Tabel di atas perangkat

pembelajaran yang

dikembangkan memenuhi

kategori valid, praktis, dan efektif. Sehingga perangkat pembelajaran dapat dikatakan berkualitas baik.

4. Deskripsi Tahap Implementation

Pada tahapan

implementation, perangkat pembelajaran diimplementasikan di SMP Katolik Santa Agnes pada kelas VIII-D untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan

menggunakan perangkat

pembelajaran yang sudah

memenuhi kriteria perangkat yang berkualitas baik.

Terdapat empat jenis data yang dikumpulkan pada tahap

implementasi, yaitu (1) Data

kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran; (2) Data aktivitas siswa; (3) Data respon siswa; dan (4) Data ketuntasan belajar siswa.

Hasil pengamatan

kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran termasuk dalam kategori baik karena penilaian setiap pengamat terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran selama tiga kali pertemuan minimal baik atau 4. Selain itu, persentase waktu yang digunakan siswa untuk melakukan setiap aktivitas pada setiap pertemuan sesuai dengan persentase waktu ideal

yang direncanakan dengan

toleransi 10%. Sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan model

pembelajaran ARIAS untuk

materi keliling dan luas lingkaran di kelas implementasi dapat dikatakan efektif.

Data respon siswa terdiri dari data respon siswa terhadap

perangkat dan kegiatan

pembelajaran di kelas. Kriteria

yang ditetapkan untuk

mengatakan bahwa siswa

memiliki respon positif adalah jika jumlah siswa yang merespon memilih pernyataan positif minimal 70% untuk setiap aspek yang ditanyakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa respon siswa terhadap perangkat pembelajaran dan respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dapat dikatakan positif.

Dalam penelitian ini ketuntasan belajar siswa dalam kelas tercapai yaitu jika

sekurang-No Kategori Keterangan 1 Validasi Perangkat Pembelajaran Valid 2 Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Baik 3 Aktivitas Siswa Efektif

4 Respon Siswa Positif

5 Ketuntasan Belajar Siswa Tuntas 6 Tes Hasil Belajar THB memenuhi kriteria validitas, reliabilitas dan sensitivitas

(9)

kurangnya 80% siswa dalam kelas tersebut mencapai ketuntasan belajar. Siswa dikatakan tuntas apabila nilai yang diperoleh siswa pada saat tes hasil belajar mendapat nilai minimal 75. Persentase siswa yang mencapai ketuntasan di kelas implementasi adalah 80,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa kelas implementasi secara klasikal tercapai.

5. Deskripsi Tahap Evaluation Pada tahapan ini, kegiatan

pembelajaran yang telah

dilaksanakan di kelas

implementasi di evaluasi

keefektifannya. Keefektifan pembelajaran dalam penelitian ini adalah ukuran keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS yang dapat tercapai apabila memenuhi

indikator-indikator: (1)

Ketuntasan belajar siswa dalam kelas tercapai; (2) Kemampuan

guru dalam mengelola

pembelajaran baik; (3) Aktivitas siswa efektif; dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran positif. Data hasil kegiatan pembelajaran dengan model ARIAS untuk materi keliling dan

luas lingkaran di kelas

implementasi disajikan dalam tabel berikut.

Tabel: Pencapaian Keefektifan Pembelajaran No Indikator Keterangan 1 Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Baik

2 Aktivitas Siswa Efektif

3 Respon Siswa Positif

4 Ketuntasan Belajar Siswa

Tuntas

Berdasarkan data

tersebut, pembelajaran dengan

menggunakan model ARIAS

memenuhi keempat indikator keefektifan yang telah ditetapkan sehingga dapat dikatakan bahwa

pembelajaran model ARIAS

untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII efektif.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil diskusi pada penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan model

pengembangan ADDIE, telah

dihasilkan perangkat

pembelajaran model ARIAS

berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB) untuk materi keliling dan luas lingkaran yang memenuhi kriteria perangkat yang berkualitas baik, yaitu:

a. Perangkat pembelajaran valid, yaitu: (1) Penilaian validator terhadap setiap kriteria perangkat RPP dan perangkat LKS dalam kategori minimal baik; dan (2) Tes Hasil Belajar dinyatakan valid oleh validator

dan memenuhi kriteria

validitas, reliabilitas dan sensitivitas.

b. Perangkat pembelajaran praktis, yaitu: (1) Perangkat dapat digunakan oleh guru yang ditunjukkan oleh hasil pengamatan kemampuan guru

dalam mengelola

pembelajaran, yaitu penilaian setiap aspek dalam setiap

(10)

pertemuan mempunyai kategori minimal baik; dan (2) Hasil pengamatan siswa menunjukkan bahwa siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam RPP.

c. Perangkat pembelajaran efektif, yaitu (1) Respon siswa terhadap pembelajaran positif.; dan (2) Ketuntasan belajar klasikal tercapai, yaitu minimal 80% siswa mendapat skor nilai KKM dengan KKM = 75. 2. Berdasarkan hasil analisis

deskriptif, pembelajaran dengan

menggunakan model ARIAS

efektif untuk mengajarkan materi keliling dan luas lingkaran. Hal ini didasarkan pada:

a. Ketuntasan belajar siswa dalam kelas tercapai.

b. Kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran baik. c. Aktivitas siswa efektif.

d. Respon siswa terhadap perangkat dan kegiatan pembelajaran positif.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan kepada guru matematika sebagai berikut:

1. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai perangkat pembelajaran alternatif (RPP, LKS, dan THB) dalam pembelajaran keliling dan luas lingkaran.

2. Dengan melihat hasil respon siswa yang positif terhadap kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan model ARIAS

untuk materi keliling dan luas lingkaran, maka perlu dicoba untuk menerapkan model ARIAS pada materi-materi lainnya dalam pembelajaran matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Branch, R. M. (2009). Instructional

Design: The ADDIE Aproach.

Georgia: University of Georgea.

McGriff, S. J. (2006). Instructional

System Design (ISD): Using The ADDIE Model.

Pennsylvania: Penn State University.

Nieveen, N. (1999). Prototyping to Reach Product Quality. Design

Approaches and Tools in Education and Training.

Netherlands. Kluwer Academic Publisher.

Pidarta, M. (2013). Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahman, M. (2014). Model

Pembelajaran ARIAS.

Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan

Matematika di Indonesia.

Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Referensi

Dokumen terkait

BMI yang yang tidak normal merupakan masalah serius yang dapat menjadi salah satu faktor tingkat kebugaran siswa laki-laki kelas XII SMAN 1 Ngoro Mojokerto,

Dalam Makalah ini Penulis yang juga penutur asli bahasa Sasak akan mencoba membahas permasalahan klitika dalam bahasa Sasak yang akan dilihat dari aspek morfologis

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kepala Desa Jatirunggo, Kepala Desa Rowoboni, dan Kepala Desa Popongan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dan

Nilai kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2018 di KPH Kubu Raya, KPH Ketapang Selatan, dan KPH Ketapang Utara dengan perhitungan berdasarkan

Untuk Jembatan Genit dimana permukaan air terletak dibawah bangunan atas luas benda hanyutan yang bekerja pada pilar dihitung dengan menganggap bahwa kedalaman minimum dari

For the random variables that denote times in Example 5-2, determine the conditional probability density function for Y given that X ⫽ x. First the marginal density function of x

sekolah harus signifikan bagi siswa, serta berguna dan berlaku untuk skenario kehidupan nyata dan dengan perspektif masa depan, - tidak hanya akumulasi pengetahuan

Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kinerja kolom elastis pada bangunan tidak beraturan dengan vertical set-back 50% yang direncanakan